Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beatrice Christjia
"Penelitian terdahulu menemukan bahwa mahasiswa akhir memiliki kecemasan tinggi karena mementingkan pencapaian akademik yang menunjang karir ke depannya. Posselt et al. (2016) juga menemukan bahwa berada pada lingkungan dengan kemampuan tinggi membuat individu lebih cemas dibandingkan berada di lingkungan dengan kemampuan beragam. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk melihat hubungan positif antara perbandingan sosial dan kecemasan akademik pada mahasiswa akhir di tiga perguruan tinggi terbaik Indonesia. Partisipan penelitian berjumlah 165 mahasiswa semester 7 hingga 14. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara perbandingan sosial dan kecemasan akademik mahasiswa akhir di UI, ITB, dan UGM (rs(165)=0.397,p<0.01,one-tailed). Mahasiswa diharapkan untuk fokus pada hal positif dari diri sendiri dan keadaan ketika melakukan perbandingan sosial.

Research has found that final-year students have high academic anxiety because they prioritizes academic achievements that support their future career development. Posselt et al. (2016) has also found that when students are in high-ability environment will be more anxious than in mixed-ability environment. Therefore, the research aims to see relationship between social comparison and academic anxiety in final students in top three Indonesian universities. This research’s participants are 165 students from 7 to 14 semesters. Recent research found that there were positive and significant relationship between social comparison and academic anxiety in final-year students of top three Indonesian universities (rs(165)=0.397, p<0.01, one-tailed). Students are expected to focus on the positive side of self and situation in social comparison."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vilia Azhar Chinta Primadani
"Periode dewasa muda tidak terlepas dari munculnya berbagai kemungkinan, ketidakstabilan, serta ketidakpastian dalam prosesnya. Hal ini juga dapat terlihat bagi mahasiswa yang berkuliah di lingkungan akademik yang kompetitif seperti UI, ITB, dan UGM. Dalam hal ini, lingkungan kompetitif yang penuh dengan daya saing yang tinggi dapat menimbulkan adanya kecemasan yang didorong oleh tuntutan akademik, yaitu kecemasan akademik. Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kecemasan akademik, salah satunya adalah perbandingan sosial ke atas. Meskipun begitu, dampak negatif yang diberikan dari perbandingan sosial ke atas terhadap kecemasan akademik dapat dinavigasikan dengan penerapan self-compassion bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran self-compassion sebagai moderator terhadap hubungan antara perbandingan sosial ke atas dan kecemasan akademik pad mahasiswa UI, ITB, dan UGM. Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 349 yang mengisi kuesioner penelitian, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara perbandingan sosial ke atas dan kecemasan akademik, serta self-compassion dan kecemasan akademik. Namun, self-compassion tidak dapat memoderatori hubungan antara perbandingan sosial ke atas dan kecemasan akademik. Penelitian berikutnya dapat mempertimbangkan untuk dan memodifikasi konteks self-compassion dalam lingkup akademik dan menggunakan faktor eksternal sebagai salah satu variabel moderator.

