Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Humaira
"Konsumen Inggris memiliki kesadaran tinggi bahwa konsumerisme pakaian dan perusahaan fast fashion multinasional memiliki dampak buruk kepada lingkungan maupun kesejahteraan buruh. Namun di sisi lain, konsumerisme pakaian tetap meningkat tiap waktu dan perusahaan fast fashion multinasional diduga memiliki peran besar dalam melestarikan konsumerisme pakaian ini. Kontradiksi tersebut membawa penulis kepada pertanyaan penelitian mengapa konsumerisme pakaian di Inggris kian tinggi tiap tahunnya saat masyarakatnya memiliki kesadaran tentang dampak negatif dari perilaku tersebut. Dalam mencari jawaban dari pertanyaan penelitian, penulis menggunakan paradigma pos-strukturalisme dengan konsep Libidinal Economy dan Consumer Society untuk mengetahui bagaimana konsumerisme tercipta dan langgeng di Inggris. Sementara untuk mengetahui bagaimana sistem kapitalisme global memanfaatkannya, penulis menggunakan konsep Blok Historis dari konsep Neo-Gramscian. Penelitian ini menemukan bahwa konsumerisme pakaian sudah menjadi fenomena sosioekonomi dalam masyarakat Inggris sejak abad 18. Sementara di abad 21, konsumerisme diakselerasi dengan kehadiran perusahaan fast fashion multinasional yang memiliki kapabilitas untuk menciptakan hiperrealitas konsumen Inggris melalui eksposur produk-produk mereka secara masif menggunakan teknologi informasi serta strategi pemasaran yang terintegrasi. Penelitian ini juga menemukan adanya tanggung jawab yang digantungkan oleh konsumen Inggris kepada perusahaan fast fashion multinasional untuk menyelesaikan dampak yang sudah diperbuat. Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang diskursus konsumerisme dalam masyarakat yang disebabkan oleh perusahaan multinasional dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada Studi Hubungan Internasional terutama dalam konsep relasi kuasa.
......have negative impacts to the environment and garment workers' welfare. Yet on the other hand, fashion consumerism continues to increase over the time while multinational fast fashion companies are presumed to have big roles in preserving this consumerism. This contradiction leads the author to the research question of why British fashion consumerism is getting higher every year while Brittons have high awareness of the negative impacts from this behavior. In seeking answers to research questions, authors applied post-structuralism paradigm of the Libidinal Economy and Consumer Society concepts to find out how consumerism was created and lasted in the UK. Meanwhile, to find out how the global capitalist system took advantage of it, the authors applied the Historical Bloc concept from the Neo-Gramscian concept. This research finds that fashion consumerism has been a socioeconomic phenomenon in British society since the 18th century. Meanwhile in the 21st century, this phenomenon accelerated by the presence of multinational fast fashion companies that had capabilities to massively indoctrinate British consumers through the exposure of their products using information technology and integrated marketing strategies. This study aims to further discuss the discourse of consumerism in society caused by multinational companies and is expected to contribute to International Relations study, especially in the concept of power relations."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Nugraha Humaira
"Program Land Reform sebagai strategi untuk mencapai keadilan dalam perolehan dan pemanfaatan tanah pertanian telah diusahakan dengan penerbitan Undang-Undang No. 56 Prp Tahun 1960 berikut pelbagai peraturan pelaksanaannya, serta dalam TAP MPR No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Perkebunan Inti Rakyat merupakan salah satu program penunjang Land Reform. Pola kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil dalam Pola Perkebunan Inti Rakyat negara maupun swasta tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemerataan penguasaan dan pemanfaatan tanah (Land Reform) dengan mengadakan tindakan redistribusi kepenguasaan aset (tanah) perkebunan.
