Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Iskandar
Abstrak :
Pengukuran produktivitas pada perusahaan jasa khususnya jasa konstruksi engineering merupakan topik yang dihindari dalam penelitian. Hal ini disebabkan karena: penentuan faktor input dan output yang akan diukur tidak dapat ditetapkan secara jelas, dan tak dapat diukurnya stock dan inventori seperti pada perusahaan manufaktur. Selain itu juga disebabkan sulitnya membedakan antara kualitas dan produktivitas. Kebanyakan perusahaan jasa konstruksi engineering menggunakan pendapatan proyek sebagai output dan biaya operasional sebagai input tetapi pengukuran produktivitas dengan hanya menggunakan satu dimensi finansial saja tidak tepat. Untuk itu faktor-faktor dinamika aktifitas proyek dan pengembangan perusahaan perlu ditambahkan dalam pengukuran sehingga menjadi multi-dimensi analisis yang dapat merefleksikan produktivitas total perusahaan. Pengukuran dan analisa produktiftas dengan menggunakan multi-dimensi pada perusahaan jasa konstruksi engineering tersebut menggunakan Model Pengukuran Produktivitas Multi-Faktor B. S. Sahay.
Productivity measurement for service organization especially in engineering construction sector is a neglected area of research. Input and output factor of productivity measurement can not be determined clearly, and cannot be measured as like as mass manufacturing. Beside that quality and productivity can not be dealt with separately in case of service. Majority of engineering construction organization still use production surrogates such as sales value for output and operational cost for input, but productivity measurement with one-dimensional (financial) will not be appropriate. The intangible nature of engineering construction service such as dynamics factor of project and development factor adds to the complexity of measurement, requiring a multi-dimensional analysis that reflect total productivity of organization. Measurement and analyzing multi-dimensional factor for engineering construction service organization using multi-factor productivity measurement model by B. S. Sahay.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Jannus
Abstrak :
Politeknik Negeri Jakarta resmi mandiri pada tahun 1998 yang pada awalnya Politeknik Universitas Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas Politeknik tersebut diukur dari periode dasar 1995 sampai tahun 1999, agar civitas akademika mengetahui faktor output dan input yang mempengaruhinya dan menerapkan TQM untuk memperbaiki kualitas,output, input dan produktivitas. Hasil yang diperoleh dari pengukuran produktivitas di indeks, agar diketahui trend yang terjadi dari periode dasar sampai pengukuran akhir. Trend pengukuran rasio pengabdian dosen, waktu tunggu kerja mahasiswa,dana kegiatan mahasiswa dan dana pengabdian cenderung meningkat. Dari persamaan regresi partial rasio dosen/mahasiswa akan terjadi peningkatan jika penelitian dosen meningkat,rasio waktu tunggu kerja mahasiswa akan meningkat jika rasio lulus/masuk mahasiswa meningkat, rasio gedung administrasi/mahasiswa akan meningkat jika rasio gedung selasar/mahasiswa meningkat, rasio dana pendidikan akan meningkat jika rasio dana pengabdian,dana mahasiswa dan perawatan meningkat. Dari persamaan regressi total rasio dosen mahasiswa akan meningkat jika rasio dana pendidikan,hubungan industri dan pengabdian dosen meningkat, rasio jurnal buku/mahasiswa akan meningkat jika rasio pengabdian dosen, hubungan industri, gedung bengkel dan dana penelitian meningkat, rasio lulus masuk akan meningkat jika rasio lulus/daftar dan gedung adm meningkat, rasio waktu tunggu kerja/mahasiswa akan meningkat jika terjadi rasio adm/mahasiswa dan dana pegawai meningkat, rasio hubungan industri/mahasiswa akan meningkat jika terjadi rasio dosen/mahasiswa, lulus/mahasiswa daftar dan dana penelitian meningkat, rasio penelitian/dosen akan meningkat jika rasio lama studi/mahasiswa dan gedung laboratorium meningkat, rasio pengabdian dosen akan meningkat jika terjadi rasio dosen/mahasiswa dan jurnal buku meningkat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santoso
