Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Figlia Gracia Wijaya
"Kunjungan layanan MCU di Klinik Medika Occupational Health Center mengalami penurunan pada tiga tahun terakhir. Jumlah perusahaan/instansi yang bekerjasama untuk melakukan MCU karyawan cenderung stagnan, juga banyak ditemukan perusahaan/instansi tidak melanjutkan kerjasama di tahun berikutnya. Menurunya jumlah kunjungan menjadi salah satu tanda bahwa strategi pemasaran bermasalah. Bauran pemasaran menjadi alat pemasaran yang terdiri dari kombinasi variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahun gambaran bauran pemasaran pada layanan Medical Check Up di Klinik Medika Occupational Health Center tahun 2023. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2023. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran penasaran product: paket layanan MCU dikategorikan menjadi MCU umum non massal, MCU persyaratan khusus non massal, dan MCU massal. Place: letak klinik cukup strategis, mudah diakses, dan tidak berdekatan dengan kompetitor, ruangan layanan pemeriksaan MCU cukup strategis dan memiliki akses yang mudah, namun lahan parkir kurang memadai. Price: tarif layanan MCU tergolong standar, tidak murah namun relatif juga tidak mahal. Promotion: Promosi dilakukan melalui melalui website, media sosial, brosur, serta Whatssapp dan e-mail untuk melalukan broadcast messages. Promosi dan pemasaran kurang optimal dan belum efektif, tenaga SDM marketing kurang kompeten di bidangnya. Professional: terdiri dari dokter umum, perawat, analis, radiographer, dan dokter spesialis, ketetersediaannya cukup memadai. People: terdiri dari resepsionis, kasir, bagian marketing, dan petugas kebersihan, ketersediannya memadai. Public: masyarakatnya memiliki kelas sosial menengah, baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah, sedangkan pasien MCU umum di klinik umumnya berada di kelas sosial mengengah ke atas. Power: cukup baik, sudah memiliki dokumen-dokumen legalitas dan sertifikasi tambahan, namun belum melakukan akreditasi. Pressure: klinik bertanggungjawab terhadap pelaksanaan MCU sampai hasil MCU diterima. Performance: cukup baik, pasien cukup puas terhadap layanan yang diberikan, umumnya pasien memberikan nilai 4 dan 5 pada survei kepuasan. Disimpulkan bahwa melalui variabel 10P, bauran pemasaran klinik dapat tergambar dengan baik. Saran pada penelitian ini dibagi menjadi saran yang ditujukan untuk manajemen klinik, bagian pemasaran, dan bagian kepegawaian. Saran yang diberikan peneliti diharapkan dapat bermanfaat bagi klinik untuk mengambil kebijakan dan mengembangkan strategi pemasaran yang optimal dan efektif.

MCU service visits at Medika Occupational Health Center Clinic have decreased in the last three years. The number of companies that cooperate tends to be stagnant, it is also found that many companies do not continue cooperation in the following year. Decreased number of visits is a sign that the marketing strategy is problematic. The marketing mix as a marketing tool consists of a combination of variables that can be controlled by the company to influence the reactions of buyers or consumers. This study aims to find out the description of the marketing mix for Medical Check Up services at Medika Occupational Health Center Clinic in 2023. This research was conducted from March to June 2023. The research conducted in this study is qualitative research with in-depth interview methods, document review, and observation. The results, product: service package MCUs are categorized into non-mass general MCUs, non-mass specific requirements MCUs, and mass MCU. Place: the location of the clinic is quite strategic, easy to access, and not close to competitors, the MCU examination service room is quite strategic and has easy access. Price: MCU service rates are standard, not cheap but relatively inexpensive too. Promotion: promotion and marketing are not optimal and not yet effective, marketing staff are less competent in their fields. Professional: consisting of doctors, nurses, analysts, radiographers, and specialist doctors, the availability is sufficient but needs additional analysts staff. People: consisting of receptionists, cashiers and cleaners, the availability is sufficient. Public: the public has a middle social class, both upper middle and lower middle class, while general MCU patients in clinics are generally in the upper middle social class. Power: quite good, already has additional legality and certification documents, but has not yet carried out accreditation. Pressure: the clinic is responsible for implementing the MCU until the MCU results are received. Performance: quite good, patients are quite satisfied with the services provided, generally patients give scores of 4 and 5 on the satisfaction survey. It is concluded that through the 10P variable, the marketing mix of Medika Occupational Health Center Clinic can be described well. Reccomendations in this study are divided into recommendations addressed to the management, marketing division, and human resources division of Medika Occupational Health Center Clinic. The recommendation given is expected to be useful for clinic to make policies and develop optimal and effective marketing strategies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Surtikanthi
