Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Judika Debora
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh work-life balance dan work overload terhadap organizational commitment yang dimediasi oleh job engagement dan dimoderasi oleh perceived organizational support. Data yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari 240 responden yang merupakan pegawai swasta generasi milenial dan Z di DKI Jakarta. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode structural equation modelling (SEM) pada aplikasi AMOS 24. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Work-life balance tidak berpengaruh terhadap organizational commitment, work overload memiliki pengaruh negatif terhadap organizational commitment, work-life balance memiliki pengaruh positif terhadap job engagement, job engagement memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment job engagement memediasi hubungan work-life balance dan organizational commitment secara penuh, serta perceived organizational support tidak memoderasi hubungan antara work life balance dan organizational support. Pada bagian akhir tulisan dalam penelitian ini, diberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan manajerial untuk mengatasi masalah komitmen organisasi berdasarkan temuan penelitian ini.

This study aims to examine the effect of work-life balance and work overload on organizational commitment mediated by job engagement and moderated by perceived organizational support. The data obtained in this study came from 240 respondents who are millennial and Z-generation private employees in DKI Jakarta. Data processing in this study uses the structural equation modeling (SEM) method of AMOS 24. The research results prove that work-life balance has no effect on organizational commitment, work overload has a negative effect on organizational commitment, work-life balance has a positive effect on jobs engagement, job engagement has a positive effect on organizational commitment, job engagement fully mediated the relationship between work-life balance and organizational commitment, and perceived organizational support does not moderate the relationship between work-life balance and organizational support. At the end of this study, recommendations are given as a basis for managerial consideration to overcome the problem of organizational commitment based on the findings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reksa Novanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen keorganisasian pegawai tetap generasi milenial di wilayah DKI Jakarta. Komitmen organisasi terdiri dari tiga variabel terikat, yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non-probability sampling dan diperoleh sebanyak 139 sampel yang dianalisis menggunakan software SPSS 25. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan responden, mengukur tendensi sentral, dan mengukur variabilitas jawaban responden. Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel bebas, kepuasan kerja, terhadap ketiga variabel komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

This study aims to analyze the effect of job satisfaction on the organizational commitment of millennial generation permanent employees in the DKI Jakarta area. Organizational commitment consists of three dependent variables: affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. The sampling technique used is purposive non-probability sampling and obtained as many as 139 samples which were analyzed using SPSS 25 software. The researcher uses descriptive statistical analysis to describe the respondents, measure central tendency, and measure the variability of the respondent's answers. Researchers used simple regression analysis to test the effect of the independent variable, job satisfaction, on the three variables of organizational commitment. The results show that job satisfaction positively and significantly affects affective, continuance, and normative commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shervani Andita Parameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi iklim organisasi dan komitmen organisasi para dokter di beberapa rumah sakit pemerintah yaitu Rumah Sakit X, Rumah Sakit Y, dan Rumah Sakit Z. Selain itu penelitian ini juga mencoba menganalisis pengaruh variabel iklim organisasi beserta dimensi nya berdasarkan teori dari Litwin dan Stringer (1968) yang terdiri dari structure, responsibility, reward, risk, warmth, support, standard, conflict, dan standard terhadap komitmen organisasi para dokter. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 187 dokter di Rumah Sakit X, Rumah Sakit Y, dan Rumah Sakit Z dengan menggunakan metode total sampling. Kemudian diolah dan dianalisa menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 dengan memakai metode descriptive statistics, regresi linear, dan regresi berganda untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi iklim organisasi dan komitmen organisasi dokter di Rumah Sakit X, Rumah Sakit Y, dan Rumah Sakit Z. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa ternyata variabel iklim organisasi beserta dimensinya yang terdiri dari dari structure, responsibility, reward, warmth, support, standard, conflict, dan standard memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel komitmen organisasi. Hanya dimensi risk yang tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi para dokter. Selain itu penelitian ini juga menunjukan tingkatan dimensi iklim organisasi dari yang memberikan pengaruh paling tinggi sampai paling rendah terhadap komitmen organisasi terdiri dari urutan yaitu dimensi reward, structure, standard, support, warmth, responsibility, conflict, dan identity.

