Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Elfrida
"Ibu hamil dengan preeklampsia dengan gambaran yang parah dapat mengakibatkan komplikasi akut dan berisiko menetap dalam jangka panjang bagi wanita dan bayinya. Perjalanan klinis preeklampsia dengan gambaran berat ditandai dengan kemunduran progresif kondisi ibu dan janin. Pendekatan dengan teori Newman “health as expanding consciousness”, disini perawat hadir untuk klien pada titik pilihan kritis dalam hidup mereka dan berpartisipasi dengan mereka dalam proses perluasan kesadaran melalui proses keperawatan. Perawat memfasilitasi wawasan klien melalui berbagi proses pengenalan pola dalam bentuk pemberian proses keperawatan. Selama proses keperawatan, perawat hadir dalam merawat kesejahteraan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien, sehingga melalui fokus caring Swanson ini yang berfokus pada “maintaining belief”, “being with”, “doing for” dan “enabling”. Uji coba evidence-based practice nursing (EBNP) dengan menggunakan teknik diaphragm breathing menjadi bagian dari proses keperawatan. Alat ukur atau tool yang digunakan untuk mengukur kecemasan ibu hamil adalah menggunakan PRAQ-R2. Hasil yang diterapkan oleh wanita hamil memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kecemasan ibu hamil dengan rata rata pre-test skor 38.6 menjadi 15.4 di post-test.

.Pregnant women with preeclampsia with severe features can cause acute complications and risk long-term persistence for the woman and her baby. The clinical course of preeclampsia with severe features is characterized by progressive deterioration of maternal and foetal condition. Approach to Newman's theory of "health as expanding consciousness", here nurses are present for clients at critical choice points in their lives and participate with them in the process of expanding awareness through the nursing process. The nurse facilitates client insight through sharing the pattern recognition process in the form of providing the nursing process. During the nursing process, nurses are present in caring for the biological, psychological, social and spiritual well-being of patients, so that through Swanson's caring focus which focuses on "maintaining belief", "being with", "doing for" and "enabling". Evidence-based practice nursing (EBNP) trials using the diaphragm breathing technique are part of the nursing process. Measuring instrument or tool used to measure the anxiety of pregnant women is using PRAQ- R2. The results applied by pregnant women have a beneficial effect in reducing the anxiety of pregnant women with an average pre-test score of 38.6 to 15.4 in the post-test."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani
"ABSTRAK
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya selama
kehamilan, melahirkan dan selama nifas. Kasus perdarahan sebagai penyebab utama
kematian ibu dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Salah
satu penyebab perdarahan diantaranya adalah plasenta previa. Plasenta previa
merupakan salah satu keadaan yang menjadi penyebab perdarahan yang memerlukan
tindakan segera tenaga kesehatan terkait dengan kondisi ibu dan janin yang
dikandungnya. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif berperan dalam melakukan pemantauan secara
berkesinambungan kondisi ibu dan janin serta proses persalinan yang akan dihadapi .
Tujuan penulisan laporan KIA ini adalah menjelaskan tentang aplikasi konsep dan
teori keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan
plasenta previa totalis,serta menjelaskan peran perawat maternitas sebagai pemberi
asuhan keperawatan, educator, konselor, advokator, pengelola, kolaborator, agen
pembaharu (innovator), komunikator dan koordinator serta peneliti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa. Pemilihan
konsep dan teori keperawatan berdasarkan kepada kontek klien yang dalam kondisi
mengalami komplikasi yang berakibat kecemasan, dibutuhkan pendekatan perawat
yang mampu memberikan asuhan secara komprehensif. Oleh karena itu konsep dan
teori need for help Wiedenbach dan teori of caring Swanson tepat digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan plasenta previa totalis.
