Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ali Habibie
"Dengan masih kurangnya pemakaian gerbang tol otomatis diharapkan dapat meningkatkan pemakaian gerbang tol otomatis untuk mengurangi emisi karbon monoksida. Penelitian ini adalah penelitian kulitatif dengan menghubungkan hasil dengan faktor yang mempengaruhinya menggunakan perhitungan dan analisa terkait. Penelitian ini menggunakan metode NDIR untuk mengambil emisi karbon monoksida dan menggunakan teori antrian untuk mengambil rata ndash; rata waktu antrian setiap gerbang tol. Hasil penelitian ini adalah pada gerbang tol otomatis didapatkan rata ndash; rata emisi karbon monoksida selama 5 hari sampling sebesar 8150.13 ?g/Nm3 dan gerbang tol manual didapatkan didapatkan rata ndash; rata emisi karbon monoksida selama 5 hari sampling sebesar 11198.26 ?g/Nm3, dengan uji signifikansi yang menunjukkan rata ndash; rata konsentrasi karbon monoksida gerbang tol manual dan otomatis berbeda. Faktor ndash; faktor yang mempengaruhi emisi karbon monoksida di gerbang tol adalah waktu antrian yaitu semakin tinggi waktu antrian maka semakin tinggi emisi karbon monsoksida disebebkan peningkatan laju percepatan dan perlambatan kendaraan dan faktor kedua adalah suhu yaitu semakin tinggi suhu maka semakin tinggi emisi karbon monoksida disebabkan bahan pencemar yaitu karbon monoksida dalam udara menjadi kering sehingga polutan akan cenderung tinggi . Walaupun demikian, konsentrasi karbon monoksida di tiap gerbang tol masih berada di bawah baku mutu dan emisi di gerbang tol otomatis di bawah gerbang tol manual. Dengan penelitian ini, disimpulkan bahwa gerbang tol otomatis dapat mengurangi emisi karbon monoksida sebesar 24.54 .

With the lack of utilization of automatic toll gates is expected to increase the use of automatic toll gates to reduce carbon monoxide emissions. This research is a skin related research by linking the results with the factors that influence it using the calculation and related analysis. This study uses the NDIR method to extract carbon monoxide emissions and use queuing theory to take the average queue time for each toll gate. The result of this research is at automatic toll gate obtained average carbon monoxide emission during 5 days sampling equal to 8150.13 g Nm3 and manual toll gate obtained got average carbon monoxide emission during 5 day sampling equal to 11198.26 g Nm3, with significance test which Shows the average carbon monoxide concentration of manual and automatic toll gates differently. Factors affecting carbon monoxide emission at toll gate is queue time that is higher queue time hence higher carbon emission of monsoksida disebebkan increase of acceleration rate and slowing of vehicle and second factor is temperature that is higher temperature then higher carbon monoxide emission caused by pollutant Ie carbon monoxide in the air becomes dry so that pollutants will tend to be high. However, carbon monoxide concentrations in each toll gate are still below the standard and emissions at auto toll gates beneath manual toll gates. With this study, it was concluded that automatic toll gates could reduce carbon monoxide emissions by 24.54."