This study aims to determine the conditions of organizational climate and organizational commitment in in some government hospitals specifically in X Hospital, Y Hospital, and Z Hospital. In addition, this study also attemp to analyze the influence of organizational climate including its dimension based on the theory of Litwin and Stringer (1968) which consists of structure, responsibility, reward, risk, warmth, support, standard, conflict, dan standard towards doctor work commitment in X Hospital, Y Hospital, and Z Hospital. Data was collected by distributing questionnaires to 187 doctors in X Hospital, Y Hospital, and Z Hospital using total sampling method. This study then processed and analyzed by using SPSS program (version 20.0) using descriptive statistics, linear regression and multiple regression formula to address existing problems.
The results of this study could provide a picture of the conditions of organizational climate, and doctor's organizational commitment in X Hospital, Y Hospital, and Z Hospital. In addition, the results of this study also reveal that the organizational climate including its dimension which consists of structure, responsibility, reward, warmth, support, standard, conflict, dan standard has significant effect on doctor organizational commitment. Only risk dimension that does not have significant effect on doctors organizational commitment. In addition, this study also indicate the levels of organizational climate dimensions that give the highest to the lowest effect on organizational commitment, which consists of a dimensions sequence from reward, structure, standards, support, warmth, responsibility, conflict, and identity.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athiah Listyowati
"Skripsi ini meneliti apakah ada hubungan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian, khususnya pada pegawai di organisasi sektor publik/instansi pemerintah, dengan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasinya. Data diambil melalui survey, dengan metode Multi Leadership Questionaire, pemberdayaan psikologis dan Three Component Model kepada 106 orang pegawai dan dianalisis menggunakan uji regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan pemberdayaan psikologis. Begitu pula dengan kepemimpinan transformasional dengan komitmen keorganisasian. Namun pemberdayaan psikologis diketahui hanya memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen afektif, dan tidak memediasi hubungan kepemimpinan transformasional dengan komitmen berkelanjutan maupun komitmen normatif.

This research focus on investigate relationship between transformational leadership, psychological empowerment and organizational commitment. The respondent were 106 employees at several public service institution. Using Multifactor Leadership Questionaire by Bass and Avolio, Three Component Model by Allen and Meyer, and psychological empowerment questionaire by Spreitzer, we found that transformational leadership has positive and significant relationship with psychological empowerment and organizational commitment.We also found that psychogical empowerment is perfect mediator between transformational leadership and affective commitment. But, we also found that psychological empowerment not mediate the relationship between transformational leadership with continuence and normative commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Mahmudah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Penelitian ini dilakukan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Melibatkan 294 responden dari 28 unit kerja setingkat eselon II yang dipilih secara acak, dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan teknik Cronbach's Alpha. Melalui analisis koefisien kontingensi, diketahui terdapat perbedaan komitmen keorganisasian berdasarkan umur dan masa kerja pegawai, Sehingga umur dan masa kerja memiliki pengaruh terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Melalui analisis regresi linier berganda, diketahui gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang negatif terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Sedangkan jenis kelamin dan kepuasan kerja, diketahui tidak memiliki pengaruh terhadap komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi agar dilakukan kajian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang diduga turut mempengaruhi komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Sehingga dapat diketahui cara yang efektif untuk dapat meningkatkan komitmen keorganisasian pegawai dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

This research was conducted to acknowledge the influence of age, length of service, gender, level of education, work satisfaction, and transformational style of leadership towards the commitment of employee's organization in applying Beauracracy Reformation. This research was held in the Ministry of Communications and Informatics, using the method of explanative quantative research. It involved 294 respondent from 28 work units in the second level of employment which were chosen randomly and used closed questionnaire which validity and reliability had been tested with the technique of Cronbach's alpha. With the analysis of Contingency Coefficient, there was a difference in organizational commitment based on age and length of service. It was saying that age and length of service affected the commitment in applying Beauracracy Reformation. With the analysis of multiple linier regression, it was found out that a transformational style of leadership had a positive impact, while level of education had a negative impact on the commitment in applying Beauracracy Reformation. Meanwhile, sex and work satisfaction didn't influence the commitment. Therefore, this research recommended further researches about any other factors which could influence the commitment in applying Beauracracy Reformation. Hopefully, there would be an effective way to increase the commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hanifah
"Adanya pekerja multi generasi dalam organisasi dapat menimbulkan konflik persepsi yang berbeda mengenai loyalty (loyalitas). Loyalty (loyalitas) dapat diketahui dengan organizational commitment (komitmen organisasi). Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh compensation (kompensasi), training and development (pelatihan dan pengembangan) dan supervisor support (dukungan atasan) terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada generasi X dan generasi Y di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat. Penelitian ini mengambil sampel di Kedeputian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebanyak 110 karyawan generasi X dan 52 karyawan generasi Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa training and development (pelatihan dan pengembangan) memiliki pengaruh positif terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada karyawan generasi X dan generasi Y. Namun, penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan pengaruh antara compensation (kompensasi), training and development (pelatihan dan pengembangan) dan supervisor support (dukungan atasan) terhadap organizational commitment (komitmen organisasi) pada karyawan generasi X dan generasi Y di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat.

