Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arieta Aryanti Permata Lestari
"Sebagai salah satu alternatif investasi pada instrumen sesuai Syariah, pertumbuhan reksa dana Syariah telah menunjukkan tren yang sangat positif di banyak negara termasuk Indonesia. Sejalan dengan roadmap Pasar Modal Syariah 2015-2019, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang memberikan relaksasi persyaratan sebagai insentif bagi para pelaku industri reksa dana Syariah, dalam rangka mendorong pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Tesis ini memberikan analisis perspektif pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai pandangan terhadap potensi pertumbuhan reksa dana Syariah di Indonesia. Analisa perspektif pemangku kepentingan diturunkan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perwakilan OJK, DSN-MUI dan Manajer Investasi serta survei pasar yang dilakukan untuk manajer investasi dan investor. Penelitian ini mengeksplorasi faktor pendorong untuk pertumbuhan dan juga mengeksplorasi atribut kunci dari orientasi pasar reksa dana Syariah. Hasil analisa menunjukkan respon positif terhadap relaksasi peraturan meskipun masih mengharapkan insentif lebih lanjut dari aspek regulasi. Potensi permintaan pasar yang besar dirasakan oleh manajer investasi dan investor, namun struktur pasar saat ini masih tipis dengan instrumen syariah yang terbatas dan kurangnya literasi investor menjadikan produk reksa dana syariah berada pada posisi niche yang kemungkinan telah mencapai kapasitas optimal dalam ukuran kecil. Percepatan potensi pertumbuhan Reksa Dana Syariah akan tetap menjadi tantangan besar, kecuali faktor pendorongnya dapat diimplementasikan secara efektif, yaitu a) dukungan pemerintah untuk mengatur sinergi dan mendorong permintaan & penawaran pasar, b) kerangka peraturan yang lebih mendukung dan selaras, c) tata kelola Syariah yang baik, d) pengembangan produk dan instrumen Syariah secara kontinyu, e) peningkatan kesiapan manajer investasi, f) peningkatan literasi dan kesadaran investor, dan g) peningkatan teknologi dan infrastruktur. Faktor-faktor pendorong tersebut sebagai anteseden harus lebih fokus pada atribut kunci orientasi pasar yaitu: i) orientasi pada keunikan Syariah, ii) orientasi pada daya saing, iii) orientasi pada investasi yang mendasari, dan iv) orientasi pada literasi dan aksesibilitas, dengan hasil yang diharapkan atau konsekuensi untuk memperkuat posisi pasar dan pertumbuhan reksa dana Syariah, dalam hal pangsa pasar, basis investor, dan produk Syariah. Pada akhirnya, transformasi industri diperlukan agar reksa dana Syariah di Indonesia dapat tumbuh lebih cepat dari industri reksa dana, dan membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan pasar modal Syariah dan pasar keuangan Syariah secara keseluruhan.

