Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabilah Zulfaikah Nurdin
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran growth mindset dalam memprediksi Praktik Universal Design for Learning (UDL) pada Dosen di Perguruan Tinggi Indonesia. Penelitian melibatkan 250 partisipan yang berprofesi sebagai dosen di Perguruan Tinggi Indonesia. Dalam penelitian ini, partisipan mengisi kuesioner yang berisi dua alat ukur, yaitu DI-Quest pada skala growth mindset untuk mengukur growth mindset, dan Inclusive Teaching Strategies Inventory (ITSI) untuk mengukur praktik UDL. Untuk menguji hipotesis, analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa growth mindset tidak terbukti memprediksi Praktik UDL pada Dosen di Perguruan Tinggi Indonesia (R2 = .000, F(1, 249)= .078, p= .781). Dari hasil penelitian ini, terdapat sumbangan temuan untuk menambah wawasan dan informasi mengenai pendidikan inklusif di pendidikan tinggi Indonesia.

This research aims to understand the role of growth mindset in predicting Universal Design for Learning (UDL) practices among Faculty Members in Indonesian Universities. The study involved 250 participants who work as lecturers at Indonesian Universities. In this study, participants filled out a questionnaire containing two measuring tools, namely the DI-Quest on the mindset scale to measure growth mindset, and the Inclusive Teaching Strategies Inventory (ITSI) to measure UDL practices. As for the analysis, the author used Simple Linear Regression to test the hypothesis. However, the result showed that the growth mindset is not proven to predict UDL practices among college lecturers in Indonesian Universities (R2 = .000, F(1, 249)= .078, p= .781). From this result, the findings can contribute to increasing insight and information regarding inclusive education in Indonesia higher education."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Rasya Adzhani Pujiasmoro
"Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk semua, Universal Design Learning (UDL) hadir dengan prinsip-prinsip yang mendukung inklusivitas. Penelitian kuantitatif ini melibatkan 254 dosen di Indonesia untuk mengidentifikasi peran self-efficacy dosen dalam memprediksi praktik UDL menggunakan The Inclusive Teaching Strategies Inventory (Lombardi dkk., 2015) untuk mengukur praktik UDL dan Teacher Efficacy for Inclusive Practice (Sharma, 2012) untuk mengukur self-efficacy. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa self-efficacy dosen dalam mengajar kelas inklusif secara positif memprediksi praktik UDL (B = 1,35, p < .05). Selain menambah literatur mengenai UDL di lingkup perguruan tinggi Indonesia, hasil penelitian menawarkan solusi praktis untuk dosen dalam meningkatkan self-efficacy.

With growing awareness of the importance of education for all, Universal Design for Learning (UDL) promotes principles supporting inclusivity. This quantitative study involved 254 Indonesian college lecturers to identify the role of self-efficacy in predicting UDL practices. Using the Inclusive Teaching Strategies Inventory (Lombardi et al., 2015) to measure UDL practices and the Teacher Efficacy for Inclusive Practice (Sharma, 2012) to measure self-efficacy. Results from simple linear regression analysis showed that college lecturers' self-efficacy in teaching inclusive classes positively predicted UDL practices (B = 1.35, p < .05). The findings contribute to UDL literature in Indonesian higher education and offer practical solutions for enhancing lecturers' self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sazkia Najma Mufidah
"Universal Design Learning (UDL) menjadi salah satu upaya dalam memenuhi hak pendidikan bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (MBK). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran regulasi diri dosen terhadap praktik Universal Design Learning (UDL) di Perguruan Tinggi Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yang melibatkan 249 partisipan dalam penelitian non-eksperimental. Variabel praktik UDL diukur menggunakan Inclusive Teaching Strategies Inventory (ITSI) versi Bahasa Indonesia, sedangkan variabel Regulasi Diri diukur menggunakan Teachers Self-Regulation Scale (TSRS). Adapun analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dalam menguji hipotesis. Hasil menunjukan terdapat peran yang signifikan dari regulasi diri terhadap praktik UDL F(1,253) = 20.23, p <0,001), R2= 0.245. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat regulasi diri dosen, maka semakin tinggi pula tingkat praktik UDL dalam praktik pengajarannya.

