Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 231898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindi Fantika
"Pemilihan dan manajemen pemasok menjadi salah satu aspek kritis dalam proses pembuatan obat agar dapat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dalam CPOB di mana industri farmasi dapat menjamin keamaan pasien, memberikan produk yang bermutu dan efektif, serta dapat memenuhi permintaan persediaan obat oleh konsumen. Setiap permintaan akan material atau layanan dari pemasok perlu dilakukan proses seleksi dan kualifikasi terhadap pemasok. Dalam melakukan proses seleksi kualifikasi pemasok perlu juga dilakukan proses penilaian risiko (risk assessment). Risk assessment menyeluruh diperlukan untuk memastikan pengendalian risiko yang efektif. Laporan tugas khusus ini memaparkan proses pengimplementasian supplier risk assessment terhadap vendor-vendor yang telah disetujui di PT. Takeda Indonesia berdasarkan pedoman pada SOP (Standard Operating Procedure) yang masih efektif di PT. Takeda Indonesia Bekasi tentang manajemen kualitas untuk pemasok yag berperan dalam proses CPOB dan CDOB. Dari total 106 vendor yang ada di Approved Vendor List dan Approved Vendor List for Non Raw Material-related vendor diperoleh sebanyak 6 vendor termasuk ke dalam kategori risiko 1, 30 vendor merupakan kategori risiko 2, 44 vendor tergolong kategori risiko 3, dan sejumlah 26 vendor adalah kategori risiko 4.

Supplier selection and management is one of the critical aspects in the drug manufacturing process so that it can meet the quality standards set in GMP where the pharmaceutical industry can guarantee patient safety, provide quality and effective products, and be able to meet consumer demand for drug supplies. Every request for materials or services from a supplier requires a selection and qualification process for the supplier. In carrying out the supplier qualification selection process, it is also necessary to carry out a risk assessment process. A thorough risk assessment is required to ensure effective risk control. This report described the supplier risk assessment implementation process for approved vendors at PT. Takeda Indonesia based on the guidelines on SOP (Standard Operating Procedure) which was effective at PT. Takeda Indonesia Bekasi regarding quality management for suppliers in GMP and GDP processes. From a total of 106 vendors on the Approved Vendor List and Approved Vendor List for Non Raw Material-related vendors, 6 vendors were included in risk category 1, 30 vendors were in risk category 2, 44 vendors were in risk category 3, and a total of 26 vendors is risk category 4."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chinthia Rahadi Putri
"Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap akses kesehatan pada masyarakat sehingga masyarakat dapat memperoleh pengobatan yang berkualitas, terjamin mutunya, dan terjangkau. Sebagai wujud keselarasan dengan tujuan adanya JKN, maka apoteker perlu memaksimalkan pengobatan yang diberikan kepada pasien. Salah satu upaya dalam memaksimalkan pengobatan tersebut ialah dengan melakukan pengkajian resep. Dengan adanya pengkajian resep ini akan menurunkan kejadian ketidakrasionalan penggunaan obat. Pengkajian resep ini dilakukan terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan Program Rujuk Balik (PRB) serta pada pasien umum.

