Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Kusumaningrum
"Pemerintah Indonesia telah menetapkan peta jalan untuk mencapai transisi energi netral karbon pada tahun 2060. Dalam mendukung program ini, PT XYZ sebagai perusahaan pembangkit listrik berfokus pada pembangunan pembangkit listrik baru. Pembangunan pembangkit listrik saat ini hanya berfokus pada konsep konvensional yaitu keterjangkauan harga dan keamanan pasokan. Namun, dalam mencapai transisi energi netral karbon, perlu ditambahkan pilar akseptabilitas. Pilar akseptabilitas ini dapat diaplikasikan dalam pengembangan proyek baru dengan mempertimbangkan faktor ESG (Environmental, Social, and Governance) yang berdampak pada financial model proyek. Dengan alokasi penugasan 130 proyek pembangkit listrik dari PLN ke PT XYZ sebagai subholding, usulan dari penulis PT XYZ sebaiknya melakukan kajian komprehensif yang mengevaluasi dampak faktor ESG pada financial model. Pertimbangan ini bertujuan untuk mendukung program transisi net zero emission, mencegah kerusakan lingkungan, mengalokasikan anggaran secara efisien, memastikan stabilitas BPP perusahaan dalam jangka panjang, dan memaksimalkan nilai perusahaan. Meskipun ada beberapa pendapat yang menganggap ESG sebagai beban, dengan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi atau menganalisis bahwa ESG bukanlah beban melainkan manfaat bagi pengembangan proyek baru. Metode yang digunakan adalah mempertimbangkan faktor ESG yang signifikan terhadap financial model proyek, serta menilai kelayakan finansial dengan metode seperti Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV). Analisis ini memperhatikan adanya batasan penentuan harga jual beli yang ditetapkan oleh PT PLN (Persero) untuk mencegah terjadinya kenaikan subsidi BPP yang signifikan. Analisis kelayakan atas penambahan faktor ESG pada pembangunan proyek pembangkit baru memberikan kesimpulan bahwa faktor ESG memiliki manfaat penghematan bagi PT XYZ.

The Indonesian government has set a roadmap to achieve a carbon neutral energy transition by 2060. In supporting this programme, PT XYZ as a power generation company focuses on building new power plants. The current power plant development only focuses on the conventional concepts of affordability and security of supply. However, in achieving a carbon-neutral energy transition, it is necessary to add an acceptability pillar based on environmental considerations. This acceptability pillar can be applied in the development of new projects by considering ESG (Environmental, Social, and Governance) factors that have an impact on the project's financial model, without increasing the Cost of Supply (BPP) and still maximising the company's value. With the allocation of the assignment of 130 power plant projects from PLN to PT XYZ as a subholding, the authors suggest that PT XYZ should conduct a comprehensive study that evaluates the impact of ESG factors on the financial model. This consideration aims to support the net zero emission transition programme, prevent environmental damage, allocate budgets efficiently, ensure long-term stability of the company's BPP, and maximise the company's value. Although there are some opinions that consider ESG as a burden, with this research the author aims to evaluate or analyse that ESG is not a burden but a benefit for new project development. The method used is to consider ESG factors that are significant to the financial model of the project, and assess the financial feasibility using methods such as Internal Rate of Return (IRR) and Net Present Value (NPV). This analysis takes into account the limitations of the sales and purchase price set by PT PLN (Persero) to prevent a significant increase in BPP subsidies that could harm the company but still attract investors. The feasibility analysis of the addition of ESG factors in the construction of new power plant projects concluded that ESG factors have savings benefits for PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdi
"Proyek EPC (Engineering-Procurement-Construction) pembangkit listrik memiliki kompleksitas yang tinggi untuk mencapai keberhasilan proyek (biaya, mutu, waktu). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor efektivitas tim yang secara langsung atau tidak langsung secara signifikan mempengaruhi keberhasilan proyek EPC pembangkit listrik. Faktor efektivitas tim diidentifikasi menggunakan SLR (systematic literature review) berdasarkan jurnal manajemen proyek. Setelah itu dilakukan metode Delphi untuk menganalisis relevansi dan dampak dari faktor-faktor tersebut pada keberhasilan proyek. Kami menemukan 28 faktor dan urutan pengaruhnya. Selanjutnya kami menilai proyek EPC pembangkit listrik di Sulawesi Indonesia berdasarkan tingkat penerapan, kepentingan, dan frekuensi masalah dengan melakukan kuesioner dan diskusi kelompok. Analisis Fishbone Diagram digunakan untuk menyelidiki akar permasalahan dan mencari perbaikan atau solusi. Empat faktor dianggap perlu perbaikan lebih lanjut: rasa hormat (respect); metode pengadaan/kontrak yang efektif (efficacy of procurement method and contract); komunikasi (communication); dan pengambilan keputusan (decision making). Hal penting dari studi adalah berfokus pada proyek EPC pembangkit listrik di Indonesia dan ini memberikan pengetahuan bagi manajer proyek dan anggota untuk menciptakan tim yang efektif untuk keberhasilan proyek. Akhirnya, penelitian ini memberikan indikator referensi untuk membentuk tim proyek yang efektif.

