Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruth Patricia
"Pangan organik lebih sehat dari pangan non-organik, namun peminatnya masih sedikit karena harganya yang lebih mahal. Konstruk yang merangkum penilaian konsumen terhadap harga pangan organik dan kemampuannya untuk membeli, yaitu persepsi kendala keuangan, masih kurang diteliti. Konsumen yang memiliki kesadaran kesehatan lebih tinggi mungkin memiliki persepsi kendala keuangan yang lebih rendah, karena mereka lebih mementingkan manfaat makanan bagi kesehatan dan rela mengeluarkan dana lebih besar untuk membeli makanan sehat. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kesadaran kesehatan, persepsi kendala keuangan, dan intensi membeli pangan organik. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner daring kepada 301 partisipan yang berusia minimal 18 tahun, berdomisili di Indonesia, dan setidaknya mengetahui atau pernah mengonsumsi pangan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran kesehatan tidak berhubungan dengan persepsi kendala keuangan. Persepsi kendala keuangan ditemukan berhubungan negatif dengan intensi membeli pangan organik. Artinya, konsumen yang lebih merasa terkendala secara keuangan memiliki intensi lebih rendah untuk membeli pangan organik.

Organic food is healthier than non-organic food, but not highly popular due to its higher price. The construct that includes both consumer’s evaluation of the price of organic food and their ability to buy it, which is perceived monetary barrier, is underresearched. Consumers who have higher health consciousness may have lower perceived monetary barrier because they put more priority on food’s benefit to health and are willing to pay more money to buy healthy food. So, this research aims to examine the relationship between health consciousness, perceived monetary barrier, and intention to purchase organic food. The research is done using online questionnaire to 301 participants who are at least 18 years old, live in Indonesia, and at least know or have consumed organic food. Research results show that health consciousness is not related to perceived monetary barrier. Perceived monetary barrier is found to have a negative correlation with intention to purchase organic food."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Nur Azizah
"Kerusakan lingkungan dan terancamnya kesehatan akibat dari perubahan iklim dapat meningkatkan perhatian konsumen terhadap konsumi makanan sehat dan ramah lingkungan, yaitu makanan organik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran sikap terhadap makanan organik sebagai mediator antara efikasi respons dengan intensi membeli makanan organik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data penelitian yang diperoleh melalui survei secara daring kepada masyarakat dewasa muda usia 18 - 45 tahun (N = 248) yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis mediasi dilakukan menggunakan tool Hayes’ model 4 yang terdapat pada IBM SPSS PROCESS versi 4.0 (efek langsung (c’) β = 0.49, p < 0.05 dan efek tidak langsung (ab) β = 0.21 , p < 0.05) hasil penelitian menunjukan niat membeli makanan organik dipengaruhi oleh sikap terhadap makanan organik, sedangkan sikap terhadap makanan organik dipengaruhi oleh efikasi respons. Untuk menjaga masyarakat tetap sehat, maka perlu diberikan pengetahuan terkait makanan organik agar memiliki sikap yang lebih positif terhadap makanan organik dan akan meningkatkan keinginan membeli makanan organik.

Environmental damage and health threats due to climate change can increase consumer attention to the consumption of healthy and environmentally friendly food, namely organic food. This study aims to examine the role of attitude towards organic food as a mediator between response efficacy and intense buying of organic food. This quantitative study obtained its research data through a survey for young adults aged between 18-45 years old (N = 248) which was conducted using purposive sampling technique. Mediation analysis was performed using the Hayes' model 4 tool contained in IBM SPSS PROCESS version 4.0 (direct effect (c’) β = 0.21, p < 0.05 and indirect effect (ab) β = 0.21 , p < 0.05). Results demonstrate that organic food intention was determined by attitude towards organic food, while attitude towards organic food was determined by response efficacy. To keep people healthy, it is necessary to provide knowledge related to organic food consumption, which in turn will encourage people to have a more positive attitude towards organic food, as well as will increase their desire to buy organic food"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Priyanto
"Penerapan PHBS siswa sekolah masih belum diterapkan secara optimal. Pengetahuan, sikap, dan tindakan PHBS sangat perlu untuk dimaksimalkan melalui berbagai sarana. Salah satunya melalui media informasi untuk membentuk perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan media informasi dengan PHBS siswa sekolah. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling dan Uji Chi Square dengan sampel 304 siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara paparan media informasi dengan PHBS siswa (p =0,01, α=0,05, OR=1,863). Hasil penelitian dapat dijadikan evaluasi pelaksanaan PHBS di sekolah, masukan untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui media informasi, dan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.

