Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Raksitrianawan
Abstrak :
ABSTRAK
Kecepatan reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa menggambarkan tingkat efisiensi suatu pasar. Semakin efisien suatu pasar. maka semakin cepat pula informasi tersebut terefleksi dalam harga saham. Dalam konsep Efficient Market Hypothesis, suatu pasar dikatakan efisien jika harga saham secara cepat menggambarkan sepenuhnya seluruh informasi baru dan relevan yang tersedia (Fama, 1991 ).

Pada karya akhir ini akan dilakukan penelitian mengenai event study atas pengumuman dividen tunai untuk mengetahui respons pasar atau kecepatan pasar menangkap informasi tersebut yang kemudian merefleksikannya dalam pergerakan harga saham. Saham-saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham yang membagikan dividen tunai terus menerus secara konsisten baik itu yang mengalami kenaikan, penurunan maupun yang bervariasi selama kurun waktu tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Dari proses pengumpulan data terdapat 31 emiten yang secara konsisten selalu membagikan dividen tunai sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2002.

Metodologi yang digunakan terdiri dari dua tahapan yaitu: tahapan time series dan tahapan event study. Pada tahapan time series digunakan untuk pembentukan model peramalan expected return sebagai dasar pengukuran abnorrnai return. Selanjutnya yang dilakukan adalah tahapan event study yang berguna untuk memperoleh informasi mengenai respons pasar terhadap event pengumuman dividen dan mengetahui keberadaan abnormal return selama periode penelitian.

Periode penelitian terbagi menjadi 2 periode, yaitu periode estimasi (estimation window) dan periode event (event window), dimana penulis menetapkan untuk masingmasing periode adalah 101 hari perdagangan yang mendahului periode event untuk periode estimasi dan 21 hari perdagangan untuk periode event, dimana 10 hari perdagangan mendahului hari event, dan 10 hari mengikuti hari event maka hal tersebut dianggap sebagai periode pre-event dan post event, sedangkan untuk hari event yaitu satu hari, t=0.

Hasil penelitian empiris event study agregat untuk 31 emiten yang secara konsisten terus menerus membagikan dividen selama periode tahun 1999 sampai tahun 2002 adalah sebagai berikut: selama periode pre-event (sepuluh hari sebelum hari event), menunjukkan bahwa AAR (Average Abnormal Return) atau respons pasar positif dan signifikan; kemudian pada hari event (t=O) respons pasar negatif dan signifikan; dan selama periode post event (sepuluh hari setelah hari event) respons pasar berfluktuasi dengan kecenderungan negatif sampai akhir periode event. Nilai CAAR (Cumulative Average Abnormal Return) bergerak positif pada periode pre-event (sepuluh hari sebelurn hari event) dan kemudian bergerak negatif sampai akhir periode post event.

Hasil penelitian empiris event study untuk kelompok emiten yang dividennya naik terus menerus selama periode tahun 1999 sampai tahun 2002 adalah sebagai berikut: selama periode pre-event, respons pasar negatif dan signifikan; kemudian pada hari event (t=0) respons pasar negatif namun tidak signifikan; dan selanjutnya selama periode post event (sepuluh hari setelah hari event) respons pasar negatif dan signifikan. Sedangkan besaran nilai CAAR secara keseluruhan berada pada posisi negatif.

Hasil penelitian empiris event study untuk kelompok saham yang dividennya turun terus menerus selama tahun 1999 sampai dengan 2002 adalah sebagai berikut: selama periode pre-event respons pasar berfluktuasi antara negatif dan positif secara signifikan; dan kemudian pada hari event (t=O) respons pasar negatif dan signifikan; selanjutnya pada periode post event respons pasar kembali bergerak fluktuatif antara negatif dan positif secara signifikan. Namun secara keseluruhan besaran nilai CAAR bergerak negatif.