EPC (Engineering-Procurement-Construction) power plant projects have a high complexity to achieve project success (i.e., cost, quality, and time). This study aims to identify factors of team effectiveness that significantly affect the successful outcomes of the EPC power plant project either directly or indirectly. SLR (systematic literature review) based on project management journals is applied to identify the factors of team effectiveness. Delphi method is utilized to analyze their relevance and impacts on the project’s success. We reveal twenty-eight factors and their impacts. Subsequently, we assess an EPC power plant project according to their implementation, importance, and frequency of problems by conducting a survey and a focus group discussion. Fishbone diagrams are employed to investigate the root causes and to seek improvements or solutions. Four factors are discovered and deemed to improve: respect, efficacy of procurement method and contracts, communication, and decision-making. The important point of the study is that it focuses on the EPC power plant project in Indonesia and this provides knowledge for project managers and members to create an effective team for project success. Finally, the study provides reference indicators for forming an effective project team."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mihra Dildari
"Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang menerapkan studi kelayakan usaha proyek dengan menggunakan metode capital budgeting. Proyek pembangunan pembangkit listrik ini tergolong proyek kecil, dikarenakan kapasitas listrik dari pembangkit ini hanya berkisar 7 MW (megawatt). Melalui proyeksi arus kas selama 15 tahun, perhitungan nilai Internal Rate of Return, Net Present Value, dan Payback Period menunjukan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan. Dengan menggunakan analisis sensitifitas dapat dilihat pembangunan pembangkit listrik ini cenderung sensitif pada jumlah dari kapasitas produksi listriknya, sehingga tingkat kapasitas listrik yang dihasilkan harus diperhatikan agar nilai dari proyek tetap terjaga.

This research is a case study that implements a project feasibility study with use of capital budgeting methods. Power plant project is quite small, because the electrical capacity of the plant is only about 7 MW (megawatts). Through a cash flow projection for 15 years, the calculation of the value of the Internal Rate of Return, Net Present Value, and Payback Period indicates that the project is feasible. By using sensitivity analysis can be seen in the construction of the power plant is likely to be sensitive to the amount of electricity production capacity, so that the level of electricity generated capacity must be taken to ensure that the value of the project is maintained.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adonis Muzanni
"Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang terintegrasi di industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia belum sepenuhnya berhasil mencegah penurunan kualitas lingkungan dan pencemaran lingkungan terkait bisnis proses industri tersebut, masih terjadi dan menimbulkan kerugian materiel dan non materiel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model analisis biaya manfaat SML terintegrasi untuk menentukan program dan upaya-upaya yang terkait dengan dampak lingkungan-sosial-ekonomi. Metode Cost Benefit Ratio (CBA), Benefit Cost Ratio (BCR) dan valuasi ekonomi serta penggunaan Decision Tree Analysis modelling diterapkan untuk mencapai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan program-program yang tepat dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan nilai ekonomi yang besar dan mengurangi dampak penurunan kualitas lingkungan di PT XYZ. Keberhasilan program SML terintegrasi pada kegiatan industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia diperoleh dengan tingginya nilai manfaat dan peningkatan kualitas lingkungan. Penelitian ini menjadi dasar bagi pemilihan program-program SML pada industri pengolahan minyak dan gas dengan prinsip nilai manfaat yang besar terhadap lingkungan. Kata Kunci: Industri Pengolahan Minyak dan Gas; Sistem Manajemen Lingkungan; Cost Benefit Analysis (CBA); Benefit Cost Ratio (BCR); Valuasi Ekonomi, Decision Tree Analysis(DTA)

