Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Adelia Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan kesetaraan gender terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan. Kesetaraan gender menjadi indikator penting dalam mewujudkan lingkungan kerja yang adil dan inklusif. Meskipun DJKN telah menerapkan kebijakan kesetaraan gender melalui pengarusutamaan gender (PUG), masih terdapat tantangan dalam praktiknya, seperti ketimpangan jenjang karier. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran (mixed method) dengan pengumpulan data melalui survei terhadap 93 pegawai dan wawancara mendalam. Kesetaraan gender yang digunakan dianalisis melalui dimensi hiring, promotion, compensation, dan training oleh Taamneh et al (2024). Sementara itu, kepuasan kerja diukur melalui dimensi intrinsic reward, extrinsic reward, work relation, dan work-life balance oleh Andrade et al (2021). Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan kesetaraan gender berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai. Temuan ini menunjukkan pentingnya optimalisasi implementasi kesetaraan gender agar benar-benar berdampak pada kepuasan kerja pegawai.

This study aims to examine the influence of gender equality policy on employee job satisfaction at the Directorate General of State Assets (DJKN), Ministry of Finance. Gender equality is a crucial indicator in creating a fair and inclusive work environment. Although DJKN has implemented gender equality policies through gender mainstreaming (PUG), several challenges persist in practice, such as career path disparities. This research employs a quantitative approach using a mixed-method design, with data collected through a survey of 93 employees and in-depth interviews. Gender equality is analyzed using the dimensions of hiring, promotion, compensation, and training as proposed by Taamneh et al. (2024). Meanwhile, job satisfaction is measured based on intrinsic reward, extrinsic reward, work relation, and work-life balance, following the framework by Andrade et al. (2021). The analysis results indicate that gender equality policy has a positive influence on employee job satisfaction. These findings highlight the importance of optimizing the implementation of gender equality policies to ensure they effectively contribute to improving employee job satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Tama Ryant
"This study examines the effects of paid leave and the country's gender-equal structure in explaining women's job satisfaction levels in European countries. Women's job satisfaction is vital with its implication towards a country's economy and society’s welfare. The rising concern comes from previous research that remains low solely analyzing female’s job satisfaction, especially with women who are often known to be disadvantaged in the workplace. Using quantitative analysis of longitudinal data from European countries, this paper found positive and significant relationships between a country's provision of paid leave and countries’ gender equality towards enhancing women’s job satisfaction level. Further, I show that a country's gender-equal structure can also partially mediate the relationship between paid leave and women's job satisfaction level. These findings provide complementary insights into previous literature and suggest policy implications.

Studi ini mempelajari efek dari cuti berbayar tenaga kerja wanita dan struktur kesetaraan gender negara dalam menjelaskan kepuasan kerja pekerja wanita di negara-negara Eropa. Kepuasan kerja tenaga kerja wanita sangat penting dengan implikasinya terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Keprihatinan yang meningkat berasal dari penelitian sebelumnya yang berjumlah rendah dalam menganalisa kepuasan pekerja wanita di tempat kerja mereka ditambah dengan adanya kesadaran umum bahwa wanita kerap dikenal untuk berada di posisi lebih dirugikan di tempat kerja dibanding dengan tenaga kerja pria. Dengan menggunakaan analisis kuantitatif dan data longitudinal dari negara-negara Eropa, makalah ini menemukan hubungann yang positif dan signifikan antara adanya pemberian cuti berbayar pekerja wanita dari negara dan struktur kesetaraan gender negara yang bertingkat sama antara wanita dan pria, dalam meningkatkan kepuasan tenaga kerja wanita di tempat kerja mereka. Terlebih, saya juga menunjukan bahwa struktur kesetaraan gender suatu negara yang sama di suatu negara dapat memediasi sebagian hubungan antara cuti berbayar dan tingkat kepuasan kerja tenaga kerja wanita. Penemuan dari studi ini memberikan wawasan yang melengkapi literatur sebelumnya dan menyarankan implikasi kebijakan untuk negara dan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lutvianti Zahra
"Penelitian ini membahas Pengaruh Komposisi Gender dalam Kelompok Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT.X. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komposisi gender dalam kelompok kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah karyawan di Head Office PT.X yang berjumlah 108 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang dijadikan sampel adalah kelompok kerja yang terdiri dari 5 orang atau lebih, kelompok kerja yang anggotanya duduk berdekatan, dan kelompok yang tidak lebih membutuhkan pria atau wanita. Hipotesis diuji dengan menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara komposisi gender dalam kelompok kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.X.

