Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122071 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianturi, Ferdinan Gabriele Nathanael
"Lean warehousing adalah konsep yang berfokus pada pengurangan pemborosan dalam proses pergudangan untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan nilai tambah pada barang dan jasa. Salah satu metode yang digunakan dalam lean warehousing adalah Value Stream Mapping (VSM), yang memetakan aliran material dan informasi untuk mengidentifikasi pemborosan. PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) sebagai penyedia bahan peledak pertambangan dan layanan peledakan di Indonesia, menggunakan lean warehousing dan VSM untuk meningkatkan efisiensi operasional gudangnya. Hasil analisis VSM menunjukkan adanya pemborosan utama berupa transportation, overprocessing, dan waiting. Dengan penerapan lean, pengurangan waktu proses sebesar 46,65% terjadi, diikuti dengan peningkatan nilai tambah dan pengurangan pemborosan waktu pada aktivitas Non-Value Added (NVA) dan Necessary but Non-Value Added (NNVA). Rekomendasi perbaikan yang diusulkan meliputi optimalisasi area gudang, digitalisasi proses pergudangan, perbaikan layout gudang, perbaikan SOP pergudangan, standarisasi sarana komunikasi operator, penambahan material handling, dan penerapan lean 5S di area office. Dengan penerapan rekomendasi ini, efisiensi dan efektivitas proses pergudangan PT MNK dapat ditingkatkan, yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas gudang.

Lean warehousing is a concept focused on reducing waste in warehouse processes to improve efficiency and create value-added goods and services. One of the methods used in lean warehousing is Value Stream Mapping (VSM), which maps the flow of materials and information to identify waste. PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), as a provider of mining explosives and blasting services in Indonesia, uses lean warehousing and VSM to improve its warehouse operational efficiency. The VSM analysis shows major wastes in the form of transportation, overprocessing, and waiting. With the implementation of lean, a 46.65% reduction in process time occurred, followed by an increase in value-added activities and a reduction in waste time in Non-Value Added (NVA) and Necessary but Non-Value Added (NNVA) activities. Proposed improvements include optimizing the warehouse area, digitalizing warehouse processes, improving warehouse layout, improving warehouse SOPs, standardizing operator communication tools, adding material handling, and implementing lean 5S in the office area. With the implementation of these recommendations, the efficiency and effectiveness of PT MNK's warehouse processes can be improved, which will impact the increase in warehouse productivity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridah Tulhotimah
"ABSTRAK
Sampah plastik menjadi masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan, terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Kota Jakarta misalnya, produksi sampah plastic telah mencapai 1.870 m3/hari dan merupakan kandungan kedua terbesar setelah sampah kertas. Sedangkan plastik sulit didgradasi oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Beberapa cara telah dilakukan untuk menangani limbah plastik, namun masih banyak menemui masalah. Akhirnya para ahli membuat plastik atau polimer yang dapat terdegradasi, dimana salah satunya adalah dengan memodifikasi pati. Penelitian ini bertujuan membuat kopolimensasi cangkok suatu polimer sintetik (metil akrilat) dengan polimer alam (pati singkong). Hasil kopolimerisasi tersebut diharapkan dapat menggantikan plastik petrokimia yang ramah Iingkungan..
Pembuatan kopolimerisasi cangkok dilakukan dengan cara inisiasi secara kirnia menggunakan inisiator ceric ammonium nitrat, dimana ion Cc akan mengoksidasi molekul pati melalui pembentukan kompleks yang stabil. Pada reaksi tahap lambat, kompleks tersebut akan membentuk radikal bebas pati. Radikal bebas molekul pati akan bereaksi dengan monomer metil akrilat membentuk kopolimer cangkok. .
Proses pembuatannya dilakukan dengan menggunakan dua metoda yang berbeda, yaitu pada penambahan inisiator. Untuk metoda A, inisiator ditambahkan sesudah monomer MA direaksikan dengan suspensi pati, sedangkan metoda B sebaliknya. Reaksi kopolimerisasi dengan metoda A berjalan sangat cepat, maka penambahan inisiator dilakukan secara bertahap. Untuk metoda B reaksinya lebih lambat dan menggunakan inisiator berlebih. Hasil kopolimerisasi dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif dengan mengidentifikasi menggunakan spektrofoto meter FT-1R serta pengujian sifat termal menggunakan DSC (Differential Sanning Calorimeter).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopolimerisasi cangkok dengan metoda B menghasilkan persentase konversi metil krilat (MA) menjadi polimetil akrilat (PMA) lebih besar dari metoda A, yaitu di atas 70%, sedangkan untuk metoda A dibawahnya Begitu pula dengan persentase PMA yang tercangkok pada rantai molekul pati. Untuk homopolimer PMA yang tidak tercangkok, kedua memberikan perbedaan yang tidak berarti, yaitu sekitar 11% - 12%.
Pengukuran dengan Spektrofotometer FT-liR, kopolimer cangkok MA dan pati dan kedua metoda membenikan daerah serapan yang tidak berbeda. Daerah serapan yang muncul pada spektrum kopolimer menunjukkan perbedaan dengan daerah serapan spektrum pati awal clan PMA. Pengujian sifat termal menggunakan DSC, menunjukkan bahwa termogram dani hasil pengukuran tidak memberikan puncak. Hasil kopolimer baik dan metoda A maupun metoda B Iebih bersifat amorphous."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Artika Utami
"Gudang merupakan entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok, dalam konteks penelitian ini, untuk menunjang kebutuhan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lean warehousing adalah konsep yang digunakan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi adanya pemborosan dalam proses pergudangan. Salah satu metode dari konsep lean adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses untuk mengidentifikasi pemborosan dan mengefisiensi proses sehingga memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Semakin kompetitifnya persaingan dalam industri elektronika mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut harus mampu memberikan yang terbaik dari segi kualitas produk dan fleksibilitas waktu. Untuk itu, VSM diimplementasikan pada gudang assy industri elektronika untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan sehingga mencapai lean dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pembongkaran material, penambahan lift dan perubahan tata letak serta aliran pergudangan, dan penambahan handlift beserta SOP penggunaan alat penanganan material. Hasilnya adalah penurunan lead time dari 3,03 jam menjadi 2,07 jam.