efinery Unit PT XYZ, in East Kalimantan) Various incidents involving environmental damages have occurred in the past few years, leading to an enormous financial loss for the community and industries. The implementation of the Environmental Management System (EMS) in Indonesian gas and oil processing industry has not fully successful in preventing environmental damages; hence, environmental quality degradation and environmental pollutions continue to occur and resulted in material and non-material losses. This study aims to design a Cost-Benefit Analysis model to determine appropriate programs and efforts to prevent environmental pollution by paying attention to the implementation of the EMS. The Cost Benefit Ratio (CBA), Benefit Cost Ratio (BCR), and economic valuation were implemented to achieve the goal. This led to the identification of programs that can improve the quality of the environment and reduce the impacts of environmental pollution in the oil and gas processing industry. The success of the EMS programs in Indonesian oil and gas processing industry activities will be obtained through a high environmental benefit and increased environmental quality. This study serves as the basis to select EMS program for oil and gas processing industry based on the principle of high benefits for the environment. Keywords: Oil and Gas Processing Industry; Environmental Management System; Cost-Benefit Analysis (CBA); Benefit-Cost Ratio (BCR); Economic Valuation"
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Fitri Rizana
"Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang dinamis setiap tahunnya menuntut pemerintah untuk melakukan penambahan di bidang pengadaan sarana dan prasarana untuk kepentingan umum, di dalam pemenuhannya pemerintah memerlukan dana yang tidak hanya dapat di tanggung oleh APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau pun APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pemerintah melakukan insiatif terbaru dalam menjalankan pemenuhan pembangunan nasional yaitu dengan menjalin kerja sama dengan pihak swasta dengan bentuk kerjasama yang sering dilakukan pemerintahyaitu dengan sistem Build Operate and Transfer BOT.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perlakuan perpajakan terhadap kerjasama sewa beli pembangkit listrik antara PT XYZ dengan PT PLN Persero. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data studi literatur dan studi lapangan berupa wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan transaksi kerjasama dikondisi factual yang terjadi terdapat perbedaan-perbedaan dalam mengimplementasikan suatu kebijakan baik publik maupun pajak dan tidak sesuai dengan konsep yang ada. Akibatnya terjadi sengketa pajak atas kerjasama ini. Sengketa ini muncul karena ada perbedaan pendapat mengenai nature transaksinya apakah masuk ke dalam sewa menyewa atau masuk ke dalam penjualan.

Every year the growth of population in Indonesia push the government to make improvements in the field of procurement of public facilities and infrastructure,which fulfillment of the government requires funds that can not only be provided by the State Budget of Revenue and Expenditure APBN or the Budget of Regional Revenue and Expenditure APBD. The Government has initiated to fulfill the national development by cooperating with the private sector in the form of cooperation which is Build Operate and Transfer BOT system.
The purpose of this study is to analyze the tax treatment on the purchase of power plants between PT XYZ and PT PLN Persero. This study used a qualitative approach with the aim of descriptive research and data collection techniques of literature study and field study in the form of in depth interviews.
The result of the research shows that the factual transaction in factual condition happened there are differences in the implementation of a policy both public and tax and not in accordance with the existing concept. As a result there is a tax dispute over this cooperation. This dispute occurs because of differences of opinion regarding the nature of the transaction whether entering into a lease or into the sale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Immanuel
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan TI di Indonesia, yang menggunakan CMMI untuk perbaikan proses. Melalui implementasi CMMI, PT. XYZ berharap memperoleh manfaat melalui perbaikan proses. Namun sampai dengan penelitian ini dilakukan, PT. XYZ belum memperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dilihat dari beberapa delivery proyek yang tidak tepat waktu dan realisasi effort dari beberapa proyek lebih besar dari perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh PT. XYZ dari implementasi CMMI. Identifikasi manfaat dilakukan dengan membandingkan data implementasi proyek sebelum dan setelah CMMI. PT. XYZ berharap dapat mengidentifikasi proses yang belum optimal pada pelaksanaannya, sehingga PT. XYZ dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan proses tersebut menjadi lebih baik. Berdasarkan identifikasi manfaat tersebut, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, PT. XYZ menentukan prioritas manfaat yang harus dicapai yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pegembangan perangkat lunak. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen pendukung PT. XYZ.
Hasil penelitian ini adalah identifikasi manfaat CMMI yang diperoleh PT. XYZ. Kemudian melakukan analisis terhadap manfaat CMMI yang mempengaruhi kriteria kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak.

