Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laela Varantika Prinanti
"Latar belakang: Kehamilan adalah sebuah pengalaman yang penuh dengan adaptasi dari anatomi sampai fisiologis pada ibu hamil. Hal ini dapat menjadi penyebab ibu hamil merasakan nyeri dan ansietas. Hal ini dapat berpengaruh pada kehamilan. Relaksasi otot progresif adalah perawatan relaksasi yang mengencangkan dan melemaskan otot-otot suatu bagian tubuh sekaligus dan dilakukan satu per satu untuk menciptakan perasaan relaksasi fisik. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan maternitas pada ibu hamil yang mengalami masalah nyeri dan ansietas beserta dengan pengaruh relaksasi otot progresif untuk mengurangi nyeri dan ansietas.
Pembahasan: Ibu T 34 tahun G4P2A1 hamil 25 minggu. Ibu mengeluh nyeri pada bagian tengkuk sampai punggung dengan VAS skala 6 /10 selama 5 menit terasa hilang timbul, kecemasan karena penyakit mioma uteri takut menganggu kehamilannya dengan hasil DASS-21 yaitu skor 9 berarti ansietas ringan. Ibu mengatakan nyeri tidak ada dengan VAS skala 0/10 dan kecemasan berkurang dengan hasil DASS-21 yaitu 2 berarti ansietas normal, setelah dilakukan latihan relaksasi otot progresif dalam waktu 4 hari dengan latihan 2x 45 menit setiap harinya.
Kesimpulan: Tingkat Nyeri dan kecemasan dapat dirasakan oleh ibu hamil karena adanya perubahan fungsi tubuh secara fisiologi dan psikologi. Relaksasi otot progresif terbukti mampu mengurangi tingkat nyeri dan ansietas pada ibu hamil.

Background: Pregnancy is an experience full of adaptations from anatomy to physiology in pregnant women. This can cause pregnant women to feel pain and anxiety. This can affect pregnancy. Progressive muscle relaxation is a relaxation treatment that tightens and relaxes the muscles of one part of the body at once and is performed one at a time to create a feeling of physical relaxation. The aim of writing this scientific work is to report maternity nursing care for pregnant women who experience pain and anxiety problems along with the effect of progressive muscle relaxation to reduce pain and anxiety.
Discussion: Mrs. T 34 year old G4P2A1 25 weeks pregnant. The mother complained of pain from the nape of the neck to the back with a VAS scale of 6/10 for 5 minutes that seemed to come and go, anxiety due to uterine myoma was afraid of disrupting her pregnancy with the DASS-21 result being a score of 9 meaning mild anxiety. The mother said there was no pain with a VAS scale of 0/10 and anxiety was reduced with the DASS-21 result, namely 2, meaning normal anxiety, after doing progressive muscle relaxation exercises within 4 days with 2 x 45 minute exercises every day.
Conclusion: Levels of pain and anxiety can be felt by pregnant women due to changes in body function physiologically and psychologically. Progressive muscle relaxation has been proven to reduce the level of pain and anxiety in pregnant women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Asyfiani Rufaida
"Ansietas merupakan respons umum terhadap situasi stres yang dialami oleh individu. Saat pandemi COVID-19 menyebar secara cepat ke seluruh dunia, hal tersebut memicu kecemasan pada semua kelompok berisiko, salah satunya ibu hamil. Pada ibu hamil, adanya perubahan fisik dan mental selama kehamilan memungkinkan ibu mengalami risiko tersebut. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi COVID-19 tidak bisa diabaikan karena dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan pada ibu dan janin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut adalah mengurangi rasa kecemasan yang dialami dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Karya tulis ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami ansietas di masa pandemi COVID-19 dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi penerapan terapi relaksasi otot progresif didapatkan kecemasan yang dirasakan menurun serta pikiran menjadi lebih terkontrol dan tubuh menjadi rileks. Pemberian intervensi terapi relaksasi otot progresif dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengurangi ansietas di masa pandemi COVID-19.

