Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Febrini Meutia
"Berdasarkan data Centre for Internasional Trade Thailand (2012), kualitas tenaga profesi praktisi medis Indonesia ditempatkan pada kualitas menengah. Liberalisasi jasa kesehatan akan menimbulkan daya saing luar terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, karena bukan tidak mungkin penyelesaian masalah kesehatan di Indonesia membutuhkan tenaga kesehatan asing untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam, menguraikan dan menganalisis kompetensi praktisi medis dalam era masyarakat ekonomi ASEAN. Informan penelitian merupakan dari beberapa organisasi yang terkait dengan peningkatan kompetensi praktisi medis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan dilaksanakan pada bulan Februari- Mei 2016 oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara mendalam dengan menggunakan panduan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Wawancara akan dilakukan oleh peneliti.
Hasil penelitian menyimpulkan personal skill, keterampilan dan eksplisit knowledge dokter Indonesia dalam hal kompetensi medik tidak kalah saing dengan dokter negara anggota ASEAN lainya, tetapi dalam hal kompetensi pelayanan masih harus diperbaiki kembali agar pasien Indonesia tidak keluar ke pasar asing

Based on data from the International Centre for Trade of Thailand ( 2012) , the quality of professional medical practitioners Indonesia placed on medium quality. Health services liberalization will lead to competitiveness outside of the health services in Indonesia , because it is not possible settlement of health problems in Indonesia requires foreign health workers to address health problems in Indonesia.
This research was conducted to obtain in-depth information , describes and analyzes the competence of medical practitioners in the era of the ASEAN economic community. The informants are from several organizations associated with increased competence of medical practitioners . This research is qualitative and implemented from February through May 2016 by researchers . This study uses primary data through in-depth interviews using guidelines depth interviews and review documents. Interviews will be conducted by researchers.
The study concluded personal skills, the skills and knowledge of Indonesian doctors explicit in terms of the competence of medical doctors do not lose competitiveness with other ASEAN member countries , but in terms of the competence of the service remains to be repaired so that the patient Indonesia did not come out to foreign markets
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yahya Hamid
"Pelayanan keperawatan yang berkualitas adalah jaminan kepuasan bagi klien yang menerima jasa pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di rumah sakit tidak terlepas dari upaya peningkatan kinerja rumah sakit, semua hal tersebut berada dalam pengaturan manajemen rumah sakit. Agar hal tersebut dapat dicapai diperlukan kinerja petugas sebagai sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan produktivitas rumah sakit.
Sebagaimana diketahui bahwa pelayanan keperawatan di rumah sakit menduduki porsi yang sangat besar, dimana perawat berada selama 24 jam disisi pasien (Bed side nursing) dengan memberikan pelayanan keperawatan secara terus menerus, oleh sebab itu perawat perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara professional dalam memberikan asuhan keperawatan, baik secara individu maupun secara tine.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kinerja perawat khususnya di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Instalasi Non Bedah Dewasa Rurnah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang, dan hal-hai apa saja yang menyebabkan masih belum baik kinerja tenaga perawat tersebut.. Ruang lingkup pembahasan adalah dari karakteristik individu yang melipuli umur, tingkat penddikan, masa kerja dan jumlah anak, serta karakteristik organisasi vaitu sarana. supervise dan imbalan.
Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam dengan mempergunakan kerangka konsep Gibson yang dimodifikasi sebagai acuannya.
Hasil penelitian ini diperoleh garnbaran kinerja perawat yang masih belum balk khususnya di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Instalasi Non Bedah Dewasa RSMH. Hal ini disebabkan oleh karma perawat senior dan junior kurang memahami secara konseptual tentang standar asuhan keperawatan dan kaitannya dengan profesionlisme dalam memberikan pelayanan keperawatan, Disamping itu masih kurangnya peralalatan medis dan non medis serta tenaga keperawatan bila dibandingkan dengan tempat tidur yang tersedia atau jumlah pasien yang dirawat.
