Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arrizqy Nadya Khairunissa Yulianto
"Pusat perbelanjaan mal kini sudah menjadi lebih dari sekadar tempat berbelanja, melainkan juga menjadi sebuah ruang publik. Mal sebagai ruang publik berperan menjadi tempat untuk berkumpul dan beraktivitas tanpa memandang latar belakang pengunjungnya. DKI Jakarta dikenal sebagai provinsi yang memiliki pusat perbelanjaan kedua terbanyak di Indonesia, khususnya Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Berdasarkan Kementerian Perdagangan Repubik Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat di Jakarta mendorong perkembangan sektor ritel, terutama dalam sektor pusat perbelanjaan mal. Dengan adanya perkembangan tersebut, hal ini juga berdampak pada semakin tingginya tingkat persaingan antar mal. Di sisi lain, Generasi Z menjadi mayoritas pengunjung di pusat perbelanjaan mal dan diperkirakan akan terus meningkat, sebagaimana menurut BPS lebih dari 20% dari penduduk Jakarta didominasi oleh Generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara daya tarik mal-mal di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dan persepsi pengunjung Generasi Z yang kemudian membentuk aktivitas yang dilakukan. Adapun daya tarik mal sebagai ruang publik dalam penelitian ini dilihat dengan pendekatan placemaking menurut Project for Public Spaces. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan daya tarik mal akan mendorong pengunjung Generasi Z untuk memiliki kecenderungan persepsi dan aktivitas tertentu. Mal daya tarik tinggi dan mal daya tarik sedang memiliki kesesuaian persepsi lebih tinggi dibandingkan dengan mal daya tarik rendah sebagaimana hal ini ditunjukkan dengan penggunaan aktivitas lebih tinggi yang diiringi oleh tingkat persepsi lebih memenuhi bagi pengunjung Generasi Z.

Shopping malls have now become more than just places for shopping; they have evolved into public spaces. Malls, as public spaces, serve as gathering spots and activity hubs regardless of the visitors' backgrounds. DKI Jakarta is known as a province with the second-highest number of shopping centers in Indonesia, particularly in South Jakarta and Central Jakarta. According to the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia, rapid economic growth in Jakarta has propelled the development of the retail sector, especially in the mall sector. With this growth, there is a consequent increase in competition among malls. On the other hand, Generation Z constitutes the majority of visitors to shopping malls and is expected to continue growing. According to BPS, more than 20% of Jakarta's population is dominated by Generation Z. This research aims to analyze the relationship between the attractiveness of malls in South Jakarta and Central Jakarta and the perceptions of Generation Z visitors, which then shape their activities. The attractiveness of malls as public spaces in this study is viewed through the placemaking approach by Project for Public Spaces. The method used is quantitative descriptive analysis with a spatial approach. The research results indicate that the differences in mall attractiveness will influence Generation Z visitors to have tendencies in specific perceptions and activities. Shopping malls with high and moderate attractiveness have a higher alignment of perception compared to malls with low attractiveness, as indicated by a greater engagement in activities accompanied by a higher level of satisfaction for Generation Z visitors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniawati
"Skripsi ini membahas mengenai tiga buah nursery room yang ada di pusat perbelanjaan di Jakarta. Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah mengenai kewajiban memberikan ASI, maka fasilitas umum diharapkan dapat mendukung program ini salah satunya dengan menyediakan nursery room. Untuk menilai sejauh mana nursery room tiap pusat perbelanjaan dapat menyediakannya digunakan pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Hongkong dan Australia. Selain dari pedoman tersebut dilakukan juga pengamatan langsung mengenai kebutuhan bayi dan daur hidup ibu dalam beraktivitas.
Hasil yang diperoleh setelah melakukan penilaian dan pengamatan, masih banyak yang perlu diperbaiki khususnya pada breastfeeding room, faktor lokasi, desain yang tidak family-friendly dan fasilitas penunjang yang masih belum tersedia. Diharapkan dengan melakukan perbandingan dan pengamatan dapat memberikan penilaian nursery room yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia.

