Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Dinanti
"Penelitian ini dilakukan kepada khalayak perempuan terhadap iklan televisi Pond?s Age Miracle versi ?Donna-Darius?. Fokus penelitian ini ialah khalayak perempuan berusia diatas 30 tahun dan sudah menikah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui posisi pemaknaan nilai ?awet muda? pada pesan iklan yang menggunakan pendekatan emotional oleh khalayak dengan melihat posisi pemaknaan pada daya tarik iklan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif konstruktivis. Data dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan emotional dalam iklan belum mampu membuat khalayak mengadopsi nilai ?awet muda? dalam iklan secara dominan, karena faktor frameworks of knowledge, relations of production, dan technical infrastructure  yang dimiliki khalayak. Implikasi dari penelitian ini memperlihatkan adanya posisi decoding yang dominan dalam daya tarik iklan tidak mengindikasikan diterimanya konsep keseluruhan dalam iklan.

This research is conducted among female audience of Pond?s Age Miracle television commercial ?Donna-Darius? version. This research focuses on married women over 30 years of age. The purpose of this research is to understand the decode position of the ageless? value by audiences over emotional approach ads through the examination of ads appeals decode position. This research uses qualitative descriptive constructivist approach. The information was gathered using indepth interview. The research findings show that the use of emotional approach in ads is unable to make the audience to adopt a dominant position of the ageless? value over TV commercial, which is caused by frameworks of knowledge, relations of production, and technical infrastructure factor from the audience. The implication of this research shows that dominant decoding position in ads appeal doesn?t indicate the acceptance of the overall ads concept among the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariella Sita Raissa Razif
"Penelitian ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens, menguji teori kekhawatiran evaluasi, dan melihat pengaruh kehadiran orang lain terhadap kinerja seseorang. Partisipan penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa University of Queensland, yang berpartisipasi dengan sukarela. Desain penelitian yang digunakan adalah independent-groups eksperimen. Partisipan diminta untuk mengingat daftar negara Eropa. Partisipan secara random dimasukkan ke dalam dua kondisi eksperimen: dengan kehadiran orang lain dan tanpa kehadiran orang lain. Penelitian ini menemukan ada perbedaan signifikan dalam pengingatan yang benar pada dua kondisi penelitian, namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan berkaitan dengan perasaan sedang dievaluasi. Penemuan ini menunjukkan bahwa efek audiens terjadi, bahwa kehadiran orang lain mempengaruhi kinerja seseorang, bagaimanapun, tidak berarti bahwa para partisipan merasa dievaluasi.

This study aimed to replicate the audience effect, to test the theory of evaluation apprehension, and to examine the influence of the presence of others on one’s performance. Participants in this study consisted of 40 the University of Queensland undergraduate students, who participated voluntary. The research design used was experimental independent-groups, with audience presence being manipulated. Participants were randomly assigned to two experimental conditions: in the presence others and without the presence others. Participants were asked to recall a list of European countries. The study found that there was a significant difference in correct recalls in the two conditions, however, no significance difference was found with regard to feeling being evaluated. The result suggests that an audience effect occurs, that the presence of others influence one’s performance, however, does not imply that the participants feel evaluated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Erisca Saraswati
"Perilaku fans yang mengantre saat membeli tiket konser idol group menunjukkan bahwa selebriti yang dipapar oleh media dapat mempengaruhi berbagai aspek emosional dan psikologis jutaan audiens. Proses audiens terlibat secara emosional dan psikologis dengan selebritis disebut audience involvement. Ada dua tipe audience involvement, yaitu interaksi parasosial dan identifikasi. Interaksi parasosial merupakan sebuah proses dimana audiens membangun pseudofriendship dengan persona, sedangkan identifikasi merupakan proses dimana audiens mengadopsi sikap, keyakinan, dan tingkah laku persona. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan audience involvement pada remaja yang menjadi anggota fanclub dan nonfanclub. Sampel penelitian ini ialah remaja berumur 11-24 tahun yang belum pernah menikah dan memiliki idola band/boyband/girlband. 165 partisipan diminta mengisi kuesioner yaitu Celebrity-Persona Parasocial Interaction dan Celebrity-Persona Identification yang dikembangkan oleh Bocarnea dan Brown (2007). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan interaksi parasosial yang signifikan pada remaja anggota fanclub dan non-fanclub (t(163)=3,774, p < 0,01, two-tailed), dan terdapat perbedaan identifikasi yang signifikan pada remaja anggota fanclub dan nonfanclub (t(163)=3,389, p < 0,01, two-tailed).