2017
S67527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Ridwan
"Kebutuhan akan rangkaian elektronika yang dapat beroperasi pada kecepatan tinggi dan hemat daya semakin meningkat. Full adder merupakan salah satu komponen terpenting dalam perangkat elektronika. Rangkaian ini digunakan untuk melakukan proses komputasi penambahan antara dua bilangan dalam mikroprosesor. Full adder dapat digunakan sebagai rangkaian inti dari rangkaian aritmatika lain seperti perkalian, pembagian dan pengurangan. Penelitian ini menjelaskan perancangan dan simulasi rangkaian full adder yang membutuhkan konsumsi daya yang lebih kecil dan berkecepatan lebih tinggi. Peningkatan kecepatan dan pengurangan daya pada full adder tersebut dilakukan dengan menerapkan teknik pass transistor logic dan multiplexer terbaru pada perancangan gerbang logika XOR. Proses perancangan dan simulasi rangkaian tersebut dilakukan dengan menggunakan software cadence virtuoso dan microwind. Adapun transistor-transistor yang digunakan untuk membentuk gerbang logika pada kedua simulator rangkaian full adder tersebut berukuran sebesar 90 nm. Full adder yang dirancang tersusun atas 20 buah transistor yang terdiri dari 14 buah transistor untuk gerbang logika XOR dan 6 buah transistor untuk gerbang logika AND. Simuasi rangkaian full adder tersebut dilakukan untuk mengetahui delay dan power dari rangkaian tersebut. Hasil simulasi tersebut dibandingkan dengan tujuh jenis rangkaian full adder lain yang dirancang pada penelitian lainnya. Full adder tersebut dibandingkan dengan full adder yang memiliki daya terendah dan full adder yang memiliki kecepatan tertinggi dari tujuh full adder yang dijadikan sebagai perbandingan. Hasil simulasi dengan microwind menunjukan bahwa rangkaian full adder tersebut membutuhkan konsumsi daya sebesar 1,15 µW. Full adder yang dirancang membutuhkan daya 6 % persen lebih rendah dibandingkan full adder 26 T N.B.full adder yang berdaya 1,59 µW. Hasil simulasi dengan cadence virtuoso menunjukan bahwa full adder yang dirancang memiliki nilai delay pada gerbang XOR dan gebang logika AND masing-masing sebesar 2 ns dan 4 ns. Berdasarkan perhitungan delaynya, full adder yang dirancang memiliki kecepatan 44,44 % lebih tinggi dibandingkan 17 T full adder dan 19 T full adder yang memiliki nilai delay sebesar 6 ns

The need for electronic circuits that can operate at high speeds and low power is increasing. Full adder is one of the most important components in electronic devices. This circuit is used to perform the computation of addition between two numbers in the microprocessor. Full adders can be used as the core circuit of other arithmetic sequences such as multiplication, division and subtraction. This study describes the design and simulation of a full adder circuit that requires lower power consumption and has higher speed. The increase in speed and power reduction in the full adder is carried out by applying pass transistor logic and multiplexer techniques in the design of XOR logic gates. The process of designing and simulating the circuit was carried out using cadence virtuoso and microwind softwares. The transistors used to form logic gates in the two full adder circuit simulators are 90 nm in size. The designed full adder consists of 20 transistors consisting of 14 transistors for XOR logic gates and 6 transistors for AND logic gates. Simulation of the full adder circuit is carried out to determine the delay and power of the circuit. The simulation results were compared with seven other types of full adder circuits designed in other studies. The full adder is compared with the full adder which has the lowest power and the full adder which has the highest speed of the seven full adders used for comparison. The simulation results with microwind show that the full adder circuit requires a power consumption of 1.15 W. The designed full adder requires 6% percent less power than the 26 T N.B. full adder with 1.59 W power. The simulation results with cadence virtuoso show that the designed full adder has a delay value of 2 ns and 4 ns for the XOR gate and AND logic gate, respectively. Based on the delay calculation, the designed full adder has a speed of 44.44% higher than the 17 T full adder and 19 T full adder which has a delay value of 6 ns"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Adityasurya
"Kemacetan parah akibat pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat pesat di Jakarta mendorong pemerintah untuk membangun jalan-jalan altematif seperti jalan tol. Namun, masalah antrian di jalan tol akan timbul jika salah satu gardu pada sebuah gerbang tol berhenti beroperasi akibat adanya gangguan operasional.
