Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Permatasari
"Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja. Pekerja rentan terhadap kondisi stres kerja akibat tuntutan tugas, tuntutan waktu, dan keterbatasan waktu luang karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan. Stres kerja mengakibatkan gangguan psikologis berupa kecemasan, rasa takut, dan rasa bersalah terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Dalam konteks ilmu kesejahteraan sosial, stres kerja berdampak pada kondisi kesejahteraan sehingga mengganggu keberfungsian sosial pekerja khususnya di tempat kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah dukungan sosial rekan kerja karena dukungan yang diberikan oleh rekan kerja penting untuk menciptakan kesejahteraan di dalam organisasi dan berfungsi untuk membantu pekerja dalam meningkatkan keterikatan kerja, mengatasi kelelahan, dan stres yang dialami pekerja. Responden dalam penelitian ini adalah pekerja di PT X sebanyak 90 orang dengan menggunakan metode kuantitatif dan accidental sampling sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi kendall’s tau b. Pengukuran variabel stres kerja mengadaptasi alat ukur Job Stress Scale milik Parker dan Decotiis (1983) yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu tekanan waktu (time stress) dan kecemasan (anxiety). Sedangkan. alat ukur dukungan sosial rekan kerja diadaptasi dari Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) milik lawrence (2007) yang terdiri dari 4 dimensi, yaitu dukungan emosional, dukungan informasional, dukungan instrumental, dan dukungan penghargaan. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Hasil univariat menunjukkan bahwa 73,3% responden mengalami stres kerja tingkat sedang, dan 72,2% responden menerima dukungan sosial rekan kerja tingkat sedang. Kemudian, hasil uji bivariat diketahui bahwa hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan stres kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,260 dan p-value 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan hubungan yang dihasilkan lemah, tetapi hubungan antara keduanya negatif yang berarti semakin tinggi dukungan sosial rekan kerja, maka semakin rendah stres kerja. Penelitian ini dapat memberikan pandangan baru dalam ilmu kesejahteraan sosial, khususnya kesejahteraan pekerja di sektor industri terkait kondisi dukungan sosial rekan kerja dan stres pekerja.

This study aims to identify the relationship between coworker social support and job stress. Workers are vulnerable to job stress due to task demands, time constraints, and limited free time, as most of their time is spent completing work. Job stress can lead to psychological issues such as anxiety, fear, and guilt related to work. In the context of social welfare studies, job stress impacts overall well-being, disrupting social functioning, particularly in the workplace. Coworker social support is a factor influencing job stress, as support from coworker is crucial for creating organizational well-being and helping employees improve job engagement, manage fatigue, and cope with stress. The respondents in this study were 90 employees at PT X, selected using quantitative methods and accidental sampling. Data analysis techniques used univariate and bivariate analysis with Kendall’s Tau-b correlation test. The job stress variable was measured using the Job Stress Scale by Parker and Decotiis (1983), consisting of two dimensions: time stress and anxiety. Additionally, the coworker social support variable was measured using the Support Appraisal for Work Stressor (SAWS) by Lawrence (2007), consisting of four dimensions: emotional support, informational support, instrumental support, and appraisal support. The study used a Likert scale with four response options: strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree. The univariate results showed that 73.3% of respondents had moderate job stress and 72.2% had moderate coworker social support. Then, from the results of the bivariate test, it was found that the relationship between coworker social support and job stress had a correlation coefficient of -0.260 and a p-value of 0.001. This indicates a weak but significant negative relationship, which means that higher coworker social support is associated with lower job stress. This research provides new insights in social welfare studies, particularly regarding the well-being of workers in the industrial sector related to coworker social support and job stress."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Finiandria Kushandita
"Program magang yang tersedia untuk mahasiswa memberikan berbagai manfaat untuk pengembangan keterampilan dan pengalaman profesional mahasiswa. Namun, mahasiswa juga dihadapkan dengan kesulitan terkait dengan tuntutan pekerjaan yang dapat menyebabkan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres kerja dan keterlibatan kerja serta peran moderasi dari perceived social support pada mahasiswa magang. Partisipan berjumlah 107 mahasiswa aktif Universitas Indonesia berusia 18-25 tahun yang sedang melakukan magang. Penelitian ini menemukan bahwa 24,6% varians skor keterlibatan kerja dapat dijelaskan oleh stres kerja dan perceived social support secara signifikan (p<0,05). Stres kerja (β=-0,272, t(103)=-3,589, p<0,05) dan perceived social support (β=0,269, t(103)=4,541, p<0,05) berhubungan dengan keterlibatan kerja mahasiswa magang secara signifikan. Hasil analisis moderasi menunjukkan bahwa perceived social support tidak dapat memoderasi hubungan stres kerja dan keterlibatan kerja mahasiswa magang (β=0,0045, t(103)=0,6063, p>0,05).

