Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulan Yuliawanty
"Penelitian ini ingin memahami motivasi pebisnis dalam menunjukkan identitas Islami pada bisnisnya, apa yang mereka lakukan untuk menunjukkan identitas Islami-nya pada produk, dampak penyampaian identitas Islami tersebut, dan penelitian ini juga ingin mengetahui adakah nilai Islami yang diterapkan oleh bisnis ketika sebuah bisnis mengungkapkan identitas Islami-nya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus kualitatif. Adapun data diperoleh dengan metode wawancara, semi terstruktur, serta observasi online dengan 2.310 data media sosial intagram dan visual image sebanyak 20 gambar. Sepuluh bisnis yang diwakili oleh 16 partisipan telah penulis wawancarai dengan total durasi wawancara selama sekitar 18 jam 30 menit dan 17 detik . Hasil penelitian ini menemukan bahwa motivasi pebisnis dalam pengungkapan identitas Islami pada bisnis adalah nilai tauhid yang menjadi pondasi motivasi, serta keinginan untuk memberikan kebermanfaatan. Motivasi ini dituangkan dengan beberapa sarana dengan unggahan pada media sosial, ketersediaan mushala, penyajian konten pada kemasan, anjuran memakai busana muslim, dan penyajian konten pada outlet. Adapun dampak yang dirasakan dari pengungkapan identitas Islami tersebut berupa dampak internal dan dampak eksternal bagi bisnis tersebut.

This research aims to understand motivations, approaches, and impacts of Islamic identity disclosure by ten food and beverage businesses in Indonesia through a qualitative case study. It draws on 16 semi-structured interviews conducted in 18 hours 30 minutes and 17 seconds with founders and managers of the businesses and online observation of 2,310 social media data. Analysis of the data reveals that the fundamental motivation of the businessmen in expressing their Islamic identity is the value of monotheism and their intention to provide benefits for the others. Meanwhile, they discharge the Islamic identity through social media, making prayer rooms, and Islamic ornaments available in their outlets, packaging, and management policy to wear Muslim clothing for their employees. With these initiatives, the businesses obtain relatively positive impacts both internally and externally.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Awaluddin Fikry
"ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
termasuk di dalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang merupakan unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Praktek Kerja Profesi Apoteker
di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk
memahami tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur dan juga
memahami tugas dan fungsi dari bagian seksi sumber daya kesehatan. Sedangkan
tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi tenaga
farmasi di puskesmas, memahami bagaimana pengelolaan obat, pelaksanaan
pelayanan farmasi klinik, laporan pemakaian dan lembar permintaan obat dan
penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. Peran
apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur adalah sebagai
pengelola Sub Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, yang salah satu tugasnya
adalah pengelolaan laporan tentang pengunaan obat dari seluruh Puskesmas di
wilayah Jakarta Timur. Sementara itu Apoteker di puskemas bertugas dan
bertanggungjawab dalam melakukan pelayanan kefarmasian, baik dalam
pengelolaan sediaan farmasi maupun pelayanan farmasi klinik. ABSTRACT Pharmacy services are an integral part of the health care system including pharmacy
services at the health center which is a technical implementation unit health districts
/ cities. Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur aims to
understand the duties and functions of the parts of the section of health resources.
While the purpose of the special task is to determine the duties and functions of
pharmacy staff in health centers, to understand how the drug management, the
implementation of clinical pharmacy services, usage reports and sheets demand for
drugs and rational drug use (POR) in the sub-district Puskesmas Pulogadung. The
role of the pharmacist in Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur is as manager of Sub
Section Pharmaceutical, Food and Beverage, which is one of its tasks is the
management reports on the use of drugs of all health centers in East Jakarta. While
the pharmacist in Puskesmas has duties and responsiblilities to perform pharmacy
services, both in the management of pharmaceutical and clinical pharmacy services.;Pharmacy services are an integral part of the health care system including pharmacy
services at the health center which is a technical implementation unit health districts
/ cities. Profession Internship at Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur aims to
understand the duties and functions of the parts of the section of health resources.
