Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jihan Shohwatu Darussalam
"Pemeliharaan eskalator untuk fasilitas umum perlu mendapat perhatian karena dapat menyebabkan kerugian waktu, biaya dan mengancam keselamatan pengguna eskalator. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pemantauan pemeliharaan secara elektronik, didukung oleh Relational Database dan Internet of Things (IoT). Metode rekayasa proses bisnis (Business Process Re-engineering) dilakukan untuk memperbaiki proses dan melalui simulasi proses bisnis dengan menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perancangan sistem informasi disusun dalam beberapa tahap, pembuatan entity relationship diagram (ERD), tabel relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Dirancang empat pilihan skenario pemeliharaan yang menghasilkan waktu pemeliharaan yang berbeda. Kombinasi skenario sistem informasi, CMMS dan sensor menghasilkan tingkat perbaikan terbaik sebesar 23,65%.

Escalator maintenance for public facilities needs attention because it can cause time, cost and safety losses for escalator users. This study aims to design an electronic maintenance system, supported by a Relational Database and Internet of Things (IoT). Business Process Re-engineering (BPR) method is carried out to improve processes and through business simulation processes using iGrafx software. The design of information systems is arranged in several stages, making entity relationship diagrams (ERD), relational tables, use case diagrams and data flow diagrams (DFD). four maintenance options that result in different maintenance. The combination of information system, CMMS and sensor scenarios resulted in the best improvement rate of 23.65%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Regita Mahardini
"ABSTRAK
Manajemen klaim biaya di rumah sakit sering menghadapi beberapa permasalahan pada proses pengelolaan pengajuan klaim biaya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pengajuan klaim BPJS yang dilakukan oleh rumah sakit dengan pendekatan Rekayasa Proses Bisnis dan Manajemen Sistem Informasi sehingga didapatkan perbaikan waktu proses (efisiensi) pengajuan berkas klaim dan meminimalisir pengembalian berkas klaim. Rekayasa proses bisnis terbagi dalam dua tahap yaitu pembuatan model dan simulasi proses bisnis saat ini dan proses bisnis yang diperbaiki. Penelitian ini menghasilkan empat scenario perbaikan proses manajemen klaim BPJS dengan waktu proses yang berbeda disetiap scenario. Scenario terbaik kemudian dirancang dengan pendekatan manajemen sistem informasi, yang terdiri dari empat tahap yaitu pembuatan entity relationship diagram (ERD), table relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Kombinasi scenario terbaik adalah penggunaan Electronic Medical Record (EMR) untuk pasien, sistem informasi rawat inap, dan peningkatan sistem pengajuan klaim di BPJS yang menghasilkan rata rata waktu keseluruhan proses bisnis berkurang dari 28 hari menjadi 14 hari dengan peningkatan efisiensi sebesar 78,73%.