Universal Design Learning (UDL) is one of the way to fulfill the educational rights of Students with Special Needs. This research aims to understand the role of Lecturer’s self-regulation in the implementation of Universal Design Learning (UDL) in Indonesian Higher Education. This research was conducted using quantitative methods, involving 249 participants in non-experimental research. The UDL practice variable was measured using the Indonesian version of the Inclusive Teaching Strategies Inventory (ITSI), while the Self-Regulation variable was measured using the Teachers Self-Regulation Scale (TSRS).In this research, we used simple linear regression analysis to test the hypothesis. The result showed that there is a significant role of self-regulation on UDL practice F(1,253) = 20.23, p <0.001), R2= 0.245. From the result it can be said that the higher level of lecturer’s self-regulation, results in the higher level of UDL implementation in their teaching practice."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudith Bernadette Ayu Putri
"Proses belajar mengajar di Indonesia mengalami perubahan semenjak pandemi COVID-19. Perubahan terjadi terutama pada metode pembelajaran dari metode tradisional menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Kondisi tersebut menuntut seluruh pihak yang terlibat untuk menyesuaikan diri agar tujuan pembelajaran tetap tercapai maksimal. Terdapat karakter pelajar dan pengajar yang berperan terhadap tercapainya proses belajar, yaitu growth mindset, self-regulated learning dan instructors’ scaffolding. Diketahui pada penelitian sebelumnya bahwa self-regulated learning merupakan variabel penghubung terhadap perceived learning. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan melihat peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning melalui self-regulated learning pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh. Partisipan penelitian sebanyak 561 mahasiswa dari 10 universitas negeri di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan uji structural equation model (SEM) dan diketahui peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning perlu melalui self-regulated learning terlebih dahulu (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). Growth mindset, instructors’ scaffolding, dan self-regulated learning secara bersama-sama berperan terhadap perceived learning sebesar 34%. Diketahui pula bahwa growth mindet memiliki peran yang kecil dan tidak signifikan terhadap peningkatan perceived learning. Kondisi ini menunjukkan adanya peran variabel lain yang menjembatani hubungan keduanya. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan dosen berperan lebih besar dalam mendukung proses belajar mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh terutama dalam masa pandemi untuk mengembangkan karakter mahasiswa yang tepat.

During pandemic COVID-19 period, learning method has changed to distance learning in Indonesia. Students and teachers are the center of learning process, therefore they have to adapt faster along with that condition. To obtain learning outcome, students and teachers have to develop growth mindset, instructors’ scaffolding and self-regulated learning. Therefore, the purpose of this study is to explain the effect between growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning. The subject of the research were 561 undergraduate student from top-10-ranked state universities in Indonesia. The data was analyzed by structural equation model (SEM). The result indicates that the effect of growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning was significant (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). The result showed that growth mindset, instructor’s scaffolding, and self-regulated learning affect the perceived learning by 34%. However, the growth mindset have no significant direct effect through the increase of perceived learning. Therefore, another variabel might mediate the effect.This research showed that lecturers role was the key to promote self-regulated learning and perceived learning in undergraduate student during pandemi COVID-19."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Ivonne Ruth Vitamaya Oishi
"Latar belakang: Kurikulum pendidikan dokter di Indonesia disusun berdasarkan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh seorang lulusan institusi pendidikan dokter. Salah satu upaya untuk menilai capaian kompetensi tersebut diselenggarakan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini merupakan salah satu prasyarat untuk mendapatkan sertifikat tanda registrasi agar dapat memperoleh surat ijin praktik. Sayangnya hasil UKMPPD masih belum memuaskan. Beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan angka kelulusan yang rendah, antara lain: motivasi belajar dan strategi pembelajaran yang dapat diukur menggunakan Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ).
Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi belajar dan strategi pembelajaran dengan kelulusan uji kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia. Metode: penelitian analitik dengan desain potong lintang dilakukan pada seluruh mahasiswa yang mengikuti UKMPPD November 2018, 148 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan teknik total sampling. Analisi menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Mayoritas responden berusia <25 tahun (54,1%), perempuan (59,5%), serta kelulusan UKMPPD sebesar 20,94%. Pada analisis univariat, variabel motivasi yang paling rendah ditemukan pada komponen kecemasan (median 3). Nilai median variabel strategi pembelajaran berkisar antara 5 dan 6. Pada analisis bivariat, nilai variabel motivasi yang memiliki hubungan dengan UKMPPD tertinggi yaitu komponen control of learning belief (r=0,232). Nilai variabel strategi pembelajaran yang memiliki hubungan dngan UKMPPD tertinggi di jumpai pada pada komponen pembelajaran dengan teman (r=0,378). Motivasi dan strategi pembelajaran mahasiswa sudah cukup baik. Namun, terdapat hubungan yang lemah-sedang antara motivasi belajar dan strategi pembelajaran dengan UKMPPD. Pada analisis multivariat menggunakan path analysis, variabel motivasi yang mempunyai pengaruh paling tinggi yaitu komponen control of learning belief (14,774). Nilai variabel strategi pembelajaran yang mempunyai pengaruh paling tinggi dijumpai pada komponen elaborasi (15,234). Motivasi mempengaruhi strategi pembelajaran, strategi pembelajaran mempengaruhi hasil pembelajaran. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mencari faktor lain yang mempengaruhi hasil UKMPPD.
Simpulan: Motivasi belajar dan strategi pembelajaran memiliki hubungan yang lemah-sedang dengan hasil pembelajaran.

