Ditemukan 170391 dokumen yang sesuai dengan query
Nela Sara Gratia
"Sektor pertanian merupakan bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi serta kelangsungan pangan penduduk Indonesia. Maka, kesejahteraan petani yang mengusahakannya tak luput dari bagian yang perlu diperhatikan. Kesejahteraan petani ini dapat ditingkatkan melalui program pemberdayaan yang saat ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan, sebagai wujud nyata kehadirannya di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan serta dampaknya terhadap kelompok petani pisang mas di Tanggamus melalui kemitraan dengan PT. Great Giant Pineapple, dengan penerapan konsep Creating Shared Value (CSV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan melalui kemitraan meliputi tahapan persiapan, assessment, formulasi rencana aksi, pelaksanaan program serta evaluasi. Proses pemberdayaan juga dilakukan melalui penguatan kelompok tani dengan memperhatikan elemen-elemen esensial dalam ekosistem shared value. Dalam proses pemberdayaan dapat pula dilihat perubahan ketika pemberdayaan diberikan pada tingkat individu dan kelompok. Konsep CSV mengandung pemenuhan nilai ekonomi dan sosial yang diciptakan bersama, yang sesuai juga dengan pelaksanaan kemitraan ini. Nilai ekonomi mencakup: kemampuan bisnis petani membaik, pendapatan petani meningkat, terbukanya peluang lain bagi lingkungan sekitar, dan akses petani terhadap lembaga lain terbuka. Sedangkan nilai sosialnya mencakup: meningkatnya kapasitas dan keterampilan petani, motivasi dan perilaku petani yang percaya diri, dan mengeratkan kapasitas kelompok tani.
Agriculture sector is an important part of the economic growth and food sustainability for Indonesian. Therefore, the welfare of farmers who work on it does not go unnoticed. The welfare of these farmer can be improved by empowerment programs that also currently implemented by company, as the manifestation of their presence in the community. This research used qualitative descriptive method that aims to describe the empowerment process of lady finger banana’s farmer groups in Tanggamus through partnership with PT. Great Giant Pineapple, by implementing Creating Shared Value (CSV) concept. The study result showed that the empowerment process through partnership includes the stage of preparation, assessment, formulation of action plans, program implementation, and evaluation. The empowerment process was also carried out by strengthening farmer groups by looking at the essential elements in shared value ecosystem. In the empowerment process, improvements can also be seen when empowerment is given at the individual and group level. The concept of CSV contains fulfillment of economic and social value that created together, which was also in line with the implementation of this partnership. The economy values include: the improvement of farmer's business ability, increased of farmers' income, opening up other opportunities for the surrounding environment, and farmers’ access to other institutions opened. Meanwhile, the social values include: increasing farmer capacity and skills, motivation and confident behavior of farmers, strengthening the capacity of farmer groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Almira Reizzianni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Creating Shared Value (CSV) pada program CSR PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) dan dampaknya terhadap perubahan kualitas sumber daya manusia petani kelapa sawit. Studi-studi terdahulu menyatakan konsep ini belum menjadi strategi utama dalam penerapan CSR perusahaan dan masih diterapkan secara terbatas pada aspek tertentu saja. Studi lainnya mengatakan tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya serius untuk memecahkan masalah sosial yang disebabkan oleh korporasi. Penulis setuju bahwa strategi CSV dapat menjadi solusi dari keterbatasan petani dalam hal pengetahuan serta kemampuan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit swadayanya. Secara teoritis, CSV merupakan konsep CSR dari perspektif bisnis yang dapat menguntungkan perusahaan sekaligus memberi nilai tambah manfaat bagi masyarakat penerima program. Konsep tersebut sudah ada sejak lama, namun praktik CSV sebagai strategi pada program CSR perusahaan baru dilakukan secara formal untuk dapat menjawab kesenjangan antara isu tanggung jawab sosial dan juga kepentingan bisnis perusahaan saja. Penulis menemukan bahwa dalam implementasinya PT UOI telah melakukan penciptaan nilai bersama dengan masyarakatnya. Hal tersebut terbukti bahwa masyarakat telah merasakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program yang dijalankan. Selain itu, karakteristik program juga dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu pemberdayaan, kemitraan, dan keberlanjutan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam untuk melihat proses implementasi strategi CSV, khususnya pada petani swadaya kelapa sawit dalam mencapai sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
