Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Mudjiyanto
"ABSTRAK
Berita hoaks dan ujaran kebencian bertebaran dimedia sosial akan mempengaruhi preferensi
pemilih yang menggunakan hak suaranya berdasarkan informasi kualitas dan visi dari perserta
Pemilu. Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian mengancam demokrasi untuk mencapai
kesejahteraan bangsa. Terintegrasi dengan lanskap digital merupakan keniscayaan dan hoaks
adalah bagian tak terpisahkan dari lanskap digital. Maka dibutuhkan mentalitas kritis dan verifikasi
yang memungkinkan masyarakat hidup berdampingan dengan hoaks. Hoaks tidak ada kaitannya
dengan kebebasan berekspresi karena itu merupakan manipulasi. Strategi terbaik melawan hoaks,
pemerintah mendorong edukasi dan literasi digital masyarakat, pemuka masyarakat, komunitas dan
media massa konvensional menyajikan informasi yang proporsional dan berkualitas, masyarakat
menghasilkan dan berbagi konten positif, sehingga dapat menggeser suplai hoaks di media sosial,
serta menerapkan tindakan hukum yang efektif bagi penyebar hoaks."
Jakarta : BPSDMP Kominfo , 2018
384 KOMAS 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alba, Jason
California: Happyabout, 2008
261 Alb i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yosepine Novia Ayu Yustika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria kriteria altruisme digital kreatif yang dalam akun Twitter @drhaltekehalte. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan strategi studi kasus dan desain kasus tunggal. Secara khusus, penelitian ini hanya melihat data yang ada pada Twitter dibandingkan dengan kanal lain yang dimiliki Dari Halte Ke Halte. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara terstruktur melalui panggilan video dan telepon, wawancara tertulis, analisis jaringan dan studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa akun Twitter @drhaltekehalte dimaknai sebagai sebuah media kreatif dengan obligasi moral, membuka peluang bagi pihak lain untuk melakukan tindakan altruistik, serta memiliki indikasi kerja sama.

This study aims to identify the criteria of digital altruism in @drhaltekehalte Twitter account and network based on Klisanins 2011 thoughts about digital altruism. This research is qualitative with a constructivism paradigm and case study strategies. Specifically, this study only looked at the data available on Twitter compared to other channels owned by Dari Halte Ke Halte. Data were collected using structured interviews via video and telephone calls, written interviews, network analysis and literature studies. This study found that the Twitter account @drhaltekehalte was interpreted as a creative medium with moral obligations, opened opportunihubungan for other parhubungan to take altruistic actions, and had indications of cooperation in their network. However, the analysis for the patterns of creative digital altruism in the account is not being presented in this study, thus it requires further research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Ardhianto
"ABSTRAK
Pasca kejatuhan rezim orde baru, pendapat bahwa hanya ada satu media yang menjadi relung publik untuk saluran mengartikulasikan identitas tidak lagi relevan. Dalam konteks masa ini, individu/kelompok memiliki kekuasaan dan otoritas untuk mempublikasikan dan mengartikulasikan aspirasi politik dan kultural melalui aneka saluran dan dengan beragam narasi. Gejala tersebut berperan dalam kemunculan ragam relung publik yang terbangun dari mode partisipasi politik baru pasca orde. Tulisan ini hendak menganalisis konsekuensi keragaman narasi dan berbagai saluran media tersebut terhadap kelompok keagamaan di kota besar di Indonesia yang ternyata menciptakan relung publik sendiri berbasiskan interpretasi dan praktik politik mereka sendiri, yang dalam konteks kontemporer menggunakan sejarah narasi mengenai Ummat, gejala kontemporer dari kewarganegaraan, dan kebudayaan popular. Mengambil kasus dari kemunculan gerakan keagamaan popular #IndonesiaTanpaJIL, yang hadir melalui media sosial (twitter, facebook, dan Youtube) oleh kalangan aktivis tarbiyah, beberapa seniman kelas menengah, dan wiraswastawan di Jakarta dan Bandung, tesis ini hendak mengulas bagaimana gerakan ini secara kreatif memainkan dan mempertahankan narasi mengenai ummat yang dikemukakan kelompok Islam revivalis dengan isu kewarganegaraan dan kebangsaan melalui materi kebudayaan popular perkotaan yang berorientasi pasar. Apropriasi narasi tersebut telah menciptakan ideology keagamaan dan kesalehan disebarkan melalui modalitas dan mode sirkulasi dari komoditi kebudayaan popular. Dengan melakukan hal tersebut, mereka menciptakan relung publik mereka sendiri melalui kontradiksi-kontradiksi berbagai narasi dan posisi identitas tersebut. Fenomena ini menunjukan bagaimana subjek keagamaan dihadirkan dalam bentuk sekular kebudayaan popular di perkotaan, dan melaluinya mereka melakukan politik penciptaan publik diantara berbagai relung publik keagamaan di Indonesia.