PT. XYZ is one of IT service providers in Indonesia who use CMMI for process improvement. With the implementation of CMMI, PT. XYZ expect to gain benefit through process improvement. But until this research is done, PT. XYZ has not derive optimal benefits, based on several delivery projects that are not on time and effort realization of some projects bigger than planning.
This research aimed to identify the benefits obtained by PT. XYZ after CMMI implementation. Identifying benefits gained by performing comparison the data of project implementation before and after CMMI. PT. XYZ look forward to identify the processes that is not optimal when project implementation. Based on these results, PT. XYZ can evaluate and improve the process better. The result of benefit identification is used to identify which benefits that affect the success of software development project. PT. XYZ determine the priority of the benefits to be achieved, making it easier to gain the benefit that influence the success of software development projects. In this research, the data used are primary and secondary data. The primary data obtained from interviews and questionnaires while the secondary data obtained from PT. XYZ supporting documents.
The results of this study was identification of the CMMI benefits that obtained PT. XYZ which affecting success criteria for software development projects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septialina Dwi Haryanti
"Penelitian tujuan untuk mengetahuan persepsi karyawan tentang pemberiannon financial reward memfokuskan pada kebutuhan orang unutuk memdapat pengakuan berprestasi, bertanggung jawab. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang karyawan pada divisi power servisi, dengan menggunakan pendekatan kuntitatif. dari hasilmpenelitian ini memberikan penghargaan formal dengan lebih optimal agar karyawan dapat termotivasi untuk mencapai prestasi."
2010
010/2010 Har p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Alqadri
"ABSTRAK
Hasil survei CMMI-INSTITUTE, Universitas Carnegie Mellon, terdapat 6 perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikat CMMI-Dev v1.3 dengan maturity level 3 dan salah satunya adalah PT XYZ. Proses yang ada di PT XYZ bisa mencapai level 3 dengan melengkapi bagian-bagian yang belum terpenuhi. Masalah utama bagi PT XYZ dalam implementasi adalah standarisasi dokumen, hal ini dikarenakan setiap divisi memiliki bentuk dokumen yang berbeda-beda. Selain dokumen-dokumen dibuat menjadi standar, PT XYZ ingin memperbaiki atau meningkatkan proses-proses yang sudah ada yang masih di improvement agar menjadi lebih baik dan standar.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi CMMI sesuai dengan kondisi PT XYZ. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi CMMI. Untuk memprioritaskan faktor utama, dibutuhkan metode kualitatif dengan menggunakan kuisioner dan kuantitatif untuk mendapatkan peringkat dari faktor-faktor keberhasilan implementasi CMMI yang sudah divalidasi dari hasil kuisioner.
Penelitian ini menghasilkan 17 faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam implementasi CMMI sesuai kondisi PT XYZ dan bisa digunakan untuk perusahaan lain yang ingin mengimplementasi CMMI.

ABSTRACT
Result of survey by CMMI-INSTITUTE, Carnegie Mellon University, there are 6 (six) companies in Indonesia that achieve certificate CMMI-Dev v1.3 with level 3 maturity. One of them is PT XYZ. PT XYZ could achieve level 3 by completing several parts which requirements had not been met. PT XYZ faced a main problem in implementation progess. It is standardization of documents, because each division has a different form of document. Other than documentation, PT XYZ also needs to improve current processes that are still in improvement process to be a better standardized.
This research aims to find out The Factors That Affects CMMI implementation Successful According to Current Conditions at PT XYZ. The approach of study in finding the factors that influence the implementation of CMMI was Qualitative and Quantitative. A qualitative method, using questionnaires, is used to prioritize the main factor. A quantitative method is used to get a ranking of the factors affecting CMMI implementation successful that have been validated by questionnaires results.