Dengan harapan kondisi ibu hamil dengan plasenta previa totalis tetap optimal,
mampu beradaptasi secara fisik maupun pskologis serta siap terhadap proses persalinan yang akan dihadapi. ABSTRACT
The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. ;The maternal mortality rate (MMR) is one of important indicators of the community
health. MMR describes the number of women death caused by problems associated
with pregnancy or the treatment during pregnancy, childbirth and postpartum period.
Hemorrhagic cases as the main cause of maternal death occur during pregnancy,
childbirth and postpartum period. One of hemorrhagic causes is placenta previa.
Placenta previa is a condition that causes bleeding which requires health
professionals? immediate interventions related to the maternal and fetal condition. A
nurse as one of health professionals who provides a comprehensive nursing care has a
role in monitoring continuously the maternal and fetal condition as well as the labor
and birth process. The purpose of this final scientific work was to explain about the
application of the nursing concepts and theories in providing nursing care to pregnant
women with placenta previa totalis, as well as to explain the role of maternity nurses
as a caregiver, an educator, a counselor, an advocate, a manager, a collaborator, an
innovator, a communicator and a coordinator as well as a researcher in providing
nursing care to pregnant women with placenta previa. The selection of nursing
concepts and theories was based on the context of the client experienced
complications causing anxiety, nurses? approach that can provide comprehensive care
was needed. Therefore, Wiedenbach need for help concept and theory and Swanson
theory of caring were appropriate to be used in the provision of nursing care to
pregnant women with placenta previa totalis. Hopefully the conditions of pregnant
women with placenta previa totalis remain optimal, able to adapt physically and psychologically and ready to face the labor process. "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Viryawan
"ABSTRACT
Kehamilan dengan preeklampsia berat (PEB) merupakan kehamilan risiko tinggi, yang dapatmenyebabkan kematian ibu bahkan bayi. PEB merupakan theory of disease, dengan banyak faktorrisiko dan penyebab, salah satunya adalah tingginya kadar gula darah yang umum terjadi pada ibuhamil. Penelitian ini bertujuan mencari prevalensi PEB dan hubungannya dengan kadar glukosa darahsewaktu. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan subjek seluruh ibu hamil dirumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tahun 2011 yang memenuhi kriteria penelitian; datadidapat dari rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi PEB di RSCM selamatahun 2011 adalah 16.4% dan prevalensi pasien hamil yang terdeteksi mempunyai peningkatan guladarah sewaktu adalah 8.3%. Dengan uji Chi-square untuk mengetahui beda proporsi antara kehamilandengan PEB dan tidak PEB pada kelompok kadar glukosa darah rendah, sedang dan tinggi didapatkanhasil yang signifikan (p=0.004). Disimpulkan bahwa kadar gula darah sewaktu ibu hamil berhubungandengan prevalensi PEB.

ABSTRACT
Pregnancy with severe preeclampsia is a high risk pregnancy, which can lead to maternal and babies
death. Severe preeclampsia is a theory of disease that has numerous risk factors, including elevation
of blood glucose that is common occurred in pregnancy. This study aimed to know the relationship
between maternal blood glucose levels and the prevalence of severe preeclampsia. This study used
cross-sectional methods. Subject was pregnant women in Cipto Mangunkusumo hospital (RSCM )in
the year 2011 who fullfil the research criteria; data were obtained from medical records. The results
showed that the prevalence of severe preeclampsia in RSCM during 2011 was 16.4%, and the
prevalence of pregnant patients who had an elevation of blood sugar level was 8.3%, and there was
significant relationship between severe preeclampsia with elevation of blood sugar (Chi-square test;
p=0.004). In conclusion, maternal blood sugar levels is related to the prevalence of severe
preeclampsia."