Dalam skripsi ini akan dibuat model dari sistem yang ada denan menggunakan perangkat lunak ProModel v4.0. Dalam pembuatan model tersebut, data diambil secara langsung di Iapangan dengan beberapa asumsi untuk kemudian diolah dengan menggunakan teori statistik. Setelah model dibuat, dilakukan verifikasi dan validasi terhadap model tersebut. Kemudian berdasarkan model simulasi tersebut dapar dipelajari dan dianalisis dampak dari gangguan yang terjadi pada gardu tol terhadap sistem yang ada, yaitu panjang antrian yang terjadi pada gardu tol lain yang masih beoperasi serta jumlah waktu yang dibutuhkan agar kondisi antrian kembali normal.

The heavy trafic jam causea by the fast growth of vehicles in Jakarta pushed the government to build aifernarive roads and one ofrhem is roii road Bur, queueing problem in the road will happen if one of ihe enrrance on fire roi! gare sfops operming because there are some operational disrurbances.
In this thesis, a model representing the existing system will be built using the software ProModel v4.0. In the building of the model, data were tolcen directly on the field with some necessary assutnptions and those data were being processed using the statistical theory. After the model is built, verification and valifitation to that model were done. Then based on that model, study and analysis ofthe effecrs ofthe operational disturbances of the entrance on the toll gate to the systern were inode. Those effects are the length of the queue happened on another operating entrance on the toll gate and the amount of time needed for the queue to get back to normal condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atitya Murti
"Skripsi ini membahas fenomena gerbang dalam gerbang pada perumahan dan sejauh mana gerbang tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan komunitas atau warga di dalam teritorinya. Timbulnya fenomena gerbang dalam gerbang merupakan sebuah dampak dari kecenderungan perilaku manusia untuk menandakan teritorinya dan dampak dari coping behavior (respon manusia terhadap permasalahan lingkungannya). Fenomena tersebut muncul dalam bentuk perumahan cluster di mana gerbang merupakan pembentuk privasi, keamanan dan identitas dari setiap cluster-nya. Gerbang merupakan obyek yang dibentuk karena adanya teritori, di mana kaitan antara gerbang dan teritorinya dibentuk oleh perilaku dari komunitasnya, begitu juga sebaliknya. Pembahasan pada skripsi ini bersifat deskriptif dalam menjelaskan fenomena gerbang dalam gerbang yang ada pada perumahan Raffles Hills dan bagaimana cara manusia menanggapi kehadiran gerbang maupun sebaliknya.

The focus of this study is the phenomenon of gate within gate at housing and how far a gate can accommodate the requirement of it citizen or community inside the territory. The gate within gate phenomenon appears as the impact of behavior tendency of human to designate their territory and coping behavior (how human response the problems in their environment). This phenomenon emerge in the form of housing cluster, where gate formed privacy, identity and security from each cluster. Gate is an object which formed by territory, where the connection among gate and territory formed by the behavior of its community, and also the contrary of it. The study in this minithesis will be a descriptive explanation about gate within gate phenomenon and how human face the attendance of gate or the contrary of it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51552
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Rahmansyah Sumadilaga
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sistem pelayanan pembayaran Gerbang Tol Fatmawati 1
menggunakan metode simulasi event diskrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem pelayanan pembayaran Gerbang Tol Fatmawati 1 yang berjalan saat ini dan
mengidentifikasi skenario alternatif perbaikan pelayanan dari sistem yang sudah ada.
Parameter yang digunakan untuk penelitian ini adalah lama kendaraan berada dalam sistem
(total time) yang dihitung dengan satuan dasar detik. Tiga skenario alternatif yang diusulkan
yaitu pembukaan gardu tol manual, peningkatan penetrasi GTO menjadi 50% dengan
konfigurasi dua gardu manual dan dua GTO, dan peningkatan penetrasi GTO menjadi 50%
dengan konfigurasi tiga gardu manual dan dua GTO berhasil mengurangi total time secara
signifikan. Skenario yang berhasil mengurangi total time paling besar adalah skenario ketiga
dengan penurunan waktu sebesar 80,37%.

