Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haristyo Isyarif Hutomo
"Bauran pemasaran merupakan hal penting dalam suatu perusahaan yang terdiri dari 7P, pemasaran digital, kecerdasan buatan, perawatan kesehatan, layanan, keamanan, dan
harapan akan kebersihan, kampanye hemat biaya, makanan penambah kekebalan tubuh,
berinteraksi dengan pelanggan secara teratur di mana salah satunya berguna untuk
meningkatkan okupansi hotel. Bauran pemasaran dilakukan dengan mempertimbangkan
aspek Product, Price, Promotion, Place, People, Physical evidence, Process sesuai
kondisi pandemi COVID-19. Salah satu hotel yang telah menerapkan bauran pemasaran
tersebut adalah GH Universal Hotel Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode kualitatif di mana menggunakan sumber data primer yang diperoleh
melalui kegiatan wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
data tersebut diolah dengan menggunakan teknik triangulasi. Di masa pandemi COVID-
19 ini membuat manajemen GH Universal Hotel Bandung menempuh bauran pemasaran
yang berbasis pada bauran pemasaran yaitu meningkatkan kualitas produk dan layanan
hotel yang sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19 baik secara produk yang terlihat
(tangible) dan produk yang tidak terlihat (intangible) seperti kualitas pelayanan jasa,
penetapan harga produk dan layanan yang lebih rendah tanpa mengurangi kualitas
layanan dan produk, melakukan aktivitas promosi yang lebih intensif dan memanfaatkan
berbagai jenis platform media online, pemanfaatan lokasi hotel yang strategis,
memastikan semua karyawan mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta diawasi
semua prosesnya, penyesuaian fasilitas hotel dalam meningkatkan kepuasan pelanggan,
serta pelaksanaan kebijakan terkait protokol kesehatan di area hotel seperti panduan jaga
jarak, penggunaan masker atau penutup wajah (face shield), dan pengecekan suhu tubuh.
Langkah-langkah taktis dan strategis yang ditempuh oleh GH Universal Hotel Bandung
dalam upaya meningkatkan okupansi adalah dengan memanfaatkan artificial intelligence
diantaranya penggunaan mesin hand sanitizer otomatis, wastafel berbasis sistem sensor,
alat pengecek suhu badan berbasis sistem sensor dan komputer, bilik otomatis untuk
penyemprotan desinfektan kepada tamu, serta memanfaatkan digital marketing sebagai
media promosi utama untuk layanan dan produk hotel untuk menunjang keberlangsungan
bisnis termasuk pada industri perhotelan.

Marketing mix is an important thing that consists of the 7Ps, digital marketing, artificial intelligence, health and health care, service, safety, and expectations for cleanliness, costeffective campaign, immunity boosting food, interact with customers regularly, one of which is useful for increasing hotel occupancy. The marketing strategy is carried out by considering the aspects of Product, Price, Promotion, Place, People, Physical Evidence, and Process by following the conditions of the COVID-19 pandemic. One hotel that has implemented this marketing strategy is GH Universal Hotel Bandung. The method used in this study is a qualitative method which uses primary data sources obtained through interviews and observations. Based on the data obtained, then the data is processed using triangulation techniques. During the COVID-19 pandemic, the management of GH Universal Hotel Bandung took a marketing strategy based on the marketing mix, namely improving the quality of hotel products and services by following the conditions of the COVID-19 pandemic, both in terms of tangible and invisible products. intangible) such as service quality, lower pricing of products and services without compromising the quality of services and products, conducting more intensive promotional activities and utilizing various types of online media platforms, utilizing strategic hotel locations, ensuring all employees comply with strict health protocols. as well as overseeing all processes, adjusting hotel facilities to improve customer satisfaction, as well as implementing policies related to health protocols in hotel areas such as social distancing guidelines, the use of masks or face shields, and checking body temperature. Tactical and strategic steps taken by GH Universal Hotel Bandung to increase occupancy are by utilizing artificial intelligence including the use of automatic hand sanitizer machines, sensor-based sinks, sensor and computer-based body temperature checkers, automatic booths for spraying disinfectants to guests, as well as implementing policies related to health protocols in hotel areas such as social distancing guidelines, the use of masks or face shields, and checking body temperature. Tactical and strategic steps taken by GH Universal Hotel Bandung to increase occupancy are by utilizing artificial intelligence including the use of automatic hand sanitizer machines, sensor-based sinks, sensor and computer-based body temperature checkers, automatic booths for spraying disinfectants to guests, as well as utilizing digital marketing as the main promotional medium for hotel services and products to support business continuity, including in the hospitality industry."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafirah Amanda Putri