As one of the alternative investment in shariah-compliant instruments, the growth of Islamic mutual funds has shown very positive trend in many countries including Indonesia. In line with Islamic Capital Market roadmap 2015-2019, Indonesia’s Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan (OJK) has recently issued new regulation that relaxing the requirements as the incentives for the Islamic mutual funds industry players, in order to promote the Islamic mutual funds growth in Indonesia. This thesis provides the analysis of stakeholders’ perspective as an insights for Islamic mutual funds growth potential in Indonesia. The analysis of stakeholders’ perspective is derived based on the data gathered through the in-depth interview with OJK, DSN-MUI and Investment manager representatives as well as market survey conducted to Investment managers and Investors. The research explores the driving factors for growth and also explore the key attributes of market orientation for Islamic mutual funds. The analysis indicates the positive response towards the regulatory relaxation though still expecting further incentives from regulatory aspect. Large potential market demand is perceived by the investment managers and investors, but the current market structure is still thin with limited Shariah instruments and lack of investor literacy that resulting the niche positioning for the Islamic mutual funds product which likely reach its optimum small size capacity. Accelerating the growth potential of Islamic mutual funds would remain a great challenge, unless the driving factors are effectively implemented, i.e. a) government support to orchestrate the synergy and drive the market demand & supply, b) more supportive and harmonize regulatory framework, c) good Shariah governance, d) continues development of Shariah instruments, e) improvement in investment manager readiness, f) significant improvement of investor literacy and awareness, and g) enhancement of technology and infrastructure. Those key driving factors as the antecedents should be more focusing on its market orientation key attributes i.e.: i) orientation on Shariah uniqueness, ii) orientation on competitiveness, iii) orientation on underlying investment, and iv) orientation on literacy and accessibility, with the expected outcomes or consequences to strengthening the Islamic mutual funds market positioning and growth, in terms of market share, investor base, and Shariah product. Finally, industry transformation is necessary for Islamic mutual funds in Indonesia to grow faster than the mutual funds industry, and bring positive contribution for the growth of Islamic capital market and Islamic financial market overall.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seleta Fitriani
"Tingkat turnover pegawai di industri perbankan Indonesia cukup tinggi yaitu di atas tingkat ideal 10%, dengan tingkat kenaikan gaji yang rendah dibandingkan industri lainnya. Survei penelitian sebelumnya menunjukkan turnover intention dipengaruhi oleh peluang pertumbuhan karir yang dapat diakomodasi oleh perencanaan karir perspektif masa depan pekerjaan (OFTP) yang dapat mempengaruhi tindakan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor yang relevan dalam perencanaan karir sesuai teori konstruksi karir yaitu adaptabilitas karir dan OFTP serta implikasinya terhadap turnover intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitas Structural Equation Modelling (SEM) untuk menguji hipotesis penelitian. Total sampel penelitian adalah 206 karyawan tetap di sektor perbankan. Hasil menunjukkan bahwa adaptabilitas karir mempengaruhi OFTP secara positif signifikan, dan secara tidak langsung terhadap perencanaan karir dengan OFTP sebagai mediator. OFTP ditemukan berpengaruh positif dan signikan terhadap perencanaan karir, dan negatif signifikan terhadap turnover intention. Perencanaan karir juga berpengaruh secara langsung dan merupakan mediator antara OFTP dengan turnover intention secara negatif signifikan.

Employee turnover rate in Indonesia banking sector is quite high which above the ideal level of 10% and the rate of salary increase is the lowest compared to other sectors. Previous surveys and research showed turnover intention are affected by career growth opportunity which can be accommodated by career planning and Occupational Future Times Perspective (OFTP) which can affect personal actions. The purpose of this study was to determine the relationship between career planning’s relevant factor such as career adaptability and OFTP based on career construction theory to the career planning itself and the implication towards turnover intention. This study uses quantity approach and Structural Equation Modelling (SEM) to test the study hypotheses. The survey questionnaire was gathered from 206 full-time employees in the banking sector. The results showed that career adaptability affects OFTP positively and significantly, and indirectly on career planning with OFTP mediation. OFTP had a significant positive effect on career planning, and a significant negative effect on turnover intention. Career planning was also found to have a significant negative effect directly and also a mediator between OFTP and turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valerie Millenia Widjaja
"Laporan magang ini akan membahas tentang evaluasi customer value propostion (CVP) pada Program Purchase Now Pay Later (PNPL) yang dilakukan oleh PT. HHH. Program ini dirancang untuk memenuhi prinsip heart dengan melayani masyarakat dan membangun dampak sosial yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan para stakeholders. Hal ini direalisasikan dengan mendukung para stakeholders dengan keterampilan dan alat yang tepat untuk dapat berkembang di era digital dengan berpartisipasi dalam ekonomi digital. Sebagai bentuk dari implementasinya, perusahaan akan meningkatakan customer satisfaction dengan menyediakan value untuk para konsumer, baik drivers ataupun merchants, dengan smartphone yang dapat dibeli dari platform. Oleh karena itu, definisi untuk customers pada program ini akan ditekankan hanya pada drivers dan merchants. Evaluasi akan dilakukan dengan membandingkan customer value proposition (CVP) yang diambil dari perspektif konsumen pada balanced scorecard framework, untuk membandingkan proses integrasi pada perkembangan program, elemen, dan customer satisfaction pada program tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, customer value proposition (CVP) pada Program Purchase Now Pay Later (PNPL) yang dilakukan oleh PT. HHH sesuai dengan framework selama proses integrasi pada perkembangan program dan sesuai dengan elemennya. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai hasil yang baik untuk customer satisfaction dan mampu melanjutkan program untuk ke depannya. 

