Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anindita Dwi Nur
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan pengetahuan, sikap, dan norma subyektif siswa SMA swasta terpilih di Jakarta setelah diberikan media leaflet dan video gizi seimbang. Media leaflet yang digunakan merupakan milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sedangkan media video yang digunakan merupakan hasil pengembangan dari media leaflet. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan 2 kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan pada 54 siswa kelas X di SMA swasta sederajat terpilih, masing-masing kelompok berjumlah 27 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari pre-test, post-test 1, post-test 2, dan post-test 3. Uji Statistik yang digunakan adalah uji t-berpasangan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikannya intervensi pada masing-masing kelompok dan uji t-independen untuk menganalisis perbedaan rata-rata antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan (P = 0,000) setelah diberikan media pada masing-masing kelompok, namun perubahan sikap dan norma subyektif tidak signifikan. Perbedaan perubahan antara kedua kelompok tidak signifikan, namun perubahan pada kelompok video cenderung lebih tinggi.

The purpose of this study is to see changes in the knowledge, attitudes, and subjective norms of selected private high school students in Jakarta after being given leaflet and educational video about balanced nutrition. The leaflet used is the property of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, while the video used is the result of the development of leaflet media. The study used quasi-experimental design with 2 treatment groups. The study was conducted on 54 grade 10th students in selected private high schools, each group consist of 27 students. The data collection was carried out 4 times in each group, consisting of pre-test, post-test 1, post-test 2, and post-test 3. The statistical test used was the paired t-test to analyze the average difference between before and after given interventions in each group and independent t-test to analyze differences in mean between groups. The results showed a significant difference in knowledge (P = 0,000) after being given the media in each group, but changes in attitudes and subjective norms were not significant. The difference in changes between the two groups was not significant, but changes in the video group tended to be higher."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nur Shadrina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan norma subjektif tentang gizi seimbang pada siswa SMP setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Leaflet yang digunakan dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan video yang dikembangkan oleh peneliti dengan konten mengacu pada leaflet. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan kepada 61 siswa kelas VII di SMPN terpilih. Kelompok leaflet berjumlah 31 siswa dan kelompok video berjumlah 30 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali yang terdiri dari 1 kali pre-test (H-0) dan 3 kali post-test (H-0, H+1, H+11) untuk melihat pola dan retensinya. Uji statistik yang digunakan yaitu t dependen dan uji Wilcoxon untuk melihat perubahan di dalam masing-masing kelompok dan uji t independen dan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok media leaflet, terdapat peningkatan yang signifikan dari pre-test ke post-test 1 terhadap pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,014), norma subjektif responden (P=0,022) dan tidak ada perubahan yang signifikan dari post-test 1 ke post-test 2 dan post-test 2 ke post-test 3 terhadap seluruh variabel. Pada kelompok media video, pengetahuan meningkat signifikan dari pre-test dan post-test 1 (P=0,000) namun tidak untuk sikap (p=0,425) dan norma subjektif (P=0,511), dan sikap menurun signifikan dari post-test 2 ke post-test 3 (P=0,037). Antara kelompok leaflet dan video, tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada ketiga perubahan. Pada norma subjektif, terdapat perbedaan perubahan yang signifikan dari post- test 1 ke post-test 2 (P=0,014) dan post-test 2 ke post-test 3 (P=0,033), dengan nilai rata-rata norma subjktif lebih tinggi pada kelompok media video.

