Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Millenio Ramadizsa
"Ketidakseimbangan pengetahuan merupakan fenomena yang semakin menonjol seiring berjalannya waktu, teurtama dengan perkembangan Articial Intelligence dan Data Science. Salah satu open knowledge base yang mengalami fenomena ini adalah Wikidata. Ketidakseimbangan pengetahuan dapat menyebabkan banyak hal negatif, contohnya adalah data yang tidak akurat dan kesimpulan yang bias. Untuk membantu mengatasi ketidakseimbangan pengetahuan kami mengusulkan sebuah solusi menggunakan association analysis. Kami menyediakan framework yang dapat mengidentifikasi gap properties, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi akar dari ketidakseimbangan pengetahuan di dalam Wikidata class (e.g. computer scientists, sovereign states). Melalui gap property ratio, kami dapat menghitung level ketidakseimbangan pengetahuan dalam Wikidata class. Semakin tinggi gap property ratio maka semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan pengetahuan dalam suatu kelas. Untuk memvalidasi framework yang kami buat, kami melakukan analisis ketidakseimbangan pengetahuan di 20 kelas Wikidata. Kami harap hasil dari riset ini dapat membantu kontributor Wikimedia dalam menyelesaikan fenomena ketidakseimbangan pengetahuan lebih cepat dan akurat.

Knowledge imbalances are a phenomenon that has become more and more prominent over the years, especially with the growth of AI and data science. Wikidata is one of the open knowledge bases having this phenomenon. The growing number of items in Wikidata is not followed by an even distribution to every group and community. This phenomenon may have multiple negative implications, such as data inaccuracy and biased conclusions. In order to help in addressing knowledge imbalances in Wikidata we propose an approach using association analysis. We provide a framework that can identify gap properties, useful to pinpoint the root causes of knowledge imbalances in Wikidata classes (e.g., computer scientists, sovereign states). Furthermore, through the gap property ratio, we can quantify the knowledge imbalance level within Wikidata classes. The higher the gap property ratio, the larger the knowledge imbalance is for that class. To further validate our framework we conduct a knowledge imbalance analysis on 20 Wikidata classes. We hope that the result of this research can help Wikimedia contributors in addressing the knowledge imbalance phenomenon in Wikidata more swiftly and accurately."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Adi Wijanarko
"Seiring berjalannya waktu, tuntutan akan informasi yang relevan dan akurat semakin meningkat secara signifikan. Knowledge graph telah muncul sebagai framework untuk menyimpan dan mengorganisir data, serta menangkap hubungan antara entitas dan konsep. Memahami konsep knowledge wealth dalam knowledge graph sangat penting karena memberikan wawasan tentang kelimpahan informasi dan kedalaman pengetahuan yang dapat diakses dan dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan knowledge wealth dan memprediksi perkembangannya di masa depan. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh langsung dari Wikidata yang mencakup periode tahun 2012 hingga 2022. Statistik deskriptif dan uji kecocokan digunakan untuk menganalisis pertumbuhan knowledge wealth, sementara berbagai teknik pemodelan digunakan untuk memprediksi dan dibandingkan hasilnya. Temuan dari penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang pertumbuhan knowledge wealth dalam knowledge graph dan memberikan wawasan berharga untuk melakukan identifikasi dan karakterisasi pertumbuhan knowledge wealth.

As time progresses, the demand for relevant and accurate information has significantly increased. Knowledge graphs have emerged as a framework for storing and organizing data, capturing relationships between entities and concepts. Understanding the concept of knowledge wealth within a knowledge graph is crucial as it provides insights into the abundance of information and the depth of accessible knowledge. The objective of this study is to analyze the growth of knowledge wealth and forecast its future development. The study utilizes data directly obtained from Wikidata spanning the years 2012 to 2022. Descriptive statistics and goodness-of-fit tests are used to analyze the growth of knowledge wealth, while various modeling techniques are employed to predict and compare the results. The findings of this research contribute to a better understanding of knowledge growth within knowledge graphs and provide valuable insights for identifying and characterizing the growth of knowledge wealth."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Sayidinarechan Ardhafa
"Seiring berjalannya waktu, tuntutan akan informasi yang relevan dan akurat semakin meningkat secara signifikan. Knowledge graph telah muncul sebagai framework untuk menyimpan dan mengorganisir data, serta menangkap hubungan antara entitas dan konsep. Memahami konsep knowledge wealth dalam knowledge graph sangat penting karena memberikan wawasan tentang kelimpahan informasi dan kedalaman pengetahuan yang dapat diakses dan dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan knowledge wealth dan memprediksi perkembangannya di masa depan. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh langsung dari Wikidata yang mencakup periode tahun 2012 hingga 2022. Statistik deskriptif dan uji kecocokan digunakan untuk menganalisis pertumbuhan knowledge wealth, sementara berbagai teknik pemodelan digunakan untuk memprediksi dan dibandingkan hasilnya. Temuan dari penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang pertumbuhan knowledge wealth dalam knowledge graph dan memberikan wawasan berharga untuk melakukan identifikasi dan karakterisasi pertumbuhan knowledge wealth.