ABSTRACT
Social Security Administering Body (BPJS) claim management in hospitals faces several problems managing claims hospital cost. This study aims to design improvement in the BPJS claims process managed by the hospital using the Business Process Reengineering and Information Systems Management approach to improve service process time (efficiency) in submitting claim files and diminish claim file returns. Business process reengineering divided into two stages; modeling and simulating current business processes and proposed business processes. This study resulted in four scenarios to improve the BPJS claim management process with different processing times in each scenario. The best scenario designed with four stages management information system approach; the design of entity-relationship diagrams (ERD), relational database, use case diagrams, and data flow diagrams (DFD). The best combination of proposed scenarios use Electronic Medical Records (EMR), inpatient information systems, and improved submission systems at BPJS. This study result average entire business process time reduced from 28 days to 14 days with an increase in efficiency of 78,73%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gwyneth Christina
"Industri kayu dan barang dari kayu di Indonesia telah mengalami penurunan pendapatan dalam 3 tahun terakhir, namun mengalami pertumbuhan per kuartal pada tahun 2021. Adapun pasar komponen piano sebagai salah satu produk akhir industri kayu dan barang dari kayu didorong oleh beberapa faktor seperti berkembangnya industri hiburan dan media, meningkatnya pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan, dan tumbuhnya preferensi konsumen untuk produk berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan perbaikan proses produksi sound board piano dengan memanfaatkan Internet of Things untuk mengotomasi manajemen proses produksi, meningkatkan kualitas produksi, serta meningkatkan efisiensi waktu proses dan alokasi sumber daya. Metode Business Process Reengineering (BPR) digunakan untuk merancang perbaikan proses produksi sound board piano menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan simulasi tiga skenario perbaikan proses produksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario perbaikan proses produksi sound board piano dengan perubahan paling baik adalah skenario 3 yang menggabungkan vacuum drying, automated monitoring system, dan automated grading system dengan hasil perubahan waktu siklus sebesar 79,28% dari 1256,27 jam menjadi 260,33 jam. Namun, skenario perbaikan yang paling memungkinkan secara finansial untuk diterapkan perusahaan adalah skenario 2 yang menggabungkan vacuum drying dan automated monitoring system dengan hasil perubahan waktu siklus sebesar 73,83% dari 1256,27 jam menjadi 328,71 jam. Biaya investasi awal untuk proses perbaikan yang dilakukan adalah sebesar Rp13,55 miliar dengan waktu pengembalian selama 1,8 tahun. Perancangan manajemen sistem informasi dilakukan dengan membuat entity relationship diagram (ERD), relational database, use case diagram, dan data flow diagram untuk mendukung proses bisnis perbaikan.

The wood and wood products industry in Indonesia has experienced a decline in revenue in the last 3 years, with quarterly growth observed in 2021. The piano component market growth as one of the end products of the wood and wood products industry is driven by several factors such as the development of the entertainment and media industry, rising disposable income per capita, and growing consumer preference for high-quality products. This study aims to design improvements to the piano sound board production process by utilizing Internet of Things to automate production process management, to improve production quality, and to increase process time efficiency and resource allocation. The Business Process Reengineering (BPR) method is used to design improvements to the piano soundboard production process using iGrafx software. The reengineering is designed by simulating three production process improvement scenarios. The simulation results show that the scenario for improving the piano soundboard production process with the best change is scenario 3 which combines vacuum drying, automated monitoring system, and automated grading system with the result of a change in cycle time of 79.28% from 1256.27 hours to 260.33 hours. However, the most financially feasible improvement scenario for the company to implement is scenario 2 which combines vacuum drying and automated monitoring system with the result of a 73.83% change in cycle time from 1256.27 hours to 328.71 hours. The initial investment cost for the scenario implementation was Rp13.55 billion with a payback period of 1.8 years. Design of the management information system is carried out through entity relationship diagram (ERD), relational database, use case diagram, and data flow diagram to support business process improvements.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Ayu Salsabila
"Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit, waktu memegang peranan penting begitupula pada pelayanan di unit radiologi. Dorongan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas menjadi permintaan pasien saat ini. Kendala sumber daya infrastruktur maupun manusia masih menjadi tantangan bagi pihak rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan pelayanan radiologi sehingga meningkatkan kinerja dan kualitas pada pelayanan radiologi di rumah sakit. Dengan menggunakan business process re-engineering (BPR) dan sistem informasi yaitu relational database, penelitian ini menghasilkan enam pilihan kombinasi strategi perbaikan untuk sistem pelayanan radiologi dengan hasil yang berbeda. Penelitian ini menghasilkan perbaikan pada pelayanan radiologi dengan waktu terbaik pada perbaikan menggunakan digital radiography (DR), radiology information system (RIS), dan picture archiving and communication system (PACS). Rata-rata waktu keseluruhan proses bisnis berkurang dari 8,79 jam menjadi 1,59 jam dengan peningkatan efisiensi sebesar 82%.

