Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Gunawan
Abstrak :
Saat ini, banyak perusahaan yang memandang pemeliharaan sebagai fungsi terakhir yang dapat dikontrol dimana mereka mempunyai pe|uang untuk menurunkan biaya produksi. Karena itu. banyak prusahaan saat ini berusaha menerapkan strategi dan taktik pemeliharaan seperti TPM (Totai Productive Maintenance), RCM (Reliability Centered Maintenance), Predictive Maintenance dan CMMS (Computerized Maintenance Management System) untuk menekan biaya pemeliharaan. Jika strategi dan taktik yang disebutkan di atas ingin diterapkan secara sukses, maka pemeliharaan tidak dapat dipandang sebagai sebuah sumber biaya yang sederhana tetapi harus dilihat sebagai sebuah investasi. Dalam perkembangannya saat ini, CMMS Iebih berkembang dan banyak diminati oieh perusahaan dibandingkan strategi dan taktik yang lain. Maka pada skripsi ini penuiis berusaha untuk membuat sebuah Sistem |nfom'|asi Manajemen Pemeliharaan yang merupakan sebuah CMMS untuk perusahaan dengan skaia menengah ke bawah. Sebuah CMMS adalah sebuah program perangkat Iunak komputer yang dikembangkan untuk membantu dalam perancanaan, manajemen dan prosedur administritif yang dibutuhkan untuk menciptakan fasilitas pemeliharaan yang efektif. CMMS juga berarti sebuah cara untuk membagi informasi secara efektif diantara pekerja dan manajemen, dan bagian pemeliharaan dan bagian operasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setriani
Abstrak :
Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, terutama dengan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat cepat, tekanan untuk melaksanakan perbaikan terus-menerus sangat besar untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Ditinjau dan proses internal, perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitasnya dengan menjalankan proses produksi secara efektif, ensien dan dengan biaya yang seminimal mungkin. Berkalian dengan produktivitas, di sinilah aktivitas pemeliharaan memainkan peranan yang penting. Untuk mencapai produktivitas yang tinggi harus didukung oleh adanya pemeliharaan yang maksimum untuk menjamin mesin/peralatan bersebut tetap berfungsi sesuai kapasitasnya. Apabila ditinjau lebih Ianjut, kegiatan pemeliharaan sebenarnya merupakan kegiatan yang berkaitan erat dengan jaminan penetapan janji yang telah dikeluarkan produsen kepada konsumennya. Di sini dapat kita lihat pentingnya fungsi pemeliharaan dalam proses bisnis perusahaan. Unluk itu pendelinlsian misi dan tujuan-tujuan strategis dari departemen pemeliharaan harus selaras dan mendukung pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Kemudian yang harus diperhatikan adalah bagaimana menerjemahkan misi dan tujuan-tujuan strategis itu ke dalam tujuan-tujuan operasional yang dapat dimengertj oleh orang-orang yang berlanggung jawab untuk melalesanakannya. Kebanyakan strategi hanyalah menjadi sebuah konsep yang sulit untuk diaplikasikan. Strategi bersifat top-down. Tetapi agar dapat benjalan dengan baik harus melibalkan semua tingkatan dalam organisasi. Disinilah kelebihan dari pendekatan Balanced Scorecard yang diperkenalkan Kaplan dan Norton yang mencoba mengukur kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif: Keuangan, Pelanggan, Proses Bisnis Internal serta Pembeiajaran dan Pertumbuhan. Keempat perspektif tersebut merupakan uraian dan upaya penerjemahan misi dan strategi perusahaan dalam terminologi operasional. Sistem ini secara komprehensif menterjemahkan misi dan strategi perusahaan menjadi tujuan-tujuan beserta pengukurannya yang digunakan untuk mengkomunikasikan strategi bisnis perusahaan kepada seluruh level di perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dalam manajemen pemeliharaan, tujuan-tujuan perusahaan secara umum akan dijabarkan secara Iebih spesifik sesuai dengan tugas dan fungsi dari bagian pemeliharaan beserta indikator-indikatornya sehingga dapat dilakukan inisiatif-inisiatif yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Sunarlim
Abstrak :
Mesin adalah saiah satu fasilitas yang sangat menunjang keberhasilan jalannya produksi. Kualitas mesin akan menentukan pula kuaritas produk yang dihasilkan. Pemeliharaan adalah cara untuk mencapai kondisi mesin tetap dalam keadaan optimal. PT Schering Indonesia selaku industri farmasi temyata masih menerapkan sistem Breakdown Maintenance (BM) dalam manajemen pemeliharaannya. Untuk memperbaiki kinerjanya, maka dipenukan adanya perubahan sistem manajemen pemeliharaan dari sistem BM menjadi sistem Preventive Maintenance (PM) dengan dibentuknya suatu program pemeliharaan yang teratur. Untuk menunjang pelaksanaan PM ini. maka dipenukan juga dukungan dari operator berupa pelaksanaan Autonomous Maintenance dan adanya penyesuaian program pemeliharaan dengan jadwal produksi agar tidak terjadi bentrok. Keseluruhan kegiatan ini berarti meliputi satu sistem pemeliharaan terkini, yartu Total Productive Maintenance (TPM).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangihutan, Samuel
