Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Herlina
"Perkembangan dan pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen mengenai program TELKOMSELpoin terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei untuk memperoleh data primer yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Responden dari penelitian ini adalah pengguna kartu Telkomsel yang berada di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengolah data.
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi konsumen mengenai program TELKOMSELpoin dengan loyalitas pelanggan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan implikasi manajerial kepada PT Telekomunikasi Selular sebagai pemilik merek kartu simPATI, kartuAS, dan kartuHALO untuk melakukan strategi pemasaran yang berbeda dibandingkan dengan kompetitornya.

The development and the growth of telecommunication industries in Indonesia within the last ten years is relatively increasing every year. The purpose of this research is to see the influence of customer perception of loyalty program on customer loyalty. This research used quantitative approach and survey method to obtain primary data. Primary data gathered use questioner to 100 respondent. The respondent of this research are the user of Telkomsel?s cellular card in DKI Jakarta. After data being collected, these were than analyzed using the simple linear regression.
The result of this research shown that there is an influence between consumer perception and customer loyalty. This research aim to provide input and managerial implication to PT Telekomunikasi Selular as the owner oh simPATI, kartuAS, and kartuHALO brand, to do different marketing strategy comparing to its competitors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febilarasati Deliana
"Persaingan dalam industri telekomunikasi seluler semakin ketat. Jika dulu persaingan dalam industri ini ditandai dengan adu inovasi dalam menawarkan fitur-fitur baru, saat ini persaingan mengarah pada perang tarif. Sebagai market leader dalam industri operator seluler, tentunya penting bagi Telkomsel untuk membuat pelanggannya
tetap setia menggunakan jasa layanan Telkomsel. Karena itu, penting bagi Telkomsel untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas para pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh service quality, switching cost,
trust, dan customer satisfaction terhadap customer loyalty, serta pengaruh service quality dan trust terhadap customer loyalty secara tidak langsung melalui variabel antara customer satisfaction dari pelanggan Telkomsel terhadap operator telekomunikasi seluler
Telkomsel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa service quality, switching cost, trust, dan customer satisfaction berpengaruh secara langsung terhadap customer loyalty. Selain itu, service quality dan trust juga berpengaruh secara tidak langsung melalui customer
satisfaction. Jadi, service quality dan trust memberikan dampak munculnya satisfaction, kemudian satisfaction ini memberi dampak munculnya loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Jati Priyono
"Perusahaan sering menekankan aktifitas pemasarannya untuk pengembangan, pemeliharaan dan peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap suatu produk atau pelayanan yang ditawarkan. Untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) perusahaan harus lebih focus pada kepercayaan (trust) dan komitmen (commitment) yang secara umum diketahui sebagai mediator penghubung antara kepuasan dan loyalitas. Komitmen pelanggan pada akhirnya akan mengarah pada pembentukan word of mouth yang positif dan peningkatan intensitas pembelian pelanggan.
Berdasarkan uraian singkat diatas, penelitian ini ingin melihat lebih jauh hubungan antara kepuasan dan loyalitas pelanggan pada gerai, dimana dalam penelitian ini ingin mengukur faktor-faktor awal terbentuknya kepuasan pelanggan seperti citra gerai, afeksi positif dan kecenderungan hubungan pelanggan Lebih lanjut, penelitian ini juga fokus terhadap kepercayaan dan komitmen pelanggan yang diketahui sebagai mediator terpenting, dalam suatu hubungan antara kepuasan dan Ioyalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor anteseden kepuasan pelanggan yaitu, kecenderungan hubungan pelanggan (customer relationship proneness), afeksi positif (positive affect), dan citra gerai (store image) mempunyai pengaruh positif terhadap penciptaan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa kepuasan berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan (trust) dimana kepercayaan tersebut akan mengarah pada pembentukan komitmen yang akhirnya dapat meningkatkan word of mouth dan intensi pembelian pelanggan. Key point dari penelitian ini adalah faktor anteseden kepuasan gerai merupakan faktor terpenting yang perlu diperhatikan oleh manajemen gerai dalam upaya menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Penelitian ini merupakan suatu studi kasus pada gerai Giant Hypermarket, dengan jumlah responden sebanyak 155 orang yang diperoleh dari pelanggan gerai Giant Hypermarket di dua tempat yang berbeda yaitu, Giant Hypermarket Mega Mall Bekasi dan Giant Hypermarket Pondok Gede. Jumlah responden yang besar dikarenakan pengolahan data dilakukan dengan metode analisis faktor dan analisis regresi berganda yang menggunakan program SPSS 10.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor anteseden kepuasan pelanggan yaitu, kecenderungan hubungan pelanggan (consumer relationship proneness), afeksi positif (positive affect), dan citra gerai (store image) mempunyai pengaruh positif terhadap penciptaan kepuasan pelanggan. Selain itu, hasil penelitian menemukan bahwa kepuasan berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan (trust) dimana kepercayaan tersebut akan mengarah pada pembentukan komitmen yang akhirnya dapat meningkatkan word of mouth dan intensi pembelian pelanggan. Key point dari penelitian ini adalah faktor anteseden kepuasan gerai merupakan faktor terpenting yang perlu diperhatikan oleh manajemen gerai dalam upaya menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