While the purpose of the special task is to determine the duties and functions of
pharmacy staff in health centers, to understand how the drug management, the
implementation of clinical pharmacy services, usage reports and sheets demand for
drugs and rational drug use (POR) in the sub-district Puskesmas Pulogadung. The
role of the pharmacist in Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur is as manager of Sub
Section Pharmaceutical, Food and Beverage, which is one of its tasks is the
management reports on the use of drugs of all health centers in East Jakarta. While
the pharmacist in Puskesmas has duties and responsiblilities to perform pharmacy
services, both in the management of pharmaceutical and clinical pharmacy services."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
140-18-753349122
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nies Andekayani Enaldy
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian
Pembawa mikroba patogen merupakan suatu keadaan yang sangat berpengaruh dan beresiko tinggi bagi seorang tenaga penjamah makanan / Food handler, dimana pada keadaan itu tenaga kerja tersebut berada dalam fungsi tubuh sehat tetapi mengandung bibit penyakit dan dapat menularkannya atau mengakibatkan orang lain sakit.
Penelitian tentang upaya penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen pada tenaga kerja di bagian Food and beverage suatu hotel belum banyak dilakukan di luar negeri, terutama di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor - faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pembawa mikroba patogen tersebut pada pekerja di bagian F & B hotel X Jakarta. Prevalensi tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan usap dubur.
Disain penelitian adalah riset operasional terhadap 123 subyek penelitian. Pengumpulan data dasar dilakukan dengan menggunakan kuesioner / wawancara, pemeriksaan usap dubur pertama, pengambilan contoh makanan, contoh usap alat, contoh air bersih dan contoh air kolam renang. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan, terapi antibiotika untuk 42 orang pekerja yang + (positif) mikroba pada pemeriksaan usap dubur pertama.
Evaluasi dengan melihat perubahan sikap dan perilaku pekerja serta penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen pada pemeriksaan usap dubur kedua.
Hasil dan Kesimpulan
Dari 123 subyek penelitian pada pemeriksaan usap dubur pertama didapatkan 42 orang (34.14%) positif mengandung mikroba atau menjadi pembawa mikroba patogen. Setelah dilakukan intervensi dengan pemberian terapi antibiotika yang sesuai, didapatkan penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen menjadi 23 orang (18,69%).
Faktor yang dapat menyebabkan seseorang tenaga kerja menjadi pembawa mikroba patogen adalah riwayat penyakit yang pernah diderita selama satu tahun terakhir sebelum pemeriksaan, sedangkan faktor lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna.
Dari pemeriksaan sampel lingkungan tidak menunjukkan adanya kontaminasi dengan mikroba patogen.

ABSTRACT
Operational Research Decreasing the Prevalence of Microbe Pathogen Carrier among Employees of Food and Beverage Department Hotel X, Jakarta 1997Scope and Methodology
Microbe pathogen carriers are potential hazards in food handlers, since they were functionally healthy, but sometime were reservoir agents for healthy people.
The design of study is an operational research with the objective to improve the health of workers in the sub department F & B in hotel X. The specific objectives of this study were to identify the prevalence of microbe carriers, to decrease the prevalence and to identify relationship between prevalence of several risk factors.
Until now there were no study reported had been carried out on this issue among employees of food and beverage department of hotels in Indonesia.
Results and Conclusions
Out of 123 subjects, 42 persons (34,14%) were tested positively in the first rectal swab examination as microbe pathogen carriers. Post intervention by giving appropriate antibiotic therapy, there was a decrease in the prevalence to 23 persons (18,69%).
The major factor that might significantly influenced the condition of microbe pathogen carriers was nourishment besides personal hygiene, sex, age, marital status, education, and working period.