Walaupun usaha pola Perkebunan Inti Rakyat di Indonesia masih banyak menghadapi berbagai permasalahan, namun hasil nyata keberhasilan Perkebunan Inti Rakyat telah dapat dirasakan maanfaatnya dengan meningkatnya pendapatan petani dan wilayah, mampu mengubah konsentrasi peta perkebunan di Indonesia, dapat memproduktifkan lahan-lahan tanah marginal dan tidak produktif, serta yang lebih penting lagi yaitu dapat memunculkan satu sikap Baru di kalangan para pengelola Perkebunan Besar untuk tidak semata mengejar keuntungan tetapi juga berperan dalam pengembangan kesejahteraan petani kecil.
Salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam Pola Perkebunan Inti Rakyat yaitu proses pengalihan atau konversi kepemilikan kebun dari perusahaan inti kepada petani plasma, yang merupakan implementasi dari Land Reform. Proses pengalihan atau konversi kepemilikan kebun tersebut harus melalui berbagai tahap yang harus dilakukan baik oleh perusahaan inti maupun instansi-instansi terkait sesuai aturan pemerintah yang berlaku. Program ini, jelas tidak hanya menjadi amanah bagi aparat negara tetapi perlu didukung penuh oleh segenap aspek masyarakat dalam implementasinya. Diharapkan, redistribusi asset tanah/perkebunan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan dalam rangka mewujudkan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur, melalui konsep kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil seperti dalam pola Perkebunan Inti Rakyat."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T14444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Humaira
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue (DENV) dan masih menjadi endemi di negara-negara tropis dan subtropis. Salah satu bentuk pencegahan infeksi DENV adalah vaksinasi. Salah satu platform vaksin DENV yang dikembangkan adalah vaksin inaktif. Penelitian ini menggunakan empat metode inaktivasi DENV, yaitu formaldehid, psoralen 4′-Aminomethyltrioxsalen hydrochloride (AMT), UV dan pemanasan. Virus yang sudah diinaktivasi diuji antigenisitas, viabilitas, dan imunogenisitas menggunakan ELISA, focus assay, dan mencit Balb/C, secara berurutan. Imunisasi mencit dilakukan dengan menyuntikkan 10μg protein dalam 50μl per mencit. Titer antibodi IgG dan antibodi netralisasi pasca imunisasi dianalisa menggunakan ELISA dan focus reduction neutralization assay (FRNT). Hasil uji imunogenisitas menggunakan ELISA, menunjukkan kenaikan titer antibodi pada mencit yang divaksinasi. Vaksin inaktif dengan formaldehid menginduksi titer antibodi tertinggi. Sedangkan, hasil uji imunogenisitas dengan FRNT, virus yang diinaktivasi dengan formaldehid dan AMT, menghasilkan titer antibodi netralisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan virus yang diinaktivasi dengan metode lainnya. Titer FRNT50 dan FRNT90 pada vaksin yang diinaktivasi dengan formaldehid dan AMT memiliki titer yang sama, yaitu 1/80 dan 1/10. Hasil tersebut menunjukkan bahwa inaktivasi virus dengan formaldehid dan AMT berpotensi untuk dikembangkan menjadi kandidat vaksin DENV di masa mendatang.
......Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by dengue virus (DENV) infection and is still endemic in tropical and subtropical countries. One form of prevention of DENV infection is vaccination. One of the DENV vaccine platforms developed is an inactivated vaccine. This study used four DENV inactivation methods, namely formaldehyde, psoralen 4′-Aminomethyltrioxsalen hydrochloride (AMT), UV and heating. The inactivated virus was tested for antigenicity, viability, and immunogenicity using ELISA, focus assay, and Balb/C mice, respectively. Immunization of mice was performed by injecting 10μg of protein in 50μl per mice. IgG antibody titers and neutralization antibodies after immunization were analyzed using ELISA and focus reduction neutralization assay (FRNT). Immunogenicity test results using ELISA showed an increase in antibody titer in vaccinated mice. Formaldehyde inactivation vaccine induced the highest antibody titer. Meanwhile, the results of immunogenicity tests with FRNT, viruses inactivated with formaldehyde and AMT, produced higher neutralization antibody titers compared to viruses inactivated by other methods. The titer of FRNT50 and FRNT90 in vaccines inactivated with formaldehyde and AMT had the same titer, namely 1/80 and 1/10. These results indicate that virus inactivation with formaldehyde and AMT has the potential to be developed into DENV vaccine candidates in the future."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shera Amalia Humaira
"Semakin majunya teknologi saat ini, media digital tentunya berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran brand, dan mengintegrasikan strateginya dengan teknologi canggih. Diantaranya adalah gamifikasi dalam konteks pemasaran. Gamifikasi adalah penggunaan elemen- elemen game dan teknik design game dalam konteks non-game. Model yang dipergunakan dalam penelitian ini merujuk pada model yang dikemukakan oleh Yang et al (2017) untuk melihat pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, perceived social influence, dan perceived enjoyment terhadap intention of engagement towards gamification dan brand attitude dengan objek yang diteliti adalah Wearable Fitness Technology (WFT). Responden dalam penelitian ini diperoleh melalui metode snowball. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan dukungan empiris untuk perceived usefulness dan perceived ease of use sebagai prediktor terhadap intention of engagement towards gamification dan brand attitude. Namun, perceived social influence secara mengejutkan ditemukan tidak secara signifikan mempengaruhi intention of engagement towards gamification. Sebaliknya, perceived enjoyment secara signifikan berpengaruh terhadap intention of engagement towards gamification dan tidak terhadap brand attitude. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa gamifikasi merupakan salah satu strategi marketing yang inovatif yang dapat digunakan oleh marketer dalam mempromosikan brand nya, meningkatkan loyalitas, engagement, hingga mengubah perilaku masyarakat dengan cara yang menarik.
......Digital media has a huge potential to be used as a strategy marketing for a brand, and integrates its strategy with sophisticated technology. For example, gamification in marketing context. Gamification is the use of game elements and game design techniques in non-game contexts. This research will talk about the influences of gamification marketing towards intention of engagement towards gamification and brand attitude with study on Wearable Fitness Technology (WFT). Respondents in this study are collected through snowball method. The model that used in this study refers to the model that proposed by Yang et al (2017). By using quantitative methodology, results of study shows that, empirical support for perceived usefulness and perceived ease of use as predictor towards intention of engagement towards gamification and brand attitude. However, perceived social influence surprisingly found not significantly effect the intention of engagement towards gamification but has an effect towards brand attitude. Conversely, perceived enjoyment significantly affects the intention of engagement towards gamification and not towards brand attitude. This study provides empirical evidence that gamification is one of innovative marketing strategies that can be used by markets in promoting their brand, increase the loyalities, engagement, up to change people’s behavior in an interesting way."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Humaira
"Fenomena Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) menyebabkan tingginya infodemi yang meningkatkan ketidakpastian di masyarakat. Media sosial menjadi saluran komunikasi terkait COVID-19 karena menjadi sumber utama masyarakat untuk menyebarkan semua hal tentang COVID-19 saat kekhawatiran dan pemberitaan semakin intensif (Nielsen, Maret 2020). Penelitian Apuke & Omar (2020) mengenai faktor-faktor berbagi berita palsu COVID-19 pada pengguna media sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat berbagi berita COVID-19 di media sosial. Metode pengumpulan data menggunakan survei online dengan total responden sampel terkumpul 159 responden. Analisis data menggunakan analisis structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian yaitu faktor pencarian informasi, bersosialisasi, hiburan, menghabiskan waktu, dan pengalaman berbagi berita melalui media sosial sebelumnya signifikan mempengaruhi niat pengguna untuk berbagi berita terkait COVID-19 di media sosial. Pengincaran status menjadi faktor tidak signifikan. Pencarian informasi signifikan mempengaruhi pengalaman berbagi berita melalui media sosial sebelumnya terkait COVID-19. Pengincaran status dan menghabiskan waktu menjadi faktor tidak signifikan mempengaruhi pengalaman berbagi berita melalui media sosial sebelumnya terkait COVID-19. Penyedia berita berbasis online khususnya melalui media sosial dapat meningkatkan aspek interaktivitas dengan pembaca dan penyebar berita mereka dengan mencantumkan fitur frekuensi berita tersebut disebar. Pembaca dapat menjaga interkonektivitas dengan berbagi berita valid yang bersumber dari referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
......