ABSTRACT
This study discusses the payment service system of Gerbang Tol Fatmawati 1 using discrete
event simulation. This study aims to determine the current payment service system of
Gerbang Tol Fatmawati 1 and identify alternative scenarios which can improve the level of
service of the existing system. The parameter used for this study is the length of stay of
vehicles in the system (or total time) based on seconds. Three alternative scenarios which are
proposed, namely the opening of the manual tollbooth, increased penetration to 50% with
configuration of two manual tollbooths and two automatic tollbooths, and increased
penetration of GTO to 50% with configuration of three manual tollbooths and two automatic
tollbooths managed to reduce the total time significantly. The best scenario is the third
scenario which managed to reduce the total time by 80,37%."
2016
S63016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasman
"Munculnya gerakan Islam di daerah merupakan fenomena penting untuk diteliti. Setelah ambruknya rezim Orde Baru, Indonesia berada dalam krisis ekonomi dan stabilitas sosial-politik yang rapuh. Di tengah kehidupan bangsa yang sedang tidak menentu, muncul gerakan untuk kembali kepada Islam sebagai landasan hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kembali kepada Islam dipandang sebagai solusi dalam memecahkan berbagai krisis yang sedang terjadi dengan cara menciptakan tatanan kehidupan yang religius dengan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tesis ini memfakuskan perhatian pada proses "Implementasi Syariat Islam di Cianjur" di dalam konteks sosial-politik lokal. Cianjur merupakan sebuah Kabupaten yang sedang menggalakkan Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah (Gerbang Marhamah) berorientasikan nilai-nilai Islam. Keinginan Cianjur untuk menerapkan syari'at Islam mendapat banyak tantangan dari kalangan ulama dan intelektual di Indonesia. Karena tidak sesuai dengan dasar negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UIJD 45 dan di samping itu Indonesia bukan negara agama. Dua organisasi Islam terbesar NU dan Muhammadiyah juga tidak menyetujui dijadikannya syariat Islam sebagai azas berbangsa dan bernegara di bumi Indonesia.
Melihat adanya tantangan dari berbagai kalangan, Pemerintah Daerah Cianjur tetap menerapkan agenda pembangunan syariat Islam. Penerapannya tidak secara tegas dinyatakan pelaksanaan syariat Islam. Tetapi dikemas dalam bentuk pembangunan budi pekerti yang baik melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Berakhlakul Karimah yang disingkat dengan Gerbang Marhamah. Hal ini dilakukan agar tidak terlihat jelas kesan bertentangan dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan mencoba memahami pemikiran, dan konsep serta latar belakang diterapkannya syariat Islam di Cianjur dalam merespon perkembangan sosial dan politik pada tingkat lokal maupun nasional pada tingkat Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat. Untuk keperluan pemahaman itu, peneliti mengumpulkan bahan-bahan (data) melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan literatur.
Yang menjadi pijakan penelitian ini adalah pembacaan terhadap sejarah perjuangan syari'at Islam menjadi hukum negara di Indonesia. Dalam banyak hal, seringkali kemunculan gerakan Islam menghendaki tatanan sosial politik yang berdasar pada syariat Islam sebagai jawaban dan solusi ketika terjadi dekadensi moral dan kebuntuan politik, selalu menemui kegagalan ketika berhadapan dengan kekuatan negara. Eksistensi gerakan sosial keagaman yang demikian ini, dengan jelas tergambar dalam berbagai letupan sejarah seperti: gerakan DI/TII, Daarul Islam, Negara Islam Indonesia (NIl), gerakan Monginsidi di Lampung dan Malari di Tanjung Priok.
Pada penelitian ini penulis, mendifinisikan gerakan Islam sebagai kolektifitas muslim yang bangkit melakukan tindakan menentang penguasa, kelompok-kelompok sosial lain, norma-norma yang ada di masyarakat yang dianggap mengancam kepercayaan dan norma-norma Islam sebagaimana difahami oleh partisipan gerakan, dan yang dianggap menghambat penegakan nilai-nilai dan norma-noma dalam kehidupan pribadi maupun publik melalui cara yang relatif terorganisasi yang didasarkan atas sentimen dan solidaritas Islam. Aktivis gerakan ini bervariasi sesuai dengan variasi keyakinan dan pemahaman terutama mengenai hubungan antara Islam dan masyarakat, dan hubungan antara Islam dan negara atau politik pada umumnya.