Intoduction: The curriculum of medical education in Indonesia is developed based on the competencies that expected to be achieved by graduates. To assess the achievement of the competencies is by conducting the National Competency Examination (UKMPPD). National Competency Examination is mandatory to obtain a license for practicing as a physician. Unfortunately, the result is unsatisfied. The success of examination might be influenced by learning motivation and learning strategies, which can be measured by Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ).
Objective: To determine the relationship between learning motivation and learning strategy with the success of UKMPPD at Faculty of Medicine, Universitas Methodist Indonesia. Method: An analytical research with cross sectional design was performed. Respondents were all students who took the UKMPPD on November 2018, total sample was 148. The sample selection was done by non probability sampling with a total sampling technique. Data analyzing using Spearman test.
Result: The majorityof the respondents were < 25 years old (54.1%), 59.5% is female and the successfull rate of the UKMPPD was 20.94%. The lowest motivation variable was the anxiety component (median = 3). For the learning strategy variables, component was most ly scored ​​5 and 6. The highest corelation between motivation variable and UKMPPD was control of learning belief (r=0.232). Furthermore, the highest corelation of learning strategyvariables and UKMPPD was peer learning (r=0.378). Students' learning motivation and learning strategy were quite good. However, the relation between learning motivation and learning strategy toward the UKMPPD was weak-moderate. Multivariate analysis using path analysis showed that the highest motivation variable was control of learning belief (14,774). The highest learning strategy variable was the elaboration (15.234). Motivation influences learning strategy;learning strategy infleunces the UKMPPD. Further research is needed to explore other factors influence the test results.
Conclusion: Learning motivation and learning strategies show weak-modearte correlation toward learning outcomes."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T55524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radinda Dyah Utari
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi growth mindset terhadap dimensi keterlibatan belajar pada mahasiswa Universitas Indonesia UI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain non-experimental. Partisipan yang ada dalam penelitian ini berjumlah 463 dengan 115 partisipan didapatkan secara offline dan 351 partisipan didapatkan secara online perempuan = 74,7 dan laki-laki = 25,1. Alat ukur yang digunakan adalah Student Course Engagement Quotient SCEQ untuk mengukur keterlibatan belajar Handelsman et al., 2005 dan Theories of Intelligence Scale TIS untuk mengukur growth mindset Dweck, 2006. Olah data statistik Simple Regression digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth mindset berkontribusi secara signifikan terhadap seluruh dimensi keterlibatan belajar.

The purpose of this research is to know the growth mindset contribution to student engagement dimensions of Universitas Indonesia UI students. This research is a quantitative research with non experimental design. Participants in this study consist of 463 UI students with 115 participants obtained offline and 351 participants obtained online women 74.7 and male 25.1. The measurement of this research are Student Course Engagement Quotient SCEQ to measure student engagement Handelsman et al., 2005 and Theories of Intelligence Scale TIS to measure the growth mindset Dweck, 2006. Simple Regression statistics is used to determine the contribution of research variables. The results showed that a growth mindset can significantly contribute to student engagement dimensions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyers, Chet
San Francisco: Jossey-Bass Publishers , 1993
378.125 MEY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hogan, Christine
Emerald, Vic: Eruditions, 1999
378.179 HOG f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ilmi Mardhotillah
"Pustakawan referensi merupakan seorang pustakawan yang memiliki tugas untuk memberikan bantuan kepada pemustaka dalam menelusur sebuah informasi dalam berbagai subjek. Salah satu jenis pemustaka yang mereka layani di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi ialah dosen sebagai aktor utama dalam ekosistem perkuliahan di kampus. Dosen diharuskan untuk memiliki sebuah publikasi karya ilmiah untuk menunjang profesi mereka serta dapat menciptakan sebuah pengetahuan baru. Dalam penulisan karya ilmiah dosen, seorang pustakawan referensi memberikan sebuah layanan penelusuran informasi yang menjadi bagian dari sebuah proses komunikasi ilmiah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang mengambil lokasi penelitian di Universitas Negeri Malang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan bagaimana peran pustakawan dalam komunikasi ilmiah untuk menunjang produktivitas karya ilmiah dosen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan analisis dokumen yang dilakukan mulai bulan Juli hingga November 2024. Observasi dilakukan secara langsung untuk melihat interaksi yang terjadi antara pustakawan dengan dosen. Wawancara dilakukan terhadap tiga orang dosen Universitas Negeri Malang dan satu orang pustakawan referensi di Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pustakawan pada sub dimensi product lebih menonjol karena, komunikasi antara pustakawan dan dosen terjadi ketika dosen sedang membutuhkan bantuan untuk mengakses e-journal milik perpustakaan serta pustakawan berperan sebagai seseorang yang dapat mencegah adanya pelanggaran hak cipta suatu karya ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa peran pustakawan dalam sebuah proses komunikasi ilmiah hanya terlihat pada sub dimensi property dan problem. Hal ini terjadi karena dosen menganggap pustakawan hanya bekerja secara adminitratif dan merasa bahwa dosen tidak percaya kepada pustakawan untuk melakukan kolaborasi karena, dosen merasa mereka yang paling menguasai dan mengetahui ilmu di bidangnya.