The emerging adulthood period is inseparable from the emergence of various possibilities, instabilities, and uncertainties within its process. The same can be seen among college students studying in competitive academic environments such as UI, ITB, and UGM. In this regard, competitive environments filled with high-competitiveness processes can lead to anxiety driven by academic demands, known as academic anxiety. Several factors contribute to the emergence of academic anxiety, one of them being upward social comparison. Nevertheless, the negative impact that upward social comparison creates on academic anxiety can be mitigated by implementing self-compassion among students. This study aims to examine the role of self-compassion as moderator in the relationship between upward social comparison and academic anxiety among UI, ITB, and UGM students. With a total of 349 college students responding to the research survey, the results show significant correlations between upward social comparison and academic anxiety, as well as self-compassion and academic anxiety. However, self-compassion was not found to moderate the relationship between upward social comparison and academic anxiety. Future research could consider modifying self-compassion context specifically for academic settings and utilizing external factors as one of the moderator variables.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Ahmad
"Mahasiswa berada pada usia dewasa awal yang sedang mengalami transisi kemandirian secara ekonomi. Permasalahan banyaknya pengangguran pada usia muda menimbulkan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa. Secara teori, dukungan sosial teman dan optimisme dapat membantu individu dalam mengurangi kecemasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman dan optimisme dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Pada penelitian ini, responden diambil dengan menggunakan teknik simple random probability sampling sebanyak 165 responden mahasiswa tingkat akhir (angkatan 2020) di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Indonesia. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dukungan sosial teman dan kecemasan menghadapi dunia kerja memiliki hubungan yang lemah dan negatif, yakni - 0,231. Sedangkan, hasil analisis data antara optimisme dengan kecemasan menghadapi dunia kerja menunjukkan hasil yang cukup dan negatif, yakni - 0,440. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa optimisme lebih berhubungan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja dibandingkan dukungan sosial teman dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Students who are at early adulthood, experiencing economic independence. However, the numerous unemployment issues among young people create anxiety when facing the working world among students. Theoretically, social support from friends and optimism can help individuals reduce their anxiety. This study aims to analyze the relationship between peer social support and optimism with anxiety when facing the working world. This study uses a quantitative approach with a survey and questionnaire as the research instruments. In this study, 165 final-year students (Class of 2020) from the Faculty of Political Science and Social Sciences, University of Indonesia were selected using simple random probability sampling. Data analysis in this study used Kendall’s Tau-b correlation test. The results of the data analysis show that peer social support and anxiety when facing the working world have a weak and negative relationship, with a value of -0.231. Meanwhile, the results of the data analysis between optimism and anxiety when facing the working world show a significant and negative result, with a value of -0.440. Therefore, it can be concluded that there is a difference in the relationship between peer social support and optimism with anxiety when facing the working world among final-year students at the Faculty of Political Science and Social Sciences, University of Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. Pengukuran social comparison menggunakan alat ukur Body Comparison Scale milik Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Untuk pengukuran citra tubuh menggunakan alat ukur MBSRQ dari Thomas Cash (1989). Partisipan berjumlah 102 responden mahasiswa dengan rentang usia 18 sampai 29 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. (r=0,121; p=0,210). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai social comparison dan citra tubuh.

This research was conducted to find the correlation between social comparison and body image among college students. Social comparison was measured using instrument of Body Comparison Scale from Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Body image was measured using instrument of MBSRQ from Thomas Cash (1989). The participants of this research are 102 responden of college studets who have emerging adulthood ages, 18 until 29 years old (r=0,121; p=0,210). The main results of this study showed no significant relationship between social comparison and body image among college students. The results of this study are expected to be the basis of data in developing further research on social comparison and body image.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Natasya Berliana Putri
"Kebijakan pembatasan dalam melakukan interaksi sosial, menyebabkan penggunaan media sosial meningkat selama pandemi COVID-19. Mahasiswa merupakan pengguna media sosial terbanyak di Indonesia, dimana media sosial Instagram dan TikTok populer di kalangan mahasiswa. Adanya beragam fitur yang ada pada Instagram dan TikTok dapat menyebabkan mahasiswa melakukan social comparison, dimana hal tersebut dapat menimbulkan emosi negatif yang mengarah pada penurunan subjective well-being mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara social comparison dan subjective well-being pada mahasiswa pengguna Instagram dan TikTok. Terdapat dua alat ukur yang digunakan, yaitu The Iowa-Netherlands Comparison Orientation Scale untuk mengukur social comparison dan The Perma-Profiler untuk mengukur subjective well-being. Partisipan di dalam penelitian ini berjumlah 191 mahasiswa pengguna media sosial Instagram dan TikTok, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dengan rentang usia 19-25 tahun (M = 21,37, SD = 1,028) dari berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan menggunakan teknik analisis Pearson Correlation, ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara social comparison dan subjective well-being pada mahasiswa pengguna Instagram dan TikTok (r (191) = -0,130, p < 0,05). Oleh karena itu, semakin tinggi social comparison yang dilakukan mahasiswa, semakin rendah pula subjective well-being mahasiswa, demikian pula dengan sebaliknya.

