Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sela Inike Natalia
"Pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada sistem kerja yang mengubah praktik working from office (WFO) menjadi working from home (WFH). Untuk itu diperlukan karyawan yang terampil dalam menggunakan teknologi untuk menunjang aktivitas kerja. Namun, kondisi ini dapat berdampak pada prestasi kerja. Penelitian ini dan untuk menganalisis pengaruh kecemasan TIK dan kecanduan smartphone terhadap kinerja semua dosen tetap di Sekolah Administrasi Institut Nasional Administrasi Publik (NIPA) (Jakarta, Bandung, Makassar). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik sampling jenuh. Survei dilakukan terhadap 135 responden menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM pada lima variabel: kecemasan TIK, kecanduan smartphone, gangguan, efikasi kerja, dan kinerja kerja, dengan tujuh hipotesis diuji. Studi tersebut menunjukkan bahwa kecemasan TIK secara positif mempengaruhi interupsi, interupsi secara negatif mempengaruhi kemanjuran dan kinerja pekerjaan. Sementara itu, efek kecemasan TIK terhadap efikasi kerja, efek kecanduan ponsel cerdas terhadap gangguan, dampak kecanduan ponsel cerdas terhadap efikasi kerja, dan efek efikasi kerja terhadap kinerja tidak terbukti. Oleh karena itu, rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan terkait kompetensi TIK atau literasi. Selain itu, NIPA harus memperkuat jaminan keamanan pilihan teknologi terhadap hak intelektual dosen dan mengintegrasikan tuntutan kebutuhan TIK dengan prosedur administratif-teknis.

COVID-19 pandemic significantly impacts the working system that shifts working from office (WFO) practice into working from home (WFH). It requires skilful employees in using technology to support work activities. However, this condition could impact job performance. This study aimed to analyze the effect of ICT anxiety and smartphone addiction on work performance for all permanent lecturers at the National Institute of Public Administration (NIPA) School of Administration (Jakarta, Bandung, Makassar). A quantitative method was used with a saturated sampling technique. The survey was conducted on 135 respondents using online questionnaires and analyzed using PLS-SEM on five variables: ICT anxiety, smartphone addiction, interruption, job efficacy, and job performance, with seven hypotheses tested. The study shows that ICT anxiety positively affects interruptions, interruption negatively affects job efficacy and performance. Meanwhile, the effects of ICT anxiety on job efficacy, smartphone addiction effects on interruption, the impact of smartphone addiction on job efficacy, and job efficacy effects on job performance are not proven. Therefore, the recommendation of this study is to facilitate the sharing of knowledge related to ICT competence or literacy. In addition, NIPA must strengthen the guarantee of the security of technology choices against lecturers' intellectual rights and integrate the demands of ICT needs with administrative-technical procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasongko Aji
"Dewasa ini semakin banyak proyek-proyek yang menyertakan kinerja dare perusahaan sebagai salah sate kriteria untuk memenangkan suatu tender. Pemilik proyek berkepentingan melihat kinerja dari suatu perusahaan calon kontraktor/konsultannya mengingat resiko yang ditanggung pemilik proyek sangat besar. Kesalahan yang dibuat kontraktor dapat mengakibatkan keterlambatan proyek, peningkatan biaya bahkan sampai kegagalan proyek.
Kontraktor minyak agar dapat terus berkembang dan bertahan harus berupaya menjaga kinerja dari proyek yang dikerjakannya_ Penerapan strategi sumberdaya manusia yang tepat bagi perusahaan yang sejalan dengan tujuan dan objektif perusahaan merupakan hat yang panting. Salah satunya adalah penerapan insentif bagi karyawan. Pemberian insentif kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga berdampak pada peningkatan kinerja proyek secara keseluruhan.

