Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rista Helvia
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak hampir ke semua dimensi kehidupan manusia salah satunya pada hubungan pacaran. Hal ini membuat banyak pasangan yang terpaksa melakukan hubungan jarak jauh dikarenakan kondisi pandemi yang tidak menentu. Pada kondisi ini, banyak pasangan yang harus tetap menjaga kemesraan hubungan dengan menggunakan media sosial. Penelitian ini melibatkan pada pasangan-pasangan yang terpaksa melakukan hubungan pacaran jarak jauh yang tidak hanya terpisah karena jarak, tetapi juga pada intensitas pertemuan fisik yang berkurang karena pandemi. Temuan dari penelitian ini adalah dalam pengalaman pasangan dalam melakukan hubungan jarak jauh dilakukan dengan menggunakan media-media yang dimanfaatkan dengan berbagai aktivitas untuk mempertahankan hubungannya. Media sosial memainkan peranan penting dalam membentuk kemesraan pasangan. Ada berbagai bentuk kemesraan yang pasangan-pasangan dapatkan melalui penggunaan media sosial. Proses membangun kemesraan tidak selalu diwarnai dengan hubungan yang stabil, ada konflik-konflik yang dialami terkait dengan pemilihan media remaja dalam berpacaran. Ideologi media yang berbeda seringkali menjadi salah satu pemicu adanya konflik dalam hubungan, tetapi pasangan selalu melakukan negosiasi dalam penggunaan medianya yang tujuannya untuk menjaga kemesraan hubungan pasangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi online dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam. Pengamatan dan wawancara mendalam dilakukan secara offline maupun online.

The COVID-19 pandemic has an impact on almost all dimensions of human life, one of which is dating relationships. This has forced many couples to have long-distance relationships due to uncertain pandemic conditions. In this condition, many couples have to maintain an intimate relationship by using social media. This study involved couples who were forced to have long-distance relationships that were not separated because of distance, but also on reduced physical encounters due to the pandemic. From this study, the experience of couples in long-distance relationships is carried out using media that are used with various activities to maintain the findings. Social media plays an important role in shaping the intimacy of a couple. There are various forms of intimacy that couples get through the use of social media. The process of intimacy does not always choose a stable relationship, there are conflicts experienced related to adolescent media building. Media ideology is often one of the triggers for conflict in relationships, but couples always negotiate in the use of media which aims to maintain the intimacy of the couple's relationship. This research was conducted using an online ethnographic method by conducting in-depth observations and interviews. and explore is done offline and online."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Nathalia Cristina Iyuscori
"Memahami persepsi dan penyebaran penyakit mempengaruhi bagaimana seseorang hidup dalam masa pandemi COVID-19 termasuk keputusan pertemuan dengan pasangan romantis. Di masa yang serba terbatas demi mencegah penularan virus, pasangan membuat pengecualian untuk satu sama lain dan bertemu dengan atau tanpa protokol kesehatan demi keintiman guna mempertahankan hubungan. Penelitian etnografi dilakukan secara daring dengan memanfaatkan panggilan video dan observasi media sosial . Informan penelitian merupakan pasangan dewasa muda yang masih berkuliah atau baru bekerja, tinggal di kota besar, dan tidak memiliki masalah internet untuk melakukan hubungan secara daring. Teori narasi penyakit digunakan untuk memahami penyakit dan konsep keintiman. Tulisan ini mendeskripsikan keintiman dari penyintas atau kerabat yang pernah berkontak erat dengan pasien COVID-19 demi memahami bagaimana mereka tetap berusaha mendapatkan keintiman. Pandangan terhadap penularan penyakit sangat beragam bahkan setelah sembuh atau berkontak erat sehingga dalam keputusan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat berbeda-beda. Banyak langkah dilakukan untuk terhindar dari penularan penyakit COVID-19 begitu pula pemahaman terhadap kondisi sakit-sehat, penyakit, dan cara penyembuhan selama sakit. Pemahaman dan pengalaman memegang peran besar dalam keputusan tersebut.