In providing health services to patients in hospitals as well as in the radiology unit, time plays an important role. The urge to provide fast and quality health services becomes the demand of patients. Infrastructure and human resource constraints are still a challenge for the hospital. The purpose of this study is to design improvements in radiology services. Thus improve the performance and quality of radiology services in hospitals. By using business process re-engineering (BPR) and information systems, namely the relational database, this study produced six choices of combinations of improvement strategies for radiology service systems with different results. This study resulted in an improvement in radiology services with the best time using the improvement of digital radiography (DR), radiology information system (RIS), and picture archiving and communication system (PACS). The average time of the entire business process was reduced from 8.79 hours to 1.59 hours, with an increase in efficiency of 82%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nashira Nattaya
"Waktu tunggu yang lama merupakan masalah yang kerap terjadi pada pelayanan publik di berbagai negara. Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan publik tidak seharusnya memberatkan pasien dengan waktu tunggu yang lama, terutama pada lansia. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di dunia dan prevalensinya terus meningkat seiring pertambahan usia. Proyeksi peningkatan populasi lansia yang signifikan di Indonesia merupakan tantangan bagi unit kardiologi di rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi layanannya.
Penelitian ini bertujuan merancang perbaikan proses layanan rawat jalan pada unit kardiologi (poliklinik jantung) untuk mendapatkan optimalisasi waktu keseluruhan pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Business Process Reengineering dan mempertimbangkan peluang dari perkembangan teknologi dalam perancangan solusi perbaikan proses.
Studi kasus dilakukan pada suatu rumah sakit swasta di Tangerang Selatan, Indonesia. Empat skenario rancangan perbaikan proses disimulasikan dengan software iGrafx BPMN dan hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Internet of Things (IoT) untuk penangkapan data Rekam Medis Elektronik (RME) menghasilkan proses yang paling efisien, dengan penurunan waktu keseluruhan kunjungan pasien rawat jalan sebesar 46,94%.

Long waiting time is an issue in most public services around the world. Hospital as a healthcare facility should not stress its patients with long waiting time, especially when it comes to elderly. Cardiovascular disease (CVD) represents 31% of global deaths and its prevalence rate escalates as aging. Expecting a significant increase in elderly, outpatient cardiological clinics in Indonesia are facing efficiency challenge.
This study aims to design process improvement in outpatient cardiological clinic in order to gain the optimized spent by patients. This research utilizes Business Process Reengineering approach and opportunity given by latest technology in designing the improvement.
A case study is conducted at a private hospital in South Tangerang, Indonesia. Four scenarios of process improvement design are simulated using iGrafx BPMN software. The research outcome shows that using Internet of Things (IoT) for Electronic Medical Record (EMR) data capture results in the most streamlined and efficient outpatient workflow, reducing about 46.94% of time spent in one outpatient visit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Gabriella Septiani Miranda
"Pada saat ini telah banyak perusahaan yang melakukan outsource logistik ke penyedia layanan logistik dalam menjalankan sistem distribusi yang efisien, di mana salah satu ukuran kinerja logistik perusahaan adalah pengiriman yang tepat waktu. Perancangan ulang proses bisnis perlu dilakukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses-proses yang terlibat dalam logistik dan distribusi, sehingga dapat menjamin produk sampai ke tangan konsumen tepat waktu dengan biaya minimal.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses distribusi di salah satu penyedia jasa logistik di Indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefisiensikan waktu pengiriman barang ke distributor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Process Re-engineering, dengan melakukan observasi dan wawancara ke perusahaan susu dan perusahaan penyedia jasa logistik, lalu proses distribusi saat ini dimodelkan dan disimulasikan menggunakan software Igrafx BPMN.
Perbaikan proses distribusi dirancang dan didapatkan bahwa strategi yang paling efisien adalah model simulasi dengan strategi pengaturan ulang order pada Warehouse Management System (WMS) dan penerapan Radio Frequency Identification (RFID), menggunakan lebih dari satu vendor pelayaran, serta menggunakan sistem informasi dan pelacakan untuk distributor yang mencapai efisiensi waktu sebesar 49,6%.