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap penerimaan Pajak Hotel di DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian. Industri hotel di DKI Jakarta pada saat Pandemi Covid-19 mengalami keterpurukan seperti penurunan tingkat okupansi hotel. Namun jika melihat realisasi penerimaan Pajak Hotel tahun 2020 mencapai target realisasi. Skripsi ini mengkaji strategi apa saja yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengoptimalkan penerimaan Pajak Hotel di DKI Jakarta selama Pandemi Covid-19 beserta kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan optimalisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang berbeda dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Hotel pada masa Pandemi Covid-19 adalah meningkatkan okupansi hotel dengan memanfaatkan hotel untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 serta pemberian kebijakan insentif pajak. Selain itu upaya intensifikasi seperti meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan; meningkatkan kepatuhan pajak; pengintegrasian perizinan; meningkatkan pengawasan; pengembangan pendataan objek pajak dan meningkatkan pemeriksaan pajak. Kendala-kendala yang dihadapi dalam optimalisasi penerimaan Pajak Hotel pada masa Pandemi Covid-19 di DKI Jakarta adalah faktor tingkat perekonomian; kesadaran wajib pajak; dan kurangnya kuantitas sumber daya manusia.

The Covid-19 Pandemic has a big impact on local tax revenues especially Hotel Tax in DKI Jakarta as the center of the capital city. The hotel industry in DKI Jakarta during the Covid-19 Pandemic had a bad impact such as a decrease in hotel occupancy rates. But if we look at the realization of Hotel Tax revenue in 2020, it has reached the realization target. This thesis focus on DKI Jakarta Local Government’s effort to optimize Hotel Tax in DKI Jakarta during Pandemic Covid-19 along with its obstacles which encountered in implementing that optimization. This research is conducted using qualitative approach with by depth interviews, observations, and literature studies. The result of the research showed that the different strategy to optimize hotel tax during Covid-19 Pandemic are increasing of hotel occupancy by utilizing hotels for selfisolation of Covid-19 patients and issuance of regulations providing tax stimuli. Intensification is done by increase socialization; increasing tax compliance; Strengthening Identification System; increasing monitoring; development of data collection on tax objects, and increasing supervision. The obstacles that are faced in optimizing hotel tax revenue during Covid-19 Pandemic in DKI Jakarta are economic level factors; Lacking of taxpayers compliance, and lacking quantity of human"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnadi Gunawan
"Situasi politik dan perekonomian di Indonesia yang tidak menentu sejak pertengahan tahun 1998 memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada industri pariwisata dan perhotelan. Hal ini disebabkan dengan menurunnya jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia yang berpengaruh pada tngkat hunian kamar hotel berbintang. Sementara itu jumlah hotel berbintang terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan tingkat persaingan untuk meraih pengunjung menjadi sangat ketat diantara hotel-hotel berbintang.
Hotel Ambhara tidak luput dari kondisi persaingan yang ketat. Tingkat hunian hotel sempat mengalami penurunan sejak tahun 1998. Kondisi persaingan yang ketat di antara hotel-hotel berbintang menyebabkan banyak hotel termasuk Hotel Ambhara melakukan perang tarif melalui pemberian diskon yang besar kepada para pelanggan.
Bertolak dari fakta terjadinya penurunan tingkat hunian, timbul sejumlah pertanyaan yang kemudian menjadi bahan penelitian ini mengenal strategi pemasaran yang digunakan Hotel Ambhara, apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan dan bagaimana forrnulasi strategi pemasaran yang kompetitif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk memperoleh data sekunder dan metode wawancara terhadap responden terpilih untuk memperoleh data primer. Sebagian besar responden adalah para pengambil keputusan di lingkungan manajemen Hotel Ambhara maupun di PT Aldina Wisata Nusakarya sebagai perusahaan induk, dan para karyawan di bidang pemasaran. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Adapun sorotan utama penelitian adalah strategi pemasaran Hotel Ambhara dalam kurun waktu antara 1998-2000.
