Ditemukan 172122 dokumen yang sesuai dengan query
Diva Salsabila Anindita
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa keinginan manusia untuk mencapai idealisme dalam parenthood diakari oleh sisi shadow dalam psyche manusia, sehingga dapat menjadi obsesi yang destruktif ketika menyebabkan tindakan irasional. Analisis novel Pet Sematary karya Stephen King ini dilakukan secara kualitatif menggunakan pendekatan psikoanalisis Carl Jung mengenai kepribadian shadow manusia dan teori kedukaan Elizabeth Kübler-Ross. Penelitian ini berusaha menjelaskan tokoh Louis Creed yang mengalami hambatan untuk pulih dari kedukaannya dan gagal mewujudkan idealisme peran ayah yang diharapkannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa shadow dapat menjadi motivator positif bagi manusia untuk mengembangkan diri dalam menjalani fatherhood yang baik, tetapi dapat berdampak negatif jika mendominasi secara berlebihan. Kedukaan atas kematian menjadi titik balik besar yang menentukan terjadinya dominasi negativitas shadow pada manusia. Penelitian ini menemukan bahwa munculnya shadow dalam proses kedukaan karakter tidak hanya menghambat proses karakter untuk menerima kematian, tetapi juga menggagalkan harapannya akan idealisme. Kegagalan atas dua aspek tersebut terjadi karena dominasi shadow menyebabkan manusia tergerak untuk melakukan segala cara, termasuk cara-cara negatif, demi memenuhi obsesinya atas idealisme peran ayah (fatherhood) bagi keluarganya.
This research aims to show that the human desire to achieve idealism in parenthood is rooted in the shadow side of the human psyche so it can become a destructive obsession when it causes irrational actions. The analysis of the novel Pet Sematary by Stephen King was carried out qualitatively using Carl Jung's psychoanalytic approach regarding human shadow personalities and Elizabeth Kübler-Ross's theory of grief. This research attempts to explain the character of Louis Creed who experiences obstacles in recovering from his grief and fails to realize the idealism of his expected father's role. The results of this research show that shadow can be a positive motivator for humans to develop themselves in carrying out good fatherhood, but can have a negative impact if they dominate excessively. Grief over death is a major turning point that determines the dominance of shadow negativity in humans. This research found that the appearance of shadow in the character's grief process not only hinders the character's process of accepting death but also thwarts his hopes for idealism. Failure in these two aspects occurs because the dominance of the shadow causes humans to be moved to do everything they can, including negative methods, to fulfill their obsession with the idea of fatherhood for their family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aurelle Julie Adhiwarni
"Artikel ini membahas dinamika kepribadian tokoh Amy, tokoh utama dalam film Mignonnes karya Maïmouna Doucouré. Film ini menceritakan kisah seorang anak imigran di Prancis yang dihadapkan oleh dua lingkungan berbeda, dalam segi budaya, agama, tradisionalisme, serta generasi, dari keluarga dan lingkup pertemanannya. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika kepribadian tokoh Amy dalam film yang dipengaruhi oleh represi media sosial serta ekspektasi lingkungan yang harus dipenuhi Amy. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah teori film Boggs dan Petrie (2018) dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud (2018) dalam struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan superego untuk mengkaji kompleksitas penolakan dan penerimaan diri Amy. Struktur naratif dan sinematografis teks menunjukkan adanya hubungan penolakan dan penerimaan antara Amy dengan lingkungannya. Hasil analisis menunjukkan represi media sosial yang sangat memengaruhi pola pikir Amy dalam pembentukan perempuan serta menuntut adanya pengabaian superego yang pada akhirnya menjadi titik Amy mampu menerima diri sendiri. Film Mignonnes menunjukkan banyak bahaya media sosial sehingga film ini juga merupakan salah satu alat yang mengkritik media sosial dalam membentuk persepsi perempuan saat ini.
