Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200778 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sean Setio Haliman
"Skripsi ini mengaji aspek relasi dan kepercayaan dari kongsi dagang alat pemadam api ringan di LTC Glodok yang melakukan kegiatan perdagangan didasari oleh kekeluargaan dalam kongsi dan etnisitas. Kegiatan bisnis keluarga dalam kongsi dilakukan dalam situasi mengandalkan perjanjian dan aturan secara informal yang disepakati bersama sehingga dapat disebut sebagai organisasi tertutup. Persaingan bisnis juga dipengaruhi oleh aspek perbedaan kelompok etnis, sehingga bisnis dan keluarga berjalan beriringan. Dengan menggunakan metode etnografi, skripsi ini menunjukkan bahwa guangxi dan xinyong terwujud dalam tindakan dan relasi bisnis baik dalam kegiatan anggota kongsi maupun di luar kongsi. Pemfokusan pada relasi dan kepercayaan dapat memperlihatkan bagaimana sebuah organisasi bisnis berdasarkan etnis bekerja. Aturan dalam kongsi tidak hanya dipengaruhi oleh aspek relasi dan kepercayaan semata. Tindakan dan relasi dalam kongsi juga dipengaruhi oleh kebudayaan Hakka secara berkelanjutan yang menjadi mayoritas di kongsi.

This thesis examines the relation and trust aspects of the fire extinguisher trading partnership in LTC Glodok which conducts trading activities based on kinship in joint venture and ethnicity. Family business activities in joint venture are carried out in situations of relying on informal agreements and rules that are mutually agreed upon so that they can be called a closed system organization. Business competition is also influenced by aspects of different ethnic groups, so that business and family go hand in hand. By using the ethnographic method, this thesis shows that guangxi and xinyong are manifested in the actions and business relations both in the activities of members of the joint venture and outside the community. Focusing on relationships and trust can show how a business organization based on ethnicity works. Shared rules in joint venture are not only influenced by aspects of relationships and beliefs. Actions and relationships in joint venture are also influenced by the Hakka culture on an ongoing basis, which is the majority in the joint venture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh prosentase kepemilikan dan kontrol keluarga dengan klasifikasi prosentase kepemilikan keluarga 0 -5 dan 5 -33 terhadap tingkat dividend payout ratio di Indonesia dan Malaysia. Selain prosentase kepemilikan dan kontrol keluarga, penelitian ini juga mengevaluasi beberapa variabel lainnya terhadap kebijakan dividen dan memasukkan faktor tahun krisis keuangan global 2008-2010. Penelitian ini menggunakan metode data panel generalized least square dengan data tahunan selama 14 tahun 2003-2016 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase kepemilikan keluarga pada perusahaan keluarga di Indonesia dan Malaysia pada periode 2003-2016 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat dividend payout ratio. Klasifikasi prosentase kepemilikan keluarga 0 -5 dan 5 -33 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat dividend payout ratio. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembagian dividen pada perusahan keluarga yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengurangi masalah agensi.