Anxiety is a common response to stressful situations experience by individuals. When the COVID-19 pandemic spreads rapidly throughout the world, it triggers all at-risk groups, including pregnant women. In pregnant women, the physical and mental changes during pregnancy allow the mother to experience these risks. The anxiety of pregnant women during the COVID-19 pandemic cannot be ignored because it can affect the health problems to the mother and fetus. One intervention that can reduce the anxiety by the application of progressive muscle relaxation therapy. This paper uses a case study method that aims to analyze the care of pregnant women who experience anxiety during the COVID-19 pandemic with the application of progressive muscle relaxation therapy. The results shows that progressive muscle relaxation can decreased perceived anxiety and the mind became more controlled and the body relaxed. Providing more optimal progressive muscle relaxation therapy for pregnant women to reduce anxiety during the COVID-19 pandemic. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Rizqiana
"Kelelahan merupakan salah satu ketidaknyamanan selama kehamilan. Kelelahan pada kehamilan trimester 1 disebabkan oleh perubahan hormon, mual, muntah, perubahan metabolik, dan respon adaptif ibu. Kelelahan menunjukkan gejala secara fisik dan mental pada ibu hamil. Apabila hal ini tidak tertangani dengan baik, maka akan mengakibatkan stres dan depresi maternal yang membahayakan. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 1 dengan penerapan teknik relaksasi benson untuk mengatasi kelelahan. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kasus keperawatan dengan menggunakan 1 pasien yang berusia 25 tahun, status gravida G3P2A0, tinggal di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, memiliki kelelahan yang berat dengan nilai Fatigue Assessment Scale (FAS) 37. Hasil menunjukkan, dengan penerapan teknik relaksasi benson selama 6 hari, frekuensi 2-3x per hari dengan durasi 10-15 menit dapat menurunkan kelelahan secara signifikan dibuktikan dengan penurunan nilai FAS dari 37 (kelelahan berat) menjadi 28 (kelelahan ringan). Temuan lain didapatkan terjadi penurunan intensitas mual, peningkatan nafsu makan, peningkatan tidur, dan peningkatan suasana hati pada ibu hamil setelah melakukan teknik relaksasi benson.

Fatigue is one of the discomforts during pregnancy. Fatigue in trimester 1 pregnancy is caused by hormonal changes, nausea, vomiting, metabolic changes, and the mother's adaptive response. Fatigue shows symptoms physically and mentally in pregnant women. If this is not handled properly, it will cause stress and maternal depression. The purpose of this case study is to analyze the implementation of fatigue care nursing problems in trimester 1 pregnant women by applying the Benson relaxation technique. The writing method used was a case study of nursing with 1 patient aged 25 years, gravida status G3P2A0, living in Kelurahan Rambutan, District Ciracas, had severe fatigue with a Fatigue Assessment Scale (FAS) value 37. The results showed, with the application of Bensons relaxation technique within 6 days, a frequency of 2-3x per day with a duration of 10-15 minutes can significantly reduce fatigue. Changes are seen by a decrease in the value of the FAS from 37 (severe fatigue) to 28 (mild fatigue). Other findings found a decrease in the intensity of nausea, increased appetite, increased sleep, and increased mood in pregnant women after doing benson relaxation techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Nur Fitriyani
"Kecemasan merupakan kondisi yang tak dapat terhindari dan wajar dialami oleh wanita hamil selama proses penyesuaian diri. Pada kehamilan trimester 2, kecemasan muncul akibat perubahan signifikan baik secara fisiologis maupun psikologis. Meskipun tergolong normal, apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat kecemasan dapat terus berlanjut hingga menimbulkan stres dan depresi dan berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun janin. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah penerapan terapi murottal Al-Qur’an yang termasuk ke dalam manajemen non-farmakologis dari kecemasan. Melalui karya ilmiah ini, telah dilaporkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 2 yang berfokus pada penerapan untuk menurunkan kecemasan. Metode yang digunakan adalah case study pada Ibu hamil trimester 2 dengan status obstetrik G2P1A0 dan usia kehamilan 20 minggu yang masih mengalami kecemasan dengan kategori sedang. Intervensi murottal Al-Qur’an dilakukan selama 4 hari dengan frekuensi 1 kali dalam sehari dan dievaluasi dengan menggunakan kuesioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI). Hasil intervensi menunjukkan bahwa penerapan murottal Al-Qur’an efektif untuk menurunkan kecemasan pada klien yang ditandai dengan adanya penurunan skor dari 59 menjadi 35 sehingga dapat dikatakan bahwa efektif memberikan ketenangan pada klien. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan penerapan murottal Al-Qur’an pada ibu hamil untuk menurunkan kecemasan.