This study aims to analyze the Creating Shared Value (CSV) strategy in the CSR program of PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) and its impact on changes in the quality of human resources of oil palm farmers. Previous studies have stated that this concept has not become the main strategy in implementing corporate CSR and is still limited to certain aspects. Another study says that corporate social responsibility can be defined as a serious effort to solve social problems caused by corporations. The author agrees that the CSV strategy can be a solution to the limitations of smallholders in terms of knowledge and ability to manage their own oil palm plantations. Theoretically, CSV is a CSR concept from a business perspective that can benefit the company as well as provide added value for the benefit of the program recipient community. The concept has existed for a long time, but the practice of CSV as a strategy in the company's CSR program has only been carried out formally to be able to answer the gap between social responsibility issues and also the company's business interests. The author finds that in its implementation PT UOI has created value together with the community. It is proven that the community has felt the social, economic, and environmental impacts of the program being implemented. In addition, the characteristics of the program can also be seen through three aspects, namely empowerment, partnership, and sustainability. The study was conducted using qualitative methods with in-depth interview techniques to see the process of implementing the CSV strategy, especially for oil palm independent smallholders in achieving Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) certification. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fahrul Affan Maulana
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Creating Shared Value(CSV) Danone Aqua Klaten yang menjembatani antara kepentingan bisnis perusahaan dengan tanggung jawab sosial mereka, serta implikasinya pada penerimaan sosial. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa CSV belum menjadi strategi utama dalam penerapan CSR perusahaan dan masih diterapkan secara terbatas pada aspektertentu saja. Dalam studi ini penulis mengelaborasi penerapan CSV oleh Danone Aqua Klaten sebagai strategi pendekatan utama implementasi CSR mereka untuk aspek yang lebih luas, meliputi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara mendalam, penulis menemukan bahwa CSV cukup efektif dalam mengakomodir kepentingan bisnis perusahaan dan kepentingan masyarakat penerima manfaat. Strategi implementasi CSV Danone Aqua Klaten tersebut cukup efektif dalamhalmenjalin hubungan kemitraandengan para stakeholder, meningkatkan kapasitas masyarakat(pemberdayaan), serta memenuhi ciri ciri program yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, penerapan CSV juga terbukti berimplikasi cukup signifikan dalam mendorong penerimaan sosial dibandingkan dengan program CSR konvensional. Secara teoritik, CSV menjadi format baru dari implementasi program CSR yang mampu menjawab kesenjangan antara isu tanggung jawab sosial dan kepentingan bisnis perusahaan. Namun konsep CSV ini juga masih perlu diuji penerapannya pada berbagai tipologi perusahaan yang berteknologi tinggi sertajenis usaha lainnya"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vania Dana Zafira
"Penelitian ini merupakan bentuk penelitian untuk melihat implementasi program CSR PT. Frisian Flag Indonesia, serta untuk melihat persamaan dan perbedaan antara Corporate Social Responsibility dengan Creating Shared Value. Persamaan dan perbedaan antara CSR dan CSV dilihat melalui implementasi program CSR PT. FFI, yaitu Dairy Development Program. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan sebagai cakupan wilayah penelitian dengan populasi sampel peternak sapi perah yang terdaftar sebagai anggota Koperasi Peternak Bandung Selatan Pangalengan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survey melalui kuesioner. Selain itu, dilakukan pula wawancara mendalam kepada pihak-pihak terkait, observasi, serta studi pusaka sebagai upaya memperkaya data temuan penelitian. Berdasarkan data temuan, program CSR PT. FFI telah memenuhi kelima dimensi CSR, yaitu Legal Administratif, Citra Bisnis, Pengembangan Kapasitas, Kesejahteraan, dan Integrasi. Program CSR PT. FFI juga telah memenuhi dimensi Ekonomi dan Sosial dari CSV, sehingga dapat dikatakan bahwa PT. FFI telah menerapkan CSV pada program tanggung jawab sosialnya.