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarminah
"Skripsi ini membahas mengenai faktor - faktor apa saja yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care di Provinsi Papua pada tahun 2010. Tujuannya adalah untuk mengetahui distribusi faktor - faktor yang berhubungan dengan peningkatan kunjungan antenatal. Metode penelitian dengan menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan data yang diambil dari riset kesehatan dasar di Provinsi Papua pada tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil di Provinsi Papua memiliki persentase sebesar 53,9% dalam melakukan kunjungan antenatal secara lengkap. Faktor yang dapat mempengaruhi kunjungan antenatal dalam penelitian ini adalah faktor penghasilan keluarga dengan persentase sebesar 67,9% yang melakukan kunjungan antenatal secara lengkap. Oleh karena itu perlu adanya monitoring serta evaluasi kegiatan ke seluruh masyarakat agar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ibu hamil dalam berkunjung ke pelayanan antenatal dapat ditingkatkan, dengan adanya fasilitas yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

This paper discusses about what factors are associated with antenatal care visits in Papua Province in 2010. The aim was to determine the distribution of factors associated with increased antenatal visits. Methods of research using cross sectional design using data taken from health research base in Papua Province in 2010 conducted by the Agency for Health Research and Development.
The results of this study suggest pregnant women in the province of Papua has a percentage of 53.9% in antenatal visits are complete. Factors that can affect antenatal visits in this study is the factor of family income with a percentage of 67.9% of antenatal visits are complete. Therefore there is need for monitoring and evaluation activities to the entire community so that the factors that can affect pregnant women in antenatal care visit can be improved, with the facility affordable to all segments of society.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Dina Husda Prameswara
"ABSTRAK
Defisiensi vitamin A pada ibu hamil yang terinfeksi Ascaris lumbricoides masih menjadi masalah kesehatan masyarakat serius di negara berkembang, termasuk Indonesia. Defisiensi vitamin A tersebut tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil tetapi juga bagi janin karena dapat menyebabkan malformasi kongenital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A dosis rendah terhadap perubahann konsentrasi retinol dalam serum ibu hamil dan korelasi antara konsentrasi retinol terhadap intensitas infeksi A. lumbricoides. Penelitian ini menggunakan data sekunder (sebelum dan sesudah intervensi), 39 ibu hamil trimester kedua terinfeksi A. lumbricoides di Jakarta Utara, yang dibagi dalam dua kelompok (Plasebo=21 dan vitamin A=18). Setelah pemberian vitamin A dosis rendah (6000 SI) per hari selama dua bulan, terdapat perbedaan bermakna jumlah TPG pada tinja ibu hamil (p=0,00) antara kedua kelompok, yaitu 1620,38 ± 755,49 pada vitamin A dan -1095,38 ± 1374,89 pada plasebo sedangkan perubahan pada konsentrasi retinol serum tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,08), yaitu 0,15 ± 0,06 pada vitamin A dan -0,06 ± 0,09 pada plasebo. Meskipun demikian, konsentrasi retinol berkorelasi negatif (r=-0,26) dan tidak bermakna (p>0,05) terhadap intensitas infeksi A. lumbricoides sesudah intervensi di kelompok vitamin A. Selain itu, angka kesembuhan vitamin A terhadap infeksi A. lumbricoides sebesar 8/18 sedangkan plasebo tidak didapatkan subjek yang sembuh dari infeksi tersebut (0/18). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin A dosis rendah dapat menurunkan intensitas infeksi A.lumbricoides dan memperbaiki konsentrasi retinol pada serum ibu hamil

ABSTRACT
