Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anung Ahadi Pradana, examiner
"ABSTRAK
Depresi pada lanjut usia diketahui dapat berisiko tinggi terhadap kondisi kualitas hidup lansia. Dalam mencegah terjadinya kondisi depresi di Kelurahan Mekarjaya, penulis mengembangkan program inovasi Keperawatan Lansia Sadar Depresi (KELASI). Tujuan kegiatan ini adalah untuk Memberikan gambaran evidence based practicepelaksanaan program KELASI dalam asuhan keperawatan dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia di komunitas yang dipilih menggunakan convenience sampling di Kelurahan Mekarjaya.Program inovasi KELASI merupakan integrasi dari terapi restrukturisasi kognitif, relaksasi napas dalam dan intervensi relaksasi benson, autogenik yang dipandu, serta modifikasi perilaku dengan terapi tertawa. Intervensi KELASI yang terdiri atas beberapa pertemuan dan terapi dilakukan dengan pendampingan dalam 6 sesi (1 sesi dalam seminggu) dan dilanjutkan oleh pemantauan mandiri selama periode Oktober 2019-Mei 2020. Hasil pengukuran menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) 15 dan instrumen pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil implementasi menunjukkan adanya perubahan tingkat pengetahuan lansia dan keluarga terhadap kondisi depresi, kemandirian keluarga dan penurunan status depresi lansia di Kelurahan Mekarjaya. Hasil studi ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam pelayanan kesehatan komunitas.

Depression in the elderly is known to be a high risk for the quality of life of the elderly. In preventing the occurrence of depressive conditions in Mekarjaya Village, the authors developed the Nursing Elderly Depression Nursing (KELASI) innovation program. The purpose of this activity is to provide an overview of evidence-based practice in the implementation of the KELASI program in nursing care involving 10 families and 38 elderly in the community selected using convenience sampling in Mekarjaya Village. The KELASI innovation program is an integration of cognitive restructuring therapy, deep breathing relaxation and guided benson, autogenic relaxation interventions, and behavior modification with laugh therapy. KELASI interventions consisting of several meetings and therapies were carried out with assistance in 6 sessions (1 session a week) and continued by independent monitoring during the period October 2019-May 2020. The measurement results using the Geriatric Depression Scale (GDS) 15 and instruments for measuring the level of family independence. The results of the implementation show that there is a change in the level of knowledge of the elderly and families towards the condition of depression, family independence and decreased status of the elderly depression in Mekarjaya Village. The results of this study are expected to be applied to community health services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yuningsih
"ABSTRAK
Ketidakseimbangan termoregulasi berisiko terjadi pada Bayi Berat Lahir Rendah secara
struktur tubuh masih belum matang. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah
memberikan gambaran tentang bagaimana penerapan model konservasi Levine dalam
proses asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah untuk mencegah
ketidakseimbangan termoregulasi, juga memberikan gambaran langkah pencegahannya
selama transport BBLR intra hospital. Pada lima kasus kelolaan, masalah termoregulasi
yang terjadi meliputi inefektif termoregulasi, risiko inefektif termoregulasi, hipotermia
dan hipertermia. Pendekatan teori Konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi
energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi
integritas sosial dilakukan sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah
termoregulasi. Evaluasi yang didapatkan, masalah ketidakseimbangan termoregulasi
dapat teratasi selama perawatan. Selanjutnya langkah pencegahan ketidakseimbangan
termoregulasi pada BBLR yang baru lahir selama transportasi intra hospital dilakukan
dengan penyusunan Standar Prosedur Operasional Transportasi BBLR Intra hospital
dengan Kangaroo Care berdasarkan model konservasi Levine.

