Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin
Abstrak :
Obesitas anak meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir dan terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia Pengaruh pengetahuan gizi terhadap asupan remaja masih dalam perdebatan Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan asupan energi dan makronutrien Pengambilan data berlangsung pada Februari hingga April 2012 pada salah satu fakultas kedokteran di Jakarta Seluruh mahasiswa berusia 15 18 tahun diikutsertakan dalam penelitian potong lintang ini Pengetahuan gizi diukur melalui kuesioner isian Asupan energi dan makronutrien ditelusuri melalui wawancara gizi dengan panduan kuesioner FFQ Sebanyak 75 subyek ikut serta dalam penelitian dengan 62 di antaranya memiliki tingkat pengetahuan gizi sedang dengan rerata skor 21 00 12 00 27 00 Konsumsi rerata energi karbohidrat protein dan lemak harian responden adalah 2443 60 761 30 ndash 5109 00 kkal 316 10 106 50 ndash 734 20 gram 88 89 37 02 gram dan 82 00 14 80 211 30 gram Proporsi karbohidrat protein dan lemak pada responden adalah 53 97 9 31 13 31 7 67 ndash 22 45 dan 31 95 12 59 ndash 53 47 Laki laki mengonsumsi total energi dan makronutrien yang lebih tinggi tetapi komposisi yang serupa dengan perempuan Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan asupan energi p 0 415 jumlah dan komposisi karbohidrat p 0 715 p 0 323 protein p 0 634 p 0 387 serta lemak p 0 116 p 0 398 Oleh karena itu peningkatan pengetahuan gizi tidak berhubungan dengan asupan energi dan makronutrien yang lebih baik. ...... Adolescent's obesity increased two times in recent two decades and existed in developing countries like Indonesia Effect of nutrition knowledge on nutrition intake is still debated We investigated the relationship between nutrient knowledge levels and energy and macronutrient intake Data was collected from February to April 2012 at a medical school in Jakarta All students aged 15 to 18 years old enrolled in this cross sectional study Nutrition knowledge was assessed by open ended questions Energy and macronutrient intake was estimated by guidance of FFQ in the interview Among 75 subjects out of 62 students scored lsquo average'in nutrition knowledge with mean of 21 00 12 00 27 00 Mean consumption of energy carbohydrate protein and fat were 2443 60 761 30 ndash 5109 00 kcal 316 10 106 50 ndash 734 20 grams 88 89 37 02 grams and 82 00 14 80 ndash 211 30 grams respectively Proportion of carbohydrate protein and fat in the diet were 53 97 9 31 13 31 7 67 ndash 22 45 and 31 95 12 59 ndash 53 47 Males consumed higher energy and macronutrients intake but had similar diet composition There were no significant correlations between nutrition knowledge levels and energy intake p 0 415 number and composition of carbohydrate p 0 715 p 0 323 protein p 0 634 p 0 387 and fat p 0 116 p 0 398 intake Therefore better nutrition knowledge did not correspond to better energy and macronutrient intake.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Perubahan tekanan akibat surging dan swabbing disebabkan oleh proses tripping drillstring pada wellbore. Perubahan tekanan tersebut menyebabkan berbagai masalah pada proses pengeboran. Masalah utama adalah terjadinya kick yang menghasilkan kerugian ekonomi sangat besar. Faktor yang mempengaruhi tekanan surging dan swabbing adalah properties fluida dan parameter pengeboran. Penelitian ini membahas pengaruh dari kecepatan tripping dan rheology aliran pada sampel fluida berupa campuran bentonite dan air dengan beberapa komposisi. Hasil pengukuran yang didapat dibandingkan dengan model yang sesuai dengan rheology aliran tersebut. ...... The changing pressure due to surging and swabbing is caused by the tripping drillstring process in wellbore. The changing of pressure leads to several issues in drilling process, with the main issue is to generate “kick” which leads to huge economic losses. The main factors effecting the surging and swabbing are the fluid properties and drilling parameters. This experiment (Final Project) investigates the effect of the tripping velocity and the rheology in the fluid sample, which is mixed by bentonite and water. The experimental results are compared with the respective model of the rheology.