This internship report will discuss the evaluation of customer value proposition (CVP) of Purchase Now Pay Later (PNPL) Program by PT. HHH. The program is designed to fulfill PT. HHH’s principle of heart to be in the service of communities and building positive social impact to increase stakeholders’ welfare. This is being actualized by equipping the stakeholders with the proper skills and tools to prosper in the digital age by taking part in the digital economy.  For the implementation itself, the organization aims to increase the customer satisfaction by providing values for the customers, both drivers and merchants, with smartphones that can be purchased from the platform. Hence, the definition of the customers for this program will be emphasized to both drivers and merchants solely. The evaluation will be performed by comparing the customer value proposition (CVP) which was highlighted from the balanced scorecard framework on the customer perspective’ aspect, to compare its integration process to the program development, elements, and customer satisfaction from the program with the framework According to the evaluation, the customer value performance (CVP) for Purchase Now Pay Later (PNPL) Program is in accordance with the applicable customer value proposition’s (CVP) framework throughout the integration process to the program development and elements. Ultimately, the firm has successfully achieved a remarkable result for customer satisfaction and able to advance for the future program. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Soemargo
"Kepemimpinan inklusif merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap efektif dalam memberdayakan karyawan di tengah perbedaan yang ditemukan di dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan prediktif faktor individu dari kepemimpinan inklusif, yaitu extraversion, openness to experience, dan perspective taking. Pengukuran dilakukan kepada manajer atau supervisor dari berbagai perusahaan di Indonesia (N=128) dengan menggunakan alat ukur Inclusive Leadership, Big Five Inventory, dan Interpersonal Reactivity Index. Hasil uji korelasi menemukan bahwa extraversion, openness to experience, dan perspective taking berkorelasi secara signifikan dengan kepemimpinan inklusif. Dari hasil analisis regresi linier hirarki didapatkan bahwa extraversion memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah bawahan). Kemudian, Openness to experience memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis dan extraversion. Terakhir, perspective taking tidak memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis, extraversion, dan openness to experience. Sebagai implikasi praktis, organisasi dapat memberikan pelatihan kepada para manajer yang terkait dengan karakteristik extraversion agar para manajer dapat membuka diri dan memahami karyawannya.

Inclusive leadership is the leadership style that effectively empowers employees in the diversity workplace. This study aims to examine the effect of individual factors on inclusive leadership, i.e extraversion, openness to experience, and perspective taking. Measurements were conducted on managers or supervisors from any companies in Indonesia (N=128) using these instruments: Inclusive Leadership, Big Five Inventory, and Interpersonal Reactivity Index. The results showed that extraversion, openness to experience, and perspective taking were significantly correlated with inclusive leadership. The results of hierarchical linear regression analysis showed that extraversion significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics (gender, age, educational level, number of subordinates). Openness to experience was significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics and extraversion. In addition, perspective taking was not significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics, extraversion, and openness to experience. As the practice implication from this study, organizations should provide training for managers about extraversion to open about themselves and understand their subordinates"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jalinur
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perspektif pengguna terhadap sistem pengelolaan arsip SUDION Uhamka. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Lokasi penelitian bertempat di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka pada lembaga yang paling aktif menggunakan SUDION. Informan dipilih berdasarkan orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan SUDION di setiap lembaga yang ada di Uhamka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan SUDION Uhamka secara sistem sudah diterapkan, namun dalam praktiknya belum berjalan maksimal sebagaimana tujuan pembuatannya, yaitu membantu dan memudahkan pimpinan dalam memberikan tanggapan terhadap surat yang akan disampaikan kepada unit atau pimpinan yang dituju dalam menghemat waktu pengerjaannya. Aplikasi SUDION Uhamka belum memenuhi semua fungsionalitas yang disyaratkan dalam ISO 16175. Dari total 198 butir fungsional yang tercantum dalam ISO 16175, hanya 45 butir yang dapat dipenuhi oleh aplikasi SUDION Uhamka. Masih banyak langkah perbaikan yang harus dilakukan, yaitu jaringan yang selalu error bahkan feedback yang lama dari pimpinan dalam menanggapi surat dalam sistem SUDION, mengingat disposisi online dapat meminimalisir waktu pengerjaan tanpa harus menunggu pimpinan maupun orang yang bersangkutan ada di tempat pekerjaan. Aplikasi yang kurang user friendly juga merupakan hambatan bagi pengguna aplikasi SUDION. Selain itu masih terdapat banyak fitur yang perlu dikembangkan.