The purpose of this study is to understand the effect of intervention aided with leaflet and video with knowledge, attitude and subjective norms in middle school student. The leaflet used were developed by Indonesian Ministry of Health and video developed by researchers with contents referring to leaflet. The study used quasi experimental design with nonequivalent control group design. This study conducted on 61 seventh graders in selected public middle school. The leaflet group consisted of 31 students and video group consisted of 30 students. Data retrieved was carried out 4 times consisting of 1 pre-test (D-0) and 3 times post-test (D-0, D + 1, D + 11) to see the pattern and retention. The statistical test used in this study is dependent t test and Wilcoxon test to see changes in each group and independent t test and Mann-Whitney test to see differences between groups.
The results of this study showed that within the leaflet media group, there was a significant increase from pre-test to post-test 1 in knowledge (P = 0,000), attitude (P = 0.014), subjective norms of respondents (P = 0.022) and no significant changes from post- test 1 to post-test 2 and post-test 2 to post-test 3 in all variables. Within the video media group, knowledge increased significantly from pre-test and post-test 1 (P = 0.000) but not in attitudes (p = 0.425) and subjective norms (P = 0.511), and attitudes decreased significantly from post-test 2 to post-test 3 (P = 0.037). Between leaflet and video media group, there were no significant differences in knowledge and attitudes between in all three changes. In subjective norms, there are significant differences between two groups from post-test 1 to post-test 2 (P = 0.014) and post-test 2 to post-test 3 (P = 0.033), with higher mean scores of subjective norms in the video media group.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Apriliani Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan tentang gizi seimbang pada siswa kelas V SD setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan dua kelompok perlakuan. Penelitian ini dilakukan kepada 46 siswa kelas V di SDN terpilih. Kelompok leaflet berjumlah 24 siswa dan kelompok video berjumlah 22 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test untuk melihat retensi pengetahuannya.
Uji statistik yang digunakan yaitu t berpasangan untuk menganalisi perubahan di dalam masing-masing kelompok dan uji t independen untuk melihat perbedaan antara kelompok serta hubungan karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan penurunan retensi pada masing-masing kelompok (p<0,05), dengan penurunan retensi pengetahuan yang paling sedikit yaitu pada kelompok video dibandingkan kelompok leaflet.

The Purpose of this research is to understand the change of knowledge nutrition among studenst class 5 in elementary public school after being given tha intervention by using leaflet and video media. Design study that is used is quasy experiment with two treatment group. This research is aplicated to 46 students of the 5th grade in several Elementary School in Bekasi City. Leaflet group consists of 24 students and video group consists of 22 students. Tha data is taken 4 times in each group, included 1 pre test and 3 post test to observe the knowledge retention.
The statistic test that is used is t test dependent to analyze the retention scor change within group and t independent to analyze the differences scor between groups and the relationship of characteristics of respondents to the level of knowledge. The result of this research shows the change of knowledge retention in each group (p<0,05), with decreased retention of knowledge is in video group compared to leaflet group.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernaningtyas Indah Khoerunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada siswa SMPN setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan jingle, leaflet, dan video. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan leaflet sebagai kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 71 siswa kelas VIII di SMPN terpilih. Kelompok jingle berjumlah 22 siswa, kelompok video berjumlah 24 siswa, dan kelompok leaflet sebanyak 25 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 5 kali pada setiap kelompok selama 6 minggu yang terdiri dari 1 kali pre test dan 4 kali post test untuk melihat pola dan retensinya.
Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis perubahan di dalam masing-masing kelompok maupun perbedaan diantara kelompok menggunakan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan kelompok yang lain. Peningkatan rata-rata skor sikap setelah intervensi pada kelompok jingle paling tinggi diantara ketiga kelompok, sedangkan untuk peningkatan rata-rata skor perilaku diantara ketiga kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05).

The purpose of this research is to understand the changement of knowledge, attitude, and behaviour of balance nutrition on junior high school students after being intervened by jingle, leaflet, and video. Quasy experiment method is the research plan that has been choosen with leaflet become control group. This experiment is done to 71 student of the 8th grade in the several junior high schools. There are 22 students who receive jingle, 25 students with leaflet, and 24 students with video. The data is taken five times in each group, included 1 pre test and 4 post test to see the pattern and retention.
The statistic experiment used to analyse the changement within or between in each group is ANOVA. The research shows that there is changement of knowledge, attitude, and behaviour in each group. In the end the development of knowledge score?s average after being intervened in the video group is higher than another groups. The average of attitude score is higher in the jingle group. There is no difference in the average of behaviour score in three groups (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Teni Safira
"Edukasi dan konseling gizi telah terbukti banyak menyelesaikan masalah seputar gizi. Metode telehealth yang mulai dikembangkan untuk pelayanan kesehatan juga menyasar bidang gizi (teledietetics). Di Indonesia sendiri saat ini belum banyak penelitian mengenai telehealth di bidang kesehatan, termasuk di bidang gizi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pendampingan gizi mencakup pemberian edukasi dan konseling gizi terhadap pengetahuan gizi dan perilaku makan subjek. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi-eksperimental pre-test – post-test. Sejumlah 39 pekerja kantor yang terbagi menjadi 21 subjek kelompok perlakuan dan 18 subjek kelompok kontrol menjadi subjek pada penelitian ini dan diberikan metode pendampingan gizi yang berbeda: metode telehealth (perlakuan) dan metode face-to-face (kontrol). Subjek diminta untuk mengisi kuesioner yang berisikan 11 pertanyaan seputar materi intervensi serta melakukan recall asupan 1x24 jam setiap satu kali dalam seminggu. Perbedaan rata-rata antara kedua kelompok dianalisis menggunakan uji independent t-test. Metode telehealth dianggap menjadi metode yang lebih baik untuk meningkakan pengetahuan gizi dibandingkan metode fae-to-face (p<0,05). Selain itu, rata-rata selisih jawaban benar lebih juga lebih tinggi pada metode telehealth (3,00 ± 1,61) dibandingkan dengan metode face-fo-face (1,55 ± 1,34).