The phenomenon of the Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) pandemic that attacks the world has caused a high infodemic which has increased uncertainty in society. Social media is a communication communication related to COVID-19 because it is the main source of society for all things about COVID-19 at this time and the news is getting more intensive (Nielsen, March 2020). Apuke & Omar's (2020) research on the predictors of sharing fake COVID-19 news with social media users. The purpose of this study is to find the factors of the intention to share COVID-19 news on social media. The method of filling in data using an online survey with a total sample of respondents collected as many as 159 respondents. Data analysis used structural equation modeling (SEM) analysis. The results showed that the factors of information seeking, socializing, entertainment, pass time, and prior social media sharing experience significantly affect the user's intention to share news related to COVID-19 on social media. Status-seeking is not a significant factor. In addition, information seeking significantly affects prior social media sharing experience related to COVID-19, while status-seeking and pass time are not a significant factor affecting prior social media news sharing experience related to COVID-19. Online-based news providers can increase the aspect of interactivity with their readers and news spreaders with a feature feature how many times the news is spread. Readers can also maintain interconnectivity by sharing true and valid news that comes from reliable references."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Layyina Humaira
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara persepsi perilaku kepemimpinan atasan dan motivasi kerja bawahan pada karyawan cabang Y PT. X. PT. X merupakan perusahaan penyedia jasa layanan perbankan yang sedang berkembang. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, diketahui bahwa motivasi kerja bawahan pada karyawan cabang Y PT. X masih perlu ditingkatkan. Persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan diduga berpengaruh terhadap motivasi kerja tersebut. Untuk mengetahui apakah dugaan tersebut benar, peneliti melakukan perhitungan statistik melalui uji korelasi antara persepsi perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja bawahan.
Hasil yang ada menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja bawahan. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan pada penelitian ini dirancang untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan yaitu berupa pelatihan kepemimpinan transformasional bagi penyelia. Hasil perhitungan uji signifikansi menunjukkan adanya perbedaan pre-test dan post-test pada materi intervensi. Maka bentuk intervensi pelatihan kepemimpinan transformasional diharapkan dapat meningkatkan persepsi perilaku kepemimpinan atasan dan motivasi kerja bawahan pada cabang Y PT. X.

This study was conducted to find out relationship between perceived leadership behavior and subordinate work motivation among employees in branch Y PT X. PT. X is a growth company which provide banking services. Based on initial data that were obtained from interviews, the researcher found that subordinate work motivation still need to improve. Employee's perceived of leadership behavior are assumed to affect work motivation. To know whether that presumption is correct or not, the researcher conducted a statistical calculation through correlation test between perceived leadership behavior and subordinate work motivation.