ABSTRACT
In the aftermath of Indonesia New Order regime, the notions of single media public sphere as the only channel of identity articulation became irrelevant since every individuals/groups has authority to publish and articulate their political and cultural aspiration in diverse historical discourses and through a more diverse and egalitarian media technology (internet and social media). This writing try to explain how those multiple public sphere, influenced by socio-political changes and media technology revolution, have influenced certain religious groups in major cities of Indonesia to articulate particular practice of citizenship and religious identity in urban context. This research had shown how certain religious group that based on social media interaction had create their own public sphere based on their own interpretation of Islamic religiosity, citizenship, and popular culture. Taking case on the emerging popular-religious movement of #IndonesiatanpaJIL, that were arise from social media sites (Twitter, Facebook, and Youtube) by political Islam activist, middle class artist, and entrepreneur from urban Jakarta and Bandung, this thesis examined how this movement is creatively playing Islamic discourse and the notions of nationalism/citizenship through Indonesian urban pop culture materiality and market oriented public spaces. The appropriation of religiosity, citizenship, popular culture discourse, and its materiality has creating religious ideology and piety that spread trough popular culture material modality and modes of circulation. These phenomena had shown how religious subject articulate faith and piety in secular form of popular culture in urban Indonesia, and by doing so produce their own public in examining the changing context of religious-political life in Indonesia."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andes Masyri Hidayat
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pemakaian media sosial Twitter dalam kehidupan masyarakat. Pemakaian twitter dengan akses yang tidak terbatas membuat aliran komunikasi semakin mudah.Peningkatan penggunaan Twitter semakin mempermudah individu untuk mengekspresikan diri. Twitter juga dapat turut mendorong tumbuhnya gerakan sosial politik. Salah satu gerakan sosial yang tumbuh melalui media sosial twitter adalah Gerakan Sosial #saveKPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi media sosial dalam mendukung suatu gerakan sosial dan menganalisa suatu topik di dalam twitter dalam membangkitkan gerakan sosial di dunia nyata. Terdapat beberapa teori yang mendukung penelitian ini yaitu, media baru, media massa di Internet, computer mediated communication (CMC), masyarakat jaringan, Word of Mouth, sosiologi, dan civil society.
Proses komunikasi di dalam media sosial Twitter ini meneguhkan asumsi dari sebuah konsep teori Word of Mouth (WOM), bagaimana media sosial Twitter ini berperan menyebarkan informasi secara cepat dan berdampak secara luas. Secara informal muncul para pemilik akun yang berperan sebagai pemimpin opini. Para pemimpin opini ini mempunyai dua peranan utama, yaitu menggerakkan proses penguatan pemikiran melalui pesan-pesan berbentuk fakta dan opini, serta memobilisasi para pengikut opini melalui pesan-pesan berbentuk pengumuman dan ajakan untuk turut berperan aktif dalam aksi di dunia nyata. Dengan adanya para pemimpin opini yang menjalankan peran-peran tersebut, individu-individu yang terlibat dalam gerakan sosial #saveKPK di dunia maya dapat dimobilisasi untuk turut berperan aktif dalam aksi gerakan sosial #saveKPK di dunia nyata, yaitu melalui kegiatan yang disebut "Semut Rangrang".

