Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yollanda Nurfasya Arretha
"Studi ini mengeksplorasi peran hedonic browsing dalam konteks tingkat penelantaran keranjang belanja online. Melalui survei yang luas, kami menemukan bahwa hedonic browsing, tindakan menjelajah untuk kesenangan, secara signifikan berkontribusi pada tingkat penelantaran keranjang belanja yang tinggi yang diamati dalam e-commerce. Bertentangan dengan beberapa literatur yang ada, hasil kami menunjukkan bahwa penelantaran keranjang belanja tidak mengurangi kepuasan keseluruhan dengan belanja online dan sebenarnya, mungkin dianggap sebagai bagian integral dari pengalaman belanja online. Studi ini juga menyoroti dampak faktor harga dan ketersediaan penawaran yang lebih baik di tempat lain sebagai pendorong utama untuk penelantaran keranjang. Menariknya, kompleksitas proses checkout ditemukan kurang berdampak pada tingkat penelantaran keranjang belanja, mungkin karena kemajuan terbaru dalam antarmuka checkout e-retailer. Temuan kami menawarkan wawasan penting untuk bisnis e-commerce, menekankan kebutuhan untuk fokus pada peningkatan pengalaman browsing, strategi penetapan harga yang kompetitif, dan proses checkout yang efisien.

This study explores the role of hedonic browsing in the context of online shopping cart abandonment rates. Through an extensive survey, we found that hedonic browsing, the act of browsing for pleasure, significantly contributes to the high rates of shopping cart abandonment observed in e-commerce. Contrary to some existing literature, our results suggest that shopping cart abandonment does not detract from overall satisfaction with online shopping and may, in fact, be viewed as an integral part of the online shopping experience. The study also highlighted the impact of price factors and the availability of better deals elsewhere as prominent drivers for cart abandonment. Interestingly, the complexity of the checkout process was found to be less impactful on shopping cart abandonment rates, possibly due to recent advancements in e-retailer checkout interfaces. Our findings offer critical insights for e-commerce businesses, emphasising the need for a focus on enhancing the browsing experience, competitive pricing strategies, and efficient checkout processes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sasqia Azizah Maulani
"Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sebagai festival belanja online terbesar yang paling banyak diminati oleh konsumen di Indonesia menjadi salah satu strategi yang dilakukan pemasar untuk meningkatkan gross merchandise value (GMV). Dengan menginduksi nilai belanja utilitarian dan hedonis ke konsumen ketika Harbolnas maka dapat menciptakan niat konsumen untuk melakukan pembelian impulsif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi utilitarian browsing dan hedonic browsing dan pengaruhnya terhadap niat untuk melakukan pembelian impulsif dalam menggunakan aplikasi belanja online. Penelitian ini menggunakan kerangka S-O-R dengan variabel interpersonal influence, visual appeal, dan portability sebagai stimulus, utilitarian browsing dan hedonic browsing sebagai organisme, dan urge to buy impulsively sebagai respons. Desain penelitian yang digunakan yaitu konklusif deskriptif dengan metode single cross sectional. Survei dilakukan kepada 737 responden warga negara Indonesia yang mengetahui Harbolnas Shopee 12.12, memiliki teman yang menggunakan aplikasi Shopee, dalam waktu 1 minggu terakhir telah membuka aplikasi Shopee, serta pernah melakukan pencarian dan pembelian produk melalui aplikasi Shopee ketika Shopee 12.12 Day. Survei dilakukan secara online dengan metode judgmental sampling yang kemudian diolah dengan menggunakan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modelling PLS SEM. Hasil yang diperoleh adalah interpersonal influence, visual appeal, dan portability memiliki pengaruh terhadap utilitarian browsing dan hedonic browsing; serta utilitarian browsing dan hedonic browsing memiliki pengaruh terhadap urge to buy impulsively. Implikasi manajerial serta saran untuk penelitian di masa mendatang dibahas lebih lanjut pada penelitian ini.