"Skripsi ini menganalisis bauran promosi layanan medical check up di RS PMI Bogor tahun 2011 yang terdiri dari komunikasi pribadi, periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat berdasarkan urutan tahap penyusunan kegiatan bauran promosi. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah terjadinya penurunan angka kunjungan pasien layanan medical check up RS PMI Bogor yang dilihat selama tiga tahun terakhir. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap dua golongan informan, yakni seksi humas dan pemasaran RS PMI Bogor dan konsumen layanan medical check up. Guna memperkuat hasil penelitian, dilakukan pula observasi dan telaah data sekunder RS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target dari kegiatan promosi di layanan medical check up belum tersegmentasi, dimana semua masyarakat dari berbagai kalangan dapat memanfaatkannya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa RS PMI Bogor memiliki layanan medical check up yang menawarkan berbagai layanan. RS PMI Bogor memutuskan untuk mendesain sendiri media yang digunakan dengan memberikan kepercayaan kepada seksi humas dan pemasaran. Berdasarkan media yang terdapat dalam keempat bauran promosi, seksi humas dan pemasaran RS PMI Bogor sudah cukup banyak menggunakan berbagai variasi media yang terdiri dari cerita dari mulut ke mulut, layanan pelanggan, brosur, siaran radio, pembagian voucher, paket layanan, seminar dan lain lain. Pengukuran hasil dari kegiatan promosi ini dilakukan dengan mewawancarai dua orang konsumen. Dari keseluruhan wawancara didapat informasi bahwa kedua informan masih belum banyak terpapar media promosi layanan medical check up. Walaupun tidak banyak mengetahui bauran promosi layanan medical checj up RS PMI Bogor, kedua informan memberikan tanggapan positif terhadap usaha promosi yang dilakukan RS PMI Bogor. Akan tetapi guna memperkuat hasil promosi, penulis menyarankan agar seksi humas dan pemasaran tetap terus mengembangkan bauran promosi yang sudah dilakukan dengan melakukan penganalisaan yang lebih mendalam serta menggunakan metode media promosi yang berbeda.

This study aims to analyze marketing promotion in medical checkup unit at PMI hospital in 2011 which consist of personal communication, advertising, marketing promotion and public relation. The reason why this study chosen was, the range of consumers in medical checkup unit at PMI hospital has been decrease in the last three years. This study is a qualitative study by in depth interview to two kinds of informants: public relation and marketing unit and costumers from medical checkup unit. To strengthen the result of this study, observations and study of secondary data was evaluated. The result of the study shows that marketing promotion programs in medical checkup unit have a target that was not segmented, which all people from every level can enjoy it.
The purpose of the programs is to inform to people that PMI Bogor hospital have medical checkup unit which offer many services. PMI Bogor hospital decides to design their own media by give the responsibility to public relation and marketing unit. By medias that was wearied in four marketing communications unit, that was enough variations in using media which consist of mouth of mouth communications, customer service, brochures, radio advertising, give vouchers, service packets, talk show, and soon. To know the result of this promotion program, in depth interviewed to two customers was did. From the hall of the interview, information was got that, both informants was not touch to much by media promotions of medical checkup unit. Although not know much about promotions mix in medical checkup unit at PMI Bogor hospital, both informants give a positive response to the promotions programs that was did by PMI Bogor hospital. But, to make the result of the promotions programs stronger, writer suggest that public relation and marketing unit keep develop promotions mix that was did before by doing more deep of analyzing and use different method of marketing promotions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Patrajaya
"Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%. Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya.