The study was based on the phenomenon of the use of social media Twitter in the public life. The use of internet with no limit for its access has made communication flow easier and more freely-open knowledge and information. The rise in use of Twitter has made personal expression of opinion by individuals easier. Twitter has also induced the rise of various socio-political movements. One of these social movements using Twitter was #saveKPK movement. The objective of the study was to investigate the functions of social media in supporting a social movement and to analyse a topic in Twitter which enhance the rise of social movement in the actual world. There were a number of theories supporting the study such as new media, mass media in the internet, computer mediated communication (CMC), network society, Word of Mouth, sociology, civil socitety, and social movement.
Communication process in the media has verified the assumption taken from the word mouth theory demonstrating the role of Twitter in fast dissemination of information with widespread impact. Although formally the social movement through Twitter has no leader, informally a few accounts rose as the opinion leaders. These opinion leaders had two main functions: to induce the process of strengthening the ideas by providing messages in the forms of facts and opinions, as well as to mobilize the opinion followers by providing messages in the forms announcements and invitations to participate in the actual actions in the real life. The presence of these opinion leaders with such functions, have enabled individuals involved in the social movement #saveKPK in the cyber world to be mobilised to participate actively in the real world actions, such as through "Semut Rangrang" activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Ferdian Andi R
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang media sosial berupa Twitter sebagai saluran baru dalam partisipasi masyarakat dalam pembentukkan peraturan perundang-undangan. Dari penelitian terungkap media sosial mampu membentuk opini publik yang mampu memengaruhi politik hukum pembuat undang-undang. Ini terbukti saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menghentikan pembahasan perubahan UU No 30 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Korupsi. Pada akhirnya, media sosial membentuk produk hukum populis.

ABSTRACT
This thesis discusses social media such as Twitter as a new channel in the public participation in the formation of legislation. From the research revealed social media is able to shape public opinion can influence legal political legislators. This is evident when the House of Representatives (DPR) suspended a change in the law No. 30 of 2002 on Corruption. In the end, social media form a populist legislation."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T38722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Arifianti
"Tugas Karya Akhir ini merupakan webisode pilot dari web series tentang perilaku oversharing remaja di media sosial. Tujuan dari pembuatan webisode ini adalah untuk memperkenalkan perilaku oversharing di media sosial berikut risiko-risikonya serta mengajak khalayak untuk mengevaluasi perilaku sharing mereka di media sosial. Adapun target khalayak webisode ini adalah remaja, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 13?17 tahun, dan aktif menggunakan media sosial. Karya audiovisual ini berbentuk video blog yang mengadopsi format drama dan akan dipublikasikan di situs media sharing YouTube dan Blog.

This final work assignment is a pilot webisode of the web series about teenager's oversharing behavior on social media. The purpose of this work is to introduce the oversharing behavior in social media with its risks and to persuade audience to evaluate their sharing behavior on social media. The target audience of this webisode is female and male teenager, ranging in age from 13 to 17, and actively use social media . The form of this webisode is video blog with style of drama form and will be published on media sharing sites, YouTube, and blog.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Triana
"Jurnal ini membahas mengenai bagaimana sebuah gerakan politik dapat mendorong para pemilih muda untuk turut berpartisipasi atau mempunyai persepsi positif terhadap aktifitas politik. Dalam jurnal ini, penulis melakukan analisis terhadap gerakan turun tangan yang dibuat oleh Anies Baswedan, seorang tokoh sosial muda yang memutuskan bergabung menjadi salah satu pese rta konvensi Partai Demokrat untuk Pemilihan umum Presiden 2014. Melalui gerakan tersebut, Anies mengajak masyarakat untuk turun tangan langsung dalam mengatasi segala tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Gerakan ini dibuat karena ia sadar seorang pemimpin tidak bisa sendirian dalam membangun bangsanya. Di dalam jurnal ini, penulis juga menganalisis bagaimana gerakan turun tangan mempengaruhi tingkat awareness Anies. Sebagian besar, sasaran aktifitas kampanye yang dilakukan Anies Baswedan adalah para pemilih muda karena mereka memegang 30% dari total suara masyarakat yang mengikuti pemilihan umum. Oleh karena itu, didalam kampanyenya Anies turut menggandeng figur muda seperti Pandji Pragiwaksono, Pangeran Siahaan, dll.