The behavior of fans who lined up when buying concert tickets of idol group showed that celebrities which exposed by the media could influence the emotional and psychological aspects of millions of audience. The process of engaging the audience emotionally and psychologically with celebrities is called audience involvement. There were two types of audience involvement, parasosial interaction and identification. Parasosial interaction was a process which the audience built pseudofriendship with persona, while identification was the process in which the audience adopted the attitudes, beliefs, and behaviors of persona. This study aimed to determine the differences in audience involvement in adolescents who became fanclub and non-fanclub members. The sample of this study was adolescents aged 11-24 years who had never been married and had an idol of band/boyband/girlband. 165 participants were asked to fill out a questionnaire of Celebrity-Persona Parasocial Interaction and Celebrity-Persona Identification developed by Bocarnea and Brown (2007). The results indicated that there were significant differences in parasocial interaction in adolescents of fanclub and non-fanclub members (t (163) = 3.774, p <0.01, two-tailed), and also there were significant differences in identification in adolescents of fanclub and non-fanclub members (t (163) = 3.389, p <0.01, twotailed).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Tantiara Kusumawardhani
"Eksperimen ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens (audience effect) dengan perspektif pemahaman evaluasi (evaluation apprehension). Empat puluh mahasiswa tingkat sarjana dari The University of Queensland terlibat sebagai partisipan dalam eksperimen ini. Studi ini menggunakan desain eksperimen independent group untuk mengukur kehadiran orang lain dalam dua kondisi: tanpa audiens dan dengan audiens. Pertama, kinerja tugas partisipan diukur dari kemampuan partisipan menyelesaikan 15 persamaan matematika sulit. Kedua, evaluation apprehension diukur dengan menggunakan survei pasca-eksperimen untuk melihat apakah partisipan merasa dievaluasi saat melakukan tugas. Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa partisipan dalam kondisi dengan audiens memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi tanpa audiens. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada evaluation apprehension antara dua kondisi. Dapat disimpulkan bahwa hambatan sosial atau social inhibition (tugas sulit yang berkinerja lebih buruk dengan kehadiran penonton) terjadi dalam eksperimen ini; namun, apakah hal ini terjadi karena evaluation apprehension tidak dapat ditentukan.

The study conducted a replication of audience effects from the evaluation apprehension perspective. Forty undergraduate students from the University of Queensland participated in the study. This study used an independent group experiment to investigate the presence of an audience in two conditions: audience and no audience condition. Participants’ performance assessed by involving fifteen mathematical equations. Evaluation apprehension level was measured by asking whether the participants feel evaluated while performing the task. The result of this study showed that the presence of an audience could lower performance compared to no audience. Furthermore, the study found no difference between levels of evaluation apprehension from both conditions. This implied the study found the social inhibition mechanism, in which a difficult task elicits an incorrect dominant response that could result in worse performance. However, the evaluation apprehension aspect in the study found to be undetermined."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Jahroni
"Artikel ini membahas awal Islamisasi di Betawi. Proses ini sebenarnya sudah mulai sejak abad ke-12. Namun usaha yang intensif baru dimulai sejak abad ke-14 dan 15. Ini berhubungan dengan kedatangan para pedagang Muslim yang menguasai Sunda Kelapa, pelabuhan terpenting yang terletak di utara Jakarta sekarang. Kedatangan Cheng Ho, seorang nakhoda Hui Muslim, pada awal abad ke-15 sangatlah penting untuk melakukan ekspansi dakwah ke pedalaman Jawa Barat. Islamisasi be¬rikutnya banyak dilakukan oleh keturunan Prabu Siliwangi, raja Hindu Pajajaran. Merekalah yang mendakwahkan Islam ke suku Sunda yang masih percaya dengan agama pagan Sunda. Selanjutnya, para pelajar yang pulang ke Tanah Air setelah menuntut ilmu di Timur Tengah, Mekkah dan Madinah, melanjutkan proses Islamisasi. Mereka membangun lembaga modern seperti madrasa dan pondok pesantren yang dapat mencapai audiensi masyarakat yang lebih luas."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hazhiyah Zharfa
"ABSTRAK
Media massa merupakan alat yang digunakan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya seperti
menghabiskan waktu luang, berkumpul bersama teman atau keluarga, melepas stress, mendapat rasa nyaman, mendapat bahan percakapan, membantu beristirahat, mendapatkan informasi terbaru serta mendapatkan sensasi kesenangan. Salah satu media yang digunakan khalayak untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan tersebut yaitu film. Film dianggap menarik karena cara penyampaiannya yang menggunakan cerita dengan menggunakan gambar-gambar dan suara-suara. Salah satu film yang menarik, dan yang terkenal adalah film Beauty and the Beast yang dirilis pada 17 Maret tahun 2017 lalu oleh The Walt Disney Company. Film ini menarik karena memiliki genre fantasi, serta termasuk sebagai film 2017 terlaris kedua sepanjang masa. Makalah ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pemenuhan kebutuhan khalayak di Indonesia dalam menonton film Beauty and the Beast yang dirilis tahun 2017 lalu. Makalah ini menggunakan metode perolehan datanya yaitu dari data pustaka dan data wawancara. Pembahasan dari makalah ini memaparkan bahwa terdapat pemenuhan kebutuhan khalayak dalam menonton film Beauty and the Beast (2017) dan terdapat penjabaran kategorikategori kebutuhan yang terpenuhi berdasarkan pendekatan Uses and Gratification serta penelitian yang sudah ada sebelumnya. Didapatkan bahwa adanya dominasi pada tiga kategori kebutuhan, yaitu kebutuhan enjoyment, kebutuhan social interaction, dan kebutuhan excitement.