Today's it is found that many more procurement projects include company performance as one of criteria for winning a project. The owner has an interest for contractor performance due to high risk of the project Failure to comply the standard can cause delay of the project, running of budget even project closing.
In order to sustain its growth and development oil company as well as oil service company has to keep its performance. A good implementation of human resources strategy in the company has to be aligning either the company objective and its goals. One of human resources strategy is the implementation of incentive program. Being a summary, incentive program is being expected to increase work motivation and as the end result is improving the project performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Pandu Dwi Fernanda
"Meningkatnya tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja, membuat peran yang dipegang cukup kompleks dan mendorongnya untuk berkomitmen dalam keluarga maupun pekerjaannya. Oleh karena itu, dukungan dari supervisor sebagai jembatan antara perusahaan dengan karyawan menjadi penting dalam mengarahkan serta mengontrol kinerja karyawannya agar tetap sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan lewat supervisor harus menemukan strategi untuk meningkatkan hubungan yang positif antara keluarga dengan pekerjaan dan dampaknya pada kepuasan hidup yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari supervisor support terhadap job performance dan life satisfaction dengan role conflict, role ambiguity, role overload, dan work family enrichment sebagai mediasi dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diperoleh dari 242 karyawan perempuan yang sudah menikah dan bekerja di bank di Daerah Jabodetabek melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisor support memiliki pengaruh positif terhadap job performance dan life satisfaction, dimana role ambiguity dan work family enrichment terbukti memediasi namun tidak dengan role conflict dan role overload.

The increasing level of women's participation in the world of work makes the roles held quite complex and encourages them to be committed in their family and work. Therefore, support from supervisors as a bridge between the company and employees becomes important in directing and controlling the performance of their employees so that they remain in accordance with company goals. Companies through supervisors must find strategies to enhance positive relationships between families and work and their impact on perceived life satisfaction. This study aims to determine the effect of supervisor support on job performance and life satisfaction with role conflict, role ambiguity, role overload, and work family enrichment as mediation using the Structural Equation Modeling (SEM) method. Research data were obtained from 242 female employees who were married and worked in banks in Jabodetabek through a questionnaire. The results showed that supervisor support has a positive influence on job performance and life satisfaction, where role ambiguity and work family enrichment are proven to mediate but not with role conflict and role overload."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Ero Harninditya Fithraka
"Industri manufaktur adalah penyerap tenaga kerja dan kontributor Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar bagi Indonesia, khususnya di manufaktur Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Tingginya jumlah tenaga kerja membuat kinerja karyawan menjadi hal penting demi keberlangsungan perusahaan, sehingga faktor-faktor yang memengaruhinya perlu untuk diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh training & development dan supervisor support pada job performance dengan job satisfaction sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner daring (online) dengan sampling kepada karyawan di manufaktur FMCG di Indonesia. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) pada perangkat lunak LISREL 8.80. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif antara training & development dan supervisor support terhadap job performance yang dimediasi oleh job satisfaction. Penelitian ini berkontribusi dalam memperluas studi empiris terkait faktor yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja manufaktur FCMG di Indonesia.

Manufacture industry is the largest employer and contributor to Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia, particularly the FMCG (Fast Moving Consumer Goods). The high number of workers makes employee performance important for the sustainability of the company, so it is necessary to identify the factors that influence it. This study aims to analyze the effect of training & development and supervisor support on job performance with job satisfaction as a mediator. The study applies quantitative research using online questionnaire with purposive sampling on employees of FMCG manufacture in Indonesia. The data was processed using SEM (Structural Equation Model) method in LISREL 8.80 software. The results show that there is a positive relationship between training & development and supervisor support on job performance that mediated by job satisfaction. This research contributes to expanding empirical studies regarding factors that could increase the productivity of FMCG manufacture employees in Indonesia."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Putri Azma
"Kinerja karyawan menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan program dan keberlanjutan organisasi pelayanan kemanusiaan, seperti Yayasan X. Tekanan psikologis, konflik dan ambiguitas peran, masalah kompensasi, dan tingginya angka turnover dapat menghambat kinerja karyawan secara signifikan. Dalam hal ini, kinerja karyawan tidak dapat dilepaskan dari sejauh mana organisasi mendukung kinerja karyawan dan seberapa besar upaya yang diberikan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara dukungan organisasi dan upaya kerja dengan kinerja karyawan di Yayasan X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik total sampling atau sensus sebanyak 39 responden dari seluruh karyawan di Yayasan X. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner daring yang diadaptasi dari instrumen penelitian terdahulu, terdiri atas 65 item pertanyaan dengan skala likert. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-B sebagai analisis utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan organisasi dan kinerja karyawan berhubungan signifikan (Tb = 0.455**, Sig. = 0.000), sedangkan upaya kerja dan kinerja karyawan tidak berhubungan signifikan (Tb = 0.159, Sig. = 0.187). Dapat disimpulkan bahwa dukungan organisasi memainkan peran penting dalam mendorong kinerja karyawan, sedangkan upaya kerja belum tentu menjadi faktor penentu kinerja karyawan.

