Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anniesa Fithriana
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sewa fasilitas olahraga publik di kawasan Gelora Bung Karno. Analisis dalam penelitian ini merupakan analisis regresi data panel dengan pendekatan metode estimasi berupa Random Effect Model (REM). Objek penelitian ini adalah beberapa venue di Kawasan Gelora Bung Karno, yang terdiri dari Stadion Utama, Gedung Basket, Istana Olahraga (Istora), Stadion Tenis Indoor dan Stadion Aquatic. Data yang digunakan adalah data kuartal dari tahun 2008 (Kuartal I)– 2019 (Kuartal II). Variabel dependen yang digunakan, yaitu jumlah permintaan sewa atau okupansi penyewaan fasilitas, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta, jumlah populasi penduduk DKI Jakarta, dan tarif rata-rata sewa penggunaan fasilitas sewa di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), serta variabel kontrol lainnya seperti penyelenggaraan saat kegiatan Asian Games 2018 berlangsung, renovasi dalam rangka penyelenggaraan Asian Games, dan kuartal tahunan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa PDRB DKI Jakarta, populasi DKI Jakarta, dan tarif rata-rata sewa fasilitas di Komplek GBK tidak signifikan terhadap okupansi penyewaan fasilitas sewa olahraga publik di Komplek GBK, namun variabel kontrol seperti penyelenggaraan kegiatan Asian Games 2018 ditemukan signifikan dan berpengaruh positif terhadap permintaan sewa fasilitas di Komplek GBK sebesar 29,14%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa okupansi pada kuartal II, III, dan IV setiap tahunnya ditemukan signifikan terhadap okupansi penyewaan fasilitas sewa olahraga publik di Komplek GBK dibanding Kuartal I.
This thesis aims to analyze the factors which affect rental demand for public sports facilities in the Gelora Bung Karno (GBK) Sports Complex. The analysis in this study is a panel data regression analysis with the estimation approach method used is Random Effect Model (REM). The object of this research are several venues in the Gelora Bung Karno Sports Complex, which consist of the GBK Main Stadium, GBK Basketball Hall, GBK Istora, GBK Tennis Indoor Stadium and GBK Aquatic Stadium. The data used is quarterly data from 2008 (Q1) - 2019 (Q2). The dependent variable used is occupancy of rental facilities in GBK Sports Complex, and the independent variable used are Gross Regional Domestic Product of DKI Jakarta, population of DKI Jakarta, and average rental rates of GBK Sports Complex. Also used control variables such as the event of Asian Games 2018, Renovation for Asian Games, and Annual Quarter. The results obtained showed that the Gross Regional Domestic Product of DKI Jakarta, population of DKI Jakarta, and average rental rates were not significant for demand of rental facilities in GBK Sports Complex, but control variables such as main event of Asian Games were found significant and positively affect the demand for rental facilities in GBK Sports Complex by 29.14%. The results also showed that the occupancy in Q2, Q3, and Q4 each year found significant affect the demand for rental facilities in GBK Sports Complex compared to Q1.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Wibowo
Abstrak :
Olahraga merupakan sarana pemenuhan kebutuhan akan kesehatan jasmani. Berbagai kegiatan olahraga dapat clilaksanakan di Iapangan terbuka tanpa perlu mempertimbangkan syarat khusus pn'nainannya. Sebagian jenis olahraga lainnya memerlukan pertimbangan desain khusus untuk mendukung pelaksanaannya. Jenis-jenis olahraga tertentu menuntut pembatasan kuantitas udara yang diperkenalkan. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya permainan. Pelaksanaan kegiatan olahraga di dalam bangunan harus memenuhi kondisi kenyamanan yang diperkenankan. Kenyamanan dalam beraktivitas di dalam bangunan berhubungan dengan kenyamanan fisik dan psikologis. Manusia membutuhkan kondisi yang nyaman secara spatial, visual, audial, dan juga termal yang tetap perlu memenuhi aspek psikologis setiap individu. Pemenuhan kebutuhan akan penyediaan lapangan olahraga dalam ruangan yang terus meningkat, tidak membuat adanya terobosan baru dalam menciptakan kondisi termal yang nyaman dalam bangunan olahraga Kondisi udara yang statis banyak dijumpai selama Kita berolahraga indoor. Kelembaban udara yang tinggi sangat tidak mendukung proses penguapan keringat yang amat dibutuhkan saat berolahraga. Pengaplikasian pengudaraan alami di dalam gedung olahraga memerlukan pertimbangan yang matang terhadap pemanfaatan faktor-faktor alamiah dalam meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan. Pengintegrasian dari faktor-faktor alamiah dengan pemenuhan kondisi psikologis manusia mempakan tugas dari seorang praktisi arsitektur. Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim lingkungan dengan kebutuhan penggunanya akan menghasilkan kenyamanan termal yang ideal untuk menjalankan aktivitas olahraga di dalam bangunan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Arya Banga
Abstrak :