ABSTRACT
Mass media is a tool used by humans to fulfill various needs such as spending free time, gathering with friends or family, releasing stress, get enjoyment, getting conversation material, relax, get the latest information and get a sensation of excitement. One of the media used by audiences to obtain these needs is film. Films are considere interesting because of the way they are delivered using stories using images and sounds. One interesting film, and famous is the film Beauty and the Beast which was released on March 17 in 2017 by The Walt Disney Company. This film is interesting because its fantasy genre, and is included as the second best-selling 2017 film of all time. This paper aims to gain an understanding of fulfilling the needs of audiences in Indonesia in watching the film Beauty and the Beast released in 2017. This paper uses the data acquisition method, namely from library data and interview data. The discussion of this paper explains that there is fulfillment of the needs of the audience in watching the film Beauty and the Beast (2017) and there is an elaboration of the categories of needs fulfilled based on the Uses and Gratification approach and pre-existing research. It was found that there was dominance in"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nightingale, Virginia
London: Routledge, 1996
302.23 NIG s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"Tujuan kontes menyanyi adalah memunculkan selebriti baru di antara orang-orang biasa yang memiliki bakat terpendam dalam bidang tarik suara. Setelah terpilih melalui audisi, produser akan menempa bakat kontestan dengan bantuan para profesional seperti pelatih vokal, pelatih menari hingga perias wajah agar mampu menampilkan kualitas khas seorang bintang penyanyi. Mereka akan diuji setiap episodenya untuk membuktikan bakatnya kepada penonton agar tetap bertahan di kompetisi. Pengumpulan suara adalah faktor penentu penyisihan dan pemenangan kontestan. Semua hal ini mendorong adanya partisipasi penonton. Cara penonton melakukan partisipasi berubah seiring dengan perkembangan aplikasi ponsel pintarserta adopsi mediasosial di antara target penontonnya. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara produser memproduksi kontes menyanyi. Para produser terus mencari metode yang tepat digunakan agar bisa mendapatkan banyak perhatian penonton. Tulisan ini akan membahas partisipasi penonton melaluikontes menyanyi yang terjadi dengan adanya berbagai media sosial dan aplikasi ponsel pintar dan cara kontes menyanyi mengakomodasi adanya partisipasi penonton.