National Online Shopping Day (Harbolnas) as the largest and most demanded online shopping festival in Indonesia, is one of the strategies undertaken by marketers to increase their gross merchandise value (GMV). By inducing the utilitarian value and hedonic value to consumers during Harbolnas, it is hoped to create consumer intentions to make impulsive purchases. Study was conducted to analyze the factors that affect utilitarian browsing and hedonic browsing towards urge to buy impulsively using online shopping applications. This study uses the S-O-R framework with interpersonal influence, visual appeal, and portability as stimulus; utilitarian browsing and hedonic browsing as organisms; and urge to buy impulsively in response. The research design used is descriptive-conclusive with single cross sectional method. Survey was conducted on 737 respondents of Indonesian citizens who knew Harbolnas Shopee 12.12, had friends who used the Shopee App, within the past week had opened the Shopee App, and had searched and purchased products through the Shopee App when Shopee 12.12 Day. The survey was conducted online with judgmental sampling method which was then processed using the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) technique. The results obtained are interpersonal influence, visual appeal, and portability positively influences utilitarian browsing and hedonic browsing; utilitarian browsing and hedonic browsing positively influences consumers urge to buy impulsively. Managerial implications and suggestions for future research are discussed further in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Oktarianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Partisipan penelitian ini merupakan mahasiswa yang pernah berbelanja online, sejumlah 289 orang. Motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic diukur dengan alat ukur Utilitarian Motivation dan Hedonic Motivation yang disusun oleh Tsao dan Chang (2010). Purchase intention diukur dengan alat ukur Purchase Intention yang disusun oleh Topaloglu (2012).
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belanja utilitarian dan motivasi belanja hedonic memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention pada konsumen belanja online. Walaupun kedua motivasi ini memiliki pengaruh yang signifikan, motivasi belanja utilitarian lebih mempengaruhi purchase intention pada konsumen belanja online dibandingkan motivasi belanja hedonic.

This research aimed to examine the influence of utilitarian and hedonic shopping motivations on purchase intention among online shopping consumer. Participants of this research were undergraduate students who have online shopping experience, with the amounts of 289 participants. Utilitarian and hedonic shopping motivations were measured using Utilitarian and Hedonic Motivation measurement items developed by Tsao and Chang (2010). Purchase intention was measured using Purchase Intention measurement items developed by Topaloglu (2012).
The main result of this research showed that utilitarian and hedonic shopping motivations have significant impact on purchase intention among online shopping consumer. While both of these motivations have significant impact, utilitarian shopping motivation has more influence on purchase intention than hedonic shopping motivation among online shopping consumer.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Startian Bonata
"Di era digital dewasa ini, hampir seluruh aktivitas yang manusia lakukan bergantung pada internet bahkan muncul tren berbelanja yang dilakukan melalui internet yang dikenal dengan istilah belanja online. Belanja online dilakukan melalui sebuah platform belanja yang dikenal sebagai e-commerce. Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online dari segmen mahasiswa. Kegiatan belanja online dan perilaku konsumen dalam bertransaksi online seolah telah mengikis arti penting ruang. Peran ruang baik riil maupun virtual dalam proses belanja online pun dipertanyakan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan statistik, pendekatan moment of truth MOT, dan pendekatan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahapan belanja online, ruang masih terlibat baik sebagai media ataupun sebagai penghalang yang membentuk suatu pola keruangan yang khas. Ruang yang terdisrupsi disruptive space juga merupakan fenomena geografi yang terjadi dan diungkap dalam penelitian ini. Ruang yang menjadi elemen kunci disiplin ilmu geografi tidaklah lenyap dan hilang tetapi telah mengalami transformasi.