Thermoregulatory imbalances are at risk for Low Birth Weight Infants, the body
structure is still immature. The purpose of writing this final scientific paper is to
provide an overview of how the application of the Levine conservation model in the
nursing care process in low birth weight infants to prevent thermoregulatory
imbalance, as well as provide an overview of its preventive measures during intrahospital LBW transport. In five cases of management, thermoregulation problems
that occurred include ineffective thermoregulation, thermoregulatory ineffective
risks, hypothermia and hyperthermia. The Levine Conservation theory approach
uses the principles of energy conservation, conservation of structural integrity,
conservation of personal integrity and conservation of social integrity carried out as
nursing interventions in overcoming the problem of thermoregulation. Evaluation
obtained, the problem of thermoregulation imbalance can be resolved during
treatment. The next step is to prevent thermoregulation imbalance in newborn LBW
during intra-hospital transportation by preparing Standard Operating Procedures
for LBW Intra-hospital Transportation with Kangaroo Care based on the Levine
conservation model."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rosanty
"Pendahuluan : Lanjut usia(lansia)merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang banyak terjadi pada lansia adalah Penyakit Tidak Menular salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi jika tidak dicegah dan dikendalikan akan menimbulkan dampak bagi individu,keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Tujuan: untuk memberikan gambaran pelaksanaan model intervensi yang terintegrasi dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi teori dan model community as partner, family centered nursing, konsekuensi fungsional, health promotion model dan self care chronic illness dan fungsi manajemen pada lansia dengan masalah hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Metode : Penulisan karya akhir ini menggunakan metode Evidence Base Nursing Practice pada 100 orang lansia dalam bentuk Gerakan Lansia Sadar Hipertensi melalui Pendekatan Coaching Perawatan Diri yang merupakan inovasi yang dapat mencegah dan mengendalikan masalah hipertensi pada lansia. Diskusi:Intervensi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan (p=0,000) perawatan diri lansia dengan hipertensi dan penurunan tekanan darah (p=0,000). Model intervensi ini direkomendasikan untuk lansia karena coachingsesuai dengan perubahan fisiologis dan penurunan intelektual sebagai proses terjadinya penuaan pada lansia, bisa dilakukan secara perorangan maupun berkelompok.

Introduction: Elderly people (elderly)are vulnerable groups that have a high risk of health problems. Many health problems that occur in the elderly are non-communicable diseases, one of which is hypertension. Hypertension if not prevented and controlled will have an impact on individuals,families,communities and the government.Objective: to provide an overview of the implementation of integrated intervention models in community nursing services and care through the integration of theories and models ofcommunity as partners,family centered nursing, functional consequences,health promotion model and self care chronic illness and management functions in elderly people with hypertension problems in the Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis District,Depok City.Method: The writing of this final paper uses the Evidence Base Nursing Practice method for 100 elderly people in the form of Hypertension Elderly Conscious Movement through the Coaching Approach to Self Care which is an innovation that can prevent andcontrol hypertension problems in the elderly. Discussion: Interventions showed an increase in knowledge, attitudes and skills (p = 0,000) elderly self-care with hypertension and a decrease in blood pressure (p = 0,000). This intervention model is recommended for the elderly because coaching is in accordance with physiological changes and intellectual decline as a process of aging in the elderly,can be done individually or in groups."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susanaria Alkai
"Perjalanan penyakit Neoplasma Ovarium Kistik (NOK) disebut sillent killer karena seringkali terdeteksi saat sudah membesar. Kista ovarium seringkali muncul sepanjang
siklus hidup perempuan. Kelainan ginekologis dianggap sebagai kondisi yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari perempuan, hubungan sosial, seksualitas dan kesehatan psikologis. Penatalaksaan NOK meliputi tindakan konservatif dan suportif dengan pemberian asuhan keperawatan yang komprehesif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan fokus penerapan teori adaptasi Roy dan teori ketidakpastian Mishel. Aplikasi teori adaptasi Roy dan teori ketidakpastian Mishel efektif diterapkan pada kelima kasus yang berfokus pada kemampuan klien untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan fisik maupun psikologis, serta melihat penilaian yang muncul dari kondisi penyakit dan tindakan yang dilakukan serta mampu mengeksplorasi bagaimana mekanisme koping yang digunakan serta respon adaptif yang digunakan oleh klien dengan menggunakan intervensi keperawatan yang sesuai.

