Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syadza Millati Azka
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan dan pemanfaatan Instagram oleh perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode analisis konten pada akun Instagram Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Telkom. Penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang signifikan dalam pola penggunaan perpustakaan Instagram antara sebelum dan selama pandemi COVID-19. Jumlah postingan terkait COVID-19 didominasi oleh informasi tentang layanan jarak jauh. Perpustakaan masih belum optimal dalam memanfaatkan Instagram dalam menjalankan perannya dalam mempromosikan kesadaran kesehatan dan memberikan dukungan emosional dan kesejahteraan kepada komunitasnya. Kajian ini merekomendasikan agar perpustakaan universitas memanfaatkan media sosial untuk memperluas perannya dengan memberikan informasi yang bermanfaat untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.

This study aims to analyze the pattern of use and utilization of Instagram by university libraries in Indonesia during the COVID-19 pandemic using the content analysis method on the Instagram accounts of the Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, and Universitas Telkom. Research shows that there has been a significant change in the pattern of using library Instagram between before and during the COVID-19 pandemic. The number of posts related to COVID- 19 is dominated by information about remote services. Libraries are still not optimal in utilizing Instagram in carrying out their role of promoting health awareness and providing emotional and welfare support to their communities. The study recommends that university libraries take advantage of social media to expand their role by providing useful information to help communities deal with the COVID- 19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rifandy
"Tingkat keraguan dan penolakan terhadap vaksin Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi. Tercatat bahwa sekitar 30 - 40% responden pada survei penerimaan vaksin di Indonesia menyatakan ragu dan menolak untuk menerima vaksin Covid-19. Di sisi lain, tingkat keyakinan dan agama juga memiliki peranan penting dalam penerimaan vaksin di Indonesia. Edukasi mengenai Covid-19 dan vaksin Covid-19 melalui media sosial pemerintah menjadi salah satu cara yang digunakan pemerintah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai Covid-19 dan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kampanye Covid-19 dan vaksin Covid-19 pada media sosial pemerintah dalam mengedukasi dan memberikan kesadaran yang dapat mendorong niatan untuk menerima vaksin Covid-19. Antara April hingga Juni 2021, penelitian ini berhasil mengumpulkan total 507 data valid. Dipandu oleh Protection Motivation Theory (PMT), hasil penelitian ini menemukan bahwa kampanye kesehatan pada media sosial pemerintah dapat memengaruhi niatan masyarakat untuk menerima vaksin covid-19 melalui faktor PMT yaitu threat appraisal, dan efficacy belief. Hasil pengujian terhadap variabel keyakinan dan agama juga menemukan bahwa responden yang memiliki keyakinan bahwa vaksin mengandung zat yang dilarang oleh keyakinan/agama cenderung lebih terpengaruh oleh kampanye kesehatan untuk menerima vaksin Covid-19. Lebih lanjut, implikasi secara praktikal juga akan menjadi pembahasan pada penelitian ini.

The level of doubt and rejection of the Covid-19 vaccine in Indonesia is still relatively high. It was noted that around 30-40% of respondents in the survey of vaccine acceptance in Indonesia expressed doubt and refused to receive the Covid-19 vaccine. On the other hand, the level of belief and religion also has an important role in the acceptance of vaccines in Indonesia. Education about Covid-19 and the Covid-19 vaccine through government social media is one of the ways the government uses to provide understanding and knowledge about Covid-19 and the Covid-19 vaccine. Therefore, the purpose of this research is to find out the role of the Covid-19 campaign and the Covid-19 vaccine on government social media in educating and providing awareness that can encourage intentions to receive the Covid-19 vaccine. Between April and June 2021, this study managed to collect a total of 507 valid data. Guided by the Protection Motivation Theory (PMT), the results of this study found that health campaigns on government social media can influence people's intentions to receive the COVID-19 vaccine through PMT factors, namely threat appraisal, and efficacy belief. The results of testing on the variables of belief and religion also found that respondents who believed that the vaccine contained substances prohibited by faith/religion tended to be more affected by the health campaign to receive the Covid-19 vaccine. Furthermore, practical implications will also be discussed in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Lestari