Warehouse is an entity that has an important role in the supply chain, in the context of this study, to support the availability of goods to meet customer demand. Lean warehousing is an concept to minimize or eliminate waste in the warehousing process. One method of the lean concept is Value Stream Mapping (VSM). VSM helps to map the flow of material and information in a process to identify waste and make process more efficient to provide added value to customers. The competitive environment in electronic industry makes the companies in these field must be able to provide the best in terms of product quality and time flexibility. Therefore, VSM was implemented in assy warehouse of electronic industry to identify and eliminate waste in order to achieve lean and maintain customer satisfaction. The application of the VSM method resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, the creation of a Standard Operational Procedure (SOP) for unloading material, the addition of lift and changes of layout and warehousing flow, and the addition of handlift and the creation of material handling SOP. The result is a decrease in lead time from 3,03 hours to 2,07 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Adibestari
"

Lean berfokus pada perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan. Salah satu pendekatan lean adalah value stream mapping (VSM), yang memetakan aliran material dan informasi dalam proses bisnis untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, menciptakan proses yang lebih efisien. Dengan berkembangnya bisnis alat kesehatan dan meningkatnya permintaan, PT CDE, sebagai distributor alat kesehatan, harus memastikan kelancaran rantai pasok material. Gudang harus merespons pesanan dengan cepat dan akurat serta memastikan ketepatan waktu dalam pemenuhan pesanan. Penelitian ini menerapkan lean warehousing dan metode VSM untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan menghilangkan pemborosan dalam proses pergudangan PT CDE. Perbaikan yang diidentifikasi melalui VSM meliputi modifikasi alur inspeksi untuk meningkatkan efisiensi, pemasangan instruksi kerja di stasiun kerja untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas, implementasi fitur lokasi dalam sistem manajemen gudang (WMS) untuk mempercepat pengambilan dan penempatan barang, serta redesain tata letak gudang untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan akses. Hasil penelitian menunjukkan penurunan waktu aktivitas sebesar 17,23%.