Nutrition education and counselling have proven to overcome nutritional problems. Telehealth which starting to thrive in Indonesia’s health service also targeting nutrition field (teledietetics). There is still lack of research about telehealth in Indonesia. Hence, this present study aimed to evaluate the effect of nutrition assistance including nutritional education and counselling on nutrition knowledge and dietary intake. This research is using a pre-test – post-test quas-experiment design. There are 39 academic staffs who participate and becoming the subjects of this study. The subjects then divided into two groups, telehealth group and face-to-face group. The subjects will asked to answer 11 questions about nutrition knowledge and do the 1x24 hour food recall once a week on weekday. The results shows that on increasing nutrition knowledge, telehealth group has better result (P<0,05). On comprehension assessment, telehealth group (3,00 ± 1,61) also showed higher deviation between before and after intervention rather than faceto- face group (1,55 ± 1,34)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Adibah
"Beberapa pilar Pedoman Gizi Seimbang, seperti konsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik, apabila tidak dilakukan sesuai anjuran yang ada dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tidak menular. Penerapan pilar-pilar Pedoman Gizi Seimbang masih tergolong rendah baik di Indonesia maupun dunia, terutama pada golongan remaja. Perubahan perilaku, seperti mengikuti Pedoman Gizi Seimbang, dapat terjadi apabila beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti pengetahuan, sikap, dan efikasi diri mengalami perubahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perubahan pengetahuan, sikap, dan efikasi diri antara media leaflet dan video pada siswa SMP X dan Y di DKI Jakarta Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada 64 siswa kelas VII di MTs Nurussaadah dan MTs Daarusalaam. Kelompok leaflet berjumlah 31 siswa, dan kelompok video berjumlah 33 siswa. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner sebanyak 4 kali, yaitu 1 kali pre-test dan 3 kali post-test dalam jangka waktu yang berbeda untuk melihat perubahannya. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk analisis perubahan dalam tiap media dan uji t independen untuk analisis perbandingan antar media.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan pengetahuan setelah intervensi berupa peningkatan pada kelompok leaflet (p=0,00) dan video (p=0,00), tidak terjadi perubahan sikap dan efikasi diri pada kelompok leaflet, serta terjadi penurunan sikap siginifikan (p=0,023) dan tidak ada perubahan efikasi diri pada kelompok video. Perbandingan antar kedua media menunjukkan perubahan yang terjadi pada sikap, pengetahuan, dan efikasi diri tidak berbeda secara signifikan antar kedua kelompok namun memiliki kecenderungan bahwa leaflet lebih baik.

