Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 226956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galuh Pramesti Wardani
"Peningkatan globalisasi dan keragaman budaya menuntut perusahaan multinasional untuk mengelola perbedaan budaya dan dinamika pengetahuan secara efektif, dengan dibantu oleh pemimpin dan juga adanya work engagement karyawan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh cultural intelligence dan knowledge-oriented leadership terhadap knowledge management success dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada PT Bank DBS Indonesia, kantor pusat Jakarta. Dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui survei daring terhadap 197 karyawan tetap dan kontrak. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cultural intelligence dan knowledge oriented leadership memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap knowledge management success. Selain itu, work engagement berperan sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi ini memberikan kontribusi praktis bagi perusahaan untuk meningkatkan knowledge management success melalui pengembangan pelatihan lintas budaya, knowledge-oriented leadership, dan strategi untuk meningkatkan work engagement karyawan. Implikasi akademis mencakup perluasan literatur terkait knowledge management dalam konteks multinasional, khususnya di Indonesia.

Increasing globalization and cultural diversity require multinational companies to manage cultural differences and knowledge dynamics effectively, with the help of leaders and the work engagement of company employees. This study aims to analyze the influence of cultural intelligence and knowledge-oriented leadership on knowledge management success with work engagement as a mediating variable at PT Bank DBS Indonesia, Jakarta head office. With a quantitative approach and cross-sectional design, data were collected through an online survey of 197 permanent and contract employees. The analysis technique used Structural Equation Modeling (SEM) to test the relationship between variables. The results showed that cultural intelligence and knowledge-oriented leadership positively and significantly influence knowledge management success. In addition, work engagement is a significant mediator in the relationship between these variables. This study provides practical contributions for companies to improve knowledge management success through developing cross-cultural training, knowledge oriented leadership, and strategies to increase employee work engagement. Academic implications include expanding the literature on knowledge management in a multinational context, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Leviadi
"Penelitian ini menginvestigasi secara empiris pengaruh praktik knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance terhadap employee performance melalui peran affective commitment sebagai mediator pada Organisasi Keuangan Pemerintah (OKP) Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dengan pengukuran skala Likert 7 poin, dan dianalisis menggunakan Lisrel 8.8 dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) untuk menjelaskan hubungan antar konstruk. Data diperoleh sebanyak 1.269, dan diolah sebanyak 996 tanggapan responden setelah melalui proses screening dan cleaning data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap affective commitment dan employee performance, serta affective commitment memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap employee performance. Di sisi lain, affective commitment memediasi secara positif secara parsial hubungan antara knowledge management, transformational leadership, dan work-life balance terhadap employee performance. Penelitian ini berkontribusi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dalam memperluas literatur mengenai knowledge management, transformational leadership dan work-life balance di sektor publik yang merupakan tema yang sedang berkembang saat ini, sekaligus menambahkan affective commitment sebagai alat untuk meningkatkan kinerja pegawai.