At this time many companies have outsourced logistics to logistics service providers in running efficient distribution systems, where one measure of the companys logistics performance is the on-time delivery. Redesign of business processes is necessary to improve the efficiency and effectiveness of the processes involved in logistics and distribution, in order to guarantee the product is delivered to consumers on time with minimal costs.
This study aims to design improvement of the distribution process in one of logistics service providers in Indonesia to increase the logistics performance of the company by streamlining the distribution process time of goods. Business Process Re-engineering method is used in this study, by conducting observations and interviews with dairy companies and logistics service companies, then the current distribution process is modeled and simulated using Igrafx BPMN software.
Improvement of the distribution process is designed and it produces the most effective strategy which is a simulation model with a strategy of rearranging orders on Warehouse Management System (WMS) and the application of Radio Frequency Identification (RFID), using more than one shipping vendor, and using information and tracking systems for distributors that achieve time efficiency by 49,6%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Xaverius Aldo Nugroho Suryo Putro
"Layanan bedah rumah sakit menghadapi beberapa permasalahan dibidang administrasi, identifikasi alat dan integrasi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan proses bisnis pada layanan bedah rumah sakit menggunakan pendekatan business process re-engineering (BPR) dan sistem informasi relational database sehingga didapatkan perbaikan waktu proses pelayanan (efisiensi) dan menurunkan risiko kelalaian dokter dan perawat. Business process re-engineering dilakukan melalui pemodelan dan simulasi proses saat ini dan yang diusulkan menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu pembuatan entity relationship diagram (ERD), tabel relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Penelitian ini memberikan enam pilihan skenario layanan operasi rumah sakit yang menghasilkan waktu layanan yang berbeda untuk setiap skenario. Kombinasi skenario BPR, sistem informasi dan teknologi radio frequency identification (RFID) merupakan skenario terbaik dengan tingkat efisiensi pada layanan administrasi sebesar 43%, pada layanan bedah sentral sebesar 34% dan secara total menghemat waktu sebesar 26%.

Hospital surgical services face several problems in the field of administration, tool identification and information integration. The purpose of this study is to design an improvement in the surgery services business process using a business process re-engineering (BPR) approach and a relational database information system to improve service process time (efficiency) and reduce the risk of neglect by doctors and nurses. Business process re-engineering is done through modeling and simulation of current and proposed processes using iGrafx software. The design of information systems made in this study was carried out in four stages, which are the creation of entity relationship diagrams (ERD), relational tables, use case diagrams and data flow diagrams (DFD). This study provides six choices of hospital surgical service scenarios that produce different service times for each scenario. The combination scenario of BPR, information systems and radio frequency identification (RFID) technology is the best scenario with the efficiency of administrative services at 43%, central surgical services at 34% and a total time savings of 26%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camryna Hanna Pertiwi
"Layanan medis gawat darurat memiliki peran penting dalam menyelamatkan nyawa pasien dan mengurangi kematian atau kecacatan. Implementasi Internet of Things (IoT) pada layanan medis gawat darurat diharapkan dapat membantu dokter dan perawat untuk memberikan perawatan yang segera dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan pada proses operasional layanan medis gawat darurat yang mengimplementasikan IoT dengan menggunakan metode Rekayasa Proses Bisnis (BPR). Metode Failure Mode dan Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk memprioritaskan modus kegagalan dari setiap proses yang akan direkomendasikan tindakan perbaikan dengan menggunakan penerapan IoT. Penelitian ini menemukan 2 modus kegagalan pada proses pra-rumah sakit dan 10 modus kegagalan pada proses rumah sakit yang direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan dengan menggunakan IoT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbaikan dengan pengurangan waktu sebesar 19% pada proses pra-rumah sakit dan 22% pada proses rumah sakit.