Cystic Ovary Neoplasm (NOK) disease is called the sillent killer because it is detected when it is enlarged. Ovarian cysts appeaed throughout the life cycle of women. Gynecological abnormalities are considered a condition that significantly affects women's daily lives, social relations, sexuality and psychological health. NOK's
management includes conservative and supportive interventions by providing comprehensive nursing care. The method used is a case study with a focus on applying Roy's adaptation theory and Mishel's uncertainty theory. The application of Roy's adaptation theory and Mishel's uncertainty theory is effectively applied to the five cases that focus on the client's ability to adapt to various physical and psychological changes, as well as see the evaluations that arise from disease conditions and actions and are able to explore how coping mechanisms are used and adaptive responses used by clients by using appropriate nursing interventions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juwi Athia Rahmini
"Spesialis keperawatan medikal bedah(KMB)khususnya neurologi membentuk nersspesialis neurosains yang berperan dalam praktik residensi selama 2 semester di RSUP dr. Cipto Mangunkusumo dan RSP Otak Nasional untuk memberikan asuhan keperawatan lanjutan, melakukan Evidence Based Nursing dan penerapan inovasi. Asuhan keperawatan yang dilakukan pada satu kasus utama ensefalitis autoimundan 30 pasien resume dengan gangguan neurologis menggunakan pendekatan Model adaptasi Sister Callista Roy. Ensefalitis autoimun merupakan salah satu kasus emergensi neurologi yang memerlukan penata laksanaan cepat dan tepat agar gejala sisa yang ditimbulkan menjadi adaptif. Diagnosa keperawatan pada kasus resume yang terbanyak adalah ketidak efektifan perfusi jaringan serebral. Selanjutnya Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan sleep hygiene yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas tidur yang signifikan pada 5 pasien stroke dengan insomnia(p value 0,00). Kompetensi ners spesialis yang harus dicapai secara berkelompok adalah penerapan inovasi berupa tata laksana perawatan stroke terkini dengan Constraint Induced Movement Therapy (CIAT), Tongue stretching exercises(TSE), Constraint Induced Movement Therapy (CIMT),sit to stand training(STS),mirror therapy(MT)dan sleep hygiene(SH) sebagai aktivitas intervensi terbaru dengan masalah gangguan bicara dan bahasa, kesulitan menelan, gangguan mobilisasi,dan gangguan tidur yang diaplikasikan dapat membantu untuk mencegah terjadinya komplikasi dan membantu proses penyembuhan.

Surgical medical nursing specialists (KMB) especially neurology,form neuroscience specialists who play a role in the practice of KMB residency for 2 semesters at RSUP dr. Cipto Mangunkusumo and RSP National Brain to provide advanced nursing care, conduct Evidence Based Nursing and apply innovation. Nursing processwas performed in one major case of autoimmune encephalitis and 30 patients resumed with neurological disorders using the Sister Callista Roy model adaptation approach. Autoimmune encephalitis is one of the cases of neurological emergencies that requires prompt and precise management, than complication becomes adaptive. The nursing diagnosis in most resume cases is the ineffectiveness of cerebral tissue perfusion. Furthermore Evidence Based Nursing was carried out by applying sleep hygiene which showed a significant improvement in sleep quality in 5 stroke patients with insomnia (p value 0.00). Special nurses competencies that must be achieved in groups are the application of innovations in the form of the latest stroke care management with Constraint Induced Movement Therapy (CIAT), Tongue stretching exercises (TSE), Constraint Induced Movement Therapy (CIMT), sit to stand training (STS), mirrors therapy (MT)and sleep hygiene(SH) as the newest intervention activities with speech and language problems, difficultyswallowing, impaired mobilization, and insomniacan help to prevent complications and help the healing process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sartiya Rini
"ABSTRAK
Perawat spesialis neurosains berperan dalam praktik keperawatan berupa pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah dan agen pembaharu. Asuhan keperawatan dilakukan pada kasus pasien dengan cedera kepala dan 30 pasien gangguan neurologis dengan pendekatan Model adaptasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak terganggu pada mode fisologis dengan diagnosa resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan augmentative and alternative communication AAC pada 3 pasien stroke yang mengalami afasia motorik dengan hasil yang signifikan p value 0,038 . Program inovasi menerapkan enam screening tools yaitu Insomnia Severity Index ISI , National Institute Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Question 3 IQ , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST dan Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS pada pasien dengan gangguan neurologi yang terbukti memudahkan perawat dalam menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat. Model Adaptasi Roy telah berpengaruh besar terhadap profesi keperawatan. Model ini adalah salah satu model yang paling banyak