The implementation of CHLB for school students is still not optimal. CHLB knowledge, attitudes, and actions need to be maximized through various means. One of them is through information media to shape health behavior. This study aims to determine the relationship between exposure to information media and CHLB of school students. The study design used cross-sectional with consecutive sampling technique and Chi Square test with a sample of 304 students. The results showed that there was a significant relationship between exposure to information media and students' CHLB (p = 0.01, α = 0.05, OR = 1.863). The results of the research can be used as an evaluation of the implementation of CHLB in schools, input to improve health promotion through information media and become a reference for further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Maria Yulianti Bara Bai
"Pemerintah telah berupaya mencegah dan mengurangi angka kejadian penyakit dengan Inpres No.1 Tahun 2017 tentang GERMAS. GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota Depok tahun 2019. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan data dikumpulkan dari 30 Puskesmas di Kota Depok. Analisis data statistik univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square dan analisis multivariat dengan korelasi logistik Hasil penelitian menunjukkan 83,3% Puskesmas melaksanakan sosialisasi GERMAS dan edukasi sehat, 100% Puskesmas melakukan penyuluhan ASI ekslusif, 83.3 % Puskesmas melakukan kegiatan deteksi dini penyakit, IVA dan Ca mammae dan 80% Puskesmas melakukan kegiatan sosialisasi gemar aktivitas fisik. Ketersediaan sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota depok memadai, namun belum adanya petunjuk pelaksana/SK dari Dinas Kesehatan maupun SK Kepala Puskesmas untuk pelaksanaan GERMAS di Puskesmas. Saat ini petunjuk pelaksana yang dipakai sebagai pedoman kegiatan GERMAS masih mengikuti Perwal yang ada. Perencanaan dan pengorganisasiannya belum mempunyai roadmap pelaksanaan GERMAS di Puskesmas dan 70 % Puskesmas pengawasannya baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara sarana dan prasarana terhadap kegiatan GERMAS (p-value<0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan terhadap kegiatan GERMAS (p-value >0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan dengan pelaksanaan GERMAS . Analisis multivariat menunjukkan faktor yang dominan mempengaruhi kegiatan GERMAS adalah pengawasan. Puskesmas diharapkan meningkatkan sosialiasi dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan GERMAS.

The government has tried to prevent and reduce the incidence of disease with Presidential Instruction No.1 Year 2017 concerning GERMAS. GERMAS is a systematic and planned action carried out jointly by all components of the nation with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. Puskesmas are the spearhead of health services in Indonesia. This study aims to determine the implementation of the GERMAS in Depok City Health Center in 2019. The design of this study was cross-sectional and data were collected from 30 Puskesmas in Depok City. Univariate statistical data analysis with frequency distribution, bivariate analysis using chi-square and multivariate analysis with logistical correlations The results showed 83.3% of Puskesmas conducted GERMAS socialization and healthy education, 100% of Puskesmas conducted exclusive breastfeeding, 83.3% Puskesmas conducted early detection activities disease, IVA and Ca mammae and 80% of Puskesmas conduct socialization activities like physical activity. The availability of human resources, funds, facilities and infrastructure in the implementation of the GERMAS in the Depok City Health Center is adequate, but there are no implementing instructions/decree from the Health Office or SK Head of the Health Center for the implementation of the GERMAS in the Health Center. At present the implementing instructions used as guidelines for GERMAS activities still follow the existing Supervisory Regulations. The planning and organization does not yet have a roadmap for implementing GERMAS in Puskesmas and 70% of Puskesmas have good supervision. There is a significant relationship between facilities and infrastructure of the GERMAS activity (p-value <0.05). There is no significant relationship between planning, organizing and implementing GERMAS activities (p-value> 0.05) and there is a significant relationship between supervision and GERMAS implementation. Multivariate analysis shows that the dominant factor influencing GERMAS activities is supervision. Puskesmas are expected to increase socialization and community empowerment efforts in implementing GERMAS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meudia Syahidah
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di rumah tangga merupakan upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh RISKESDAS 2013 disebutkan bahwa angka PHBS yang masih kurang maksimal berbanding terbalik dengan jumlah posyandu yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan responden sebanyak 106 orang yang dipilih dengan teknik consecutive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,5 responden memiliki capaian PHBS yang sangat baik. Sebanyak 81,1 responden memiliki tingkat kehadiran ke posyandu secara rutin. Namun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga p=0,423 . Diperlukan adanya edukasi berkelanjutan mengenai PHBS kepada warga melalui metode lain, seperti media publikasi cetak atau iklan layanan masyarakat. Pada penelitian selanjutnya perlu diteliti mengenai faktor-faktor yang menyebabkan masih adanya warga yang tidak melakukan PHBS dengan baik.