Berdasarkan analisis data tingkat hunian turun yang ditandai dengan menurunnya pendapatan hotel pada tahun 1999. Setelah dilakukan perbaikan yang mengarah pada kualitas pelayanan, pendapatan hotel kembali meningkat pada tahun 2000. Selanjutnya ditemukan bahwa bauran pemasaran dari 4 elemen yang diterapkan Hotel Ambhara dalam strategi pemasaran tidak cukup dan perlu mendapat tambahan 3 elemen lainnya, yaitu people, process dan provision of customer. Perumusan yang tepat ke 7 elemen bauran pemasaran merupakan kunci kekuatan utama daiam kompetisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heka Widya Putri
"Pandemi covid-19 di Indonesia memberikan banyak dampak terutama di layanan kesehatan, dengan semakin banyaknya kejadian kasus, hal ini membuat minat masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan juga terlihat menurun dikarenakan adanya kekhawatiran terinfeksi oleh virus ini. Berkurangnya kunjungan pasien, tentunya secara linier akan memengaruhi aktivitas operasional rumah sakit. Dalam hal ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati Pamulang juga mengalami penurunan drastis jumlah kunjungan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi pemasaran RSIA Buah Hati Pamulang. Desain penelitian non eksperimental, kuesioner terhadap 100 pasien RSIA Buah Hati Pamulang yang pernah berkunjung selama 3 tahun terakhir, wawancara mendalam dan FGD dengan stakeholder RS yaitu Direktur, Manager Layanan, Manager Umum SDM, Manager Keuangan, Asisten Manager dan Tim Marketing. Hasil penelitian ketakutan tertular virus corona adalah faktor utama penyebab berkurangnya kunjungan pasien selama pandemi, ada perubahan marketing mix terutama di produk, proses dan promosi. Untuk produk kedepan RSIA Buah Hati Pamulang sebagai safety hospital dengan menerapkan biosafety,  proses pendaftaran dan pemeriksaan pasien yang diefektifkan, promosi  dengan meningkatkan pemanfaatan social media. Untuk strategi pemasaran kedepan agresive yaitu  ekpansi luas , frekuensi dan komunikasi yang intens dengan jejaring. Saran untuk implementasi, evaluasi dan control strategi pemasaran diprioritaskan.

The COVID-19 pandemic in Indonesia has had many impacts, it is especially in health services. By the increasing number of cases, it has made people’s interest in visiting health care places, it also appears to decline, it due to concerns about being infected by this virus. The decrease in patient visits, of course, it will linearly affect the operational activities of the hospital. In this case, the Pamulang Mother and Child Hospital also experienced a drastic decrease in the number of patient visits. This study aims to develop a marketing strategy for RSIA Buah Hati Pamulang. Non-experimental research design, questionnaires to 100 patients of RSIA Buah Hati Pamulang who have visited for the last 3 years, in-depth interviews and FGD with hospital stakeholders, they are the Director, Service Manager, General Manager of HR, Finance Manager,Assistant Manager and Marketing Team. The results of the study showed that the fear of contracting the corona virus was the main factor causing the reduction in patient visits during the pandemic, there were changes in the marketing mix, it is especially in products, processes and promotions. For future products, RSIA Buah Hati Pamulang is as a safety hospital by implementing biosafety, an effective patient registration and examination process, promotion by increasing the use of social media. For an aggressive future marketing strategy. They do wide expansion, frequency and intense communication with the network. Suggestions for the implementation, evaluation and control of marketing strategies are prioritized. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Ariyanti
"Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kinerja perekonomian sektor konstruksi. Selama pemberhentian sementara, banyak pekerjaan konstruksi yang ditunda maupun diberhentikan sehingga mengakibatkan perusahaan konstruksi di berbagai negara mengalami kerugian materiil dan kendala terkait tenaga kerja padahal industri konstruksi memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi dan menciptakan peluang kerja bagi miliaran pekerja. Walaupun telah dirancang dan diimplementasikannya berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak Covid-19 pada sektor konstruksi, pelaksanannya perlu diawasi dan dievaluasi untuk mengetahui keefektifannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi peningkatan penerapan kebijakan pemerintah di masa Covid-19 yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi. Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap pakar dan survei terhadap 36 responden. Dengan penyusunan strategi menggunakan metode benchmarking kebijakan negara Malaysia dan Singapura di sektor konstruksi.
Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan 4 variabel dengan 21 indikator dari penerapan kebijakan pemerintah pada sektor konstruksi selama masa pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan konstruksi, yaitu (1) struktur birokrasi; (2) sumber daya; (3) disposisi; (4) komunikasi. Nilai penerapan kebijakan pada kontraktor BUMN berskala besar yang ditinjau per indikator memiliki nilai bervariasi antara 68,89% (penerapan kebijakan cukup sesuai dengan indikator) sampai dengan 87,78% (penerapan kebijakan sangat sesuai dengan indikator).
Terdapat 5 strategi utama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi pada masa pandemi Covid-19, yaitu (1) Menambahkan kebijakan terkait pengelolaan penambahan biaya akibat kebijakan pembatasan pergerakan; (2) Menerapkan insentif positif bagi perusahaan yang memiliki track record baik atas kepatuhannya berupa pendanaan bersama pengadaan fasilitas atau upah pengawas kepatuhan (3) Tidak memberlakukan perubahan nama kebijakan melainkan kebijakan dibuat per level serta menyampaikan dari awal batasan kegiatan; (4) Memberikan perpanjangan waktu secara universal akibat penundaan akibat kebijakan pembatasan pergerakan; (5) Menegakkan pemberian insentif negatif bagi perusahaan konstruksi yang melanggar kebijakan Covid-19.
Kemudian, strategi tambahan untuk agar terus terjadinya peningkatan kinerja perusahaan konstruksi meliputi: (1) SOP dibuat secara langkah per langkah yang detail dan sistematis ; (2) Terdapat standardisasi pelatihan kepada pengawas kebijakan Covid-19; (3) Setiap kebijakan tersedua di semua media; (4) Diadakannya sosialisasi yang membahas skema bantuan untuk perusahaan konstruksi beserta kebijakan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19.

The Covid-19 pandemic has caused a major impact on the economic performance of various sectors, one of which is the construction sector. During temporary closure, many construction works were either temporarily suspended or terminated which results to financial losses and labor-related constraints in construction companies in various countries despite construction industry plays an important role in economic empowerment and creates job opportunities for billions of workers. Although various policies have been designed and implemented to reduce the impact of Covid-19 on the construction sector, their implementation needs to be monitored and evaluated to determine the effectiveness.
This study aims to produce a strategy to increase the implementation of government policies during the Covid-19 period which is expected to improve the performance of construction companies. The method used in this research is interviews with experts and a survey of 36 respondents. By formulating the strategy using the benchmarking method of Malaysia and Singapore policy in the construction sector.
The results of this study were obtained 4 variables with 21 indicators from the implementation of government policies in the construction sector during the Covid-19 pandemic that affected the performance of construction companies, namely (1) bureaucratic structure; (2) resources; (3) disposition; (4) communication. The score of policy implementation on large-scale SOE contractors that are reviewed per indicator varies between 68.89%  to 87.78%.
5 main strategies need to be carried out to improve the performance of construction companies during the Covid-19 pandemic, namely (1) Adding policies related to the management of additional costs due to movement restriction policies; (2) Implementing positive incentives for companies that have a good track record of compliance with policies in the form of joint funding for the procurement of Covid-19 facilities or wages for policy compliance supervisor; (3) Does not apply a change in the name of the policy, but the policy is made per level and conveys from the beginning the limits of activities that are allowed or not; (4) Provide universal extension of time due to delays caused by movement restriction policies; (5) Enforce the provision of negative incentives for construction companies that violate Covid-19 policies.