The National Health Insurance Program (JKN) is a form of government concern for access to health in the community so that people can get quality, guaranteed quality, and affordable treatment. As a form of alignment with the objectives of JKN, pharmacists need to maximize the treatment given to patients. One of the efforts in maximizing the treatment is by conducting a prescription review. This prescription review will reduce the incidence of irrational use of drugs. This prescription review was conducted on patients participating in the BPJS Health Referral Program (PRB) and on general patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Nur Aura Islami
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker yang dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian. Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar mengenai pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik yang ada di Apotek Kimia Farma Pondok Bambu salah satunya adalah pelayanan obat pasien Program Rujuk Balik yang merupakan program unggulan BPJS Kesehatan untuk pemenuhan obat peserta dengan bekerja sama dengan depo/apotek. Program Rujuk Balik (PRB) adalah bertujuan untuk memudahkan akses bagi peserta penderita penyakit kronis. BPJS Kesehatan memanfaatkan teknologi digital yang semakin maju untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta peningkatan mutu pelayanan contohnya adalah memungkinkan fasilitas kesehatan tingkat pertama merujuk pasien ke tingkat lanjut secara daring. Dengan adanya perkembangan teknologi digital ini dapat dimanfaatkan oleh BPJS Kesehatan dan apotek yang bekerja sama untuk pelayanan pasien Program Rujuk Balik dalam penerimaan resep yang sebelumnya secara manual menjadi digital. Banyaknya persyaratan yang harus dibawa oleh pasien saat pengambilan obat PRB dirasa kurang efisien dan memakan tempat yang cukup banyak. Pada laporan praktik kerja profesi apoteker ini bertujuan untuk mempersiapkan penerapan sistem baru pelayanan pasien PRB di apotek dengan penerimaan resep secara digital melalui aplikasi Whatsapp yang dapat memudahkan peserta tidak perlu membawa berkas yang banyak dan menjadikan sistem pelayanan lebih efisien.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists carry out pharmaceutical practices who are assisted by Pharmacy Technical Staff in carrying out pharmaceutical work. Pharmacy service standards in pharmacies include standards regarding the management of pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables, and clinical pharmacy services. One of the clinical pharmacy services at the Kimia Farma Pondok Bambu Pharmacy is the drug service for patients of the Refer Back Program, which is the flagship program of BPJS Kesehatan for fulfilling drug participants by working with depots/pharmacies. The Program Rujuk Balik (PRB) is aimed at facilitating access for participants with chronic diseases. BPJS Kesehatan utilizes increasingly advanced digital technology to increase effectiveness, efficiency, and improve service quality, for example, by enabling first-level health facilities to refer patients to advanced levels online. With the development of this digital technology, BPJS Health and pharmacies can work together to service patients of the Refer Back Program in receiving prescriptions that were previously made digital manually. The many requirements that must be brought by patients when taking PRB drugs are felt to be inefficient and take up quite a lot of space. This report on the work practice of the pharmacist profession aims to prepare for the implementation of a new system of servicing PRB patients in pharmacies by digitally receiving prescriptions via the Whatsapp application which can make it easier for participants not to need to carry a lot of files and make the service system more efficient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pravyanti Suci Syahphira
"hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Penyebab pasti terjadinya hipertensi sampai saat ini masih belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang menjadi risiko terjadinya hipertensi, seperti jenis kelamin, usia, obesitas, merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyakit hipertensi pada pasien program rujuk balik (PRB) BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 Tambun periode April tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi pasien menggunakan data sekunder dari pasien berupa data kunjungan pasien PRB BPJS Kesehatan dengan diagnosis hipertensi pada periode April 2022. Informasi yang dikumpulkan berupa usia, jenis kelamin, diagnosa, dan terapi yang diberikan kepada pasien. Data sekunder yang sudah dikumpulkan selanjutnya diolah menggunakan microsoft excel untuk kemudian hasil yang diperoleh akan dibandingkan kesesuaiannya dengan teori-teori dari penyakit hipertensi. Diagnosis yang paling mendominasi dari data yang diperoleh adalah pasien hipertensi dengan komplikasi sebesar 95%. Mayoritas pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 yang didiagnosis hipertensi berjenis kelamin perempuan sebesar 52% dan berusia paling banyak <55 tahun sebesar 39%. Obat yang paling banyak diresepkan untuk pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 adalah bisoprolol 5 mg sebesar 14%, amlodipine 5 mg sebesar 13%, amlodipine 10 mg sebesar 12%, dan ramipril 5 mg sebesar 12%. Pasien PRB BPJS Kesehatan di Apotek Kimia Farma 0461 periode April 2022 dengan diagnosa hipertensi umumnya menerima terapi kombinasi 2 obat dengan persentase sebesar 43%.