Samples were takes also for environmental factors, such as tableware swabs, food samples, water samples, pool water samples showed no contamination with microbe pathogen.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasti Ristina Sari
"ABSTRAK
Nama : Hasti Ristina SariNPM : 1106004563Program Studi : ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara Periode Bulan Januari Tahun 2016Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, terutama pada bagian Koordinator Farmasi Makanan dan Minuman Farmakmin . Selain itu, mahasiswa juga melakukan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan guna mengetahui dan memahami pekerjaan kefarmasian di puskesmas. Tugas khusus yang diberikan berjudul Peran Pemerintah dalam Perkembangan Industri Farmasi. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar mahasiswa mengetahui peran pemerintah dalam mendukung implementasi roadmap industri farmasi nasional.Kata Kunci : Praktek Kerja Profesi, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Koordinator Farmasi Makanan dan Minuman Tugas Umum : xiv 42 halaman; 1 tabel; 3 lampiranTugas Khusus : iii 11 halaman; 1 tabelDaftar Acuan Tugas Umum : 16 1945 ndash; 2014 Daftar Acuan Tugas Khusus : 7 1945 ndash; 2014

ABSTRACT
Name Hasti Ristina SariNPM 1106004563Program Study Apothecary professionTitle Internship at Regional Health Department of North Jakarta Period January 2016Internship in Regional Health Department of North Jakarta aims to make the pharmacists may know and understand the main tasks and function of Regional Health Department of North Jakarta as well as to know and understand the main tasks and function of Coordinator of The Pharmaceutical Food and Beverage. In addition, internship facilitates the pharmacists to visit Puskesmas Kecamatan Penjaringan that aims to understand and obtain practical experience in pharmaceutical care. Given the special assignment entitled The Roles of Government in The Development of Pharmaceutical Industry. The purpose of this special assignment is to know and understand the roles of government in supporting the implementation of the national pharmaceutical industry roadmap.Keywords Internship, Regional Health Department of North Jakarta, Coordinator of The Pharmaceutical Food and BeverageGeneral Assignments xiv 42 pages 1 table 3 appendicesSpecific Assignments iii 11 pages 1 tableBibliography of General Assignment 16 1945 ndash 2014 Bibliography of General Assignment 7 1945 ndash 2014 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustyan Fadillah
"Praktek kerja profesi apoteker di suku dinas kesehatan Jakarta Timur bertujuan untuk mengetahui peran dan fungsi apoteker di instansi pemerintahan tersebut. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian seksi sumber daya kesehatan, subseksi farmasi, makanan dan minuman. Salah satu tugas dan fungsinya adalah mengawasi serta menerima laporan pemakaian dan lembar permintaan obat LPLPO, laporan penggunaan obat rasional POR, laporan penggunaan obat generik, laporan pelayanan kefarmasian meliputi jumlah kunjungan berdasarkan resep, jumlah tenaga kesehatan, pelayanan informasi obat, dan konseling serta laporan stok opname alat kesehatan dan vaksin. Pada tahun 2016 di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur, didapatkan laporan LPLPO dengan penggunaan obat parasetamol 500 mg yang paling banyak digunakan. Di pusekesma tersebut masih ditemukan penggunaan obat yang kurang rasional untuk pengobatan ISPA non spesifik dan Diare non spesifik. Penggunaan obat generik juga belum mencapai 100.

Pharmacist Internship in East Jakarta Health department aims to determine the role and functions of pharmacists in the government agencies. The focus of learning is in the section of health resources, subsection pharmaceutical, food and beverages. One of the duties and function are to monitor and receive report on usage and medication request sheet, report of the use rational drugs, report of the use generic drugs, report on pharmaceutical services including prescribed number of visits, number of health workers, drug information services, and counseling and stock opname report of medical equpment and vaccines. In 2016, at Puskesmas Kecamatan Jatinegar, East jakarta, LPLPO report was obtained with the most widely used paracetamol 500 mg. In the Puskesmas Kecamatan Jatinegara still found the use of drugs that are less rational for the treatment of non Spesific ISPA and non spesific Diarrhea. The use of generic drugs also has not reached 100."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jauza Nurrianti
"ABSTRAK
Tujuan dilakukannya Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu untuk memahami tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, khususnya tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya Kesehatan SDK yang meliputi Program Farmasi, Makanan dan Minuman, Standarisasi Mutu Kesehatan, dan Tenaga Kesehatan. Tugas khusus yang dilakukan selama melakukan kegiatan PKPA yaitu Kajian Distribusi Obat Program Tuberkulosis di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Tahun 2016 pada Kecamatan Cengkareng, Kembangan, Grogol Petamburan dan Tamansari. Metode yang digunakan yaitu melakukan rekapitulasi obat program tuberkuloasis TB dari arsip surat bukti barang keluar SBBK pada program Microsoft Excel. Berdasarkan data yang diperoleh, jenis obat program TB dengan pengeluaran terbesar adalah obat anti tuberkulosis FDC kategori 1 dengan jumlah 1.232 paket. Wilayah yang menerima obat program TB terbesar yaitu Kecamatan Cengkareng sebesar 83 , sedangkan fasilitas kesehatan yang menerima obat program TB terbesar adalah RSUD Cengkareng dengan jumlah permintaan sebesar 1.029 paket.