The focus of this study is about providing nursery room in shopping centers in Jakarta. With the enactment of Government policy on the obligation to breastfeed, public facilities are supossed to support this program by providing nursery room. With Australian and Hongkong Guidelines and self-observation, nursery rooms can be assesed.
The result is nursery room in shopping centers in Jakarta (based on 3 case studies) have to improve their designs, especially to providing comfortable breastfeeding room, location (accessibility), family-friendly design, and other supportive facilities such as bench for providing solid-fed, and baby changing unit design. After this study, hopefully Indonesia can make regulation about providing nursery room especially in shopping center, which is more suited for Indonesian culture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadila Daesya Tadiarus
"ABSTRACT
Pengembangan properti, khususnya mal, terus menjadikan mal-mal di BSD City semakin beragam. Keragaman mal ini disesuaikan dengan kebutuhan berbagai konsumen milenial juga. Namun, berbagai kebutuhan berdasarkan keragaman usia dan status sosial ekonomi dipengaruhi oleh motivasi dan intensitas kunjungan konsumen milenial ke semua mal di BSD. Ini membuat mal harus memiliki daya tarik untuk membawa konsumen milenial berkunjung. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis daya tarik mal di BSD dan pola kunjungan konsumen milenial yang dipengaruhi oleh daya tarik mal. Variabel penelitian ini meliputi karakteristik lokasi, konsep mal dan pengalaman masyarakat serta karakteristik konsumen milenial, motivasi untuk mengunjungi mal dan sumber informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Mal yang berbeda di BSD City membuat masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Perbedaan daya tarik dapat mempengaruhi pola kunjungan konsumen milenial terkait dengan faktor motivasi, status sosial ekonomi dan sumber informasi yang dimiliki oleh masing-masing konsumen.

ABSTRACT
Property development, especially malls, continues to make malls in BSD City increasingly diverse. The diversity of the mall is adapted to the needs of various millennial consumers as well. However, various needs based on age diversity and socioeconomic status are influenced by motivation and intensity of millennial consumers' visits to all malls in BSD. This makes the mall must have an attraction to bring millennial consumers to visit. This thesis aims to analyze the attractiveness of the mall in BSD and the pattern of millennial consumer visits that are influenced by the attractiveness of the mall. The variables of this study include location characteristics, mall concepts and community experience as well as millennial consumer characteristics, motivation to visit the mall and information sources. The method used in this research is descriptive analysis. The results showed that the different characteristics of Mal in BSD City made each have a different appeal. The difference in attractiveness can affect the pattern of millennial consumer visits related to motivational factors, socioeconomic status and sources of information possessed by each consumer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yessa
"Penelitian yang dilakukan ini membahas tentang timbulan dan komposisi sampah yang di Plaza Kalibata. Secara garis besar sampah yang dihasilkan berasal dari aktivitas pengunjung dan karyawan di tiap tenant Plaza Kalibata. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3694-1994. Timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 0.042 kg/orang/hari atau 0.413 L/orang/hari atau 0.021 kg/m2 /hari atau 0.204 L/m2 /hari.
Komposisi yang terdapat adalah sampah organik sebesar 84.77, sampah plastik sebesar 7.91, sampah kertas sebesar 5.46, sampah logam sebesar 0.15, sampah kaca sebesar 0.07, sampah lain-lain sebsesar 1.15 Data-data yang diperolah akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan usulan perencanaan aspek teknis operasional dan mendapatkan nilai jual sampah.