Hasil penelitian empiris event study menunjukkan adanya beberapa temuan. Pertama, secara agregat respons pasar negatif dan signifikan terhadap saham-saham yang mengumumkan dividen selama periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Kedua, untuk kelompok saham yang dividennya naik terus menerus, respons pasar negatif yaitu sama dengan respons pasar untuk kelompok yang dividennya turun terus menerus. Ketiga, besaran nilai CAAR (-0,149) untuk kelompok saham yang dividennya naik terus menerus lebih besar jika dibandingkan dengan nilai CAAR (-0,057) untuk kelompok saham yang dividennya turun terus menerus. Kenyataan ini bertentangan dengan efficient market theory (Efficient market hypothesis-EMH).
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldi Antoni Hamonangan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menguji apakah pengumuman merger sebagai sinyal yang baik yang dapat menghasilkan abnormal return pada harga saham. Studi sebelumnya telah menemukan dua bukti berbeda; pengumuman merger tersebut menghasilkan abnormal return; dan ada juga literatur yang menemukan pengumuman merger tidak menghasilkan abnormal return. Penelitian ini menggunakan sampel 115 perusahaan anggota Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang mengumumkan merger pada periode 2014-2018. Dengan metode Event Study ditemukan bahwa pengumuman merger tidak menghasilkan abnormal return pada harga saham bidder pada periode 2014-2018. Abnormal return menyesuaikan beberapa hari setelah pengumuman merger karena adanya kebocoran informasi sebelum pengumuman merger diumumkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi investor di negara anggota APEC terhadap pengumuman merger dan menguji relevansi penelitian sebelumnya bahwa pengumuman merger sebagai sinyal yang baik dapat menghasilkan abnormal return. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa abnormal return pada harga saham tidak segera adjust setelah diumumkan. ......This study aims to test whether the merger announcement is a good signal that can produce an abnormal return on stock prices. Previous studies have found two different pieces of evidence; the announcement of the merger resulted in an abnormal return; and there is also literature that finds merger announcements do not produce abnormal returns. This study uses a sample of 115 member companies of the Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) which announced a merger in the 2014-2018 period. With the Event Study method it was found that the merger announcement did not produce an abnormal return on the bidder stock price in the 2014-2018 period. The abnormal return adjusts a few days after the announcement of the merger due to leaks of information before the announcement of the merger was announced. This study aims to determine the reaction of investors in APEC member countries to the announcement of the merger and examine the relevance of previous research that the announcement of the merger as a good signal can produce abnormal returns. The results of this study imply that the abnormal returns on stock prices do not immediately adjust after being announced.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviem Yamanda
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati reaksi LQ45 yang berbasis di Bursa Efek Indonesia dengan peristiwa politik nasional. Penelitian ini berfokus pada dua event nasional politik, yaitu: Hasil Pemilihan Presiden tahun 2009 (Quick Count) dan 2014 (Quick Count). Metode studi peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan panjang sebelas hari untuk periode event window, lima hari sebelum dan lima hari setelah kejadian. Reaksi didekati dengan abnormal return yang signifikan dan perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return antara sebelum tanggal acara dan setelah tanggal event selama periode event window. Hasil penelitian menunjukkan berbagai signifikan abnormal return dari setiap peristiwa politik. Dan berdasarkan uji statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return antara sebelum dan pasca pemilihan presiden pada tahun 2009 dan ada perbedaan yang signifikan rata- rata abnormal return antara sebelum dan pasca pemilihan presiden tahun 2014.


ABSTRACT


This research is aimed to observe reaction of LQ45 based in Indonesian Stock Exchange to the national political events. This research is focusing on two national political events, which are: The Presidential Election Results in 2009 (Quick Count) and 2014 (Quick Count). The event study method is applied in this research, using eleven days length for window event period, five days before and five days after the event. The reaction is approximated by significant abnormal return and significant difference of average abnormal return between before event date and after event date during the event window period. The results show various significant of abnormal returns from each political event. Based on statistical test, there are no significant differences of average abnormal return between pre and post presidential election in 2009 and there are significant differences of average abnormal return between pre and post presidential election in 2014.

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aegeus Hutama
Abstrak :
ABSTRAK
Peristiwa born Bali pacta 12 Oktober 2002 merupakan suatu tragedi nasional yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi PERC (Political and Economic Risk Consultancy Ltd) menunjukkan bahwa Indonesia dalam semua kategori risiko (mulai dari risiko domestik, risiko kemungkinan terjadinya kekacauan sosial, risiko ekstemal hingga risiko sistemik) mengalami peningkatan risiko pasca peledakan born di Bali. Indonesia akan dirugikan dari meningkatnya risiko yang menimbulkan persepsi negatif terhadap para investor.

Event study dimulai dengan hipotesis tentang bagaimana peristiwa Tragedi born Bali 12 Oktober 2002 mempengaruhi pergerakan indeks saham sektoral di Bursa Efek Jakarta. Evaluasi event study ini dikombinasikan dengan proses time series guna menghasilkan model persamaan expected return yang relatif akurat untuk menganalisis perilaku saham sektoral sebelum dan sesudah terjadinya peristiwa melalui pergerakan abnormal return dan cumulative abnormal return.