As time progresses, the demand for relevant and accurate information has significantly increased. Knowledge graphs have emerged as a framework for storing and organizing data, capturing relationships between entities and concepts. Understanding the concept of knowledge wealth within a knowledge graph is crucial as it provides insights into the abundance of information and the depth of accessible knowledge. The objective of this study is to analyze the growth of knowledge wealth and forecast its future development. The study utilizes data directly obtained from Wikidata spanning the years 2012 to 2022. Descriptive statistics and goodness-of-fit tests are used to analyze the growth of knowledge wealth, while various modeling techniques are employed to predict and compare the results. The findings of this research contribute to a better understanding of knowledge growth within knowledge graphs and provide valuable insights for identifying and characterizing the growth of knowledge wealth."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhammad Fathoni Rokhman
"Akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan suatu perguruan tinggi berdasarkan syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Data dan informasi diperlukan pada saat persiapan akreditasi yang mana data dan informasi ini tersebar dari berbagai sistem dalam suatu lembaga perguruan tinggi. Ontologi digunakan dalam rangka untuk membantu mengoleksi data dan informasi tersebut. Pada saat pembuatan ontologi, analisis dalam proses pembuatan ontologi secara umum tidak berdasarkan goal generik yang tertulis secara eksplisit. Sedangkan pada kasus akreditasi, syarat kebakuan atau kriteria yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang bisa dipandang sebagai sebuah goal. Pengembangan ontologi pada domain akademik sebelumnya diketahui belum memanfaatkan goal pada proses analisis pembuatan ontologinya. Penelitian ini melakukan pengembangan metodologi pembuatan ontologi dengan pendekatan Goal-Oriented Requirements Engineering (GORE) sebagai bentuk pendekatan yang baru. GORE merupakan salah satu paradigma dalam Requirements Engineering yang berfokus pada penggunaan goal dalam aktivitasnya. Kerangka kerja yang dipilih pada pendekatan GORE ini adalah KAOS (Keep All Objects Satisfied). Hasil modifikasi metode pengembangan ontologi dengan pendekatan kerangka kerja KAOS menunjukkan bahwa bisa digunakan untuk melakukan pengembangan ontologi baru. Modifikasi metode ini dinamakan GOREO. Kemudian hasil modul ontologi memperlihatkan dengan jelas ketelusuran (traceability) dengan sumber dokumen dibandingkan metodologi yang belum menggunakan pendekatan dengan GORE. Selain itu terdapat proses tambahan yaitu proses penggabungan modul ontologi yang telah didapatkan sebagai konsekuensi pendekatan GORE.