"Penyebaran informasi memang terbilang cukup cepat selama pandemi Covid-19. Informasi tersebut hadir bukan hanya tentang kebenaran vaksin Covid-19, tetapi informasi hoaks. Seiring dengan faktor media sosial dan diskusi lingkungan sekitar dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap vaksin Covid-19. Selain itu, penyebaran informasi yang berlimpah memberikan penilaian publik terhadap informasi hoaks. Dengan adanya persepsi tersebut akan membentuk sikap publik terhadap vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian sosial publik terhadap vaksin pasca menerima informasi hoaks vaksin Covid-19 dan bagaimana sikap publik terbentuk setelah adanya penilaian sosial terhadap informasi hoaks vaksin Covid-19. Konsep persepsi publik, pembentukan sikap, dan teori penilaian sosial dari Muzafer Sherif menjadi pisau analisis penelitian. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus intrinsik (intrinsik case study). Pengumupulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tiga informan. Adapun Hasil penelitian menunjukan bahwa publik memiliki penilaian terhadap informasi hoaks vaksin Covid-19 dan memiliki persepsi terhadap vaksin Covid-19 yang beragam di media sosial. Persepsi tersebut yang kemudian membuat publik menentukan sikap untuk vaksinasi atau tidak. Temuan penelitian ini memaparkan bahwa terdapat informan yang menerima sikap untuk vaksinasi dan informan yang menolak sikap untuk vaksinasi. Kedua sikap tersebut dibentuk oleh penilaian sosial yang mereka dapatkan di media sosial.

The spread of information was fairly fast during the Covid-19 pandemic. The information is present not only about the truth of the Covid-19 vaccine, but hoax information. Along with social media factors and environmental discussions can affect a person's perception of the Covid-19 vaccine. In addition, the abundant dissemination of information provides a public assessment of hoax information. With this perception will shape the public's attitude towards vaccination. This study aims to find out how the public's social assessment of vaccines after receiving Covid-19 vaccine hoax information and how people's attitudes are formed after social assessment of Covid-19 vaccine hoax information. The concept of public perception, attitude formation, and sheriff Muzafer's theory of social judgment became the knife of research analysis. This article uses qualitative approaches and intrinsic case study methods. The data was conducted with in-depth interviews with three informants. The results showed that the public had an assessment of the Covid-19 vaccine hoax information and had a diverse perception of the Covid-19 vaccine on social media. This perception then makes the public determine the attitude towards vaccination or not. The findings of this study explain that there are informants who accept attitudes toward vaccination and informants who reject attitudes towards vaccination. Both attitudes are shaped by the social judgment they get on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Hadi Saputra
"Kolaborasi antara Tomoro Coffee dan The Garfield Movie menawarkan wawasan menarik mengenai pembentukan citra merek melalui pemasaran kolaboratif. Terlebih penggunaan media sosial Instagram dan TikTok dalam mengekspansi pemasaran kepada khalayak. Penelitian ini mengkaji bagaimana integrasi antara dua merek dalam kampanye pemasaran di media sosial dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Dengan memanfaatkan karakter populer Garfield, Tomoro Coffee bertujuan untuk menarik penggemar film dan pecinta kopi. Menciptakan sebuah sinergi dalam sebuah pemasaran untuk memperkuat kehadiran kedua merek di pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis konten media sosial beserta respons konsumen yang didapatkan terhadap kampanye pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi positif dalam pembentukan citra merek, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan kampanye yang berpotensi dapat merusak citra merek.

