Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim
"ABSTrAK
Penyakit ulkus diabetikum menyebabkan penurunan fungsi fisik dan psikologis yang berdampak pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien ulkus diabetikum. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, lama menderita ulkus diabetikum, depresi, nyeri, koping, dukungan sosial dan kondisi luka. Penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 100 responden. Pada analisis regresi linier ganda didapat 3 variabel yang berpengaruh terhadap kualitas hidup yaitu penghasilan depresi dan nyeri. Hasil penelitian lebih lanjut didapatkan depresi sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup (p=0.000). Berdasarkan hal tersebut perawat perlu mendeteksi secara dini depresi yang dialami oleh pasien dan memberikan pendidikan kesehatan.

ABSTRACT
Diabetic ulcer can decline in physical function and psychological impact on quality of life. This study aims to examine the factors that affect the quality of life of diabetic ulcer patients. The independent variables in this study were age, gender, education, income, long suffering from diabetic ulcers, depression, pain, coping, social support and wound conditions. This research used analytic correlation with cross-sectional design. Samples in this research there were 100 respondents. In the multiple linear regression analysis obtained 3 variables that affect the quality of life of the income depression and pain. The results obtained further depression as factors most related quality of life (p = 0.000). Based on that nurses need early detection of depression experienced by patients and providing health education."
2013
T35361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supatmi
"ABSTRAK
Mual dan muntah merupakan komplikasi yang sering terjadi pada tahap post
operasi dengan menggunakan anestesi umum. Penanganan mual dan muntah post
operasi menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Aromaterapi dapat
dijadikan sebagai salah satu terapi non farmakologi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap mual dan muntah post operasi dengan
anestesi umum. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan post
test-only non equivalent control group, dengan dua kelompok masing-masing
terdiri atas 26 responden. Hasil analisis bivariat dengan Chi Square menunjukkan
adanya perbedaan kejadian mual dan muntah pada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi, dimana kelompok intervensi mempunyai tingkat kejadian
mual dan muntah lebih rendah dibanding kelompok kontrol (p=0,001). Pemberian
aromaterapi dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non farmakologi
pada pasien mual dan muntah post operasi.

ABSTRACT
Surgery with general anesthesia can cause complication afterward. One of the
complications is nausea and vomiting. Pharmacology and non-pharmacology
therapy can be given to ease nausea and vomiting. Aromatherapy is one of the
non-pharmacology therapies for nausea and vomiting. This study is aimed to
determine the influence of aromatherapy on nausea and vomiting of post-surgery
patient with general anesthesia. This is quasi experiment post test-only non
equivalent control group. Samples consist of 26 respondents on each group.
Bivariate analysis shows significant different on nausea and vomiting between
intervention and control groups, where nausea and vomitinglower on intervention
group (p=0,001). It is suggested that aromatherapy can be considered as one of
complementary therapy to decrease nausea and vomiting on post-surgery patient."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Hidayati
"ABSTRAK
Perawatan di rumah sakit bagi pasien hemodialisis dapat terjadi satu hingga beberapa
kali dalam setahun. Berbagai faktor dapat berhubungan dengan rawat berulang dalam
satu tahun pada pasien hemodialisis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rawat inap berulang pada pasien
hemodialisis di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
retrospektif dengan desain Cross Sectional. Data penelitian bersumber dari data
sekunder 41 responden, yang didapat dengan metode total sampling. Analisis hasil
penelitian menggunakan Chi-Square dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang
bermakna antara rawat berulang dengan pendidikan (p=0,043), kelebihan cairan
(p=0,032) , tekanan darah (p=0,048) dan adekuasi dialisis (p=0,025). Pada penelitian
ini disimpulkan bahwa adekuasi dialisis merupakan prediktor utama rawat berulang
pada pasien hemodialisis