This article discusses the personality dynamics of Amy, the main character in Maïmouna Doucouré's Mignonnes. The movie tells the story of an immigrant child in France who is confronted by two different environments, in terms of culture, religion, traditionalism, from her family and circle of friends. This article aims to identify the dynamics of Amy's personality in the movie that is influenced by social media repression and environmental expectations that Amy must fulfil. The research method used in this analysis is Boggs and Petrie's (2018) film theory with Sigmund Freud's (2018) psychoanalytic approach in the personality structure consisting of id, ego, and superego to examine the complexity of Amy's self-rejection and acceptance. The narrative and cinematographic structure of the text shows the relationship of rejection and acceptance between Amy and her environment. The results of the analysis show the repression of social media that greatly influences Amy's mindset in the formation of women and requires the abandonment of the superego which is ultimately the point at which Amy is able to accept herself. The film Mignonnes shows the many dangers of social media so that this film is also one of the tools that criticise social media in shaping the perception of women today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lettisia Adisty
"Penelitian ini membahas novel yang berjudul ZAPISKI IZ PODPOL'JA/CATATAN BAWAH TANAH karya Fyodor Dostoyevsky. Di dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada kepribadian tokoh utama, yaitu tokoh 'aku', yang dianalisis dengan menggunakan teori Psikoloanalisis Erik H. Erikson. Teori Erikson dalam ilmu psikologi perkembangan kepribadian, berdasarkan perkembangan ego yang dibagi menjadi delapan fase, terjadi melalui pengalaman sosial dan lingkungan seseorang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil analisis penelitian ini menyatakan bahwa perilaku-perilaku tokoh 'aku' yang menyimpang dikarenakan dia tidak memiliki struktur kepribadian yang seimbang pada dirinya sehingga mempengaruhi kehidupan sosialnya, dan mengakibatkan tidak terciptanya aktualisasi identitas dirinya.
This research discusses the novel ZAPISKI IZ PODPOL JA NOTES FROM UNDERGROUND work of Fyodor Dostoyevsky. In this research, the discussion focused on the personality of the main character, the cast of I , which is analyzed by using the theory Psikoloanalisis Erik H. Erikson. Erikson theory in psychology of personality development, based on the development of the ego which is divided into eight phases, occurs through social experience and a person 39 s environment. The method used is descriptive analysis method. The results of the analysis of this research stated that the behaviors of leaders 39 I 39 distorted because he did not have the personality structure balanced on his thus affecting his social life, and the result was not the creation of the actualization of his identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Fitrah Adhitama
"Kelahiran De Vijftigers pada pertengahan abad ke-20 memunculkan beberapa nama penulis baru, salah satunya adalah Remco Campert. Sebagai salah satu penulis besar Belanda, sudah banyak karya Remco Campert yang melegenda, salah satunya roman Een Liefde in Parijs 2004 . Roman tersebut bercerita tentang perjalanan Richard Sanders ke Paris, pertemuannya dengan seorang perempuan membuat dirinya terjebak dalam pencarian ingatan masa lalu yang telah terhapus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan perkembangan karakter dalam roman Een Liefde in Parijs. Dalam penelitian ini dibahas mengenai tokoh dan penokohan yang hadir dalam cerita ini yang kemudian difokuskan pada analisis kepribadian yang dimiliki oleh tokoh utama, Richard Sanders. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara ayah Richard dengan Richard memiliki banyak sumbangsih terhadap kepribadiannya.