.The internship programs for university students provide various benefits for skill developments and professional experiences. However, students are also faced with difficulties related to job demands that may cause job stress. This study aimed to examine the relationship between job stress and job involvement and the moderating role of perceived social support in internship students. The 107 participants were active Universitas Indonesia students aged 18-25 years old who were doing internships. This study found that 24.6% of the variance in job involvement scores could be explained by job stress and perceived social support significantly (p<.05). Job stress (β=-.272, t(103)=-3.589, p<.05) and perceived social support (β=.269, t(103)=4.541, p<.05) were significantly associated with interns' job involvement. The moderation analysis results showed that perceived social support could not moderate the relationship between job stress and job involvement of student interns (β=.0045, t(103)=.6063, p>.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aulia Damayanti
"Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana para guru perempuan menghadapi stres yang mereka rasakan dari lingkungan pekerjaan mereka. Yang mana merupakan sekolah percontohan sistem anti bullying dan juga adanya perubahan kurikulum. Untuk menghadapi hal tersebut mereka membutuhkan upaya coping stress yang didalamnya juga terdapat metode dukungan sosial. Salah satu sumber dukungan sosial yang potensial antara lain adalah rekan kerja mereka. Sehingga fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana rekan kerja sebagai salah satu sumber dukungan sosial terdekat bagi para guru perempuan memberikan dukungan sosial yang dapat membantu para guru perempuan mengatasi stres yang mereka rasakan.

This study illustrates how working mothers face the stress they feel from their work environment. Which is an anti-bullying pilot school system and also a change in the curriculum. To deal with these things they need stress coping efforts that it will also include a method of social support. One potential source of social support is from their co-workers. So the focus of this research is how the coworkers as one of the closest source of social support for mothers who work providing social support that can help woman teacher cope with the stress they feel."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfia Dyah Ayu Swastika
"Perusahaan startup saat ini banyak diminati oleh generasi milenial Indonesia. Dibalik sisi positif bekerja di perusahaan startup, juga terdapat dampak negatif yang disebabkan tingginya tekanan kerja dan banyaknya tugas yang mengakibatkan menurunnya kualitas tidur. Memiliki perceived social support yang baik dapat membantu menjaga dampak stres kerja terhadap kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh moderasi perceived social support terhadap hubungan stres kerja dan kualitas tidur pekerja perusahaan startup. Kualitas tidur diukur dengan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), stres kerja diukur dengan JSS (Job Stress Survey) dan perceived social support diukur dengan MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support). Hasil penelitian menemukan model statistik signifikan (p<0,05) dengan 27,61% skor kualitas tidur dijelaskan oleh stres kerja dan perceived social support. Stres kerja (β=0,1558, t(143), p<0,05) dan perceived social support (β=-0,0800, t(143), p<0,05) mempengaruhi kualitas tidur pekerja perusahaan startup secara signifikan. Namun, Perceived social support tidak dapat memoderatori hubungan stres kerja dan kualitas tidur (β=0,0036, t(143), p>0,05). Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan penelitian gagal membuktikan hipotesis utama, seperti sistem bekerja di rumah dan stres yang diakibatkan kecemasan saat pandemi