A reference librarian is a librarian who has the task of providing assistance to users in searching for information in various subjects. One of the types of users they serve in the university library environment is lecturers as the main actors in the lecture ecosystem on campus. Lecturers are required to have a scientific publication to support their profession and create new knowledge. In writing scientific papers, a reference librarian provides information search services that are part of a scholarly communication process. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach that takes place at the State University of Malang. The purpose of this research is to describe how the role of librarians in scientific communication to support the productivity of lecturers' scientific work. Data collection techniques in this study were observation, interviews and document analysis conducted from July to November 2024. Observation was done directly to see the interaction that occurs between librarians and lecturers. Interviews were conducted with three Malang State University lecturers and one reference librarian at Malang State University Library. The results showed that the role of librarians in the product sub-dimension is more prominent because, communication between librarians and lecturers occurs when lecturers need help accessing e-journals owned by the library and librarians act as someone who can prevent copyright infringement of a scientific work. The conclusion of this study explains that the role of librarians in a scientific communication process is only seen in the property and problem sub dimensions. This happens because lecturers think that librarians only work administratively and feel that lecturers do not trust librarians to collaborate because, lecturers feel that they have the most expertise and knowledge in their field."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Yulie
"Pada masa kini, informasi dan pengetahuan berkembang sedemikian pesat sehingga menimbulkan perubahan di berbagai bidang. Untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan tersebut, individu perlu memiliki berbagai pengetahuan yang diperlukan dalam hidup. Pengetahuan yang dimiliki bukan hanya sekadar pengetahuan sesaat, melainkan pengetahuan yang bertahan lama. Pengetahuan yang dapat dipahami dan dapat diterapkan setiap waktu ketika dibutuhkan. Dalam upaya memperoleh pengetahuan tersebut diperlukan kemampuan untuk mengontrol proses perolehan. Kemampuan ini disebut sebagai self regulation. Terdapat 3
komponen penting dalam self regulation yaitu, strategi-strategi kognitif, metakognitif dan usaha-usaha mengelola proses belajamya. Selain tiga komponen ini diperlukan komponen lain yaitu, komponen motivasi, sebagai komponen pendorong keberhasilan belajar (Pintrich dan Groot, 1991).
Self regulation merupakan kemampuan yang berkembang, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial melalui pngalaman khusus. Self regulation bukanlah suatu kemampuan yang terberi sejak lahir melainkan, suatu kemampuan yang berkembang dan dipengaruhi oleh lingkungan atau suatu pelatihan untuk memaksimalkan hasil belajar. Berdasarkan beberapa
hasil penelitian diketahui, bahwa terdapat perbedaan self regulation dalam belajar setelah pelatihan berlangsung, namun terdapat pula hasil yang memperlihatkan perbedaan yang tidak signifikan.
Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan self regulation dalam belajar mahasiswa baik sebelum dan setelah mengikuti perkuliahan PDPT UI - II. Selain itu, penelitian ini bertujuan ingin melihat gambaran penggunaan strategi-strategi kognitif dan metakognitif pada mahasiswa baik sebelum maupun setelah mengikuti perkuliahan. Subyek penelitian adalah mahasiswa enam fakultas yang mengikuti perkuliahan PDPT UI - II pada tahun ajaran
2003/2004 dan berusia antara 17 - 20 tahun sejumlah 218 mahasiswa. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Motivated Strategies of Learning Quesionnare yang dibuat oleh Pintrich dan Groot (1990) yang telah diadaptasi oleh Pudjiati (2002) dalam bahasa Indonesia.
Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa terdapat perbedaan self regulation dalam belajar pada setiap kelompok mahasiswa setelah pelatihan PDPT UI - II berlangsung. Dalam penggunaan strategi-strategi, sebagian besar kelompok subyek lebih sering menggunakan strategi-strategi kognitif daripada strategl-strategm metakognitif. Dari hasil tambahan diketahui, terdapat pengaruh komponen motivasi secara signifikan terhadap sefregulation dalam belajar, kecuali pada kelompok Fakultas Teknik. Nilai-nilai intrinsik (intrinsic values) merupakan komponen motivasi yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap self regulation dalam belajar pada semua kelompok mahasiswa. Test anxiety (TA) tidak berpengaruh terhadap self regulation dalam belajar mahasiswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>