This Journal is talking about how the political movement can trigger young voters to participating or at least have a positive thought towards political activity. In this Journal, you can find the analysis about the movement called "Turun Tangan" (loosely translated to "get involved) which was created by Anies Baswedan, one of the country’s rising social thinker that has decided to be the candidate of Democratic Party convention. Through that movement, he asks each and every indonesian to join hands overcome whatever challenges come ahead. This movement was initiatedwith the thought that there is no way that a leader can run the country without the help of others. In this Journal, you can also find how Turun Tangan movement can increase the share of awareness of Anies Baswedan. Mostly, the target of the campaign activity is young voters, because they have 30% share of voice from overall voters. To reach that goal, Anies invited some young public figures such as Pandji Pragiwaksono, Pangeran Siahaan, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Puspitasari
"Karya tulis ini membahas customer engagement yang dilakukan oleh Mario Teguh melalui fanpage Facebook. Penulis memilih Mario Teguh sebagai bahan penelitian karena motivator ini memiliki penggemar Facebook terbesar di Indonesia. Tingginya angka penggemar ini membuat penulis tertarik untuk meneliti langkah apa yang ditempuh Mario Teguh demi menjaga hubungan baik dengan penggemarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kualitas customer engagement Mario Teguh berdasarkan model praktik humas Grunig & Hunt. Selain itu, penulis juga ingin melihat sejauh mana kedekatan yang terbentuk antara Mario Teguh dengan penggemarnya berdasarkan indikator relasi Hon & Grunig. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap fanpage Mario Teguh selama lima belas hari dari 30 November—14 Desember 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer engagement Mario Teguh baru mencapai tahap two way asymmetrical, belum sampai tahap sempurna. Meski demikian, loyalitas penggemar sudah mencapai tingkat advocate. Dari sisi indikator relasi, hubungan yang terjadi antara Mario Teguh dengan penggemar baru memenuhi tiga kriteria dari lima indikator yang ada, yaitu control mutuality, satisfaction, dan communal relation. Hal ini menunjukkan komunikasi yang dilakukan Mario Teguh sudah termasuk cukup baik dalam membentuk customer engagement dalam fanpage ini.

This paper examines the practice of customer engagement of Mario Teguh through Facebook fanpage. Mario Teguh had been chosen as a subject of the research because of his huge fans number in fanpage, which made him as motivational speaker with the biggest Facebook fans in Indonesia. Those number intrigued writer to analyze deeper about strategy he used to maintain good relationships with his fans.
This research intend to find out how far Mario Teguh used his social media to engage fans based on PR practical model. Furthermore, writer also trying to see how good the relationships between them based on indicator relation by Hon & Grunig. Research method will be focused on observing the activity on Mario Teguh’s fanpage for fifteen days from November 30th—December 14th 2012.
Result showed that customer engagement of Mario Teguh reached two way asymmetrical model, which is good enough but not yet perfect. Nevertheless, loyalty of his fans already hit advocate stage. Based on indicator relation, relationship between them only represent three out of five indicators. They are control mutuality, satisfaction and communal relationship. This shows that Mario Teguh can manage to build good relationship with his fans through Facebook fanpage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
DIPLU 5(1-2)2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>