Startup companies currently preferred by Indonesian millennials. Beside all the upsides of working in a startup company, there are also the downsides, such as job stress caused by lot of tasks and working ambiguity which can lead to poor sleep quality. One of the things that can help maintain effect of job stress to sleep quality is perceived social support. This research is aimed to assess the effect of perceived social support moderation to job stress and sleep quality in startup employees. Sleep quality was assessed with PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), job stress was assessed with JSS (Job Stress Survey) and perceived social support was assessed with MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support). This research found a statistically significant model (p<0.05) with sleep quality score of 27,61% explained with job stress and perceived social support. Job stress (β=0,1558, t(143), p<0,05) and perceived social support (β=-0,0800, t(143), p<0,05) affected sleep quality of startup employees significantly. However, perceived social support could not moderate job stress and sleep quality (β=0,0036, t(143), p>0,05). There were few things that made this research fail to prove alternative hypotheses, i.e., work from home system and stress due anxiety during pandemic.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Meidelina
"ABSTRAK
Berbicara mengenai kesuksesan maskapai penerbangan tidak akan lepas dari awak kabinnya. Awak kabin yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi akan dapat memberikan performa yang baik pada pekerjaannya. Keterlibatan kerja dapat semakin meningkat dengan adanya dukungan sosial terutama saat ada tuntutan kerja yang tinggi. Awak kabin memiliki tuntutan kerja yang tinggi seperti harus bekerja dalam ruangan sempit, jam kerja yang panjang, dan harus dapat melayani pelanggan sekalipun mereka agresif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dukungan sosial sebagai moderator pada pengaruh tuntutan kerja terhadap keterlibatan kerja pada awak kabin di Indonesia. Sampel penelitian adalah 45 awak kabin dengan lama kerja minimal satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional untuk melihat hubungan antara ketiga variabel dan analisis regresi untuk melihat efek moderasi dari dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan kuesioner UWES (Utrecht Work Engagement Scale-9) untuk mengukur keterlibatan kerja dan bagian dari COPSOQ (Copenhagen Psychosocial Questionnaire) untuk mengukur tuntutan kerja kuantitatif dan dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan kerja dan dukungan sosial berkorelasi positif dengan keterlibatan kerja, namun tidak ditemukan efek moderasi dukungan sosial pada pengaruh tuntutan kerja terhadap keterlibatan kerja (b3=0,01,t=0,165, p>0,05). Dengan demikian pihak perusahaan diharapkan dapat mengatur beban kerja awak kabin sehingga tuntutan kerjanya tidak terlalu banyak melebihi kapasitas agar keterlibatan kerja dan kinerjanya tetap optimal.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrice Clarisa
"Work-family conflict merupakan konflik antar peran yang terjadi ketika tuntutan peran dalam kehidupan pekerjaan dan keluarga bersifat saling bertentangan dalam beberapa hal.
Ketidakmampuan untuk menyeimbangkan dua tuntutan peran yang berbeda dapat memberikan dampak negatif bagi individu, keluarga, maupun perusahaan. Ketersediaan dukungan sosial dapat menyediakan sumber daya bagi individu untuk mengelola tuntutan peran pekerjaan dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan sosial supervisor, rekan kerja, dan pasangan dengan work-family conflict pada perawat wanita yang telah menikah. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni 2023 dengan responden 75 perawat wanita yang telah menikah, yang dipilih dengan menggunakan stratified random
sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Hasil penelitian melalui uji korelasi Kendall’s tau-b menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial pasangan dan dukungan sosial rekan kerja dalam beberapa aspek (dukungan emosional,
dukungan informasi, dan dukungan penilaian) dengan work-family conflict. Sedangkan itu, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial supervisor dengan work-family conflict. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat dukungan sosial pasangan dan rekan kerja yang dimiliki, maka akan semakin rendah tingkat
work-family conflict yang dialami. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi manajemen organisasi pelayanan kemanusiaan dalam mengembangkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupan pekerjaan-keluarga pekerja