This research examines The Influence of Gender Composition in Work Groups Towards The Employee Job Satisfaction at PT.X. The goal of the research is to analyse the influence of gender composition in work groups towards the employee job satisfaction at PT.X. This research uses quantitative approach with descriptive analysis. The sample of this research is PT. X Head Office employees which number 108 respondents. Sampling is done by using purposive sampling with some criterias being sampling are work groups consist of 5 or more person, work groups whose member bunch up, and work group do not more need of woman or man. Hypothesis was tested by using binary logistic regression. The result shows that there is no significant influence between gender composition in work groups towards the job satisfaction at PT. X.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pajak. Gaya kepemimpinan menggunakan full-range leadership yang terdiri dari kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, regresi linear berganda, dan general linear model multivariate. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja secara keseluruhan termasuk kategori tinggi sedangkan gaya kepemimpinan termasuk kategori sedang. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan laissez-faire berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja dan dimensi kepemimpinan idealized influence behavior dan contingent reward berpengaruh positif. Sedangkan dimensi kepemimpinan inspirational motivation dan individualized consideration berpengaruh negatif.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Zubaedi
"Penelitian ini bertujuan menguji Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Dengan mengembangka nilai-nilai budaya organisasi yang merupakan pola terpadu dari tingkah Iaku individu dalam organisasi, bagaimana cara pegawai bekerja dan bertingkah laku diharapkan turut serta memberikan kepuasan kerja kepada pegawai. Demikian pula dengan kompensasi yang telah diterima oleh pegawai diharapkan dapat mewujudkan kepuasan kepuasan kerja bagi para pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Disamping itu, pendidikan terakhir, masa kerja, umur, golongan, jenis kelamin, dan status juga turut dianalisis tingkat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai.
Melalui penelitian ini dicari korelasi pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Karena itu hipotesis ini dibuat untuk mengetahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel- variabel bebas ; budaya organisasi dan kompensasi terhadap variabel terikat : kepuasan kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitis. Maka dilakukan pengujian statistik untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti dan proses perhitungan statistik Iainnya dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows.
Populasi penelitian ini ialah para pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang meliputi stat dan pimpinannya, mulai dari golongan yang paling rendah sampai dengan yang tertinggi, dengan jumlah keseluruhan 372 orang. Karena banyaknya populasi tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menarik sampel yang menggunakan teknik sampling Sratified Random Sampling.
Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/ signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata / signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori sangat kuat.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja Iebih besar daripada tingkat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai, maka Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum perlu menerapkan kebijakan mengenai sistem kompensasi yang pada dasarnya mengatur pemberian penghargaan atas prestasi kerja pegawai, insentif yang diukur berdasarkan bobot, tingkat kesulitan, tanggung jawab dan resiko pekerjaan, sistem promosi yang terbuka dan lebih mengutamakan kompetensi Menciptakan sistem komunikasi yang baik, antara sesama bawahan maupun atasan dengan bawahan sehingga setiap aspirasi penting yang muncul dapat segera mendapatkan perhatian dan mendapatkan solusi yang memuaskan semua pegawai.