Until now, vitamin A deficiency among pregnant women infected by A. lumbricoides still become a common coexistence health problem in developing countries, including Indonesia. This condition not only cause harm for pregnant women itself but also for the fetal, that can induce congenital malformation. The aim of this research was to know effect of vitamin A supplementation to serum retinol concentration in pregnant women infected by A. lumbricoides and correlation between retinol serum concentration and the intensity of A. lumbricoides infection in group that given vitamin A. Secondary data was collected in this research that includes 39 second trimester pregnant women infected by A. lumbricoides in Cilincing, North Jakarta. It divided in to two groups, which was treated by vitamin A (18) and placebo (21). There was a significance difference amount (p=0,00) of egg per gram (EPG) between group supplemented by low dose vitamin A (6000 SI) daily for two months (1620,38 ± 755,49) and placebo group (-1095,38 ± 1374,89) while there was no significance alteration (p=0,08) of retinol concentration between placebo group (-0,06 ± 0,09) and group supplemented by low dose vitamin A (0,15 ± 0,06). Meanwhile, retinol concentration increasing have negative correlation (r=-0,26) but no significance (p>0,05) to the intensity of A. lumbricoides. The cure rate of vitamin A in decreasing the intensity infection of A. lumbricoides, was 8/18 but cure rate was 0/18 in placebo. It concluded from this study that vitamin A supplementation can reduce the intensity infection of"
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Dorlan Natalina
"Hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit organ hati kronik dan dapat menyebabkan
sirosis, gagal hati dan karsinoma hepatoselular.Transmisi penularan hepatitis B dapat
terjadi pada janin yang dikandungnya. Upaya pencegahan transmisi vertikal dapat
dilakukan berupa skrining pada ibu hamil pada trimester pertama kehamilan serta
pemberian imunoglobulin pada bayi setelah 12 jam kelahiran. Asuhan yang diberikan
kepada individu untuk pencegahan penyakit menular harus diberikan secara komprehensif
dengan tujuan klien mampu beradaptasi terhadap penyakitnya dan memiliki perilaku yang
baik. Pengelolaan ibu hamil dengan hepatitis B menggunakan Teori Adaptasi Roy dan
Health Belief Model (HBM) bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan
perilaku klien akan pencegahan penularan penyakit terhadap bayi dan keluarga lainnya.

Hepatitis B is a major cause of chronic liver disease and can cause cirrhosis, liver failure
and hepatocellular carcinoma. As many as 240 million of them have chronic hepatitis B and
780,000 people have died due to acute and chronic complications of hepatitis B.
Transmission of hepatitis B can occur in the fetus it contains. The efforts to prevent vertical
transmission can be done in the form of screening in pregnant women in the first trimester
of pregnancy as well as giving immunoglobulins to infants after 12 hours of birth. The form
of nursing care given to individuals for the prevention of infectious diseases must be
provided comprehensively with the aim of the client being able to adapt to his illness and
have good behavior. The management of pregnant women with hepatitis B using Roy's
Adaptation Theory and the Health Belief Model (HBM) aims to provide knowledge and
improve client behavior regarding the prevention of disease transmission to infants and
other families.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Evi
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan analisis dan rangkaian kegiatan praktik residensi ners spesialis keperawatan maternitas, dengan penerapan teori keperawatan konservasi Levine dan unpleasant symptoms pada proses keperawatan ibu hamil dengan preeklampsia berat. Teori konservasi Levine memungkinkan individu untuk beradaptasi guna mempertahankan integritasnya dengan hasil akhir berupa konservasi. Fokus utama konservasi adalah keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi agar terjaga seluruh aspek keutuhan individu. Sedangkan teori unpleasant sympthom digunakan dalam mengurangi gejala - gejala ketidaknyamanan dengan cara meningkatkan pemahaman terhadap sekumpulan gejala ketidaknyamanan dari berbagai konteks dan menyediakan informasi yang bermanfaat serta memberikan dampak negatif dari gejala ? gejala ketidaknyamanan. Laporan akhir residensi juga memaparkan pencapaian target kompetensi dan berusaha memodifikasi hambatan yang dihadapi selama praktik.