This research discusses about solid waste generation and composition atPlaza Kalibata. Solid waste generated by Plaza is largely derived from the facilities of each tenant in Plaza Kalibata. The method which being used is SNI 19 3964 1994 on Methods Of Sample Collection and Measurement Of The Compositianand Urban Waste. Generation of solid waste generated is 0.042 kg person day or 0.413 L person day or 0.021 kg m2 hari or 0.204 L m2 day.
The composition of solid waste inPlaza Kalibata is organic waste is organic waste 84.77, plastic 7.91, paper 5.46, metal 0.15, glass 0.07 and 1.15 more. The data obtained used to determine the planning of operational technique aspect and getting the sale value of solid waste. Planning of operations technical aspects provided in the form of separation, storage, and processing technologies of solid waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Lumongga Habasaron
"Penelitian ini bertujuan dalam melakukan analisis dan pengelolaan data lebih lanjut dalam mengetahui pengaruh antara social media use, employer brand attractiveness, organizational reputation terhadap intention to apply bagi mahasiswa terhadap perusahaan fast moving consumer goods atau FMCG. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan positivis, yakni menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer dari purposive sampling. Sampel yang didapatkan pada penelitian ini diperoleh dari 285 bagi mahasiswa Generasi Z (kelahiran tahun 1995-2012) di perguruan tinggi atau universitas di Indonesia, dengan domisili DKI Jakarta. Pengelolaan data dilaksanakan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel dalam menguji hipotesis dan mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa intention to apply terhadap perusahaan FMCG dipengaruhi oleh usaha perusahaan melalui adanya social media use, yang dalam hal ini berhubungan secara langsung dengan organizational reputation serta employer brand attractiveness. Keterkaitan dalam penggunaan sosial media oleh perusahaan FMCG menjadi salah satu bentuk digitalisasi sistem sumber daya manusia saat ini. Penelitian ini bertujuan dalam mengidentifikasi bagaimana intention to apply dapat berhubungan dengan adanya social media use pada perusahaan FMCG, yang juga perlu dipertimbangkan dengan mengusahakan peranan organizational reputation serta employer brand attractiveness yang menarik bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari Generasi Z di Indonesia, sebagai acuan praktik manajemen sumber daya manusia oleh manajemen di organisasi maupun perusahaan.

This study aims to conduct further analysis and data management to determine the influence of social media use, employer brand attractiveness, and organizational reputation on the intention to apply among students towards fast-moving consumer goods (FMCG) companies. The study adopts a positivist approach, employing quantitative research methods with primary data collected through purposive sampling. The sample consists of 285 Generation Z students (born between 1995 and 2012) from universities in Indonesia, specifically located in DKI Jakarta. Data management is conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with the Lisrel software to test hypotheses and identify relationships between variables. The research findings demonstrate that the intention to apply to FMCG companies is influenced by the company's efforts through social media use, which directly relates to organizational reputation and employer brand attractiveness. The integration of social media use by FMCG companies represents a form of digitization in human resource management systems today. This study aims to identify how the intention to apply can be related to social media use in FMCG companies, which should also consider the role of Organizational reputation and attractive employer brand for Generation Z students in Indonesia. The findings of this research can serve as a reference for human resource management practices by management in organizationals and companies."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chesarini Austin Agita
"Penelitian ini berfokus pada kajian keberlanjutan thrift shopping di kalangan generasi z. Thrift shopping merupakan kegiatan berbelanja pakaian bekas yang murah. Data penelitian diperoleh menggunakan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan tiga penjual thrift shop online dan dua penggemar maupun pembeli thrift shop online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima informan ini memiliki tujuan yang sama saat melakukan thrifting maupun saat mencoba terjun ke dunia bisnis thrift shop online. Penjual dan pembeli memiliki tujuan yang sama yaitu, mencoba untuk mengurangi dampak negative dari industry fashion dengan cara membeli dan menjual pakaian bekas

This study focuses on the study of the sustainability of thrift shopping among Generation Z. Thrift shopping is an activity to buy a cheap used clothes. The research data was obtained using the participant observation method and in-dept interview with three online thrift shop sellers and two online thrift shop fans and buyers. The results showed that these five informants had the same goal when doing thrifting and when trying to enter the online thrift shop business. Sellers and buyers have the same goal, namely, trying to reduce the negative impact of the fashion industry by buying and selling used clothes"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mouline Zulfa Maharani
"Generasi Z merupakan generasi yang akan mulai masuk dan mendominasi pasar kerja. Dengan adanya fenomena ini, perusahaan harus mampu mengetahui faktor yang dibutuhkan oleh generasi Z dalam dunia kerja supaya mampu menarik generasi Z untuk bekerja di perusahaannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi employer branding. Selain itu, perusahaan juga harus mengadopsi karakteristik generasi Z dalam konteks proses rekrutmen, salah satunya adalah dengan mengadopsi e-recruitment. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran employer branding dan e-recruitment terhadap intention to apply generasi Z di DKI Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 307 responden generasi Z yang merupakan mahasiswa aktif angkatan 2020 sampai dengan 2023. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa employer branding dan e-recruitment berpengaruh terhadap intention to apply. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan mampu menggunakan strategi employer branding dan e-recruitment untuk meningkatkan minat melamar pekerjaan generasi Z.