This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR. 200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive increased patient visits at 2014 around 20%. Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and marketing analysis to start the marketing activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Dwi Pratiwi
"Skripsi ini menganalisis bauran promosi layanan medical check up di RS Azzra Bogor tahun 2013-2014. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Berdasarkan data kunjungan medical check up dari tahun 2011-2014 dilihat jumlah kunjungan dari tahun ke tahun perubahan yang fluktuatif serta dilihat dari data perusahaan yang bekerja sama untuk layanan medical check up adanya penurunan jumlah perusahaan yang bekerja sama dengan rumah sakit Azzra Bogor.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kegiatan bauran promosi layanan medical check up di rumah sakit Azzra tahun 2013-2014 dilihat dari aspek input, proses, output. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap manajer marketing, kepala bagian marketing dan staff marketing di rumah sakit Azzra Bogor. Dilakukan pula observasi dan telaah data sekunder dari rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum efektifnya kegiatan bauran promosi yang dilakukan oleh rumah sakit Azzra untuk layanan medical check up bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan yang menurun dan cenderung tidak stabil.

This thesis analyzes the promotional mix service medical check-up at hospital Azzra Bogor in 2013-2014. The raised issues in this study are based on data from the medical check-up visit in 2011-2014 seen the number of visits from year to year the fluctuating changes and seen from the data of companies working together to medical check-up services to a decrease in the number of companies working with the home Bogor Azzra pain.
The purpose of this study was to determine the mix of promotional activities medical check-up services at hospitals Azzra in 2013-2014 from the aspects of input, process, output. This study is a qualitative research by conducting in-depth interviews marketing manager, head of marketing and marketing staff in the hospital Azzra Bogor. Also conducted observation and study of secondary data from hospital.
The results showed that the ineffectiveness of the promotional mix of activities undertaken by Azzra hospital for medical check-up services for the company. It can be seen from the number of visits decreases and tends to be unstable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Nugraha Febriana
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara karakteristik ibu dengan tingkat pengetahuan ibu melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual yang dilakukan kepada kelompok ibu yang memiliki balita di Puskesmas Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat gizi kurang pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan One Group Pretest Posttest Design dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisi dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia p=0,036; 0,05 tingkat pendidikan p=0,000;0,05 dan jumlah anak p=0,009;0,05 dengan tingkat pengetahuan melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual.

The purpose of this research is to seek about the correlation between mother characteristic with mother 39 s level of knowledge by health promotion with audiovisual media to mothers of under five children group in Health Community Center of Cilandak Jakarta Selatan that attempts to reduce under five children rsquo s level of malnutrition. This research using quantitative method with One Group Pretest Posttest Design and questionnaire data collecting that is analyzed by Chi Square test. The result shows that there is correlation between age p=0,036; 0,05 level of education p=0,000; 0,05 and number of children p= 0,009; 0,05 with level of knowledge by health promotion with audiovisual media Keywords Mother characteristic health promotion with audiovisual media mother's level of knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wisnubroto
"Pelayanan pembedahan rawat sehari (One Day Surgery) di Rumah Sakit Umum Tangerang sudah dijalankan selama 4 tahun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan fungsional sebagai konsekuensi sebuah rumah sakit unit swadana daerah. Hasil selama ini menunjukkan kecenderungan jumlah pasien yang memanfaatkan pelayanan ini meningkat dari tahun ke tahun, tetapi dari segi pendapatan rumah sakit, kontribusi pelayanan ini kepada seluruh pendapatan swadana rumah sakit masih rendah.
Selama ini belum ada upaya pemasaran yang dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan pelayanan ini. Pasien yang memanfaatkan pelayanan Pembedahan Rawat Sehari ini kebanyakan datang atas arahan dokter spesialis yang menanganinya pada tingkatan konsultasi di Poliklinik Rawat Jalan.