The collaboration between Tomoro Coffee and The Garfield Movie provides intriguing insights into brand image building through collaborative marketing. Particularly through the use of social media platforms like Instagram and TikTok to expand market reach. This study examines how the integration of two brands in a social media marketing campaign can influence consumer perceptions and behaviors. By leveraging the popular character Garfield, Tomoro Coffee aims to attract both movie fans and coffee enthusiasts. Creating a synergy in marketing to strengthen the presence of both brands in the market. This research employs qualitative methods to analyze social media content and consumer responses to the marketing campaign. The findings indicate positive interactions in brand image building, although there are some challenges in campaign execution that could potentially damage the brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Filzi Yumetri
"Mahasiswa tingkat akhir dan Fresh Graduates merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan akibat perubahan di era revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Selain itu pada masa transisi dari dunia Pendidikan ke dunia kerja mahasiswa cenderung tidak mandiri dan merasa bingung untuk menentapkan pilihan karirnya (Indianti,2015). Di sisi lain mahasiswa yang gagal untuk mengakomodir tujuan karirnya dapat merasakan dampak jangka pendek dan Panjang. Dampak jangka pendek yang dirasakan adalah performa akademik yang menurun, penundaan kelulusan, dan merasa pembelajaran tidak sesuai dengan minat pribadi(Indianti,2015), dan dampak jangka panjang yang dirasakan adalah kesulitan mencari pekerjaan, terganggunya kepuasan akan karir, peningkatan stress yang dapat mengakibatkan depresi, dan dipandang sebagai grup tanpa motivasi dan tanpa karir di masa mendatang (Sözbilir dkk.,2018). Maka dari itu penelitian ini mengajukan bahwa dengan memiliki adaptabilitas karir, mahasiswa dapat menghadapi perubahan yang terjadi dan mengatasi permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media sosial terhadap adaptabilitas karir mahasiswa tingkat akhir. Penggunaan media sosial diukur dengan SMUAS (Social Media Usage Aims Scale) dan adaptabilitas karir diukur dengan CAAS versi Bahasa Indonesia. Partisipan merupakan mahasiswa tingkat akhir (N = 446) dari universitas di seluruh Indonesia yang aktif menggunakan media sosial LinkedIn dan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara keseluruhan mempengaruhi adaptabilitas karir sebesar 13,6% ( = .372, p < 0.01) sedangkan dimensi penggunaan media sosial mempengaruhi adaptabilitas karir sebesar 22,4% . Beberapa dimensi penggunaan media sosial yang ditemukan mempengaruhi adaptabilitas karir secara keseluruhan, yaitu dimensi As a Task Management Tools (ATMT) dan Education and Informational. Berdasarkan hasil tersebut mengungkapkan bahwa seseorang dapat meningkatkan adaptabilitas karir, saat menggunakan media sosial untuk kegiatan seperti mengorganisir jadwal sehari-hari dan kegiatan yang berkaitan dengan edukasi.

Final year students and Fresh Graduates find it difficult to obtain a job due to changes in the era of the Industrial revolution 4.0 and the Covid-19 pandemic. In addition, during the transition from the world of education to the world of work, students tend to be independent and experience confusion in making career choices (Indianti, 2015). On the other hand, students who fail to accommodate their career goals can experience short and long term impacts. The perceived short-term impact is decreased academic performance, delayed graduation, and the feeling that learning is not in accordance with personal interests (Indianti, 2015), while the perceived long-term impact is difficulty finding work, disrupted career satisfaction, increased stress which can lead to depression, and also being seen as a group without motivation and without a future career (Sözbilir et al., 2018). Therefore, this study proposes that by having career adaptability, students can face the changes that occur and overcome their problems. This study aims to see the effect of using social media on the level of career adaptability of final year students. The use of social media is measured by SMUAS (Social Media Usage Aims Scale) and career adaptability is measured by the Indonesian version of CAAS. Participants are final year students (N = 446) from universities throughout Indonesia who actively use social media LinkedIn and Instagram. The results showed that the overall use of social media affects career adaptability by 13.6% (β = .372, p < 0.01) while the dimensions of social media use affect career adaptability by 22.4%. Several dimensions of social media use were found to affect overall career adaptability, namely the As a Task Management Tools (ATMT) and Education and Informational dimensions. These results revealed that one can improve career adaptability, when using social media for activities such as organizing daily schedules and activities related to education."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faiz
"Perpustakaan merupakan institusi yang berperan memberikan informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk media. Informasi yang disajikan oleh perpustakaan sangat dibutuhkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Maka dari itu, dibutuhkan layanan prima perpustakaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Namun di tengah era pandemi, kegiatan fisik menjadi suatu hambatan karena adanya protokol kesehatan yang menyebabkan layanan beralih ke bentuk digital. Perpustakaan harus melakukan inovasi layanan, salah satunya adalah pemanfaatan konten media sosial untuk menjangkau pemustaka. Perpustakaan FK UI memanfaatkan konten media sosial ini sebagai bagian inovasi layanan. Untuk melakukan promosi dan memastikan informasi tersampaikan kepada pemustaka melalui media sosial baik di twitter maupun instagram, dibutuhkan manajemen konten yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perpustakaan FK UI mengelola konten di media sosial untuk promosi dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Hal tersebut dikarenakan konten yang disajikan melalui media sosial merupakan gambaran sebuah perpustakaan. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui zoom dan observasi dengan memantau media sosial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa manajemen konten media sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan FK UI lebih diterapkan di media sosial twitter dan instagram. Pustakawan mengelola konten dari tahun sebelumnya kemudian konten sudah dikerjakan dengan matang pada satu bulan sebelum konten tersebut dibagikan pada pemustaka. Manfaat yang diberikan oleh media sosial terhadap Perpustakaan FK UI seperti memudahkan pengguna dan pemustaka menjadikan media sosial sebagai komponen penting.