This research aims to empirically investigate the influence of knowledge management practices, transformational leadership, and work-life balance on employee performance through the mediating role of affective commitment in Indonesian Government Financial Organizations (OKP). Data were collected via an online questionnaire with a 7-point Likert scale measurement, and analyzed using Lisrel 8.8 with Structural Equation Modeling (SEM) techniques to explain the relationship between constructs. 1,269 data were obtained, and 996 respondents' responses were processed after going through a data screening and cleaning process. The results indicate that knowledge management practices, transformational leadership, and work-life balance have a positive and significant impact on affective commitment and employee performance, moreover, affective commitment also positively and significantly influences employee performance. On the other hand, affective commitment partially mediates the relationship between knowledge management, transformational leadership, and work-life balance on employee performance. This study contributes to the field of Human Resource Management by expanding the literature on knowledge management, transformational leadership, and work-life balance in the public sector, which are currently emerging themes, while also adding affective commitment as tools to enhance employee performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Wipiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh artificial intelligence (AI) terhadap employee performance dan work engagement pada pekerja Gen Z. Investigasi dilakukan dengan menganalisis peran variabel moderasi change leadership terhadap atas pengaruh AI terhadap employee performance dan work engagement. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode analisis data partial least square structural equation model (PLS-SEM) dengan menggunakan SmartPLS 4. Metode sampling yang digunakan ada purposive samping dengan kriteria: pekerja Gen Z, bekerja di wilayah Jabodetabek, bekerja minimal 1 tahun, memiliki atasan langsung dan pernah menggunakan AI untuk urusan pekerjaan. Terkumpul sebanyak 186 responden yang memenuhi syarat kriteria. Hasil studi menunjukkan bahwa AI memiliki efek yang positif dan signifikan terhadap employee performance dan work engagement. Change leadership secara positif memoderasi pengaruh AI terhadap work engagement. Namun, change leadership memoderasi secara negatif pengaruh AI terhadap employee performance. Kontribusi penelitian ini untuk mengisi celah penelitian dalam hal pengembangan teori manajemen sumber daya manusia dalam konteks penggunaan teknologi AI dan efektivitas organisasi, lebih khusus pada pekerja generasi Z. Sebagai implikasi manajerial, organisasi perlu cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, terutama dalam hal pengambilan keputusan manajemen dan penyelesaian masalah operasional dan stratejik.

This research aims to examine the influence of artificial intelligence (AI) on employee performance and work engagement among Gen Z workers. The investigation was conducted by analyzing the role of the moderating variable of change leadership on the influence of AI on employee performance and work engagement. A quantitative approach was used with partial least square structural equation model (PLS-SEM) data analyis method using SmartPLS 4. The sampling method used was purposive sampling with the criteria: Gen Z workers, work in the Jabodetabek area, have worked for at least 1 year, have a direct supervisor, and used AI for work-related tasks. A total of 186 respondents who met the criteria were collected. The study results show that AI has a positive and significant effect on employee performance and work engagement. Change leadership positively moderates the influence of AI on work engagement. However, change leadership negatively moderates the influence of AI on employee performance. The contribution of this study is to fill the research gap in the development of human resource management theory in the context of AI technology usage and organizational effectiveness, particularly for generation Z workers. As a managerial implication, organizations need to quickly to adapt to the development of AI technology, especially in terms of management decision making and solving operational and strategic problems.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revita Maiowa
"Kepuasan kerja merupakan suatu bentuk kepuasan individu terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti fenomena kepuasan kerja, serta menguji pengaruh dari emotional intelligence dan participative leadership yang ada pada individu terhadap kepuasan kerja, dengan menggunakan variabel keterikatan kerja sebagai mediasinya. Penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan membagikan kuesioner kepada responden. Penelitian ini dilakukan kepada pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan jumlah responden sebanyak 285 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emotional intelligence memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan keterikatan kerja. Sedangkan participative leadership tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja namun memiliki pengaruh terhadap keterikatan kerja. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa keterikatan kerja berperan sebagai mediasi hubungan antara emotional intelligence dengan kepuasan kerja, dan participative leadership dengan kepuasan kerja. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi manajemen di bidang sumber daya manusia dalam menciptakan kondisi yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan keterikatan kerja para pegawainya, khususnya di sektor publik.