The result of research is 17 factors that have made CMMI implemetation successful according to current conditions at PT XYZ. This finding expects that the factors could be applied by other companies which desire to implement CMMI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Audita
" ABSTRAK
PT. XYZ telah mengeluarkan uang yang cukup signifikan untuk mengadakan program Diklat. Akan tetapi, nilai uang tersebut belum mencerminkan total biaya Diklat yang sebenarnya. Sedangkan, pada praktik pengukuran hasil Diklat, ditemukan kekurangan berdasarkan teori The Four-Level Model. Untuk alasan itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai peninjauan praktik perhitungan total biaya Diklat dan pengukuran hasil Diklat yang berlangsung pada PT. XYZ. Selanjutnya, menilai kontribusi program Diklat secara finansial terhadap bisnis perusahaan dengan cara membandingkan biaya dengan manfaat atas Diklat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya Diklat PT. XYZ yang sebenarnya pada tahun 2015 adalah 4 lebih besar dari nilai awal yang telah dihitung. Sedangkan, pada praktik pengukuran hasil Diklat, diketahui bahwa pengaruh Diklat atas peningkatan kinerja pegawai dan kinerja perusahaan, masing-masing adalah 2,34 dan 7,15 dengan kontribusi Diklat sebesar 30,12 per peserta atau setelah dimoderasi menjadi sebesar 31,71 , 33,47 , dan 37,65 untuk tiga kelompok moderasi nilai.
ABSTRACT PT. XYZ has been spending money which is significant enough to hold a training program. However, the value of money has not reflected the actual total cost of training. Meanwhile, the practice of measuring training outcomes, found deficiencies based on the theory of The Four Level Model. For that reason, in this study will be discussed on practice 39 s review of calculation the total cost of training and measurement of training outcomes at PT. XYZ. Furthermore, assess the training program contributes financially to the company 39 s business by comparing costs with the benefits of training. The results of this study indicate that actual total cost of training at PT. XYZ in 2015 was 4 greater than the initial value which has been calculated. Meanwhile, the practice of measuring training results, it is known that the impact of training on employee performance improvement and performance of the company, respectively 2.34 and 7.15 with the contribution of training at 30.12 per participant or after becoming moderated by 31,71 , 33.47 , and 37.65 for the three groups of moderation value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Primarani Hendarto
"Dalam beberapa dekade terakhir, penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) mulai menyebar di pasar negara berkembang. Indonesia dan Malaysia sebagai negara tetangga punya berbagai kesamaan dalam aspek budaya dan ekonomi, dipilih untuk diteliti dalam penelitian ini. Menggunakan data yang dikumpulkan dari Refinitiv Eikon, penelitian ini berkontribusi dengan mengeksplorasi dampak penilaian ESG terhadap laporan keuangan perusahaan di Indonesia dan Malaysia yang terdaftar pada tahun 2011 hingga 2020. Dikarenakan laporan keuangan perusahaan dapat diukur dengan banyak indikator, penelitian ini memilih dua indikator yang mewakilkan laporan keuangan. Pertama, return on asset (ROA) yang dianggap sebagai profitabilitas perusahaan (firm profitability) dan kedua adalah Tobin's Q yang menunjukkan nilai perusahaan di pasar (firm value). Selain dampak langsung dari Skor ESG terhadap laporan keuangan perusahaan, penelitian ini juga menilai bagaimana ukuran perusahaan (firm size) memoderasi kinerja ESG suatu perusahaan. Selain itu, temuan kami memerhatikan bagaimana Perjanjian Paris pada tahun 2015 menjadi tonggak sejarah ESG dan mempengaruhi perkembangan kinerja ESG pada kedua negara. Dengan demikian, penelitian ini menawarkan implikasi praktis bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan, investor yang mencari portofolio yang sustainable, dan pengambil kebijakan yang ingin mempromosikan praktik-praktik ESG di pasar negara berkembang.
In recent decades, the appliance of Environmental, Social, and Governance (ESG) has started to spread out in emerging markets. Indonesia and Malaysia as neighboring countries have multiple similarities in cultural and economic aspects, are chosen to be examined in this study. Using data gathered from Refinitiv Eikon, this study contributes by exploring the impact of ESG scores on corporate financial performance in Indonesian and Malaysian public companies listed from 2011 to 2020. As corporate financial performance can be measured by many indicators, this study chooses to have two indicators which represent the financial performance. Firstly, return on asset (ROA) which regarded as firm’s profitability and second one is Tobin’s Q which denotes the firm’s value in the market. Apart from the direct impact of ESG score on corporate financial performance (CFP), this study also assessed how firm size moderates the ESG performance of the company. In addition, our findings highlight how 2015 paris agreement as the ESG milestones affected the development of ESG performance on both countries. Thus being said, this study offering practical implications for corporate decision-makers, investors seeking sustainable portfolios, and policymakers aiming to promote ESG practices in emerging markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>