Tesis ini akan menguji teori fungsionalisme struktural Tallcot Parson, yang menunjukkan adanya keteraturan dalam struktur - meski ada sistem alternatif (Islam) yang berlawanan dengan negara Pancasila tetap saja sistem Islam itu menyesuaikan diri dengan sistem negara walaupun ada penyamaran bentuk. Dalam teori ini dinyatakan bahwa masyarakat akan selalu sinergi dan harmoni, masing-masing element yang ada dalam masyarakat selalu terintegrasi ke dalam sistem, karena diandaikan negara selalu powerfull. Dalam istilah fungsionalisme struktural, kelompok yang keluar dari sistem dominan dapat dikatakan penyimpangan (deviance). Oleh karena itu, gerakan sosial yang berbau keagamaan maupun tidak dipandang sebagai suatu gerakan yang menyimpang (deviance) dari sistem. Hal itu, dikarenakan sikap, pandangan maupun perilaku sosialnya berbeda dengan maistream masyarakat umumnya. Persoalannya kemudian, apakah negara berhasil mengintegrasikan sistem yang menyimpang itu ke dalam dirinya atau tidak, dengan menggunakan fungsionalisme struktural akan diuji dalam penelitian ini.
Dalam tesis ini menunjukkan bahwa, gerakan "implementasi syariat Islam" di Kabupaten Cianjur yang masih bertahan sampai sekarang ini, mengidikasikan semakin melemahnya kontrol negara terhadap sistem yang menyimpang yang bisa mengancam keutuhan sistem secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibuat sebuah sistem operasional ( membuka ) pintu gerbang semi otomatis dengan menggunakan rangkaian Self Holding kerja berurutan. Sistem operasional ini dibangun dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut terdiri dari IC TTL Gerbang AND, OR, dan INVERTER sebagai pengontrol pintu gerbang serta komponen mekanik dari pintu gerbang sebagai penggerak. Kedua komponen ini akan saling terhubung sehingga menjadi sebuah sistem
operasional yang dapat menjalankan pintu gerbang semi otomatis tersebut. Rangaian Self Holding pada sistem operasional ini berfungsi sebagai pengunci rangkaian yang berasal dari rangkaian itu sendiri dan bukan berasal dari komponen yang dipakai ( penguncian secara mekanik ),selain itu rangkaian ini bekerja berdasarkan urutan atau langkah kerja dari 3 buah push button pada bagian input. Urutan ke-3 rangkaian ini dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna pintu gerbang. Urutan bisa dimulai dari rangkaian self holding 1, 2, 3 atau rangkaian self holding 1, 3, 2 dan seterusnya, jika urutan kerja tidak sesuai dengan yang dibuat atau ditetapkan maka pintu gerbang tersebut tidak akan bergerak( membuka ). Sedangkan untuk operasional pintu gerbang menutup dengan menggunakan timer yang disetting waktunya terlebih dahulu."
Universitas Indonesia, 2006
S29283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Cahyo Utomo
"
ABSTRAK
The growth of inter cities trip demands the needs of toll road, especially inter cities toll road. With the volume of the vehicle increasing steadily, the toll gate should be redesign for a better services. The limitation of space makes the management need to improving the toll gate design like in Cikarang Utama Toll Gate. The not proper design of the toll gate may lead the potential conflict. The potential conflict in this study is defined as condition where vehicle performing braking as a result of movement of other vehicle. Delays in the driver to perform braking can cause the conflict. To evaluate the potental conflict that may occur, a survey has conducted to recording the flow of vehicle that through the toll gate. This study also review the toll gate design by the standard. This study shows that the taper design that used is not in accordance with the standard, such 1:3.6 where the standard used in Bina Marga is 1:5. The length of recovery zone are still not aduate enough where the existing is 40 meter while the standard is at least 50 meter length. This study defined 9 potential conflicts that occur in the toll gate. Potential conflict type 1 is the most dominant that have 45.7% of all potential conflict that happen. In addition, increasing volume of vehicles affects the intensity conflicts with correlation value above 0.5 is type 1 , 3 , 4 , and 6 .Improving tapers maybe an alternative to minimize potential conflicts and identified the potential conflict that is ongoing can increase the rate of safety ."
2016
S64197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Amarina Aswonoputro
"The existence of the National Payment Gateway (NPG) program in Indonesia is a major effort for the development and progress of the payment system in Indonesia. Unfortunately, there are many obstacles and weaknesses in their implementation that have caused difficulties and losses for consumers, both based on direct and / or indirect impacts. This undergraduate thesis aims to analyze how the National Payment Gateway is implemented, executed, and refers to aspects of consumer protection in Indonesia. This document discusses the different conditions of payment systems in Indonesia before and after the National Payment Gateway was established, and links it to the provisions in the Consumer Protection Act No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection and with Bank Indonesia Regulation No. 16/1 / PBI / 2014 concerning Consumer Protection in the Payment System. This is a normative juridical research approach, using secondary sources including interviews with 3 (three) informants who received a direct impact from the National Payment Gateway. Research shows that compatibility between the National Payment Gateway and the Consumer Protection Act and Consumer Protection Regulations in the Payment System needs to be adjusted and reviewed in its implementation. In conclusion, after identifying the implementation of the National Payment Gateway that affects customers, traders and banks, it was found that in implementing the National Payment Gateway, Bank Indonesia needs to pay attention to these consumer protection principles: (i) benefits; (ii) fairness; (iii) balance; (iv) security; (v) legal certainty, (vi) fairness and reliability; (vii) transparency; (viii) data protection and / or consumer information; and (ix) effective handling and resolution of complaints.

Keberadaan program National Payment Gateway (NPG) di Indonesia merupakan upaya utama untuk pengembangan dan kemajuan sistem pembayaran di Indonesia. Sayangnya, ada banyak kendala dan kelemahan dalam implementasinya yang telah menyebabkan kesulitan dan kerugian bagi konsumen, baik berdasarkan dampak langsung dan / atau tidak langsung. Tesis sarjana ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana National Payment Gateway diimplementasikan, dieksekusi, dan mengacu pada aspek perlindungan konsumen di Indonesia. Dokumen ini membahas berbagai kondisi sistem pembayaran di Indonesia sebelum dan setelah National Payment Gateway didirikan, dan menghubungkannya dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 16/1 / PBI / 2014 tentang Perlindungan Konsumen dalam Sistem Pembayaran. Ini adalah pendekatan penelitian yuridis normatif, menggunakan sumber sekunder termasuk wawancara dengan 3 (tiga) informan yang menerima dampak langsung dari National Payment Gateway. Penelitian menunjukkan bahwa kompatibilitas antara Gateway Pembayaran Nasional dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Perlindungan Konsumen dalam Sistem Pembayaran perlu disesuaikan dan ditinjau dalam implementasinya. Kesimpulannya, setelah mengidentifikasi implementasi Gateway Pembayaran Nasional yang mempengaruhi pelanggan, pedagang dan bank, ditemukan bahwa dalam mengimplementasikan Gateway Pembayaran Nasional, Bank Indonesia perlu memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan konsumen ini: (i) manfaat; (ii) keadilan; (iii) keseimbangan; (iv) keamanan; (v) kepastian hukum, (vi) keadilan dan keandalan; (vii) transparansi; (viii) perlindungan data dan / atau informasi konsumen; dan (ix) penanganan dan penyelesaian pengaduan yang efektif."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>