In the digital era, as now, all activity largely depends on the internet. Online shopping is the new way of shopping and so e commerce is the platform which normally used for this purpose. Online shopping have eroded the use of space significanly. That is why, through this study, the role of space in ldquo real rdquo and ldquo virtual rdquo terms will be reviewed further to answer the research problem. The research was carried out through two different kind of approaches which is statistical approach and spatial approach. In this research, moment of truth MOT is used as the spatial approach.
The results showed that in every stage of the online shopping process, space involves as a media or as a barrier that create a spatial pattern of online shopping. Disruptive space is also a geographical phenomenon that occurs and is revealed in this study. The space that became the main element in geography has undergone a transformation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Farhan Vilardi
"Penelitian ini membahas tentang persepsi dan potensi dari keberadaan parcel lockers di DKI Jakarta. Umumnya pengiriman barang di Jakarta saat ini dilakukan dengan cara direct delivery. Persepsi merupakan pendapat saat ini dari konsumen yang berbelanja busana secara online terhadap kedua metode pengiriman barang parcel lockers dan direct delivery berdasarkan pengetahuan konsumen, sedangkan potensi merupakan kemungkinan besarnya pilihan konsumen belanja online yang sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan kedua metode pengiriman barang. Untuk mendapatkan hasil dari persepsi dan potensi berdasarkan pendapat konsumen dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner. Pada proses pengiriman barang terdapat empat faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih metode pengiriman parcel lockers yaitu lokasi loker; informasi tracking; biaya pengiriman; dan ketepatan waktu pengiriman. Responden merupakan warga DKI Jakarta yang terakhir kali pernah berbelanja produk busana secara online terhitung sejak bulan Februari 2018.
Persepsi dihasilkan berdasarkan analisis pilihan pelayanan tanpa bobot terhadap kedua pilihan metode pengiriman barang. Potensi dihasilkan berdasarkan analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP terhadap pertanyaan terbobot dari faktor pengiriman barang dan pilihan metode pengiriman barang. Pada umumnya, masih banyak konsumen yang belum mengetahui keberadaan metode parcel lockers. Hasil dari pilihan pelayanan tanpa bobot menunjukkan bahwa berdasarkan faktor lokasi loker dan ketepatan waktu pengiriman direct delivery lebih diminati konsumen. Kemudian berdasarkan faktor informasi dan biaya pengiriman, konsumen lebih memilih parcel lockers sebagai pilihan mereka dalam mengirimkan barang.
Hasil dari AHP menunjukkan bahwa ketepatan waktu pengiriman merupakan faktor yang paling dipertimbangkan oleh konsumen, dan konsumen memilih parcel lockers sebagai metode yang diinginkan berdasarkan keempat faktor. Jadi apabila dilihat secara keseluruhan parcel lockers akan lebih diminati apabila lokasi dari loker dekat dengan rumah atau pusat aktivitas konsumen, mengingat informasi, biaya pengiriman, dan waktu pengiriman yang ditawarkan metode ini dapat diterima oleh konsumen. Selain itu masih banyak konsumen yang belum mengetahui metode parcel lockers, yang menyebabkan saat ini masih sangat sedikit konsumen yang pernah menggunakan metode tersebut.

This study discusses about the perception and potential of parcel lockers in DKI Jakarta. Nowadays, citizens prefer direct delivery method for their package deliveries. Perception is the online consumers opinion on the two methods of package delivery parcel lockers and direct delivery based on their existing knowledge on the two methods. Potencial is the probability of the consumers choice on the two methods of package delivery after they found out about the advantages and disadvantages of the two. To identify the result in perception and potential of the methods, this study uses questionnaires. Package delivery has four main factors that influence the consumers for using parcel lockers. The factors are locker locations, tracking information, delivery service cost, and delivery punctuality. Respondents are citizens of DKI Jakarta that have at shop online at least since February 2018.
Perception results are obtained by weightless service choice analysis of the delivery methods. Potential results are obtained by analytical hierarchy process AHP towards weighted questions of the delivery factors and delivery methods. Most consumers dont know about existence of parcel lockers. The result of weightless service choice analysis shows that direct delivery are chosen by consumers based on locker locations and delivery punctuality. Then, based on tracking information and delivery service cost factor, consumers choose parcel lockers as their choice.
The result of AHP show that punctuality of delivery is the most considered factor for consumers to choose their delivery method, and consumers choose parcel lockers as the most suitable method based on four main factors. In conclusion, parcel lockers method is more attractive for the consumer if locker locations is near the consumers home or activity location, while the tracking information, delivery service cost, and delivery punctuality factors are tolerable. On the other hand, many consumers still dont know about parcel lockers, causing lack of used parcel lockers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Yunita Permatasari
"Dongeng telah mengusung konsep 'Hidup Bahagia Selamanya', di mana hal itu umumnya ditandai dengan bagaimana para protagonis dalam cerita dapat menikahi pasangan hidup mereka di akhir film. Rumus seperti ini telah banyak digunakan dan dapat dengan mudah ditemukan dalam dongeng klasik. Namun, apakah itu berarti konsep 'Hidup Bahagia Selamanya' benar-benar berakhir di sana? Waralaba Shrek sebagai salah satu kisah dongeng modern telah membawa gagasan ini lebih jauh dengan menciptakan alur cerita yang tidak hanya berakhir dengan bagaimana Shrek sebagai sang protagonis menikahi Fiona yang telah ia selamatkan dari menara kastil yang dijaga oleh seekor naga. Dengan menggunakan teori adaptasi hedonis, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana karakter Shrek tidak begitu saja menggapai 'Hidup Bahagia Selamanya' begitu dia menikah dengan kekasih yang dicintainya karena film-film berikut lainnya mengungkap tantangan kehidupan setelah pernikahan yang perlu dihadapi oleh Shrek, yang mana kemudian dapat membantu dalam mengartikan arti dari konsep 'Hidup Bahagia Selamanya' yang ditawarkan oleh film Shrek.