Emergency medical services (EMS) play an important role in saving patients life and reducing death or disability. IoT implementation in EMS is expected to help emergency physicians handle emergency patients to get prompt and accurate treatment. This study aims to design improvements in EMS operational process that implement IoT using Business Process Reengineering (BPR) approach. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method is used to prioritize failure modes in the process that will be recommended for corrective actions using IoT implementation. This study found 2 failure modes in the pre-hospital process and 10 failure modes in the hospital process that are recommended for improvement using IoT. The results of this study show improvement by reducing process time by 19% in the pre-hospital process and 22% in the hospital process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gidion Cahya Negara
"Supply Chain pada industri agribisnis sangat dipengaruhi oleh fasilitas penyimpanan. Pisang yang telah dipanen perlu disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses bisnis gudang pisang dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi waktu penyimpanan. Metode Business Process Re-engineering (BPR) digunakan untuk merancang perbaikan proses operasional gudang menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan proses bisnis dilakukan pada proses inbound, ripening, dan outbound. Penelitian ini menghasilkan dua skenario pada proses inbound, skenario 1 menggunakan automated inventory system berbasis RFID menjadi skenario dengan efisiensi waktu yang paling besar yaitu 18%. Proses ripening ada tiga skenario, skenario 3 menggabungkan penggunaan automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system memiliki efisiensi yang palig tinggi yaitu sebesar 24%. Model sistem informasi dengan Structured System Development (SSD) dirancang untuk mendukung proses bisnis perbaikan dengan mengadopsi teknologi automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system.

Supply Chain in the agribusiness industry is strongly influenced by warehouse facilities. Bananas that have been harvested need to be stored properly before being distributed to buyers. This study aims to design business process improvements by using the Internet of Things (IoT) to increase storage time efficiency. The Business Process Re-engineering (BPR) method was used to design improvements to warehouse operational process using the iGrafx software. Improvements to warehouse operations are carried out on the inbound, ripening, and outbound process. This study resulted in two scenarios in the inbound process, scenario 1 using an automated inventory system based on RFID becomes the scenario with the greatest time efficiency of 18%. The ripening process has three scenarios, scenario 3 which combines the use of an automated inventory system based on RFID and an automated monitoring system has the highest efficiency of 24%. The information system model with the Structured System Development method is designed to support business process improvements by adopting an automated inventory system technology based on RFID and an automated monitoring system"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Nur Pratiwi
"Perkembangan Industri UKM di Indonesia cukup tinggi dan juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Nasional Indonesia, namun kemajuannya terhambat pada manajemen rantai pasok salah satunya adalah pengelolaan inventory dan bahan baku serta sistem pembayaran yang masih kurang efektif. Dalam rangka meminimalisir kerugian serta meningkatkan kinerja industri UKM agar dapat beroperasi secara lebih efisien, dirancang usulan perbaikan proses bisnis menggunakan metode Business Process Re-engineering. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang terdapat pada kondisi awal UKM, lalu memodelkan proses bisnis yang ada. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan menggunakan beberapa strategi dan skenario dengan menerapkan praktik terbaik BPR. Semua tahapan tersebut dimodelkan dan dimodelkan menggunakan software iGrafx BPMN. Perbaikan dengan strategi yang paling efisien adalah kombinasi penambahan proses scan barcode dengan menggunakan Handheld Mobile Computer dan penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat mempersingkat waktu proses sebesar 48%.

The development of the SME Industry in Indonesia is quite high and has also contributed greatly to Indonesia's National GDP, but the improvement has been obstructed in supply chain management, some of which are inventory and raw material management and payment systems that are still less effective. In order to minimize losses and improve the performance of the SME industry to operate more efficiently, business process improvement is designed using Business Process Re-engineering (BPR) method. This research began by identifying the problems that exist in SME’s current conditions then modeling the business processes. Business process improvement is designed using several strategies and scenarios by applying BPR best practices. All steps are modeled and simulated using BPMN iGrafx software. The most efficient improvement strategy is the combination of adding a barcode scanning process using a Handheld Mobile Computer and implementing a payment system using an Electronic Data Capture (EDC) machine which can save processing time by 48%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>