The birth of De Vijftigers in the middle of 20th century has brought a few new authors, one of them is Remco Campert. As one of the greatest authors in the Netherlands, some of Campert rsquo;s work are already have the legendary status, including a novel called Een Liefde in Parijs 2004 . This roman tells about Richard Sanders rsquo; journey in Paris. A meeting with a girl makes him trapped in a situation where he had to find his old forgotten memory. This research is qualitative research with literary study. It aims to explain the character development in Een Liefde in Parijs. In this research the characterization of the main character that is presented in the text will be examined using personality analysis. The result shows that the relationship between the main character and his father has a significant influence in his personality development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Andira Munifatul Basyori
"Artikel ini membahas perdebatan dalam pemberian nama depan (le prénom) seorang anak yang dapat mempengaruhi pembentukan subjektivitas seorang individu dalam film Le Prénom karya Mathieu Delaporte dan Alexandre de la Patellière tahun 2012. Film ini mengangkat isu sosial mengenai perselisihan dalam menentukan nama depan (le prénom) seorang anak di Prancis yang menjadi fenomena sosial yang diperdebatkan. Film Le Prénom menceritakan sebuah reuni keluarga yang memanas ketika membicarakan mengenai pemberian nama depan (le prénom) seorang anak yang akan lahir. Berfokus pada tokoh Vincent, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana proses pembentukan subjektivitas Vincent melalui tatanan the imaginary (yang imajiner) dan the symbolic (yang simbolik) dan menganalisis bagaimana peran bahasa dalam menunjukkan proses terbentuknya subjektivitas Vincent. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teori struktur naratif milik A. J Greimas dan teori psikoanalisis Jacques Lacan yaitu the stade du miroir (1966) dan objet petit a (1973). Data penelitian yang digunakan berupa foto atau gambar, kata, ungkapan, dan kutipan atau cuplikan dialog yang diambil dari film tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subjektivitas Vincent dibentuk oleh adanya konflik antara keinginan pribadi Vincent dengan tekanan sosial yang terjadi. Penggunaan bahasa berperan penting dalam pembentukan subjektivitas Vincent pada saat perdebatan le prénom (Adolphe) hingga di akhir cerita terdapat perubahan nama menjadi Françoise. Maka dari itu, dalam proses pembentukan subjektivitas Vincent, bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi melainkan berperan sebagai sistem simbolik, alat ekspresi diri, alat konflik dan sebagai proses transformasi dalam membentuk identitas serta menjadi faktor penting dalam perjalanan emosional pada diri Vincent.
This article discusses the debate over giving a child's first name (le prénom) which can affect the formation of an individual's subjectivity in the 2012 film Le Prénom by Mathieu Delaporte and Alexandre de la Patellière. The movie raises the social issue of the dispute over a child's first name (le prénom) in France, which has become a contentious social phenomenon. Le Prénom tells the story of a family reunion that gets heated when discussing the first name (le prénom) of a child who will be born. Focusing on the character Vincent, the purpose of this study is to identify how the process of forming Vincent's subjectivity through the order of the imaginary and the symbolic and analyze how the role of language in showing the process of forming Vincent's subjectivity. The research method used is qualitative method with A. J Greimas' narrative structure theory and Jacques Lacan's psychoanalysis theory, namely the stade du miroir (1966) and objet petit a (1973). The research data used are photos or images, words, expressions, quotes or snippets of dialog taken from the film. The results of the research show that Vincent's subjectivity is formed by the conflict between Vincent's personal desires and the social pressures that occur. The use of language plays an important role in the formation of Vincent's subjectivity during the debate over le prénom (Adolphe), so that at the end of the story there is a name change to Françoise. Therefore, in the process of forming Vincent's subjectivity, language is not only a means of communication but plays a role as a symbolic system, a means of self-expression, a means of conflict and as a transformation process in forming identity and an important factor in Vincent's emotional journey."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Farah Salsabila
"Secara umum, psikoanalisis memegang peranan penting dalam pengkajian film karena komposisi narasi dan tokoh dalam sebuah film tidak dapat terlepas dari aspek psikologis. Maka dari itu, psikoanalisis menjadi salah satu cara untuk memahami lebih dalam kompleksitas dari kepribadian tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam film. Hal ini dapat ditemukan dalam film C’est pas moi, je le jure ! (2008) karya Philippe Falardeau yang menggambarkan bagaimana lingkungan keluarga dapat memengaruhi kepribadian anak, khususnya melalui tokoh utamanya, Leon Dore. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh dari id, ego, dan superego, serta kaitannya dengan prinsip kenikmatan dan prinsip kematian terhadap kebebasan bertindak tokoh Leon sebagaimana ditunjukkan dalam film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif yang berlandaskan studi kajian sinema menurut Joseph M. Boggs dan Dennis W. Petrie (2018), didukung dengan kerangka teori psikoanalisis Sigmund Freud, yaitu struktur kepribadian (2018) serta dorongan Eros dan Thanatos (2014). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebebasan bertindak Leon dapat dimaknai sebagai ketidakseimbangan ego akibat adanya pertentangan antara id dan tekanan superego dari struktur kepribadiannya yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Selain itu, kebebasan bertindak yang juga berakar dari prinsip kenikmatan dan prinsip kematian menjadi cara bagi Leon untuk menyalurkan dorongan id yang mendominasi kepribadiannya.