The results showed that there is a significant and positive correlation between perceived leadership behavior and subordinate work motivation. Therefore, the intervention in this study was designed to increase employee's perceived of leadership behavior that was transformational leadership training for supervisor. The result of test calculation shows that there is a significantly differences between pre-test and post-test on intervention knowledge. Accordingly, transformational leadership training is expected to improve perceived leadership behavior and subordinate work motivation among employees in branch Y PT. X.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30990
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beby Humaira
"ABSTRACT
Pada praktiknya, perjanjian perkawinan mengatur mengenai harta dalam perkawinan, yakni mengenai pemisahan harta. Persyaratan perjanjian perkawinan diatur dalam Pasal 29 UU No. 1 Tahun 1974, yakni perjanjian perkawinan harus didaftarkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Kantor Urusan Agama. Namun pada kenyataannya, masih banyak para pihak suami isteri yang membuat perjanjian perkawinan tetapi tidak didaftarkan. Hal ini mengakibatkan perjanjian perkawinan tersebut hanya berlaku bagi kedua belah pihak yang membuat perjanjian, tidak berlaku bagi pihak ketiga. Penulis tertarik meneliti masalah perjanjian perkawinan yang tidak didaftarkan ini apabila harta dalam perkawinan dipindahtangankan secara sepihak (oleh salah satu pihak suami atau isteri saja) kepada pihak ketiga melalui jual beli. Untuk mencari solusi dari masalah ini penulis melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif, perundang-undangan, dan analitis. Karya ilmiah ini menggunakan kajian ilmu hukum normatif dan tipe berdasarkan sifatnya merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat hukum terhadap perjanjian perkawinan yang tidak didaftarkan ialah tidak berlakunya atau mengikatnya perjanjian perkawinan tersebut terhadap pihak ketiga, sehingga harta yang diperjualbelikan bagi pihak ketiga masih merupakan harta bersama. Oleh karena itu, maka dalam proses jual beli harta bersama tersebut pihak ketiga harus mendapat persetujuan kedua belah pihak suami isteri. Apabila dilakukan dengan tanpa persetujuan salah satu pihak suami isteri, maka pihak tersebut dapat mengajukan pembatalan jual beli harta bersama tersebut. Mengenai perlindungan terhadap pihak ketiga, perlindungan hanya dapat dilakukan apabila pihak ketiga beritikad baik pada saat proses jual beli harta bersama tersebut.

ABSTRACT
In practice, marriage agreements usually regulate property in marriage, namely regarding the separation of assets. The requirements of the marriage agreement are regulated in Article 29 of Law No. 1 of 1974, as the marriage agreement must be registered with the Department of Population and Civil Registration or the Office of Religious Affairs. But in the reality, there are still many spouses that make marriage agreements but not registered. That caused the marriage agreements are only valid for both parties who making the agreement, but not for third parties. The author is interested in examining the issue of marriage agreements that are not registered if the assets in marriage are unilaterally transferred (by one of the husband or wife) to a third party through buying and selling. To find a solution to this problem, the author conducted there search with a qualitative, legislatif, and analytical approach. This scientific work uses the study of legal science and type based on its nature which is descriptive research. The results of the study indicate that the legal consequences of the marriage agreement that is not registered are the non-valid or attachement of the marriage agreement to a third party, so that the traded asset by the third party is still considered as a joint asset. Therefore, in the process of buying and selling shared assets, the third party must obtain the approval of both husband and wife parties. If it is carried out without the consent of one of the husband and wife parties, then the party may submit a cancellation of the sale of the joint assets. Regarding the protection of third parties, protection can only be done if the third party has good intentions during the process of  buying and selling of the joint assets."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audra Humaira
"Sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, manajemen penanggulangan kebakaran dan program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana tersebut merupakan bagian dari sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang harus terdapat pada gedung bertingkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2012terhadap standar.
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah analisis perbandingan dengan standar yaitu Permen PU No.20 tahun 2009, Permen PU No.26 tahun 2008, Kepmen PU No.10 tahun 2000, SNI 03-3985-2000, NFPA 10,13,14,25,72, dan 101.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 elemen sistem proteksi kebakaran, 7 elemen sarana penyelamatan jiwa, 16 elemen manajemen penanggulangan kebakaran dan 3 elemen program pemeliharan dan pemeriksaan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak sesuai dengan standar.
......Fire protection system, means of rescue, fire fighting management, and inspection and maintanance program of that means is part of means of prevention and control of fire. The purpose of this research is to know the compliance of of prevention and control of fire at Mina Bahari III Building Minstry of Marine Affairs and Fisheries in 2012 to standard.
Design of this research is observational with cross sectional approach. Analysis conducted is comparison analysis with standard Permen PU No.20 tahun 2009, Permen PU No.26 tahun 2008, Kepmen PU No.10 tahun 2000, SNI 03-3985-2000, NFPA 10,13,14,25,72, and 101.