Clean and Healthy Behaviors in Household is a cluster of activities that aims to empower members of household to increase their knowledge, willingness, and capability in doing clean and healthy behaviors. A recent study done by RISKESDAS 2013 showed poor Clean and Healthy Behaviors score which is inversely proportional to the number of Posyandu in DKI Jakarta. This study aimed to identify the relationship between mother rsquo s attendance in Posyandu with Clean and Healthy Behaviors score in household. This study used cross sectional method with 106 subjects that were chosen by consecutive random sampling. The result showed that 74.5 subjects got a very good Clean and Healthy Behaviors score. Furthermore, 81.1 of the subjects showed routine attendance to Posyandu. However, there is no statistically significant relationship between Clean and Healthy Behaviors score with mother rsquo s attendance to Posyandu p 0.423 . Sustainable education about Clean and Healthy Behaviors in household is needed to be delivered by other methods, such as printed publication media or public service advertisement. Further studies need to consider other factors that can cause people not to perform Clean and Healthy Behaviors well.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Neil
"This book presents an international perspective on health education and specifically the influence that context has on this aspect of education. The focus includes both formal and non-formal health education and the factors that impact upon its effectiveness, particularly in non-Western and non-English-speaking contexts (i.e., outside the UK, USA, Australia, NZ, etc.). An important feature of the book is that it draws upon the experiences and research of local experts, representing the perspectives of an extremely diverse cohort across the world (22 countries and 2 regions in total). The book addresses topics such as, the development and implementation of health education in different countries, the influence of political, cultural, societal or religious mores, governmental or ministerial drives, economic or other pressures driving curriculum reform, and the influence of external assessment regimes on health education. This book highlights both barriers and enablers to improving health education across the globe. "
Rotterdam: Sense, 2012
e20400158
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Kallysta Asila Putri
"Konsumsi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan meningkat seiring bertambahnya permasalahan lingkungan. Konsumsi makanan organik merupakan salah satu faktor kunci dari konsumsi realistis yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi variabel sikap terhadap makanan organik pada hubungan antara efikasi diri dan intensi pembelian makanan organik. Partisipan dalam penelitian ini diantaranya adalah pelajar/mahasiswa, pegawai swasta, pegawai BUMN, dan PNS. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat ukur intensi pembelian makanan organik, sikap terhadap makanan organik, dan efikasi diri dari Pang et al. (2021). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian melalui platform media sosial. Analisis mediasi dilakukan menggunakan PROCESS 4.0. milik Hayes. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap memediasi hubungan antara efikasi diri dan Intensi pembelian makanan organik secara parsial atau sebagian. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan hasil direct effect sebesar 0.18, indirect effect sebesar 0.35, dan total effect sebesar 0.38. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa sikap terhadap makanan organik memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap intensi pembelian makanan organik daripada efikasi diri

Socially and environmentally responsible consumption is increasing along with the increasing number of environmental problems. Consumption of organic food is one of the key factors of realistic consumption which aims to reduce environmental pollution. This study aims to examine the mediating role of attitude towards organic food on the relationship between self-efficacy and organic food purchase intention. Participants in this study included students, private employees, BUMN employees, and civil servants. The measuring instruments used in this study consisted of measuring the intention to buy organic food, attitudes, and self-efficacy from Pang et al. (2021). This research was conducted by distributing research questionnaires through social media platforms. Mediation analysis was performed using Hayes's PROCESS 4.0. The results of the analysis show that attitude mediates the relationship between self-efficacy and intention to buy organic food partially. Based on the analysis, it was found that the direct effect was 0.18, the indirect effect was 0.35, and the total effect was 0.38. Therefore, it can be seen that attitude has a greater influence on the intention to buy organic food than self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavelle, Christine
"Summary:
An essential reference guide to natural gardening, showing how to apply organic principles to all aspects of garden planning, design and maintenance and illustrated with over 800 color photographs"
London : Southwater, 2010
635.04 LAV o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philbrick, John H.
San Francisco: Harper & Row, 1963
635.048 4 PHI g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Wida Rahayuningtias
"Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang berperan serta dalam membentuk kebiasaan hidup sehat bagi anak usia sekolah. Kebiasaan tersebut dapat dibentuk melalui program pendidikan kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta di kecamatan Pasar Rebo. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan dengan menggunakan sampel anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 di dua jenis sekolah dengan total sampel sebanyak 108 responden yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari kuesioner PHBS milik Ayu Widya Lestari, dkk dengan modifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak yang bersekolah di sekolah dasar negeri dengan sekolah dasar swasta p = 0,001, p = 0,05 . Dari total 66 siswa sekolah dasar negeri didapatkan sebanyak 44 67 siswa ber-PHBS dan 22 33 siswa tidak ber-PHBS, sedangkan untuk siswa sekolah dasar swasta didapatkan sebanyak 9 21 siswa ber-PHBS dan 33 79 siswa tidak ber-PHBS. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik siswa sekolah dasar dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

School is one of educational tools that participate in establishing healthy living habits for school aged children. These habits can be established through health education programs of clean and healthy life behaviour. The aim of this study to see difference of implementation clean and healthy living behavior between public primary school and private elementary school. This is a descriptive comparison design, using sample of 4 and 5 grade in two types of schools with 108 respondent selected through cluster sampling technique. The instrument used in this study sourced by PHBS questionnaire from Ayu Widya Lestari, et al with modification. The results of this study indicate that there are differences in the implementation of clean and healthy life behavior in children who attend public primary school and private elementary school p 0,001, 0,05. There are 44 67 students who implemented PHBS and 22 33 students who didn't implemented PHBS in public primary school. There are 9 21 students who implemented PHBS and 33 79 students who didn rsquo t implemented PHBS in private primary school. Further researcher suggested to relate the characteristics of public primary school and private elementary school student to the application of clean and healthy living behaviors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>