Lean focuses on continuous improvement to reduce waste and increase customer value. One lean approach is value stream mapping (VSM), which maps the flow of materials and information in business processes to identify and reduce waste, creating more efficient processes. With the growth of the medical device business and increasing demand, PT CDE, a medical device distributor, must ensure the smooth flow of material supply. The warehouse must respond quickly and accurately to orders and ensure timely fulfillment. This research applies lean warehousing and the VSM method to identify, reduce, and eliminate waste in PT CDE's warehousing processes. Improvements identified through VSM include modifying inspection flows to enhance efficiency, installing work instructions at workstations to reduce errors and boost productivity, implementing location features in the warehouse management system (WMS) to speed up item retrieval and placement, and redesigning the warehouse layout to maximize space and ease access. The results show a 17.23% reduction in activity time and significant enhancements in overall operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rafi
"Sektor manufaktur mesin farmasi merupakan sektor yang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Efek pandemi covid-19 mendorong pemerintah untuk memasukkan sektor manufaktur mesin farmasi ke sektor prioritas untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa yang akan datang. Pertumbuhan sektor mesin farmasi sendiri dapat dilihat dari peningkatan jumlah perusahaan-perusahaan manufaktur mesin farmasi baru di Indonesia setelah terjadinya pandemi covid-19 untuk menekan angka impor mesin-mesin farmasi jika terjadi pandemi serupa. Namun, karena banyak manfuktur mesin farmasi baru yang masih merintis dan berkembang, masih banyak terjadinya pemborosan dalam kegiatan produksi manufaktur tersebut, salah satunya pada PT Wiratama Lusindo. Agar manufaktur mesin farmasi baru tersebut dapat bersaing dengan manfuaktur mesin farmasi global, maka segala pemborosan yang terjadi harus dihilangkan. Pada penelitian ini, diterapkan konsep lean manufacturing menggunakan metode value stream mapping untuk membantu menggambarkan proses produksi secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan lead time proses produksi berkurang dari 14,2 hari menjadi 2952 detik, total processing time proses produksi berkurang dari 5031 detik menjadi 2645 detik, serta Waktu non-value added berkurang dari 5787 detik menjadi 2930 detik, dan waktu neccessary non-value added berkurang dari 9,1 detik menjadi 2,5 detik.

The pharmaceutical machinery manufacturing sector is experiencing rapid growth. The pandemic prompted the government to prioritize the pharmaceutical machinery manufacturing sector to anticipate similar pandemic in the future. The growth of the pharmaceutical machinery sector can be observed from the increase in the number of new pharmaceutical machinery manufacturing companies in Indonesia after the COVID-19 pandemic, aimed at reducing the import of pharmaceutical machines in the event of a similar pandemic. However, since many new pharmaceutical machinery manufacturers are still in their early stages and developing, there are still many instances of waste in their production activities, one of which is at PT Wiratama Lusindo. To enable these new pharmaceutical machinery manufacturers to compete with global pharmaceutical machinery manufacturers, all waste must be eliminated. In this study, the concept of lean manufacturing was applied using the value stream mapping method to help illustrate the overall production process and identify waste. The results of the study showed that the lead time of the production process was reduced from 14.2 days to only 2952 seconds, the total processing time of the production process was reduced from 5031 seconds to only 2645 seconds, the non-value added time was reduced from 5787 seconds to 2930 seconds, and the necessary non-value added time was reduced from 9.1 seconds to 2.5 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Al Farisyi
"Studi ini meneliti bagaimana menerapkan Lean Manufacturing untuk menurunkan waktu pada proses jahit dalam industri konveksi. Lean Manufacturing adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan. Metode VSM memetakan aliran nilai dari awal hingga akhir proses produksi untuk menemukan area yang perlu diperbaiki. Fokus penelitian adalah proses jahit di sebuah perusahaan konveksi. Analisis VSM mengidentifikasi jenis pemborosan seperti waktu tunggu, transportasi, dan proses yang tidak efisien. Untuk mengurangi atau menghilangkan pemborosan, metode perbaikan seperti teknik 5S, pengaturan tata letak yang lebih efisien, dan juga pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Lean Manufacturing dengan metode VSM dapat menurunkan waktu produksi, yang ditandai dengan penurunan waktu proses, penurunan lead time, kenaikan waktu proses dengan nilai tambah, dan juga pengurangan waktu proses yang tidak memberikan nilai tambah.