Hypertension is a condition of increasing systolic blood pressure of more than equal to 140 mmHg and diastolic more than equal to 90 mmHg. The exact cause of hypertension is still unknown. However, there are several risk factors for hypertension, such as gender, age, obesity, smoking and lack of physical activity. This study aims to determine the pattern of hypertension in patients with the BPJS referral back program (PRB) at Kimia Farma Pharmacy 0461 Tambun for the April 2022 period. This research was conducted by collecting patient information using secondary data from patients in the form of patient visit data for PRB BPJS Health diagnosis of hypertension in the April 2022 period. Information collected consisted of age, gender, diagnosis, and therapy given to patients. The secondary data that has been collected is then processed using microsoft excel and then the results obtained will be compared in accordance with the theories of hypertension. The most dominating diagnosis from the data obtained is hypertensive patients with complications of 95%. The majority of BPJS Kesehatan PRB patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period who were diagnosed with hypertension were female by 52% and aged at most <55 years by 39%. The most commonly prescribed drugs for BPJS Kesehatan PRB patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period were bisoprolol 5 mg by 14%, amlodipine 5 mg by 13%, amlodipine 10 mg by 12%, and ramipril 5 mg by 12%. PRB BPJS Kesehatan patients at Kimia Farma Pharmacy 0461 for the April 2022 period with a diagnosis of hypertension generally receive combination therapy with 2 drugs with a percentage of 43%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Gozali
"Diabetes melitus (DM) telah menjadi ancaman bagi kesehatan global dengan prevalensi penderita DM baru di Indonesia mencapai 25% tahun 2018. Salah satu penanganan penyakit DM ini dapat dilakukan dengan pelayanan farmasi klinik langsung oleh apoteker di apotek untuk meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping obat. Apoteker harus membangun hubungan dengan apotek dan fasilitas kesehatan lain untuk memudahkan komunikasi, kerjasama dan konfirmasi terkait pelayanan resep pasien. Pelayanan obat dari pasien Program Rujuk Balik dengan jaminan BPJS Kesehatan, terbatas pada jumlah dan lama pemakaian obat mengikuti pedoman Formularium Nasional sehingga peresepan obat rasional. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengkaji resep pasien rujuk balik BPJS penyakit diabetes melitus tipe 2 di apotek Kimia Farma 48 Matraman periode Oktober 2023 berdasarkan kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis. Metode pelaksanaan tugas khusus ini menggunakan sampel berupa resep pasien rujuk balik BPJS dengan penyakit diabetes melitus tipe 2 di Apotek Kimia Farma 48 Matraman. Berdasarkan hasil pengkajian resep pasien rujuk balik BPJS penyakit diabetes melitus tipe 2 di Apotek Kimia Farma 48 Matraman, diperoleh bahwa sebagian besar resep pasien telah memenuhi kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis namun masih terdapat beberapa data yang kurang lengkap khususnya dari aspek administratif seperti data jenis kelamin pasien, berat badan pasien, nomor telepon dan paraf dokter.

Diabetes mellitus (DM) has become a threat to global health, with the prevalence of new DM sufferers in Indonesia reaching 25% in 2018. One way to treat DM can be done with direct clinical pharmacy services by pharmacists in pharmacies to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of side effects alongside medication. Pharmacists must build relationships with pharmacies and other health facilities to communicate, collaborate, and confirm patient prescription services. Drug services for Refer-Back Program patients with BPJS Health Insurance are limited to the quantity and duration of drug use following the National Formulary Guidelines, for which drug prescribing is rational. The purpose of this special assignment is to review prescriptions for BPJS referral patients for type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman pharmacy for the period October 2023 based on administrative studies, pharmaceutical suitability, and clinical considerations. The method for carrying out this special assignment uses samples in the form of prescriptions from BPJS referral patients with type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman Pharmacy. Based on the results of the review of BPJS referral patient prescriptions for type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman Pharmacy, it was found that the majority of patient prescriptions had met administrative review, pharmaceutical suitability, and clinical considerations, but there were still some incomplete data, especially from administrative aspects such as data on patient gender, patient weight, contact information, and doctor's initials.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Dewi
"Program Rujuk Balik (PRB) merupakan salah satu pelayanan yang didapatkan peserta BPJS Kesehatan. Pelayanan obat PRB diberikan oleh ruang farmasi Puskesmas dan Apotek yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti Apotek Kimia Farma Kemayoran. Salah satu penyakit kronis yang masuk dalam PRB yaitu hipertensi. Biasanya pasien yang menderita hipertensi disertai penyakit lain seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, dan riwayat penyakit stroke sehingga diperlukan kombinasi obat antihipertensi agar tekanan darah pasien dapat mencapai target dan terkontrol. Banyaknya jumlah obat yang diterima pasien dalam satu resep dapat meningkatkan terjadinya masalah terkait obat sehingga perlu dilakukan analisis resep agar masalah terkait obat dapat dihindari. Analisis resep dilakukan dengan mengambil data resep pasien PRB selama bulan September 2022 di Apotek Kimia Farma Kemayoran. Data tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan hasil pola penggunaan obat PRB dan jumlah pemenuhan obat antihipertensi pasien PRB. Selanjutnya dilakukan pemilihan resep PRB yang di dalamnya terdapat obat antihipertensi dan dipilih 3 resep dengan jumlah dan variasi obat antihipertensi. Kemudian dilakukan pengkajian resep untuk mengetahui masalah terkait pengunaan obat pada pasien PRB. Hasil analisis menunjukkan pada resep pasien PRB yang mengandung obat antihipertensi ditemukan beberapa masalah terkait obat seperti efek samping dan interaksi antara obat yang perlu diperhatikan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengubah jadwal konsumsi obat pasien atau dengan memberikan obat tambahan untuk mengatasi efek samping yang muncul pada pasien.