Then, additional strategies to continuously improve the performance of construction companies include: (1) SOPs are made step by step in detail and systematically; (2) There is a standardization of training for Covid-19 policy supervisors; (3) Each policy is available in all media; (4) Conducting socialization discussing aid schemes for construction companies and policies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septa Dwi Indriyani
"Sektor pariwisata di Kota Malang mengalami penurunan kunjungan drastis yaitu sebesar 53% di Bulan Maret 2020 sebagai akibat adanya pandemi Covid-19. Penurunan jumlah juga berdampak pada pelaku usaha penyokong pariwisata, yaitu perhotelan. Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasioanal dan memberikan stimulus pada sektor pariwisata, Pemerintah Pusat memberikan Dana Hibah Pariwisata kepada industri hotel di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Insentif Pajak Hotel dan Dana Hibah Pariwisata di Kota Malang selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemberian kebijakan insentif Pajak Hotel dan Dana Hibah Pariwisata memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kebijakan pemberian insentif Pajak Hotel selama pandemi Covid-19 tidak tepat sasaran karena tidak sesuai dengan anjuran pemerintah dan penerima manfaat insentif bukan industri hotel. Pemberian Dana Hibah Pariwisata lebih memberikan dampak kepada industri hotel. Dengan demikian, pelaksanaan Dana Hibah Pariwisata perlu dimaksimalkan pada periode selanjutnya dan perlu tetap diberikan mengingat Kota Malang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.

The tourism sector in Malang City has drastic decline of 53% in March 2020 as a result of the Covid-19 pandemic. The decreasing of the number of tourism visit impacts on business actors that supporting tourism, hotels. In the context of the National Economic Recovery and providing a stimulus to the tourism sector, the Central Government provides Tourism Grants to the hotel industry in Malang City. This study aims to analyze the comparison of Hotel Tax Incentives and Tourism Grants in Malang City during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative approach. The results of this study indicate that Hotel Tax incentives and Tourism Grants have their respective advantages and disadvantages. The policy of providing hotel incentives during the Covid-19 pandemic is not right on target because it is not in accordance with government recommendations and the recipients of incentives are not industrial hotels. The provision of Tourism Grants has more impact on the hotel industry. Thus, the implementation of the Tourism Grant Fund needs to be maximized in the next period and it is necessary to remember that Malang City is one of the 10 Priority Tourism Destinations."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flora Arifahsasti
"Tesis ini membahas strategi pemasaran ritel Shiseido yang terkena dampak penurunan eksistensi dan pemasaran ritel selama masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaplikasian konsep Kaizen manajemen dalam melakukan perbaikan secara berkala terhadap sistem, inovasi dan brand awareness (kesadaran merek) guna mempertahankan eksistensi dan meningkatkan penjualan produk selama masa pandemi berlangsung. Tesis ini juga menjelaskan mengenai sudut pandangan para konsumen terhadap inovasi dan brand awareness yang telah dilakukan oleh ritel Shiseido selama masa pandemi Covid-19. Hasil dari penelitian menunjukan bentuk adaptasi terhadap strategi pemasaran yang sesuai dengan perkembangan zaman seperti penyebaran brand awareness melalui para idol di sosial media mengenai inovasi teknologi dan produk ritel dapat menciptakan suatu tren yang dapat menjaga eksistensi dan penjualan selama masa pandemi hingga menghasilkan keuntungan atas pola konsumsi yang dibentuk oleh tren tersebut.

This thesis discusses Shiseido's retail marketing strategy which was affected by the decline in retail existence and marketing during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to analyze the application of the Kaizen management concept in making periodic improvements to the system, innovation and brand awareness in order to maintain existence and increase product sales during the pandemic. This thesis also explains the consumer's point of view on innovation and brand awareness that has been carried out by Shiseido retailers during the Covid-19 pandemic. The results of the study show that adaptation to marketing strategies that are in accordance with the times, such as the spread of brand awareness through idols on social media regarding technological innovations and retail products can create a trend that can maintain existence and sales during the pandemic to generate profits on consumption patterns. shaped by the trend."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Yani Melda
"Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019, turut memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya pada tahun 2020 dan 2021. Hal tersebut juga berimplikasi pada penerimaan masing-masing daerah, apalagi bagi pusat bisnis dan ekonomi, yaitu ibukota DKI Jakarta. Sektor penerimaan asli daerah terbesar DKI Jakarta meliputi Pajak Daerah yang terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah Pajak Hotel. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan hotel, untuk menganalisis bentuk pemenuhan kewajiban perpajakan sebagai bentuk kepatuhan yang dilakukan Wajib Pajak Hotel X, dan untuk menganalisis Compliance Cost  dalam pemenuhan kewajiban pajak hotel wajib pajak hotel pada masa pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Hotel X Tahun 2020 dan 2021). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur dan studi lapangan. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa yang menjadi faktor Wajib Pajak Hotel X patuh menjalankan kewajiban pajak hotelnya diantaranya dipengaruhi beberapa faktor, yaitu adanya sanksi yang menjerat jika melanggar, pemenuhan kewajiban pajak hotel yang cenderung mudah dan murah, serta adanya risiko diperiksa oleh fiskus. Kepatuhan pajak pada Hotel X dilakukan dengan menjalankan kewajiban mendaftarkan diri, menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak hotel terutang. Saran yang dapat diberikan untuk dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Hotel dalam memenuhi kewajiban perpajakannya disarankan Wajib Pajak Hotel X memiliki pengetahuan lebih mendalam terkait dengan alokasi dana pajak hotel yang setiap bulannya disetorkan, pemenuhan kewajiban pajak hotel yang diimplementasikan dalam sistem online diharapkan Wajib Pajak Hotel X dapat lebih pro-aktif, serta kepada pelayanan khususnya yang berkaitan dengan tax administration yang dilakukan oleh otoritas pajak (dalam hal ini yaitu Bapenda) perlu dioptimalkan kembali, dilakukan evaluasi, guna memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat bagi Wajib Pajak Hotel.