Libraries are institutions that play a role in providing information packaged in various forms of media. The information presented by the library is needed by users to meet their information needs. Therefore, it takes excellent library services that are useful to meet the needs of users. However, in the midst of the pandemic era, physical activity has become an obstacle due to health protocols that have caused services to switch to digital form. Libraries must innovate services, one of which is the use of social media content to reach users. The FK UI library utilizes this social media content as part of service innovation. To promote and ensure that information is conveyed to users through social media, both on Twitter and Instagram, proper content management is needed. The purpose of this study was to find out how the FK UI Library manages content on social media for promotion and meeting the information needs of users. This is because the content presented through social media is a picture of a library. The research method is a qualitative method with a descriptive form. Data collection is done by interviewing through zoom and observation by monitoring social media. The results showed that the management of social media content carried out by the FK UI Library was more applied to Twitter and Instagram social media. Librarians manage content from the previous year and then the content has been done carefully one month before the content is shared with users. The benefits provided by social media to the FK UI Library such as making it easier for users and users to make social media an important component."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reninta Fauziah
"Dengan terbatasnya keefektifan media promosi tradisional telah membuat peran media internet menjadi lebih besar dalam menarik pembeli dan mendongkrak penjualan, khususnya di media sosial. Perkembangan pesat online shop di Instagram adalah trend baru atas perpanjangan model e-commerce sebelumnya yang disebut dengan trend Social commerce (s-commerce). Dengan berkembangnya teknologi informasi digital, sebuah aplikasi media sosial seperti Instagram dapat menjadi alat pemasaran yang sangat menguntungkan ketika hal tersebut mampu menyebarkan, merekomendasi, dan mengadvokasi sebuah merek / produk. Hal tersebut merupakan ciri dari fenomena ekonomi Long Tail yang digerakan oleh tiga driving forces yaitu demokratisasi produksi, demokratisasi distribusi, dan menghubungkan pasokan ke permintaan. Temuan penelitian ini mengungkap 3 driving forces yang terjadi di media sosial Instagram, dimana demokratisasi produksi digerakan oleh tumbuhnya online shop berskala kecil – menengah, demokratisasi distribusi menjadikan sosial media Instagram sebagai agregator, dan penghubung pasokan ke permintaan adalah tekhnik – tekhik filter yang digunakan pelaku online shop di Instagram, yaitu : Paid Promote, SFS (Shout out For Shout out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, Sruduk Follow. Filter-filter tersebut sekaligus merupakan strategi – strategi komunikasi pemasaran kreatif yang digunakan pelaku online shop dalam memasarkan produk mereka

With limited the effectiveness of traditional advertising media has made the role of internet larger to attract shoppers and boost sales, especially in social media. The rapid development of online shop on Instagram is a new trend on the extension of e-commerce models previously called Social commerce trend (s-commerce). With the development of digital information technology, a social media application like Instagram can be a marketing tool that is very beneficial when it is able to deploy, recommend and advocate for a brand / product. It is characteristic of economic phenomena called Long Tail, which is driven by three driving forces of democratization of production, democratization of distribution, and connect the supply to the demand. The findings of this study reveal the three driving forces that occur in social media Instagram, where the democratization of production driven by the growth of online shop small - medium, democratizing distribution makes social media Instagram as aggregators, and connecting supply to demand is the filter technique used by the sonline shop in Instagram, namely: Paid Promote, SFS (Shout out Shout For out), Endorsement, Hashtag, Spam Comment, “Sruduk Follow”. The filters are at once is a creative strategy used by the online shops in marketing their products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Rachmadewi Puspitaningrum