This study aims to observe the user's perspective Uhamka archive management system, SUDION. This research was conducted using a qualitative approach with a case study. This research was carried out at the institutions of University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) which most actively use SUDION. Informants selected were managers of SUDION in every institution at Uhamka. The results show that the implementation of SUDION Uhamka is partially impractical. It was not able optimally to assist and facilitate the management to save time on responding to letters that will be submitted to the intended unit or leader. Only 45 items from the total 198 functional items listed in ISO 16175 were implemented by the SUDION Uhamka application. SUDION needs a lot of development, such as network issues and long feedback from management on responding letters in the SUDION system. The application that is not user-friendly is also an obstacle for users of SUDION. In addition, many application features can be developed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Desfara Adzani
"

Masa remaja merupakan masa yang penting untuk mulai mempersiapkan karier. Salah satu sumber daya yang penting untuk dimiliki individu untuk dapat menghadapi tantangan karier adalah adaptabilitas karier. Terdapat empat kemampuan yang menunjukkan adaptabilitas karier, yakni career concern, career control, career curiosity, dan career confidence. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi dari dimensi connectedness dan value dalam perspektif waktu masa depan terhadap adaptabilitas karier siswa SMP di Banyuwangi, Indonesia. Penelitian dengan desain cross-sectional dilakukan terhadap 1.214 siswa SMP (M = 13,52, SD = 1,029). Hasil analisis multiple linear regression menunjukkan bahwa connectedness dan value dapat memprediksi adaptabilitas karier pada siswa SMP di Banyuwangi secara signifikan (F(2, 1211) = 143.934, p < 0,001, R2 = 0,192). Dimensi connectedness menunjukkan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dimensi value. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pentingnya mendorong remaja untuk mulai memahami hubungan antara perilaku di masa kini dengan konsekuensi di masa depan (connectedness) serta menghargai tujuan jangka panjang (value) secara lebih dini.


Adolescence is an important time to start preparing for a career. One of the important psychological resources’ individuals need to develop to successfully manage career challenges is career adaptability. There are four abilities that show career adaptability, namely career concern, career control, career curiosity, and career confidence. This study aims to investigate the contribution of connectedness and value dimensions in future time perspective to career adaptability of middle school students in Banyuwangi, Indonesia. The study with a cross-sectional design was conducted on 1.214 middle school students (M = 13.52, SD = 1.029). Multiple linear regression analysis indicates that connectedness and value significantly predicted career adaptability among middle school students in Banyuwangi (F(2, 1211) = 143.934, p <.001, R2 = 0.192). Connectedness dimension shows higher contribution than value dimension. The results of this study also show the importance of encouraging early adolescents to understand the connection between present behavior and future consequence (connectedness) and to value long-term goals (value).

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirda Khairiyah
"Penelitian terkait perilaku kewargaan organisasi pada profesi pelayanan kesehatan masih menjadi pusat perhatian hingga saat ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, koefisien korelasi antara occupational future time perspective (OFTP) dengan perilaku kewargaan organisasi yang diarahkan pada individu (PKO-I) dan perilaku kewargaan organisasi yang diarahkan pada organisasi (PKO-O) tergolong kecil, yang mengindikasikan peran variabel lain sebagai mediator pada hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek mediasi dari persepsi kompleksitas kerja pada hubungan antara OFTP dengan PKO-I dan PKO-O. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah conservation of resources (COR). Pengumpulan data menggunakan convenience sampling terhadap karyawan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Makassar (N = 311). Pengumpulan data dilakukan dengan dua sumber yang berbeda untuk meminimalkan common method bias, dimana variabel prediktor dan mediator diukur menggunakan self-report questionnaire, dan variabel outcome diukur menggunakan peer-rating questionnaire. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling dengan menggunakan SmartPLS ver. 3. Hasil penelitian menemukan bahwa kompleksitas kerja hanya memediasi hubungan antara OFTP dan PKO-O.