Program Rujuk Balik (PRB) is one of the services provided by BPJS Health participants. PRB drug services are provided by the pharmacy room at the Community Health Center and Pharmacies that work with BPJS Health, such as the Kimia Farma Kemayoran Pharmacy. One of the chronic diseases included in DRR is hypertension. Usually patients who suffer from hypertension are accompanied by other diseases such as coronary heart disease, diabetes mellitus, and a history of stroke, so a combination of antihypertensive drugs is needed so that the patient's blood pressure can reach the target and be controlled. The large number of drugs that patients receive in one prescription can increase the occurrence of drug-related problems, so it is necessary to analyze the prescription so that drug-related problems can be avoided. Prescription analysis was carried out by taking prescription data from PRB patients for September 2022 at the Kimia Farma Kemayoran Pharmacy. The data is then processed to obtain the results of patterns of PRB drug use and the number of fulfillment of antihypertensive drugs in PRB patients. Then a prescription review was carried out to find out problems related to drug use in PRB patients. The results of the analysis showed that the PRB patient's prescription containing antihypertensive drugs found several drug-related problems such as side effects and interactions between drugs that needed attention. This problem can be overcome by changing the patient's drug consumption schedule or by giving additional drugs to deal with side effects that appear in patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Phillip
"Pelayanan resep merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang berupa kegiatan menyiapkan permintaan tertulis (resep) dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat yang tepat kepada pasien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, terkadang masih terdapat beberapa resep yang kurang tepat (resep irasional) yang disebabkan oleh pemilihan obat, dosis, dan cara penggunaan yang kurang tepat. Terdapat beberapa dampak yang mungkin diakibatkan karena kesalahan peresepan diatas, mulai dari biaya pengobatan yang lebih mahal hingga kematian. Salah satu pelayanan resep yang sering diberikan kepada pasien di apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben merupakan pelayanan resep PRB (pasien rujuk balik). Pasien rujuk balik (PRB) merupakan pemberian obat-obatan untuk pasien penyakit kronis dengan kondisi stabil untuk kebutuhan 1 bulan dan dapat diulang sebanyak 3 kali. Salah satu jenis penyakit kronik yang dilayani pada program pasien rujuk balik adalah penyakit diabetes. Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang menyumbangkan angka kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Menurut analisis yang dilakukan terhadap beberapa resep pasien program rujuk balik penderita diabetes, dapat disimpulkan bahwa bentuk ketidakrasionalan resep PRB pada pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Pos Pengumben berupa duplikasi obat, terjadinya interaksi obat, dan kurang spesifiknya cara pemberian obat pada resep.