ABSTRACT
This study aims to determine the influence of family ownership and family control by classifying the family ownership percentage between 0 5 and 5 33 on firm rsquo s dividend payout ratio in Indonesia and Malaysia. This study used the generalized least square panel data method with annual data for 14 years 2003 2016 and considering the period of global financial crisis 2008 2010. The results shows that there is a positive and significant influence of family ownership on family firms in Indonesia and Malaysia based on dividend policy. These findings indicate that dividend distribution can be used as a policy to reduce agency problems in the listed firms both in Indonesia and Malaysia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Suryoko
"Penelitian tentang Budaya Organisasi Perusahaan Keluarga dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Sumberdaya Manusia dilatarbelakangi oleh kondisi cukup banyaknya kegagalan perusahaan-perusahaan keluarga di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Kegagalan tersebut merupakan salah satu cerminan buruknya kinerja perusahaan keluarga. Menurut Schein kinerja individu dalam organisasi tidak dapat dipahami tanpa memperhitungkan budaya organisasi, karena budaya organisasi menuntukan derajat efektivitas organisasi. Disinilah pentingnya pemahaman terhadap budaya organisasi perusahaan keluarga, karena banyak bukti yang menunjukkan betapa sulit bagi suatu perusahaan keluarga di Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya setelah melalui beberapa generasi. Selain itu, sumberdaya manusia merupakan salah satu sumber yang sangat penting bagi suatu perusahaan, padahal budaya organisasi suatu perusahaan keluarga tidak selalu dapat memberikan suasana yang kondusif bagi pengembangan sumberdaya manusia.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang budaya organisasi PT Air Mancur sebagai suatu perusahaan keluarga dan melihat lebih jauh bagaimana pengembangan sumber daya manusia di dalamnya. Studi ini merupakan penelitian deskriptif, dengan unit analisis PT Air Mancur. Untuk menggambarkan budaya organisasi perusahaan, sebagian besar data berujud data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan tidak terlibat dan studi pustaka. Untuk dapat memperoleh data yang lebih baik, karena tidak diijinkannya terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari di perusahaan, maka juga digunakan cara-cara informal dengan para nara sumber baik dari dalam. perusahaan maupun dari luar perusahaan. Sedangkan untuk menggambarkan pengembangan sumberdaya manusia juga digunakan kuesioner. Data yang telah diperoleh diolah secara kualitatif dengan cara semua data liputan direduksi dan diabstraksikan untuk dapat menggambarkan budaya organisasi dan pengembangan sumber daya manusianya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Air Mancur yang telah berusia hampir tiga puluh tahun berbudaya Paternalistik. Perusahaan yang dikelola oleh generasi kedua tersebut, di dalamnya hidup nilai-nilai yang mendukung kepentingan keluarga. Nilai-nilai yang mendukung kepentingan keluarga cenderung melahirkan para pimpinan perusahaan yang sangat dominan dalam berbagai aspek kehidupan perusahaan.
Nilai-nilai yang hidup dalam budaya Paternalistik teryata kurang memberi suasana kondusif bagi pengembangan sumberdaya manusia, terutama bagi karyawan manajerial non-keluarga. Di PT Air Mancur para pemimpin kurang mempercayai para bawahan non-keluarga dan mereka kurang bersedia mendelegasikan sebagian otoritasnya. Oleh karena itu sebagian besar karyawan manajerial merasa bahwa tugas pekerjaannya lebih banyak bersifat rutin dan teknis dari pada tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan manajerial. Terlihat bahwa keahiian para staf yang bersifat manajerial di perusahaan ini dapat dikatakan kurang. Sedangkan pengembangan karyawan melalui pendidikan juga lebih banyak bersifat teknis. Dalam kondisi budaya seperti di atas, pengembangan sumberdaya manusia di PT Air Mancur belum dikelola dengan baik. Untuk terciptanya suasana kondusif bagi pengembangan sumber daya manusia maka pimpinan puncak harus memiliki keyakinan bahwa sumber daya manusia perusahaan merupakan penentu keberhasilan perusahaan yang akan dicerminkan dalam strategi perusahaan, pimpinan haul komunikatif dengan bawahan.
Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa dalam budaya Paternalistik pada perusahaan keluarga, faktor-faktor like and dislike serta kesetiaan terhadap keluarga (pemilik) merupakan faktor panting yang mempengaruhi penilaian terhadap karyawan dan seringkali menentukan karier mereka di dalam perusahaan. Sosok karyawan yang baik dalam sebuah perusahaan yang berbudaya Paternalistik adalah sosok penurut yang melaksanakan tugas-tugasnya dengan tekun dan setia tanpa membantah. oleh karena peinimpin puncak sangat dominan dalam segala aspek kehidupan perusahaan, maka gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk memperkuat budaya yang mendapat dukungan karyawan adalah gaya kepemimpinan yang memiliki sifat merakyat,dekat dengan karyawan di semua level, sehingga mampu menyatu dengan karyawan yang pada gilirannya akan mendapat dukungan semua karyawan di semua level."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evie Hikmahwati
"Suksesi dalam perusahaan keluarga adalah unik karena di dalamnya terjadi interaksi saling mempengaruhi antara tiga elemen: ownership, family, dan business. Oleh karena itu suksesi dalam perusahan keluarga memiliki perbedaan yang mendasar bila dibandingkan dengan non-perusahaan keluarga. Pada non-perusahaan keluarga, misalnya pada perusahaan publik yang dikelola oleh sekelompok profesional, suksesi semata-mata hanya berkaitan dengan pergantian CEO alau pergantian board of directors saja. Ownership dalam perusahaan umumnya tidak berubah secara dramatis. Demikian pula mekanisme pengelolaan perusahaan dan struktur organisasi di dalamnya, cenderung tidak berubah. Waktu terjadinya suksesi pun dapat kapan saja, lebih banyak dipicu oleh kebutuhan business dan suara mayoritas pemegang saham.
Dalam perusahaan keluarga, suksesi tidak hanya sekedar mengganti CEO, tetapi lebih jauh dari itu adanya suksesi berarti terjadi penghibahan bentuk ownership perusahaan, misalnya dari controlling owner ke sibling partnership atau dari sibling partnership ke cousin consortium. Perubahan ownership yang dipicu oleh proses suksesi akan mengubah mekanisme pengelolaan perusahaan, struktur organisasi, rules dan policies di dalamnya. Hubungan antar anggota keluarga pun mengalami perubahan, Misalnya pada suksesi dari generasi pertama (controlling ownership) ke generasi kedua (siblings partnership), hubungan antar kakak adik (siblings) yang sebelumnya mcrupakan hubungan kakak adik biasa berubah menjadi hubungan partnership usaha pada saat mereka menjadi owner manager perusahaan keluarga. Terjadinya suksesi dalam perusahaan keluarga tidak dipicu oleh kebutuhan business, tetapi lebih karena kebutuhan pemindahan lampuk kepemimpinan karena adanya alih generasi. Oleh karena itu suksesi dalam perusahaan keluarga seringkali disebut juga sebagai suksesi dan regenerasi. Waktunya tidak dapat ditentukan kapan. Hanya dapat diprediksi dari tahapan-tahapan perkembangan perusahaan keluarga bersangkutan.
Karya akhir ini menganalisa perumusan suksesi dan regenerasi pada perusahaan keluarga Al-Fajar. Al-Fajar merupakan produsen sarung tenun ATBM tipe craftmanship skala kecil dengan pasar utama memasok sarung tenun ATBM untuk kebutuhan ekspor dan rnemenuhi pennintaan domestik. Dalam tiga tahun ke depan, managemen perusahaan akan melakukan suksesi ke tangan generasi ketiga. Generasi ketiga keluarga ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam perusahaan dan dapat melakukan pembenahan-pembenahan untuk kemajuan perusahaan.
Perumusan suksesi dan regenerasi pada perusahaan keluarga Al-Fajar dalam karya akhir ini dilakukan dengan menganalisa hubungan antarelemen ownership, family, dan business yang ada dalam perusahaan tersebut menggunakan family business developmental model yang dikembangkan oleh Gersick, Davis, dan Lansberg. Melalui pemahaman hubungan yang tcrjadi di dalam elemen-clemen ownership, family, dan business, permasalahan utama yang berpotensi menjadi kendala dalam proses suksesi dan regenerasi dapat diketahui, dan tahap perkembangan yang dialami oleh masing-masing elemen dapat dipetakan.