Research related to organizational citizenship behavior (OCB) in the health care profession is still the center of attention to this day. Previous studies show that the coefficient correlations between Occupational Future Time Perspective (OFTP) and OCBs are quite low, indicating other variables to mediate the relationships. This study aims to investigate the mediating effect of job complexity on the relationship between OFTP and Organizational Citizenship Behavior directed at organizations (OCBO) and Organizational Citizenship Behavior directed at individuals (OCBI). Drawing on conservation of resources (COR) theory, it is argued that OFTP may serve as the personal resource that lower the perception of job complexity, and in turn positively affect OCBI and OCBO. Data were collected using convenience sampling method from healthcare workers in five public hospitals in Makassar (N = 311). Different sources of data were employed to minimize common method bias, wherein the predictor and mediator variables were collected using self-report surveys, and outcome variables were collected using a peer-rating survey. Data were analyzed using Structural Equation Modeling with the SmartPLS ver. 3. Results showed that job complexity only significantly mediated the relationship between OFTP and OCBO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Elsa Putri
"Faktor yang berkaitan dengan usia seperti usia kronologis dan usia subjektif, memegang peranan penting dalam memengaruhi keterikatan kerja seseorang. Namun demikian, peran usia kronologis pada keterikatan kerja tidak konsisten pada penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kembali kondisi yang memengaruhi kekuatan prediksi usia kronologis pada keterikatan kerja dengan menguji usia subjektif pada konteks tempat kerja yaitu occupational future time perspective (OFTP) sebagai variabel moderator. Penelitian ini menggunakan teori conservation of resources (COR) sebagai kerangka penelitian. Berdasarkan kerangka teori yang digunakan, OFTP diduga berperan sebagai sumber daya motivasi dan kompensasi agar karyawan dapat terikat terhadap pekerjaan mereka. Data dikumpulkan menggunakan teknik survei paper and pencil pada pekerja kesehatan di enam rumah sakit swasta di Jabodetabek (N = 190). Data dianalisis menggunakan simple moderation test dari makro PROCESS Hayes’ (2008) pada perangkat lunak SPSS v25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat efek moderasi dari OFTP yang signifikan pada hubungan usia kronologis dan keterikatan kerja, dimana usia kronologis memprediksi keterikatan kerja secara positif dan signifikan pada individu dengan OFTP yang tinggi. Sementara itu, usia kronologis tidak memprediksi keterikatan kerja secara signifikan pada individu yang memiliki OFTP yang rendah. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya bagi organisasi untuk meningkatkan OFTP karyawan terutama pada karyawan yang lebih senior.

Age-related factors such as chronological age and subjective age are one of the most important factors that influence work engagement. However, previous studies showed inconsistent results in revealing the relationship between chronological age and work engagement. We extend the previous research by arguing the relationship between chronological age and work engagement is moderated by subjective age in the workplace context, namely occupational future time perspective (OFTP) within the framework of conservation of resources (COR) theory. Built upon the framework, OFTP played a role as motivational and compensatory resources to be engaged. Data were collected using paper and pencil survey from healthcare employees at six private hospitals in Jakarta and its surroundings (N = 190). Using a simple moderation test with Hayes’ (2008) PROCESS macro on SPSS software v25.0, results showed that the moderating effect of OFTP on chronological age-work engagement relationship was positive and significant, such that the relationship between chronological age and work engagement is positive and higher on individuals with expansive OFTP. Meanwhile, chronological age couldn’t predict work engagement on low OFTP individuals. The results of this study are able to show the organization to highlight the OFTP variable, especially on the older workers. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divar Akbar Erlangga
"Serikat buruh merupakan organisasi kelas buruh yang dalam sejarahnya sudah menjadi alat perjuangan untuk menuntut berbagai hak-nya. Namun, dengan semakin terlibatnya perempuan di dalam proses produksi di tempat kerja, sebuah serikat buruh harus semakin sadar akan permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi oleh buruh perempuan yang secara khusus hanya akan bisa dirasakan oleh mereka. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana sebuah serikat buruh yang sadar akan permasalahan perempuan dalam sebuah konflik hubungan industrial akan memiliki posisi yang berbeda dengan serikat buruh lainnya dalam melihat sebuah kasus konflik hubungan industrial yang sama. Sebagai contoh yang akan diangkat, penelitian ini akan menjabarkan bagaimana serikat buruh SBGTS-GSBI dapat memiliki posisi terhadap PHK massal di PT Panarub Dwikarya yang berbeda dibanding rekan satu pabriknya seperti SPN dan SPI. Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Perspektif gender menjadi variabel dependen, dan konflik hubungan industrial menjadi variabel independen dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dan dijabarkan adalah data primer dalam bentuk hasil wawancara dan data sekunder yang berasal dari rilis-rilis tuntutan serta posisi SBGTS-GSBI di laman-laman milik GSBI di internet. Perspektif gender menjadi aspek yang penting dalam melihat bagaimana SBGTS-GSBI dan serikat lainnya menjadi berbeda dalam posisi mereka terhadap kasus PHK massal di PT Panarub Dwikarya.