The final paper is an analysis of maternity nursing practice spesialist with the application Concervation Levine and unpleasant symptoms on nursing process with severe preeclampsia pregnant women. Levine conservation theory allows individuals to adapt in order to maintain its integrity with the final result of conservation. The main focus of conservation is a balance between supply and demand, in order to keep all aspects of individual integrity. While unpleasant theory sympthom use in reducing the symptoms - symptoms of discomfort by increasing the understanding of the group of symptoms of discomfort from a variety of contexts and provide useful information and that had a negative impact on the symptoms - symptoms of discomfort. The final report also describes residency achievement of competence and attempt to modify the constraints faced during practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Dewi Pamungkas
"Ibu hamil dengan anemia dan trombositopenia berada dalam kondisi yang berisiko mengancam kesehatan pada periode hamil, melahirkan, maupun postpartum. Pada periode hamil ibu berisiko mengalami perdarahan hingga kematian janin, oleh karena itu ibu perlu dibantu mengoptimalkan respon adaptifnya untuk mencapai kesehatan yang maksimal melalui pendekatan teori konservasi Levine yang dikombinasikan dengan teori Health Belief Model. Sedangkan pada periode post partum, ibu dengan anemia berisiko mengalami gangguan dalam penyembuhan luka laserasi perineum yang ditandai dengan rasa nyeri yang berkepanjangan. Uji coba evidence based practice nursing (EBPN) menggunakan intervensi kompres dingin pada laserasi perineum dengan melibatkan empat orang ibu postpartum. Partisipan diberikan kompres dingin menggunakan handuk yang sudah direndam dengan air dingin pada suhu 10oC, kemudian diaplikasikan pada laserasi perineum selama 20 menit. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan kompres dingin pada area laserasi perineum dapat menurunkan intensitas nyeri sebesar 45.83%.

Pregnant women with anemia and thrombocytopenia are in a condition that poses a risk to health during pregnancy, childbirth, and postpartum. During pregnancy, the mother is at risk of bleeding and fetal death, therefore the mother needs to be assisted in optimizing her adaptive response to achieve maximum health through the Levine conservation theory approach combined with the Health Belief Model theory. Meanwhile, in the post partum period, mothers with anemia are at risk for impaired healing of perineal lacerations which are characterized by prolonged pain. An evidence based practice nursing (EBPN) trial using a cold compress intervention on perineal lacerations involved four postpartum mothers. Participants were given a cold compress using a towel that had been soaked in cold water at 10oC, then applied to the perineal laceration for 20 minutes. The results showed that the use of cold compresses on the perineal laceration area could reduce pain intensity by 45.83%."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfina Natalia
"Infeksi yang terjadi pada anak merupakan perhatian penting pada kesehatan anak di dunia. Kondisi ini membutuhkan pelayanan dan perawatan jangka panjang
sehingga dilakukan tindakan invasif pada anak, salah satunya pemasangan central venous catheter (CVC), tindakan ini meningkatkan potensial komplikasi yang memperberat kondisi infeksi pada anak. Pendekatan asuhan keperawatan menggunakan teori caring Swanson dapat diterapkan. Teori ini sesuai dengan
proses keperawatan dan sejalan dengan family centered care (FCC) yang merupakan paradigma keperawatan anak. Karya ilmiah spesialis ini bertujuan
memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan teori caring Swanson pada anak dengan masalah infeksi. Metode yang digunakan adalah studi kasus.
Kebutuhan pada 5 kasus kelolaan dikaji berdasarkan 5 konsep caring Swanson yaitu knowing meliputi pengkajian dan diagnosis keperawatan. Intervensi
keperawatan diberikan dengan melakukan doing for, being with, enablingempowering, dan maintaining belief . Salah satu intervensi yang dilakukan adalah pemantauan dan perawatan CVC menggunakan CVC exit-site infection score untuk menurunkan kejadian infeksi. Evaluasi tindakan dilakukan berdasarkan nursing outcome sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditegakkan. Hasil studi aplikasi teori caring Swanson pada anak dengan masalah infeksi, berdampak pada penurunan kondisi infeksi CVC dan kepuasan pasien dan keluarga atas pelayanan yang diberikan.