Employee performance is a key factor in determining the success of programs and the sustainability of humanitarian service organizations, such as Yayasan X. Psychological pressure, role conflicts and ambiguities, compensation issues, and high turnover rates can significantly hinder employee performance. In this case, employee performance cannot be separated from the extent to which the organization supports employee performance and the amount of effort given by individuals. This study aims to describe the relationship between organizational support and work effort with employee performance at Yayasan X. This study uses quantitative correlational method with total sampling technique or census of 39 respondents from all employees at Yayasan X. Data were collected using an online questionnaire adapted from previous research instruments, consisting of 65 questions with Likert scale. Data were analyzed using Kendall’s Tau-B correlation test as the primary analysis. The results indicate that organizational support and employee performance are significantly correlated (Tb = 0.455**, Sig. = 0.000), while work effort and employee performance were not significantly related (Tb = 0.159, Sig. = 0.187). It can be concluded that organizational support plays an important role in driving employee performance, while work effort is not necessarily a determining factor in employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Syahrian
"ABSTRAK
Industri asuransi adalah salah satu bidang industri jasa yang ada di Indonesia. Dalam
memasarkan produk asuransinya ke konsumen, perusahaan asuransi menggunakan agen
sebagai perpanjangan tangan dari mereka. Untuk mencapai tujunnya, maka kinerja dari agen
yang baik adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Faktor yang menentukan dalam hal
ini adalah faktor kepuasan kerja agen yang mereka peroleh. Tulisan ini selanjutnya ingin
membahas bagaimana faktor kepuasan kerja ini dapat dipenuhi oleh perusahaan asuransi
kepada agennya, yang sebenarnya pemangku kepentingan eksternal, melalui penerapan
employee relations yang sesuai, yang diimplementasikan ke dalam bentuk program dan
kegiatan melalui pendekatan hubungan manusia dan hirarki kebutuhan. Penggunaan kedua
pendekatan ini akan dapat memenuhi kebutuhan para agen akan kepuasan kerja yang mereka
harapkan dan selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas
mereka.

ABSTRACT
The insurance industry is one of the fields of industrial services in Indonesia. When
marketing the insutance company product to the consumer, insurance companies use agents
as an extension of their hands. To reach their goals, then the good performance of agents is
one of the things the company have to look for. The decisive factor in this regard is agents
job satisfaction factors they earn. This paper further to discuss how this job satisfaction
factors can be met by an insurance company to agents, as external stakeholder, through
implementation of employee relations, implemented into programs and activities through the
approach of human relationships and the hierarchy of needs. By using two of this approach
then the company will be able to meet the needs of agents about the job satisfaction they
expect that will have an impact on their productivity and performance improvements.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Haura Dhienda Arfah
"Karyawan merupakan sebuah elemen krusial dalam organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk menyediakan dan mengembangkan metode yang konsisten dan objektif dalam mendukung kinerja (job performance) karyawan. Salah satu upaya untuk meningkatkan job performance adalah penerapan digital work yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk bekerja kapan dan di mana saja, yang membantu mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance). Namun, ini juga bisa meningkatkan beban kerja dan mempersulit pemutusan hubungan kerja, sehingga perlu pengelolaan batas yang efektif untuk menjaga keseimbangan work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh digital work terhadap job performance dengan work-life balance sebagai variabel mediasi pada karyawan milenial di perusahaan X di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik purposive sampling, data dari 109 responden dikumpulkan melalui kuesioner Google Form. Analisis data dilakukan dengan SEM-PLS menggunakan software IBM SPSS Statistics versi 26 dan SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance dapat memediasi hubungan positif dan signifikan antara digital work dan job performance. Selain itu, seluruh hubungan antar varibel juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan satu sama lain.