Accreditation of high education is evaluation activities for determining the appropriateness of high education institutions by a set of specific requirements or criteria. Available data and information from various systems in institutions are needed when preparing accreditation. We use ontology in order to collect data and information from various systems. At the time of making ontology, generally, the analysis in the ontology development not based on explicitly written generic goals. Whereas in the case of accreditation, a set of specific criteria that has been standardization by the accreditation authorities can be seen as goals. Previous ontology development in the academic domain known not using goals in the analysis processes. This research extends the ontology development methodology by using Goal-Oriented Requirements Engineering (GORE) as a new approach method. GORE is one of the Requirements Engineering paradigms that intended to use goals in the Requirements Engineering activity. KAOS (Keep All Objects Satisfied) framework selected for this research approach. The results of the modification of the ontology development method with the KAOS framework approach show that it can be used to develop new ontologies. Modification of this method is called GOREO. After that, the resulting ontology fragments clear showing traceability with document sources where it comes from compared to the legacy methodology. Furthermore, there is a new process that is combining the resulting ontology fragments, which are the consequences of the GORE approach method."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Munandar
"ABSTRAK
Pada saat ini terdapat berbagai metode untuk pengembangan Knowledge Management System KMS , namun dalam pelaksananya kebanyakan metode pengembangan KMS mempunyai tingkat penerimaan pengguna yang rendah dan kurang dalam menangkap kebutuhan pengguna pada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan rancangan Knowledge Management System KMS dengan menggunakan pendekatan CommonKADS dan Zack Framework dengan mengevalusi tingkat Usability pengguna. Di dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai dapat membantu peneliti menghasil rancangan KMS berupa arsitektur sistem, rancangan user interface dan rencana implementasi. Rancangan KMS yang didapat terdiri dari lima modul yaitu: modul pengetahuan organisasi, modul tupoksi jabatan, modul peraturan pemerintah, modul sumber pengetahuan baru explisit , serta modul kasus dan solusinya tacit . Objek penelitian ini adalah Balai Diklat Tambang Bawah tanah, responden yang terlibat terdiri dari pegawai negeri sipil PNS dan Pegawai Tidak Tetap PTT dengan jumlah reponden sebesar 57 orang. Pada evaluasi prototype, peneliti menggunakan alat pengujian SUS System Usability Scale dan didapatkan bahwa agent pegawai dengan skor SUS= 82,50, total Skor SUS Administrator Agent sebesar = 86,25, dan untuk total Skor SUS Agent narasumber sebesar = 81,67, berdarkan rata-rata skor SUS tersebut dapat dikatakan desain usability nya baik dengan tingkat acceptable yang baik.

ABSTRACT
Development knowledge management system method greatly increased, however in practice most method of development through KMS revenue users who have a low and lacking in catch user requirement in organizations. This study attempts to design the development of the Knowledge Management System KMS with commonKADS and Zack Framework approach and evaluate the level Usability users. In this study approach used can help researchers produced KMS design of architecture system, the user interface and the implementation. Through KMS design consisting of five modules Module Knowledge Organization, Module Duties and Function Office, Module Government Regulation, Module New Source of Knowledge explicit , and Module Cases and the Solution tacit . The object of research is Underground Mine Training Center, the respondents involved consisting of civil servants and non civil servants PTT with the number of respondents of 57 people. In the prototype of evaluation, researchers used an instrument for testing SUS System Usability Scale and got that employees agent with a score SUS 82.50, the total score SUS administrator agent of as much as 86.25, and for a total of a score SUS expert agent as much as 81.67, based on the average score it can be said that our usability design acceptable to the level of a good."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Tupa Febrian
"Terkadang realisasi kebutuhan pengembangan aplikasi web baru sudah diimplementasikan sebagian pada aplikasi web lain. Harusnya efisiensi pengembangan dapat ditingkatkan dengan me-reuse realisasi tersebut dan mengurangi jumlah kebutuhan yang diimplementasikan dari awal. Developer menyelesaikan kasus tersebut dengan pendekatan clone-and-own yang memungkinkan penggunaan fungsionalitas suatu perangkat lunak pada perangkat lunak lain. Meskipun meningkatkan efisiensi pengembangan, namun clone-and-own menimbulkan masalah maintainability pada perangkat lunak yang sudah dikembangkan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pendekatan alternatif seperti paradigma software product line engineering (SPLE) yang efisiensinya dapat ditingkatkan dengan konsep multi product line (MPL). Sayangnya, SPLE dan MPL belum umum digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak web karena kurangnya web framework yang menunjang kedua pendekatan tersebut. Hal ini yang mendasari implementasi WinVMJ framework sebagai web framework untuk mengembangkan aplikasi web dengan SPLE dan MPL. Framework ini belum menerapkan alur kerja SPLE secara menyeluruh, sehingga validitas perangkat lunak tidak terjamin. Untuk melengkapi alur kerja SPLE WinVMJ, penelitian ini mengintegrasikannya dengan FeatureIDE. Integrasi dilaksanakan dalam tiga tahap: merancang alur kerja SPLE, mendefinisikan kumpulan artefak yang diperlukan untuk pengembangan perangkat lunak, dan implementasi plugin bernama WinVMJ composer untuk memproses kumpulan artefak yang didefinisikan. Alur kerja SPLE WinVMJ berhasil dilengkapi dengan WinVMJ composer yang mampu memproses artefak dari FeatureIDE dan melakukan validasi produk secara menyeluruh. Selain itu, evaluasi WinVMJ composer juga menunjukkan adanya keunggulan penerapan MPL dan penyusunan produk dibandingkan WinVMJ framework.