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Pedagang kaki lima di Tanah Abang mengalami relokasi ke Pasar Tanah Abang Blok G. Hal ini menyebabkan pengalaman ruang yang dialami oleh pedagang dalam melakukan usaha dagang menjadi berbeda. Pada penulisan ini, perbedaan itu ditinjau dari sudut pandang ruang dan tempat, interaksi, dan dimensi disertai dengan beberapa aspek yang mempengaruhi terjadinya ruang dan tempat. Studi kasus pada penulisan ini ditujukan pada pedagang Pasar Tanah Abang Blok G yang didukung dengan pengamatan survey pada pedagang kaki lima yang mempunyai ciri yang hampir sama dengan pedagang kaki lima di Tanah Abang sebelum relokasi. Berdasarkan hasil analisis, perbedaan pengalaman ruang menunjukkan bahwa kondisi di jalanan (pedagang kaki lima) lebih positif. ...... Street Vendors in Tanah Abang was relocated to Tanah Abang Market Block G. This relocation causes differences in spatial experience of the vendors. In this writing, those differences is reviewed from the view of space and place, interaction, and dimension along with some aspects which affect the making of places. The case studied in this writing is intended to the vendors in Tanah Abang Market Block G and supported by surveys on street vendors that have similarities with the vendors before relocation in Tanah Abang. According to the anylisis result, the spatial experience differences show that the condition in the streets (street vendors) give more positive impacts.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Perkembangan gim pada platform mobile meningkat sehingga dibutuhkan gim porting, khususnya dari gim PC ke gim mobile. Hasil dari gim porting meliputi transformasi user interface yang memerlukan banyak penyesuaian dari karakteristik PC ke karakteristik mobile. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil transformasi user interface gim PC menjadi gim mobile untuk mengetahui komponen yang berpengaruh dan perubahannya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian tersebut baru terbatas web ke mobile dan dekstop ke mobile dan adapun peneletian yang hanya membandingkan komponen yang ada tanpa memberikan penjelasan dibalik perubahan yang terjadi. Peneliti menggunakan pengumpulan data dengan play-test dan wawancara, kemudian hasil dievaluasi dengan metode analisis kualitatif yang melibatkan perhitungan variabel yang dijelaskan dan pengelompokan dalam beberapa kategori. Hasil yang didapat adalah komponen yang berpengaruh adalah resolusi dan rasio aspek layar, kontrol input, dan kinerja dan kapasitas. Kemudian, perubahan yang dilakukan adalah menyesuaikan kontrol fungsionalitas dari kedua platform dibuat mirip sedemikian rupa, kontrol joystick menjadi opsi kontrol yang cukup sering digunakan untuk gim yang membutuhkan pergerakan, komponen.Komponen ukurannya mengalami penyesuaian ukuran di platform mobile, View gim mengalami penyesuaian tergantung aspek ration dan ukuran layar, dan Fitur pada platform mobile dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan fitur di platform PC ......The development of games on mobile platforms has increased, resulting in a need for game porting, particularly from PC games to mobile games. The outcomes of game porting include user interface transformations that require significant adjustments from PC characteristics to mobile characteristics. This research aims to evaluate the results of transforming the user interface of PC games into mobile games in order to identify influential components and their changes. Previous studies have mainly focused on web to mobile and desktop to mobile transformations, and there are limited studies that compare the components without providing explanations behind the observed changes. The researcher collects data through play-testing and interviews, and then evaluates the results using qualitative analysis methods involving the calculation of described variables and grouping into several categories. The findings indicate that influential components include screen resolution and aspect ratio, input controls, and performance and capacity. The changes made involve adapting the functional controls of both platforms to be similar, making the joystick control option frequently used for games requiring movement, adjusting the size of components to fit the mobile platform, adjusting the view of the game based on aspect ratio and screen size, and simplifying features on the mobile platform compared to the PC platform