Anxiety is an unavoidable and natural condition experienced by pregnant women during the adjustment process. In the second trimester of pregnancy, anxiety appears due to significant changes both physiologically and psychologically. Although classified as a normal condition, anxiety can continue to cause stress and depression and have a negative impact on the health of the mother and fetus if not treated properly. One of the nursing interventions that can be carried out is the application of Al-Qur'an murottal therapy which is included in the non-pharmacological management of anxiety. Through this paper, it has been reported the results of the implementation of nursing care for pregnant women in the second trimester which focuses on the application to reduce anxiety. The method used is a case study in 2nd trimester pregnant women with G2P1A0 obstetrical status and 20 weeks' gestation who are still experiencing anxiety in the moderate category. Al-Qur'an murottal intervention was carried out for 4 days with a frequency of 1 time a day and was evaluated using the State-Trait Anxiety Inventory (STAI) questionnaire. The results of the intervention show that the application of murottal Al-Qur'an is effective for reducing anxiety in clients which is marked by a decrease in score from 59 to 35 so that it can be said that it is effective in providing calm to clients. Therefore, the authors recommend the application of murottal Al-Qur'an to pregnant women to reduce anxiety."
Depok: Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Imania
"Kehamilan merupakan salah satu bagian dalam proses reproduksi manusia. Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehamilan. Kebutuhan nutrisi saat kehamilan meningkat, salah satunya kebutuhan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Secara fisiologis, pada ibu hamil terjadi peningkatan volume darah dalam jumlah besar. Apabila tidak diimbangi dengan konsumsi zat yang cukup dapat menimbulkan anemia. Tujuan dari penulisan ini yaitu memberikan analisis pelaksanaan asuhan keperawatan masalah defisit nutrisi ibu hamil dengan anemia. Anemia adalah suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah dari kadar normal sesuai umur dan jenis kelamin. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi anemia adalah dengan memberikan jus bayam dan tomat yang mengandung zat besi. Pemberian jus bayam dan tomat dilakukan selama 10 hari. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 10,1g/dl.

Pregnancy is one part of the process of human reproduction. Nutrition is one of factors that influence pregnancy. Nutritional needs during pregnancy is increase, one of them is iron which is important in the formation of red blood cells. Physiologically, the blood volume of pregnant woman is increase in large numbers. If the consumption and needs of iron does not balanced, it can cause anemia. The purpose of this paper is to provide an analysis of the nursing care implementation of imbalance nutrition problems for pregnant women with anemia. Anemia is a situation which blood hemoglobin (Hb) levels are lower than normal levels according to age and gender. One of nursing intervention to increase blood hemoglobin levels in anemia is by giving spinach juice and tomatoes that contain rich iron substance. Spinach juice and tomatoes is given to pregnant woman for 10 days. The results obtained that the client experienced an increase in hemoglobin level of 10.1/dl."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnani
"Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dimulai sejak trimester I. Perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi mengharuskan ibu beradaptasi agar tercapai kehamilan yang sehat. Aktivitas ibu bekerja di luar rumah menyebabkan ibu memiliki beban tambahan untuk beradaptasi dibandingkan dengan ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan perubahan fisiologis dan psikologis pada trimester I dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga. Jumlah sampel dalam penelitian ini 94 orang dengan usia kehamilan >12 minggu sampai 20 minggu ditentukan dengan cara purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara karakteristik, perubahan fisiologis dan psikologis dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dan ibu rumah tangga, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, kemudian dilakukan uji regresi logistik ganda model prediksi untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kemampuan adaptasi ibu hamil yang bekerja dengan OR = 59,226. Demikian pula pada ibu rumah tangga dengan nilai OR = 19,079. Hal ini dapat terjadi karena melalui perencanaan ibu dapat memprediksi kemungkinan yang akan dialami selama kehamilan sehingga ibu cenderung lebih siap secara fisik dan psikologis. Oleh sebab itu perawat maternitas perlu memfasilitasi ibu atau keluarga dengan memberikan konseling pendidikan kesehatan mengenai perubahan fisik dan psikologis kehamilan dan perencanaan kehamilan melalui KB.