Sometimes the realization of new web application development needs has been partially implemented in other web applications. Development efficiency should be increased by reusing the realization and reducing the number of requirements implemented from scratch. Developers solve this case with a clone-and-own approach that allows using the functionality of one software on another. Although this approach improves development efficiency, clone-and-own causes maintainability issues in the developed software. This problem can be overcome by alternative approaches, such as the software product line engineering (SPLE) paradigm, whose efficiency can be increased by the multi-product line (MPL) concept. Unfortunately, SPLE and MPL are not commonly used to develop web software due to the lack of web frameworks that supports them. This issue underlies the implementation of the WinVMJ framework as a web framework for developing web applications with SPLE and MPL. This framework has not fully implemented the SPLE workflow, which causes a lack of software validity. To complete it, this research integrates it with featured. The integration is carried out in three stages: designing the SPLE workflow, defining the artifact set for software development after integration, and implementing a plugin named WinVMJ composer to process the defined artifacts set. The WinVMJ's SPLE workflow is completed with WinVMJ composer, which can process FeatureIDE's artifacts and perform thorough product validation. In addition, the evaluation of the WinVMJ composer also shows the advantages of implementing MPL and product compilation compared to the WinVMJ framework."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Menna
"Reaksi anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas hebat yang merupakan kasus emergensi dan dapat mengancam nyawa. Data mengenai prevalens reaksi anafilaksis di Indonesia masih sangat kurang dan belum ada studi yang menganalisis laporan kasus reaksi anafilaksis secara spesifik di Indonesia. Diagnosis dan penanganan tepat oleh tenaga medis diperlukan ketika menghadapi pasien dengan reaksi anafilaksis. Namun demikian, berdasarkan penelitian di luar negeri, banyak dokter tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendiagnosis dan menangani reaksi anafilaksis dengan tepat. Penelitian cross-sectional ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Terdapat 158 responden, dengan persebaran pengetahuan 10,8% baik, 50% sedang, dan 39,2% buruk. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara lama praktek sebagai dokter umum, jumlah kasus anafilaksis yang pernah ditangani, serta jumlah sumber pengetahuan mengenai reaksi anafilaksis terhadap tingkat pengetahuan responden. Sebagai kesimpulan, pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis masih kurang dan tidak ditemukan faktor yang diteliti berhubungan pengetahuan tersebut.

Anaphylaxis is a massive hypersensitivity reaction that can be life threatening. There is lack of prevalence data and no study regarding anaphylactic cases in Indonesia. Proper diagnosis and treatment by physicians is needed to handle anaphylactic cases. However, based on several studies in other countries, a considerable amount of physicians still lack the knowledge to diagnose and treat anaphylaxis properly. This cross-sectional study is conducted to discover the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta and its related factors. There are 158 respondents, with a distribution of 10.8% on high level of knowledge, 50% on moderate level of knowledge, and 39.2% on low level of knowledge. Apart from that, there is no correlation between the level of knowledge and the factors studied, which are years of practice, amout of anaphylaxis cases treated, and amount of knowledge source acquired. In conclusion, the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta is low and there are no related factors found."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalinsha Rahmadini
"ABSTRAK
Laporan Magang ini membahas mengenai Payroll Cycle yang diterapkan pada Lembaga
KJI. Selain itu laporan ini juga membahas mengenai proses implementasi Human
Resource Information System yang dilakukan pada sistem baru di Lembaga KJI tersebut.
Lembaga KJI merupakan salah satu Lembaga Negara. Analisis dilakukan dengan
memberikan penjelasan mengenai bagaimana siklus Payroll, serta proses tahapan
implementasi sistem yang dilakukan, dan membandingkannya dengan konsep konsep
Payroll Cycle yang dikemukakan oleh Romney (2018), dan System Development Life
Cycle. Berdasarkan hasil analisis, secara garis besar payroll cycle pada Lembaga KJI telah
mengikuti konsep yang sama dengan Romney, namun proses payroll cycle pada Lembaga
KJI lebih rumit karena proses bisnis Lembaga Negara yang besar. Selain itu, hasil analisis
juga menunjukkan bahwa proses yang dilakukan dalam melakukan impelementasi sistem
baru telah sesuai dengan konsep System Development Life Cycle.