Infection that occurs in children is an important concern for children's health in the world. This condition requires long-term care and treatment so that invasive measures are taken on children, one of which is the installation of a central venous
catheter (CVC), this action increases the potential for complications that aggravate the condition of infection in children. Nursing care approach using Swanson's caring theory can be applied. This theory is in accordance with the nursing process and is in line with family centered care (FCC) which is the paradigm of pediatric
nursing. The scientific work of this specialist is aimed at providing an overview of nursing care based on Swanson's theory of caring for children with infectious problems. The method used is a case study. The needs of the 5 cases under management were studied based on Swanson's 5 caring concepts, namely knowing covering nursing assessment and diagnosis. Nursing intervention is given by doing for, being with, enabling-empowering, and maintaining belief. One of the interventions carried out is CVC monitoring and treatment using CVC exit-site infection score to reduce the incidence of infection. Evaluation of actions is carried out based on nursing outcomes in accordance with the Nursing diagnosis that has been established. The results of the study of the application of Swanson's caring theory in children with infection problems, have an impact on reducing the condition of CVC infection and patient and family satisfaction with the services
provided.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kartika Irnayanti
"Di Indonesia, presentase kasus preeklampsi dan eklampsi tergolong tidak tinggi, hanya 4,8% dari seluruh kelahiran, tetapi memiliki nilai CFR paling tinggi dibandingkan penyebab kematian ibu lainnya, yaitu 1,8%. Oleh karena itu, kasus preeklampsi umumnya akan dirujuk ke Rumah Sakit kelas III, salah satunya adalah RSUD Pasar Rebo. Karena merupakan rumah sakit rujukan, angka kejadian preeklampsi berat (PEB) di RSUD Pasar Rebo selama 5 tahun terakhir (2005-2009) cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi berat di RSUD Pasar Rebo tahun 2007-2009. Adapun faktor-faktor tersebut terdiri dari umur ibu, jumlah kehamilan (gravida), jumlah kelahiran (paritas), riwayat aborsi, jarak kehamilan, dan kehamilan kembar. Disain penelitian adalah kasus kontrol, menggunakan data rekam medis. Sampel berjumlah 266 kasus dan 266 kontrol, yang dianalisis dengan menghitung nilai odds ratio (OR).
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi terbanyak antara kasus dengan kontrol. Umur ≥ 35 tahun (OR=2,18, 95% CI 1,42-3,34), kehamilan ≥ 5 kali (OR=2,27, 95% CI 1,14-4,50), dan kehamilan kembar (OR=6,78, 95% CI 1,52-30,36) menjadi faktor risiko kejadian preeklampsi berat di RSUD Pasar Rebo. Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan, seperti bidan ataupun dokter, yang memberikan pelayanan ANC perlu memberikan informasi mengenai faktor risiko tersebut kepada para ibu hamil.

In Indonesia, the percentage of preeklampsia and eklampsia cases is not considered high, only 4.8% of all births, but it has the highest CFR value than other causes of maternal death, which is 1.8%. Therefore, the cases will generally referred to the third class hospital, one of which is RSUD Pasar Rebo. Because it is a referral hospital, the prevalence of severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo during the last 5 years (2005-2009) is quite high.
This study aims to determine the factors associated with severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo years 2007-2009. The factors consist of maternal age, number of pregnancies (gravida), the number of births (parity), history of abortion, pregnancy interval, and multiple pregnancy. Study design is a case-control study, using medical records data. The number of sample is 266 cases and 266 controls, which were analyzed by calculating the value of odds ratio (OR).
The results showed no difference between the highest proportion of cases and controls. Age ≥ 35 years (OR = 2.18, 95% CI 1,42-3,34), pregnancy ≥ 5 times (OR = 2.27, 95% CI 1,14-4,50), and twin pregnancies ( OR = 6.78, 95% CI 1,52-30,36) significantly associated with severe preeclampsia in RSUD Pasar Rebo. Department of Health and health workers, such as midwives and doctors, who provide ANC services should provide information about those risk factors for pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>