Modelisasi expected return dilakukan dengan multi-factor model yang memperhitungkan faktor suku bunga SBI dan kurs rupiah terhadap dolar AS. Analisis dilakukan terhadap tingkat return, risiko dan efisiensi dari semua sektor saham yang ada di Bursa Efek Jakarta guna mendeskripsikan muatan informasi yang dikandung dan mendapatkan urutan klasifikasi dalam investasi secara menyeluruh dan terpadu.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa secara statistik variabel USD hanya mempengaruhi sektor industri barang konsumsi dan variabel SBI hanya mempengaruhi sektor properti dan real estate, sedangkan variabel konstanta tidak memberikan pengaruh signifikan pacta semua sektor.

Model expected return yang terbentuk memiliki nilai adjusted R square yang sangat bervariasi antara 18,58 % untuk sektor properti dan real estate sampai dengan 80,87 % untuk sektor industri barang konsumsi.

Klasifikasi preferensi investasi berdasarkan reward to variability ratio dimulai dari urutan yang paling disukai adalah sektor transportasi, keuangan, pertambangan, pertanian, konsumsi, perdagangan, industri dasar, aneka industri dan properti.

Klasifikasi tingkat efisiensi pasar sektoral berdasarkan frekuensi AR dan CAR dimulai dari urutan yang paling efisien adalah sektor pertambangan, konsumsi, properti, transportasi, pertanian, industri dasar, perdagangan, aneka industri dan keuangan. Peristiwa Tragedi Born Bali terbukti menimbulkan abnormal return pada semua pasar sektoral di Bursa Efek Jakarta. Para pelaku pasar modal cenderung menerapkan strategi short term holding period dan melakukan overreaction pada hari pembukaan bursa tanpa memperhatikan kinerja fundamental emiten. Adanya overreaction dari para investor di Bursa Efek Jakarta mengacu pada bentuk pasar yang tidak efisien dalam bentuk setengah kuat. Hasil penelitian ini mengkonfirrnasikan beberapa basil penelitian sebelumnya yang konsisten menyatakan hipotesis pasar efisien tidak berlaku di Bursa Efek Jakarta. Dengan mengetahui pengaruh dari peristiwa Tragedi born Bali 12 Oktober 2002 terhadap pergerakan indeks saham di Bursa Efek Jakarta, diharapkan para pelaku pasar dapat menerapkan strategi investasi dan manajemen portofolio yang tepat pada pasar tidak efisien bentuk setengah kuat dalam menghadapi peristiwa politik serupa di masa mendatang.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Dewi Murnila Saputri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan reaksi pasar terhadap dua kejadian terorisme yang terjadi pada tempat yang sama di waktu yang berbeda. Reaksi pasar yang dilihat dibedakan menjadi dua bagian yaitu reaksi pasar untuk saham berdasarkan kapitalisasi pasar dan reaksi pasar secara keseluruhan. Kejadian terorisme yang diamati adalah peledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriot pada tahun 2003 dan terjadi kembali pada tahun 2009. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metodologi event study dengan dua model estimasi return yang diharapkan yaitu market model dan tiga faktor Fama dan French 1993 untuk mengidentifikasi bahwa pasar belajar dari kejadian sebelumnya. Periode estimasi yang digunakan adalah lima hari dan 10 hari sebelum dan sesudah terjadinya serangan bom. Hasil dari penelitian ini menunjukkan saham dengan kapitalisasi pasar besar dan menengah secara signifikan mempunyai rata-rata abnormal return yang sama antara kejadian pertama dan kedua walaupun mempunyai pola pergerakan yang berbeda. Saham dengan kapitalisasi pasar kecil cenderung mengalami fluktuasi. Dilain pihak, secara keseluruhan terdapat perbedaan reaksi harga saham untuk dua kejadian serangan bom di Hotel JW Marriot secara keseluruhan.Kata Kunci: Event study, Terorisme, Harga Saham, dan Kapitalisasi Pasar.
ABSTRACT
This study aims to examine the difference of market reaction on twice terrorist attack at the same place. The observed terrorism incidents are bomb attack that occurred at the JW Marriot Hotel in 2003 and happened again in 2009. Using the event study methodology by observing stock market movements in the capital market during the event period, this study would like to see whether the capital market reaction changed from the first and second events that identified the market learning from previous events. Estimation period used is five and 10 days before and after bomb attack with two estimation models market model and FF3FM . This research also classifies the stocks by market capitalization. LargeCap and MidCap significantly have the same average abnormal return between two bomb attacks despite having different movement. On the other hand, SmallCap tend to fluctuate, but overall there is a difference between the two market reaction to these events. Keyword Event study, terrorism, stock price, and market capitalization
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Andrew Ailliam
Abstrak :