ABSTRACT
Hospitalisation of haemodialysis patient can occur several times in a year. There are
many factors that may relate to the rehospitalisation of haemodialysis patient in the
similiar year. The purpose of this research was to identify the factors associated with
the rehospitalization of haemodialysis patients in Jakarta Port Hospital. This research
was a retrospective study using a cross sectional design. The data were based on a
secondary data of 41 respondents, derived from a total sampling method. The
analysis of the data using a Chi-Square at α = 0,05 found a significant relationship
between rehospitalisation and education (p=0,043), fluid excess (p=0,032), blood
pressure (p=0,048) and dialysis adequacy (p=0,025). This research concluded that
dialysis adequacy was the main predictor of rehospitalization of the hemodialysis
patient."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nonok Karlina
"ABSTRAK
Dukungan keluarga sangat berperan penting dalam pengelolaan diri pasien
diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi sistem dukungan
keluarga masyarakat Cirebon dalam perubahan gaya hidup pasien diabetes
melitus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi.
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 8 partisipan pasien dan 8 partisipan
anggota keluarga. Hasil analisa data pada pasien dan keluarga teridentifikasi
delapan tema, yaitu: respon psikologis terhadap penyakit, perubahan gaya hidup,
dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan instrumental, reaksi
emosi positif, harapan untuk kesehatan dan kendala dalam dukungan. Tema yang
berkaitan dengan dukungan penghargaan tidak secara spesifik ditemukan dalam
penelitian ini. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dalam membantu klien merubah gaya
hidupnya.

ABSTRACT
Family support is very important in the self-management of diabetes mellitus
patients. This study aims to explore the family support system in cirebon
community lifestyle change of diabetic patients. This research employs qualitative
methodology, with phenomenology approach. Participants in this study were 8
patients and 8 caregiver. The data analysis revealed eight themes emerged from
patient and caregivers were psychological response to the disease, lifestyle
changes, informational support, emotional support, instrumental support, appraisal
support, positive emotional reactions, expectations and constraints for health in
support. Themes related to the appraisal support is not specifically identified in
this study. The results of this research are expected to contribute positively in
improving nursing care quality to helping clients change their lifestyle."
2013
T35941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewy Haryanti Parman
"Gagal Ginjal Terminal dengan adekuasi nutrisi sangat penting bagi kualitas hidup pasien hemodialisis, namun sering tidak dapat terpenuhi akibat beberapa faktor seperti ketidakpatuhan pasien terhadap diet, atau efek dari uremia yang menyebabkan penurunan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan adekuasi nutrisi terhadap kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan total sampling, dengan perhitungan rumus jumlah sampel di dapatkan minimal 53 sampel namun untuk lebih meningkatkan tingkat kepercayaan pada penelitian ini maka digunakan total sampling sebanyak 65 responden.
Analisis hasil penelitian yang menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh, Albumin, Feritin, TIBC, HDL, trigliserida, LDL, kalori, protein, lemak, adekuasi nutrisi dengan kualitas hidup dengan nilai p berkisar antara p=0,0005 ? 0,33, Pada penelitian ini disimpulkan bahwa adekuasi nutrisi dapat memberikan manfaat terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loritta Yemina
"Stroke merupakan abnormal fungsi sistem saraf pusat akibat suplai darah ke otak terhenti. Manifestasi klinis yang menyertai pasien stroke adalah disfagia. Penatalaksanan gangguan proses menelan adalah kegiatan mengunyah agar mengembalikan fungsi motorik volunter yang cedera.
Tujuan umum mengetahui pengaruh kegiatan mengunyah terhadap asupan nutrisi dan lama perbaikan fungsi menelan pada pasien stroke dengan disfagia. Penelitian menggunakan desain Randomized Control Trial dengan rancangan pretest-posttest with control group. Total sampel adalah 30 responden dibagi atas 2 kelompok.
Hasil penelitian dinyatakan ada perbedaan yang signifikan asupan nutrisi dan lama perbaikan fungsi menelan sesudah diberikan kegiatan mengunyah, dengan p value 0,001 (α =0,05). Pemberian kegiatan mengunyah terbukti dapat meningkatkan asupan nutrisi dan mempercepat perbaikan fungsi menelan pada pasien stroke dengan disfagia.