This research aims to examine the influence of culture of organization and compensation on employee?s job satisfaction in the General Directorate of Common Law Administration Department of Law and Human Rights Republic of Indonesia. Base on the development of cultures of organization, the way the employee?s behave is expected to give significant contribution for job satisfaction in the office.
This research is trying to find correlation of culture of organization and compensation on officer?s job satisfaction. A hypothesis of the research is there is a significant influence between dependent and independent variables. The method which is used in this research is descriptive analytics. To measure the degree of correlation between those variables SPSS for windows is used.
The population of the research is the all of the employee in the directorate, staffs and functionaries from the lowest level to the highest. Total population is xxx. Because of the amount of the population, in this research sample is determined by stratified random sampling.
Culture of organization has positive and significant influence in the directorate. Beside, the influence is categorized as strong. Compensation has positive and significant influence on job satisfaction and it is also categorized as strong. Culture of organization and compensation concurrently has strong and positive influential and it is categorized as strong.
The result of the research shows that the degree of influence of compensation is bigger than the influence of culture of organization in the office. It is suggested that the directorate applies remuneration system which is suitable for their needs. The incentive must be considered base on difficulty, responsibility, risk of the work, and open and skilfiil promotion scheme. It is also suggested to create good communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Agung Tirto Bhakti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh full range leadership terhadap kepuasan kerja bawahan. Full Range Leadership terdiri dari tiga gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan laissez faire. Penelitian dilakukan dengan menghubungkan komponen full range leadership terhadap 8 dimensi kepuasan kerja. Penelitian dilakukan pada sebuah instansi pemerintah, yaitu Direktorat Jenderal DEF, dengan jumlah responden sebanyak 182 orang. Metode pengolahan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif dan general linear model multivariate.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan bergaya laissez faire memiliki pengaruh terhadap dimensi promosi, prosedur perusahaan, rekan sekerja, dan komunikasi. Sementara kepemimpinan bergaya transformasional hanya berpengaruh terhadap dimensi promosi dan penghargaan, dan kepemimpinan bergaya transaksional berpengaruh terhadap dimensi penghargaan. Untuk penelitian lebih lanjut, dapat dikembangkan dengan menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi ataupun komitmen organisasi.

This research aims to know the influence of full range leadership toward subordinate of job satisfaction. Full Range Leadership consists of three styles of leadership, which are transformational, transactional and laissez faire leadership styles. This research is done by relating the full range leadership components against the 8 dimensions of job satisfaction. Respondents were 182 employees from Directorate General DEF, a governmental department. The method of analysis were a descriptive analysis and a general linear model multivariate.
The result shows that the laissez faire leadership style has a significant influence toward the promotion, standard operating procedure, co-workers, and communication dimension, meanwhile, the transformational leadership style only influences the promotion and contingent reward dimension. Finally, the transactional leadership style influences the reward dimension. Further research can be carried out by developing other dimensions such as organizational culture or organizational commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pera Utami
"ABSTRAK
Budaya memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter serta pola pengambilan keputusan dalam sebuah negara yang pada akhirnya juga bepengaruh terhadap kesetaraan gender di negara tersebut. Penelitian ini akan menganalisis budaya di Filipina sebagai bagian dari kawasan Asia Tenggara yang dipengaruhi oleh budaya Spanyol dan Amerika Serikat. Adapun studi kasus dalam penelitian ini adalah revisi kebijakan parental leave tahun 2017, yakni Senate Bill No. 1305 sebagai contoh dari hasil kebijakan yang diproduksi olehpemerintah Filipina sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya peran ayah dan ibu dalam pemeliharaan sebuah keluarga. Penelitian terdahulu mengenai gender dan negara telah menunjukkan bahwa gender merupakan sebuah elemen yang penting dalam pertimbangan pembuatan kebijakan sebuah negara. Sementara itu, gender erat kaitannya dengan budaya yang berkembang dalam sebuah masyarakat. Dengan menggunakan teori gender dan metode kualitatif, penelitian ini menganalisis pengaruh budaya asing yang masuk ke Filipina sehingga mampu memberikan pengaruh pada masyarakat Filipina termasuk kesadaran masyarakat terhadap relasi gender. Penelitian ini juga menganalisis hubungan antara kesetaraan gender di Filipina tersebut dengan revisi kebijakan parental leave dengan melakukan wawancara dan observasi langsung di Manila, Filipina. Temuan dari penelitian ini menemukan adanya percampuran budaya dari Spanyol dan Amerika Serikat telah memberikan kontribusi yang besar terhadap budaya masyarakat Filipina kontemporer.