Kota Jakarta yang penduduknya semakin banyak membuat lahan di kota Jakarta semakin banyak di gunakan sebagai daerah pemukiman. Walaupun lahan-lahan di Jakarta sudah semakin banyak yang di pergunakan sebagai tempat pemukiman namun masih saja dianggap kurang. Kota Jakarta yang ramai akan penduduknya yang juga sibuk dengan kegiatan masing-masing membuat orang-orang di kota besar semakin malas untuk berolahraga, ini diakibatkan oleh kesibukan dan kurangnya lahan untuk berolahraga. Walaupun terdapat tampat-tempat untuk berolahraga yang disediakan oleh pemerintah namun banyak sekali yang masih dipungut biaya. Ada juga lahan yang dapat di pergunakan oleh masyarakat untuk melepas hoby mereka berolah raga dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai, namun pada saat si pemilik lahan ingin menggunakan lahannya untuk hal lain (bukan olahraga) masyarakat harus pergi. Mengapa pemerintah tidak memperbesar peluang bagi masyarakat untuk berolahraga dengan memperbanyak lahan olahraga yang gratis untuk umum?.Dengan bertambahnya ruang terbuka hijau berakibat pada bertambahnya ketersediaan sarana olahraga bagi masyarakat dan daerah resapan air yang lebih di kota jakarta. ......Jakarta as the capital city of Indonesia has a great population numbers which always increase every year. The increase of population number has result to the discretion of land. Eventhough a lot of land has already been used for settlement but it?s not enough. Nowadays urban people have a lot of things to do, for example their work so they have no time to make some exercise such as sport. Even though the government has already facilitated sport facility but everyone who wants to use it have to spend money for that. Although there are some un use land that can be use by the citizen for their hobby in sport, but when the owner want to use the land they have to leave. The question is why do government does not facilitated a free sport facility for the public? By adding an open green space it can also increase the sport facility for public and also for water diffusion area in Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48403
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siguntang, Muhammad Arif
Abstrak :
Pembangunan fasilitas olahraga modern, seperti Basketball Hall di Senayan, tidak hanya bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap perkembangan perkotaan dan perekonomian. Meskipun banyak fasilitas olahraga kelas dunia mengalami kesulitan finansial setelah acara utama, strategi adaptabilitas muncul sebagai solusi untuk menjaga keberlanjutan ekonomi. Studi ini menyoroti pentingnya  konsep adaptabilitas dalam desain Fleksibilitas fasilitas olahraga, memungkinkan bangunan untuk beradaptasi dengan penggunaan baru tanpa mengorbankan kualitas estetika dan tata ruang aslinya. Basketball Hall di Senayan menjadi contoh nyata penerapan strategi adaptabilitas dengan berhasil menyelenggarakan berbagai acara non-olahraga, termasuk konser musik, menunjukkan bahwa keberlanjutan ekonomi fasilitas olahraga tidak hanya bergantung pada event olahraga utama. Dalam menghadapi tantangan finansial, diversifikasi pendapatan melalui berbagai acara menjadi solusi yang efektif, menciptakan ruang multifungsi yang responsif terhadap perkembangan infrastruktur kota modern. Dengan demikian, konsep adaptabilitas bukan hanya memberikan solusi untuk pemeliharaan fasilitas olahraga, tetapi juga menjadi langkah cerdas dalam mengoptimalkan pemanfaatan ruang, menanggapi tantangan, dan memanfaatkan peluang di masa depan. ......The development of modern sports facilities, such as the Basketball Hall in Senayan, aims not only to encourage community participation in physical activities but also has a broad impact on urban development and the economy. Despite many world-class sports facilities facing financial challenges after major events, adaptability strategies emerge as a solution to sustain economic viability. This study emphasizes the significance of adaptability concepts in the design flexibility of sports facilities, allowing buildings to adapt to new uses without compromising aesthetic quality and original spatial arrangements. The Basketball Hall in Senayan serves as a tangible example of implementing adaptability strategies by successfully hosting various non-sports events, including music concerts, demonstrating that the economic sustainability of sports facilities is not solely dependent on major sporting events. In addressing financial challenges, income diversification through various events proves to be an effective solution, creating multifunctional spaces responsive to the development of modern urban infrastructure. Thus, the concept of adaptability not only provides solutions for maintaining sports facility upkeep but also serves as a smart step in optimizing space utilization, responding to challenges, and seizing opportunities in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sturzebecher, Peter
Chichester: Wiley-Academy, 2002
725.8 STU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
StuÌrzebecher, Peter
England: Wiley-Academy, 2002
725.8 STU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nijiko Suryadikara
Abstrak :
Indoor cycling merupakan salah satu variasi olahraga hasil dari inovasi manusia untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Indoor cycling merupakan kelas olah fisik dengan menggunakan alat sepeda stasioner dalam ruang tertutup (indoor). Indoor cycling merupakan hasil inovasi dan perkembangan dari aktifitas bersepeda outdoor (luar ruang) konvensional. Oleh karena indoor cycling merupakan inovasi olahraga yang dilaksanakan di dalam ruangan, maka dalam perkembangannya, indoor cycling dilengkapi dengan suasana kualitas ruang yang sengaja dirancang untuk memicu semangat dan gairah para penggunanya melalui indera penglihatan dan pendengaran. Elemen kualitas ruang yang diperhatikan pada penulisan skripsi ini adalah warna, cahaya, dan musik (audio).