The existence of multi generation workers in the organization can lead conflict about different perceptions on loyalty Loyalty can be determined by organizational commitment. This quantitative study aimed to look at the effect of compensation, training and development, and supervisor support to organizational commitment on generation X and generation Y in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Center. This study took a sample of the Deputies Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) as many as 110 employe es of generation X and 52 employees of generation Y. This research indicate that training and development have a positive influence on organizational commitment on both employees generation X and generation Y. However, this study found no difference in effect between compensation, training and development, and supervisor support to organizational commitment on employee generation X and generation Y in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Center."
2015
S60778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mendur, Shella Irene
"Sripsi ini bertujuan menggambarkan pengaruh strategi kompensasi ekstrinsik terhadap komitmen organisasional pada karyawan frontline Plasa Telkom Jakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat komitmen pada karyawan frontline Plasa Telkom Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survey penelitian. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 35 responden.
Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan strategi kompensasi ekstrinsik terhadap komitmen organisasional pada karyawan frontline Plasa Telkom Jakarta. Dari hasil penelitian ini, tingkat komitmen karyawan frontline Plasa Telkom Jakarta masuk dalam kategori agak rendah.

This papers aims to describe the effect of extrinsic compensation strategy for organizational commitment to frontline employees Plasa Telkom Jakarta and also to determine the level of organizational commitment of frontline employees Plasa Telkom Jakarta. This research adopts quantitative, with survey method. Total sampling which held to 35 respondents was used.
Results in this research prove that there is a real effect of extrinsic compensation strategy for organizational commitment to frontlineemployees Plasa Telkom Jakarta, and the results shows that level of organizational commitment of frontline employees is in the rather low category.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyati Sjofjan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mentoring dan sikap verbal agresif atasan terhadap kepuasan komunikasi dan komitmen organisasional karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ, menggunakan teknik judgement sampling dengan jumlah responden sebanyak 200 karyawan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai data tambahan. Kuesioner terdiri dari dua bagian yang didalamnya terdapat 45 pertanyaan. Berdasarkan hasil dari analisis statistik deskriptif, diperoleh hasil bahwa proses mentoring yang dilakukan di PT XYZ secara umum sudah berjalan dengan cukup baik dan dirasakan manfaatnya. Dari hasil analisis tersebut juga dapat dilihat bahwa perlakuan verbal agresif dari atasan tidak banyak dialami oleh karyawan, karyawan cukup merasakan kepuasan komunikasi dan mempunyai nilai komitmen organisasional yang kuat pada perusahaan. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa mentoring memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan komunikasi dan komitmen organisasional karyawan. Verbal agresif atasan memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan komunikasi, akan tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasional. Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk diskusi di tingkat manajemen.

The aim of this study is to analyze the effects of the mentoring process and supervisor?s verbal aggressiveness towards communication satisfaction and organizational commitment of employees. The study was conducted in PT XYZ,using judgment sampling technique involving 200 employee respondents. The data collection process was conducted using questionnaires, and additional interviews. The questionnaire has two parts, 45 questions in total. Based on the result of the descriptive statistical analysis, the mentoring process in PT XYZ has been implemented in good ways and perceived as beneficial by the employees. Overall conclusion from the result is that none of employees has bad experience with his or her supervisor's verbal aggressiveness; employees were satisfied in communication and have strong organizational commitment to the values of the company. Multiple linear regression analysis showed that the mentoring had positive and significant influence on communication satisfaction and organizational commitment of employees. Supervisor's verbal aggressiveness had negative and significant influence to communication satisfaction, but no effect to the organizational commitment. The results of this study can be used as a basis for discussion at the management level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Edowati
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Laras Safitri
"Tingkat komitmen keorganisasian yang dimiliki karyawan sangatlah penting karena menjadi hal yang menentukan apakah seorang karyawan ingin tetap bertahan dalam organisasi atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen keorganisasian dan pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap masing-masing dimensi komitmen keorganisasian (komitmen afektif, kontinu, dan normatif). Variabel persepsi dukungan organisasi diukur menggunakan kuesioner baku Survey of Perceived Organizational Support, sedangkan variabel komitmen keorganisasian diukur menggunakan kueisoner baku Affective Commitment Scale, Continuance Commitment Scale, dan Normative Commitment Scale yang merepresentasikan masing-masing dimensi. Responden penelitian ini adalah 54 orang karyawan tetap non-manajerial di kantor pusat PT Wika Realty yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen keorganisasian secara keseluruhan. Selain itu, persepsi dukungan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen afektif dan komitmen normatif, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen kontinu.

The level of organizational commitment become very important, because it determines whether the employees want to continue their employment or not. The purpose of this research is to analyze the influence of perceived organizational support on organizational commitment and the influence of perceived organizational support on each dimensions of organizational commitment (affective, continuance, and normative commitment). Perceived organizational support was measured by standard questionnaire Survey of Perceived Organizational Support, while Organizational Commitment was measured by standard questionnaires Affective Commitment Scale, Continuance Commitment Scale, and Normative Commitment Scale that represents each dimension. Respondent includes 54 permanent and non-managerial employees in PT Wika Realty who has worked for more than one year. The result showed that perceived organizational support is significantly influence overall organizational commitment. In addition, perceived organizational support significantly influences affective and normative commitment, but not significantly influences continuance commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>