ABSTRACT
The purpose of the Pharmacist Profession Internship Program PKPA at Regional Health Department of West Jakarta is to understand the duties and functions of Regional Health Department of West Jakarta, especially the duties and functions of Health Resources Section SDK which includes Pharmacy Program, Food and Beverages, Health Quality Standardization, and Health Personnel. Special assignment has given titled Study of Tuberculosis Program Drug Distribution in Regional Health Department of West Jakarta in 2016 in Cengkareng, Kembangan, Grogol Petamburan and Tamansari Districts. The method used is recapitulate tuberculosis TB program drug from the archive of proof of goods out SBBK in Microsoft Excel program. Based on the data obtained, the type of TB program drug with the largest expenditure is the anti tuberculosis drug FDC category 1 with the number of 1,232 packages. The region that received the largest TB program drug is Cengkareng District with a percentage of 83 , while the health facility that received the largest TB program drug is RSUD Cengkareng with the total demand of 1,029 packages."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Zulhiana
"Kepuasan pelanggan muncul saat perusahaan mengelola untuk menyediakan layanan logistik yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk memiliki sistem logistik yang baik, mengurangi biaya, dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Saat ini, persaingan antar perusahaan umumnya dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan perusahaan lain. Misalnya, transfer daya diperlukan untuk memajukan tingkat layanan pelanggan, yaitu logistik pihak ketiga (3PL). 3PL telah menjadi pendekatan utama bagi perusahaan untuk menawarkan layanan pelanggan. Dengan adanya perkembangan penelitian sebelumnya mengenai kriteria pemilihan, penelitian dengan fokus pada kriteria pemilihan 3PL memang sudah banyak, namun penelitian dengan kriteria pemilihan 3PL dengan melihat dari sudut pandang turnover masih belum ada. Dengan menggunakan metode ANP, kriteria yang digunakan adalah performa (31%), harga (25%), servis (18%), quality assurance (16%) dan turnover (10%).  Penelitian ini juga menunjukkan PT X logistics menjadi pilihan 3PL yang tepat

Customer satisfaction arise when companies manage to provide logistics services that meet or exceed customer expectations. Therefore, the company is required to have a good logistics system, reduce costs, and gain competitive advantage. Today, the competition between companies is generally influenced by their relationships with other companies. For example, the power transfer is needed to advance the level of customer service, which is a third party logistics (3PL). 3PL has become the main approach for companies to offer customer service. With the development of previous research on the selection criteria, the research with a focus on the 3PL selection criteria is already a lot, but research with the 3PL selection criteria with a view from the perspective of turnover is still no. By using ANP, the criteria used are performance (31%), price (25%), services (18%), quality assurance (16%) and turnover (10%). The study also showed PT X logistics into the right 3PL selection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Sheila Jonatan
"Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap pilihan makanan siswa remaja di Jakarta. Empat SMP dan empat SMA di Jakarta dipilih secara sengaja. Data dikumpulkan melalui delapan focus group discussions dengan siswa remaja kelas 7-12. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan utama termasuk orang tua, guru, serta penjual makanan di kantin sekolah. Analisis data dilakukan melalui coding dan menentukan tema yang muncul dari transkrip verbatim. Lima tema ditemukan dari analisis data. Pertama, paparan pemasaran makanan dan minuman mempengaruhi pilihan makanan dengan menciptakan kesadaran. Berikutnya, remaja terpengaruh oleh pemasaran makanan dan minuman lewat peningkatan minat terhadap pilihan makanan. Ketiga, remaja membuat keputusan pada pilihan makanan sebagai hasil dari interaksi beberapa faktor. Selanjutnya, tema keempat menunjukan faktor yang penting untuk mengulang konsumsi atau pembelian. Terakhir, ada pengaruh online delivery application terhadap pemilihan makanan remaja. Penemuan studi ini mendorong sektor kesehatan atau pendidikan untuk membuat pendidikan nutrisi yang interaktif pada platform digital. Studi ini juga menyarankan dibuatnya regulasi untuk pemasaran makanan dan minuman yang menargetkan khusus pada remaja. Terutama makanan dan minuman yang mengandung lemak trans, serta tinggi lemak jenuh, gula, atau garam.