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Penerapan pembangkit terdistribusi (DG) akhir-akhir ini menjadi isu yang lumrah karena semakin banyaknya aplikasi energi terbarukan. Melihat ketersediaan pembangkit energi terbarukan yang tinggi, seperti Photovoltaic (PV) dan turbin angin, saat ini banyak orang yang memanfaatkannya, baik di rumah maupun di industri. Solusi ini lebih baik karena dapat mengatasi kelebihan produksi dan konsumsi energi yang dapat dihindari dengan penghematan energi terukur dan peningkatan efisiensi. Namun demikian, masalah lain juga akan muncul seiring dengan format pasokan yang terdesentralisasi. Karena penetrasi jaringan distribusi yang tinggi, tantangan teknis baru juga akan mempengaruhi kontrol tegangan, beban jaringan, keandalan, dan batasan teknis lainnya. Di sisi lain, kita juga harus memastikan harga serendah mungkin dalam menyalurkan energi tersebut ke lokasi pelanggan. Pada bagian ini, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan memainkan peran sentral untuk secara aktif mengintervensi jaringan listrik melalui kontrol dan kepatuhan regulasi dengan kondisi batas teknis. Secara keseluruhan, sistem TIK memungkinkan jaringan listrik mencapai fleksibilitas yang lebih baik, terutama di sisi pelanggan. Nantinya, sistem ini disebut sebagai jaringan pintar (smart grid). Namun, karena jaringan listrik dan infrastruktur TIK saling bergantung satu sama lain, keandalan masing-masing sistem juga harus dievaluasi secara bergantian. Oleh karena itu, deskripsi kuantitatif dari keandalan TIK sangat penting untuk mengevaluasi jaringan listrik yang aktif dan konsep kontrol yang baru. Skripsi ini akan mengevaluasi keandalan struktur khusus TIK untuk mengaktifkan fleksibilitas dari permintaan dan penyimpanan listrik pada sisi pelanggan menggunakan perangkat lunak Blocksim dari Reliasoft. Evaluasi ini didasarkan pada distribusi eksponensial dan metode diagram Markov. Basis dari data keandalan setiap perangkat telah dikembangkan sesuai hasil dari skripsi sebelumnya. Pada akhirnya, frekuensi, durasi, dan probabilitas ketidaktersediaan untuk setiap keadaan skenario dihitung berdasarkan kondisi terburuk dan terbaik. ......Recently, the implementation of distributed generation (DG) has become a common issue due to the increasing number of renewable energy applications. Since the high availability of renewable energy generators, such as Photovoltaic (PV) and wind turbines, many people are currently utilizing them, both at home and in industry. This solution is better because it can overcome overproduction and avertible energy consumption with energy-saving measured and increased efficiency. Nevertheless, another issue will also arise along with the decentralized supply format. Due to the high penetration of the distribution grid, the new technical challenge will also affect the voltage control, grid loading, reliability, and the other technical limit. On the other hand, we should also ensure the price to be as low as possible in delivering those energies to the customer site. In this part, the information and communication technology (ICT) infrastructure will play a central role in actively intervening in the electrical network through control and regulation compliance with the technical boundary conditions. Overall, the ICT system enables the electrical grid to achieve greater flexibility, especially on the customer site. Later on, this system is called a smart grid. However, since the electrical grid and the ICT infrastructure are dependent on each other, the reliability of each should also be evaluated in turn. Therefore, the quantitative description of the ICT reliability is essential for evaluating the active networks and new control concepts. This bachelor thesis will evaluate the reliability of typical ICT structures to activate the flexibilities for electricity demand and storage at the customer site using the Blocksim software from Reliasoft. The evaluation is based on the exponential distribution and Markov diagram method. The database of each device’s reliability has been built by the previous work. In the end, the frequency, duration, and probability of unavailability for each state of the scenario are calculated based on the worst- and best-case conditions
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Evolusi tingkat keparahan suatu penyakit terjadi secara acak sehingga dapat direpresentasikan sebagai sebuah proses stokastik. Selain itu, karena transisi pada evolusi tersebut dapat terjadi kapan saja, diperlukan proses stokastik yang juga mempertimbangkan waktu tunggu yaitu proses semi Markov. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi proses semi Markov untuk pemodelan evolusi keadaan atau tingkat keparahan pasien HIV/AIDS berdasarkan jumlah sel CD4 dalam tubuh. Konstruksi proses semi Markov dimulai dengan pemahaman konsep proses semi Markov, kemudian membangun fungsi distribusi dan densitas dari waktu tunggu antar keadaan yang diasumsikan berdistribusi Weibull. Proses semi Markov yang dikonstruksi digunakan untuk membangun persamaan evolusi sebagai dasar perhitungan probabilitas transisi interval seorang pasien HIV/AIDS dan rata-rata total biaya pengobatan yang diperlukan oleh pasien tersebut. Hasil perhitungan tersebut dianalisis dan diinterpretasikan agar kecenderungan seorang pasien HIV/AIDS membaik atau memburuk seiring waktu dapat diketahui. Berdasarkan data pemeriksaan pasien HIV/AIDS di Ethiopia dari tahun 2005 sampai 2014 didapatkan bahwa kecenderungan seorang pasien HIV/AIDS membaik atau memburuk akan meningkat selama sekitar dua tahun pertama kemudian akan menurun seiring waktu. Seorang pasien HIV/AIDS dengan jumlah sel CD4 < 350 sel~mm3 pada pemeriksaan awal, memiliki rata-rata total biaya pengobatan yang lebih besar dibandingkan pasien lain dengan jumlah sel CD4 > 350 sel~mm3. ......The evolution of disease severity occurs randomly so that it can be represented as a stochastic process. Besides, because this transition can occur at any time in this evolution or in other words, the duration of the individual being in the state (waiting time) is also random, then a stochastic process is needed, which also considers the waiting time. The semi-Markov process is a stochastic process that considers the conditions and waiting times in these circumstances. This study aims to construct and apply a semi-Markov process in modeling the evolution of HIV/AIDS patients’ state or severity based on the number of CD4 cells in the body. The semi-Markov process construction begins with understanding the semi-Markov process concept, then constructs the distribution function and the waiting time density between states, which are assumed to have a Weibull distribution. The semi-Markov process constructed was used to construct an evolutionary equation as a basis for calculating the probability of the transition interval between HIV/AIDS patients moving from one state to another and the total average cost of treatment required by these patients. The results of these calculations are analyzed and interpreted so that the tendency for HIV/AIDS patients to improve or worsen over time can be identified. Based on examination data of people living with HIV/AIDS in Ethiopia from 2005 to 2014, it was found that the tendency for people with HIV/AIDS to get better or worse would increase during the first two years and then decrease over time. An HIV/AIDS patient with a CD4 count < 350 cells~mm3 at baseline had a greater total cost of treatment than another patient with a CD4 count > 350 cells~mm3.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin
Abstrak :
Latar Belakang: Indonesia sebagai negara berkembang mengalami tantangan dalam aplikasi trombektomi mekanik (TM) seperti tenaga ahli neurointervensi, biaya, dan waktu. Efektivitas TM dibandingkan terapi konservatif dalam memperbaiki luaran fungsional pada stroke iskemik akut di negara berkembang belum ada. Metode Penelitian: Studi kohort retrospektif ini menggunakan data rekam medik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dari Januari 2017 hingga Desember 2021. Stroke iskemik sirkulasi anterior dibuktikan dari gabungan klinis dan pencitraan. Kelompok TM dengan/tanpa trombolisis intravena (TIV) dibandingkan dengan konservatif (TIV saja/ medikamentosa). Luaran utama adalah kemandirian fungsional berdasarkan modified Rankin Scale (mRS) bulan ketiga. Hasil: Dari 111 subjek, terpilih 32 subjek pada TM dan 50 subjek pada konservatif dianalisis lebih lanjut. Kelompok TM memiliki rerata usia lebih muda (p=0,004), proporsi hipertensi lebih rendah (p<0,001), intubasi lebih tinggi (p=0,014), dan awitan lebih dini (p=0,023). Trombektomi mekanik tunggal lebih dipilih pada waktu awitan lebih panjang dibandingkan terapi kombinasi (180 vs. 120 menit; p=0,411), tetapi tidak ada perbedaan median door to recanalization (395 vs. 370 menit; p=0,153). Proporsi mRS 0-2 bulan ketiga pada kelompok TM lebih tinggi dibandingkan konservatif (28,1% vs. 18,0%; p=0,280). Pada analisis multivariat, ASPECTS (aOR 2,43; IK95% 1,26-4,70; p=0,008) menentukan kemandirian fungsional pada TM. Kesimpulan: Proporsi mRS 0-2 bulan ketiga pada kelompok TM lebih tinggi dibandingkan dengan terapi konservatif pada pasien stroke iskemik akut oklusi pembuluh darah besar di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo walaupun tidak berbeda secara statistik.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leleury, Kevin
Abstrak :