Fairy tales have brought the concept of having a ‘Happily Ever After’ life, where it is majorly signified by how the protagonists marry the love of their lives at the end of the movies. This same formula then has been brimmingly used and can be easily found in classic fairy tales. However, does it mean that the ‘Happily Ever After’ life truly just culminates there? One of the modern takes on a fairy tale, the Shrek franchise, has stepped this notion up by creating storylines that do not just end with how the protagonist, Shrek, marries Fiona, whom he has rescued from the Dragon's Keep. By using the hedonic adaptation theory, this research aims to explore how the character Shrek does not simply achieve his ultimate 'Happily Ever After' life once he is married to his loved one as the other following movies uncover the life after marriage challenges that the main character needs to deal with, which then can help discover the kind of ‘Happily Ever After’ life that offered by the Shrek movies. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shannice Ayangketi
"Pengaruh motivasi belanja hedonic novelty, fun, praise from others, escapism dan social interaction terhadap niat pembelian impulsif pada studi kasus brand Miniso. Perkembangan ritel di Indonesia sangat besar, hal ini ditunjukkan dengan perkembangan pesat brand Miniso. konsumen muda berperan penting dalam pertumbuhan ritel di Indonesia termasuk brand ritel Miniso. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah Multiple Regression. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi motivasi benlaja hedonis dengan niat pembelian impulsif. Namun faktor ketersediaan uang, ketersediaan waktu dan definisi tugas tidak memoderasi hubungan secara signifikan.

The influence of hedonic spending motivation novelty, fun, praise from others, escapism and social interaction on impulse buying intentions on the Miniso brand case study. The development of retail in Indonesia is very big, this is indicated by the rapid development of brand Miniso. young consumers play an important role in retail growth in Indonesia including the Miniso retail brand. The method used to process the data in this study is Multiple Regression. The results show that there is a significant influence between benevolent hedonist motivation with impulse buying intention. But the money availability, time availability and task definition factor does not moderate relationships significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hidayah
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti pengaruh purchase involvement terhadap perceived risk, pengaruh dari perceived risk terhadap trust, pengaruh purchase involvement terhadap trust serta pengaruh trust terhadap online repurchase intention konsumen pada online merchant/online shop. Responden penelitian ini merupakan konsumen yang pernah melakukan pembelian barang yang bersifat low/high involvement secara online pada online merchant. Responden penelitian ini berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara lain ; Bogor, Bekasi , Tangerang, Depok. Metode yang digunakan untuk pengolahan data dalam penelitian ini adalah Multiple Regression. Hasil penelitian membuktikan secara signifikan bahwa Low high purchase involvement pada online merchant memiliki pengaruh positif terhadap perceived risk, hanya high purchase involvement dan perceived risk yang berpengaruh terhadap trust, dan trust memiliki pengaruh positif terhadap online repurchase intention.Keywords : Purchase involvement, perceived risk, trust, online repurchase intention,online merchant,Online shop