Understanding the perception and spread of disease affects how a person lives during the COVID-19 pandemic, including the decision to meet their romantic partner. In these limited times to prevent the transmission of the virus, couples make exceptions to each other and meet with or without health protocols to maintain intimacy in the relationship. Ethnographic research was conducted via the internet by utilizing video calls and social media observations. Research informants are young adult couples who are still in college or new to work, live in big cities, and do not have internet problems to have online relationships. Using the illness narrative theory to understand illness and the concept of intimacy, this paper seeks to understand the intimacy of survivors or relatives who have been in close contact with COVID-19 patients in order to understand how they continue to seek intimacy. Views on disease transmission are very diverse even after recovery or close contact so that decisions in everyday life can also vary. Many steps have been taken to avoid the transmission of COVID-19 as well as an understanding of sick-healthy conditions, diseases, and treatment. Understanding and experience play a big role in this decision."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Vivian Wahidin
"Pacaran jarak jauh merupakan hubungan romantis yang cukup banyak dijalani dengan alasan mengikuti pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Adanya jarak diantara pasangan sering dianggap menurunkan kepuasan hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara attachment dan kepuasan hubungan pada dewasa muda yang sedang berpacaran jarak jauh. Attachment diukur dengan Experience in Close Relationship-Revised (ECR-R) dan kepuasan hubungan diukur dengan Relationship Assessment Scale (RAS). Responden dalam penelitian ini (N=297) merupakan dewasa muda yang sedang berpacaran jarak jauh minimal 6 bulan dan diambil dengan teknik non-probability sampling.
Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara anxious attachment dan avoidance attachment dengan kepuasan hubungan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor anxious dan avoidance attachment maka semakin rendah kepuasan hubungan.

Long distance relationship is a romantic relationship that many people involved with getting a better job and education as the most main reason. Always being perceived as a problematic relationship and relationship satisfaction can predict the success of the relationship.This research aiming to examine the relationship between attachment and relationships satisfaction in young adult who currently in long distance romantic relationship. Attachment measured by Experience in Close Relationship-Revised (ECR-R) and relationship satisfaction measured by Relationship Assessment Scale (RAS). Respondent (N=297) is a young adult who having a long distance romantic relationship at least for 6 months and obtained through non-probability sampling technique.
Results point out a negative and significant correlation between anxious and avoidance attachment and relationship satisfaction with medium effect size for anxious and large effect size for avoidance. High score attachment indicates lower relationship satisfaction. Result from this research can be applied at problem solving in long distance dating relationship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Syifa Agatha
"Mahasiswa keperawatan di masa pandemi COVID-19 mengalami transisi kegiatan pembelajaran tatap muka yang beralih ke pembelajaran jarak jauh. Perubahan pembelajaran ini membuat fleksibilitas waktu mahasiswa terhadap tidur juga berbeda tiap individu. Penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan metode cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan pada masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 84 orang Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019-2021 yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dan instrumen efektivitas pembelajaran jarak jauh yang dimodifikasi dari penelitian Hung, et al. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif. Selanjutnya hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan (P=0.389, a=0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor lain yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh dan kualitas tidur.

Nursing students during the COVID-19 pandemic experienced a transition from face-to-face learning activities to distance learning. This learning change makes students' time flexibility to sleep different for each individual. This dedescriptive correlational quantitative research with cross sectional design method aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the sleep quality of nursing students during the COVID-19 pandemic. The number of respondents was 84 undergraduate students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, class 2019-2021 who were selected using a stratified random sampling technique. The instrument used is the Pittsburgh Sleep Quality Index and the effectiveness of distance learning which was modified from the research of Hung, et al. The results showed that the majority of respondents had poor sleep quality and the effectiveness of distance learning was quite effective. Furthermore, the results of the independent t test showed that there was no significant relationship between the effectiveness of distance learning and sleep quality in nursing students (P=0.389, a=0.05). Future research is expected to identify other factors related to the effectiveness of distance learning and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Vanescy Fianny
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan hubungan pacaran jarak jauh pada dewasa muda. Pengukuran kepercayaan menggunakan alat ukur trust scale (Rempel, Holmes, dan Zanna, 1985) dan pengukuran kepuasan hubungan menggunakan alat ukur Relationship Assessment Scale (Hendrick, 1988). Partisipan berjumlah 60 dewasa muda yang menjalani pacaran jarak jauh antar negara.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh kepercayaan yang signifikan terhadap kepuasan hubungan pacaran jarak jauh pada dewasa muda (r2 = 0.396; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, peningkatan kepercayaan akan menyebabkan peningkatan kepuasan hubungan pacaran jarak jauh pada dewasa muda.