"Penelitian ini merupakan riset terapan yang bertujuan untuk mengevaluasi program komunikasi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi strategi program komunikasi kesehatan dan proses pembentukan pesan edukasi kesehatan mengenai vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh Bio Farma di TikTok. Strategi program komunikasi kesehatan yang mereka lakukan dievaluasi menggunakan Strategi Program Komunikasi Kesehatan di Media Sosial. Sementara itu, pembentukan pesan yang dilakukan oleh Bio Farma dievaluasi menggunakan Persuasive Health Message Framework (Witte, 1994). Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode campuran, menggunakan analisis isi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Data penelitian berupa hasil analisis isi terhadap postingan TikTok yang berisi pesan edukasi kesehatan mengenai vaksin COVID-19 di akun resmi Bio Farma dan wawancara terhadap narasumber yang berasal dari Bio Farma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan tujuan keseluruhan, identifikasi audiens, pengembangan strategi, penentuan pesan kunci, dan pengembangan peta pesan yang dilakukan Bio Farma dalam program komunikasi kesehatannya mengenai vaksin COVID-19 di TikTok sudah cukup baik. Namun, Bio Farma masih memerlukan perbaikan dan peningkatan dalam melakukan analisis situasi, penentuan tujuan spesifik yang terukur berdasarkan SMART (Specific, Measurable, Appropriate, Realistic, dan Time Bound), penyesuaian jenis konten dan cara penyampaian pesan dalam konten, pengalokasian sumber daya manusia yang memadai, dan pelaksanaan evaluasi program. Bio Farma juga sudah melakukan pengembangan pesan dengan cukup baik dengan mempertimbangkan komponen konstan dan sementara dalam Persuasive Health Message Framework.

This research is an applied research aiming to evaluate a health communication program. The goal of this research is to evaluate the strategy and the process of message development in the health communication program about COVID-19 vaccine done by Bio Farma on TikTok. Strategy of Health Communication in Social Media is used to evaluate the strategy of Bio Farma’s health communication about COVID-19. Meanwhile, Persuasive Health Message Framework (Witte, 1994) is used to evaluate the process of their message development. This research uses mixed method, with content analysis and interview to collect the research data. The research data includes the result of the content analysis of Bio Farma’s video contents about COVID-19 vaccine education on TikTok and interview with 3 informants from Bio Farma. The result of this research shows that overall goal, audience identification, strategy development, key message building, and message map development has been done well by Bio Farma. However, Bio Farma still needs to improve in their situation analysis, deciding specific goal using SMART, content adjustment & message delivery, human resource allocation, and program evaluation. Bio Farma also has done the process of message development quite well, involving every constant and transient component in Persuasive Health Message Framework."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Fastdiecie
"Saat ini penggunaan media sosial di masyarakat dengan intensitas tergolong tinggi menjadi hambatan sekaligus peluang bagi perpustakaan dalam menjalankan fungsinya yang berorientasi kepada pengguna. Saat ini sudah banyak perpustakaan yang menggunakan media sosial sebagai sarana promosi layanan dan koleksi yang dimilikinya. Akan tetapi, masih banyak perpustakaan yang belum dapat mengelola media sosial secara efektif. Hal ini jugalah yang terjadi pada akun media sosial Instagram Perpustakaan Jakarta. Hingga akhirnya pada tahun 2022 dilakukan revitalisasi Perpustakaan Jakarta dan dilakukan re-branding perpustakaan melalui akun media sosial salah satunya instagram. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengelolaan media sosial instagram Perpustakaan Jakarta dalam membangun branding perpustakaan di era digital serta hambatan-hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi yang dilakukan selama periode waktu Oktober 2023 hingga November 2023 di Perpustakaan Jakarta. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori The Circular Model of SOME yang dituturkan oleh Regina Luttrell yang memiliki 4 aspek yakni sharing, optimize, manage, dan engage. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa Perpustakaan Jakarta berupaya untuk menunjukkan identitas, ciri khas maupun citra yang melekat dan berkesan di dalam benak pengguna melalui konsep yang dimilikinya yakni perpustakaan hadir sedekat itu sebagai ruang ketiga untuk masyarakat dalam belajar, berkarya, dan bertumbuh. Kemudian pemanfaatan pengelolaan instagram dalam membangun branding Perpustakaan Jakarta dilakukan melalui berbagai hal dimulai dari pembuatan konten instagram yang diunggah berupa foto, video ataupun carousel serta disesuaikan dengan konsep untuk meningkatkan insight atau kunjungan para pengguna instagram. Pesan dibuat, dikemas, dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pengguna mengerti, menerima pesan serta berupaya memicu ketertarikan pengguna untuk berinteraksi. Perpustakaan Jakarta juga bekerjasama dan berkolaborasi dengan influencer, komunitas, tokoh, ataupun instansi tertentu.