ABSTRACT
Culture has a large influence in the formation of character and decision-making patterns in a country which would also influence the gender equality in the country. This research analyzes the culture in the Philippines as part of the Southeast Asia region which was influenced by the Spanish and American culture. As for the case studies in this research is the revision of the parental leave policy in the year 2017, i.e. the Senate Bill No. 1305. This bill is an example of a gender-based policy made by the Philippine Government to note the importance of father and mother to nurture a family. Some previous researches on gender and states had shown that gender is an important element in the consideration of a State policy making. Meanwhile, gender is deeply connected with the culture that exist in a society. By using the theory of gender and qualitative methods, this research analyzes the influence of foreign cultures in the Philippines society which then also influenced the awareness in the society towards the equality in the gender relations. The research also analyzes the connection between gender equality in the Philippines with the revision of the parental leave policy by doing interviews and direct observation in Manila, the Philippines. The findings of this research shown the existence of the cultural mixture of Spanish and American had given great contribution to the culture in the contemporary Philippines society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50327
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasikhatun Umami
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan menggunakan teori dari Stephen P. Robbins dan menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja di Kantor Pusat DJP adalah kondisi kerja dengan kategori puas; selanjutnya faktor rekan kerja menempati faktor yang kedua paling berpengaruh dengan kategori puas. Sedangkan dari dimensi pekerjaan yang secara mental menantang dan faktor ganjaran/atau imbalan yang diterima pegawai menunjukkan hasil tidak puas.

This thesis discusses factors affecting job satisfaction of headquarters employees at Directorate General of Taxation (DGT), based on theories of Stephen P. Robbins and by using quantitative methods. The results of this study show that the most influential factor on job satisfaction in the Office of DGT is satisfied with the category of working conditions; the following influencing colleagues occupying is that as the second factors with with satisfaction category. Whereas for work that is mentally challenging, and rewards factor or shows consideration received by category of employee is not satisfied."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyta Hanistia Rizkimada
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada Biro Manajemen BMN dan Pengadaan Kementerian Keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 133 pegawai Biro Manajemen BMN dan Pengadaan dengan  menggunakan metode simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, dan budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Budaya organisasi secara bersama sama dengan kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 70,5% terhadap kinerja dan budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 34,1% terhadap kepuasan kerja.

 


This study aims to analyze the influence of organizational culture and job satisfaction on performance in the Asset Management and Procurement Bureau of the Ministry of Finance. This study uses a quantitative approach. The sample in this study were 133 employees of the Asset Management and Procurement Bureau using the simple random sampling method. This study uses an instrument in the form of a questionnaire and is analyzed using simple linear regression and multiple linear regression. The results of this study indicate that organizational culture has a positive and significant effect on performance, job satisfaction has a positive and significant effect on performance, and organizational culture has a positive and significant effect on job satisfaction. Organizational culture together with job satisfaction has an effect of 70.5% on performance and organizational culture has an influence of 34.1% on job satisfaction.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rieki Meidi Yuwana
"Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui dan meneliti tingkat kepuasan kerja karyawan di Direktorat jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Job Satisfaction Survey dari Spector dan analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis regresi berganda, t-test dan analisis nilai rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kepuasan berada pada kategori memuaskan. Ada lima dimensi dalam kategori memuaskan dan empat dimensi yang lain pada kategori ambivalen. Dari analisis regresi berganda diketahui seluruh dimensi memiliki korelasi signifikan dengan kepuasan kerja.

This study porpose is to know and examine the level of job satisfaction at Directorate General of Railway Ministry of Transportation. Method use to find the level of job satisfaction is Spector's job satisfaction survey (JSS) and data analysis using validity test, reliability test, multiple regression analysis, t-test and mean analysis. Based on the result it is known that the level of satisfaction is at satisfied category. There are five dimensions at satisfied category and the other four at ambivalent category. From the multiple regression analysis it is known that all of the dimensions have significant correlation with the job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21775
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>