Talent show has a purpose to yield celebrity from ordinary people with talent in singing contest. After pass audition, contestants will be treat by professional instructors, such as vocal and dance training to polish their skill and quality to be in the same level with the superstar. Every episode, contestants will show their talent in front of audience to continue to the next round. Vote is one of the factor that will determine contestants to be eliminated or became the winner of the show. This factor urges audience participation. The participation method is following smartphone applications development and adaption of social media as target audience. Technology development also influence on how producer produce singing contest. Producers try to find the best method to gain audience interest. This articel will discuss on audience participation in singing contest whish happen because sosicial media and smartphone application usage singing contest method in accommodate audience participation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Kamala Sekarningrum
"Musik latar merupakan elemen penting yang dapat memperkuat emosi seseorang saat menonton film. Penggunaan musik latar juga berfungsi sebagai pelengkap atmosfer dari suatu adegan penyebaran ideologi fasis dari film Die Welle. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa musik latar memiliki peran dalam menggambarkan adegan fasisme. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tekstual dengan menggunakan teori analisis musik dalam film oleh Aaron Copland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran musik latar berbeda-beda sesuai dengan adegan yang sedang ditampilkan, tetapi secara keseluruhan film Die Welle menggunakan gaya musik latar modern dan intens (MIDI, synthesizer, hiphop, elektronik) yang mencerminkan kehidupan remaja. Musik bersemangat dengan tempo cepat dan dominasi suara string digunakan dalam adegan penyebaran ideologi fasis, menciptakan suasana euforia. Musik latar ini digunakan untuk memengaruhi emosi penonton dan menciptakan ketegangan, serta memperlihatkan ketakutan yang diekspresikan tokoh dalam film.
The musical score enhances the audience's emotions while watching a film. In Die Welle, the music score also complements the atmosphere of scenes depicting the spread of fascist ideology. This study aims to demonstrate that background music plays a crucial role in illustrating scenes of fascism. Through textual analysis and employing Aaron Copland's theory of music in film, this research shows that the role of background music varies according to the depicted scene. Die Welle generally uses a modern and intense background music style (MIDI, synthesizer, hip-hop, electronic) that reflects teenage life. In scenes depicting the spread of fascist ideology, the film uses energetic music with a fast tempo and dominant string sounds to create a euphoric atmosphere. This research concludes that Die Welle uses musical scores to influence the audience's emotions, build tension, and convey the fear expressed by the characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Westiana
"Transmedia storytelling merupakan sebuah narasi fiksi bersifat interaktif yang terjadi di berbagai platform media. Sejumlah perusahaan menerapkan transmedia storytelling dalam strategi brandingnya. Salah satunya adalah The LEGO Group melalui seri The LEGO Movie. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan transmedia storytelling dalam The LEGO Movie dengan analisis sequence dan analisis tujuh prinsip transmedia storytelling. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah desk study dengan mengumpulkan sejumlah data sekunder yang relevan. Analisis sequence memperlihatkan rangkaian media yang digunakan dalam The LEGO Movie dan bagaimana kaitan antar medianya. Dalam analisis tujuh prinsip transmedia storytelling, penulis membahas unsur-unsur dalam seri The LEGO Movie yang dapat menjelaskan ketujuh prinsip tersebut. Adapun prinsip transmedia storytelling menurut Jenkins (2010) antara lain Spreadability vs. Drillability, Continuity vs. Multiplicity, Immersion vs. Extractability, Worldbuilding, Seriality, Subjectivity, dan Performance. Sebagai hasil, seri The LEGO Movie dapat mengimplementasikan seluruh prinsip transmedia storytelling tersebut. Dengan dua prinsip yang paling menonjol yaitu Immersion vs Extractability dan Performance.

Transmedia storytelling is an interactive fictional narrative that occurs on multiple media platforms. Several companies have implemented transmedia storytelling in their branding strategies. One of these companies is The LEGO Group through The LEGO Movie franchise. This study aims to analyze the implementation of transmedia storytelling in The LEGO Movie through sequence analysis and analysis of the seven principles of transmedia storytelling. The method used in this study is desk study with some secondary data collected. Sequence analysis shows all the media used in The LEGO Movie and the connection between them. In analyzing the seven principles of transmedia storytelling, the author examines the elements in the LEGO Movie that can explain the seven principles. According to Jenkins (2010), seven principles of transmedia storytelling are Spreadability vs. Drillability, Continuity vs. Multiplicity, Immersion vs. Extractability, Worldbuilding, Seriality, Subjectivity, and Performance. The results show that The LEGO Movie can implement all of the seven principles of transmedia storytelling, with two most significant principles that are Immersion vs Extractability and Performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>