Abstrak :
Saat ini banyak perusahaan dalam pengelolaan asetnya menerapkan strategi untuk dapat berkompetisi dengan kompetitor-kompetitor mereka. Tetapi terkadang pengertian atau implementasi dari tujuan dan strategi-strategi perusahaan hanya sampai pada tingkat top management saja, sehingga setiap tujuan atau sasaran perusahaan tidak tercapai dengan baik. Strategi-strategi yang diambil juga terkadang tidak terukur, sehingga sangat sulit untuk melihat perkembangan perusahaan berdasarkan strategi yang diambil. Maintenance Scorecard (MSC) adalah suatu pendekatan yang didisain untuk membantu dalam pembuatan dan pengimplementasian strategi dalam pengelolaan aset-aset perusahaan, diaplikasikan melalui suatu hirarki tujuan atau pendekatan yang terstruktur melalui tiga level fundamental, yaitu corporate, strategic, dan functional. MSC melalui tiap indikator yang kuantitatif dalam tiap level perusahaan, mengukur performa dalam asset management tentang apa yang dilakukan, bagaimana kinerja selama ini, dan bagaimana performa setiap tindakan yang sudah dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Terdapat 6 perspektif pengukuran performa dalam MSC, yaitu productivity, cost effectiveness, safety, quality, learning, dan environmental perspective. Penelitian ini dilakukan untuk merancang Maintenance Scorecard pada PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan pesawat. Hasil perancangannya adalah adanya usulan hirarki indikator (KPI) dari setiap level perusahaan yang terbagi dalam tiap perspektif MSC. Indikator tersebut digunakan untuk mengarahkan dan memonitor perubahan dalam perusahaan hingga mencapai tingkat performa yang diinginkan. Dari 6 perspektif pada maintenance scorecard dihasilkan sebanyak 37 usulan indikator performa yang relevan, yang terbagi menjadi: 12 indikator productivity, 6 indikator cost effectiveness, 5 indikator safety, 9 indikator quality, dan 5 indikator learning perspective. ......Nowadays, there are lot of companies apply strategies in order to compete with their competitors. But sometimes both the understanding and the implementation of those strategies exist only in the top level of management. Besides, to see the company's progression toward the strategies taken is difficult to achieve, because sometimes the strategies is unmeasured. The result is none of the strategies are achieved well. Maintenance Scorecard (MSC) is a comprehensive approach used to develop and implement strategy in the area of asset management, applied via a hierarchy of objectives or a structured approach through 3 fundamental levels, namely corporate, strategic, and functional. MSC through the quantified measures or indicator of each company's level measures what they do, how well they do it, and how their actions further company goals. There are 6 types of performance measurements in MSC; they are productivity, cost effectiveness, safety, quality, learning, and environmental perspective. This research is conducted in order to design the implementation of maintenance scorecard at PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, as one of the company that operate in maintenance field. The result of the research is the recommendation of Key Performance Indicators (K.PI) in each company's level which is divided in each MSC perspective. Those indicators used to drive change through the organization as well as to monitor the progress toward desired level of performance. There are 37 recommended indicators yielded from all maintenance scorecard perspective. They are divided into: 12 productivity indicators, 6 cost effectiveness indicators, 5 safety indicators, 9 quality indicator, and 5 learning perspective indicator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Aminingsih
Abstrak :
Keberhasilan suatu perusahaan komunikasi data dalam mencapai tujuann§;a, salah satunya terukur melalui indikator pengukur kinexja dari manajemen pemeliharaan terhadap jaringan komunikasi data yang dimilikinya yang sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Untuk menentukan indikator kinerja kunci bagi perusahaan komunikasi data ini, dilakukan penyebaran kuisioner ke beberapa perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi data. Dari kuisioner tersebut, diambil 11 indikator yang telah direkomendasikan oleh responden yang akan menjadi indikator ki.I`lClj& kunci perusahaan komunikasi data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan progmm Microsoj? Excel untuk perhitungan nilai skor. Dalam pengolahan data ini, jumlah indikator yang akan menjadi [KK akan ditentukan dari hasil kuisioner dengan menghitung nilai skor terbesar sampai terkecii hingga terpenuhi jumlah indikator yang direkomendasikan, yaitu 11 indikator. Dari hasil analisis data, diperoleh kelompok kehandalan sebagai indikator terpentlng bagi perusahaan jasa ini, yaitu sebesar 8l,82% dari 11 indikator yang direkomendasikan, dibandingkan dua kelompok lainnya, material dan biaya. ......The success of a data communications company in achieving its goal, is measured, one of several, by means of the performance measurement indicator of maintenance management to its data communications network in accordance wim visions, missions and strategies used by the company. To determine the key performance indicator for data communications companies, questionaires are sent to some of the data communications companies. Out of those questionnaires, ll indicators which are recommended by respondents to be the key performance indicator of data communications company are taken. The data processing is done by using Microsoft Excel program for scoring. In this process, the number of indicators to become the KPI will be determined from the results of questionnaires by scoring from the highest to the lowest score, until the number of indicators recommended are achieved, those are 11 indicators. From the results of data analysis, a category of reliability as the most important indicators for the service company is obtained, that is 81,82% of the ll indicators which are recommended, compared with the other two groups, material and cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Dameria
Abstrak :
Studi ini memeriksa hubungan antara permeabilitas building frontage dan persepsi keamanan pejalan kaki perempuan di trotoar. Sebuah studi kasus dilakukan di dua jalan komersial dengan pengaturan berbeda di daerah Blok M, Jakarta. Makna yang dipersepsikan ditimbulkan oleh unsur-unsur lingkungan perkotaan yang kemudian membentuk persepsi subjektif yang berbeda karena beberapa faktor, termasuk gender. Perempuan di negara berkembang cenderung menunjukkan lebih banyak rasa takut dan tidak aman di ruang publik. Oleh sebab itu, pertimbangan untuk menciptakan rasa aman bagi perempuan di ruang publik sangat penting. Natural surveillance, juga dikenal sebagai strategi eyes on the street, dapat meningkatkan persepsi keamanan seseorang dan seringkali dipicu oleh berbagai fungsi di sepanjang jalan, terutama di lantai dasar, dan juga building frontage yang aktif. Permeabilitas adalah salah satu fitur penting dari building frontage aktif yang mendukung natural surveillance. Permeabilitas berbeda menurut penggunaan gedung dan dapat diidentifikasi baik secara fisik maupun visual. Hasil studi menunjukkan bahwa permeabilitas melalui keterbukaan dan transparansi dapat meningkatkan persepsi keamanan bagi pejalan kaki perempuan dalam konteks perkotaan.
This study investigates the relationship between building frontages permeability and women pedestrians safety perceptions on the sidewalk. A case study is conducted in two commercial streets with different settings in the Blok M area, Jakarta. Perceived meanings are evoked by the elements of the urban environments, it then forms a subjective perception that differs due to several factors, including gender. Women in developing countries tend to exhibit more fear and insecurity in public places. Therefore, considerations to create a sense of security for women in public places is essential. Natural surveillance, also known as the eyes on the street strategy, can improve ones safety perception and it is often triggered by a range of functions along the street, notably on the ground floor, and also an active building frontage. Permeability is one of the key features of active building frontage that supports natural surveillance. It differs according to the buildings uses and can be identified both physically and visually. The results suggest that permeability by its openness and its transparency can enhance safety perceptions among female pedestrians in an urban context.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Ridho Pambudi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas suasana ruang shopping street atau jalan perbelanjaan outdoor yang dihadirkan di dalam koridor pusat perbelanjaan indoor sebagai strategi untuk merespons gaya hidup. Penelitian yang kami lakukan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 kenapa ada pusat perbelanjaan yang menghadirkan suasana jalan perbelanjaan di dalam koridornya? 2 Segmen pasar seperti apa yang ingin direspons oleh pusat perbelanjaan yang menerapkan suasana jalan perbelanjaan ke dalam koridor pusat perbelanjaan? 3 Bagaimana hubungan antara tipe koridor jalan perbelanjaan dengan segmen pengunjung yang disasar? Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan beberapa data dikuantifikasi. Data penelitian menggunakan teknik wawancara pengunjung dan observasi langsung. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi salah satu alat dari segmentasi pasar dan atribut positioning dari pusat perbelanjaan. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi pertimbangan pengembang untuk mendesain koridor pusat perbelanjaan karena memiliki dampak positif baik bagi pengembang, pengunjung, maupun penyewa gerai toko.
ABSTRACT
This research was conducted to observe the atmosphere of shopping street corridor which specifically presents the real outdoor theme into an indoor corridor. Applying the shopping street atmosphere into the indoor corridor is believed could fulfill the needs and meet the unmeets as a strategy to response a lifestyle This research set out to answer these 3 following questions 1 Why there is a shopping center in Jakarta which presents the atmosphere of shopping street in corridor 2 what kind of market segment would the shopping center respond to by applying the shopping street atmosphere to the shopping center corridor 3 What is the correlation between the shopping center which presents shopping street corridor and the targeted market segment This research done by qualitative method and some quantitave data to support the results. Research data obtained by interviewing visitors and direct observation. The main findings of this research is that shopping street atmosphere can be a tools of market segmentation and positioning attribute of shopping center. In conclusion, shopping street atmosphere successfully support the existence of shopping center that can be a consideration for developers to design shopping center corridor.
2017
T47863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidi Ferdian
Abstrak :
Kegiatan pengadaan infrastruktur jalan memerlukan perencanaan yang dapat memudahkan dalam tahap pembangunannya. Hal ini sudah menjadi ketentuan yang harus dipikirkan, tetapi setelah infrastruktur jalan itu dibangun banyak yang melupakan tindakan selanjutnya yaitu pemeliharaannya. Dengan adanya faktor penggunaan jalan dan cuaca mengakibatkan jalan akan mengalami perubahan baik secara bentuk, kekuatan dan kegunaan. Oleh karena itu pemeliharaan suatu infrastruktur jalan seperti jalan tol sangat penting, agar dapat memfungsikannya sesuai dengan tujuan awal pembangunan paling tidak sampai dengan umur rencana. Dalam pelaksanaan pemeliharaan infrastruktur jalan, kontrak yang biasanya digunakan dari beberapa jenis kontrak yang ada adalah kontrak harga satuan pos pekerjaan (Unit Price) dan kontrak pekerjaan lumpsum (Lump Sump Fixed Price). Dalam kedua jenis kontrak tersebut kontraktor hanya bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dikontrakkan saja. Sehingga pemeliharaan jalan tidak menjadi tanggung jawab kontraktor, yang menyebabkan kondisi jalan menurun dan pemeliharaannya menjadi tidak efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu kontrak yang mampu memberikantanggung jawab kepada kontraktor dalam jangka waktu tertentu atas performa dari instruktur jalan tersebut dengan standar-standar yamg telah disepakati oleh owner dan kontraktor. Kontrak seperti ini biasanya ddisebut performance based maintenance contract (PBMC). Namun demikian kontrak ini masih relatif baru di Indonesia sehingga harus dipertanyakan sejauh apa kesiapan pengelola jalan tol dalam pekerjaan pemeliharaan dengan menggunakan PBMC. Kesiapan pengelola jalan tol dapat diketahui dengan melihat indikator kesiapan yaitu pemahaman tentang PBMC dan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk melaksanakan PBMC. Untuk menjawab pertanyaan di atas penelitian ini menggunakan studi kasus pada pengelola jalan tol Jakarta. Dari studi kasus yang dilakukan didapatkan bahwa pengelola jalan tol di Indonesia telah siap untuk melakukan pemeliharaan dengan kontrak PBMC.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Muna Adimah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis implementasi kebijakan implementasi kebijakan bea masuk 0 atas impor suku cadang dan komponen perbaikan/pemeliharaan pesawat terbang serta implikasinya terhadap produktivitas PT GMF AeroAsia. Penelitian kuantitatif ini bersifat deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang sudah diimplementasikan tersebut sudah berjalan dengan baik. Kemudian berdasarkan analisis terjadi peningkatan jumlah sumber daya manusia, raw material, modal dan volume pelayanan PT GMF AeroAsia setelah kebijakan tersebut diimplementasikan.
ABSTRAK
This research focused on implementation of the zero rate import duties policy on aircraft part and component for repair and or maintanance and it rsquo s implication to PT GMF AeroAsia rsquo s productivity. This is a descripitive quantitive research using in depth interview with informan. The result of this study indicate that the policy is successfully implemented. Then, based on analysis there is an increasingon human resource number, raw material, capital, and services volume after the policy is implemented.
2017
S67819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Muhammad Furqon
Abstrak :
Pemerintah Kota Depok berencana untuk melakukan revitalisasi dan pelebaran trotoar Margonda zona 3. Hal ini kemudian menimbulkan permasalahan dari segi jumlah permintaan pengguna trotoar Margonda terhadap rencana-rencana yang akan diterapkan, selain itu perlu pula dikaji dari segi permasalahan ANDALALIN yang ditimbulakn dari perencanaan yang akan dilakukan Pemerintah Kota Depok khususnya pelebaran trotoar. Pada penelitian ini, untuk mengetahui jumlah permintaan pengguna trotoar, peneliti menggunakan survei stated preference yang kemudian diolah menggunakan method of successive interval (MSI) dan multiple classification analysis (MCA) dengan menggunakan program SPSS. Metode MSI digunakan untuk mentransformasi skala variabel terikat menjadi skala interval dan metode MCA digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Untuk ANDALALIN dilakukan simulasi menggunakan PTV VISSIM dengan metode double constrain gravity model, penggunaan gravity model bertujuan untuk membentuk matriks asal tujuan tahun dasar 2019 dan tahun rencana 2021 serta 2022 yang sudah diterapkan penyempitan Jalan Margonda zona 3 untuk pelaksanaan pelebaran trotoar. Dari hasil pengolahan stated preference didapati bahwa skenario 2 yang merupakan rencana revitalisasi dan pelebaran trotoar memiliki minat paling tinggi yaitu dengan 21% memilih “sangat setuju”, 49% memilih “setuju”, 19% memilih “netral”, 10% responden memilih “tidak setuju”, dan 1% memilih “sangat tidak setuju”. Akan tetapi skenario yang memiliki model terbaik yang dapat mendefinisikan variabel bebas terhadap variabel terikatnya yaitu skenario 1 dan 3 di mana skenario 1 dipengaruhi oleh banyaknya penggunaan dan total jarak sedangka skenario 3 dipengaruhi oleh asal perjalanan dan banyaknya penggunaan. Pada permodelan VISSIM, terjadi penurunan speed average sebesar -0.42 km/jam di tahun 2021 dan -1.24 km/jam di tahun 2022, kenaikan delay average sebesar 34.16 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 63.86 detik/kendaraan di tahun 2022, kenaikan stop average sebesar 0.95 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 1.83 detik/kendaraan di tahun 2022, serta kenaikan delay stop average sebesar 6.65 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 82.25 detik/kendaraan di tahun 2022. ......The Depok City Government plans to revitalize and widen the Margonda zone 3 sidewalks.This then creates problems in terms of demand for Margonda sidewalk users for plans to be implemented, besides that it also needs to be studied in terms of ANDALALIN problems arising from the planning to be carried out by Depok City Government, especially sidewalk widening. In this study, to determine the number of demand for sidewalk users, researchers used a stated preference survey which was then processed using the method of successive interval (MSI) and multiple classification analysis (MCA) using the SPSS program. The MSI method is used to transform the dependent variable scale into an interval scale and the MCA method is used to determine the effect of the independent variable on the dependent variable. For ANDALALIN, a simulation was carried out using PTV VISSIM with the double constrain gravity model method, the use of the gravity model aims to form a matrix of origin for the base year 2019 and the plan years 2021 and 2022 which has been implemented narrowing the Margonda zone 3 road for the implementation of sidewalk widening. From the results of stated preference processing, it was found that scenario 2 which is the revitalization plan and sidewalk widening has the highest interest with 21% choosing "strongly agree", 49% choosing "agree", 19% choosing "neutral", 10% of respondents choosing "not agree "and 1% voted" strongly disagree ". However, the scenario that has the best model that can explain the relationship of the independent variable to the dependent variable is scenario 1 and 3 where scenario 1 is influenced by the number of uses and the total distance for scenario 3 is influenced by the origin of the trip and the number of uses. In VISSIM modeling, there is a decrease in average speed of -0.42 km / hour in 2021 and -1.24 km/h in 2022, an increase in average delay of 34.16 sec/vehicle in 2021 and 63.86 sec/vehicle in 2022, an increase in stop average of 0.95 sec/vehicle in 2021 and 1.83 sec/vehicle in 2022, and an increase in delay stop average of 6.65 sec/vehicle in 2021 and 82.25 sec/vehicle in 2022.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>