Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194796 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Irawan
"Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan angkatan kerja Indonesia memiliki dampak terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan di tempat kerja. Hal ini membutuhkan perhatian perawat sebagai tenaga kesehatan yang berperan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengalaman kerja perawat yang bekerja di industri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan dua belas partisipan yang bekerja di enam perusahaan. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode collaizzi. Hasil dari penelitian ini didapatkan lima tema, yaitu; tugas keperawatan, tugas non keperawatan, kondisi kerja, pengembangan diri dan profesi, serta kebijakan perusahaan belum mendukung peran perawat di tempat kerja. Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat perawat harus memahami dan menyadari peran dan fungsinya sebagai perawat kesehatan kerja, managemen perusahaan harus mengetahui tugas perawat yang bekerja di perusahaan sesuai dengan peran dan fungsi, organisasi profesi perawat kesehatan kerja perlu mengembangkan organisasi dan melakukan sosialisasi kepada perawat kesehatan kerja. Dinas kesehatan perlu melakukan pembinaan kepada perusahaan yang berada di wilayahnya agar memiliki kesadaran untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perawat yang bekerja di institusi kerja.
.....Economic growth and increased Indonesian labor force have an impact on the need for health care in the workplace. This requires the attention of nurses as health workers who play a role in the workplace. The purpose of this research is to get an overview of nurses working experience in industry. The study was conducted through a qualitative approach with twelve participants working in six companies. Data obtained through in-depth interviews and analyzed by collaizzi method. The result of this research got five themes, that is; nursing assignments, non-nursing duties, working conditions, self-development and profession, and company policies have not supported the role of nurses in the workplace. The results of this study recommends that nurses should understand and be aware of their role and function as occupational health nurses, the company management must know the duty of nurses working in the company in accordance with the role and function, professional organization of occupational health nurse need to develop the organization and conduct socialization to the occupational health nurse. The health service bereau needs to provide guidance to companies in the region to have awareness to provide education and training to nurses working in work institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chanifah
"Kurangnya motivasi dalam bekerja dikarenakan kurangnya pengarahan serta penguatan dari kepala ruang yang dapat mempengaruhi motivasi kinerja perawat pelaksana dalam mencapai tujuan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepala ruang terhadap motivasi kerja perawat pelaksana di RS. Asri Jakarta. Penelitian ini memperoleh sample sebanyak 43 perawat pelaksana di RS. Asri Jakarta dengan teknik pengambilan total sampling dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian serta menggunakan metode uji Chi Square pada analisis penelitian.
Penelitian menyampaikan tidak terdapat hubungan antara peran kepala ruang secara keseluruhan terhadap motivasi kerja perawat di RS.Asri Jakarta dengan p=0,068. Masing-masing subvariabel dari peran kepala ruang serta karakteristik perawat terhadap motivasi kerja juga tidak menunjukkan adanya hubungan. Namun peran kepala ruang yang optimal menimbulkan motivasi yang baik bagi perawat pelaksana. Kepala ruang diharapkan dapat melaksanakan perannya lebih optimal lagi dengan cara melakukan upaya-upaya serta modifikasi peran seorang pemimpin terhadap kinerja perawat melalui tindakan-tindakan yang dapat menyemangati para perawat pelaksana.

Lack of nurses work motivation can directly affect the performance to achieve nursing service goals. This study aimed to determine the relationship between head nurse’s roles and nurse staff work motivation at Asri Hospital Jakarta. This study was a descriptive correlative approach using total sampling technique to obtain data from 43 nurse staff. Data collected from questionnaires were analyzed using Chi Square tests.
It was found that there was no significant correlation between the role of head nurse ans nurses motivation (p=0,068). However, the optimal role of head nurse raised a good motivation for nurses. Head nurse is expected to carry out its role more optimally to motivate nurse at work by way of modification and the role of a leader on the performance of nurses through actions that can encourage the nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dokumentasi rnerupakan segala sesuatu yang tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakdisiplinan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di Runmah Sakit Asri Jakarta. Penelitian rnenggunakan desain deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel total sampling dan simple random sampling untuk observasi rekam medis. Jumlah sampel 30 orang dan 48 rekam medis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan. Faktor pendukung adalah fasilitas yang memadai, motivasi, dan tingkat pengetahuan. Faktor penghambat yang ditemui adalah bentuk format pendokumentasian yang dirasakan kurang efektif dan kurangnya ketersediaan waktu. Hasil observasi pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Asri diperoleh sebanyak 28,97%.

Documentation refers to everything written that can be count on as a note about the evidence for person who in charge. This study aimed to find out the description of factors that affect nurses indiscipline nursing care documentation at Asri Hospital Jakarta. This study uses a descriptive design with sampling techniques performed by the total sampling and simple random sampling for the observation of medical records. The sanioie are 30 persons and 40 medical record
This study showed there are several factors that affect the supporting and documenting nursing care. Some factors involved so that the documentation can be appropriate, there are: proper facilities in documentation, motivation and level of knowledge. Fine factors which are forbid including: the documentation's form pattern which is an affective for the nurse, and lack of time. Fire observations of nursing care documentations at Asri Hospitai about 28, 97%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5863
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindini Winda Amalia
"Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan yang profesional sudah selayaknya memiliki pengetahuan yang baik tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA di IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif pada 86 perawat di IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA mencapai 61,34 % (kategori cukup baik). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik perawat (usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, dan pelatihan) dengan pengetahuan perawat. Namun ada kecendrungan dalam penelitian ini bahwa pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan perawat. Oleh karenanya penelitian ini menyarankan peningkatan pengetahuan tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA dengan peningkatan pendidikan perawat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengupayakan pemberikan pelatihan secara berkala.

Nurse as a professional care giver must have good knowledge about nursing process and NANDA diagnosis. The purpose of this research was to identify the relationship between nurses’ characteristics and nurses’ knowledge about nursing process and NANDA diagnosis at IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta. The research used descriptive correlation method with 86 nurse at care unit.
The result showed that the level of nurses knowledge in nursing process and NANDA diagnosis reached 61,34% (adequate category). The result of this research showed that nurse characteristics (age, gender, working period, level of education, and training) did not have any significantly relation with nurses knowledge. However, there was a tendency that the level of education and training could increase nurses’ knowledge. Therefor, this research suggested that there should have been increase for nurses’ level of education and periodical training to improve the nurses knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Martauli S
"Perilaku caring perawat merupakan indikator penting dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan total sampling ketenagaan perawat diruangan bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan jumlah 50 responden yang mengikuti penelitian. Penelitian menggunakan kuesioner dari Wolf (1988) yang terdiri dari 42 item pertanyaan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku caring perawat diruang rawat inap bedah dan penyakit dalam rumah sakit "T" Jakarta dengan nilai (p=0,733; α=0,05). Perilaku caring perawat diruang bedah dan penyakit dalam memiliki perilaku caring keduanya dengan hasil sangat baik.
Penelitian ini diharapkan perawat profesional kedepannya perlu menjiwai profesinya dengan perilaku caring dalam melakukan pelayanan kesehatan karena perilaku caring merupakan inti dari keperawatan.

Nurse caring behavior is an important indicator in providing nursing cared to patients. This study identified the nurse caring behavior inpatient surgical and hospital medicine "T" Jakarta. Researchers used cross-sectional sampling with a total workforced of nurses and disease in the surgical room of the hospital "T" Jakarta with 50 respondents who followed the study. The study used a questionnaire of the Wolf (1988) which consists of 42 question items.
The results of the study showed that there was no differenced in the behavior of the nurses caring inpatient surgical and internal medicine in "T" Jakarta Hospital with values (p=0,733; α=0,05). Surgical nurses and internal medicine has an excellent cared behavior.
This study is expected in the future need to be a professional nurse by profession animating caring behavior in the health service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supratman
"Perjanjian GATS membawa dampak pada pelayanan kesehatan sehingga penting untuk membuat sistem regulasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing negara. Strategi untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan antara lain memperbaiki sistem pendidikan kesehatan, menggalang kehidupan keprofesian dan penataan kembali sistem pemberian pelayanan kesehatan sehingga mampu memberi pelayanan yang baik dan transparan, bermutu dan memperhatikan kepentingan pasien. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan sistem manajemen termasuk manajemen keperawatan sehingga mampu meningkatkan prestasi kerja perawat. Penelitian prestasi kerja di RS Islam Jakarta dilaksanakan mengingat prestasi kerja mereka selama ini secara umum belum memuaskan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan deskriptif korelatif. Metode pengambilan sampel dilakukan secara cross sectional dimana unit analisisnya adalah perawat pelaksana yang bekerja minimal satu tahun di unit rawat inap . Instrumen yang dipakai adalah kuesioner yang menggunakan konsep teori motivasi isi dari Maslow dan Herzberg. Sedangkan instrumen prestasi kerja diadopsi dari hasil penelitian Ilyas di RS Islam Jawa Tengah tahun 1994. Variabel motivasi kerja meliputi motivasi intrinsik (penghargaan atas prestasi, tanggung jawab dalam pekerjaan, kesempatan untuk berkembang dan otonomi dalam pekerjaan) dan motivasi ekstrinsik (penerimaan gaji, kondisi lingkungan kerja, kebijakan institusi dan supervisi atasan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum prestasi kerja perawat di RS Islam Jakarta, 56,5% berprestasi tinggi (2) motivasi kerja ekstrinsik perawat di rumah sakit, 44% tinggi dan motivasi kerja intrinsik, 55,4% tinggi (3) terbukti dalam penelitian ini yang berhubungan secara bermakna terhadap prestasi kerja perawat ialah gaji, kebijakan institusi, supervisi, penghargaan, tanggung jawab dan kesempatan berkembang (4) dari enam komponen motivasi yang berhubungan maka terdapat dua faktor yang dominan, yaitu gaji dan kesempatan berkembang. Mempertimbangkan hasil penelitian diatas maka dapat disampaikan saran antara lain (1) perlunya merubah kebijakan rumah sakit tentang gaji perawat (2) kondisi lingkungan kerja perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya (3) pelaksanaan supervisi perlu ditingkatkan baik kaulitas dan kuantitasnya (4) perlu ditingkatkan sistem penghargaan yang adil (5) pemberian tanggung jawab yang lebih luas kepada perawat (6) diperluasnya kesempatan bagi perawat untuk dapat lebih maju dan berkembang.

GATS agreement impacted to health services, so it is important to make a suitable regulation system to the situation and condition in each country. The strategies in improving the health services system are to improve the health education system, to do professional life and to rearrange the system of giving the health service. So it will give transparent and good services, qualified and patient need orientation. It is important to improve management system including nursing management so that it can increase nurse performance.
This research done because of unsatisfied performance of nursing staff in Jakarta Islamic Hospital. This research is non experimental quantitative research with correlative descriptive design. Sampling method is done by cross sectional in which its analysis unit is nurses with one year working experience in hospital. The instrument is questionnaires that use content motivation theory from Maslow and Herzberg (La Monica, 1996). Whereas the nurses? performance instrument is adopted from Ilyas?s research results in Islamic Hospital in Central Java on 1994. Motivation factors variable include intrinsic motivation (reward of achievement, responsibility in working, opportunity to improve self, autonomy) and extrinsic motivation (salary acceptance, working environment condition, institution policy, quality of supervision).
Research result showed that (1) generally, nurses performance in Jakarta Islamic Hospital, 56,5% is high (2) nurses extrinsic motivation, 44% is high and intrinsic motivation, 55,4% is high (3) in this research proof that significant correlation to the nurses performance is salary acceptance, institution policy, quality of supervision, reward system, responsibility in working, opportunity to improve (4) there is two dominant factors is salary acceptance and opportunity to improve. Considering the research result above so can be suggested that (1) it is necessary to increase salary (2) increasing the quality of work condition (3) increasing the quantity and quality of supervision (4) reward system in equity (5) giving more responsibility to the nurses, and (6) giving more opportunity to improve.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T8239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Klien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selama di rumah
sakit, klien membutuhkan seseorang sebagai pemberi informasi bagi mereka. Perawat
sebagai bagian integral dari tenaga kesehatan diharapkan mampu menjadi orang tersebut
melalui peran perawat sebagai advokat klien, untuk membel dan melindungi hak-hak
klien. Namun peran perawat sebagai advokat klien belum optimal dilakukan disebabkan
kurangnya pengetahuan perawat tentang peran advokat klien. Oleh karena itu, peneiiti
tertarik untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang peran
advokat klien. Peran advokat adalah dasar dari semua peran perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan kepada klien dengan melindungi hak ldien dan bertindak atas nama
klien. Dalam menjalankan peran advokat, perawat bertanggung jawab untuk menjadi
pendukung klien dalam pengambilan keputusan, mediator antara klien dan orang-orang
di sekitar klien, dan bertindak atas nama klien. Di samping itu, perawat wajib memiliki
nilai-nilai dasar dan sikap yang asertif agar perannya sebagai advokat klien lebih efektii
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta. Desain penelitian yang
dipergunakan adalah desain penelitian deskriptif sederhana. Tingkat pengetahuan dibagi
menjadi dua kategori, yaitu tingkat pengetahuan tinggi dan tingkat pengetahuan rendah.
Sampel penelitian adalah perawat di Rumah sakit PGI Cikini yang beljumlah 86 orang.
Data penelitian diolah dengan menggunakan metode statistik sederhana yaitu proporsi.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa 95,3 % perawat memiliki tingkat pengetahuan
tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk
mempertahankan dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan menjadi bahan untuk
penelitian selanjutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5549
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Wahyu Utami A.N.
"Program Orientasi Berbasis Kompetensi merupakan metode dalam program orientasi perawat baru. Penelitian descriptive correlational secara cross sectional bertujuan menganalisis Hubungan antara Kompetensi Pasca Orientasi dengan Kinerja Perawat Baru di RS X Jakarta Tahun 2013.
Hasil penelitian pada 127 perawat baru di RS X didapatkan perawat baru mempersepsikan kompetensi interpersonal baik (74.81%), kompetensi teknis baik (80.31%), kompetensi berpikir kritis baik (62.21%). Kinerja perawat baru mempersepsikan baik adalah 69,39%.
Analisis menunjukkan ada hubungan antara program orientasi berbasis kompetensi dengan kinerja perawat baru (pvalue= 0,000, CI: 0,336; 0,696). Variabel dominan berhubungan dengan kinerja perawat baru adalah kompetensi teknis. Kompetensi perawat baru membentuk perawat baru memiliki penampilan kerja profesional sehingga program ini penting diterapkan di setiap orientasi perawat baru.

Competency-based orientation program is a method of new nurse orientation programs. Research on cross-sectional descriptive correlational aimed to analyze the relationship of competency-based orientation program with the performance of new nurses at X Hospital, Jakarta in 2013.
Results for 127 new nurses in X Hospital, Jakarta new nurses get a good view of interpersonal competence (74.81%), good technical competence (80.31%), good competence in critical thinking (62.21%). New nurses to see better performance is 69,39%.
Analysis showed no relationship between competency-based orientation program with the performance of new nurses (p = 0.000, CI: 0.336, 0.696). The dominant variables associated with the performance of new nurses is technical competencies. Competence of new nurses to form a new nurse has a professional performance so that important programs applied in any orientation of new nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peran merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial berhubungan
dengan individu pada berbagai kelompok sosial, dimana bila peran berlebih dapat
menimbulkan stress peran. Stress peran terjadi bilamana terdapat ketidaksesuaian,
keticlakseimbangan atau tidak tersedianya waktu untuk menyelesaikan (Stuart &
Sudden, 1998). Perawat yang juga berperan sebagai ibu saat mengalami kelelahan akan
mempengaruhi kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien
(Swansburg, 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara peran sebagai ibu dirumah dengan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan keperawatan di RS Fatrnawati Jakarta. Dalam penelitian ini responden yang
diambil sejumlah 60 orang perawat pelaksana, menggunakan desain deskriptif korelasi
dengan uji chisquare dan korelasi rank spearman. Sebagian besar (68,8%) peran perawat
sebagai ibu di di RS Fatmawati adalah sesuai dengan kinerja baik. Ada hubungan
bermakna antara peran sebagai ibu dengan kinerja perawat pelaksana di RS Fatmawati
Jakarta. Makin sesuai peran ibu maka kinerja sebagai perawat semakin meningkat.
Perawat pelaksana agar dapat menjalankan penarnpilan peran yang sesuai sebagai ibu,
karena dant meningkatkan kinerja sebagai perawat. Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan instrumen yang Iebih baik dan jumlah sampel yang Iebih banyak dalam
variabel yang sama."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5727
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurnita Widyakusuma
"ABSTRAK
Pendamping mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia. Tesis ini membahas mengenai peran pendamping dalam meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia dalam program pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di lingkungan keluarga (home care). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian mendeskripsikan pendamping telah menjalankan perannya dengan cukup baik, meskipun tidak semua peran dapat mereka lakukan. Meski demikian, dalam pelaksanaannya di lapangan masih menemui kendala, salah satunya jumlah honor yang diterima belum layak dan belum meratanya kesempatan pendidikan dan pelatihan untuk para pendamping.

ABSTRACT
Caregiver has a very important role in improving social functioning elderly. This thesis discusses about the role of the pendamping in improving social functioning in Program Pendampingan dan Perawatan Sosial Lanjut Usia di Lingkungan Keluarga (Home Care). This research is a qualitative descriptive design. The data were collected by means of deep interview. The results describe the role of the pendamping has been well-to-do, although not all the role they can do. Such was the case, its implementation in the field is still encountering many obstacles, one of which the receiving of honorarium amount not feasible and educational training not equal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T40827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>