Ancaman perkembangan Foreign Terrorist Fighter FTF telah memasuki kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tesis ini fokus pada fenomena Foreign Terrorist Fighter asal Uighur yang masuk ke wilayah Indonesia dan merencanakan aksi teror. Fokus dari penelitian tesis ini adalah Foreign Terrorist Fighter asal Uighur yang datang ke Indonesia untuk melakukan aksi teror. Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme di Indonesia sendiri belum mengatur perihal Foreign Terrorist Fighter sehingga kekosongan ini menjadi celah para Foreign Terrorist Fighter untuk melaksanakan aksi teror di Indonesia. Penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana proses konstruksi penghukuman di Indonesia terhadap fenomena Foreign Terrorist Fighter dengan kondisi Undang-Undang yang masih memberikan ruang gerak bebas terhadap Foreign Terrorist Fighter. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Globalization of Crime untuk menjelaskan dinamika perubahan modus aksi teror sehingga terlahir konsep Foreign Terrorist Fighter dan teori Extended Territory untuk menjelaskan proses pelaku aksi teror dalam menjalankan praktik perluasan wilayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua Foreign Terrorist Fighter Uighur yang berhasil masuk ke Indonesia mengalami penalisasi yang berbeda. Satu tersangka di deportasi ke Cina dan satu tersangka lain menjalani penghukuman di Indonesia. Menimbang perbuatan dan faktor pelaku melakukan aksi teror, putusan yang diberikan merupakan hasil dari pertimbangan asas utilitarian dalam penghukuman. ...... The threat of Foreign Terrorist Fighter FTF development has entered the Southeast Asia region especially Indonesia. The development of Foreign Terrorist Fighter movement are motivated by globalization of crime that makes the practice of terror has not made regional boundaries as an obstacle. This thesis focuses onthe phenomenon of Foreign Terrorist Fighter from Uyghur who entered into Indonesian territory and planned for terror acts. The Uyghur are based in Xinjiang, China and their religious majority are Moslem. Uyghur is one of three main Chinese tribes that subjected to persecution by the local government. This government action generate Uyghur expression of complaints against policy and violence has become a container of Uyghur protest expression against the Chinese government. The main theory in this research used Globalization of Crime theory to explain the dynamics of change in the mode of action of terror and create Foreign Terrorist Fighter concept, and Extended Territory theory to explain the process of terroris tactors in carrying out the practice of regional expansion. The results of this study shows that two Foreign Terrorist Fighter Uighur who successfully entered into Indonesia experienced a different penalization. One suspect was deported to China and one other suspect was sentenced in Indonesia. Considering the actions and factors of the perpetrators acts of terror, the verdict based on utilitarian principlein punishment.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonavacio Diaz Kevin
Abstrak :
Penelitian ini berangkat dari asas-asas umum pemerintahan yang baik di dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebagai mana diatur didalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Peraturan Presiden ini menjadi cerminan terlaksananya Asas-Asas umum pemerintahan yang baik seperti Keterbukaan dan Transparansi. Sebagaimana di implementasikan di semua pengaadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk didalamnya pengadaan Alat Umum Sistem Senjata untuk TNI AD di Kementerian Pertahanan. Pengadaan Alat Umum Sistem Senjata dilakukan secara tertutup dan auditnya pun dilakukan secara internal oleh Inspektorat Jendral di Kementerian Pertahanan. Rumusan permasalahan penelitian ini, Bagaimanakah Asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam pengadaan Alat Umum Sistem Senjata Untuk TNI AD di Kementerian Pertahanan sebagaimana diatur didalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 17 Tahun 2014 tentang pengadaan barang/Jasa di Lingkungan MABES TNI, dan Pengawasan Eksternal dari Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Pengadaan ALUTSISTA. Tujuannya adalah Menganalisis asas-asas umum pemerintahan yang baik yang diterapkan didalam mekanisme pengadaan Alat Umum Sistem Senjata dan Menganalisis pengawasan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terhadap pengadaan barang dan jasa khususnya dibidang ALUTSISTA. Metodologi yang digunakan adalah studi normatif dengan model deskriptif analitis. Hasil yang diperoleh adalah asas-asas umum pemerintahan yang baik sudah diterapkan didalam pengadaannya, namun masih belum sempurna karena tidak adanya keterbukaan dan transparansi, begitupun juga pengawasan LKPP yang masih terasa sebagai pengawasan semu karena tidak semua alutsista bisa diawasinya.