The high use of social media in society is both a challenge and an opportunity for libraries to carry out their user-oriented functions. Currently, several libraries use social media as a means of promotion for their services and collections. However, there are still many libraries that cannot manage their social media effectively. This also happened to Jakarta Library's Instagram social media account, until in 2022, it was revitalized and re-branded. The aim of this research is to identify the Jakarta Library's Instagram social media management strategy and obstacles in building library branding in the digital era. This research uses a qualitative case study method. Data collected using interviews and observations from October 2023 to November 2023 at the Jakarta Library. Informants were determined using purposive sampling technique. This research uses the Regina Luttrell’s Circular Model of SOME which has 4 aspects: sharing, optimizing, managing and engaging. The research concluded that the Jakarta Library seeks to show its identity, characteristics, and image that stick and impress in the minds of users through its concept of the library exists as a third space for the community to learn, work, and grow. Then the use of Instagram management in building Jakarta Library branding is done through various things starting from creating Instagram content which is uploaded in the form of photos, videos or carousels and adapting it to the concept to increase insight or visits by Instagram users. Messages are created, packaged and delivered in such a way that users understand, receive the message and try to trigger the user's interest in interacting. The Jakarta Library also collaborates and collaborates with influencers, communities, figures or certain institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvien Hugo Pramono
"This study explores the effectiveness of social media strategies employed by Spill & Bites Bandung on Instagram to attract new customers. Social media, particularly Instagram, plays a critical role in engaging audiences and driving customer acquisition. The research evaluates various strategies such as content creation, promotional campaigns, and audience interaction to determine their impact on customer engagement and brand visibility. A mixed-method approach, combining quantitative analysis of metrics like follower growth and engagement rates with qualitative insights from customer feedback, is employed to provide a comprehensive understanding of the strategies' effectiveness. The findings reveal that interactive content, such as polls and question stickers, significantly improves engagement, while visually appealing posts and targeted promotions attract new customers. By leveraging Instagram's features effectively, Spill & Bites Bandung successfully enhances its reach and fosters a stronger connection with its audience. These results highlight the potential of Instagram as a cost-effective tool for small businesses to expand their customer base.

Studi ini mengeksplorasi efektivitas strategi media sosial yang digunakan oleh Spill & Bites Bandung di Instagram untuk menarik pelanggan baru. Media sosial, khususnya Instagram, memainkan peran penting dalam melibatkan audiens dan mendorong akuisisi pelanggan. Penelitian ini mengevaluasi berbagai strategi seperti pembuatan konten, kampanye promosi, dan interaksi audiens untuk menentukan dampaknya terhadap keterlibatan pelanggan dan visibilitas merek. Pendekatan metode campuran, yang menggabungkan analisis kuantitatif metrik seperti pertumbuhan pengikut dan tingkat keterlibatan dengan wawasan kualitatif dari umpan balik pelanggan, digunakan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang efektivitas strategi. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa konten interaktif, seperti jajak pendapat dan stiker pertanyaan, secara signifikan meningkatkan keterlibatan, sementara postingan yang menarik secara visual dan promosi yang ditargetkan menarik pelanggan baru. Dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram secara efektif, Spill & Bites Bandung berhasil meningkatkan jangkauannya dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat dengan audiensnya. Hasil-hasil ini menyoroti potensi Instagram sebagai alat yang hemat biaya bagi bisnis kecil untuk memperluas basis pelanggan mereka."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>