Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safaruddin
"Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) dengan jumlah populasi tertinggi di Indonesia dan penyebab kematian tertinggi keenam di Indonesia. Dampak dari DM memberikan kerugian kesehatan dari tahun ke tahun, sehingga perlu penanganan yang serius maka dikembangkan inovasi Diet, Senam Kaki dan Relaksasi Benson (DEKADEE).
Tujuan: Memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan DEKADEE terhadap pengendalian Kadar gula darah pada lansia diabetisi.
Metode: Studi kasus keluarga dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga yang melibatkan 10 keluarga sesuai praktik berbasis fakta dan inovasi dalam asuhan keperawatan komunitas pada 44 lansia. Inovasi DEKADEE terdiri 9 sesi selama 14 kali pertemuan. Data sebelum dan sesudah intervensi diukur menggunakan alat pemeriksaan gula darah, perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan), kemandirian, kadar gula darah.
Hasil: Adanya peningkatan perilaku pada keluarga meliputi rerata sebesar 3.95%, sikap rerata sebesar 2.53%, keterampilan rerata sebesar 3.66% dan tingkat kemandirian rerata 2 tingkat sebesar 80% dan 3 tingkat rerata sebesar 20% serta penurunan kadar gula darah 61.045 mg/dl. Hasil Uji T dengan nilai rerata signifikan 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh Inovasi DEKADEE terhadap pengetahuan, sikap, keterampilan serta adanya pengaruh yang signifikan intervensi DEKADEE pada penurunan kadar gula darah sewaktu di Kelurahan Jatijajar Kota Depok.

Introduction: Diabetes Mellitus (DM) is one of the non-communicable diseases (PTM) with the highest population in Indonesia and the sixth highest cause of death in Indonesia. The impact of DM causes health losses from year to year, so it needs serious treatment, so the Benson Diet, Foot Exercise and Relaxation (DEKADEE) innovation was developed.
Objective: To provide an overview of the effect of DEKADEE Nursing Intervention on controlling blood sugar levels in elderly people with diabetes.
Methods: A family case study with a family nursing care approach involving 10 families according to fact-based practices and innovations in community nursing care for 44 elderly people. DEKADEE's innovation consists of 9 sessions of 14 meetings. Data before and after the intervention were measured using blood sugar checkers, behavior (knowledge, attitudes and skills), independence, and blood sugar levels.
Results: There was an increase in family behavior including an average of 3.95%, an average attitude of 2.53%, an average skill of 3.66% and an average level of independence of 2 levels of 80% and 3 levels of an average of 20% and a decrease in blood sugar levels of 61,045 mg/dl. T test results with a significant mean value of 0.000 (p <0.05).
Conclusion: There is an effect of DEKADEE's innovation on knowledge, attitudes, skills and a significant effect of DEKADEE's intervention on reducing blood sugar levels while in Jatijajar Village, Depok City.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
T. Widya Naralia
"Penyakit Diabetes Mellitus masih menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang terus meningkat dan menyebabkan komplikasi berbagai organ bagi penderitanya. Lansia menjadi populasi paling berisiko terkena Diabetes Mellitus karena telah mengalami penurunan fungsi organ pankreas sehingga terjadi kegagalan sekresi hormon insulin.  Lansia dengan diabetes mellitus membutuhkan dukungan baik dari keluarga maupun komunitas disekitarnya untuk dapat menjalankan perawatan diri. Intervensi keperawatan melalui pendekatan pada keluarga dan kelompok dinilai dapat meningkatkan perilaku perawatan diri lansia DM. Karya ilmiah akhir spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh penerapan Cegah dan Rawat Diabetes melalui Serat, Aktivitas dan Relaksasi (CERDAS SERASI) sebagai bentuk praktik keperawatan berbasis fakta pada lansia DM di keluarga dan komunitas. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini adalah studi kasus terhadao keluarga dan kelompok binaan. Hasil evaluasi terhadap 10 keluarga binaan menunjukkan terjadinya peningakatan kemandirian keluarga setelah diintervensi selama 6 bulan. Selain itu baik keluarga maupun kelompok yang dilakukan intervensi CERDAS SERASI menunjukkan terjadi peningkatan perilaku perawatan diri lansia DM meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan perawatan diri DM. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perilaku perawatan diri dan penurunan kadar glukosa darah lansia DM sebelum dan sesudah intervensi (p=0.000) dan perubahan pada status kemandirian fungsional lansia setelah dilakukan intervensi kelompok (p=0.000). Intervensi CERDAS SERASI efektif dalam meningkatkan perilaku perawatan diri, penurunan kadar glukosa darah, dan peningkatan status kemandirian fungsional lansia. Intervensi ini sebaiknya dilakukan berkelanjutan untuk mempertahankan status kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup lansia dengan maslah penyakit diabetes mellitus.