Job satisfaction is a form of individual satisfaction with his work. This study aims to examine the phenomenon of job satisfaction, and to look at the influence of emotional intelligence and participative leadership in individuals on job satisfaction, using work engagement variable as a mediation. This study used the Structural Equation Modelling (SEM) analysis method by distributing questionnaires to respondents. This research was conducted on employees in the Directorate General of Fiscal Balance with a total of 285 respondents. The results of this study showed that emotional intelligence has a significant influence on job satisfaction and work engagement. While, participative leadership does not have a significant effect on job satisfaction but has an influence on work engagement. he results of this study also show that work engagement acts as a mediation for the relationship between emotional intelligence and job satisfaction, and participatory leadership and job satisfaction. Furthermore, this research is expected to be able to contribute to management in the field of human resources in creating conditions that can improve the emotional intelligence and work engagement of its employees, especially in the public sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Astrid Noor Sabrina
"Kemajuan teknologi yang semakin pesat mendorong industri perbankan untuk mengadopsi digitalisasi guna meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing. Kehadiran perbankan digital juga memperketat persaingan dalam industri ini, sehingga mendorong perbankan untuk terus berinovasi agar tetap relevan. Inovasi ini dapat diwujudkan melalui knowledge sharing di mana karyawan saling bertukar ide dan memperluas wawasan mereka. Dalam proses ini, psychological empowerment memainkan peran penting karena karyawan yang merasa diberdayakan cenderung lebih percaya diri dalam knowledge sharing dan menerapkan innovative work behavior. Selain itu, participative leadership sangat diperlukan untuk mendorong karyawan agar berani menyampaikan ide-ide mereka dan akhirnya meningkatkan kegiatan berbagi pengetahuan serta perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh psychological empowerment dan participative leadership terhadap innovative work behavior melalui mediasi knowledge sharing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa knowledge sharing memediasi secara positif dan signifikan hubungan antara psychological empowerment dan innovative work behavior. Namun, knowledge sharing tidak menunjukkan pengaruh signifikan pada hubungan antara participative leadership dan innovative work behavior. Secara keseluruhan, hubungan antar variabel dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan, kecuali hubungan antara participative leadership dengan knowledge sharing dan innovative work behavior.

The rapid growth of technology has compelled the banking industry to embrace digitalization to improve operational efficiency and maintain a competitive edge. The rise of digital banking has heightened competition within the sector, prompting banks to continuously innovate to stay relevant. One way to foster innovation is through knowledge sharing, where employees collaborate by exchanging ideas and broadening their understanding. Psychological empowerment plays a vital role in this process, as empowered employees tend to be more confident in sharing knowledge and engaging in innovative work behavior. Furthermore, participative leadership is crucial in motivating employees to express their ideas, thereby promoting knowledge-sharing activities and fostering innovative behavior. This research investigates the impact of psychological empowerment and participative leadership on innovative work behavior, with knowledge sharing acting as a mediating variable. The results indicate that knowledge sharing significantly and positively mediates the relationship between psychological empowerment and innovative work behavior. However, the influence of knowledge sharing on the relationship between participative leadership and innovative work behavior was not statistically significant. Overall, the study found positive and significant relationships among the variables, except for the connections between participative leadership, knowledge sharing, and innovative work behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Duwiningrum
"Ancaman siber yang semakin canggih dan sering mengincar organisasi menuntut pendekatan keamanan yang lebih kuat. Salah satu solusi yang terbukti efektif adalah penerapan Zero Trust Architecture (ZTA), yang dapat meningkatkan ketahanan jaringan dengan mencegah penyebaran malware dan lateral movement. Namun, implementasi ZTA sering kali memerlukan sumber daya yang besar dan biaya yang tinggi, sehingga sulit dijangkau oleh organisasi dengan keterbatasan anggaran dan infrastruktur. Penelitian ini menghasilkan dan mempublikasikan AutoZT, sebuah alat otomatisasi yang menggabungkan dua fungsi utama: ZTscan, yang mengintegrasikan Masscan dan Nmap untuk mempercepat serta meningkatkan akurasi resource discovery jaringan; dan modul perancangan ZTA yang menyederhanakan proses microsegmentation jaringan. AutoZT dikembangkan untuk membantu administrator jaringan dalam mengidentifikasi aset dan celah keamanan secara efisien, serta mempermudah perancangan kebijakan Zero Trust yang tepat. Alat ini telah dipublikasikan secara terbuka melalui GitHub agar dapat diakses, dievaluasi, dan dikembangkan lebih lanjut oleh siapa pun. Kinerja AutoZT dievaluasi menggunakan skenario berbasis GNS3 dengan metrik utama meliputi akurasi, kecepatan, validitas, dan ketahanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ZTscan, sebagai bagian dari AutoZT, mampu menyelesaikan pemindaian 10,64% lebih cepat dibandingkan Nmap TCP SYN dengan akurasi 100% serta mencapai peak throughput yang 13,8% lebih rendah dan lebih stabil, sehingga mengurangi risiko lonjakan trafik yang mengganggu. AutoZT diuji pada dua skenario topologi jaringan dan menghasilkan akurasi sebesar 100% dan 92%, serta validitas konfigurasi sebesar 100% dan 76%, menunjukkan efektivitas yang tinggi terutama pada topologi jaringan yang lebih sederhana. Selain itu, AutoZT berhasil meningkatkan ketahanan jaringan terhadap lateral movement, dengan menurunkan potensi serangan dari 100% menjadi 7% pada skenario pertama, dan dari 92% menjadi 7% pada skenario kedua melalui penerapan konfigurasi VLAN dan ACL pada perangkat yang tersedia. Temuan ini menunjukkan bahwa AutoZT merupakan solusi inovatif, praktis, dan terbuka bagi organisasi dengan sumber daya terbatas untuk memulai penerapan ZTA secara efektif, sekaligus meningkatkan postur keamanan jaringan tanpa beban biaya dan kompleksitas yang tinggi.