This research is a form of research to look at the implementation of CSR programs of PT. Frisian Flag Indonesia, as well as to see the similarities and differences between Corporate Social Responsibility and Creating Shared Value. Similarities and differences between CSR and CSV is seen through the implementation of CSR programs PT. FFI, namely Dairy Development Program. This research was carried out in the Desa Margamukti sub-district of Pangalengan as coverage area of research with a sample population of dairy farmers who are registered as members of a Koperasi Peternak Bandung Selatan Pangalengan. The research method used is the method of quantitative research data collection technique using a survey through questionnaires. In addition, it conducted in-depth interviews also to related parties, observation, as well as the study of inheritance in an effort to enrich the data research findings. Based on the findings, the CSR program PT. FFI has met the five dimensions of CSR, namely Administrative, Legal, Business Image, capacity development, welfare, and integration. CSR program PT. FFI also has economic and social dimensions meet from CSV, so it can be said that PT FFI has implemented the CSV on its social responsibility program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62534
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Michelini, Laura
"Extreme poverty continues to afflict the world, and it requires urgent action. Social innovation can be the driving force to spark change and to find common ground for shared value creation, particularly when it is directed at low-income markets. Leading companies have recently developed innovative forms of social innovation by combining three elements, the concept of shared value creation, the theory of the fortune at the bottom of the pyramid, and a corporate social entrepreneurship approach, which they use to enter low-income markets by helping to solve global challenges while simultaneously generating profits.The book identifies the main forms of social innovation : social business models, social products and social communication strategies. Further, it shows how companies can successfully implement social innovation and presents new forms of social business models that can be used to target low-income markets. Finally, the book presents key success factors related to the social product innovation process and corresponding communication."
Heidelberg: Springer, 2012
e20397293
eBooks Universitas Indonesia Library
Boca Raton: FL CRC Press, 2016
321.8 CRE
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Chika Maharani Iskandar
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap organizational citizenship behavior karyawan shared service PT. Elnusa, Tbk Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 63 karyawan tetap non-manajerial PT. Elnusa, Tbk Jakarta dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linear regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah kuat menuju sangat kuat, dengan angka koefisien sebesar 0.613. Pemberdayaan karyawan yang dilakukan PT. Elnusa, Tbk mempengaruhi organizational citizenship behavior karyawan sebesar 36.6%, sedangkan sisanya sebesar 63.4% dipengaruhi oleh faktor lain.
The objective of this research is to analyze how the effect of employee empowerment toward organizational citizenship behavior of shared service employees in PT. Elnusa, Tbk Jakarta. This research applied quantitative approach. The samples of this research are 63 employees of PT. Elnusa, Tbk Jakarta, collected using non-probability sampling and stratified random sampling. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression. The result of this research indicates that the correlation between two variables is strong to very strong. Employee empowerment effects employee?s organizational citizenship behavior equal to 36.6%, and the residue equal to 63.4% affected by other factor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Sulistyodewi Nur Wijono