Pembagian deviden merupakan salah satu event spesifik perusahaan yang menarik minat peneliti untuk dijadikan obyek penelitian. Hal ini dikarenakan adanya mixed result antara paperpaper teoritis dengan riset-riset empiris di pasar modal. Pengumuman deviden itu sendiri merupakan sinyal yang dipercayai investor sebagai sinyal untuk nilai perusahaan. Basil studi yang ada selama ini menunjukan adanya abnormal return disekitar pengumuman deviden. Abnormal return terbukti ada pada sekitar pengumuman keputusan pembagian dividen, tidak seperti yang dibuktikan secara teoritis dimana dividend policy sama sekali tak beq)engamh terhadap harga saham. Berapa laimsiabnonnal return tersebut muncul, temyata juga beibeda-beda antar hasil penelitian. Penelitian ini mengambil obyek emiten saham perbankan yang masih terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang aktif diperdagangkan yang melakukan paigumuman pembagian dividend di tahum 2007. Berdasarkan hasil sampling ini terdapat 11 emiten perbankan yang melakukan pengumuman pembagian dividen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode event study serta applikasi statistic E Views. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respons pasar teihadap corporate action pengumuman pembagian dividen.dan mengetahui apakah ada Cummulatif Abnormal Return (CAR) pada periode event terhadap emiten saham perbankan yang melakukan pengumuman dividen di tahun 2007. Periode studi dibagi menjadi dua periode, yaitu periode estimasi {estimation window) dan penode event {event window). Periode estimasi digunakan sebagai dasar penyusunan model......Dividend distribution is one of the company-specific events that attracts researchers to be the object of research. This is due to the mixed results between theoretical papers and empirical research in the capital market. The dividend announcement itself is a signal that investors believe is a signal for the value of the company. The results of existing studies have shown abnormal returns around dividend announcements. Abnormal returns are proven to exist around the announcement of dividend distribution decisions, unlike theoretically proven where dividend policy has absolutely no effect on stock prices. How much the abnormal return appears, it turns out that it also varies between research results. This study takes the object of issuers of banking stocks that are still listed on the Jakarta Stock Exchange, which are actively traded, which made dividend distribution announcements in 2007. Based on the results of this sampling, there were 11 banking issuers who announced the dividend distribution. This research uses event study method and statistical application of E Views. The purpose of this research is to find out how the market responds to the corporate action of dividend distribution announcements. estimation period (estimation window) and event penode (event window). The estimation period is used as the basis for modeling.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan Akbar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pengumuman perubahan konstituen indeks LQ45 terhadap saham yang disertakan dan dikeluarkan. Penelitian ini menggunakan indeks LQ45 sebagai obyek penelitian. Dengan menggunakan event study, penelitian ini menemukan bahwa saham yang disertakan ke dalam perhitungan indeks mengalami akumulasi rata-rata abnormal return yang positif, sedangkan yang dikeluarkan dari indeks mengalami akumulasi rata-rata abnormal return yang negatif. Ditemukan bahwa volume mengalami perubahan jika dibandingkan antara periode sebelum dan setelah pengumuman, serta terdapat perbedaan kekuatan antara akumulasi abnormal return. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung Imperfect Substitution Hypothesis (ISH). ......This research examines the effect of announcement made for the reconstitution of LQ45 constituents toward the stock that were being included and the stock that were being excluded. This study uses LQ45 Index as research object. Using Event Study method, there is evidence that shows included stock gained positive accumulated average abnormal return, while excluded stock gained negative accumulated average abnormal return. There is also evidence that shows the increase of trading volume, by comparing the before and after announcement period. There is also evidence that the power between exclusion is different, that were shown by comparing two exclusions cumulative abnormal return. It can be concluded that this study supports the Imperfect Substitution Hypothesis (ISH).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valiant Billy Brillianto
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa dengan tujuan mengetahui adanya perbedaan rata-rata yield spread. Sampel yang dipergunakan adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2018 yang menerbitkan obligasi dan mengalami perubahan peringkat yang dikeluarkan oleh PT Pefindo. Analisis yang digunakan dengan menggunakan uji t berpasangan, dan Wilcoxon Signed Rank Test . Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Di hari pengumuman perubahan peringkat upgrade terjadi pelebaran average yield spread obligasi pada sampel upgrade, 2) Di hari pengumuman perubahan peringkat downgrade terjadi pelebaran average yield spread obligasi pada sampel downgrade. 3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan di sub sampel upgrade. 4) Terdapat perbedaan signifikan di sub sampel downgrade antara t dan t-2; t dan t-1; t dan t+1; t dan t+2, 5) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara t-1 dan t+1 baik sub sampel upgrade maupun sub sampel downgrade.