Diabetes Mellitus is still a non-communicable disease with an increasing incidence and causing complications in various organs for sufferers. The elderly are the population most at risk of developing Diabetes Mellitus because they have experienced a decrease in the function of the pancreas organ resulting in failure of insulin secretion. The elderly with diabetes mellitus need support from both their family and the surrounding community to be able to carry out self-care. Nursing interventions through approaches to families and groups are considered to be able to improve self-care behavior of DM elderly. This specialist's final scientific work aims to provide an overview of the effect of implementing Prevent and Treat Diabetes through Fiber, Activity and Relaxation (CERDAS SERASI) as a form of fact-based nursing practice for DM elderly in the family and community. The research method in this paper is a case study of families and target groups. The results of the evaluation of 10 assisted families showed an increase in family independence after 6 months of intervention. In addition, both families and groups with the CERDAS SERASI intervention showed an increase in self-care behavior for the elderly with DM including increased knowledge, attitudes and skills in self-care for DM. Further analysis showed that there were significant differences in self-care behavior and a decrease in blood glucose levels in DM elderly before and after the intervention (p=0.000) and changes in the functional independence status of the elderly after group intervention (p=0.000). The SMART SERASI intervention was effective in improving self-care behavior, decreasing blood glucose levels, and increasing the functional independence status of the elderly. This intervention should be carried out continuously to maintain health status and improve the quality of life of the elderly with diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Kurnia Aryani
"ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya, ditandai dengan terjadi peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemi dengan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu > 200 mg/dl dan gula darah puasa >126 mg/dl. Diabetes mellitus menyebabkan 1,5 juta kematian, 2,2 juta resiko kematian, risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. Tujuan Penelitian ini mengetahui gambaran pola makan dan kepatuhan minum obat antidiabetik dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus, jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita diabetes melitus yang berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara yang sudah dilakukan pemeriksaan kadar gula, sampel penelitian sebanyak 160 pasien dengan metode systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji chi square. Hasil analisis umur tidak berhubungan dengan kadar gula darah nilai p=0,270, Jenis kelamin tidak berhubungan dengan kadar gula darah nilai p=0,293, Pendidikan tidak berhubungan dengan kadar gula darah nilai p=0,202, Pola makan berhubungan dengan kadar gula darah nilai p=0,002, Kepatuhan Minum obat berhubngan dengan Kadar gula darah nilai p=0,003. Kesimpulan pola makan dengan kepatuhan minum obat berhubungan dengan kadar gula darah sedangakan karakteristik individu meliputi umur, jenis kelamin dan pendidikan tidak berhubungan dengan kadar gula darah.