Stroke is an abnormal function of the central nervous system caused by inadekuat blood supply to the brain. Clinical manifestations that often accompanies stroke patients is dysphagia. Swallowing disorder process, the intervention form of chewing activity. Chewing activities aimed to restoring voluntary motor function.
This study aims to determine the effect of chewing activities to nutrition intake and the time of swallow function recovery of stroke patients with dysphagia. This study uses a Randomized Control Trial design. Total sample used by 30 respondents divided in 2 group. Each group consist of 15 respondents.
Results of this study revealed that there are significant differences intake nutrition and the time of swallow function recovery after chewing activities, with a p value of 0.001 (α = 0,05). Giving chewing activities proven to increase the intake of nutrients and accelerate the improvement of swallowing function of stroke patients with dysphagia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Sulastri
"ABSTRAK
Anesthesi spinal pada bedah digestif merupakan tindakan pembedahan yang dapat
mempengaruhi keadaan hemodinamik.Pemberian Latihan mobilisasi rom dini
diharapkan mampu membantu menstabilkan keadaan hemodinamik.Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui perbedaan mobilisasi 2 jam dan 6 jam pasca
operasi digestif dengan anestesi spinal. Desain penelitian ini adalah quasi
eksperimen dengan pre-post test non equivalen dengan jumlah 60 responden.
Penilaian dilakukan dengan pengukuran tanda vital pada ketiga kelompok,
pengukuran pertama yaitu 2 jam post operasi sebelum dilakukan intervensi,
pengukuran kedua dilakukan setelah 2 DAFTAR GRAFIKjam setelah diberi
latihan mobilisasi dan pengukuran ketiga 6 jam post operasi setelah diberi latihan.
Hasil uji anova-post-hoc diperoleh perbedaan nilai p < 0.05, pada kelompok
intervensi 2, khusus nilai diastolik dan MAP. Rekomendasi penelitian ini adalah
bahwa dapat dipertimbangkan pemberian mobilisasi ROM dini baik 2 jam dan 6
jam post operasi bisa dilakukan mobilisasi secara bertahap khususnya pada pasien
dengan anestesi spinal pada pembedahan digestif ini.

ABSTRACT
Spinal anesthesia on post digestive surgery patient can influence hemodynamics’
patient. The early mobilization: ROM is expected to stabilize hemodynamic
patient post-surgery. The purpose of this study is to determine the difference on
hemodynamic status patient who have early mobilization 2 hours and 6 hours postsurgery
with spinal anesthesia. Quasi experiment was used with pre-posttest
nonequivalent method which is recruited 60 respondents. Hemodynamic statuses were
documented by measuring vital signs on 3 different groups. The first measurement was
documented on 2 hours post-surgery before intervention. The second measurements were
conducted 2 hours after early mobilization was given and third measurements were
conducted 6 hours post-surgery after mobilization. The result from ANOVA test shows
significant different (p<0.05) between second group who received ROM 2 hours postsurgery,
especially on diastolic and MAP score. It is recommended that early
mobilization 2 and 6 hours post-surgery should be given gradually, especially patient with
digestive surgery who received spinal anesthesia"
2013
T36064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Aryani
"Intervensi keperawatan merupakan bagian dari proses discharge planning. Proses discharge planning yang meliputi edukasi, konseling dan koordinasi tim diharapkan dapat meningkatkan self efficacy pada pasien gagal jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh discharge planning terhadap self-efficacy pada pasien gagal jantung. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test nonequivalent with control group design. Besar sampel 21 responden (11 responden kelompok intervensi dan 10 responden kelompok kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan selisih self efficacy antara kelompok kontrol dan intervensi (p=0,02) walaupun tidak terdapat perbedaan self efficacy antara kelompok kontrol dan intervensi secara statistik (p=0,515). Hal ini bisa terjadi karena minimnya jumlah sampel sehingga mengakibatkan power penelitian yang setelah dihitung ulang adalah sebesar 55%. Namun demikian dapat disimpulkan secara klinis bahwa discharge planning mempengaruhi nilai self efficacy selisih antara kelompok kontrol dan intervensi. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian ulang dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