Trade union is an organization of the working class that had been the tools of struggle used by them throughout history, to demand the fulfilment of the workers’ rights and needs. But, with the increasing involvement of women in labor inside workplaces, unions have to be more aware and conscious of the problems revolving around women, which only them can specifically feel. This research was done to examine how a union which are aware of gender-based problems, would fare differently in response to industrial relations conflict compared to those who doesn’t have such awareness. For the purpose of this research, the researcher will be examining the case of mass lay off in PT Panarub Dwikarya and how a union called the SBGTS-GSBI was able to react differently in terms of their position to the termination of employment, or lay off, compared to their counterparts like the SPI and SPN. The methods used for this research is the qualitative research method. Gender perspective is the independent variable of this research, whereas industrial relations conflict is the dependent variable. The data gathered were the primary data consisting of interview results and secondary data gathered from various pages and websites containing the position of SBGTS-GSBI regarding the mass lay-off in PT Panarub Dwikarya"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herwan Hadi
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh untuk menyelidiki persepsi dan pandangan diaspora Turki yang tinggal di Indonesia tentang kepemimpinan Turki saat ini. Tujuan penelitian memperdalam pemahaman tentang bagaimana diaspora Turki di Indonesia memandang tata kelola politik, ekonomi, dan sosial Turki di bawah kepemimpinan Recep Tayyib Erdogan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor budaya, historis, dan politik yang membentuk pandangan dengan menggali referensi dari literatur terkait serta wawancara mendalam dengan anggota komunitas Turki di Indonesia. Metodologi penelitian mencakup analisis kualitatif melibatkan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur. Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, tesis ini mengkaji dampak kebijakan politik Turki terhadap diaspora Turki di Indonesia dan bagaimana pengalaman mereka memengaruhi persepsi terhadap kepemimpinan Turki. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman internasional tentang dinamika politik dan kebijakan luar negeri Turki, serta memberikan wawasan tentang interaksi antara diaspora Turki dan identitas nasional mereka di luar negeri. Penelitian ini juga dapat memberikan masukan kebijakan bagi pemerintah Turki dalam memahami harapan dan aspirasi warganya yang tinggal di luar negeri, khususnya di Indonesia.

This research was motivated by investigating the perceptions and views of Turkish diaspora living in Indonesia regarding the current Turkish leadership. The research objective is to deepen understanding of how the Turkish diaspora in Indonesia views Turkey's political, economic and social governance under the leadership of Recep Tayyib Erdogan. This research analyzes the cultural, historical and political factors that shape views by exploring references from related literature as well as in-depth interviews with members of the Turkish community in Indonesia. The research methodology includes qualitative analysis involving observation techniques, interviews and literature studies. Using an interdisciplinary approach, this thesis examines the impact of Turkish political policies on the Turkish diaspora in Indonesia and how their experiences influence perceptions of Turkish leadership. It is hoped that the results of this research will provide a valuable contribution to international understanding of the dynamics of Turkish politics and foreign policy, as well as provide insight into the interactions between the Turkish diaspora and their national identity abroad. This research can also provide policy input for the Turkish government in understanding the hopes and aspirations of its citizens living abroad, especially in Indonesia."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library