Berfokus pada keunikan perusahaan keluarga yang eksistensinya tidak dapat terlepas dari interaksi antar-elemen ownership, family, dan business di dalamnya, karya akhir ini memberikan alternatif mekanisme suksesi dan regenerasi untuk perusahaan keluarga Al-Fajar dengan alternatif-altematif transisi ownership yang dirumuskan sesuai dengan perkembangan dimensi family, struktur keluarga yang ada, serta persepsi dan kepentingan masing-masing individu anggota keluarga terhadap perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Estherita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecenderungan perusahaan keluarga di Indonesia dalam pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dan untuk menguji komposisi Komisaris Independen terhadap pengungkapan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) di perusahaan keluarga di Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 148 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan data cross-section. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perusahaan keluarga di Indonesia cenderung belum melakukan pengungkapan CSR dengan baik. Kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dan komposisi komisaris independen tidak mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR. Namun, pada saat diberikan uji tambahan dengan membagi kepemilikan keluarga menjadi tinggi dan rendah, terlihat bahwa kepemilikan keluarga yang tinggi berpengaruh negatif terhadap CSR, komisaris independen tidak berpengaruh positif terhadap CSR, namun moderasi dari komisaris independen terhadap kepemilikan keluarga mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR.

The purpose of this study are to examine the trend of CSR disclosure in family firm in Indonesia and the effect of Independent Commissioner on the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure.The sample of this study consists of 148 companies using cross-section data. The empirical results of this study show that most of family firms in Indonesia are still not able to perform a good CSR disclosure. Family ownership has no effect on the CSR disclosure, and the composition of independent commissioner is not able to decrease the negative effect of family ownership in CSR disclosure. However, when the additional test is taken in which the ownership is divided into high and low, the family firm with high level of ownership has negative effect on CSR, independent commissioner has no effect to CSR, but the moderation of independent commissioner to family ownership can decrease the negative effect of the family ownership in CSR disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Dwi Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa komposisi dewan direksi, dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap pengungkaan tanggung jawab sosial. Ruang lingkup pada penelitian ini mengambil Indonesia sebagai regional dan industri non keuangan sebagai sampel pada periode 2014. Untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan standar Global Reporting Initiative. Hasil regresi menunjukkan bahwa pada kepemilikan keluarga memberikan pengaruh signifikan pada pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan dewan direksi independen terbukti tidak dapat memengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosia.

This research aims to provide empirical evidence of the effect of independent director in the board of directors and family ownership on social responsibility disclosure. This research analyze Indonesia as a region and non financial companies as a samples for the reporting period 2014. The social responsibility indicator was measured using the Global Reporting Initiative standards. The regression results show that the family ownership have a significant impact on the social responsibility disclosure. While the presence of independent director was proven to have no influence on social responsibility disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelius Altius Rosimin
"Penelitian bertujuan untuk menganalisa secara komprehensif praktek Stakeholder Mapping yang menjadi alat untuk menentukan Who and What Really Counts di dalam perusahaan. Objek penelitian adalah PT Djarum yang merupakan perusahaan privat dan keluarga di Indonesia. Perusahaan dan para pemangku kepentingan memiliki sifat ketergantungan satu sama lainnya sehingga dengan berkembangnya bisnis pastinya para pemangku kepentingan memberikan tekanan yang semakin besar terhadap manajemen untuk bisa memuaskan apa yang mereka minta. Hal tersebut dikombinasikan dengan sumber daya perusahaan yang terbatas membuat dibutuhkannya Stakeholder Mapping. Penulis melakukan identifikasi terhadap 16 pemangku kepentingan di perusahaan dan melalui analisa dan penentuan kriteria dapat menyimpulkan bahwa pemangku kepentingan yang paling utama adalah pemilik perusahaan, wholesaler, dan pemerintah pusat.