The central thrust of the marketing activities of the firm is often viewed in terms of development, maintenance, or enhancement of customers loyalty toward its products or services. To achieve customer satisfaction, focus on trust and commitment are generally recognized as important mediators of the relationship between satisfaction dan loyalty. More over, positively satisfaction will impacts trust which in turn leads to commitment and finally increased word of mouth and purchase intentions.
Based on that statement, this research try to take a closer look at the relationship between store satisfaction and store loyalty. Which prime interest is in assessing some disregarded antecedence of store satisfaction in terms of store image. positive affect and consumer relationship proneness. ln addition, this research will focus on trust and commitment as important mediators of the relationship between satisfaction and loyalty.
This research found that a positive impact of customer relationship proneness, store image and positive affect on store satisfaction. Furthermore, the result shows that satisfaction has positive impact on tnist and trust has a positive impact on commitment. Finally, commitment has the strongest impact on positive word of mouth and purchase intentions. And the key point of this research is management should seriously consider all the antecedent factors of customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Wibowo
"Industri Seluler GSM telah mencapai tahapan maturity, sehingga pertumbuhandan marjin keuntungannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Dengan penetrasi telepon seluler sebesar 40%, pasar ponsel Indonesia menuju maturity. Untuk meningkatkan pelanggan
dan margin akan sulit, sehingga yang paling memungkinkan adalah me-maintain konsumen yang ada. Karena itulah, sebaiknya perusahaan Operator seluler GSM mengetahui faktor apakah yang menjadi pendorong utama dalam membangun loyalitas konsumen. Model yang
digunakan dalah model yang diajukan oleh Aydin dan Ozer (2005). Dimana Kualitas Jasa, persepsi biaya peralihan, citra perusahaan dan kepercayaan diasumsikan mempengaruhi loyalitas konsumen. Selain itu juga akan diuji apakah kualitas jasa memiliki pengaruh positif terhadap persepsi biaya peralihan, citra perusahaan, kepercayaan dan loyalitas konsumen. Serta akan diuji juga pengaruh kepercayaan terhadap persepsi biaya peralihan Responden yang diambil adalah mahasiswa UI dari 10 (sepuluh) fakultas yang ada di kampus UI Depok. Data dianalisa melalui analisa SEM, crosstabs dan deskriptif statistik. Guna untuk mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya variabel kepercayaan saja yang memiliki pengaruh positif langsung terhadap loyalitas. Sementara itu kualitas jasa hanya mempengaruhi variabel citra perusahaan dan kepercayaan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6023
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zhajang Lili Charli
"Tingkat persaingan yang sedemikian tinggi menyebabkan tingkat inovasi dalam strategi penjualan juga mengalami peningkatan. Strategi penjualan produk dengan menggunakan bundling semakin banyak digunakan karena memberikan manfaat bagi kedua belah fihak, penjual dan konsumen (pembeli). Penjual mengunakan bundling sebagai competitive strategy untuk meningkatkan permintaan pada keseluruhan lini produk (Monroe, 1990), untuk membangun pasar baru (Ovans, 1997), untuk meningkatkan posisi produk di pasar (Lawless, 1991), dan untuk membedakan produk tersebut dengan pesaingnya (Porter, 1980). Penelitian mengeni Product bundling sampai saat ini masih terbatas pada harga (Hsu & Chang, 2007). Oleh karena itu pada penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi terhadap promosi Product bundling dalam kaitannya dengan customer loyalty, khususnya pada produk HP CDMA Huawei C2801. Alasan peneliti memilih HP CDMA Huawei C2801 dan esia adalah dikarenakan Huwei merupakan jenis HP CDMA baru di Indonesia yang memiliki tingkat penjualan yang cukup tinggi. Data dalam penelitian ini di analisis menggunakan (a) analisis deskriptif untuk melihat gambaran umum sikap konsumen terhadap Product bundling yang dilakukan Huawei dan Esia ; (b) analisis faktor untuk mereduksi data agar dapat dianalisis lebih lanjut; (c) analisis regresi dan Generalized linier model (GLM) untuk mengetahui hubungan antara satu variabel sikap dengan variabel lain; dan (d) analisis.Dari hasil penelitian dapat diambil beberaa kesimpulan. Kesimpulan tersebut antara lain bahwa hampir semua pasangan variabel penelitian memiliki hubungan yang signifikan. Kelima hubungan yang signifikan tersebut antara lain:Hubungan perceive quality dengan Customer expectation, perceive quality dengan perceive value, perceive quality dengan perceive value, Customer satisfaction dengan Customer loyalty, satisfaction dengan Customer complaint, perceive value dan customer satisfaction, customer loyalty dan customer complaint. Namun, terdapat dua hubungan yang tidak signifikan. Seperti pada hubungan perceive value dengan Customer expectation dan Customer satisfaction dengan Customer expectation. Sikap responden terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pada program bundling beragam. Sikap responden terhadap variabel ekepektasi konsumen adalah positif (setuju). Sikap responden terhadap perceive quality, customer complaint, perceive value, dan customer satisfaction adalah netral. Sikap responden terhadap customer loyalty adalah negatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6028
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Tandiono
"Penelitian ini menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan ritel farmasi modern; Watsons Indonesia. Studi ini menguji apakah pengalaman di dalam toko, program keanggotaan, dan penggunaan private label berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Ketiga variabel tersebut menjadi penting dalam mempertahankan pelanggan dan menciptakan hubungan pelanggan jangka panjang. Variabel kebiasaan berbelanja ditambahkan dan diusulkan untuk melihat apakah variabel tersebut memoderasi ketiga variabel sebelumnya dalam membentuk loyalitas pelanggan. Data dikumpulkan dari sampel 232 pelanggan Watsons Indonesia dan hubungan antar variabel diuji dengan model persamaan struktural. Temuan menunjukkan bahwa variabel in-store experience dan program membership di Watsons Indonesia tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu, kebiasaan belanja ditemukan secara tidak signifikan memoderasi in-store experience, private label dan program membership dalam membangun loyalitas pelanggan. Sedangkan di sisi lain, penulis menemukan bahwa penggunaan produk private label berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