Saran yang diajukan adalah agar pihak rumah sakit selalu melakukan evaluasi secararutin tentang pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan menindak lanjuti pelaksanaan kegiatan tersebut dan memberikan sanksi bagi perawat yang lalai dalam penerapan SAK serta memberikan reward bagi perawat yang disiplin dalam penerapan SAK. Selain itu selalu ber-upaya untuk meningkatkan kinerja perawat dengan jalan mengadakan pelatihan atau bimbingan teknis dan pengawasan terliadap sistim pelaporan, sehingga dari tahap awal (pengkajian keperawatan) perawat sudah memperhatikan pentingnya data dasar dari setiap penderita yang dirawat di RSMH Palembang.

Analysis On Nurse Performance In Internist Ward Of Adult Non-Surgical Instalation Of Mohammad Hoesin Hospital Palembang Year 2003 Quality nursing care is assurance to client satisfaction received the service improving nursing care in hospital is closely related to the improvement of hospital performance, all under the hospital management arrangement. To achieve that, quality personnel performance as human resources plays important role as to improve hospital productivity.
It is known that nursing care in hospital places huge portion of the overall care in hospital, where nurse is available for 24 hours (bed side nursing), providing nursing care continuously, thus nurses should improve their ability and skill professionally in providing nursing care both as an individual or as a team.
The aim of this study is to obtain information on nurse performance particularly that work in internist ward non-surgical installation of Mohammad Hoesin Palembang, as well as factors related to nurse performance. The scope of this study is individual characteristics including age, education level, length of work, and number of child and organizational characteristics including facilities, supervision, and reward. Design of this study is qualitative study using observation technique and in-depth interview framed by modified Gibson conceptual framework.
Result of this study showed that nurse performance was not good. This was caused by poor understanding among nurses about nursing care standard concept and its relation to professionalism in providing nursing care. Besides, lack of medical and non-medical facilities and lack of nurse personnel compare to number of bed or number of patient was obvious.
It is suggested to the hospital to routinely conduct evaluation on implementation of nursing care standard (SAK) and to follow up that implementation by giving sanction to nurses who are unable to implement SAK and providing reward to those nurses who are discipline to implement SAK. Other effort to improve nurse performance such as training, technical assistance, and monitoring the reporting system should be embarked as to being considerate about the importance of basic data of each patient entering the RSMH Palembang since the earliest stage (nursing review).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Potomac: Health Leadership Associates, 1999
610.730 692 ADU (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Susilo Joko
"ABSTRAK
Latar Belakang : Gangguan otot rangka merupakan gangguan yang paling sering dialami oleh pekerja VDT yang salah satu faktor risikonya adalah posisi kerja yang tidak ergonomis. Untuk menilainya dapat dilakukan secara subjektif dengan suatu kuesioner yang valid supaya hasilnya yang diperoleh dapat akurat. Oleh karena itu, kami melakukan uji validasi dan reliabilitas terhadap VICO DSE Checklist sebagai instrumen penilai bahaya pajanan ergonomi pekerja VDT di kantor.
Metode : Penelitian potong lintang dengan mengambil data dari pekerja kantor Jakarta VICO Indonesia Desember 2013 – Januari 2014 dan menggunakan data sekunder VICO DSE checklist pada bulan Agustus 2013. Dikumpulkan karakteristik dari subjek penelitian, dan dilakukan analisis uji validasi dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson dan uji reliabilitas dengan Cronbach alpha.
Hasil : Dilakukan proses back translate-translate kuesioner VICO DSE Checklist, diskusi dengan tim panel, dan proses cognitive debriefing sehingga didapatkan kuesioner VICO DSE Checklist berbahasa Indonesia yang final. Terdapat 154 responden yang mengikuti penelitian ini dan hasilnya dibandingkan dengan data VICO DSE Checklist yang didapatkan pada bulan Agustus 2013. Hasil perhitungan korelasi product moment terhadap VICO DSE Checklist didapatkan hasil 15 butir pertanyaan tidak valid dan perlu dilakukan revisi serta 23 pertanyaan yang siap dipergunakan. Uji reliabilitas mendapatkan hasil yang baik dengan koefisien Cronbach alpha 0.715-0.815.
Kesimpulan : VICO DSE checklist masih dapat digunakan untuk menilai pajanan ergonomis namun disertai catatan penjelasan khusus serta wawancara terarah pada pertanyaan yang kurang valid.

ABSTRACT
Background : Musculoscleteal disorder is the common disorder in VDT worker. One of the risk factor is unergonomical working position. We can evaluate the working position subjectively by valid checklist so we can get the accurate result. Therefore we will conduct validity and reliability test of VICO DSE Checklist as ergonomic hazard screening tool for VDT worker in the office.
Method : This was a cross sectional study performed by data collection from VICO Indonesia Jakarta office worker in December 2013-January 2014. Variable analyzed were characteristics of the subjects, validity test using Pearson’s product moment, and reliability test using Cronbach alpha.
Result : This study conducted back translate – translate process for VICO DSE Checklist, discussion with panel team, and cognitive debriefing process so it produced final VICO DSE Checklist Indonesian version. One hundred and fifty four subject was recruited and the result was compared to VICO DSE Checklist result done in August 2013. The product moment corelation of VICO DSE Checklist found that 15 questions are not valid and must be revised and 23 questions were able to used direclty in the questionnaire. Reliability test found good internal consistency with Cronbach alpha coefisien 0.715-0.815.
Conclusion : VICO DSE checklist can still be used as a ergonomic screening tool when it is conducted through guided interview with special note to unvalid questions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T59138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Pou
"ABSTRAK
Penelitian dilatarbelakangi sering ditemukan ketidaklengkapan berkas rekam medis di
unit rawat inap RSUD Kota Bekasi. Bertujuan menentukan pengaruh serta besarannya
perilaku kepatuhan dan kompetensi dokter dalam mengelola rekam medis di unit rawat inap
RSUD Kota Bekasi tahun 2013. Desain penelitian kuantitatif, cross-sectional, analisa
Structural Equation Modeling-Partial Least Square. Uji chi-square variasi total jawaban
variabel perilaku dan variabel kompetensi terhadap karakteristik responden dengan tingkat
signifikansi α = 0,05 (CI 95%) menunjukkan P-values (asymp sign > 0,05). Hasil PLS
pengaruh (rho) perilaku (69%) dan kompetensi dokter (38%) terhadap kinerja pengisian
rekam medis. R-square 0,43 dan Q-square predictive 33%.

ABSTRACT
Backed by the research often found incomplete medical record file in unit inpatient
hospitals city of Bekasi. Determining the magnitude and influence the behavior of
compliance and competence in managing physician medical record unit inpatient hospitals in
Bekasi by 2013. Quantitative research design, cross-sectional, Structural Equation Modeling
analysis-Partial Least Square. Chi-square test variations total answer variable and variable
behavior competence with respect to the characteristics of the respondents with a level of
significance of α = 0.05 (CI 95%) shows P-values (asymp sign > 0.05). Results PLS influence
(rho) behavior (69%) and competence of physicians (38%) against performance charging
medical record. R-square value of 0.43 and Q-square predictive 33%."
Universitas Indonesia, 2013
T35938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Tyas Nareshwarie
"ABSTRAK
Analisis Kelengkapan Rekam Medis Di Unit Rawat InapDepartemen Obstetri Dan Ginekologi RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo tahun 2016Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karenamempengaruhi kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalahuntuk menganalisis kelengkapan rekam medis Di Unit Rawat Inap DepartemenObstetri Dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berdasarkan criteriaMalcolm baldrige. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan datadengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa masih ada 90 rekam medis yang tidak lengkap pada bagianidentitas, 6,25 pada tanggal dan waktu, 16,25 pada informed consent, dan 5 pada ringkasan pulang. Kendala yang dihadapi antara lain beban kerja yang tinggi,jumlah pasien banyak, form pengisian rekam medis yang terlalu tebal, software EHR Electronic Health Record sering eror dan loading. Saran pada penelitian ini antaralain mengganti pengisian rekam medis dengan sistem elektronik, memperbaikikoneksi internet agar stabil, mengirim staf rekam medis ke unit rawat inap,menyediakan dokter di unit rekam medis.Kata Kunci: Rekam Medis, Kelengkapan, Malcolm Baldrige

ABSTRACT
Analysis of Completeness Medical Record in Inpatient Unit TheDepartment of Obstetrics and Gynecology RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo 2016Completeness medical record document is very important because it affects thequality of service a hospital. The purpose of this research is to analyze completenessmedical record in in patient unit the department of obstetrics and gynecology rsupndr. Cipto Mangunkusumo based on malcolm baldrige criteria. This research is aqualitative study, Collecting data with in depth interviews and document analysis.The results of the study showed that there are still 90 incomplete medical record onthe identity, 6.25 in date and time, 16,25 in informed consent, and 5 in asummary. Problems encountered include doctors high workloads, patient loads, formfilling medical record that is too thick, EHR Electronic Health Record softwarefrequent errors and loading. Suggestions on this research include replace the fillingmedical record with an electronic system, improve the Internet connection that isstable, send medical records staf to the inpatient unit, and providing doctors atmedical records unit.Keywords Medical Records, Completeness, Malcolm Baldrige"
2017
T46976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingguan Novantri
"Metode lean pada akhir ini telah banyak dikembangkan untuk efisiensi kerja.
Langkah awal dalam mengimplementasikan lean adalah meningkatkan produktivitas semua sumberdaya yang ada. Rekam medis adalah salah satu sarana pendukung untuk pelayanan kesehatan pasien di rumah sakit, pemborosan yang paling umum di pelayanan rekam medis berhubungan dengan dokumen dan pengolahan data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode lean lama waktu tunggu pada pelayanan rekam medis rawat jalan di RSUD dr. HM Rabain Muara Enim tahun 2016. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah observasional action process research, menggunakan pedoman metode lean untuk melihat dan memotret kondisi alur proses pelayanan pasien rekam medis rawat jalan. Hasil penelitian setelah melakukan analisis projected future state dengan usulan alur pelayanan kedepan disertai simulasi metode lean yaitu 5S, Kanban inventory, visual management, dan takt time maka diperoleh cycle
time diperpendek 16.4% dan eliminasi waste sebesar 98%. Saran untuk senantiasa
menerapkan metode lean di unit kerja masing-masing dengan semangat Kaizen
(continuous improvement) dan Heijunka (pemerataan beban kerja).

Nowadays, lean method has been developed for work–efficiency. The first step in implementing lean is increasing of resources. Medical record is one of supporting facility in hospital healthcare services, which the most wasted is correlated with document and data process. The aim of this study is to analyze the implementation of lean method on waiting time of medical record services at dr.
HM. Rabain Hospital Muara Enim in 2016. The study method is observational action process research using lean method guideline to see and capture the flow of outpatient medical record. After analyzing projected future state with the purpose of future service using lean method simulation; 5S, Kanban Inventory, Visual management and takt time, so the result of this study are 16.4% of shortened cycle time and 98% of eliminating waste. It is always advisable to implementate lean
method in several units by Kaizen (continuous improvement) and Heijunka (Keeping average workload)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Vita Wihartanti
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pelayanan rekam medis rawat jalan di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pelayanan rekam medis rawat jalan
serta mengidentifikasi hambatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama waktu
yang dibutuhkan adalah 151 menit. Proses terlama terdapat di tahap pencarian
rekam medis rawat jalan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pelayanan rekam
medis rawat jalan yaitu > 10 menit, dipengaruhi oleh minimnya pelatihan tentang
penyimpanan, serta belum optimalnya lemari penyimpanan rekam medis dibagian
penyimpanan

ABSTRACT
This research analyzed the outpatient medical record services at RSUD Gunung
Jati Cirebon. The purposes of this study were to determine the length of time it
takes in a series of processes of outpatient medical record services and to identify
obstacles. The type of research employed was qualitative research. The results
showed that the average length of was 151 minutes. The longest process occurred
in the search stage of outpatient medical records. The time required in the process
of outpatient medical record services was still within the old category, i.e. >10
minutes, which was affected by the lack of training on storage, and the nonoptimum
use of medical record storage cabinets in the storage section"
2016
T45972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadilah
"Dokter adalah profesi yang terikat pada prinsip dalam etika kedokteran dan prinsip dasar yang tidak mengambarkan nilai atau tujuan komersil dari profesi kedokteran dalam melakukan praktik kedokteran. Akan tetapi tidak dipungkiri permintaan akan pelayanan jasa kedokteran semakin meningkat sehingga jumlah fakultas kedokteran maupun rumah sakit di Indonesia juga meningkat. Dalam lingkungan ASEAN profesi jasa kedokteran dalam perdagangan jasa dibentuk melalui MRA Praktisi Medis, yang dasar pembentukannya adalah Artikel VII GATS, yang lalu diatur kembali dalam Artikel V AFAS perihal pengakuan atas pendidikan dan pengalaman seseorang yang telah ditempuh atau diterima di suatu negara anggota oleh negara anggota lainnya yang menjadi negara tujuan. Meski MRA Praktisi Medis telah diakomodir oleh Perkonsil 157/2009 tentang Tata Cara Registrasi Dokter Warga Negara ASEAN yang akan Melakukan Praktik di Indonesia, UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran, UU 44/2009 tentang Rumah Sakit dan aturan terkait lainnya di Indonesia, tidak semata-mata menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia membuka akses pasar bagi jasa kedokteran terutama dalam Modus 4 jasa kedokteran. Masing-masing negara anggota ASEAN telah mengatur persyaratan dan kualifikasi untuk mendapatkan registrasi bagi praktisi medis asing untuk melakukan praktik kedoteran di negara tujuan dengan mengacu kepada MRA Praktisi Medis dengan menambahkan persyaratan tambahan yang dirasa perlu (necessary) berdasarkan prinsip domestic regulation. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan MRA Praktisi Medis di Indonesia terutama kendala kemampuan bahasa. Akan tetapi diluar dari hambatan tersebut terdapat peluang pelaksanaan MRA Praktisi Medis yaitu untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah-wilayah Indonesia dan lapangan pekerjaan di dalam maupun luar negeri.

Doctor is a profession that is bound by principles in medical ethics and basic principles that do not reflect the value or commercial objectives of the medical profession in practicing medicine. However, it is undeniable that the demand for medical services is increasing so that the number of medical faculties and hospitals in Indonesia is also increasing. In the ASEAN environment, the medical services profession in the service trade is formed through the MRA of Medical Practitioners, the basis of which is Article VII GATS, which is then rearranged in Article V AFAS regarding the recognition of one's education and experience that has been taken or received in a member country by member countries. others which are the destination countries. Although the MRA of Medical Practitioners has been accommodated by Perkonsil 157/2009 concerning Procedures for the Registration of Doctors for ASEAN Nationals to Practice in Indonesia, Law 29/2004 on Medical Practice, Law 44/2009 on Hospitals and other related regulations in Indonesia, are not simply stated that the Indonesian government opens market access for medical services, especially in Mode 4 of medical services. Each ASEAN member country has regulated the requirements and qualifications to obtain registration for foreign medical practitioners to perform medical practice in the destination country by referring to the MRA of Medical Practitioners by adding additional requirements deemed necessary based on the principle of domestic regulation. This can be an obstacle in the implementation of MRA Medical Practitioners in Indonesia, especially language skills constraints. However, apart from these obstacles, there are opportunities for the implementation of MRA for Medical Practitioners, to meet the needs of health workers in Indonesian regions and employment opportunities at home and abroad."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulham Ertanto
"Suatu rumah sakit yang berfokus pada pasiennya, terlebih pada era globalisasi saat ini, sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan baik dari dalam maupun dari luar. ditambah dengan adanya perkembangan teknologi juga ikut mempengaruhi bentuk pelayanan rumah sakit. salah satunya dalam bentuk pelayanan terhadap pasien, dimana rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan informasi kepada pasien dengan cepat, efektif, efisien serta berkualitas. Alternatif pendekatan pengembangan yang relatif baru adalah mengembangkan sistem informasi-berdasarkan kemajuan_teknologi khususnya_pada media telekomunikasi dengan memanfaatkan mobile phone.