Generation Z is the generation that is beginning to enter and dominate the job market. With this phenomenon, companies must be able to understand the factors needed by Generation Z in the workplace to attract them to work for the company. This can be achieved by employing employer branding strategies. Additionally, companies should also adopt the characteristics of Generation Z in the context of the recruitment process, one of which is adopting e-recruitment. This research aims to examine the roles of employer branding and e-recruitment in the intention to apply among Generation Z in Jakarta, Indonesia. Using a quantitative approach, the study distributed questionnaires to 307 Generation Z respondents who are active students from the years 2020 to 2023. Data analysis was conducted using multiple linear regression analysis. The results of this study prove that employer branding and e-recruitment influence the intention to apply. Based on these findings, companies can use employer branding and e-recruitment strategies to enhance Generation Z's interest in applying for jobs."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Naila Amanda
"

Pembangunan mal seringkali mengubah fungsi lahan ruang terbuka dan menciptakan persepsi persaingan. Diperlukan integrasi untuk mengubah persepsi, sehingga mal dan ruang terbuka dapat saling melengkapi, meningkatkan nilai, dan keberlanjutan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pengunjung terhadap keberadaan ruang terbuka di mal-mal Kota Jakarta dan keterkaitan persepsi dengan pola kunjungan ruang terbuka di malmal Kota Jakarta (Studi Kasus: Mal Senayan Park, Mal Central Park dan AEON Mal Jakarta Garden City. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah karakteristik lokasi ruang terbuka dan karakteristik pengunjung ruang terbuka. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dan studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan membuat peta sebaran titik lokasi ruang terbuka, sketsa fasilitas dari masing-masing ruang terbuka di mal, dan sketsa pola kunjungan ruang terbuka di mal. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsep dan profil pengunjung di ketiga ruang terbuka mal. Pengunjung “Urban Park” dan “Green Park” cenderung menggunakan ruang terbuka sebagai tempat interaksi sosial dan relaksasi. Sedangkan pengunjung “Family Friendly” menggunakan ruang terbuka sebagai tempat edukasi. Pengunjung yang berada di ruang terbuka dengan konsep “Urban Park” dan “Green Park” mempunyai kesamaan pada pola kunjungan yang hanya singgah ke ruang terbuka saja, sedangkan ruang terbuka “Family Friendly” menunjukkan adanya kunjungan ke mal untuk beraktivitas selain ke area ruang terbuka. Perbedaan pola kunjungan tersebut menunjukkan adanya perbedaan integrasi keruangan antara mal dan ruang terbuka.