Work-family conflict is a form of an inter-role conflict that occurs when the demands of roles in work and family life are mutually contradictory in several ways. The inability to balance the demands of two different roles can have a negative impact on individuals, families and
even companies. The availability of social support can provide additional resources for
individuals to manage the competing demands of work and family roles. This research aims
to determine the relationship between the social support of supervisors, colleagues, and
partners with work-family conflict in married female nurses. This study used quantitative
methods with descriptive objectives. Data collection was conducted in June 2023 with 75
married female nurses as respondents, who were selected using stratified random sampling
as the sampling method. The research results obtained from Kendall's tau-b correlation test
showed that there was a significant negative relationship between spousal social support and
coworker social support in several aspects (emotional support, informational support, and
appraisal support) with work-family conflict. However, it was found that there was no
significant relationship between the social support of supervisors and work-family conflict.
The results showed that the higher the level of spousal and co-worker social support an
individual received, the lower the level of work-family conflict experienced. This research is
expected to contribute for the management of human service organizations in developing
efforts to improve the welfare in the work-family life of workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Izza Nafisa
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh dukungan sosial terhadap stres kerja pada mahasiswa magang di Indonesia. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap stres kerja. Data diperoleh dari 149 partisipan berusia 18–23 tahun yang merupakan mahasiswa dan sedang menjalani kegiatan magang. Alat ukur yang digunakan adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk variabel dukungan sosial dan Job Stress Scale (JSS) untuk variabel stres kerja. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring menggunakan Google Form. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. Kemudian, dukungan sosial dapat memprediksi varians stres kerja sebesar 13%. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, dukungan sosial yang berasal dari teman berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja. Akan tetapi, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial yang berasal dari keluarga dan pasangan romantis terhadap stres kerja. Secara garis besar, hasil penelitian ini membuktikan bahwa dukungan sosial berpengaruh terhadap tingkat stres kerja pada mahasiswa magang. Lebih lanjut, jika dibandingkan antara dukungan sosial dari keluarga, teman, dan pasangan romantis, hanya dukungan sosial dari teman yang berpengaruh terhadap stres kerja mahasiswa magang. Implikasi penelitian ini adalah penambahan pengetahuan terkait kontribusi yang dapat diberikan oleh dukungan sosial terhadap stres kerja.

This research aims to identify the impact of social support on job stress among internship students in Indonesia. The hypothesis proposed is that there is a significant relationship between social support and job stress. Data were obtained from 149 participants aged 18–23 years, who were students and currently undergoing internship activities. The measurement tools used were the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for the social support variable and the Job Stress Scale (JSS) for the job stress variable. The questionnaire was distributed online using Google Form. The results of simple linear regression analysis indicate that social support has a significant impact on job stress. Social support can predict 13% of the variance in job stress. Based on multiple linear regression analysis, social support from friends significantly influences job stress. However, there is no significant effect of social support from family and romantic partner on job stress. In general, the results of this research prove that social support influences the level of work stress in internship students. Furthermore, when compared between social support from family, friends, and romantic partner, only social support from friends affects work stress among intern students. The implications of this research are the addition of knowledge regarding the contribution that social support can make to job stress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafrikhatul Maftukhah
"Mahasiswa Ilmu Keperawatan tingkat akhir mengalami stres sehubungan dengan kewajiban penyusunan skripsi dan kewajiban akademik lain seperti kuliah di kelas dan praktik klinik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres pada mahasiswa Ilmu Keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi. Desain penelitian ini meggunakan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Ilmu Keperawatan UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden yang dipilih dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) untuk mengukur dukungan sosial dan kuesioner tingkat stres Safaria dan Saputra (2012) yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian untuk mengukur tingkat stres. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat stres (p = 0,247 ; p > 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan untuk penelitian selanjutnya terkait koping yang efektif untuk mengatasi stres