This study examines how to apply Lean Manufacturing to reduce sewing process time in the convection industry. Lean Manufacturing is an approach that aims to improve production efficiency and reduce waste. The VSM method maps the value stream from the beginning to the end of the production process to find areas that need improvement. The focus of the research is the sewing process at Convection Company. VSM analysis identified types of waste such as waiting time, transportation, and inefficient processes. To reduce or eliminate waste, improvement methods such as 5S techniques, more efficient layout arrangements, and also the creation of Standard Operating Procedures (SOPs). This study shows that the application of Lean Manufacturing with the VSM method can reduce production time, which is characterized by a decrease in process time, a decrease in lead time, an increase in process time with added value, and also a reduction in process time that does not provide added value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Amirah Balqis
"

Lean merupakan konsep perbaikan yang berfokus pada eliminasi pemborosan proses sehingga menghasilkan nilai tambah pada barang dan jasa.  Value Stream Mapping merupakan metode terstruktur dalam mengimplementasikan lean yang bertujuan menggambarkan proses secara menyeluruh guna meningkatkan kinerja proses dan value bagi pelanggan melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Industri kertas merupakan sektor penting bagi Indonesia degan potensi ekonomi yang besar. Industri kertas mengalami pertumbuhan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan akan terus meningkat. Dalam kondisi pertumbuhan industri kertas, PT XYZ  perlu meningkatkan proses pergudangan gudang bahan baku yang ditunjukkan dengan keberadaan waste. Konsep lean dan metode Value Stream Mapping digunakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan PT XYZ  sehingga dapat menghasilkan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan future state value stream map meningkatkan kinerja proses pergudangan PT XYZ  dengan pengurangan  processing time  proses pergudangan sebesar 43,55% dan total value added ratio proses pergudangan meningkat sebesar 49,51%. Rencana perbaikan untuk mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan, yaitu penerapan lean 5S, perbaikan layout gudang, pembuatan SOP, dan penjadwalan penggunaan forklift.


Lean is an improvement concept that focuses on eliminating waste to create value in goods and services. Value Stream Mapping is a structured method in implementing lean that aims to ilustrate the entire process in order to enhance process performance and value for customers through increased efficiency and productivity. The paper industry is an important sector for Indonesia, with significant economic potential. Over the past few years, the paper industry has experienced significant growth and is projected to continue growing. In the context of this industry's growth, PT XYZ needs to enhance its raw material warehouse process, which exhibits signs of waste. Lean concepts and Value Stream Mapping methods are used to identify and eliminate waste in PT XYZ's warehouse process, thus generating added value. Research findings indicate that the future state value stream map design improves the performance of PT XYZ's warehouse process by reducing the processing time by 43.55% and increasing the total value-added ratio of the warehouse process by 49.51%. The improvement plan to eliminate waste in the warehouse process includes the implementation of lean 5S practices, warehouse layout improvements, SOP development, and scheduling the usage of forklifts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Sandrina Tyas Utami
"

Lean warehousing merupakan konsep perbaikan yang berfokus pada eliminasi pemborosan dalam proses pergudangan untuk menciptakan nilai tambah pada barang dan jasa. Salah satu metode lean warehousing yang sering digunakan adalah Value Stream Mapping (VSM) yang dapat diterapkan dalam berbagai industri. VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam proses pergudangan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, serta meningkatkan efisiensi proses. Perkembangan teknologi menjadikan PT XYZ sebagai salah satu pelaku industri elektronika harus mampu beradaptasi dan bersaing untuk memberikan pelayanan, kualitas, dan harga terbaik. Dalam hal ini, konsep lean warehousing dan metode value stream mapping digunakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan pada proses pergudangan PT XYZ, sehingga meningkatkan nilai tambah dari segi waktu, biaya, dan kualitas produk. Penggunaan metode value stream mapping menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, perbaikan tata letak gudang, pembuatan label visual untuk lokasi material, pembuatan SOP penggunaan forklift, digitalisasi proses pergudangan, dan penambahan operator pada gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pergudangan, terjadi penurunan waktu proses sebesar 25,85% dan peningkatan total value added ratio sebesar 22,09%. 