Prescription service is one of the pharmaceutical activities in the form of preparing written requests (prescriptions) from doctors, dentists, and veterinarians to pharmacists to provide and deliver the right medicines to patients and in accordance with applicable regulations. However, sometimes there are still some irrational prescriptions caused by inappropriate drug selection, dosage, and method of use. The above prescribing errors could have a wide range of effects, from increased medical costs to patient death. one of the prescription services that is often carried out at apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben is the Pasien rujuk balik (PRB) prescription service. Pasien rujuk balik (PRB) is the administration of medications for a month to those with stable chronic diseases. One type of disease covered in the PRB program is diabetes. Diabetes mellitus is a metabolic disorder that is responsible for Indonesia's third-highest mortality rate. According to the analysis conducted on several PRB program prescriptions for diabetics, it can be concluded that the irrational forms of prescribing for PRB patients with diabetes mellitus at Apotek Kimia Farma Pos Pengumben are in the form of drug duplication, drug interactions, and a lack of detail in the directions for administering medications."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Wulandari
"Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016, tolak ukur penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik. Konseling merupakan salah satu bagian dari kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan di apotek dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Apotek Kimia Farma menjadi salah satu sarana untuk melakukan pelayanan kefarmasian. Apotek Kimia Farma 0219 Situ Gintung bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan obat PRB. Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) ini diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan dengan penyakit kronis yang sudah stabil atau terkontrol namun masih memerlukan pengobatan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengobatan yang dijalankan oleh pasien sudah berjalan sesuai instruksi dokter. Pengambilan data penelitian dilakukan melalui metode wawancara mengenai obat yang akan digunakan selama terapi pengobatan oleh lima pasien BPJS Kesehatan dengan Program Rujuk Balik. Hasil penelitian menunjukkan dari lima pasien yang diwawancarai, dua pasien diketahui tidak menggunakan obat secara rutin dan satu pasien diketahui tidak mengetahui cara penggunaan obat yang benar.

Based on Minister of Health Regulation No. 73 of 2016, benchmarks for implementing pharmaceutical services in pharmacies include the management of pharmaceutical preparations, medical devices, consumable medical materials, and clinical pharmacy services. Counseling is one part of the clinical pharmacy service activities carried out in pharmacies and aims to improve the quality of life of patients. Kimia Farma Pharmacy is one of the facilities for providing pharmaceutical services. Kimia Farma Pharmacy 0219 Situ Gintung collaborates with BPJS Health to provide PRB drug services. This Back-Referral Program (BRP) service is offered to BPJS Health participants with chronic diseases that are stable or controlled but still require long-term treatment. This study aims to evaluate whether the treatment received by the patient is running according to the prescriber's instructions. Research data collection was carried out through an interview method regarding the drugs that would be used during treatment therapy by five BPJS Health patients. The results showed that of the five patients interviewed, two patients did not use medication regularly and one patient did not know how to use medication correctly.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raihana Izzatinisa
"Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang melibatkan peningkatan kadar glukosa darah yang tidak semestinya. Data laporan WHO tahun 2003 menunjukkan bahwa hanya 50% pasien DM di negara maju memenuhi pengobatan yang diberikan. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien untuk proses terapi pada pasien penyakit kronis di negara berkembang rata-rata hanya 50%. Pada DM yang tidak terkendali dapat terjadi komplikasi sehingga mempengaruhi kualitas hidup dan mempengaruhi perekonomian. Tujuan dari laporan praktik kerja ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien diabetes program PRB. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data kunjungan pasien PRB yang didapatkan berdasarkan pencatatan rate isi ulang obat (kontinuitas) antidiabetes periode Maret 2023 di bulan April 2023 diolah menggunakan Microsoft Excel serta SPSS. Didapatkan kesimpulan terdapat 124 pasien (68,51%) patuh terhadap pengobatan diabetes melitus dan 57 pasien (31,49%) tidak patuh terhadap pengobatan diabetes melitus serta ada atau tidak adanya komorbid tidak mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien.