Nursing intervention is a part of discharge planning process. Discharge planning process that consist of education, conseling and tim coordination can be expected to improve self efficacy in heart failure patients. This study aims to examine the effect of discharge planning on self efficacy in heart failure patients. This study was a quantitative research with quasi experiment, using pre-test and post-test nonequivalent with control group design. The number of samples was 21 respondents (11 respondent in intervention group and 10 respondent in control group).
The result showed that there was significant mean difference in self efficacy on both groups after providing discharge planning intervention (p=0,02) although there was no difference in self efficacy on both groups (p=0,515). This could be caused by small sample size that make this research power 55%. However, there was conclusion that discharge planning influence self efficacy mean diferenceon both groups. This study recommends further research to examine the effect of discharge planning on self efficacy with larger samples size.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rondonuwu, Rolly Harvie Stevan
"Penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan post operasi CABG, penulis menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Sistem Neuman. Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. Sebagai perawat spesialis KMB harus menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, peneliti, dan sebagai innovator. Teori MSN diterapkan pada 30 kasus resume yaitu kasus STEMI, NSTEMI ,ACS, CHF, Post CABG. Peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan dilaksanankan pada pasien post CABG. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan melaksanakan penilaian status fungsional pasien gagal jantung dengan menggunakan Bathel Index.Sebagai inovator penulis berperan melakukan inovasi pembuatan format bedside handover di GP2 lantai 3 RSPJNHK Jakarta. Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model teori keperawatan ini akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilaian stressor dari pasien dan memberikan pedoman untuk menentukan standar pencapaian hasil yang sesuai. Model dapat digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan secara langsung dapat digunakan dipelayanan keperawatan. Penulis selama menerapkan teori MSN dalam asuhan keperawatan menerapkan prinsip legal, etik, dan humanistic.

Application of nursing care in patients with post-CABG surgery, the authors use a theoretical approach to nursing Neuman Systems Model. Neuman saw man or a client as a whole (holistic) which consists of physiological factors, psychological, sociocultural, developmental, and spiritual factors. As a specialist nurse KMB should run nursing role as caregiver, educator, researcher, and as an innovator. MSN theory applied to 30 cases a resume that is the case STEMI, NSTEMI, ACS, CHF, Post CABG. Nurse specialist role as provider of nursing care for patients post-CABG dilaksanankan. Role as a researcher was to carry out the assessment of functional status in heart failure patients using Barthel Index author innovator role innovation formatting bedside handover on the 3rd floor GP2 RSPJNHK Jakarta. In practice nursing services, the use of this model of nursing theory will assist nurses in the area defining stressor assessment of patients and provides guidelines to determine the appropriate standard of achievement results. Models can be used in nursing education, research, administration and can be used directly nursing. Authors for applying the theory of MSN in nursing to apply the principle of legal, ethical, and humanistic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA5993
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita
"Laporan ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengalaman praktik residensi spesialis keperawatan medika bedah dalam menjalankan peran perawat selama praktik keperawatan. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, pendidik dan innovator di RSUP fatmawati Jakarta. Sebagai pemberi asuhan keperawatan, penulis mengaplikasikan penerapan model self care Orem dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system musculoskeletal. Laporan analisis ini juga menerapkan praktik keperawatan berbasis bukti (Evidence Based Nursing) untuk mengurangi nyeri post operasi ORIF dengan menggunakan tehnik terapi music. Terapi music efektif diterapkan untuk mengurangi nyeri pasien post operasi ORIF. Peran perawat sebagai innovator mencoba menerapkan Clinical Practice Guideline (CPG) pada klien post operasi ektremitas bawah. Penerapan CPG ini melibatkan tim ruangan tempat lahan praktik. Rumah sakit sebagai institusi pelayanana kesehatan diharapkan dapat mengembangkan sumber daya perawat melalui pendidikan yang berkelannjutan, pelatihan dan pertemuan ilmiah khususnya dibidang ortopedi untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, cepat dan tepat.

This report was aimed to analyze about the experience of specialist nursing practice residency medical surgical nursing in performing the role of nurses during the nursing practice. Nurse's role as provider of nursing care, researcher, educator and innovator in Fatmawati General Hospital Center Jakarta. As a provider of nursing care, the practician applied the model application Orem self care in providing nursing care to patients with f the musculoskeletal system disorder. The analysis report also implemented evidencebased nursing practice (Evidence Based Nursing) to reduce postoperative pain ORIF using music therapy techniques. Music therapy effectively applied to reduce postoperative pain patients ORIF. The role of the nurse as an innovator trying to implement Clinical Practice Guideline (CPG) on the client postoperative at lower extremity. This involves of the application of CPG team room where the place of practices. Hospital as an institution is expected to develop the service of health resources through continuing education nurse, training and scientific meetings in the field of orthopedics in particular to improve the quality of nursing services, progressive and accurately."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>