The effort to improve quality of human resources starts at the first trimester of pregnancy. The pregnant women should be able to adapt with physiological and psychological changes to have a healthy pregnancy. Comparing to housewife, activities of working mother could result in additional burden for mother to be adjusted. This research is a descriptive correlation design with cross sectional approach which aims to explore the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy. The sample size was 94 women with more than 12 weeks until 20 weeks pregnancy taken by purposive sampling. To test the relationship of physiological and psychological changes at first trimester with adaptation of working mother and housewife being in pregnancy, the chi square test was used, and the test of multiple logistic regressions, model of prediction was used as well to find dominant variable related to the ability of pregnant women to adapt.
The research result indicated that the planning was a most dominant variable related to the adaptation ability of pregnant working mother with OR = 59,226 and to the adaptation ability of housewife pregnant mother with OR = 19,079. Planning of pregnancy makes mother could predict any possibilities encountered during pregnancy and mother is tend to be better prepared physically and psychologically. A maternity nurse needs to facilitate mother or family through counseling and health education on physical and psychological changes during pregnancy and to plan pregnancy with family planning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Priyo Hastono
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Wicaksono
"Stunting berdasarkan tinggi badan anak di bawah normal setelah 1000 hari pertama kehidupan dapat dicegah dengan menangani faktor risiko stunting pada ibu hamil yakni gizi dan depresi selama kehamilan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor risiko stunting pada ibu hamil yakni kemampuan adaptasi ibu hamil dan dukungan sosial suami. Penelitian cross-sectional 118 ibu hamil dan suami dengan quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara LiLA, adaptasi ibu hamil (fisiologis, fungsi peran, dan interdependen), dukungan sosial suami, pendidikan ibu hamil, pekerjaan ibu hamil, dan kehamilan direncanakan dengan depresi kehamilan serta hubungan signifikan antara pekerjaan ibu hamil dengan LiLA (p value<0,05). Temuan kejadian membuktikan tindakan preventif dan promotif perlu lebih ditingkatkan sehingga memberikan hasil yang efektif dengan dibuktikan oleh penelitian di kemudian hari.

Stunting based on the child's height after the first 1000 days of life can be prevented by addressing the risk factors for stunting in pregnant women, namely nutrition and depression during pregnancy. Factors related to risk factors for stunting in pregnant women are the adaptability of pregnant women and husband's social support. This cross-sectional study of 118 pregnant women and husbands with quota sampling. The results showed a significant relationship between LiLA, adaptation of pregnant women (physiological, role function, and interdependent), husband's social support, education of pregnant women, work of pregnant women, and planned pregnancy with pregnancy depression as well as a significant relationship between the work of pregnant women and LiLA (p. value <0.05). The incident findings prove that preventive and promotive actions need to be further improved so as to provide effective results as proven by future research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lessy Alfiani Sri Fazar
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Selama kehamilan ibu akan mengeluh ketidaknyamanan, seperti mual dan muntah. Mual biasanya terjadi pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid terkahir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Apabila mual dan muntah terus berlanjut akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian ini memberikan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan masalah mual dan muntah. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi mual dan muntah adalah pemberian aromaterapi inhalasi lemon. Pemberian aromaterapi inhalasi lemon dilakukan selama 3 hari. Hasil eveluasi yang didapatkan adanya penurunan skor 12 menjadi skor 3 yaitu dalam 12 jam mual yang dirasakan ibu terjadi paling lama 1 jam dan ibu tidak mengalami muntah lagi, yang diukur dengan menggunakan kuesioner Rhodes Index Nausea, Vomitting, and Retching (INVR). Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan adanya pemberian aromaterapi inhalasi lemon pada ibu hamil untuk mengurangi mual dan muntah. Keterbatasan intervensi pemberian aromaterpi inhalasi lemon baru diterapkan pada satu pasien.