Jakarta : LIPI Press , 2006
338.927 AGU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brinkerhoff, Robert O.
New Delhi: Sage, 1990
658.314 BRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukrisno
Abstrak :
Ship Building Plant (SBP) 50.000 DWT adalah merupakan bagian dari Divisi Kapal Niaga, yaitu fasilitas dock tempat pembuatan Kapal, khususnya untuk jenis Kapal Niaga atau Kapal Cargo, yang dilengkapi dengan fasilitas kerja seperti : Fabrication Shop, Sub-Assembly & Assembly Shop, Erection Shop, Pipe Shop dan Machinery Shop. Dalam menghadapi era globalisasi menuntut dunia industri untuk menciptakan keunggulan bersaing, dimana salah satu faktor agar dapat mampu bersaing yang cenderung dapat kita kendalikan adalah faktor internal dan perusahaan itu sendiri yaitu yang menyangkut masalah performansi dan input sumber daya yang digunakan, dan performansi dad output atau produk yang dihasilkan_ Untuk dapat melakukan pengendalian faktor-faktor tersebut diperlukan suatu parameter yang dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi performansi produksi dimana dalam penelitian ini digunakan metode Multi Factor Productivity Measurement Model dan mengotimalkan metode pengendalian manajemen dalam produksi kapal yaitu Performance Chart dan Efek Diagram Pareto dari unsur sumber daya yang digunakan. Hasil analisa performansi produksi yang diperoleh adalah sebagai berikut : - Terdapat unsur-unsur biaya produksi yang penggunaan biayanya cenderung terus meningkat, khsusnya untuk input tenaga kerja tak langsung dan perawatan mesin - Periode 1 dan 2 tahun 1997 produktivitas perusahaan rendah, sebesar 0.75 % dan 0.82%, sedang produktivitas periode 3 dan 4, 1998 meningkat menjadi 1.23 dan 1,45. - Perusahaan kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan sebesar + Rp 28,000,000,000,- karena adanya kenaikan harga material dan ongkos kerja. - Performance Chart menunjukkan adanya deviasi penyelesaian proyek sebesar 20 s/d 38% antara rencana dan realisasi. - Diagram Pareto untuk mendeteksi unsur sumber daya yang perlu mendapat perhatian dari manajemen , sebagai gambaran 13 % dari total material yang digunakan, biaya yang telah diserap sebesar 58.5% dari total biaya periode 1.
Ship Building Plant (SBP) 50.000 DWT is fasility of Merchant Ship Division of PT PAL which consist of Grafing Dock with Capacity up to 50.000 DWT and supporting work shop i.e Fabrication Shop, Sub Assembly-Assembly Shop,Erection Shop, Pipe Shop and Machinery Shop. To face the globalisation era, the industry is challenge to improve their competitiveness. The competitive factor that can be controllable is the internal factor in the company, which is the performance from usage of resources input and performance of output or product result. To control those factor we need the parameter that can use to evaluate production performance, where in this study we use MFPMM method (Multi Factor Productivity Measurement Model) and optimalization of control management method in ship production that is Performance Chart and Pareto Diagram Effect from element of resource that used. Result of production performance analysis outcome as follow : - Found that element of production cost which in use, tend to grow, especially for input from indirect labour and maintenance of machine. - In period 1 and 2 in 1997, the productivity in company is low as 0.75 and 0.82, where the productivity in periode 3 and 4 in 1998 is grow and become 1.23 and 1.45. - The company lost the change to get profit as amount of Rp 28 millions, because of increase of material price and labour cost. - The performance Chart show that the deviation of project complete as 20 to 38 % between planning and realization. - Effect Pareto Diagram tb detect elemens of resourse that need attention from management For example, 13 % of the total material that has been used, the cost that absorbedis 58.5 % from total cost of period 1.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Perusahaan-perusahaan kini tidak dihadapkan pada persaingan dalam negeri saja melainkan dengan seluruh negara di dunia ini. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Dengan mengukur kinerja, perusahaan dapat mengetahui dimana posisinya di dunia persaingan saat ini

Metode pengukuran kinerja tradisional yang hanya menilai kinerja perusahaan dari aspek finansial saja sudah tidak lagi memadai karena aspek ini hanya bercerita tentang masa lalu dan hanya dapat digunakan untuk tujuan jangka pendek saja. Untuk itulah maka Robert S. Kaplan (1996) dalam bukunya menawarkan sebuah metode yang dinamakan Balanced Scorecard, yang mengukur kinerja perusahaan berdasarkan 4 perspektif yaitu: 1) Perspektif Finansial, 2) Perspektif Pelanggan, 3) Perspektif Proses Bisnis Internal, dan 4) Perspelctif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Dalam penelitian ini, penulis merancang sebuah metode yang dapat membantu perusahaan dalam memilih indikator yang diperlukan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard, sehingga indikator yang dipilih sungguh-sungguh, dengan efektif dan efisien, dapat mengarahkan perusahaan menuju ke pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.