Employee are a crucial element in any organization. Therefore, it is essential for organizations to provide and develop consistent and objective methods to support employee job performance. One approach to enhancing job performance is the implementation of digital work, which offers employees the flexibility to work anytime and anywhere, thus helping to achieve a balance between work and life. However, this can also increase the workload and complicate employment termination, necessitating effective boundary management to maintain a healthy work-life balance. This study aims to analyze the influence of digital work on job performance with work-life balance as a mediating variable among millennial employees at company X in Jakarta. Using a quantitative approach and purposive sampling technique, data from 109 respondents were collected through a Google Form questionnaire. Data analysis was conducted using SEM-PLS with IBM SPSS Statistics version 26 and SmartPLS 4 software. The results of the study show that work-life balance can mediate the positive and significant relationship between digital work and job performance. Additionally, all relationships among the variables also have a positive and significant influence on each other."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarissa Sara Shevani
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh upward social comparison dan boredom terhadap job performance dengan peran mediasi ego depletion. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan kontrak yang bekerja di Jabodetabek dengan masa kerja minimal satu tahun. Data yang sudah diperoleh dari 341 responden hasil cleaning data dari total 376 responden dan diolah menggunakan SEM untuk mengkaji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan upward social comparison berhubungan positif signifikan dengan ego depletion, sedangkan boredom tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Ego depletion berhubungan negatif signifikan dengan job performance. Upward social comparison tidak berhubungan signifikan dengan job performance, sementara boredom berhubungan negatif signifikan. Ego depletion memediasi hubungan antara upward social comparison dan job performance, namun tidak memediasi hubungan antara boredom dan job performance.

The purpose of this study is to examine the effect of upward social comparison and boredom on job performance with ego depletion as a mediator. This research uses a quantitative method with primary data collection through questionnaires distributed to contract employees working in Jabodetabek with at least one year of work experience. The data obtained from 341 respondents (after data cleaning from a total of 376 respondents) were processed using SEM to analyze the relationships between variables. The results of the study show that upward social comparison is positively and significantly related to ego depletion, while boredom does not show a significant relationship. Ego depletion is negatively and significantly related to job performance. Upward social comparison is not significantly related to job performance, while boredom is negatively and significantly related. Ego depletion mediates the relationship between upward social comparison and job performance, but it does not mediate the relationship between boredom and job performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenia Maria Anindyaputri
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja karyawan Generasi Z yang dinilai belum optimal. Penyebab kinerja karyawan Generasi Z dianggap belum baik, karena adanya kesejahteraan psikologis yang rendah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji hubungan antara kreasi kerja, kesejahteraan psikologis, dan kinerja, serta melihat adanya peran mediasi kesejahteraan psikologis dalam hubungan antara kreasi kerja dan kinerja. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan strategi korelasional dan menggunakan analisis mediasi. Penelitian ini melibatkan sebanyak 183 karyawan Generasi Z di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antar variabel. Kesejahteraan psikologis juga memediasi hubungan antara kreasi kerja dan kinerja. Temuan ini memberikan implikasi bagi perusahaan dalam merancang strategi untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan Generasi Z di Indonesia.

This research is motivated by the performance of Generation Z employees who are considered not optimal. The reason why the performance of Generation Z employees is considered not good is because of low psychological well-being. This study aims to examine the relationship between job crafting, psychological well-being, and job performance, and to see the mediating role of psychological well-being in the relationship between job crafting and job performance. The approach used is a quantitative approach, with a correlational strategy and using mediation analysis. This study involved 183 Generation Z employees in Indonesia. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship between variables. Psychological well-being also mediated the relationship between job crafting and job performance. The findings provide implications for companies in designing strategies to increase the motivation and productivity of Generation Z employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Vidya Nareswari
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh investasi sumber daya
sosial terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi dengan kinerja, komitmen
terhadap kualitas pelayanan dan perusahaan sebagai variabel mediasi. Studi
Kasus: Bank X. Tiap-tiap hipotesis akan diuji menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM) dengan program LISREL versi 8.51. Pada penelitian ini,
ditemukan bahwa investasi sumber daya sosial memiliki pengaruh positif terhadap
komitmen karyawan terhadap perusahaan dan komitmen terhadap kualitas
pelayanan perusahaan. Dalam penelitian ini, ditemukan juga bahwa investasi
sumber daya sosial tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
dan perilaku kewarganegaraan organisasi. Namun, komitmen karyawan terhadap
perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Disisi lain,
komitmen terhadap kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap
perilaku kewarganegaraan organisasi.

ABSTRACT
The focus of this study is to examine the influence of organizational investment in
social capital to employee?s commitment to the firm, commitment to service
quality, job performance and organizational citizenship behavior in Bank X. The
hypotheses are tested using Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL
version 8.51. This research found that organizational investment in social capital
has positive influence on employee?s commitment to the firm and commitment to
service quality. This research found that even though organizational investment in
social capital has no influence to job performance and organizational citizenship
behavior, however, commitment to the firm does haves influence to
organizational citizenship behavior and commitment to service quality has
influence to job performance."
2016
S65546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library