ABSTRACT
Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough insulin or when the body can not effectively, using the insulin it produces, is characterized by an increase in blood sugar or hyperglycemia with a blood glucose test result 200 mg dl and fasting blood sugar 126 mg dl. Diabetes mellitus causes 1.5 million deaths, 2.2 million death risks, cardiovascular disease and other risks. The purpose of this study to know the pattern of eating patterns and adherence to taking antidiabetic drugs with blood sugar levels of people with diabetes mellitus, This study type is analytic with cross sectional study design. Population in this research that is patient of diabetes mellitus who visited to Puskesmas of Cipinang Besar Utara Subdistrict which have been checked blood sugar level, research sample counted 160 patients with systematic random sampling technique. Data collection using documentation and questionnaires. Data analysis technique using chi square test. Age analysis was not related to blood glucose level p value 0.270, sex was not related to blood sugar level p value 0.293, education was not related to blood sugar level p value 0.202, diet was associated with blood sugar p value 0,002, Drug Compliance drug related to blood sugar level p value 0,003. Conclusions of diet with medication adherence are associated with blood sugar levels while individual characteristics including age, sex and education are not related to blood sugar levels."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Novita Yuliet
"Diabetes melitus menjadi salah satu masalah kesehatan dunia dimana angka kejadian, komplikasi dan mortalitas lebih tinggi pada kelompok lansia daripada kelompok usia yang lebih muda. Prevalensi kejadian diabetes melitus tipe II pada lansia terus meningkat. Diabetes melitus memerlukan perhatian dalam perawatan bagi penderita dan keluarga. Dukungan keluarga dan dukungan sosial menjadi bagian penting bagi lansia DM dalam meningkatkan manajemen diri sebagai upaya pengontrolan kadar gula darah. Tujuan untuk memberikan gambaran implementasi program MADURASA DIABETES (Manajemen Dukungan Rawat Lansia Diabetes) sebagai inovasi dalam asuhan keperawatan komunitas untuk meningkatkan perilaku perawatan diri kelompok diabetesi. Pelaksanaan intervensi MADURASA DIABETES dilakukan pada keluarga dan komunitas di kelurahan Curug Kota Depok selama 6 bulan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi perubahan perilaku, penurunan nilai stress dan penurunan gula darah sewaktu (GDS) pada diabetesi. Terdapat perubahan yang signifikan pada kelompok diabetesi (n=35) sebelum dan sesudah intervensi pada perilaku (p<0,05), nilai stress (p<0,05) dan GDS (p<0,05). serta peningkatan kemandirian keluarga Program MADURASA DIABETES diharapkan dapat diterapkan perawat sebagai salah satu strategi pelaksanaan program perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) di lingkup pelayanan kesehatan primer

 


Diabetes mellitus is one of the world's health problems where the incidence, complications and mortality are higher in the elderly group than in the younger age group. The prevalence of type II diabetes mellitus in the elderly continues to increase. Diabetes mellitus requires attention in the care of patients and their families. Family support and social support are an important part for DM elderly in improving self-management as an effort to control blood sugar levels. The aim is to provide an overview of the implementation of the MADURASA DIABETES (Diabetes Elderly Support Management) program as an innovation in community nursing care to improve self-care behavior in the diabetic group. The implementation of the MADURASA DIABETES intervention was carried out on families and communities in the Curug sub-district, Depok City for 6 months. The results of the evaluation showed that there was a change in behavior, a decrease in stress values ​​and a decrease in temporary blood sugar (GDS) in diabetes. There were significant changes in the diabetes group (n=35) before and after the intervention in behavior (p<0.05), stress scores (p<0.05) and GDS (p<0.05). as well as increasing family independence. The MADURASA DIABETES program is expected to be implemented by nurses as one of the strategies for implementing the public health care program (PERKESMAS) in the scope of primary health services.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Prasetyani
"[ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan kontrol gula
agar tidak terjadi komplikasi. Pengaruh patient empowerment terhadap kontrol gula
darah masih menghasilkan informasi yang berbeda. Sembilan puluh delapan
responden yang ditentukan menggunakan teknik consecutive sampling
berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil analisis data menggunakan regresi linier
berganda menunjukkan hubungan signifikan antara diabetes patient empowerment
(DES) dengan kontrol gula darah (HbA1c) setelah dikontrol dengan pengetahuan
dan jenis terapi DM (p = 0.023). Penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap
peningkatan 1 skor empowerment akan menurunkan gula darah sebesar 0.53%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu dikembangkan manajemen
penatalaksanaan DM tipe 2 berbasis empowerment khususnya dalam pemberian
edukasi DM.