This study analyzes several uncommon factors that influence customer loyalty of modern pharmacy retail; Watsons Indonesia. The study tests if in-store experience, membership program, and private-label usage have a significant impact on customer loyalty. The three variables become important to retain customers and create long term customer relationship. Variable spending habit is added and proposed to see if it moderates the three variables towards customer loyalty. Data were collected from a sample of 232 Watsons Indonesia’s customers and the relationship between variables tested with structural equation model. Findings indicate that in-store experience and membership program variables in Watsons Indonesia are not proven to have significant influence toward customer loyalty. Moreover, spending habits was found insignificantly moderates in-store experience, private-label usage and membership program in building customer loyalty. While in the other hand, authors found that private label usage has a significant influence with customer loyalty."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Surtaningrum
"Ketika konsumen semakin kritis dalam membeli, loyalitas merupakan hal yang semakin menantang untuk diraih. Pihak Transjakarta sebagai sebuah perusahaan jasa pasti berusaha untuk memperoleh sekelompok pembeli tetap yang loyal akan jasa yang diberikannya, terlebih karena hingga saat ini pemerintah DKI Jakarta masih mengalami kerugian dari pengadaan bus tersebut (Tempo, 25 November 2007). Loyalitas adalah preferensi konsumen kepada suatu merek tertentu yang kemudian menghasilkan pembelian berulang pada merek tersebut ( Belch & Belch, 2007).
Dalam membeli konsumen akan memilih produk atau jasa yang mampu menawarkan tingkat kepuasan yang tinggi kepada mereka Hal ini berlaku pula bagi konsumen bus Transjakarta, konsumen akan puas apabila persepsi mereka akan kualitas jasa yang diberikan oleh bus Transjakarta sama dengan harapan mereka (Assel, 1984). Penelitian ini berupaya untuk mengetahui gambaran kepuasan konsumen dan loyalitas menggunakan bus Transjakarta. Jumlah subjek penelitian adalah 60 orang yang menggunakan bus Transjakarta.. Hasil yang diperoleh adalah terdapat nilai hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas menggunakan bus Transjakarta sebesar 0.486, signifikan pada l.o.s 0.01.