Final year nursing students experience stress because of the thesis-writing process and other academic activities such as classroom lecture and clinical practice. The aim of this research was to identify the relationship between nursing student?s social support and stress levels in writing undergraduate thesis. The design of this study was cross-sectional that used sample of UI?s nursing students who were working on theses with sample size of 105 respondents that had selected by total sampling technique. The instrument that used in this study was the Social Support Questionnaire (Sarason et al., 1987) to measure social support and Safaria and Saputra?s stress levels questionnaires (2012) to measure stress levels that had modified according to the needs of research. The results showed that there was no significant relationship between social support and stress levels (p = 0.247 ; p > 0.05). The results of this research can be used as an additional data for further research related to effective coping to deal with stress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Penahanan menyebabkan terputusnya interaksi anak dengan dunia luar. Kondisi ini membuat anak menunjukkan tanda-tanda stres sehingga dibutuhkan dukungan sosial pada anak yang berada di lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres anak selama menjalani penahanan. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 49 dengan kriteria merupakan anak pidana yang telah menjalani 1/3 masa penahanan berjenis kelamin laki-laki, dan baru menjalani penahanan pertama kali. Analisis yang digunakan univariat, bivariat (chi square). Hasil penelitian yang didapatkan masih rendah dalam hal dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Rekomendasi penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dukungan dalam bentuk peer group support dan training of parents.

Penahanan menyebabkan terputusnya interaksi anak dengan dunia luar. Kondisi ini membuat anak menunjukkan tanda-tanda stres sehingga dibutuhkan dukungan sosial pada anak yang berada di lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres anak selama menjalani penahanan. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 49 dengan kriteria merupakan anak pidana yang telah menjalani 1/3 masa penahanan berjenis kelamin laki-laki, dan baru menjalani penahanan pertama kali. Analisis yang digunakan univariat, bivariat (chi square). Hasil penelitian yang didapatkan masih rendah dalam hal dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Rekomendasi penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dukungan dalam bentuk peer group support dan training of parents."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Almalia Rahmadini
"Mahasiswa rentan mengalami stres, tidak terkecuali mahasiswa keperawatan. Stres yang umum dialami oleh mahasiswa keperawatan adalah stres akademik. Stres akademik adalah stres yang berasal dari kegiatan akademik. Stres akademik diakibatkan oleh faktor internal yaitu efikasi diri dan faktor eksternal yaitu dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampel stratified random sampling terhadap 246 mahasiswa keperawatan. Instrumen yang digunakan antara lain General Self-Efficacy Scale (GSES), Multidimensional Scale Perceived Social Support (MSPSS), dan Perception of Academic Stress Scale (PASS). Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi KET-060/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara efikasi diri dengan stres akademik (p value = 0,000) serta adanya hubungan antara dukungan sosial dengan stres akademik (p value = 0,000). Institusi keperawatan diharapkan dapat memberikan edukasi serta pelatihan mengenai stres akademik, salah satunya dengan cara memberikan intervensi untuk meningkatkan efikasi diri dan memaksimalkan dukungan sosial yang dimiliki oleh mahasiswa keperawatan.

Students are prone to stress, and nursing students are no exception. Stress that is commonly experienced by nursing students is academic stress. Academic stress is stress that comes from academic activities. Academic stress is caused by internal factors, namely self-efficacy and external factors, namely social support. This study aims to identify the relationship between self-efficacy and social support with academic stress in nursing students. This study is a type of quantitative research and uses a cross-sectional research design with a stratified random sampling method of 246 nursing students. The instruments used include the General Self-Efficacy Scale (GSES), Multidimensional Scale Perceived Social Support (MSPSS), and Perception of Academic Stress Scale (PASS). This research has passed the faculty ethics test with registration number KET-060/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. The statistical test analysis used was the chi-square test. The results showed a relationship between self-efficacy and academic stress (p value = 0.000) and a relationship between social support and academic stress (p value = 0.000). Nursing institutions are expected to provide education and training on academic stress, one of which is by providing interventions to increase self-efficacy and maximize social support owned by nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>