ABSTRACT
AbstractThe purpose of this research is to analyse the effect of Purchase Involvement on Perceived Risk, the effect of perceived risk on trust, the effect of purchase involvement on trust, and the effect of trist on online repurchase intention. Respondents on this study are consumers who ever buy low high involvement product through online merchant online shop. Resident is resided in Jakarta and the nearest other city as Depok, Tangerang, Bogor, Bekasi. This study uses multiple regression to process the data. The results of this research show that Low high purchase involvement in online merchant has positive effect on perceived risk, only high purchase involvement and perceived risk that has positive effect on trust, and trust has positive effect on online repurchase intention. "
2017
S66832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hajar Annisa Islam
"Pandemi COVID-19 telah mendorong pertumbuhan online grocery shopping di Indonesia secara cepat. Namun tren meningkat ini tidak bertahan lama karena pelanggan cenderung kembali berbelanja bahan kebutuhan pokok di toko fisik setelah memasuki masa normal baru. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran keterikatan pelanggan (customer engagement) untuk memprediksi loyalitas pelanggan yang ditunjukkan oleh intensi pembelian kembali (repurchase intention) dan penyebaran informasi positif dari mulut ke mulut (positive word-of-mouth). Penulis menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk menguji model penelitian yang mengambil sampel para pelanggan toko online grocery di Indonesia (n = 341). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap risiko (yaitu risiko keamanan dan privasi) dan kemudahan penggunaan (ease of use) secara positif mempengaruhi kepuasan (e-satisfaction) dan kepercayaan (trust). Terdapat efek mediasi yang signifikan dari keterikatan pelanggan terhadap hubungan antara kepuasan dan kepercayaan dengan intensi pembelian kembali dan penyebaran informasi positif dari mulut ke mulut.

COVID-19 pandemic has driven the growth of online grocery shopping in Indonesia. However, the increasing trend did not last long as the customers tended to return to physical grocery stores after entering the new normal. This study aims at understanding the role of customer engagement in predicting customer loyalty, i.e., repurchase intention and positive word-of-mouth. This study uses structural equation modeling to test the research model with customers of online grocery stores in Indonesia (n = 341). The results indicated that customer perception of risk (i.e., security and privacy concerns) and ease of use positively affected e-satisfaction and trust. There are also positive mediating effects of customer engagement on the relationships among e-satisfaction and trust with repurchase intention and positive word-of-mouth. This study contributes to marketing literature in customer engagement, loyalty, and online grocery shopping behavior. Further, this study provides online grocery stores with actionable insights to increase customer engagement and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Qoriyanti
"Penelitian ini merupakan adaptasi dari penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan di Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui self-administrated questionnaire kepada responden yang berdomisili di DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar yang pernah berbelanja di fashion store di pusat perbelanjaan modern (mall).
Peneliti menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis pengaruh dari nilai belanja hedonis dan utilitarian, fashion involvement, pro-environmental attitude, dan religuisitas terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan.
Hasil dari penelitian ini adalah hanya nilai belanja utilitarian, pro-environmental attitude, dan religiusitas intrapersonal yang memengaruhi konsumsi fashion yang berkelanjutan. Sedangkan, religiusitas hanya meningkatkan pengaruh positif dari fashion involvement dan pro-environmental attitude terhadap konsumsi fashion yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pelaku bisnis fashion agar dapat memprioritaskan aspek keberlanjutan dalam proses produksinya.

This study is adopted from previous study was conducted in Pakistan. This study aims to determine factors those affect consumer to sustainable fashion consumption. Data was collected from self-administrated questionnaire within DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, and Makassar who had bought at a fashion store in a modern shopping center (mall).
This research using a Structural Equation Modelling (SEM) to analyze the effect of hedonic and utilitarian shopping value, fashion involvement, pro-environmental attitude and religiosity on sustainable fashion consumption.
The results of this study that only the utilitarian shopping value, pro-environmental attitude, and religiosity that affect sustainable fashion consumption. However, religiosity is only a positive increase from the fashion involvement and a pro-environmental attitude towards sustainable fashion consumption. The results of this study can be used as a reference for business clothing in order to prioritize sustainability aspects in the production process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>