The Covid-19 pandemic that has occurred since 2019, has also had a significant impact on the Indonesian economy, especially in 2020 and 2021. This also has implications for the revenue of each region, especially for the business and economic center, namely the capital city of DKI Jakarta. The largest regional revenue sector for DKI Jakarta includes Regional Taxes which consist of various types, one of which is Hotel Tax. This thesis aims to analyze the factors that affect compliance with hotel tax obligations, to analyze the form of fulfillment of tax obligations as a form of compliance by Hotel Taxpayer X, and to analyze Compliance Cost in fulfilling hotel tax obligations of hotel taxpayers during the Pandemic Covid-19 (Case Study on Hotel X in 2020 and 2021). This study uses a qualitative approach by conducting literature studies and field studies. Based on the research, it was found that the factors contributing to the compliance of Hotel Taxpayers in carrying out their hotel tax obligations were influenced by several factors, namely the existence of sanctions that ensnared if they violated, the fulfillment of hotel tax obligations which tended to be easy and cheap, and the risk of being examined by the tax authorities. Tax compliance at Hotel X is carried out by carrying out the obligations of registering, calculating, depositing, and reporting hotel taxes owed. Suggestions that can be given to improve the compliance of Hotel Taxpayers in fulfilling their tax obligations are suggested that Hotel Taxpayers X have more in-depth knowledge related to the allocation of hotel tax funds that are deposited every month, the fulfillment of hotel tax obligations implemented in the online system is expected that Hotel X Taxpayers can more pro-active, as well as services, especially those related to tax administration, which are carried out by the tax authorities (in this case, Bapenda) need to be re-optimized, evaluated, in order to provide easy, cheap, and fast services for Hotel Taxpayers. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim Sebin
"Merebaknya virus corona telah mengubah kehidupan banyak orang, dan beberapa industri telah mengalami perubahan besar dan kecil. Diantaranya, industri minuman keras di Korea Selatan adalah salah satu industri yang telah mengalami perubahan terbesar. Dengan tren budaya “minum di rumah”, penjualan melalui saluran penjualan alkohol rumah tangga, seperti supermarket dan toko serba ada, telah meningkat. Oleh karena itu, merek minuman keras harus tanggap dalam mendeteksi perubahan ini dan melakukan kegiatan pemasaran yang sesuai. HiteJinro telah mengatasi pandemi dengan memanfaatkan kemampuan dinamisnya, dan memprioritaskan pemasaran karakternya yang merupakan keunggulan kompetitifnya dalam persaingan tinggi di pasar minuman keras di Korea Selatan. Strategi ini dapat meningkatkan citra merek, loyalitas merek dan pangsa pasar.

The outbreak of the coronavirus has changed many people's lives, and several industries have undergone big and small changes. Among them, the liquor industry in particular is one of the areas that has undergone the biggest changes. With the trend of “drinking at home” culture, the sales via household alcohol sales channels, such as supermarkets and convenience stores, are increasing. Therefore, liquor brands have quickly detected these changes and been conducting marketing activities accordingly. HiteJinro encountered the pandemic by utilizing its dynamic capabilities, prioritizing its character marketing which is its competitive advantage in the highly competitive liquor market in South Korea. The strategies would result in higher brand image, brand loyalty and market share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>