This research was conducted to find the effect of trust towards satisfaction in long distance dating relationships among young adults. Trust was measured using trust scale (Rempel, Holmes, dan Zanna, 1985) and relationship satisfaction was measured using Relationship Assessment Scale (Hendrick, 1988). The participants of this research are 60 young adults in long distance dating relationship across countries.
The main results of this research show that trust significantly effect towards satisfaction in long distance dating relationships among young adults (r2 = 0.369; p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). That is, increased trust in one’s partner, will lead to increased satisfaction in long distance dating relationships among young adults.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husen Haykal
"Penelitian ini membahas pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya kepemimpinan jarak jauh terhadap kinerja karyawan melalui psychological capital dan technostress sebagai variabel moderator pada karyawan di Jakarta yang sedang melaksanakan skema kerja work from home pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan survei daring dalam penarikan datanya. Jumlah responden yang didapat sebanyak 201 karyawan. Dalam penganalisaan data, penelitian ini menggunakan uji kolerasi dan teknik multiple hierarchical regression melalui software SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa long distance leadership memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, technostress, serta psychological capital. Kemudian, kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh technostress dan psychological capital. Hasil juga menjelaskan bahwa technostress tidak memiliki pengaruh moderasi kepada hubungan long distance leadership terhadap kinerja karyawan, akan tetapi psychological capital memediasi hubungan antara long distance leadership terhadap kinerja karyawan.

This study discusses the influence of long distance leadership on employee performance through psychological capital and technostress as a moderator variable on employees in Jakarta who are implementing work from home schemes during the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative approach by distributing online surveys to collect data. The number of respondents obtained as many as 201 employees. In analyzing the data, this research uses correlation test and multiple hierarchical regression technique through SPSS software. The results show that long distance leadership has an influence on employee performance, technostress, and psychological capital. Then, employee performance is also influenced by technostress and psychological capital. The results also explain that technostress does not have a moderating effect on the relationship between long distance leadership and employee performance, but psychological capital mediates the relationship between long distance leadership and employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistiro Rafi Radityo
"Lebih dari 200 individu di Indonesia mengaku telah berada di hubungan romantis jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kelekatan dapat memediasi hubungan antara neuroticism dengan kepuasan hubungan pada individu di dalam hubungan romantis jarak jauh. Partisipan merupakan individu yang sedang menjalani hubungan romantis jarak jauh dan berusia lebih dari 17 tahun (N= 1211). Analisis yang dilakukan menggunakan PROCESS Macro oleh Hayes menunjukan bahwa terdapat indirect effect yang signifikan antara neuroticism dengan kepuasan hubungan setelah kelekatan dijadikan mediator. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh individu yang sedang berada di hubungan romantis jarak jauh untuk tetap merasa puas meskipun harus terpisah secara geografis.

More than 200 individuals in Indonesia have said that they have been in a long distance relationship. The purpose of this study was to find out whether attachment mediates the relationship between neuroticism and relationship satisfaction in long distance relationships. Participants were indivduals that is in a long distance relationships and were older than 17 years old (N=1211). Using the PROCESS Macro by Hayes showed that there is a significant indirect effect between neuroticism and relationship satisfaction after the attachment was added as a mediating variable. The results of this study can be utilized by individuals that is in a long distance relationship to feel satisfied even when they are geographically separated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Bahtiar
"Pembelajaran yang efektif perlu dibentuk selama perubahan sistem menjadi jarak jauh karena hal tersebut dapat memengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan profesi ners. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners. Desain yang digunakan yaitu deskriptif korelasional, dengan sampel 100 Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia. Instrumen yang digunakan yaitu efektivitas pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19 dan Zung Self-rating Anxiety Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners (p = 0,002; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar mahasiswa dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri dalam menghadapi lingkungan baru di jenjang pendidikan profesi dengan mengembangkan program yang dapat menurunkan angka kecemasan untuk melanjutkan pendidikan profesi. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan minat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan profesi disarankan.

