Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Afrianti Wulandari
Abstrak :
Tesis ini menganalisis kreativitas, kebersamaan dan pendidikan dalam Jak-Japan Matsuri 2009-2013 sebagai diplomasi budaya Jepang. Dengan menggunakan teori soft power didukung oleh konsep diplomasi budaya, konsep kebudayaan dan konsep sosialisasi. Dalam lima tahun terakhir, pemerintah Jepang secara aktif menggelar perayaan pekan budaya Jepang di Jakarta yang dinamai Jak-Japan Matsuri. Penyelenggaraan perayaan ini berisikan kegiatan pertunjukan budaya Jepang dan Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dengan adanya bekerjasama antara warga negara Jepang di Jakarta didukung oleh pemerintah Jepang bekerjasama dengan Indonesia melalui pemerintah daerah khusus ibu kota Jakarta. Jak-Japan Matsuri dapat dikatakan telah menciptakan ketertarikan dan kekaguman masyarakat Indonesia yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, dilihat dari jumlah pengunjung yang selalu padat tiap tahunnya.
......
This thesis analyzes of creativity, unity and education in the Jak-Japan Matsuri Japan 2009-2013 as cultural diplomacy. By using the soft power theory is supported by the concept of cultural diplomacy, cultural concepts and the concept of socialization. In the last five years, the Japanese government is actively held a celebration of Japanese culture week in Jakarta, called Jak-Japan Matsuri. This festival consists of performances of Japanese culture activities and Indonesia. This event was organized with the collaboration between Japanese citizens in Jakarta, supported by the Japanese government in cooperation with the Indonesian government through capital city of Jakarta government. Jak-Japan Matsuri Can be said to have created the interest and admiration of the people of Indonesia who live in Jakarta and surrounding areas, judging from the number of visitors each year who are always crowded.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Silvya Priesca Nurhidayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh anime sebagai soft power Jepang melalui strategi diplomasi kebudayaan terhadap para fans anime dikalangan remaja khususnya siswa SMA dalam mengkonsumsi produk Jepang. Teknik pengumpulan penelitian ini dengan metode kuantitatif dari hasil survey kepada fans anime siswa SMA/sederajat yang terdiri dari 8 SMA/sederajat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berdasarkan hasil data, bahwa anime memberikan pengaruh kepada penggemarnya dalam mengkonsumsi produk Jepang seperti merchandise, makanan dan minuman Jepang. Selain itu, anime dapat membantu pemerintah Jepang dalam menumbuhkan minat para penggemarnya untuk bekerja di Jepang dalam menghadapi permasalahan nasionalnya yaitu krisis tenaga kerja.
......This study aims to analyze the influence of soft power; anime on anime fans among senior high school students to consume Japanese products, and work in Japan through cultural diplomacy strategy. This study uses a quantitative method with a survey conducted to anime fans who are members of Japanese community at school, which consists of 8 senior high schools in the South and East Jakarta. The results of this study found that anime as Japanese soft power influenced anime fans to consume Japanese products such as merchandise, Japanese food, and drinks. Other than that, anime can attract anime fans to working in Japan, which is helping the Japanese government in dealing with a lack of labor in Japan.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Utami Seminar
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada kebijakan domestik yang diterapkan Jepang untuk persiapan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 1964, yaitu Sport Promotion Act, Tokyo Olympic Education, dan Nation Beautifying Movement. Kebijakan domestik ini bertujuan untuk membentuk perilaku masyarakat Jepang yang sesuai dengan standar internasional. Bagi penulis, hal ini berhubungan dengan upaya pencapaian tujuan diplomasi kebudayaan Jepang pasca Perang Dunia II. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana Jepang menggunakan Olimpiade sebagai sebuah alat untuk mencapai tujuan diplomasi kebudayaannya.
Tesis ini menggunakan metode kualitatif, dengan penggunaan data primer dari laporan-laporan resmi dari kementerian-kementerian Jepang. Penelitian ini menemukan bahwa Jepang memanfaatkan Olimpiade untuk mendidik rakyatnya agar berperilaku sesuai dengan standar-standar internasional dan memberikan citra positif bagi Jepang setelah kekalahannya di Perang Dunia II.
This study focuses on Japan's domestic policies regarding the preparation of Tokyo Olympics 1964 such as: Sport Promotion Act, Tokyo Olympic Education, and Nation Beautifying Movement. These policies aimed to mold the Japanese behavior accordant to international standards. These efforts are considered as attempts to achieve Japan?s cultural diplomacy post World War II. The purpose of this study is to analyze how Japan use Olympics as a tool to achieve its cultural diplomacy.
This study used qualitative method with primary data such as reports and guidebooks issued by Japan ministries. This study shows that Japan utilized Olympics to educate the citizens to behave accordant to international standards and also creating positive image after the lost in World War II.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Meirna Larasati
Abstrak :
Strategi Cool Japan merupakan sebuah strategi yang dikelola oleh pemerintah Jepang dengan fokus terhadap budaya populer dan industri kreatif. Tujuan utama dari Cool Japan adalah menarik perhatian dunia secara positif. Pada mulanya Cool Japan berada di bawah pengawasan Kementrian Luar Negeri Jepang atau MOFA. Hingga pada tahun 2011 Cool Japan menjadi bagian dari program kerja Kementrian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang atau METI. Penelitian ini menemukan formulasi teori nation branding yang dikemukakan Simon Anholt dalam program-program yang dilaksanakan oleh Cool Japan.
'Cool Japan rdquo is a Japan's goverment strategy which is focused on pop culture and creative industry. The main aim of'Cool Japan rdquo is attract the world in positive way. At first'Cool Japan rdquo is being supervised by Ministry of Foreign Affair MOFA . Up to 2011'Cool Japan rdquo is being a part of Ministry of Economy, Trading, and Industry or METI's program. This research found that nation branding's theory by Simon Anholt formulated in Cool Japan's activities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69595
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library