When consumers become more critical in terms of buying, loyalty in turn becomes one thing that is more challenging to obtain. As a company, Transjakarta is surely determined to obtain consumers that are loyal towards the service they offer, most notably when the government of Jakarta is noted to have suffered to date, in establishing the bus-way service (Tempo, 25 November 2007).Loyalty is a preference by consumer for a particular brand that results in continual purchase of it (Belch & Belch).
During the process of buying, consumers will choose whether a particular goods or service is capable in offering a high level of satisfaction for them. This theory also applies to the consumers of the Transjakarta bus.(Assel, 1984). This research aimed to inquire whether or not a correlation is found between the consumer satisfaction and the loyalty in using the Transjakarta bus. In total, 60 people were used as object of study.The result showed that there is a significant positif 0.486correlation between consumer satisfaction and the loyalty in using the Transjakarta bus.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aulia
"Marketing Public Relations (MPR) menjadi terobosan baru di bidang public relations yang tidak hanya melihat bagaimana citra perusahaan atau brand dimata publiknya melainkan memikirkan juga bagaimana produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diterima masyarakat dan dapat terjual. Hal inilah yang coba dilakukan oleh AirAsia yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan berbiaya rendah. AirAsia mencoba menciptakan program-program MPR yang dapat mempertahankan loyalitas konsumennya paska kecelakaan yang menimpa salah satu pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapore pada 28 Desember 2014. Beragam strategi MPR yang meliputi pull, push, dan pas strategy dilakukan oleh AirAsia agar bisa tetap eksis di industri penerbangan. Sehingga pada kesimpulannya, kegiatan yang dilakukan oleh AirAsia selama satu tahun terakhir paska kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tidak hanya dapat mengembalikan citra positif namun mampu mempertahankan loyalitas konsumen mereka.

Marketing Public Relations (MPR) into a new breakthrough in the field of public relations not only see how the company's image or brand in the eyes of the public but also think about how the products or services produced by the company can be accepted by society and can be sold. This is exercised by AirAsia which is one of the low cost airlines. AirAsia tried to create programs that MPR can maintain customer loyalty after the accident one of the AirAsia aircraft with flight number QZ8501 route Surabaya-Singapore on 28 December 2014. A variety of strategies MPR which includes pull, push, and pass strategy carried out by the airline in order to still exist in the airline industry. In conclusion, the activities carried out by the airline during the past year after a plane crash AirAsia QZ8501 not only can restore the positive image but is able to maintain the loyalty of their customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani Shadrina
"Industri kosmetik dunia sedang mengalami perkembangan pesat, khususnya di Indonesia. Perkembangan tersebut turut menyebabkan merek-merek baru bermunculan di pasar kosmetik. Dalam membangun hubungan dengan pelanggan, merek menjadi salah satu hal yang penting, termasuk dalam industri kosmetik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peranan identifikasi pelanggan terhadap merek dalam membangun hubungan dengan merek. Penelitian ini diuji dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesesuaian nilai, identifikasi pelanggan, affective brand commitment, social compliance brand commitment, dan positive word-of-mouth secara signifikan mempengaruhi hubungan dengan merek. Pembahasan, implikasi manajerial, dan limitasi akan didiskusikan lebih lanjut.

World cosmetics industry is growing rapidly, especially in Indonesia. These developments contributed to the new brands popping up in the cosmetics market. In building relationships with customers, the brand became one of the important things, including in the cosmetic industry. The particular research is designed to analyze the role of the customers? identification on building brand relationships. This proposed model is tested using Structural Equation Modeling (SEM). The result shows that value congruity, customers? identification, affective brand commitment, social compliance brand commitment, and positive word-of-mouth significantly affect the brand relationship. Interpretations, managerial implications, and limitations are discussed further."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Edwin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atribut produk terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 pengguna Samsung Galaxy S Advance di wilayah Jakarta Pusat dengan menggunakan metode non-probability serta teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut produk memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan sebesar 5,5 persen sedangkan 94,5 persen dipengaruhi faktor lain.

The objective of this research is to know the effect of product attributes toward customer loyalty. This research takes the quantitative approach. The sampels for this research are 100 Samsung Galaxy S Advance users in the area of Central Jakarta using non probability sampling and purposive technique. Instruments used in this research is questionnaire and analyzed with regression The result of this research shows that product attribute has effect toward customer loyalty, as much as 5,5 percent while other factors affect as much as 94,5 percent."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>