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that involves an undue increase in blood glucose levels. WHO report data in 2003 showed that only 50% of DM patients in developed countries fulfilled the treatment given. The level of patient medication adherence to the therapy process in chronic disease patients in developing countries is only 50% on average. In uncontrolled DM, complications can occur that affect the quality of life and affect the economy. The purpose of this work practice report is to describe the adherence of diabetic patients to the PRB program. The research methodology used was the method of collecting data on PRB patient visits obtained based on recording the anti-diabetic drug refill rate (continuity) for the period March 2023 to April 2023, processed using Microsoft Excel and SPSS. It was concluded that there were 124 patients (68.51%) adherent to diabetes mellitus treatment and 57 patients (31.49%) non-adherence to diabetes mellitus treatment and the presence or absence of comorbidities did not affect patient treatment adherence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putriyanny Ratnasari
"Pasien diabetes melitus dengan komorbid hipertensi tergolong dalam pasien penyakit kronis yang mengalami complex/multiple chronic conditions. Pasien ini menjalani pengobatan seumur hidup dan sukar menghindari interaksi obat-obat karena banyaknya obat yang dikonsumsi. Demi meningkatkan pemahaman pasien mengenai interaksi obat membahayakan yang dapat terjadi, apoteker sebagai care-giver dan communicator berusaha menginfokan interaksi tersebut melalui Poster Kesehatan. Mayoritas pasien Apotek Kimia Farma Kranggan (KFA Kranggan) adalah pasien Program Rujuk Balik (PRB) yang berusia lanjut dan memiliki pengobatan berpola sehingga penulis menganalisis apa saja interaksi obat yang dapat terjadi pada pengobatan pasien PRB dengan diagnosis DM berkomorbid hipertensi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan pengobatan. Penelitian dilakukan dengan pendataan obat antidiabetes dan antihipertensi untuk Pasien Rujuk Balik yang tersedia di KFA kranggan pada April 2023, dilanjutkan studi literatur menggunakan pustaka drug interaction checker yaitu Stockley’s Drug Interaction 9th Edition dan Lexicomp.com. Hasilnya terdapat tiga interaksi utama yang berkategori C, antara lain: antidiabetes dan antihipertensi golongan beta blocker yang beresiko manimbulkan hipoglikemia yang tidak terdeteksi; antidiabetes dengan antihipertensi agen hiperglikemik, yaitu furosemid yang dapat mengurangi efek terapeutik agen antidiabetes; serta antidiabetes dengan antihipertensi golongan diuretik thiaziddiuretik yang bekerja seperti thiazid, yaitu dapat merusak sensitivitas insulin, meningkatkan resistensi insulin, meningkatkan konsentrasi insulin basal, dan meningkatkan konsentrasi glukosa plasma. Informasi tersebut dikemas dalam “Poster Kesehatan” berukuran A3 dan ditempel pada dinding area tunggu apotek. Informasi penting dalam poster seperti jenis obat yang berinteraksi, efek interaksi yang ditimbulkan, kategori interaksi dan penanganannya diharapkan dapat mengedukasi pasien.
Diabetes mellitus patients with comorbid hypertension are classified as chronic disease patients who experience complex/multiple chronic conditions. These patients undergo lifelong treatment and difficult to avoid drug-drug interactions because of polypharmacy. In order to increase patient understanding regarding dangerous drug interactions that can occur, pharmacists as care-givers and communicators try to provide information about these interactions through Health Posters. The majority of Kimia Farma Kranggan Pharmacy (KFA Kranggan) patients are from Referral Back Program (PRB) program who are elderly and have patterned treatment. The author analyzes drug interactions possibly occur in the treatment of PRB patients with a diagnosis of DM with hypertension comorbidity which is expected to increase the treatment’s safety. The research was carried out by collecting data on antidiabetic and antihypertensive drugs for PRB patients available at KFA Kranggan in April 2023, followed by a literature study using the drug interaction checker library (Stockley's Drug Interaction 9th Edition and Lexicomp.com). The results showed that there were three main interactions in category C, including: antidiabetic and antihypertensive beta blockers (causing undetected hypoglycemia); antidiabetic with antihypertensive hyperglycemic agents ( furosemide can reduce the therapeutic effect of antidiabetic agents); and antidiabetics with antihypertensives in the thiazide diuretic group-thiazides like diuretics, (damaging insulin sensitivity, increasing insulin resistance, basal insulin concentrations, and plasma glucose concentrations). This information is packaged in an A3 sized "Health Poster" and put on the pharmacy waiting area. It is hoped that important information in the poster, such as the type of drug that interacts, the interaction effects, the interaction category and treatment, can educate patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>