This research uses event study method with the aim of knowing the difference in average yield spread. The sample used was a company listed on the Indonesia Stock Exchange for the period January 1, 2014 - December 31, 2018, which issued bonds and experienced a change in rankings issued by PT Pefindo. The analysis used was the paired t test, and the Wilcoxon Signed Rank Test. The results of the study show that: 1) On the day of announcement of upgrade rating upgrade, the average yield spread widening on the upgrade sample, 2) On the day of announcement of the downgrade rating change, the average yield spread widening on the downgrade sample. 3) There is no significant difference in the upgrade sub-sample. 4) There is a significant difference in the downgrade sub-sample between t and t-2; t and t-1; t and t + 1; t and t + 2, 5) There is no significant difference between t-1 and t + 1 in both the upgrade sub-sample and the downgrade sub-sample.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T Denny Rifky
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stock split announcement terhadap abnormal return ditinjau pada kondisi pasar yang bullish dan bearish serta kondisi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang rendah tahun 2010 - 2016 pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode event study. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya perusahaan cenderung mendapatkan abnormal return positif pada kondisi pasar yang bullish dan cenderung mendapatkan abnormal return yang negatif pada kondisi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. ......The research focuses on the stock split announcement effect to abnormal return reviewed on bullish and bearish market condition and high economic growth and low economic growth condition in 2010-2016 on listed companies in Indoneisa Stock Exchange. This research is a quantitative research by using event study method. The results of this research show that companies tend to gain positive abnormal return on bull market condition and tend to gain negative abnormal return on high economic growth condition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mujiati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perubahan return dan likuiditas yang diukur dengan volume, frekuensi dan bid ask spread di sekitar pengumuman perubahan komposisi Indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index (Jll) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan metode studi kejadian (event study). Tesis ini mendapatkan hasil kenaikan return yang signifikan pada saham yang masuk indeks LQ45 dan penurunan return yang signifikan pada saham yang keluar dart indeks LQ45 dan JII. Selanjutnya penelitian ini juga menemukan penurunan volume dan frekuensi perdagangan pada saham yang keluar dari indek LQ45 dan JII. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bid ask spread yang turun signifikan pada saham yang masuk ILQ45 dan naik signifikan pada saham yang dikeluarkan dari JII. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruli return, volume, frekuensi, pengumuman perubahan komposisi saham dalam indeks dan pengenalan future indeks LQ45 terhadap bid ask spread, dengan menggunakan metode analisa regresi multivariat karat lintang. Konsisten dengan penelitian terdahulu, return, volume dan frekuensi berpengaruh secara signifikan pada bid ask spread. Tetapi pengumuman perubahan komposisi saham dalam indeks hanya berpengaruh pada bid ask spread saham yang masuk indeks LQ45. Selain itu, ditemukan pula bahwa pengenalan future indeks LQ45 berpengaruh pada bid ask spread baik pada saham-saham yang masuk maupun keluar indeks LQ45.
This study examines changes in stock and liquidity as measured by the volume, bid ask spread and frequency surrounding announcement of changes in the composition of the liquidity (LQ)45 and Jakarta Islamic Index (JII) at Jakarta Stock Exchange, by event study. The paper presents evidence of significant increase in the return upon LQ45 Index addition and significant decrease in the return upon LQ45 Index dan JII deletion. Furthermore, the study presents evidence of significant decrease in the trading volume and frequency upon LQ45 Index and JII deletion. Otherwise, the study presents evidence of significant decrease in the bid ask spread upon LQ45 Index addition and significant increase in the bid ask spread upon JII deletion. This study also examines the effect of return, volume, frequency, announcement of changing index composition and introduction of LQ45 Index future on bid ask spread, by cross section multivariate regression analysis. Consistent to listing studies; return, volume and frequency have significant impact on bid ask spread. But announcement of changing index composition only impact on bid ask spread at LQ45 Index addition. Otherwise, LQ45 Index future introduction impact on the bid ask spread at both LQ45 Index addition and LQ45 Index deletion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>