The result of this research showed that 19 element of fire protection system, 7 element of means of rescue, 16 element of fire fighting managementand 3 element of inspection and maintanance programdoes not according to the standard."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Humaira
"Dengan permasalahan yang kompleks pada sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta, dibutuhkan sebuah pendekatan yang komprehensif terhadap sistem tersebut. Salah satu pendekatan itu adalah pendekatan makroergonomi, dimana salah satu metode yang dapat digunakan adalah Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Melalui tahapan MEAD, diketahui varian kunci dari sistem ini adalah kesalahan pembuangan sampah pada tempatnya oleh warga DKI Jakarta. Salah satu solusi technical support yang dapat diterapkan adalah perbaikan tempat sampah pilah. Proses perbaikan ini menerapkan New Product Development Processes (NPD Processes). Pengembangan baru dari tempat sampah ini memiliki beberapa fitur, seperti tanda warna, lambang pemilahan, pembedaan lubang, penutup kontainer, pengait kantung sampah, fungsi ayun, dan media informasi.

With the complex problems in the waste management system in Jakarta, it takes a comprehensive approach to the system. One of the approaches that could be used is the macro-ergonomics approach, where one of the methods is Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Through stages of MEAD, known key variants of this system is human error to dispose the waste into the proper bin. One solution that can be applied to technical support is improved recycle bins. New Product Development Processes (NPD Processes) is implemented to develop the recycle bin. The new recycle bin development has some features, such as colour coding, signs of waste segregation, differentiation of holes, container?s lids, trash bag?s hooks, swing feature of the bin, and information media."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meira Annisa Humaira
"Transisi angkatan kerja ke generasi Z membuat perusahaan perlu memperhatikan karakteristik unik yang dimiliki generasi Z dibandingkan generasi sebelumnya. Gen Z berani untuk berperilaku sesuai nilai yang diprioritaskannya, salah satunya adalah well-being. Hal ini berkaitan erat dengan fenomena quiet quitting. Quiet quitting merupakan karyawan yang tidak berhenti bekerja secara resmi namun tidak melampaui batas dasar kewajiban mereka. Salah satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya quiet quitting adalah employee well-being yang rendah. Kebebasan dan kemandirian melalui job crafting berpotensi menekan perilaku quiet quitting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran moderasi dari job crafting dalam memperlemah hubungan employee well-being dan quiet quitting. Partisipan penelitian ini berjumlah 268 karyawan generasi Z yang sedang bekerja, sudah melewati tahap probation (3 bulan), dan memiliki atasan. Pengambilan partisipan menggunakan metode convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Analisis moderasi dilakukan dengan menggunakan macro process Hayes model 1. Hasil analisis data hipotesis mempunyai nilai (p) 0.170 > 0.05. Hal ini berarti tidak ada efek moderasi job crafting yang memperlemah hubungan employee well-being dan quiet quitting pada karyawan generasi Z. Hasil penelitian ini memberikan inisiatif penting bagi perusahaan untuk meningkatkan employee well-being sebagai upaya mengurangi perilaku quiet quitting.
......The transition of the workforce to generation Z made companies need to pay attention to the unique characteristics that generation Z had compared to previous generations. Gen Z dared to behave according to their prioritized values, one of which was well-being. This was closely related to the phenomenon of quiet quitting. Quiet quitting was an employee who did not officially stop working but did not exceed the basic limits of their obligations. One of the factors associated with quiet quitting was low employee well-being. Freedom and independence through job crafting had the potential to suppress quiet quitting behavior. This study aimed to examine the moderating role of job crafting in weakening the relationship between employee well-being and quiet quitting. The participants of this study amounted to 268 generation Z employees who were currently working, had passed the probation stage (3 months), and had a supervisor. Participants were collected using a convenience sampling method by distributing questionnaires online. Moderation analysis was conducted using macro process Hayes model 1. The results of the hypothesis data analysis had a value (p) of 0.170 > 0.05. This meant that there was no moderating effect of job crafting that weakened the relationship between employee well-being and quiet quitting in generation Z employees. The results of this study provided important initiatives for companies to improve employee well-being as an effort to reduce quiet quitting behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>