Indoor cycling is one of sport varieties of human?s innovations to increase health and fitness. Indoor cycling is a form of physical exercise held indoors, using stationary bikes. It is a result of the innovation and development from the conventional outdoor cycling. Since indoor cycling is an innovation of workout held indoors, in its development, it is completed with the atmosphere of spatial interior which is deliberately designed to trigger its users to feel vigorous and excited through visual and auditory senses. Elements of spatial qualities studied in writing this thesis are color, lighting, and music (audio).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Nathaniel
Abstrak :
Gedung olahraga merupakan struktur yang pada umumnya terdiri atas material baja. Selain itu gedung olahraga pada umumnya memiliki elevasi atap yang tinggi untuk menunjang kegiatan olahraga. Gedung olahraga Universitas Indonesia terletak pada elevasi yang berbeda serta dihubungkan dengan bangunan penghubung. Penelitian ini berfokus pada efek dari jenis sambungan pada bangunan penghubung yang menghubungkan kolom pada gedung olahraga dengan balok bangunan penghubung terhadap respons struktur terhadap gempa khususnya pada arah y. Selain itu juga terdapat penelitian tentang pemberian beda elevasi antar kedua bangunan serta pemodelan variasi jenis perletakan pada elevasi yang lebih tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi jenis sambungan tidak mempengaruhi respons struktur secara signifikan. Adapun jenis sambungan yang paling efektif ialah pada sambungan rigid. Adanya variasi jenis perletakan lebih berpengaruh pada bangunan yang berada di elevasi lebih tinggi. Kombinasi antara variasi beda elevasi, jenis perletakan, dan jenis sambungan mempunyai dampak yang berbeda terhadap respons struktur. Pola respons dengan variasi jenis sambungan pada model dengan tidak ada beda elevasi dapat berubah ketika diberi perbedaan elevasi.
Sports building is a structure that generally consists of steel material. In addition, sports buildings generally have a high roof elevation to support sports activities. The University of Indonesia's sports building is located at a different elevation and is connected to the connecter building. This research focuses on the effect of the type of connection on the connecting building connecting the column in the sports building with the connecting building beam to the structural response to the earthquake especially in the y direction. In addition there are also studies on the provision of elevation differences between the two buildings as well as modeling variations in the types of placement at higher elevations. This study shows that variations in connection types do not significantly affect structural responses. The most effective type of connection is the rigid connection. The variation in the type of placement is more influential on buildings that are at higher elevations. The combination of variations in elevation differences, type of placement, and type of connection has a different impact on the response of the structure. The response patterns with variations in the connection types in models with no elevation difference can change when given elevation differences.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shead, Rod
London: Spon Press, 2001
725.827 SHE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Naziladinka
Abstrak :
ABSTRAK
Kenyamanan termal bagi atlet memiliki kondisi yang khusus karena berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan sangat berat sehingga membutuhkan udara yang lebih sejuk di dalam bangunan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui standar dan faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal atlet serta melihat hubungan antara desain bangunan terhadap kualitas kenyamanan termal bagi atlet. Skripsi ini membahas dua bangunan olahraga yang terletak di Kota DKI Jakarta dan keduanya digunakan untuk kegiatan olahraga bola basket secara rutin, namun berada pada kondisi lingkungan mikro yang berbeda. Dengan kondisi tersebut dapat dilihat adanya perbedaan desain bangunan yang berpengaruh terhadap kenyamanan termal bagi atlet saat beraktivitas olahraga di dalamnya. Perbedaan desain tersebut terlihat pada persentase bukaan dan letak bukaan yang tidak memenuhi kriteria yang ada.
ABSTRACT
Thermal comfort for athletes has a special condition because it is related with very heavy activities that require cooler air inside the building. This thesis aims to determine the standards and factors that affect on the thermal comfort of athletes as well as see the relationship between the design of the building and the quality of thermal comfort for athletes. This thesis discusses about two sports buildings which both are usually used by athletes to basketball and both are located in Jakarta City, but the two sports buildings have different micro environment conditions. Due to the conditions can be seen the differences in building design that affects on the thermal comfort for athletes when during sports activities in it. Design differences are seen in the percentage of openings and the location of openings that do not meet the existing criteria.
2017
S67772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>