The policy of limiting social interactions caused the use of social media increases during the COVID-19 pandemic. College students are amongst the most active users on social media, also Instagram and TikTok are popular among them. The various features on Instagram and Tiktok can cause college students to do social comparison, which can elevate negative emotions that lead to decreased student’s subjective well-being. Thus, this study aims to find out whether social comparison has an effect on college student’s subjective well-being. There are two measurement instruments used, The Iowa-Netherlands Comparison Orientation Scale to measure social comparison and The Perma-Profiler to measure subjective well-being. Participants in this study were 191 college students using Instagram and TikTok, consisting of male and female, with an age range of 19-25 years (M = 21,37, SD = 1,028) from various areas in Indonesia. According to the correlation test that conducted using Pearson Correlation, there is a negative and significant correlation between social comparison and subjective well-being of college students using Instagram and TikTok (r (191) = -0,130, p < 0,05). Thus, the higher level of social comparison that students did, the lower the subjective well-being of college students using Instagram and TikTok as well, and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanan Nurhidayah
"Mahasiswa tingkat akhir memiliki banyak tugas ketika menjalani masa kuliahnya, salah satunya yaitu tugas akhir atau skripsi. Karena beban yang berat dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi ketika mengerjakan skripsi dapat membuat mahasiswa tingkat akhir merasa tertekan dan mudah gelisah sehingga dapat menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mindfulness dan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian dilakukan pada 122 mahasiswa dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Mindfulness diukur dengan menggunakan Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sanger dan Lainsamputty (2022). Sedangkan stres akademik diukur dengan menggunakan Perceived Stress Scale (PSS) yang juga sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Yusainy, dkk (2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dan tidak signifikan antara mindfulness dan stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir (r=0,013; p=0,891). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara mindfulness dan stres akademik yang dialami mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi.

Final year students have many tasks during their college years, one of which is a final project or thesis. Due to the heavy burden and the high level of difficulty when working on the thesis, it can make final year students feel depressed and easily anxious so that it can cause stress. This study aims to determine the relationship between mindfulness and academic stress in final year students. The study was conducted on 122 students with several predetermined criteria. Mindfulness is measured using the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) which has been adapted into Indonesian by Sanger and Lainsamputty (2022). Meanwhile, academic stress was measured using the Perceived Stress Scale (PSS), which has also been adapted into Indonesian by Yusainy, et al (2019). The results showed that there was no and no significant relationship between mindfulness and academic stress in final year college students in (r=0.013; p=0.891). It can be concluded that there is no relationship between mindfulness and academic stress experienced by final year students who are working on their thesis."
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ukhti Salamah
"ABSTRAK
Dibalik popularitasnya, Instagram merupakan media sosial yang memiliki dampak negatif paling tinggi bagi penggunanya. Hal ini dikarenakan konten yang diunggah oleh pengguna Instagram merupakan gambar ideal yang dapat mengecilkan hati pengguna lain yang melihatnya. Penelitian ini menguji hubungan antara up-social comparison dengan self-esteem pada siswa yang menggunakan Instagram. Penelitian ini menggunakan Skala Self-Esteem Rossenberg sebagai alat pengukur harga diri, serta Social Comparison di Facebook yang dikonstruksikan oleh Vogel et al (2014) yang telah diadaptasi oleh peneliti sebagai alat ukur dari upward social comparison. Sebanyak 472 mahasiswa S1 terlibat dalam penelitian ini. Data partisipan diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial ke atas secara signifikan berkorelasi negatif dengan harga diri. Hal ini menunjukkan kecenderungan bahwa semakin tinggi perbandingan sosial ke atas yang dialami individu diikuti dengan harga diri yang semakin rendah. Selain itu, ditemukan juga bahwa 2,3% varians harga diri dapat dijelaskan dengan perbandingan sosial ke atas
ABSTRACT
Behind its popularity, Instagram is a social media that has the highest negative impact on its users. This is because the content uploaded by Instagram users is an ideal image that can discourage other users who see it. This study examines the relationship between up-social comparison and self-esteem in students who use Instagram. This study uses the Rossenberg Self-Esteem Scale as a means of measuring self-esteem, as well as Social Comparison on Facebook which was constructed by Vogel et al (2014) which has been adapted by researchers as a measuring tool for upward social comparison. A total of 472 undergraduate students were involved in this study. Participant data was processed using simple linear regression analysis. The results showed that upward social comparison was significantly negatively correlated with self-esteem. This shows a tendency that the higher the upward social comparison experienced by the individual is followed by the lower self-esteem. In addition, it was also found that 2.3% of the variance in self-esteem can be explained by upward social comparisons"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukit, Natalia Teresia
"Kecemasan dirasakan oleh siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK. Sampel penelitian adalah 319 responden dengan kriteria inklusi siswa kelas XII tahun ajar 2023/2024 serta siswa yang memiliki gawai. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen TAS untuk mengukur kecemasan  dan instrumen MSPSS. Analisis data menggunakan uji Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK (p-value = 0,001). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan, seperti petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa kelas XII serta memberikan informasi kepada para orang tua dan guru untuk selalu memberikan dukungan sosial kepada para siswa kelas XII, baik dukungan emosional, informasional, intrumentasl, dan penghargaan.