The objective of the researchis to analyze comprehensively Stakeholder Mapping theory as a management tools to decide Who and What Really Counts for the entity. PT Djarum as one of private and family firm in Indonesia chosen as research object. Firm and its stakeholder has mutual dependence and business globalization make the stakeholders give a bigger pressure to the management. With limited resources, every firm need to map their stakeholder, even in the simplest way. Identification to 16 stakeholders of Djarum and do the analysis and table criteria helps researcher to conclude key stakeholders of the firm are owners, wholesaler, and government.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Baby Medina ,author
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh kepemilikan keluarga, Multiple Large Shareholder MLS, interaksi kepemilikan keluarga dan Multiple Large Shareholder MLS, serta keberadaan dewan komisioner wanita terhadap rasio pembayaran dividen oleh perusahaan. Sampel data yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 hingga 2013. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dari seluruh variabel independen terhadap rasio pembayaran dividen. Hubungan signifikan ditunjukkan oleh variabel Multiple Large Shareholder MLS, interaksi antara kepemilikan keluarga dan Multiple Large Shareholder MLS, dan keberadaan dewan komisioner wanita di dalam perusahaan. Hanya pada variabel kepemilikan keluarga tidak terdapat bukti memiliki hubungan yang signifikan.

This study discusses on how the influence of family ownership, Multiple Large Shareholder MLS, the interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, and female on board of commissioner toward dividend payout ratio of a company. Data sample used in this study is non financial companies that listed in Indonesia Stock Exchange IDX for the period of 2011 2013. The research result shows there are relations from the entire independent variables toward dividend payout ratio. Significant relations are shown by the interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, interaction between family ownership and Multiple Large Shareholder MLS, and the presence of female on board of commissioner in the company. Only the variable of family ownership does not provide evidence of significant relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh family ownership terhadap kinerja perusahaan (variabel dependen ROA dan Tobin's Q) dengan mempertimbangkan keberadaan dari family management dan family control. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan-perusahaan keluarga yang bergerak pada bidang non keuangan dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010. Metode analisis yang digunakan adalah General Least Square (GLS) dengan Random Effect Model.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari family ownership terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Pengaruh positif tersebut tidak signifikan ketika anggota keluarga pendiri perusahaan menjabat pada top management (CEO) perusahaan (family management). Selanjutnya juga ditemukan bahwa pengaruh positif dari family ownership terhadap kinerja perusahaan signifikan ketika anggota keluarga pendiri perusahaan menjabat pada posisi kontrol (Dewan Direksi) perusahaan (family control).

This study aims to analyze the effect of family ownership on firm performance (proxied by ROA and Tobin's Q) by considering the influence of family management and family control. Using data of listed non-financial family firms in Bursa Efek Indonesia for the period 2005-2010. The analytical method used is GLS (General Least Square) Random Effect Model.
This study found that family ownership has a positive and significant effect on firm performance. However, The positive effect becomes not significant when founding family members serves as CEO family management). Furthermore this study also found that the positive effect of family ownership on firm performance becomes significant when founding family members involve in board directors (family control).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Grifin Azizah Anggaryanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan keluarga dan keberadaan Multiple Large Shareholder MLS terhadap ukuran dewan pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2013. Penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap ukuran dewan perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberadaan MLS berpengaruh positif terhadap ukuran dewan perusahaan. Penelitian ini juga menguji interaksi antara kepemilikan keluarga dan keberadaan MLS terhadap ukuran dewan perusahaan. Hasilnya adalah keberadaan MLS memperlemah pengaruh positif kepemilikan keluarga terhadap ukuran dewan perusahaan.

This study aims to examine the effect of family ownership and the existence of Multiple Large Shareholder MLS on board size on firm listed in Indonesia Stock Exchange in period 2011 2013. This study finds that family ownership has a negative effect with firm board size. On the other hand, this study shows that the existence of MLS has a positive effect on firm board size. This study also examines the effect between family ownership and the existence of MLS on firm board size. The result is the existence of MLS weakens the positive effect on family ownership on firm board size.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>