digunakan dalam memandu penelitian, pendidikan dan praktik keperawatan. ABSTRACT Neuroscience nurse specialist play role in nursing practice as advanced nursing care providers, conduct scientific evidence and innovator. Roy adaptation model approach was used in the nursing care of the head injury patients and 30 patients of neurological disorders cases. Risk of cerebral tissue perfusion ineffectiveness was the most often of nursing diagnosis enforced which was caused maladaptive behavior in physiological mode. Evidence based nursing was implemented by augmentative and alternative communication AAC in 3 stroke patients with motor aphasia with significant results p value 0.038 . The Innovation program applies six screening tools are Insomnia Severity Index ISI , National Institute of Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Questions 3 IQs , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST and Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS in neurological disorders patients proven to facilitate nurses in establishing nursing diagnoses. Roy Adaptation Model has greatly influenced the profession of nursing. It is one of the most frequently used models to guide nursing research, education and practice."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Deswita
"ABSTRAK
Permasalahan DM bersifat kompleks dan berbagai intervensi telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi namun hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan intervensi budaya keperawatan diabetes dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi pada agregat dewasa di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok dengan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP dengan inovasi intervensi budaya keperawatan. Studi ini dilakukan pada 44 responden dewasa DM, 10 keluarga dan 30 kader kesehatan yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan inovasi ini. Hasil diperoleh ada perbedaan yang bermakna kadar gula darah dan kemandirian dengan pendekatan budaya setelah diberikan intervensi. Intervensi budaya keperawatan berpengaruh terhadap kadar gula darah dan kemandirian dewasa DM dalam pengelolaan penyakitnya. Disimpulkan bahwa intervensi budaya keperawatan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kemandirian dewasa DM serta memberi peluang perawat mengembangkan upaya promotif maupun preventif. Direkomendasikan perlunya kebijakan yang mengintegrasikan intervensi budaya keperawatan dalam program pencegahan PTM atau posbindu PTM.Kata kunci : Dewasa, Intervensi Budaya Keperawatan, Kadar gula Darah, Kemandirian dan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP ABSTRACT
Diabetes problem is complex and various interventions have been done in the prevention and control of complications but the results are not optimal. Based on this, the study to know implementation of integrated nursing culture intervention model with COSEHI coaching and self-hypnosis to prevention and control of diabetes complications in adult aggregate in Curug, Cimanggis, Depok with the evidence based nursing practice EBNP as a method inovation nursing culture intervention. This study was done to 44 diabetes adult respondents, 10 families and 30 social workers that participate in intervention. The results were significant differences in blood sugar level and independence with a cultural approach after being given this intervention. Nursing Intervention culture was affect the blood sugar and adult DM independence in the management of the disease. It was concluded that nursing cultural intervention decreased blood sugar level and increased adult with diabetes independence and gave nurse opportunity to develop promotion and preventive effort. It is recommended that policies that integrate nursing culture interventions in prevention programs of PTM or posbindu.Keywords : Adult, nursing culture intervention model glicemic control, independence and the evidence based nursing practice EBNP "
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Andini
"Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Kekhususan Respirasi di RSUP Perasahabatan Jakarta merupakan aplikasi peran dan fungsi sebagai ners spesialis dengan menerapkan Model Adaptasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem respirasi baik pada pasien kelolaan utama maupun 30 pasien resume. Selain sebagai pemberi asuhan keperawatan peran perawat spesialis respirasi adalah menerapkan tidakan berbasis bukti ilmiah pada area respirasi yaitu dengan memberikan terapi suara berbasis alam dalam mengurangi kecemasan, agitasi, dan stress pada pasien terpasang ventilator mekanik. Peran selanjutnya dari perawat spesialis respirasi adalah melakukan inovasi melalui analisi situasi dan studi literature dalam hal ini adalah penerapan The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) dalam menilai risiko terjadinya distress pernapasan. Hasil praktik menunjukan bahwa teori Model Adapatasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem respirasi dan suara berbasis alam cukup efektif dalam mengurangi kecemasan, agitasi, dan stress pada pasien terpasang ventilator mekanik. Serta RDOS dapat diterapkan pada pasien dengan gangguan respirasi dalam menilai risiko distress pernapasan.