ABSTRACT
This internship report aims to analyze the payroll cycle that implemented at KJI. This
internship report also analyze the implementation of Human Resource Information
System in the new system at KJI. KJI is one of State Instituion. The analysis is conducted
by explaining the payroll cycle and the process involved in implementing Human
Resource Information System, and the conformity of its content with the concept that is
stated by Romney (2018), and the concept of System Development Life Cycle. Based on
the analysis, in broad terms, the payroll cycle in the KJI Institution have followed the
same concept as Romney, but the payroll cycle at KJI Institution is more complex due to
its large business processes. The result of the analysis also shows that, the implementation
of Human Resource Information System have been in line with the concept of System
Development Life Cycle."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Fauziah
"Tesis ini membahas mengenai proses berbagi pengetahuan antara staf dan pimpinan Perpustakaan Bank Indonesia. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui proses berbagi pengetahuan antara staf dan pimpinan perpustakaan Bank Indonesia serta melihat nilai-nilai yang terkandung dalam diri staf dan pimpinan dalam proses berbagi pengetahuan diantara mereka guna mengembangkan kompetensi personal. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode interpretif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait proses berbagi pengetahuan di Perpustakaan Bank Indonesia. Adapun hasil penelitian ini bahwa budaya berbagi pengetahuan telah terinternalisasi di dalam diri individu baik staf maupun pimpinan di Perpustakaan Bank Indonesia sehingga mereka dapat mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan. Pembentukan budaya berbagi pengetahuan tersebut dibangun berdasarkan adanya relasi antar staf perpustakaan dan pimpinan. Pembanguan relasi antara staf dan pimpinan dibangun atas dasar nilai kepercayaan dan saling menghargai antar staf perpustakaan. Dalam proses menjaga relasi tersebut terdapat juga proses negosiasi yang dapat menyeimbangkan antara kepentingan individu yang berbeda-beda dengan kepentingan kelompok yang akan dituju.

This thesis discusses about the process of knowledge sharing between the commissioners and staffs of Bank Indonesia Library. The aim of conducting this research is to figure out the process of knowledge sharing between the commissioners and staffs of Bank Indonesia Library and to examine values internalized within commissioners and staffs in the process of knowledge sharing to develop personal competence. The approach used in this research is qualitative approach with interpretive method. The data collection is done through deep interview, direct observation, and document analysis related to the process of knowledge sharing at Bank Indonesia Library. The result of this research is that the culture of knowledge sharing has been internalized within individuals, either staffs of commissioners of Bank Indonesia Library so that they are able to develop the competence needed. The formulation of knowledge sharing culture is built based on the relation between the library staffs and commissioners. The development of relations between staff and commissioners is built on the basis of trust and mutual respect among the library staffs. In the process of maintaining the relation, there is also a process of negotiation which can balance between the interests of different individual with the interests of the group to be addressed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Nova
"Masih belum tercapainya target pangsa pasar bank syariah sering dikaitkan dengan rendahnya pemahaman masyarakat muslim di Indonesia tentang system perbankan syariah. Tesis ini bertujuan untuk melihat pengaruh pcngetahuan,tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah dalam mengambil keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Data di dapat dari 50 responden yang merupakan nasabah bank Muamalat Indonesia cabang Sudirman Jakana Pusat. Untuk melihat pengaruh variable pengctahuan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah dilakukan hipotesis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi dengan variable dummy Hasil penelitian menunjukkan adanya peugaruh pengetahuan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah untuk menjadi nasabah di bank syariah.

Still not achieving the target market share of islamic banks are often associated with a poor understanding of Muslim society in Indonesia about the Islamic banking system. This thesis aims to look at the influence of knowledge, education level and income of' customer preferences in decision-making become customers of Islamic banks.
Data obtained from 50 respondents who are customers of Muamalat Indonesia bank in Sudirman branch, Central Jakana. To see the effect of variables of knowledge, education and income level of customer preferences conducted hypothesis by using descriptive analysis and regression analysis with dummy variables. The results showed the influence of knowledge, education level and income of customer preferences for a customer to become Islamic bank's customer.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>