Class XII students feel anxiety when facing the State University (PTN) through the Computer-Based Written Exam (UTBK). Social support can reduce anxiety levels. This research aims to determine the relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK. The research sample was 319 respondents with the inclusion criteria being class XII students for the 2023/2024 academic year and students who own devices. The research design used cross-sectional. The sampling technique is the Cluster Random Sampling technique. This research uses the TAS instrument to measure anxiety and the MSPSS instrument. Data analysis used the Chi-Squre test which showed that there was a relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK (p-value = 0.001). This research recommends that service providers, such as School Health Unit (UKS) officers, provide counseling to class XII students and provide information to parents and teachers to always provide social support to class XII students, including emotional, informational, instrumental, and award."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Gunawan
"Banyak individu yang kehidupan sehari-harinya menjadi terhambat dan tak tertahankan akibat adanya rasa cemas akan situasi sosial. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial pada pengaruh rasa bangga terhadap kecemasan sosial untuk mencari tahu lebih jauh faktor yang bisa mengurangi dampak tidak diinginkan dari kecemasan sosial. Pengukuran rasa bangga menggunakan alat ukur Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), kecemasan sosial menggunakan alat ukur Social Phobia Inventory (SPIN), dan komparasi sosial menggunakan metode narasi yang diadministrasikan melaui media daring. Partisipan berjumlah 160 orang emerging adulthood dalam rentang usia 18-29 tahun. Teknik korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel dan Hayes Process Macro digunakan untuk melihat dampak moderasi komparasi sosial dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komparasi sosial downward contrastive memoderasi hubungan authentic pride dengan kecemasan sosial.

Many individuals had their daily lives hampered and become unbearable due to social anxiety. This quantitative research aims to examine the moderation effects of social comparison on the interaction effect of pride on social anxiety in order to look further into factors that may reduce the undesirable effects of social anxiety. Pride is measured using the Authentic and Hubristic Pride Scale (AHPS), social anxiety is measured using the Social Phobia Inventory (SPIN), and social comparison is measured by using the narrative method administered online. 160 emerging adulthood participants with age range 18-29 years were assessed. Pearson correlation is used to define the relationship between variables and the Hayes Process Macro is used to see the moderating effects of social comparison in this study. The results of this study indicate that downward contrastive social comparison moderates the relationship between authentic pride and social anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Delia
"Menjadi mahasiswa di perguruan tinggi terbaik di Indonesia merupakan suatu tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Demotivasi misalnya, tidak dapat dihindarkan ketika menjadi mahasiswa karena melihat sesama teman perkuliahan yang memiliki prestasi lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara academic social comparison dan rasa bersyukur pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengukuran variabel dalam menggunakan alat ukur Social Comparison menggunakan Iowa-Netherland Comparison Orientation (INCOM) Scale oleh Gibbons & Buunk (1999) yang sudah diadaptasi ke dalam konteks akademis dan alat ukur rasa bersyukur menggunakan Gratitude-Questionnaire-6 item (GQ-6) oleh McCullough, Emmons, dan Tsang (2002). Terdapat 305 responden yang terdiri atas mahasiswa UI. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara academic social comparison dan rasa bersyukur pada mahasiswa UI.

Being a student in the best university in Indonesia become a challenge for some people. Demotivated can not be avoided when you are a college student at Univesitas Indonesia (UI) because of seeing other fellow students who had a better performance. The purpose of this study was to investigate the correlation between academic social comparison and gratitude among college students in UI. This research was a quantitative research. Academic social comparison was measured by Iowa-Netherland Comparison Orientation (INCOM) Scale constructed by Gibbons & Buunk (1999) that has been adapted to academic context. Gratitude was measured by Gratitude Questionnaire 6 items (GQ-6) constructed by McCullough, Emmons, & Tsang (2002). There were 305 respondents that consist of UI's students. The result of the study show that there is no significant correlation between academic social comparison and gratitude among college students in Universitas Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>