"Kabupaten Indramayu merupakan salah satu sentra produksi pangan di Jawa Barat dan memiliki potensi dalam mengembangkan bisnis pertanian yang belum optimal dalam pemanfaatannya terutama pengembangan upaya peluang kewirausahaan masyarakat petani dan pengembangan rantai pasokan agribisnis pangan yang lebih terstruktur. Salah satu pelaku pertanian yang saat ini sedang mencoba mengembangan usaha agribisnis adalah Gabungan Kelompok Tani Mulus sebagai pelaku usaha produksi pangan di Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada masa kuliah kerja nyata mahasiswa Universitas Padjadjaran periode Januari tahun 2016, diperlukan kegiatan pemberdayaan masyarakat agar Gapoktan Mulus memiliki arahan dalam pengembangan bisnis pertanian. Program pengabdian kepada masyarakat secara integratif dengan program KKN dilaksanakan sebagai upaya pengembangan fungsi bisnis produksi Gapoktan Mulus Desa Mundakjaya dan penciptaan nilai tambah produk pertanian. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan yang disertai evaluasi. Hasil program KKNM-PPMD integratif ini mendapat tanggapan yang cukup baik, para peserta pemberdayaan aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik pelatihan maupun pendampingan."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rosyani Desi Kirana
"Setelah non-aktif untuk beberapa waktu lantaran tidak adanya pengurus, akhirnya kelompok tani (poktan) Gunung Batu di Desa Sukaharja diaktifkan kembali. Dalam beberapa tahun setelah diaktifkan kembali, kondisi poktan Gunung Batu berangsur membaik.. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa latar belakang diaktifkannya kembali poktan Gunung Batu tersebut, bagaimana partisipasi dari para pihak internal dan eksternal poktan dalam proses pemberdayaan petani, serta bagaimana sinergi keduanya berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari ketua poktan, petani yang tergabung dalam poktan Gunung Batu, Pemerintah Desa Sukaharja, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), dan UPT (Unit Pelaksana Teknis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang diaktifkannya kembali poktan Gunung Batu ialah karena adanya motivasi untuk maju dan kesadaran akan potensi dari para petani kopi yang tergabung dalam poktan Gunung Batu di Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Kemudian terkait proses partisipasi dari masing-masing aktor internal dan eksternal. Dimana untuk partisipasi aktor internal melingkupi koordinasi yang dilakukan di lingkup poktan saja, sedangkan untuk partisipasi dari aktor eskternal meliputi koordinasi dengan gapoktan dengan didukung oleh aktifitas lainnya seperti menumbuhkan minat, pendekatan, edukasi, dan pendampingan. Sinergi yang dibangun antar keduanya juga terlihat dengan adanya pemberian feedback dari pihak internal ataupun eksternal. Hasil penelitian ini juga menyarankan kepada aktor eksternal yakni Pemerintah Desa, PPL, UPT dan Pemerintah Desa untuk lebih memperhatikan perkembangan poktan kopi Di Desa Sukaharja khususnya poktan Gunung Batu dengan lebih aktif lagi untuk mengontrol pengelolaan kebun kopi oleh poktan Gunung Batu.
After being inactive for several years due to the absence of administrators, the Gunung Batu farmer group (poktan) in Sukaharja Village was finally reactivated. Within a few years after being reactivated, the condition of the Gunung Batu farmer group gradually improved. This study aims to explain what is the background for the reactivation of the Gunung Batu poktan, how the participation of internal and external poktan parties in the process of empowering farmers, and how the sinergi between the two works. This research uses a qualitative approach with a descriptive study type of research. Data collection was carried out using observation techniques and in-depth interviews with informants consisting of the head of the group, farmers who were members of the Gunung Batu group, the Sukaharja Village Government, PPL (Field Agricultural Extension), and UPT (Technical Implementation Unit). The results showed that the background to the reactivation of the Gunung Batu group was due to the motivation to move forward and awareness of the potential of the coffee farmers who were members of the Gunung Batu group in Sukaharja Village, Sukamakmur District, Bogor Regency. Then related to the participation process of each internal and external actor. Where for the participation of internal actors includes coordination carried out within the Poktan scope only, while for the participation of external actors it includes coordination with Gapoktan supported by other activities such as fostering interest, approaches, education, and mentoring. The sinergi that is built between the two is also seen by the provision of feedback from internal or external parties. The results of this study also suggest external actors, namely the Village Government, PPL, UPT and the Village Government to pay more attention to the development of the coffee group in Sukaharja Village, especially the Gunung Batu group to be more active in controlling the management of coffee plantations by the Gunung Batu group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mathur, Shiv S.
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2001
658.401 2 MAT c
Buku Teks Universitas Indonesia Library