Effective learning needs to be established during the system change to distance because it can affect the anxiety level of students to continue their professional nursing education. This study aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the level of anxiety of nursing students to continue nursing professional education. The design used is descriptive correlational, with a sample of 100 Nursing Students, University of Indonesia. The instruments used are the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic and the Zung Self-rating Anxiety Scale. The results showed that there was a significant relationship between the effectiveness of distance learning and the anxiety level of nursing students to continue nursing professional education (p = 0.002; = 0.05). This study recommends that students can increase readiness and confidence in facing a new environment at the level of professional education by developing programs that can reduce anxiety levels to continue professional education. Further research linking interest and motivation to continue professional education is suggested."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filzi Yumetri
"Mahasiswa tingkat akhir dan Fresh Graduates merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan akibat perubahan di era revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Selain itu pada masa transisi dari dunia Pendidikan ke dunia kerja mahasiswa cenderung tidak mandiri dan merasa bingung untuk menentapkan pilihan karirnya (Indianti,2015). Di sisi lain mahasiswa yang gagal untuk mengakomodir tujuan karirnya dapat merasakan dampak jangka pendek dan Panjang. Dampak jangka pendek yang dirasakan adalah performa akademik yang menurun, penundaan kelulusan, dan merasa pembelajaran tidak sesuai dengan minat pribadi(Indianti,2015), dan dampak jangka panjang yang dirasakan adalah kesulitan mencari pekerjaan, terganggunya kepuasan akan karir, peningkatan stress yang dapat mengakibatkan depresi, dan dipandang sebagai grup tanpa motivasi dan tanpa karir di masa mendatang (Sözbilir dkk.,2018). Maka dari itu penelitian ini mengajukan bahwa dengan memiliki adaptabilitas karir, mahasiswa dapat menghadapi perubahan yang terjadi dan mengatasi permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media sosial terhadap adaptabilitas karir mahasiswa tingkat akhir. Penggunaan media sosial diukur dengan SMUAS (Social Media Usage Aims Scale) dan adaptabilitas karir diukur dengan CAAS versi Bahasa Indonesia. Partisipan merupakan mahasiswa tingkat akhir (N = 446) dari universitas di seluruh Indonesia yang aktif menggunakan media sosial LinkedIn dan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara keseluruhan mempengaruhi adaptabilitas karir sebesar 13,6% ( = .372, p < 0.01) sedangkan dimensi penggunaan media sosial mempengaruhi adaptabilitas karir sebesar 22,4% . Beberapa dimensi penggunaan media sosial yang ditemukan mempengaruhi adaptabilitas karir secara keseluruhan, yaitu dimensi As a Task Management Tools (ATMT) dan Education and Informational. Berdasarkan hasil tersebut mengungkapkan bahwa seseorang dapat meningkatkan adaptabilitas karir, saat menggunakan media sosial untuk kegiatan seperti mengorganisir jadwal sehari-hari dan kegiatan yang berkaitan dengan edukasi.

Final year students and Fresh Graduates find it difficult to obtain a job due to changes in the era of the Industrial revolution 4.0 and the Covid-19 pandemic. In addition, during the transition from the world of education to the world of work, students tend to be independent and experience confusion in making career choices (Indianti, 2015). On the other hand, students who fail to accommodate their career goals can experience short and long term impacts. The perceived short-term impact is decreased academic performance, delayed graduation, and the feeling that learning is not in accordance with personal interests (Indianti, 2015), while the perceived long-term impact is difficulty finding work, disrupted career satisfaction, increased stress which can lead to depression, and also being seen as a group without motivation and without a future career (Sözbilir et al., 2018). Therefore, this study proposes that by having career adaptability, students can face the changes that occur and overcome their problems. This study aims to see the effect of using social media on the level of career adaptability of final year students. The use of social media is measured by SMUAS (Social Media Usage Aims Scale) and career adaptability is measured by the Indonesian version of CAAS. Participants are final year students (N = 446) from universities throughout Indonesia who actively use social media LinkedIn and Instagram. The results showed that the overall use of social media affects career adaptability by 13.6% (β = .372, p < 0.01) while the dimensions of social media use affect career adaptability by 22.4%. Several dimensions of social media use were found to affect overall career adaptability, namely the As a Task Management Tools (ATMT) and Education and Informational dimensions. These results revealed that one can improve career adaptability, when using social media for activities such as organizing daily schedules and activities related to education."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Purnama Dinar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kecerdasan emosi dapat memprediksi teacher well-being dalam konteks pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada guru sekolah dasar dan sekolah menengah di Indonesia (N = 494; M = 39,9 tahun). Alat ukur yang digunakan adalah Schutte Emotional Intelligence Scale oleh Schutte et al. (1998) dan Teacher Subjective Well-Being Questionnaire oleh Renshaw et al. (2015). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi secara signifikan dapat memprediksi teacher well-being F(1,492) = 108,469, p < 0,05. Kecerdasan emosi ditemukan memiliki effect size kecil terhadap teacher well-being. Hasil penelitian memiliki implikasi bahwa terdapat faktor lain yang berperan dalam teacher well-being. Hal ini dapat menjadi pertimbangan penelitian selanjutnya mengenai teacher well-being

This study aims to investigate the role of emotional intelligence in predicting teacher well-being in the context of online learning due to the Covid-19 pandemic in Indonesia. This research was conducted on elementary and secondary school teachers in Indonesia (N = 494; M = 39.9 years). The measuring instrument used is the Schutte Emotional Intelligence Scale from Schutte et al. (1998) and the Teacher Subjective Well-Being Questionnaire from Renshaw et al. (2015). Simple regression technique was used to analyze the data. The result of the analysis shows that emotional intelligence significantly predicts and has a small effect on teacher well-being F(1,492) = 108,469, p < 0,05. The results of the study have practical implications that can be considered for schools to carry out emotional intelligence development training for teachers. Furthermore, it is implied that other factors also play a role in teacher well-being and should be taken into consideration by future research on this topic"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>