Balanced Diet Guidelines pillars, such as consuming fruit and vegetables and physical activity, if not practiced as the recommendation can increase the risk of severals non-communicable disease. The practice of Balanced Diet Guidelines pillar is still relatively low in both Indonesia and the world, especially in adolescent. Changes in behavior, like following the Balanced Diet Guidelines, can occur if some influencing factors such as knowledge, attitude, and self-efficacy also change.
This study aims to compare the changes in knowledge, attitude, dan self-efficacy between leaflet and video on X and Y middle school students in Jakarta 2019. This study was conducted on 64 7-grade students at MTs Nurussaadah and MTs Daarusalaam. The leaflet group consists of 31 students and the video group 33 students. The study data was taken using a self administered questionnaire 4 times, 1 pre-test and 3 post-test on different periods of times to see the changes. The statistical test used in this study was paired t-test to see the changes in each media and independent t-test to compare the changes between the two media.
The result shows that there are significant increase of knowledge after intervention on leaflet (p=0,00) and video group (p=0,00), no changes of attitude and self-efficacy on leaflet group, significant decrease of attitude (p=0,023) and no self-efficacy changes on video group. The comparison between the two media shows that changes of knowledge, attitude, and self-efficacy dont differ significantly between the two but shows the tendency that leaflet is slightly better.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Kristi Helena Ratnaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat media edukasi gizi berupa video tentang kegemukan yang berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi pada siswa sekolah dasar dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah praeksperimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test. Penelitian dilakukan pada 101 siswa kelas V di sekolah dasar swasta dan negeri. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan tes sebelum intervensi, memberikan intervensi video, lalu melakukan tes setelah intervensi. Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan ada peningkatan skor pengetahuan, sikap, dan perilaku yang signifikan pada kedua kelompok responden. Analisis uji t independen juga dilakukan untuk melihat hubungan karakteristik responden dengan peningkatan skor pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Didapatkan hasil bahwa karakteristik jenis kelamin, pendidikan orangtua, dan kegiatan non-formal berhubungan signifikan terhadap kenaikan skor pengetahuan, sementara keterpaparan informasi sebelumnya, pekerjaan orangtua, dan pemberian uang saku tidak berhubungan signifikan. Tidak ada karakteristik yang berhubungan signifikan dengan kenaikan skor sikap dan perilaku. Tidak ada perbedaan signifikan pada kenaikan skor pengetahuan, sikap, dan perilaku pada kedua sekolah. Dapat disimpulkan, media video yang dibuat oleh peneliti dan digunakan untuk intervensi merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi tentang kegemukan pada siswa sekolah dasar dengan berbagai karakteristik.

The purpose of this research is to create an educational video about overweight that impacts the knowledge, attitude, and behavior of elementary school students with different characteristics. The research method is pre experimental using one group pre test post test design. Respondents are 101 fifth grade students in a private school and a public school. The result from the paired t test shows significant increase of the knowledge, attitude, and behavior scores for respondents in both schools. The data is also analyzed using independent t test to find the connection between respondent characteristics and the increasing of knowledge, attitude, and behavior scores.
The result is that gender, parents' education level, and non formal activities is significantly connected to the increase of knowledge scores, while the other characteristics such as parents' jobs, previous exposures to information about overweight, and monthly allowances do not significantly connect. There are no characteristics that connects significantly to the increase of attitude and behavior scores. Also, there is no significant difference of score enhancement between both schools. Therefore, it can be concluded that the educational video used for the intervention is an effective media to convey information about overweight to elementary school students with different characteristics.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qurina Amalia Rasyidah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian media video dan leaflet tentang gizi seimbang terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan efikasi diri siswa SMA Negeri di Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan pretest posttest tanpa kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 61 siswa kelas X di SMAN terpilih. Kelompok media video berjumlah 28 siswa dan kelompok media leaflet berjumlah 33 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pretest dan 3 kali posttest untuk mengukur retensi pengetahuan dan pola perubahan sikap dan efikasi diri siswa. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk melihat perubahan setelah pemberian media, dan uji t tidak berpasangan untuk melihat perbedaan perubahan skor antar kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang bermakna pada kelompok video maupun leaflet (p=0,000) begitu pula pada perubahan efikasi diri (p=0,002 dan p=0,001), dan ada kecenderungan perubahan sikap namun tidak bermakna (p=0,944 dan p=1,000). Perbandingan antara kedua media menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada penurunan skor pengetahuan (p=0,004) dan perubahan efikasi diri lebih baik pada media leaflet (0,017) dan pada kelompok video terjadi penurunan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok leaflet pada posttest 2 (p=0,003) dan posttest 3 (p=0,000).