Studi kasus yang dilakukan bertujuan untuk menerapkan rancangan metode pemilihan indikator untuk merancang Balanced Scorecaral yang diperlukan dalarn sistem pengendalian manajemen untuk menilai kinerja anak-anak perusahaan PERTAMINA
2001
S49959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmadjanti Budiwati
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mengetahui seberapa berhasil suatu perusahaan dalam mencapai visi, strategi dan tujuannya, pihak manajenlen memerlukan seperangkat pengukuran kinerja sebagai suatu alat untuk memberikan informasi tentang kondisi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem pengukuran kinerja tradisional memberikan infonnasi tersebut lebih banyak dari sisi keuangannya saja, artinya sistem ini memandang baik buruknya kinerja perusahaan berdasarkan aspek keuangan saja.

Balanced scorecard memiliki pendekatan lain dalam menilai kinerja, yaitu dengan menyeimbangkan (balance) antara ukuran kinerja (scorecard) kuangan dengan 3 aspek pengukuran kinerja lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal dan proses belajar dan pertumbuhan.

PT. Merpati Nusantara Airline sebagai perusahaan penerbangan nasional menginginkan perusahaannya memiliki kemampuan bersaing dalam industri penerbangan masa depan dan untuk menuju kearah itu PT. MNA telah merumuskan seperangkat visi, misi dan strategi perusahannya. Pelaksanan strategi ini tentunya perlu diukur kerberhasilannya. Dalam penelitian ini akau dibahag bagaimana perancangan sistem pengukuran kinerja berimbang (balanced scoreard) ini dapat dilakukan pada PT. MNA sebagai sistem pengukuran kinerja perusahaan yang lebih komprehensif. Kemudian berdasarkan balanced scorecard yang terbentuk akan dilakukan pengukuran kinerja perusahaan tahun 1998 dan 1999.
2001
S49956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaplan, Robert S.
Boston, MA: Harvard Business School Press, 1996
658.4 KAP b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aretha Saud
Abstrak :
Pentingnya tanggung jawab sosial terhadap perusahaan tetap menjadi isu penting yang harus dihadapi dalam dekade terakhir ini. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kegiatan tanggung jawab sosial atau pengembangan berkelanjutan perusahaan berperan sebagai pendorong utama keunggulan kompetitif dan kesejahteraan sosial perusahaan jika dikelola dengan baik. Penelitian ini menguji peran tanggung jawab sosial dan hubungan masyarakat dalam meningkatkan kinerja usaha yang dilihat dari perspektif karyawan di lingkungan BUMN yang mengelola pelabuhan di sebelah barat Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei terhadap 47 responden dan SmartPLS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan tanggung jawab sosial dan hubungan masyarakat dapat meningkatkan kinerja bisnis melalui asosiasi korporat, reputasi perusahaan, dan orientasi pelanggan. Temuan ini menyumbangkan manfaat tanggung jawab social dan hubungan masyarakat dalam rangka penciptaan nilai yang tidak dipengaruhi oleh B2B dan struktur pasar monopoli.
The pertinence of Corporate Social Responsibility CSR to companies remains a prominent issue to be addressed in these last decades. Prior research suggests that CSR activities or corporate sustainable development confer as key drivers for a firm rsquo s sustainable competitive advantage and social welfare if properly administered. This research examines the role of CSR and Public Relations PR in enhancing business performance through the perspectives of employees within a SOE which regulates the ports in west side of Indonesia. The research is conducted by utilizing the surveys of 47 respondents and SmartPLS. The outcome offers that CSR and PR capability could enhance business performance through CSR Association, Corporate Reputation, and Customer Orientation. The conclusion from this research contributes a benefit of CSR and PR capabilities in terms of value creation, undeterred by monopoly and B2B market structure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover