Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Chairulina Dara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan kejadian
karies pada anak gemuk usia 3-5 tahun. Subjek penelitian adalah anak usia 3-5
tahun sebanyak 34 anak yang terdiri dari 17 anak gemuk dan 17 anak normal.
Disain penelitian adalah deskriptif analitik potong lintang. Pengambilan data
dilakukan dengan pengisian kuesioner. Pemeriksaan klinis untuk memperoleh data
kejadian karies dilakukan dengan kriteria def-t. Hasil penelitian memperlihatkan
adanya hubungan tidak bermakna (p>0,05) antara gaya hidup (pola makan
selingan dan aktivitas fisik) dengan kejadian karies. Dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan adanya hubungan tidak bermakna antara gaya hidup dan kejadian
karies pada anak gemuk.

Abstract
The purpose of this study was to determine the relationship between lifestyle and
caries incidence in overweight children age 3-5 years old. The subject of this
study were children age 3-5 years old, as many as 34 children consisting of 17
overweight children and 17 normal weight children. Design of this study was a
cross sectioned experiment. Input data was done with questionare. Clinical
examination with the def-t index was used to measure caries incidence. The result
showed no significant result (p>0,05) between lifestyle (in-between meal and
physical activities) and caries incidence. In conclusion, there is no significant
association between lifestyle and caries incidence in overweight children."
2012
T31181
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Anggraini Pradityaningsih
"Berat badan lebih (BB Lebih) saat ini menjadi permasalahan umum di masyarakat yang dapat meningkatkan morbiditas anak ketika dewasa. Diperlukan identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kondisi BB lebih ini. Tujuan penelitian ini untuk menurunkan proporsi BB lebih pada anak usia sekolah dasar. Desain yang digunakan adalah studi potong lintang (cross-sectional). Sampel yang digunakan sebanyak 288 siswa yang berasal dari SDN Duren Sawit 08 Pagi, Jakarta Timur. Data diambil dengan melakukan pengukuran antropometri dan pembagian kuesioner kepada sampel penelitian. Dari penelitian, didapatkan hasil sebanyak 25,7% responden mengalami berat badan berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup, yakni lama menonton televisi, lama waktu tidur, lama bermain games atau komputer, serta kegiatan di luar sekolah tidak berhubungan dengan kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah dasar di DKI Jakarta. Sementara ti, faktor akses dari sekolah berhubungan dengan kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah dasar di DKI Jakarta (p < 0,05).

Overweight nowadays is a common problem in the community that can increase child morbidity. Thus, identification of the factors that affect this condition is needed. The purpose of this study is to decrease proportion of child`s overweight and obesity. The study design is cross-sectional. The samples were 288 students which taken from SDN Duren Sawit 08 Pagi, Jakarta Timur. Data was obtained by doing anthropometric measurements and distributing questionnaire to the samples. This study found that 25,7% respondence are overweight. This study shows that lifestyle factor, which is tv watching, nighttime sleep duration, playing games or computer, and physical activity is not related to overweight in school-aged children. Otherwise, access to school has significant difference with overweight in school-aged children in DKI Jakarta (p >0,05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Maharani
"Overweight dan obesitas pada anak usia sekolah erat kaitannya dengan risiko obesitas saat dewasa dan berlanjut menjadi penyakit tidak menular, seperti diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap overweight dan obesitas pada siswa kelas 1 SD di Jakarta Selatan. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yang melibatkan 153 sampel kelas 1 usia 6-9 tahun di 6 SD di Jakarta Selatan. Pengukuran overweight dan obesitas menggunakan nilai Z-score indeks IMT/U.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32% siswa mengalami overweight dan obesitas. Dari beberapa variabel yang diteliti, terdapat perbedaan bermakna kejadian overweight dan obesitas berdasarkan frekuensi konsumsi lemak, frekuensi konsumsi serat, aktivitas fisik, screen time, dan pekerjaan ibu. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda menunjukkan screen time sebagai faktor dominan terhadap kejadian overweight dan obesitas setelah dikontrol dengan variabel frekuensi konsumsi lemak, frekuensi konsumsi serat, aktivitas fisik, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi sekolah untuk memantau status gizi siswa. Orang tua siswa diharapkan untuk membatasi waktu anak untuk menonton TV, bermain games/laptop/komputer di rumah dan mengajak anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

Overweight and obesity on school-age children associated with risk of obesity on adulthood and would be continued become non-communicable disease, such as Diabetes Mellitus type 2. The purpose of this study is to determine the dominant factor of overweight and obesity on 1st grade elementary school students at South Jakarta. This study used cross sectional design with 153 sampels among elementary school students aged 6-9 years old at South Jakarta. In this study, overweight and obesity measured using Z-score index IMT/U.
The result of this study shows that 32% students are overweight and obesity and there were significant differences of overweight and obesity based on fat consumption frequency, fiber consumption frequency, physical activity, screen time, and maternal employment. Multivariate analysis using multiple regression logictic shows that screen time as dominant factor of overweight and obesity after controlled by fat consumption frequency, fiber consumption frequency, physical activity, and maternal education, maternal employment.
According to these result, it was expected for school to monitor nutritional status of their students periodically. Parents are suggested to control children's time for watching TV and playing games/laptop/computer at home and they must consider to take their children for outdoor activities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Siti Ratna Mulia
"Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai di RSUD Karawang padatahun 2015 diketahui prevalensi berat badan lebih yaitu 30 . Tujuan daripenelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian beratbadan lebih setelah dikendalikan dengan variabel jenis kelamin, umur, riwayatkeluarga, pendidikan, perilaku konsumsi buah dan sayur, perilaku konsumsimakanan berlemak, kebiasaan sarapan, durasi tidur, pengetahuan dan sikap padaPegawai RSUD Karawang. Penelitian ini dilakukan di RSUD Karawang padabulan Maret 2017. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional.Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel random sampling. Pengumpulandata dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner pada 122 responden.
Hasilpenelitian ini menemukan sebanyak 54,9 responden di RSUD Karawang yangmemiliki berat badan lebih IMT >25kg/m2 . Responden yang memiliki beratbadan lebih adalah 34,3 yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dan65,7 aktivitas fisiknya kurang aktif. Hasil regresi logistik menunjukkanhubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian berat badan lebihsetelah dikendalikan variabel durasi tidur dan perilaku konsumsi makananberlemak. Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terjadinya beratbadan lebih, risiko ini meningkat jika durasi tidur kurang dan perilaku konsumsimakanan berlemak yang sering.

Based on the results of medical examination of employees in RSUD Karawang in2015 known overweight prevalence of 30 . The purpose of this research is toknow the relationship of physical activity with the Overweight after controlled bysexes, age, family history, education, consumption behavior, sleeping time,knowledge and attitude on RSUD Karawang employee. This research wasconducted at RSUD Karawang in March 2017. The research used design crosssectional study. Data collection was done through interview with questioner on122 respondents. Sampling was done by random sampling sample.
The results ofthis study found some 54.9 respondents in RSUD Karawang suffers from beratbadan lebih BMI 25kg m2. Respondents suffers from overweight is 34.3 who do physical activity actively and equal to 65,7 physical activity lessactive.The logistic regression results showed significant relationship betweenphysical activity and overweight after controlled variable sleeping time and highconsumption behavior of fatty food. Less physical activity become the risk factorof overweight status. The risk can be increaseddue to lack of sleeping time andhigh consumption behavior of fatty food.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Febriani
"Prevalensi kejadian kegemukan anak usia sekolah dasar di Jakarta Pusat melebihi angka prevalensi nasional yakni sebesar 29.7 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian kegemukan pada siswa-siswi SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat tahun 2017. Penelitian ini juga meneliti hubungan konsumsi fast food, minuman manis kemasan bergula, makanan jajanan, konsumsi sayur dan buah, durasi menonton TV dan faktor lainnya dengan kejadian kegemukan pada siswa-siswi SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat tahun 2017.
Desain pada penelitian ini adalah cross-sectional dengan melibatkan 145 siswa-siswi kelas 3, 4, dan 5 SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017. Data diambil dengan cara melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengisian kuesioner, serta wawancara Food Frequency Questionnaire dan 24-hour food recall. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara univariat, bivariat, serta multivariat. Ditemukan prevalensi kegemukan di SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat Tahun 2017 sebesar 41.4.
Berdasarkan uji regresi logistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fast food merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian kegemukan pada siswa-siswi SD Perguruan Cikini tahun 2017. Siswa yang mengonsumsi fast food > 3 kali/minggu memiliki risiko 2.416 kali mengalami kegemukan dibandingkan dengan siswa yang mengonsumsi fast food le; 3 kali/minggu. Perlu dilakukan upaya edukasi gizi mengenai gizi seimbang untuk mengurangi konsumsi fast food dan faktor penyebab kegemukan lainnya, pemantauan status gizi secara rutin, dan pengawasan terhadap penjualan makanan dan minuman di sekolah.

Prevalence of overweight and obesity among elementary school aged children in Jakarta Pusat was 29.7 , higher than Indonesia rsquo s national prevalence. The aim of this study is assess dominant factor associated with overweight and obesity among students in SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat 2017. This study is also assess the association between fast food consumption, sugar sweetened beverages consumption, snacks, fruit and vegetable consumption, screen time, and other factors with overweight and obesity among students in SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat 2017.
A cross sectional study was conducted between March May 2017 on 145 participants in 3rd, 4th, and 5th grade of SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat. Data obtained by measurement body weight and height, self administered questionnaire, interview Food Frequency Questionnaire and 24 hour food recall. Data was analysed using univariate, bivariate, and multivariate. Prevalence of overweight and obesity among students in SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat 2017 is 41.4.
Based on regression logistic, the result of this study showed fast food consumption as dominant factor associated with overweight and obesity among students in SD Perguruan Cikini Jakarta Pusat 2017. Students who consume fast food 3 times week 2.816 more likely to be overweight and obesity than students who consume fast food le 3 times week. The researcher suggests to provide health and nutrition education to reduce fast food consumption and other factors related to overweight and obesity school aged children, routine monitoring of nutritional status, and supervision of foods and beverages sale in school.
"
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Budi Febriani
"Overweight dan obesitas kini menjadi tantangan dalam dunia kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang terus meningkat secara global Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik anak jenis kelamin, karakteristik orang tua pendidikan ibu, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga dan riwayat obesitas orang tua, daerah tempat tinggal, aktifitas fisik, kebiasaan makan konsumsi fast food, cemilan/minuman manis, kebiasaan Saracen, sedentary behavior durasi menonton TV/video, durasi bermain games dan durasi tidur dengan overweight dan obesitas pada anak usia sekolah di Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2018.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018 dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Instrumen penelitian menggunakan timbangan digital dan microtoa serta kuesioner untuk ibu dan FFQ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51.8 siswa masuk dalam kategori overweight dan obesitas. Variabel yang berhubungan dengan overweight dan obesitas pada anak usia sekolah di Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2018 adalah aktifitas fisik p=0.001, OR=2.3, konsumsi cemilan/minuman manis p=0.001, OR= 2.2 , Konsumsi fast food p=0.001, OR= 2, riwayat obesitas ayah p=0.012, OR= 1.5 dan riwayat obesitas ibu p=0.034, OR=1.4.
Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar memantau berat badan siswa sedikitnya setiap 6 bulan dan diharapkan orangtua turut serta dalam mengawasi pola makan anak serta membatasi sedentary behavior.

Overweight and obesity has been recognized in public health because of the increasing prevalence globally. This study aims to know the relationship between gender, mother rsquo s education, mother rsquo s employment status, family income, parent rsquo s obesity history. areas of residence, physical activity, eating habits fast food consumption, sweet snacks drinks, breakfast habits , sedentary behavior duration of watching TV video, duration of game play and duration of sleeping with overweight and obesity in schoolchildren in Badung Regency of Bali Province in 2018.
This research was conducted in May 2018 with cross sectional design. The sampling technique was simple random sampling. The research instrument used digital and microtoa scales and questionnaires for mother and FFQ.
The results showed that 51.8 of students fall into the category of overweight and obesity. Variables related to overweight and obesity in school children in Badung Regency Bali Province 2018 are physical activity p 0,001, OR 2,3, snack consumption sweet drink p 0,001, OR 2, 2, fast food consumption p 0.001, OR 2, history of father obesity p 0.012, OR 1.5 and maternal obesity obesity p 0.034, OR 1,4.
Researchers suggest to the school to monitor the weight of students at least every 6 months and is expected parents participate in supervising the child 39s diet and limit the sedentary behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Pramudita Faddila
"ABSTRAK
Kegiatan aktivitas fisik dan konsumsi makanan yang seimbang adalah upaya untuk menekan angka overweight pada masa anak-anak agar tidak berlanjut menjadi obesitas maupun penyakit degenaratif lainnya. Secara global, sebanyak 42 juta anak mengalami overweight pada tahun 2015 dan angka kegemukan di Indonesia sekitar 10,8 pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi dengan kejadian overweight pada anak usia 10-12 tahun di Indonesia tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2013 dengan desain studi cross sectional dimana sampel penelitian sebanyak 49.620 anak. Hasil penelitian menunjukkan 14,5 anak mengalami overweight. Hanya aktivitas fisik yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian overweight p=0,014 , sedangkan konsumsi makanan berisiko p=0,518 serta buah dan sayur p=0,693 tidak signifikan terhadap kejadian overweight. Anak yang kurang aktif berisiko 1,11 kali 95 CI= 1,02 ndash;1,21 untuk menjadi overweight dibandingkan dengan anak yang aktif. Hasil analisis multilevel menunjukkan variasi kejadian overweight antar provinsi lebih besar jika dibandingkan dengan faktor risiko pada level individu MOR=1,37 . Kejadian overweight berhubungan dengan aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak, sedangkan konsumsi tidak memiliki hubungan yang bermakna. Dibutuhkan strategi dan sosialisasi aktivitas fisik pada anak dengan melibatkan berbagai sektor dan built environment agar anak lebih aktif untuk mengurangi kejadian overweight.

ABSTRACT
Physical activity and balanced food consumption is an attempt to reduce overweight in childhood so as not to continue to be obese or other degenerative diseases. Globally, 42 million children are overweight by 2015 and overweight in Indonesia is around 10.8 in 2013. The purpose of this study was to examine the association between physical activity and consumption with overweight among children aged 10 12 years in Indonesia 2013. This study uses secondary data Riskesdas 2013 with a cross sectional study design where the sample of research is 49,620 children. The results showed 14.5 of respondents had overweight. Only physical activity had significant association with overweight p 0,014 , whereas risky food consumption p 0,518 with fruit and vegetable consumption p 0,693 was not significant. Less active respondents were at risk 1.11 times 95 CI 1.02 1.21 to become overweight compared with active respondents. Multilevel analysis results show that variation in overweight between provinces is greater when compared to risk factors at the individual level MOR 1.37 . Overweight are related to the physical activity of children, while consumption is unrelated. It needed strategy and promotion of physical activity in children by involving parents and built environment to make children more active to reduce overweight."
2018
T51426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mina Septiani
"ABSTRAK
Nama : Mina SeptianiProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Determinan Perilaku Makan pada Anak Gemuk Overweight diSekolah Dasar Negeri Wilayah Kecamatan Duren Sawit KotaAdministrasi Jakarta Timur Tahun 2018Pembimbing : Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PHKegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya Penyakit Tidak Menularutama. Perilaku makan menjadi faktor yang mempengaruhi kegemukan dan obesitas.Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukkan prevalensi kegemukan dan obesitas pada anaksekolah sebesar 9,2 persen. Mengalami peningkatan 2 kali lipat pada Riskesdas tahun2013 yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan obesitas 8,8 persen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku makan anak gemuk overweight di Sekolah Dasar Negeri wilayah Kecamatan Duren Sawit KotaAdministrasi Jakarta Timur. Metode penelitian adalah cross sectional dengan jumlahsampel 247 anak gemuk, kelas 4 dan 5. Penelitian dilakukan selama bulan Mei-Junitahun 2018. Variabel yang diteliti mencakup perilaku makan anak gemuk overweight ,pengetahuan tentang gizi, sikap tentang gizi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlahanggota keluarga, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan, kebiasaan jajan, perankeluarga dan guru, keterpaparan informasi, dan uang saku. Hasil penelitianmenunjukkan anak yang memiliki perilaku makan kurang baik sebesar 55,1 . Faktoryang berhubungan dengan perilaku makan anak gemuk adalah pengetahuan tentanggizi, sikap tentang gizi, pendidikan ibu, kebiasaan membawa bekal, kebiasaan sarapan,peran keluarga, dan peran guru. Peran keluarga merupakan faktor dominan yangberhubungan dengan perilaku makan anak gemuk OR 2,942 95 CI: 1.496-5.785 .Kata Kunci: perilaku makan, anak sekolah, kegemukan, pengetahuan tentang gizi, perankeluarga

ABSTRACT
Nam Mina SeptianiStudy Program Ilmu Kesehatan MasyarakatTitle Determinant of Overweight Children rsquo s Eating Behavior in StatePrimary School of Duren Sawit District, East Jakarta 2018Counsellor Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PHOverweight and obesity are risk factors for non communicable diseases. Eatingbehavior is a factor that affects overweight and obesity. Riskesdas 2010 showed theprevalence of overweight and obesity in school children by 9.2 percent. It had increasein Riskesdas 2013 which is 18.8 percent, consist of 10.8 percent overweight and 8.8percent obesity. This study aims to know the determinants of overweight children rsquo seating behavior in the State Primary School of Duren Sawit District, East Jakarta. Theresearch method was cross sectional with total sample of 247 overweight children, 4thand 5th grade. The research was conducted during May June 2018. The variablesstudied included overweight children 39 s eating behavior, nutritional knowledge,nutritional attitude, mother education, number of family members, habits to bring lunch,breakfast habits, snack habits, the role of family, the role of teacher, exposure toinformation about nutrition, and daily allowance. The results showed that children whohave less good eating behavior by 55.1 . Factors associated with the overweightchildren rsquo s eating behavior are nutritional knowledge, nutritional attitudes, maternaleducation, eating habits, breakfast habits, the role of family, and the role of teachers.The role of family is the dominant factor associated with overweight children,s eatingbehavior of OR 2,942 95 CI 1.496 5.785 .Keywords eating behavior, school children, overweight, nutritional knowledge, the roleof family"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspito Rini
"Kegemukan merupakan masalah kesehatan dunia yang sering ditemukan di berbagai negara (Daniels, 2009). Berat badan lebih atau gemuk adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan idealnya yang disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh (Supariasa, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kegemukan pada Anak di Sekolah Dasar Katolik Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2019 di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur dengan jumlah responden sebanyak 128 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55.5% anak di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil uji statistik, variabel jenis kelamin (p-value =0.020;OR=2.483), asupan energi (p-value=0.0001;OR=7.347), asupan protein (p-value=0.0001;OR=4.055), asupan karbohidrat (p-value=0.001; OR=6.349), dan asupan lemak (p-value=0.044; OR=2.300) berhubungan dengan kegemukan pada anak. Selain itu, diketahui juga jenis kelamin merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kegemukan dimana anak laki-laki 3.166 kali lebih berisiko untuk mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan berat badan dan tinggi badan dengan melakukan pengukuran antropometri berkala di sekolah dan memperhatikan asupan makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak mengonsumsi fast food dan minuman manis kemasan bergula berlebihan. Sekolah disarankan melakukan pemantauan berat badan dan tinggi badan siswa dengan mengadakan pengukuran antropometri secara berkala, melakukan edukasi kepada orang tua murid tentang gizi seimbang, serta membuat program senam pagi bersama di sekolah.

Overweight is a world health problem that is often found in various countries (Daniels, 2009). Overweight is a condition where a person has more weight than his ideal body weight due to the accumulation of fat in the body (Supariasa, 2000). This aim of this study is to know determine factors that associated with overweight in children at Katolik Elementary School Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur 2019. This is a quantitative study with a cross-sectional design conducted in May 2019 at SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur, with 128 respondents. Data collection was done by interviewing and also use of self-administered questionnaire. Data were analyzed using univariate, bivariate using Chi-Square test, and multivariate using multiple logistic regression models of prediction. The univariate results showed that 55.5% of children in SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur were overweight. Based on the results of statistical tests, gender variables (p-value = 0.020; OR = 2.483), energy intake (p-value = 0.0001; OR = 7.347), protein intake (p-value = 0.0001; OR = 4,055), carbohydrate intake (p-value = 0.001; OR = 6,349), and fat intake (p-value = 0.044; OR = 2,300) associated with overweight in children. In addition, it is also known that gender is the dominant factor associated with overweight where boys are 3,166 times more at risk for overweight. Based on the results of the study, the researchers suggested that students pay more attention to their weight and height by conducting periodic anthropometric measurements at school and paying attention to food intake by eating balanced nutritious foods, and not consuming fast food and sugar sweetened beverages. Schools are advised to monitor students' body weight and height by conducting regular anthropometric measurements, educating parents about balanced nutrition, and making a morning exercise program at school."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Novi Kurniati Akhiryani
"Meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak sekolah dapat dicegah dengan memberikan edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi mereka. Media PowerPoint dan Wordwall game telah terbukti meningkatkan hasil pembelajaran dan minat serta motivasi selama pendidikan daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh edukasi gizi daring menggunakan media PowerPoint, dengan dan tanpa permainan Wordwall, terhadap pengetahuan gizi pada anak-anak sekolah dasar yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas di Palembang. Penelitian ini menerapkan quasi-experimental design, menggunakan model nonequivalent control group, dan mengukur data pra dan pasca intervensi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh total 108 siswa yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas dengan usia 10-12 tahun, dengan 54 subjek di setiap kelompok. Data pengetahuan gizi diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji T independen menunjukkan perbedaan signifikan dalam skor rata-rata pengetahuan gizi, dengan hasil yang lebih baik diamati pada kelompok eksperimen (p=<0,001). Hal ini menunjukkan bahwa memberikan edukasi gizi daring melalui permainan Wordwall dan media PowerPoint lebih efektif dalam meningkatkan enam aspek pengetahuan gizi pada anak-anak sekolah dasar, dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan slide Power Point.

The increasing prevalence of overweight and obesity in school children can be prevented by providing nutrition education to improve their nutrition knowledge. PowerPoint media and online games have been found to improve learning outcomes and increase interest and motivation during online education. This study aimed to analyze the difference in the effect of online nutritional education using PowerPoint media, with and without Wordwall games, on nutritional knowledge among overweight and obese elementary school-aged children in Palembang. It followed a quasi-experimental design, using a nonequivalent control group model, measured pre and post-intervention data. Sampling in the study utilized a purposive sampling technique, resulting in a total of 108 overweight and obese students aged 10-12 years old, with 54 subjects in each group. Nutritional knowledge data were obtained through structured questionnaires that had been previously tested for validity and reliability. The results of the Independent T-test demonstrated a significant difference in the mean scores of nutrition knowledge, with better results observed in the experimental group (p= <0.001). This indicates that providing online nutrition education through Wordwall games and PowerPoint media is more effective in improving six aspects of nutritional knowledge in elementary school children compared to those who only use PowerPoint slides."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>