Pregnancy is a natural process that occurs in women. During pregnancy the mother will complain of discomfort, such as nausea and vomiting. Nausea usually occurs in the morning, but can also occur at any time of the night. These symptoms occur more or less after 6 weeks from the first day of the last menstrual period and last for approximately 10 weeks. If nausea and vomiting continue to have a negative impact on the health of the mother and fetus. The purpose of this study is to provide an analysis of nursing care in pregnant women with nausea and vomiting. One of the nursing interventions to treat nausea and vomiting is lemon inhalation aromatherapy. Lemon inhalation aromatherapy was administered for 3 days. The results of the evaluation obtained from a decrease in the score of 12 to a score of 3, namely in 12 hours felt by the mother which occurred at the longest 1 hour and the mother did not experience vomiting anymore, as measured using the Rhodes Index Nausea, Vomiting, and Retching (INVR) questionnaire. Therefore, this paper recommends the provision of lemon inhalation aromatherapy for pregnant women to reduce nausea and vomiting. The limitations of the lemon inhalation aromatherapy intervention were only applied to one patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Anemia gizi ibu hamil yang disebabkan karena kekurangan zat besi merupakan satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia SKRT tahun 1995 menunjukkan bahwa secara nasional 50,9 % ibu hamil menderita anemia. Mengingat dampak anemia terhadap tingginya angka kematian ibu maka pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Kesehatan sejak tahun 1975 melakukan upaya penanggulangan dengan pemberian suplementasi tablet besi yang didistribusikan melalui Puskesmas dan Posyandu.
Berdasarkan Survey Cepat Anemia Gizi Ibu Hamil Tahun 2001 di Kota Palembang Sumatera Selatan, prevalensi anemia ibu hamil di Kecamatan Sako sebesar 25,42% sedangkan cakupan pendistribusian sangat tinggi yaitu Fe1 102% dan Fe3 101%.Hal ini menunjukkan bahwa belum semua ibu hamil yang mendapatkan tablet besi Bari puskesmas dan posyandu secara patuh meminumnya secara teratur setiap hari
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Sako dan Puskesmas Multi Wahana Kecamatan Sako Palembang tahun 2004. Unit analisisnya adalah ibu-ibu hamil trimester II dan III yang telah mendapatkan tablet besi, penelitian dilaksanakan pada bulan April 2004.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan rancangan desain Cross Sectional. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan di ke dua Puskesmas Bari seluruh responden 64,44% patuh dan 35,56% yang tidak patuh. Hasil analisis bivariat ditemukan hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi sedangkan variabel penyuluhan tidak bermakna.
Dari hasil uji analisis multivariat dengan menggunakan metode Logistic Regression menunjukkan bahwa dari enam variabel bebas hanya empat variabel saja yang masuk sebagai kandidat model multivariat yaitu umur,pendidikan, pengetahuan dan dukungan keluarga. Setelah dianalisis ternyata variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan adalah tingkat pendidikan OR 5,969 artinya responden yang berpendidikan tinggi cenderung untuk patuh mengkonsumsi tablet besi 5,969 kali dibandingkan responden yang berpendidikan rendah.
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan konseling mengenai anemia gizi dan tablet besi terutama pada kelompok ibu hamil berisiko yaitu umur <20 th dan >35 th, serta mengadakan supervisi dan monitoring untuk melihat apakah tablet besi betul-betul diminum oleh ibu hamil.

Factors Related to Compliance of Pregnant Women Consumed Iron Tablet at Puskesmas Sako and Puskesmas Multi Wahana in the Sub-district of Sako, the City of Palembang Year 2004.Nutrition anemia of pregnant women which caused of iron deficient is one of main nutrition problems in Indonesia. Household Health Survey (SKRT) in 1995 indicated that nationally 50.9% of pregnant women suffered anemia. Considering anemia impact to the high maternal mortality, the government of Indonesia through the Minister of Health since 1975 has been striving to overcome with providing iron tablets supplement that distributed through Puskesmas and Posyandu.
According to Rapid Survey of Nutrition Anemia in Pregnancy in 2001 in the City of Palembang, South Sumatra, the prevalence of pregnant women in Sub-district of Sako was equal to 25.42% while the coverage of distribution was very high, Fe 1 (102%) and Fe3 (101%), respectively. It indicated that not yet all pregnant women which got iron tablets from Puskesmas and Posyandu obediently taking them regularly every day.
This study aimed to obtain the description of Ievel of compliance of pregnant women who consumed iron tablets and its related factors at Puskesmas Sako and Puskesmas Multi Wahana in Sub-district of Sako, Palembang in 2004. Unit of analysis in this study were 2nd and 3`d trimester pregnant women which had got iron tablets. It conducted during April 2004.
The study was survey research using cross sectional design. Data analysis included univariate, bivariate, and multivariate analysis. This study resulted that level of compliance in both of Puskesmas showed 64.44% of respondents were compliant and the rest (35.56%) were not compliant. Bivariate analysis showed that age, education, family support as well as knowledge had significant relation with the compliance of pregnant women. In the other hand, counseling did not have significant relation statistically.
Multivariate analysis using Logistic Regression Method indicated only 4 out of 6 variables that become as candidate of multivariate model. They were age, education, family support, and knowledge. The most dominant variable related to the level of compliance was education (OR 5,969). It meant that respondent whose higher education tended to be obedient in taking iron tablets 5,969 times compared to those whose lower education.
It is suggested to the health officer to provide counseling about nutrition anemia and iron tablet, especially for risky pregnant women groups e.g. <20 years old and >35 years old, and also to perform monitoring and supervision to make sure that iron tablets are really taken by pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>