Penelitian ini dilakukan secara eksploratif untuk menganalisa faktor -- faktor pada lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang berpengaruh terhadap pelayanan Pembedahan Rawat Sehari di Rumah Sakit Umum Tangerang."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Romauli
"Penyakit maupun kecelakaan kerja pada tenaga kerja dapat menimbulkan kematian, minimal kecacatan yang tak ternilai mahal harganya. Oleh karena itu, Pemerintah RI menerbitkan Undang-undang nomor 3/1992 tentang perlindungan tenaga kerja melalui program Jamsostek. PT Jamsostek sebagai penyelenggaranya diwajibkan Pemerintah untuk mengadakan RS tempat pelayanan kecelakaan kerja bagi peserta Jamsostek atau Unit Trauma Centre (UTC). Untuk Sumsel, yang terpilih adalah RSMH Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana penerapan bauran promosi terhadap pemanfaatan UTC PT Jamsostek Palembang tahun 2004 dan permasalahan yang terjadi yang terkait dengan pemanfaatan UTC tersebut.
Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif karena dapat menggali dan mengeksplorasi data melalui sumber-sumber informan. Informan yang dipilih adalah pasien rawat inap dengan kasus JKK-Jamsostek, perusahaan tempat pasien bekerja, RSMH Palembang dan staf, dan PT Jamsostek Cabang Palembang dan staf.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2004, pemasaran RS khususnya promosi mengalami kemunduran. Penerapan bauran promosi melalui periklanan, promosi penjualan, human & publisitas, dan penjualan tatap muka terhadap pemanfaatan UTC masih sangat minim sekali, sedangkan pemasaran langsung belum sama sekali dilakukan. Kendalanya sangat kompleks sekali antara lain perangkapan togas manajer atas & menengah, program yang belum didukung penuh oleh bagian lain, ketenagaan yang ada saat ini masih sedikit, didukung Urusan Kehumasan RS terpisah dari Divisi Pemasaran. Pengetahuan pemasaran masih sangat terbatas dilevel pelaksana, keterlupaan terapan evaluasi dan penerapan promosi yang telah dilakukan. Hal ini dapat terlihat dari seberapa banyak perusahaan memanfaatkan UTC tersebut, dan ditemukan baru satu orang pada tahun 2002, dan pada tahun 2003 tidak ada sama sekali, dan kemungkinan akan tidak ada juga di tahun 2004. Alasan perusahaan & karyawan memilih UTC tersebut antara lain: karena informasi/promosi UTC yang belum sampai, bila sudah diterima disebabkan procedural UTC yang belum jelas, pelayanan RSMH yang masih menggaung lambat, kebijakan yang diterapkan dari perusahaan yang bersangkutan dalam memilih RS dan kelas perawatan, dan lebih diperburuk lagi dari faktor ketidak tahuan karyawan terhadap hak-hak peserta UTC-Jamsostek
Dengan hal tersebut diatas; sebaiknya promosi UTC harus pro aktif. Gunakan bauran promosi melalui cara yang bervariasi, berkesinambungan, dan kontinyu. Sementara promosi UTC diolah tersendiri dulu untuk meraih pasar dan mepertahankan pasar yang ada melalui program yang terencana, dan dilaksanakan dengan baik, dievaluasi dan ditindak lanjuti dengan serius. Yang mengelola pemasaran RS sebaiknya tidak merangkap fungsi dan tugas, terutama pads level manajerial; baik level atas maupun menengah. Berikan wawasan/penyegaran ilmu/wawasan tentang yang terkait dengan pemasaran jasa kepada para pelaksana. Karena permasalahan ini tidak sepenuhnya tanggung jawab Bagian Pemasaran RS, jadi sebaiknya program ini harus benar-benar didukung oleh bagian lain.
Bahan bacaan 26 : (1995-2004)

Mixed Promotion Role in Optimizing Traumatic Centre Unit of PT JAMSOSTEK in dr. Moh. Hoesin Palembang Hospital in 2004.Disease and work accident on laborer may cause death, invaluable deformity minimally. Furthermore, Indonesia Republic's Government publishes protection for labor by law number 311992. Government suggests-PT Jamsostek, as the executor, to perform a hospital for serving JAMSOSTEK's member by Traumatic Centre Unit (CTU). They selected RSMH Palembang for South Sumatera Province. The goals of this research are to examine how far mixed promotion has been implemented (advertising, sales promotion, publicity & public relation, direct marketing, and personal selling) in optimizing CTU of PT Jamsostek in RSMH Palembang in 2004 and the relevant problems that occurred.