The growing sophistication and frequency of cyber threats targeting organizations demand a more robust security approach. One proven effective solution is the implementation of Zero Trust Architecture (ZTA), which can improve network resilience by preventing the spread of malware and lateral movement. However, implementing ZTA often requires large resources and high costs, making it difficult to reach for organizations with limited budgets and infrastructure. This research produces and publishes AutoZT, an automation tool that combines two main functions: ZTscan, which integrates Masscan and Nmap to accelerate and increase the accuracy of network resource discovery; and a ZTA design module that simplifies the network microsegmentation process. AutoZT is developed to help network administrators in efficiently identifying assets and security gaps, as well as facilitating the design of appropriate Zero Trust policies. This tool has been openly published through GitHub so that it can be accessed, evaluated, and further developed by anyone. The performance of AutoZT is evaluated using a GNS3-based scenario with the main metrics including accuracy, speed, validity, and resilience. Test results show that ZTscan, as a part of AutoZT, is able to complete scanning 10.64% faster compared to Nmap TCP SYN with 100% accuracy and achieve peak throughput that is 13.8% lower and more stable, thereby reducing the risk of disruptive traffic spikes. AutoZT was tested on two network topology scenarios and produced accuracy of 100% and 92%, as well as configuration validity of 100% and 76%, showing high effectiveness especially on simpler network topologies. In addition, AutoZT successfully increased network resilience against lateral movement by reducing attack potential from 100% to 7% in the first scenario, and from 92% to 7% in the second scenario through the application of VLAN and ACL configurations on available devices. These findings show that AutoZT is an innovative, practical, and open solution for organizations with limited resources to start implementing ZTA effectively, while also improving network security posture without the burden of high costs and complexity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Frederica
"Persaingan sektor startup teknologi yang semakin ketat di Indonesia menuntut peningkatan kinerja startup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak yang berkelanjutan. Indigo sebagai salah satu inkubator bisnis di Indonesia, masih memiliki tantangan terkait kinerja sebagian besar startup-nya yang buruk. Knowledge management menjadi salah satu elemen penting yang dapat membantu startup dalam mengelola pengetahuan yang dimilikinya agar kinerja mereka dapat meningkat, terutama di tengah tantangan risiko kegagalan. Manajemen pengetahuan yang dikelola dengan baik mampu menciptakan nilai tambah bagi startup, salah satunya bagi inovasi startup yang sering kali membawa risiko besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge management terhadap organizational performance melalui innovation sebagai variabel mediasi pada startup aktif yang pernah/masih berada di bawah naungan Indigo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penarikan sampel total sampling dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada kurang lebih 189 C-level startup Indigo, di mana dari jawaban kuesioner tersebut terdapat sebanyak 80 responden yang datanya layak untuk dianalisis. Data tersebut dianalisis menggunakan metode PLS-SEM (Partial Least Squares Structural Equation Modeling) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.1.0.9 dan IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap organizational performance; (2) knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap innovation; (3) innovation memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational performance; dan (4) knowledge management memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap organizational performance melalui variabel mediasi innovation. Penelitian ini memberikan implikasi manajerial bagi startup Indigo untuk mengoptimalkan penerapan knowledge management guna meningkatkan kinerjanya, meningkatkan efektivitas inovasi melalui pendekatan strategi yang lebih terarah, serta mempertimbangkan faktor atau variabel lain yang dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja startup. Dengan demikian, startup Indigo dapat lebih memperkuat daya saing mereka dalam menghadapi tantangan di pasar global.