In general, psychoanalysis takes a significant role in film studies because the composition of narrative and characters in a film cannot be separated from psychological aspects. Therefore, psychoanalysis is a way to understand more deeply the complexities of characters’ personalities presented in films. This can be found in the film C’est pas moi, je le jure ! (2008) by Philippe Falardeau which describes how family environment can influence a child's personality, especially through its main character, Leon Dore. This research aims to reveal the influence of the id, ego, and superego, and their relation to the pleasure principle and the death principle on Leon's freedom of action as shown in the film. The method used in this research is qualitative methodology based on film studies according to Joseph M. Boggs and Dennis W. Petrie (2018), supported by Sigmund Freud's psychoanalytic theoretical framework, which consists of the personality structure (2018) and the drive theory of Eros and Thanatos (2014). The results of this study indicate that Leon's freedom of action can be interpreted as an imbalanced ego due to the conflict between the id and the superego from his personality structure that was strongly influenced by his family environment. In addition, freedom of action, which is also rooted in the pleasure principle and the death principle, is a way for Leon to channel the drives of the id that dominate his personality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dian Ardini
"Sebuah organisasi memerlukan perubahan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh trait kepribadian openness to experience, locus of control internal dan eksternal, serta kesiapan individu untuk berubah terhadap komitmen perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mini-IPIP Inventory yang dikembangkan oleh Donnellan, dkk (2006, alat ukur Individual Readiness for Change Scaleyang dikembangkan oleh Hanpachern (1997, alat ukur IPC Locus of control yang dikembangkan oleh Levenson (1973), dan Commitment to Change Inventory (CCI) yang dikembangkan oleh Herscovitch dan Meyer (2002). Responden dalam penelitian ini berjumlah 175 yang merupakan karyawan dari dua perusahaan yang sedang melakukan perubahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian openness to experience dan locus of control eksternal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen perubahan. Sedangkan kesiapan individu untuk berubah dan locus of control internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen perubahan. Selain itu variabel kesiapan individu untuk berubah merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap komitmen perubahan.
Organization in order to survive need to change. This research was conducted to identify the impact of individual readiness for change, personality traits openness to experience, and internal as well as external locus of control towards the commitment to change. This research uses a quantitative approach. The instruments used in this research are the Mini-IPIP Inventory developed by Donnellan, et al (2006), the Individual Readiness for Change Scale, developed by Hanpachern (1997), the IPC Locus of control, developed by Levenson (1973), dan Commitment to Change Inventory (CCI) developed by Herscovitch and Meyer (2002). Participants involved in this research are 175 individuals, who are employees in two of companies that are changing. The result of this research shows that personality traits openness to experience, and external locus of control does not have a significant influence towards the commitment to change. Whereas individual readiness to change and internal locus of control has a significant influence to the variable. Individual readiness to change is the most influential variable towards commitment to change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45936
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Friska
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan transformasi karakter yang membawa kepada perubahan kepribadian tokoh utama dari novel Norwegian Wood (2005) ke film dan menampilkan kaitan tiga perempuan sebagai pembentuk struktur kepribadian Watanabe Toru dalam film Norwegian Wood (2010). Metode deskriptif analisis dengan teori psikoanalisis sastra dan analisis film melalui aspek narasi dan sinematografi digunakan untuk melihat bagaimana tokoh Watanabe Toru mengalami transformasi karakter sehingga tercipta kecemasan dan metode pertahanan diri yang diikuti dengan kaitan tiga perempuan sebagai struktur kepribadian Watanabe Toru. Dari hasil analisis tampak bahwa transformasi karakter terjadi untuk memberikan tempat bagi ketiga perempuan untuk menjadi visualisasi dari Id, Ego dan Superego (konflik batin) dari tokoh Watanabe Toru.