The research uses qualitative method because in a no longer time data can be observed and explored through information sources, which are taken from the patient of JKK JAMSOSTEK's member who are in patient, the companies where the patients work, RSMH Palembang and staffs, and PT Jamsostek Brach of Palembang and staffs.
The research found during 2004 year, in this Hospital Marketing Division, especially promotion is in degradation. Implementation of mixed promotion in optimizing the used of CTU Le advertising, sales promotion, publicity & public relation, and personal selling; have been still low in its standard, while direct marketing has not been conducted yet. The constraints of them are still very complex, i.e, double duties of the top and the middle managers, the programs which have not been fully supported by other division, few human power, while the matters done by hospital's public relation are separated from marketing division_ Knowledge of marketing are still limited in the level of executor, the oblivious of evaluation applying to the promotion that have been conducted. The matters can be seen from how many companies optimizing the CTU and is found that one company was in 2002, and there was none in 2003, and probably there would be none too in 2004. The reason why companies & employees choose the CTU are: lack of information and promotion of the CTU, CTU's unclear procedure, image of RSMH's service which is still bad, policy applied by company in choosing hospital treatment class. The worst by the unawareness factors of employees' rights are as the participants of ]KK-Jamsostek.
According to the matter, promotion of CTU should be conducted actively. Using mixed promotion through varietically, synergically, and continuously. For time being, it is processed separately first to reach market and maintain the existing market through planned program, well implementation, and evaluation seriously. Individual who's managed of this department not be allow to have double functions and duties, especially top and middle management. To develop the knowledges/skill/perception about marketing can be implemented by short training, seminar, or formal educative for the staffs, because this matter is not fully responsibility of the Marketing Department Other department must support this program.
References: 26 (1995-2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addy Marwardiono
"Analisis Situasi Pencapaian Program Kesehatan di Kota Cimahi Tahun2012 ndash; 2017 sebagai Asupan Renstra Dinas Kesehatan Kota Cimahitahun 2017 - 2022Pembimbing : Dr. dr. Sandi Iljanto, MPHWalikota dan Wakil Walikota Cimahi di lantik pada tanggal 21 Oktober 2017dan memiliki waktu 100 hari untuk menyusun RPJMD sesuai dengan Permendagri No.54 tahun 2010. Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebagai Organisasi Perangkat DaerahPemerintah Kota Cimahi di bidang Kesehatan memiliki tugas membantu Walikotadalam menyelenggarakan otonomi daerah di bidang Kesehatan serta melaksanakantugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Setelah ditetapkannyaRPJMD Kota Cimahi yang baru Dinas Kesehatan harus menyusun Rencana Strategisdengan berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri No 54 tahun 2010 tentangtentang tahapan dan tata cara penyusunan rencana strategis satuan kerja perangkatdaerah.Penelitian ini bertujuan mendapakan informasi informasi yang mendalammengenai latar belakang dan factor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunanRenstra Dinas Kesehatan Kota Cimahi Tahun 2017 ndash; 2022. Untuk menyusun RenstraDinas Kesehatan, dibentuk Tim Penyusun Renstra yang terdiri dari pengelola programdi masing-masing Bidang. Masing-masing menyusun rencana selain mengacu padaRPJMD Pemerintah Kota Cimahi 2017 - 2022, juga mengakomodasi kebijakan yangtertuang di dalam RPJMN, RPJMD Propinsi, RPJMD Kota Cimahi, serta RenstraKementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi JawaBarat.Hasil penelitian menunjukkan Analisis situasi capaian progam kesehatan renstradinas kesehatan Kota Cimahi tahun 2012-2017dan dan komitmen dinas kesehatan kotacimahi terhadap program kegiatan kesehatan dari pusat ataupun provinsi jawa barat.Telaah dokumen didapatkan bahwa tingkat capaian indikator dalam renstra dinaskesahatan yang tecapai sebanyak 91 sedangkan 9 tidak tercapai. Hasil wawancaradan FGD diketahui bahwa factor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan programkegiatan adalah program kegiatan pusat, anggaran, sdm dan kebijakan daaerah.Kata Kunci : Dinas Kesehatan, Program Kegiatan, Penyusunan Renstra.