The Practice of Medical Nursing Specialists Specialized in Respiration in RSUP Perasahabatan Jakarta is the application of roles and functions as specialist nurses by applying Roy's Adaptation Model in providing nursing care to patients with respiratory system disorders in both the main managed patient and 30 resume patients. Aside from being a nursing care provider, the role of respiration specialist nurses is to apply scientific evidence-based nursing actions to the area of ​​respiration by providing nature-based sound terapi to reduce anxiety, agitation, and stress in patients with mechanical ventilators. The next role of respiration specialist nurses is to innovate through situation analysis and literature studies in this case is the application of The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) in assessing the risk of respiratory distress. Practical results show that Roy's adaptation theory in providing nursing care to patients with respiratory and natural-based sound disorders is quite effective in , agitation, and stress in patients with mechanical ventilators. As well as RDOS can be applied to patients with respiratory disorders in assessing the risk of respiratory distress."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Indriati
"Wanita yang menderita kanker serviks stadium lanjut mengalami malodor yang akan mengganggu kualitas hidupnya. Perawat memiliki kewajiban untuk membantu pasien dengan menggunakan pendekatan teori Unpleasant Symptom dan Self Care. Dengan menggunakan teori Unpleasant Symptom pasien dibimbing untuk mengenali keluhan dan dampak yang mungkin terjadi pada dirinya, sedangkan dengan teori Self Care pasien dibimbing untuk mengenali potensi dirinya dalam mengatasi keluhannya secara mandiri sesuai dengan kemampuan diri dan support systemnya. Dengan berdasar kepada dua konsep yang dikolaborasikan, dilakukan implementasi evidence based practice nursing (EBPN) menggunakan intervensi perawatan luka kanker dengan menggunakan formula topikal standar dengan melibatkan pasien dan keluarga. Hasil menunjukan bahwa perawatan luka kanker dengan formula topikal standar dapat mengurangi instensitas malodor dan meningkatkan gambaran diri pasien.

Woman with advance cervical cancer will experience malodour which would influence their quality of life. Nurses has a responsibility to help patient by using the Unpleasant Symptom and Self Care theory approaches. Using the Unpleasant Symptom theory, the patient is guided to recognize symptom and the effect that may occur to herself, whereas with the self care theory the patient is hint to know her own potential and manage her symptom independently according to her abilities and support system. Based on two colaborative concepts, evidence based practice nursing is implemented. Intervention given by nurse involved patients and families in giving a cancer wound care using standard topical formulas. The result show that wound care with standard topical formula effective to reduce malodour and improving patient self image."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Kurniaty Ika Sari
"Pemulangan bayi dengan pemakaian selang orogastrik dapat berisiko terjadinya masalah risiko gangguan pertumbuhan karena ketidaksiapan orang tua/pengasuh dalam perawatan bayi di rumah. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Adaptasi Roy terhadap asuhan keperawatan pada neonatus dengan risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. Terdapat tiga kasus dengan masalah keperawatan risiko gangguan pertumbuhan yang didapat melalui pengkajian perilaku mode fisiologis dan interdependensi selama perawatan di ruang perinatologi. Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan mengelola stimulus untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku adaptif pada bayi. Hasil menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy dapat digunakan dalam asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan melalui penggunaan media video tentang pemberian minum bayi melalui selang orogastrik sebagai sarana edukasi kepada ibu sebagai pengasuh utama bayi di rumah. Terjadi respons efektif pada mode interdependensi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam pemberian minum bayi melalui selang orogastrik. Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diterapkan dalam optimalisasi asuhan keperawatan bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi.

Infant’s discharge using orogastric tube could pose a risk growth failure due to the incapable of the parents/caregivers in caring for infant at home. This case study aims to provide an overview of the application of Roy's Adaptation Model in nursing care for infants at risk of growth failure in perinatology. There are three cases with nursing problems at risk of growth failure obtained through the assessment of physiological mode behavior and interdependence during hospitalization. Nursing intervention are carried out by managing stimuli to increase and maintain adaptive behavior in infants. The results show that Roy's Adaptation Model could be used in nursing care for infants with risk of growth failure through the use of video about infant feeding through an orogastric tube as media education for mothers as being main caregivers of infants at home. There was an effective response in the interdependence mode with the increasing mother's knowledge and skill in orogastric tube feeding. Roy Adaptation Model is expected to be applied in optimizing nursing care for infants with risk of growth failure in perinatology."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>