Rising competition in Indonesia’s technology startup sector requires enhanced startup performance to support economic growth and generate sustainable impact. Indigo, as one of Indonesia’s business incubators, still faces challenges related to the poor performance of most of its startups. Knowledge management has become a crucial element that can help startups manage their knowledge to improve their performance, especially amid the challenges of failure risks. Well-managed knowledge management can create added value for startups, particularly for startup innovation which often carries significant risks. This research aims to analyze the influence of knowledge management on organizational performance through innovation as a mediating variable in active startups that have been or are still under Indigo’s supervision. This research employs a quantitative approach and total sampling technique by distributing online questionnaires to approximately 189 Indigo C-level startup executives, from which 80 respondents provided data suitable for analysis. The data was analyzed using PLS-SEM (Partial Least Squares Structural Equation Modeling) method with SmartPLS version 4.1.0.9 and IBM SPSS Statistics 20 software. The results of this research indicate that (1) knowledge management has a positive and significant influence on organizational performance; (2) knowledge management has a positive and significant influence on innovation; (3) innovation has a positive but insignificant influence on organizational performance; and (4) knowledge management has a positive but insignificant influence on organizational performance through innovation as a mediating variable. This research provides managerial implications for Indigo’s startups to optimize the implementation of knowledge management to improve their performance, enhance innovation’s effectiveness through refined strategic approaches, and consider other factors or variables that can provide positive and significant influences on startup performance. Thus, Indigo’s startups can strengthen their competitiveness in facing global market challenges."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apritama Nur Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inclusive leadership, dan job crafting terhadap work engagement, sekaligus menguji peran mediasi person-job fit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui survei secara online dari 376 pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, yang berkantor di provinsi DKI Jakarta. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa pengaruh positif inclusive leadership terhadap work engagement, dan job crafting terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga pengaruh positif person-job fit terhadap work engagement, pengaruh positif inclusive leadership terhadap person-job fit, serta pengaruh positif job crafting terhadap person-job fit. Sedangkan dalam analisis peran mediasi, ditemukan bahwa person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara inclusive leadership terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara job crafting terhadap work engagement. Hasil penelitian ini adalah untuk membangun perhatian organisasi terkait penciptaan work engagement guna menghadapi perubahan organisasi terutama terkait pembaruan sistem inti administrasi perpajakan. Namun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan berupa responden belum tersebar secara proporsional, sehingga penelitian selanjutnya dapat menambah responden untuk mencapai proporsionalitas data serta melakukan penelitian dengan mix method untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.

This study aims to determine the effect of inclusive leadership and job crafting on work engagement, as well as examine the mediating role of person-job fit. The data used in this study is primary data collected through an online survey of 376 employees of the Directorate General of Taxes, Ministry of Finance, whose offices are in DKI Jakarta province. The data were analyzed quantitatively using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel software to determine the relationship between variables. From the results of this study it is proven that the positive influence of inclusive leadership on work engagement, and job crafting on work engagement. In addition, it is also proven that the positive effect of person-job fit on work engagement, the positive effect of inclusive leadership on person-job fit, and the positive effect of job crafting on person-job fit. Meanwhile, in the mediation role analysis, it was found that person-job fit partially mediates the relationship between inclusive leadership and work engagement. In addition, it is also proven that person-job fit partially mediates the relationship between job crafting and work engagement. The results of this study are to build organizational attention regarding the creation of work engagement in order to deal with organizational changes, especially related to updating the core tax administration system. However, this study has limitations in the form of respondents not being proportionally dispersed, so that further research can add more respondents to achieve proportionality of the data and conduct research using a mixed method to obtain comprehensive results."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeannyta Arfania
"Tujuan dari studi ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari transformational leadership dan emotional intelligence terhadap organizational citizenship behavior dengan mediasi work engagement. Pengujian dilakukan pada 260 pegawai yang tersebar pada 8 unit kerja eselon I. Pendekatan penelitian dalam studi ini dilakukan melalui teknik partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Pengolahan penelitian ini menggunakan software SmartPLS 4 Secara keseluruhan hasil pengujian hamper seluruh hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa data mendukung model. Hasil temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa transformational leadership tidak memiliki pengaruh langsung yang positif terhadap organizational citizenship behavior. Namun, emotional intelligence serta work engagement memiliki pengaruh langsung terhadap organizational citizenship behavior. Selain itu hasil temuan studi ini menunjukan bahwa work engagement berperan sebagai mediasi komplementer (complementary mediation) dalam model studi ini. Dengan demikian hasil studi ini menunjukan bahwa kepemimpinan yang transformasional yang didukung juga dengan kecerdasan emosional pegawai tersebut dapat membuat pegawai terlibat dalam pekerjaan, dimana hal tersebut membuat perilaku kewarganegaraan organisasi meningkat.