Situation Analysis of Health Program Achievement in Cimahi CityYear 2012 2017 as Intake Renstra City Health Office Cimahi year2017 2022Counsellor Dr. dr. Sandi Iljanto, MPHMayor and Vice Mayor of Cimahi settled on 21 October 2017 and have 100days to compile RPJMD in accordance with permendagri no. 54 year 2010. Cimahi CityHealth Office as Organization of Regional Device Cimahi City Government in the fieldof Health has duty to assist the Mayor in carrying out regional autonomy in the field ofHealth as well as carrying out the assistance task given to Local Government. After theenactment of the new Cimahi City RPJMD the Dinas Kesehatan shall draw up aStrategic Plan based on the Minister of Home Affairs Regulation No. 54 of 2010 on thestages and procedures for the preparation of the strategic plan of the regional apparatusunit.The purpose of this research is to get deep information information aboutbackground and influencing factors in drafting of Renstra of City Health Office ofCimahi Year 2017 2022. To arrange Renstra of Health Office, formed of StrategicPlan of Renstra consisting of program manager in each Field. Each plan is made up ofthe RPJMD of the Municipal Government of Cimahi 2017 2022, also accommodatesthe policies contained in the RPJMN, RPJMD Province, RPJMD Kota Cimahi, andRenstra of the Ministry of Health 2015 2019 and Renstra West Java Provincial HealthOffice.The result of the research shows the analysis of the achievement situation ofthe strategic plan of the Health Department of Cimahi City in 2012 2017 and thecommitment of the City Health Service to the health program from Central Java or WestJava Province. Document study found that the level of achievement of indicators in thestrategic plan reached 91 , while 9 was not achieved. Results of interviews andFGDs are known that the factors that influence in the preparation of program activitiesis a program of central activities, budget, tbsp and daaerah policy.Keywords Health Department, Program of Activities, Formulation of Strategic Plan"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Program Promosi Kesehatan telah berjalan di RSUP Fatmawati sejak sebelum tahun 1997, namun belum pernah dilakukan evaluasi tehadap pelaksanaan program Promosi Kesehatan dengan menggunakan standar yang ada. Penelitian ini bertujuan mengetahui penilaian pelaksanaan PKRS di RSUP Fatmawati menggunakan Standar Health Promoting Hospital WHO yang diimplementasikan pada Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta tahun 2013. Dilakukan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa Penilaian dengan Standar Health Promoting Hospital WHO di Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati masih sebagian terpenuhi. Secara statistik penilaian diberikan tidak didasarkan atas faktor sosiodemografi. Terdapat perbedaan pemberian nilai berdasarkan unit tempat bekerja yang dikategorikan menjadi Staf Medis Fungsional dan Satuan Kerja. Hasil penelitian menyarankan perlu dilakukan intervensi terhadap elemen yang belum terpenuhi serta dilakukan monitoring dan evaluasi berkesinambungan untuk meningkatkan mutu program Promosi Kesehatan di RSUP Fatmawati.

Health Promotion program has been running in RSUP Fatmawati since prior to 1997, but has never been evaluated using existing standards. This study aims to determine the assessment of the implementation of health promotion in RSUP Fatmawati using WHO Health Promoting Hospital Standard in Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta 2013. Quantitative research with cross sectional study designed. The results showed that the WHO HPH Standards at Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati Jakarta 2013 still partially fulfilled. Statistically given assessment is not based on sociodemographic factors. There are differences results based on departement which is categorized into Staf Medis Fungsional dan Satuan Kerja. This research suggest that RSUP Fatmawati should give interventions for unmet elements and do continuous monitoring and evaluation for quality improvement to health promotion program at RSUP Fatmawati.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edelman, Carole Lium
St Louis : Mosby, 1998
613 EDE h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>