Upaya didalam meningkatkan pelayanan, Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara untuk lebih berfokus kepada pasiennya. dalam hal ini dengan dibuatnya sualu sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS. bentuk layanan yang baru diimplementasikan pada bulan November 2004, ini merupakan salah satu cara untuk mempermudah pasien didalam melakukan pendaftaran konsultasi dokter, baik untuk pasien yang sudah memiliki nomor medical record (pasien lama), ataupun yang belum memiliki nomor medical record (pasien baru), dapat memanfaatkan SMS untuk mendapatkan nomor tunggu.
Berdasarkan data awal hasil kegiatan residensi di Rumah Sakit lbu dan Anak HERMINA Jatinegara yang menyatakan bahwa perbandingan pasien yang melakukan pendaftaran melalui SMS dengan manual selama tahun 2005 sebesar 10.54 persen dari total pendaftaran pasien rawat jalan, jauh dari yang ditargetkan oleh pihak manajemen Rumah Sakit HERMINA Jatinegara yaitu sekitar 50 persen. Ditambah dari hasil survey sekitar 49 persen dari 30 responden yang menyatakan terjadi keterlambatan dari segi kecepatan respon time (konfirmasi jawaban dari SMS Center Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara ) yaitu sekitar 15 menit.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pendaftaran SMS yang sedang berjalan untuk mendapatkan gambaran proses pelaksanaan di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. sebagai dasar untuk memperbaiki atau menyusun upaya-upaya pcningkatan kualitas sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS dengan pendekatan konsep Customer Relationship Management, Dengan tujuan khususnya: (1) Untuk diketahuinya faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pendaftaran konsultasi dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara melalui SMS ditinjau dari segi internal manajemen.. (2) Untuk diketahuinya apakah sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS telah memenuhi kebutuhan internal manajemen dalam hal ini yang meliputi pengelolaan serta pengontrolan. (3) Untuk diketahui apakah sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS tcrsebut dapat mengadaptasi konsep CRM, sebagai dasar untuk pengembangan sistem.
Metode yang digunakan untuk mengevaluasi sistem dianalisis secara kualitatif yang bersifat pengembangan. dengan cara pengamatan langsung pada kegiatan-kegiatan di bagian informasi dan Costumer Service serta wawancara mendalam yang melibatkan Kepala Departemen Marketing Group Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA. Kepala t rusan Bagian Informasi dan Costumer Service ,Kepala EDP/HIS (Electraiaic-:auto Processing /Hospital Information Staff) guna mendapatkan informasi mengenai gambar sistem informasi pendaftaran konsultasi dokter via SMS.
Hasil penelitian memberikan informasi bahwa munculnya faktor-faktor permasalahan yang bersifat teknikal dibandingan dengan faktor faktor yang disebabkan karena permasalahan pada somber daya manusia di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. didalam melayani pasien yang mcndaftar konsultasi dokter via SMS. seperti sinyal hand phone di SMS Center yang sering drop, schingga dapat menyebabkan ada beberapa SMS dari pasien yang tidak masuk, tertunda (pending), masih perlunya hack up dari EDP secara terus menerus karena masih sering terjadi error (sering mati) dan up date berkala untuk nomer MR (Medical Record) pasien diprogram Magic yang tidak otomatis link ke program SMS, disamping itu perlunya perbaikan dari segi marketing tools, yang dipergunakan Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara kurang menonjolkan brand image SMS terhadap pasien, sehingga dimungkinkan faktor kurangnya informasi yang didapat oleh pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara, disamping itu pule kemampuan interpersonal bagian Front Office diperlukan untuk dapat lebih mengedukasi pasien agar memanfaatkan fasilitas sistem pendaftaran konsultasi dokter via SMS.
Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengembangkan sistem yang telah ada seperti menambahkan report module yang sangat penting untuk segera ditindaklanjuti, serta permasalahan yang bersifat teknikal agar segera dapat dilakukan penyelesaian berupa solusi, apabila memungkinkan dipasangnya penguat sinyal dari provider SMS Center di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara. dimana kedepannya sistem ini dapat bermanfaat untuk manajemen rumah sakit dan pasien secara umumnya. bukan hanya digunakan untuk penanganan pendaftaran konsultasi saja, melainkan dapat digunakan oleh bagian marketing dan promosi untuk mengembangkan dan mengeksekusi bcrbagai strategi marketing, serta harapan kedepannya akan terintegrasi marketing communications dengan SMS Center di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Jatinegara sebagai basis CAM. dengan pengembangan sistem dengan pendekatan CRM ini dapat dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan strategi yang sesuai dengan konsep Executive Information System.

In this new era of globalization, healthcare industry such as hospital, getting more focused to their costumers. This situation is influenced by good surround changing from within and from outside. Technological growth also come in handy influencing variety of hospital services, one of them is in the form of service to patient where hospital obliged to be able providing information to patient swiftly, effective, efficient and with quality. One of the newest technological devices-that have the prerequirement is mobile phone.
In effort to improving service by focusing on its patient, RSIA HERMINA Jatinegara develops a registration system for doctor consultation using SMS. The service that was implements on November 2004 ease patient to register themselves to the doctor, whether they previously registered patient (has medical record on RS1A HERM1NA) or new patient, and instantly get their queue number for consultation by SMS.
Base on initial data collected when having resident duty on RSIA HERMINA Jatinegara displayed only 10.54 percent patient using SMS to register for doctor consultation. This number is far beyond targeted number by RSIA HERMINA management, which is 50 percent. Survey result showed 49 percent of 30 respondents complaining that response time of SMS system is not good. SMS reply from RS1A HERMINA Jatinegara's SMS center is about 15 minutes.
General purpose for this research is to evaluate currently running SMS registration system and to get a better view of process flow of RS1A HERMINA Jatinegara. The result of this research will be used for foundation to improve quality of SMS registration's service using Customer Relationship Management concept. Specific purposes for this research are: (1) which factors that obstruct the SMS registration service from the internal management point of view. (2) Is the SMS registration system already fulfilled the need of internal management, include managing and controlling the system. (3) To find out whether the SMS registration system can adapt CRM concept as base for extend system development.
The method that is use to evaluate the system is analyze in qualitative by observing Information-desk and Customer Service, and interviewing Head of Marketing Department RSJA HERMINA Jatinegara. Head of Information and Customer Service Department, Head of EDPIHIS (Electronic Data Processing 1 Hospital Information Staff) to retrieve information about information system process diagram for this SMS registration system.
The research showed that there are some technical problems arise instead of human resource problem. Some of the technical problem arc mobile phone signal at SMS center is not good which caused some incoming SMS registration that railed to receive or failed to send the reply, software and hardware failure that required EDP to backup and update existing medical record in another system which has no link to SMS system. And another thing that require to resolve is marketing tools of RS1A HERMINA Jatinegara that need to advertise and educate the SMS registration system to their patient along with that. The management needs to improve their -from-office interpersonal skill to -promote and educate the system.
It is suggested that need another research to improve the existing system such as reporting module, which has important role to increase the service to management. In addition, if it is possible to put signal booster for SMS center at RSIA HERMINA Jatinegara to improve the service. Moreover, later the system can be extending to integrate with marketing tools for promotions. CRM concept approach can be use for decision making according to Executive Information System concept."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>