The purpose of this study is to test and analyze the effect of transformational leadership and emotional intelligence on organizational citizenship behavior with mediation of work engagement. Tests were conducted on 260 employees spread across 8 (eight) echelon I work units. The research approach in this study was conducted through partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) technique. Overall, the results of testing almost all hypotheses in this study show that the data support the model. The findings of this study reveal that transformational leadership does not have a positive direct effect on organizational citizenship behavior. However, emotional intelligence and work engagement have a direct influence on organizational citizenship behavior. In addition, the findings of this study show that work engagement acts as a complementary mediation in this study model. Thus the results of this study indicate that transformational leadership which is also supported by the emotional intelligence of employees can make employees engaged in work, where it makes organizational citizenship behavior increase."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haykal Yogaswara
"Persaingan pada sektor bisnis global saat ini semakin tinggi, yang membuat para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya. Pengetahuan menjadi hal penting, di mana ketika pengetahuan digunakan dengan benar dengan menerapkan manajemen pengetahuan, maka akan menghasilkan suatu keunggulan bersaing dalam bentuk tacit knowledge atau sesuatu yang sulit ditiru. Manajemen pengetahuan juga dapat menjadi salah satu metode yang membantu perusahaan untuk menghasilkan inovasi produk secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge management terhadap competitive advantage melalui product innovation sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 380 perusahaan manufaktur berorientasi ekspor di Kota Tangerang, di mana kuesioner yang kembali dan datanya layak untuk dianalisis lebih lanjut yaitu sebanyak 93 responden. Data selanjutnya dianalisis menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modelling-Partial Least Square) dan proses pengolahan data menggunakan software IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 4.0.9.8. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) knowledge management memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap product innovation; (2) knowledge management memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap competitive advantage; (3) product innovation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap competitive advantage; dan (4) product innovation mampu memediasi hubungan antara knowledge management dan competitive advantage secara positif dan signifikan.

Competition in the current global business sector is increasingly intense, prompting business entities to strive for enhancing their competitive advantages. Knowledge plays a crucial role, where its effective application through knowledge management can lead to a competitive edge in the form of tacit knowledge or something difficult to imitate. Knowledge management can also serve as a method to assist companies in rapidly generating product innovations. This research aims to analyze the influence of knowledge management on competitive advantage through product innovation as a mediating variable. The study adopts a quantitative approach by distributing online questionnaires to 380 export-oriented manufacturing companies in Tangerang City. From this sample, 93 respondents returned eligible questionnaires for further analysis. The data were subsequently analyzed using the Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) method, and data processing was conducted using IBM SPSS Statistics 25 and SmartPLS 4.0.9.8 software. The findings of this research indicate that: (1) knowledge management has a positive and significant influence on product innovation; (2) knowledge management has a positive but not significant influence on competitive advantage; (3) product innovation has a positive and significant influence on competitive advantage; and (4) product innovation positively and significantly mediates the relationship between knowledge management and competitive advantage."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>