This analysis aims to show the transformation character that lead to personality changes of Watnabe Toru, the main character from novel Norwegian Wood (2005) into film. The changes show the connection between three women as the personality structure of Watanabe Toru in the film of Norwegian Wood (2010). Descriptive analytical method and theory of pshycoanalysis from Sigmund Freud as well as movie analysis through narrative and cinematic techniques from Joseph M Boggs is used to reveal that the characterization of Watanabe Toru in the film is based on the anxieties and self-defense methods. This analysis shows that the film adaptation gives role the three women to become a visualization of Id, Ego and Superego of the Watanabe Toru character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35867
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Freud, Sigmund, 1856-1939
Jendela,
150.195 FRE t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Faiz Fakhri Abdurrahman
"Kekerasan berbasis gender terjadi secara global. Di Indonesia, sikap seksis yang ambivalen terhadap perempuan banyak membuat perempuan mengalami kekerasan namun disaat yang sama juga mengalami perlakuan spesial, seperti gerbong kereta khusus perempuan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa terdapat hubungan antara sikap tersebut dengan tipe kepribadian narcissism, machiavellianism, dan psychopathy. Hal yang masih belum jelas adalah bagaimana peran ketiga tipe kepribadian tersebut sebagai dark triad personality dalam memprediksi sikap ambivalent sexism seorang laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada laki-laki di Indonesia. Dengan jumlah sampel 445, penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing komponen dark triad berkorelasi dengan ambivalent sexism dan masing-masing dimensinya. Secara umum, dark triad personality ditermukan mampu secara signifikan memprediksi ambivalent sexism (F (3,444) = .858, R2 = .736, p < .05). Lebih lanjut, penelitian berhasil menemukan bahwa machiavellianism menjadi faktor kunci dalam memprediksi ambivalent sexism (β = .61 F (3,444) = .858, R2 = .736, p < .05) dan psychopathy menjadi prediktor terlemah dalam memprediksi benevolent sexism. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi landasan dalam upaya mengatahui alasan dibalik sikap seksis, hubungannya dengan dark triad personality, serta mengintervensi dan mengurangi kesenjangan yang disebabkan oleh sikap seksis.
Gender-based violence happens globally. In Indonesia ambivalent sexism towards women cause a lot of women to experience violence and discrimination but at the same time they are somehow given a special treatment, such as women-only carriages on trains. Earlier researches have shown that there is a relationship between ambivalent sexism and some personality traits such as narcissism, machiavellianism, and psychopaty. There has been various research in attempt to find what cause a person to have an ambivalent sexism. The current study investigates the relationship between the Dark Triad personality traits and ambivalent sexism among Indonesian male. With a sample of 445, this research shows how each of dark triad components can correlate to ambivalent sexism and each of its dimensions. Overall, Dark Triad personality traits was found to be significant in predicting ambivalent sexism (F (3,444) = .858, R2 = .736, p < .05). Furthermore, this research had come to a conclusion that machiavellianism was found to have the strongest influence in predicting ambivalent sexism (β = .61 F (3,444) = .858, R2 = .736, p < .05) and psychopathy was found to be the weakest in prediting benevolent sexism (β = .06 F (3,444) = .858, R2 = .736, p < .05). This research was done so that it can be used to be one of the foundation in our attempt to figure out the cause of sexism, how it is related to dark triad personality, and also perhaps to intervene and reduce the gender gap caused by sexism."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library