Mall construction often changes the function of open space and creates a perception of competition. Integration is needed to change perceptions, so that malls and open spaces can complement each other, increasing the value and sustainability of both. This research aims to analyze visitors' perceptions of the existence of open space in Jakarta City malls and the relationship between perceptions and open space visit patterns in Jakarta City malls (Case Study: Senayan Park Mall, Central Park Mall and AEON Jakarta Garden City Mall. Research This method uses qualitative methods. The variables used in this research are the characteristics of open space locations and the characteristics of open space visitors. Data collection was carried out through field surveys, interviews and literature studies. Data processing was carried out by making a map of the distribution of open space location points, sketches of facilities for each -each open space in the mall, and a sketch of the visiting patterns of open spaces in the mall. Data analysis techniques were carried out using descriptive and spatial analysis. The results of the research show that there are differences in the concept and profile of visitors in the three open spaces in the mall. Visitors to "Urban Park" and "Green Park” tend to use open spaces as places for social interaction and relaxation. Meanwhile, "Family Friendly" visitors use the open space as a place for education. Visitors who are in open spaces with the "Urban Park" and "Green Park" concepts have similarities in the pattern of visits which only stop at open spaces, while "Family Friendly" open spaces indicate visits to the mall for activities other than the open space area. These differences in visit patterns indicate differences in spatial integration between malls and open spaces.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisela Belicia Alma Thesalonica
"Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menyebabkan adanya generasi baru yang lahir setiap harinya. Hal ini membuat adanya perubahan (shifting) dari generasi yang mendominasi dan juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satunya adalah pekerjaan. Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa saat ini telah terjadi perubahan generasi yang mendominasi pasar tenaga kerja yang semula didominasi oleh generasi milenial beralih menjadi generasi Z. Setiap perubahan pasti menimbulkan kesempatan dan juga tantangan baru bagi perusahaan terutama bagaimana menjaga keterikatan kerja karyawan kepada perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari job characteristics terhadap work engagement pada karyawan generasi milenial dan generasi Z di DKI Jakarta. Dengan tujuan eksplanatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 360 responden Generasi milenial dan Z yang bekerja sebagai karyawan full-time di DKI Jakarta yang didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dan pengumpulan sampel snowball. Penelitian ini melakukan teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana dan uji beda (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada karyawan di DKI Jakarta. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh job characteristics terhadap work engagement karyawan generasi Z lebih besar dibandingkan pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada generasi milenial di DKI Jakarta.

The rapid population growth leads to the birth of a new generation every day. This results to a shift from the dominating generation, impacting various sectors of life, including employment. Previous studies have shown a transition in the dominant workforce generation from millennials to Generation Z. Every change brings forth opportunities and challenges for companies, especially in maintaining employee retention. Therefore, this research aims to analyze the effect of job characteristics on work engagement among millennial and Generation Z employees in DKI Jakarta. Using an explanatory approach, the study employs a quantitative method by distributing online questionnaires to 360 respondents which are the millennial and Z-generation full-time employee in DKI Jakarta. The data is gathered through non-probability purposive sampling with snowball technique. The research uses simple linear regression and t-test for data analysis. The findings indicate a significant impact of job characteristics on work engagement among employees in DKI Jakarta. Additionally, the research reveals that the influence of job characteristics on work engagement is greater for Generation Z employees compared to millenials in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Prameswari Suroyo
"Skripsi ini membahas ruang personal manusia dalam ruang publik, yaitu desain sirkulasi pusat perbelanjaan, dan kaitan antara keduanya. Pengamatan, wawancara, kuesioner, dan pengisian diagram adalah cara-cara yang digunakan untuk mengukur kenyamanan ruang personal pengunjung. Melihat parameter desain sirkulasi ideal pada kajian literatur dan membandingkannya dengan kenyataan di studi kasus, kemudian dipelajari apa pengaruhnya terhadap ruang personal pengunjung.
Studi kasus memperlihatkan bahwa dua hal yang paling mempengaruhi kenyamanan ruang personal di sirkulasi pusat perbelanjaan adalah jumlah orang yang ada dan aspek arsitektural. Selain itu desain ideal bukanlah hal yang mutlak karena.meski rancangan sirkulasi banyak memiliki kekurangan kenyamanan ruang tetap dapat terpenuhi.

The main focus of this study is personal space in public spaces, especially the circulation of shopping centers, and the correlation between them. Observations, interviews, questioners, and diagram drawings are the methods used to measure the needs of users? personal space. Using the parameter of ideal circulation designs in the literature review and comparing it to the actual shopping centers in the case studies, then analyzing how the design and personal space are connected.
The case studies show that the two things impacting the comfort of personal space the most are the amount of people in there and the architectural aspects. The ideal design is not something absolute because even though the case studies show many flaws in the design, most people are still comfortable and don?t think that their personal spaces are being invaded.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>