This qualitative study aimed to explore the influence of food and beverage marketing towards food choice among adolescent students in Jakarta. Four junior and senior high schools in Jakarta were purposively selected. Data was collected through eight focus group discussions with adolescent students grade 7 12. In depth interview was done with key informants including parents, teachers, and food sellers in the school canteen. Data analysis was done through coding and determining themes that emerged from the verbatim transcripts. Five themes were found from data analysis. First, the exposure of food and beverage marketing influenced food choice by creating awareness. Next, adolescents were influenced by food and beverage marketing through enhanced interests towards food choice. Third, adolescents made actions on food choice as a result of the interplay of several factors. Next, the fourth theme pointed out factors that were important to repeat consumption or purchases. Finally, there was an influence of online delivery application towards food choice among adolescents. Findings of this study encouraged health or education sector to create an interactive nutrition education on digital platforms. This study also recommended the regulation of food and beverage marketing specifically aimed at adolescents. Especially on food and beverage that contained trans fat, as well as high in saturated fat, sugar, or salt. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nori Ayufi
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengadopsian serta faktor-faktornya, tujuan, dan penerapan saluran komunikasi pemasaran digital pada UMKM bidang food and beverage service. Studi kasus ini menggunakan wawancara dengan pengambil keputusan pemasaran dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penerapan saluran komunikasi pemasaran digital pada level transaksi. Faktor yang mempengaruhi adopsi pemanfaatan saluran komunikasi pemasaran digital adalah faktor firm specific dan owner manager seperti latar belakang, reputasim dan struktur, sumber daya manusia di mana pemilik memiliki beberapa peran secara bersamaan, dan dukungan lingkungan. Selain itu, diperoleh beberapa tujuan untuk menggunakan saluran komunikasi pemasaran digital. Faktor dan tujuan tersebut berperan dalam keputusan mengapa pemasaran media sosial lebih dominan daripada saluran lainnya. Penelitian ini secara akademis berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana saluran komunikasi pemasaran digital diterapkan dalam konteks nyata. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pemilik UMKM untuk memaksimalkan potensi pemasaran digital.


The purpose of this study is to explore the adoption and the factors, objectives, and application of digital marketing communication channels to food and beverage service MSMEs. This case study uses interviews with marketing decision makers and observations as data collection methods. From the results of this study it was found that the application of digital marketing communication channels at the transaction level. Factors that influence the adoption of utilization of digital marketing communication channels are firm specific factors and owner managers such as background, reputation and structure, human resources where the owner has several roles simultaneously, and environmental support. In addition, several objectives were obtained to use digital marketing communication channels. These factors and objectives play a role in the decision of why social media marketing is more dominant than other channels. This research academically contributes to an understanding of how digital marketing communication channels are applied in real contexts. Practically, this research can be used as a basis for consideration for MSME owners to maximize the potential of digital marketing.

"
2019
T53079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>