ABSTRACT
Diabetes Melitus (DM) is a chronic disease that requires a blood glucose control
in order to prevent complications. The influences of patient empowerment and
blood glucose control showed difference information. Ninety-eight respondents
were determined using a consecutive sampling technique. The results of data
analysis using multiple linear regression showed a significant relationship between
diabetes patient empowerment (DES) with blood glucose control (HbA1c) in type 2
diabetes melitus patients after controlled with knowledge and regimen therapeutic
of DM (p = 0.023). The study concluded that every increase in 1 score of
empowerment will low a 0.53% of blood glucose control. The results suggests that
diabetes patient education should be based on patient empowerment approach, Diabetes Melitus (DM) is a chronic disease that requires a blood glucose control
in order to prevent complications. The influences of patient empowerment and
blood glucose control showed difference information. Ninety-eight respondents
were determined using a consecutive sampling technique. The results of data
analysis using multiple linear regression showed a significant relationship between
diabetes patient empowerment (DES) with blood glucose control (HbA1c) in type 2
diabetes melitus patients after controlled with knowledge and regimen therapeutic
of DM (p = 0.023). The study concluded that every increase in 1 score of
empowerment will low a 0.53% of blood glucose control. The results suggests that
diabetes patient education should be based on patient empowerment approach]"
2015
T43581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrasyid
"ABSTRAK
Gula darah tidak terkontrol dan neuropati pada kaki adalah masalah kesehatan yang muncul pada lansia diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Upaya pengontrolan masalah pada lansia DMT2 dapat dilakukan dengan kegiatan manajemen pengontrolan gula darah dan kesehatan kaki. Latihan kaki menggunakan bola tenis diberikan pada lansia DMT2 dalam keluarga dan Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus (MAPAN DM) diberikan kepada kelompok lansia DMT2 sebanyak 58 orang, intervensi diberikan selama 30-60 menit per sesi sebanyak 12 sesi. Hasil implementasi dalam asuhan keperawatan keluarga dan kelompok, didapatkan penurunan rerata nilai gula darah sebanyak 5,1% dan neuropati pada kaki 41,7%. MAPAN DM berpengaruh terhadap penurunan gula darah (p value<0,05) dan neuropati pada kaki (p value < 0,05). Latihan kaki menggunakan bola tenis berpengaruh terhadap penurunan gula darah dan neuropati pada kaki. Latihan kaki dan Manajemen diri disarankan untuk dilakukan sebagai upaya pengontrolan gula darah dan mencegah komplikasi penyakit pada lansia DMT2.

ABSTRACT
Uncontrolled blood sugar and foot neuropathy are health problems that arise in elderly type 2 diabetes mellitus (DMT2). Efforts to control the problem in elderly DMT2 can be done with activities to control blood sugar and foot health. Foot exercises using tennis balls were given to elderly DMT2 in the family and Manajemen Pengendalian Diabetes Melitus (MAPAN DM) was given to a group of elderly DMT2 58 people were selected, intervention was given for 30-60 minutes per session as many as 12 sessions. The results of the implementation in family and elderly group, obtained a mean change in blood sugar values ​​of 5.1% and foot neuropathy 41.7%. MAPAN DM influences the decrease in blood sugar (p value <0.05) and neuropathy in the foot (p value <0.05). Foot exercises using tennis balls affect the decrease in blood sugar and neuropathy in the legs. Foot exercises and self-management are recommended to be done as an effort to control blood sugar and disease complications prevention in DMT2 elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Yanti
"Peningkatan kadar glukosa darah dapat disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol dan epineprin yang terjadi selama stress. Terapi zikir dan relaksasi Benson dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan menimbulkan respon relaksasi. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang bertujuan membandingkan efektifitas terapi zikir dengan relaksasi Benson terhadap penurunan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus. Sampel berjumlah 72 orang yang terdiri dari 24 orang kelompok kontrol, 24 orang kelompok zikir, dan 24 orang kelompok relaksasi Benson.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar glukosa darah sebelum dan setelah intervensi pada masing-masing kelompok (p=0,00), selisih rata-rata kadar glukosa darah sebelum dan setelah intervensi antar kelompok (p=0,000), dan rata-rata kadar glukosa darah setelah intervensi antar kelompok (p=0,00). Terapi zikir lebih efektif dibandingkan relaksasi Benson dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Penelitian ini merekomendasikan agar perawat menerapkan terapi zikir dan relaksasi Benson sesuai dengan keyakinan dan tingkat keimanan pasien serta direkomendasikan penelitian selanjutnya dengan desain Randomized Controlled Trial (RCT) dengan jumlah sampel yang lebih besar.

Increased blood glucose levels can be caused by increased hormone cortisol and epineprin that occur during stress. Dhikr Therapy and Benson relaxation can reduce blood glucose levels by causing a relaxation response. The design was quasi-experimental study aims to compare the effectiveness of dhikr therapy with Benson relaxation to blood glucose levels of patients with diabetes mellitus. Sample of 72 people consisted of a control group of 24 people, 24 people of the group of dhikr therapy, and 24 people of Benson relaxation.
The results showed a significant difference between blood glucose levels before and after intervention in each group (p = 0.000), the difference in average blood glucose levels before and after intervention between groups (p = 0.000), and the mean of blood glucose levels after the intervention (p = 0.00). Dhikr therapy is more effective than Benson relaxation on reducing blood glucose levels.
This study recommends that nurses to apply treatment dhikr therapy and relaxation Benson in accordance with levels of faith and confidence of patients and recommended further research by design Randomized Controlled Trial (RCT) with a larger number of samples.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30917
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Nadia
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan tingkat kepatuhan tipe diabetes 2 untuk memeriksa kadar gula pada peserta JKN di Jakarta Selatan 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 52,1% responden memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dan 47,9% memiliki tingkat kepatuhan yang rendah Variabel yang ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan periksa kadar gula adalah jenis kelamin (Nilai P = 0,055) dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan (Nilai P = 0,056).