This research departs from the general principle of good governance that were statute by Presidential Decree number 54 2010 concerning directive on Procurement of Government good and services. This Presidential Decree are the guidelines of good governance that were implemented on every government procurement, including Indonesian Army armament procurement that dealt by Ministry of Defense, where it was held in disclose and secretive manner including its auditing were held by Ministry of Defense Inspectorate General, because of its reclusiveness, its lack of transparency therefore many armament procurements went sideways. the problem on this research are what general principle of good governance that were apparent on Indonesian Army armament procurement and how was the supervision of LKPP at Indonesian Army armament procurement. The purpose of this research is to find a clear and complete picture on both the mechanism of the armament procurement itself and analyzing LKPP supervision. Methodology that were used on this research are normative research and descriptive analysis. The results for this research is that there was already some general principle of good governance that were apparent on the Indonesian Army armament procurement but not perfect because it still lacks of transparency but it should be understandable because of the secretive manner of the armament details. Also LKPP supervision that were feel like a pseudo supervision because Ministry of Defense limits the armament procurement that LKPP could supervise.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T51343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Tarnama Kevin
Abstrak :
Personal Guarantee (Penjamin Pribadi) merupakan bentuk jaminan yang diberikan oleh individu (pihak ketiga) untuk menjamin kewajiban pembayaran utang Debitor utama kepada Kreditor. Namun, ketika Debitor utama tidak dapat lagi membayar utangnya tersebut, maka Personal Guarantee lah yang bertanggung jawab. Berdasarkan Pasal 1832 KUHPerdata, penjamin dapat diklasifikasikan sebagai debitor dikarenakan penjamin telah melepaskan hak istimewanya dengan menyatakan ketersediaannya tanggung renteng dengan debitur utama untuk melunasi utangnya. Penjamin mempunyai tanggung jawab untuk melunasi utang debitur tanpa perlu menunggu debitur lalai atau berhenti melaksanakan kewajibannya. Secara tidak langsung, penjamin telah mengambil peran sebagai debitor dan karenanya penjamin dapat diklasifikasikan sebagai debitor serta konsekuensinya adalah penjamin dapat dipailitkan dengan adanya putusan pengadilan. Namun, untuk dapat dipailitkan penjamin tersebut harus memenuhi syarat sebagaimana Pasal 2 ayat 1 UUK, penjamin harus memiliki kreditur lain yang minimal 1 utangnya telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif. Hasil dari analisis ini mengatakan bahwa Personal Guarantee dapat bertanggung jawab terhadap hutang Debitor selama syarat-syaratnya terpenuhi. ......Personal Guarantee is a form of guarantee provided by an individual (third party) to guarantee the main debtor's debt payment obligations to creditors. However, when the main Debtor can no longer pay the debt, then the Personal Guarantee is responsible. Under Article 1832 of the Civil Code, a guarantor can be classified as a debtor because the guarantor has relinquished his privileges by stating his availability to be jointly and severally responsible with the main debtor to pay off his debts. The guarantor has the responsibility to pay off the debtor's debt without the need to wait for the debtor to default or stop carrying out his obligations. Indirectly, the guarantor has taken on the role of a debtor and therefore the guarantor can be classified as a debtor and the consequence is that the guarantor can go bankrupt with a court decision. However, in order to be bankrupt, the guarantor must meet the requirements as stated in Article 2 paragraph 1 of the UUK, the guarantor must have another creditor whose at least 1 debt has matured and can be collected. This analysis was carried out using normative juridical methods. The results of this analysis say that the Personal Guarantee can be responsible for the Debtor's debts as long as the conditions are met.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>