Lean warehousing is an improvement concept that focuses on eliminating waste in warehousing processes to create added value for goods and services. One commonly used of lean warehousing method is Value Stream Mapping (VSM), which can be applied in various industries. VSM helps map the flow of materials and information in warehouse processes to identify and eliminate waste, as well as improve process efficiency. Technological advancements have made PT XYZ, one of the players in the electronics industry, need to adapt and compete to provide the best service, quality, and price. In this case, the lean warehousing concept and value stream mapping method are used to identify and eliminate waste in PT XYZ's warehouse processes, thereby increasing value in terms of time, cost, and product quality. The use of value stream mapping method has resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, warehouse layout improvements, visual labeling for material locations, the creation of forklift usage SOP, digitalization of warehouse processes, and the addition of operators in the warehouse. The research results show a decrease in processing time by 25.85% and an increase in the total value added ratio by 22.09% in the warehouse processes.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Andrea Megumi
"Value stream mapping sebagai metode penerapan konsep lean memiliki tujuan untuk memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses. Tren pendapatan industri kecantikan meningkat karena didorong oleh peningkatan kebutuhan masyarakat saat pandemi dan tren berbelanja secara daring. Oleh karena itu, industri kecantikan dituntut untuk terus berinovasi agar performa perusahaannya tetap terjaga dan kepuasan pelanggan dapat terus terpenuhi. Divisi Value Added Service (VAS) di Gudang The Body Shop Indonesia seringkali tidak dapat mencapai target produksi gift yang telah ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu terdapat beberapa proses yang berulang dan waktu transportasi yang cukup lama. Dalam penelitian ini, value stream mapping dapat membantu untuk menggambarkan proses secara menyeluruh dan mengidentifikasi pemborosan pada proses kiting gift di The Body Shop Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lead time proses pergudangan berkurang 51,8%, processing time berkurang 32%, dan value added ratio proses pergudangan meningkat dari 7,6% menjadi 67,9%. Rencana perbaikan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah merancang layout untuk penempatan barang di gudang, perancangan konsep lean 5S, penerapan FIFO dalam flow distribusi bahan baku, dan melakukan digitalisasi untuk perpindahan data.

Value stream mapping aims to map the flow of materials and information in a process. The beauty industry's revenue trend increased because it was driven by the increased needs of the community during the pandemic and the trend of shopping online. Therefore, the beauty industry is required to continue to innovate so that the company's performance is maintained and customer satisfaction can be fulfilled. Value Added Service (VAS) division at The Body Shop Indonesia Warehouse is often unable to achieve the gift production targets that have been set. Early identification indicates the causative factor of delay, namely there are several repetitive processes and long transportation times. In this study, value stream mapping can help to describe the process thoroughly and identify waste in the kiting gift process at The Body Shop Indonesia. The results of this study showed that the lead time of warehousing processes decreased by 51.8%, processing time decreased by 32%, and the value added ratio of warehousing processes increased from 7.6% to 67.9%. The improvement plans proposed in this study are designing layouts for the placement of goods in warehouses, designing lean 5S concepts, implementing FIFO in raw material distribution flows, and digitizing data transfer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annette Michelle Pabisa
"Dalam persaingan industri makanan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya dan mampu memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat. Pemborosan pada proses produksi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pemenuhan permintaan pelanggan sehingga perlu dieliminasi untuk meningkatkan efisiensi proses. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan manufaktur makanan ringan dengan menerapkan konsep Lean Manufacturing dan metode Value Stream Mapping, serta metode pendukung seperti WAQ, WRM, dan VALSAT. Hasil dari WAQ adalah diketahui 3 jenis pemborosan signifikan pada proses produksi, yaitu defect, transportation, dan motion. Setelah menganalisis akar penyebab pemborosan dan berdiskusi dengan pihak perusahaan terkait perbaikan yang dapat dilakukan, diperoleh penurunan total lead time proses produksi dari 10,03 jam menjadi 7,8 jam dan total cycle time dari 7,9 jam menjadi 6,4 jam.h a capacity of 2000 KL is designed based on calculations that refer to the internationally accepted Code and Standards API 650 and JIG 2. Data were analyzed using Microsoft Excel. Based on the design results according to API 650, the avtur tank with a capacity of 2000 KL, which will be built at the Kertajati DPPU, has a diameter of 18m and a height of 9.7m. The bottom and the annular plate thickness is 8mm. The first shell thickness is 8mm, the second 8mm, the third 6mm, and the fourth 6mm. The roof plate thickness is 6mm. While the avtur tank design based on JIG 2 must be coated on the inside of the tank (internal coating), have floating suction, and have three sampling points (upper, middle, lower) connected to the sampling jar.

In the increasingly competitive food industry, companies are demanded to continually improve their competitiveness and meet the growing customer demand. Waste in the production process is one of the factors that affect customer demand fulfillment and need to be eliminated to enhance process efficiency. This research was conducted in one of the snack manufacturing companies by applying lean manufacturing concepts and value stream mapping methods, along with supporting methods such as waste assessment model (WAM) and value stream analysis tools (VALSAT). The WAM results revealed three significant types of waste in the production process, namely defect, transportation, and motion. After analyzing the root causes of waste and discussing the potential improvements with the company, a reduction in total lead time of the production process from 10.03 hours to 7.8 hours and total cycle time from 7.9 hours to 6.4 hours was achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>