This study aims to compare the provision of video media and leaflets about balanced nutrition to changes in knowledge, attitudes and self-efficacy of public high school students in Jakarta. The research design used was quasi experimental with a posttest pretest design without a control group. This research was conducted on 61 students of class X in selected high schools. The video media group numbered 28 students and leaflet media groups totaling 33 students. Research data collection was carried out 4 times, consisting of 1 pretest and 3 times posttest to measure knowledge retention and patterns of attitude change and student self-efficacy. The statistical test used was paired t-test to see changes after media administration, and unpaired t-test to see differences in score changes between groups. The results of this study indicate a significant change in knowledge in the video and leaflet groups (p = 0,000) as well as changes in self-efficacy (p = 0,002 and p = 0,001), and there was a tendency to change attitudes but not significant (p = 0,944 and p = 1,000). Comparisons between the two media showed that there were significant differences in the decrease in knowledge scores (p = 0.004) and changes in self-efficacy better in leaflet media (0.017) and in the video group there was a higher decline than the leaflet group at posttest 2 (p = 0.003 ) and posttest 3 (p = 0,000)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurhasiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sarapan sehat pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan video sebagai kelompok perlakuan dan leaflet sebagai kelompok kontrol.
Penelitian ini dilakukan kepada 43 siswa sekolah dasar kelas V yang terdiri dari kelompok leaflet berjumlah 23 siswa dan kelompok video berjumlah 20 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 4 kali yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test selama 4 minggu dengan menggunakan kuesioner dan form food recall 24 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu t test independent, chi square, dan ANOVA.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok setelah dilakukan intervensi. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan skor sikap setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok leaflet. Sedangkan untuk persentase perilaku sarapan sehat diantara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).

The purpose of this research is to understand the change of knowledge, attitude, and behavior of healty breakfast on elementary school students after being intervened by leaflet and video. Research design is quasy experiment with video as treatment group and leaflet as control group.
This experiment implemented to 43 5th grade student in elementary school which leaflet group consist of 23 persons and video group consist of 20 persons. This research has 4 times data retrieval which is consist of 1 pre test and 3 post test in 4 weeks using questionnaire and form food recall 24 hours. The statistic experiment that used for this research is t test independent, chi square, and ANOVA.
The research result shown that there are enhancements of knowledge, attitude, and behavior in each group after the intervention. While the average score enhancement of video group is higher compared to leaflet group. But percentage of healthy breakfast behavior between the two groups was not significant be difference (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfu Nikmatul Laily
"Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh workshop gizi dengan rancangan Theory-Based Nutrition Education dari Contento, dalam meningkatkan mediator perilaku dan menurunkan asupan kalori. Setelah protokol dilakukan, mediator perilaku yang berhasil diidentifikasi adalah pengetahuan, sikap, self efficacy dan niat, sedangkan teori yang digunakan merupakan modifikasi dari Polytheorical Model, Personal Food System, dan Theory of Planned Behaviour.
Metode quasi-eksperimental dilakukan selama 1 bulan pada 48 responden dewasa (25-54 tahun) dengan status gizi lebih (IMT≥ 23 kg/m2) yang bekerja sebagai PNS Dinas Kesehatan di 2 kantor yang telah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol.
Hasil menunjukkan adanya peningkatan mediator yang bermakna (p=0.0005) serta perubahan perilaku yang signifikan (p=0.003) setelah intervensi. Perbandingan antar 2 kelompok menunjukkan kebermaknaan peningkatan mediator (p=0.002) namun tidak pada perilaku. Secara garis besar, kelompok perlakuan mempunyai pencapaian indikator keberhasilan yang lebih tinggi daripada kelompok kontro.

This study was administered to elaborate the effects of nutritional workshop with Contento?s Theory-Based Nutrition Education in improving the mediators and reducing calorie intake. After the stepwise protocol was undertaken, several mediators had been identified as knowledge, self-efficacy, attitude and intention. Moreover, the adapted theories were Polytheorical Model, Personal Food System, and Theory of Planned Behaviour.
A quasy-experimental for 1 month in 48 adult, overweight respondents (25-54 yo, BMI ≥ 23 kg/m2) which government staff as occupation in two different workplace, divided into two groups, named as intervention and control groups.
The result reveals that both mediators (p=0.0005) and behaviour (p=0.003) has significant improvement. The differ between two groups also demonstrate significant results in mediators (p=0.002) but not in behaviour. Nevertheless, the intervention group had attained better accomplishment than control group
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>