This study aims to determine the factors associated with the level of diabetes type compliance 2 to check sugar levels in JKN participants in South Jakarta 2019. This type of research is quantitative research with cross sectional design. The results of this study indicate that 52.1% of respondents have a high level of compliance and 47.9% have a low level of compliance Variables found have a significant relationship with compliance check that sugar is gender (P value = 0.055) and patient satisfaction with health care (P value = 0.056)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Andri
"Penatalaksanaan DM memiliki hubungan erat dengan kadar gula darah diabetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan DM dengan kadar gula darah lansia diabetisi. Disain penelitian menggunakan pendekatan crossectional study. Penelitian dilakukan pada 49 orang lansia di kelurahan Cisalak Pasar. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diit dengan kadar gula darah (p value: 0,035), tidak ada hubungan antara latihan fisik dengan kadar gula darah (p value: 0,246), ada hubungan antara minum obat dengan kadar gula darah (p value: 0,011) dan ada hubungan antara pengendalian stres dengan kadar gula darah (p value: 0,007). Analisis multivariat menyimpulkan bahwa elemen penatalaksanaan DM yang dominan adalah minum obat (OR 10,7).

Diabetes Mellitus management has close correlation with blood sugar level of Diabetes patient. The purpose of this study was to examine the correlation between Diabetes Mellitus Management with Blood Sugar Level on Elderly with DM. This is descriptive cross-sectional study, where recruiting 49 elderly people from Cisalak Pasar area. The result shows that there is significant correlation between diet (p value: 0,035), take medication (p value: 0,011), stress management (p value: 0,007) with blood sugar level but no significant correlation between physical exercise (p value: 0,246) with blood sugar level. Multivariate analysis result shows that taking medication is the most predominant element in diabetes management (OR 10,7).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniati Setianingsih
"ABSTRAK
Diet Rendah Gula dan Tinggi Serat sebagai Intervensi Menurunkan glukosa Darah pada   Keluarga dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Peningkatan jumlah penduduk dewasa di perkotaan sebagai populasi berisiko berdampak pada munculnya berbagai penyakit, diantaranya Diabetes Mellitus. Diet tidak seimbang dapat menjadi faktor risiko terjadinya Diabetes Mellitus. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menggambarkan keefektifan intervensi keperawatan diet rendah dan gula tinggi serat dengan pendekatan keluarga selama lima minggu dalam menurunkan kadar glukosa darah. Hasil asuhan keperawatan diperoleh penurunan kadar glukosa darah pada Ibu R dari 258 mg/dL menjadi 146 mg/dL.Kesimpulan hasil karya ilmiah ini adalah intervensi diet rendah gula dan tinggi serat dengan pendekatan keluarga efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah. Hasil penelitian merekomendasikan diterapkannya intervensi diet rendah gula dan tinggi serat dengan melibatkan keluarga oleh perawat komunitas pada keluarga dengan masalah risiko ketidastabilan kadar glukosa darah.

ABSTRACT
Glucose Level in Family with Risk for Unstable Blood Glucose Level. The increase of adult population in urban areas as at-risk population have an impact on the emergence of various diseases, including Diabetes Mellitus. An unbalanced diet can be a risk-factor for Diabetes Mellitus. The purpose of this scientific paper is to describe the effectiveness of low sugar and high fiber diet intervention with family approach for five weeks in reducing blood glucose levels. The result obtained from nursing care show a decrease in blood glucose levels in Mrs. R from 258 mg/dL to 146 mg/dL. The conclusion is a low sugar and high fiber diet intervention with family approach was effective in reducing blood glucose levels. This results recommends the implementation of low sugar and high fiber diet intervention with family involvement by community nurses in families with a risk for unstable blood glucose levels. Diabetes Mellitus, diet, blood glucose.
"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>