Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winner Yousman
Abstrak :
Profit digunakan sebagai sumber daya perusahaan dalam melaksanakan proyek ? proyek dalam pasar domestik maupun pasar internasional. Namun,seiring perjalanan tidak semudah yang diperkirakan. Adanya kompetisi yang sangat ketat, bahkan adanya istilah saling ?banting harga?, ketidaksiapan sumber daya, kebiasaan yang sudah tidak relevan, menjadi hal yang sangat penting dalam turunnya profit. Hal ? hal yang membuat profit menurun akan dikelompokkan menjadi dua sumber yaitu bersumber dari faktor internal dan bersumber dari faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penurunan kemampulabaan PT NKP. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan resiko dan simulasi monte carlo. Hasil penelitian ini adalah faktor ? faktor yang mempengaruhi penurunan kemampulabaan perusahaan kontraktor PT NKP, yaitu Kesalahan dalam pendelegasian tugas dan wewenang, perusahaan tidak memiliki data based marketing dan sistem registrasi , kualisfikasi dan klasifikas yang belum mantap.
A company uses profit as a resource to carry out projects in the domestic and international markets. Competition today is higher than few years ago. The Red Ocean System, resources are never always available and careless behaviour that can decrease the profit. There are two factors that increase and reduce profit which are internal and external origin. The objective of this research is determine the internal and external factor variables reduce profitability in PT.NKP. The Methodology utilizes risk approach and Monte Carlo Simulation. The result of this research are something wrong to delegate task and authority, the company don?t have marketing data based, and classification and qualification system that can?t establish. The result of research are factors reduce the profitability of PT NKP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25076
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Wijayanti
Abstrak :
Informasi memegang peranan penting dalam perusahaan. Software ERP sebagai metoda yang mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi perusahaan. Penerapan ERP sangat berpengaruh terhadap integrasi dan otomatisasi informasi sehingga perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal melalui kuesioner untuk kemudian dianalisis sehingga ERP dapat diterapkan dengan baik pada perusahaan. Penelitian dilaksanakan melalui survei terhadap sejumlah responden. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa sebesar 58% kecepatan perolehan data dipengaruhi oleh faktor eksternal kemampuan teknis konsultan, faktor eksternal sistem informasi yang ?user friendly? dan faktor internal kualitas sosialisasi. ......Information has significant role in an enterprise. ERP software is a method to integrate and automate business process related with operation, production and distribution aspect of an enterprise. ERP application has significant influence to information integration and automatisation. It is important to identify and analyze internal and external factors for best implementation of ERP in an enterprise. Research is done by survey method. From analysis data, 58% of data integration is affected by external factor consultants technical ability, external factor user friendly information system and internal factor communication quality.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Raihan
Abstrak :
ABSTRAK
Before I Disappear 2014 adalah sebuah film drama yang meliputi perilaku bunuh diri. Karakter utama di film ini, Richie, adalah seseorang yang depresi dan memiliki perilaku bunuh diri, dan ia sedang berada pada tiitk terendah dalam hidupnya setelah kekasihnya meninggal karena bunuh diri. Artikel ini bertujuan untuk berkontribusi dalam diskusi penggambaran bunuh diri pada film, khususnya pada film Before I Disappear 2014 . Dengan menggunakan analisis struktural, artikel ini akan menjabarkan empat usaha bunuh diri Richie yang dipicu oleh Vista sebagai harapan untuk matinya dan bagaimana Richie kemudian diselamatkan oleh keluarganya yang seiring berjalannya cerita berkembang menjadi naluri untuk hidup. Artikel ini menemukan bahwa film ini menggambarkan satu versi dari bunuh diri walaupun berbeda dari pola bunuh diri dalam Teori Bunuh Diri milik Durkheim.
ABSTRACT
Before I Disappear is a drama film that revolves around the main character rsquo;s suicidal behaviour. Richie, as the main character, is a depressed, suicidal guy who reaches the lowest point of his life after being left by his girlfriend that died of suicide. This article aims to contribute to the discussion of suicide portrayal in films, specifically in Before I Disappear 2014 . With structural analysis, this article breaks down four suicide attempts Richie undergoes that are triggered by Vista as his death wish, and how he is saved by his family that later developed to be his life instinct. This article finds that this film portrays one version of suicide even though it differs from Durkheim rsquo;s suicide theory.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Muhamad Ramdan
Abstrak :
ABSTRAK
Occupational accidents and diseases remain the global health problem, two main factors for this are unsafe behavior and conditions. Previous study proved that the main cause is unsafe behavior factor. This study aimed to analyze factors associated with occupational unsafe behavior in workers at PT IAW and analyze the most influential factor. A cross-sectional study was conducted from July to August 2016 with 104 samples. Independent variables consisted of perception, communication, supervision, the availability of personal protective equipment (PPE), training and workplace temperature. While the dependent variable was unsafe behavior. Data analysis used Pearson product moment and multiple linear regression. In conclusion, perception (p value=0.00, R=0.817), communication (p value=0.000, R=0.810), supervision (p value=0.00, R=0.529), availability of PPE (p=0.000, R=0.902) and workplace temperature are related significantly, very strong, positive and directly proportional to unsafe behavior, while training (p value=0.092, R=0.166) are not related. Perception is the most dominant variable influencing unsafe behavior.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
613 KESMAS 13:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Puspitasari
Abstrak :
Keberadaan pesantren dalam era perubahan yang berjalan terlalu cepat ini dapat pula rnengalami kegancangan dengan pergeseran fungsi bahkan sampai terjadi disfungsi kelembagaan pesantren yang mengakibatkan kemunduran. Abdullah (1996:111) menyatakan bahwa pesantren mengalami perubahan, baik sehagai akibat dari dinamika internal maupun. sebagai penetrasi "dunia luar". Dalain studi ini berusaha melihat Pesantren Karangsari yang tengah dalam tantangan modernitas. Penelitian ini ingin menggali faktor-faktor yang melatarbelakangi kemunduran pesantren, Dari Perspektif Pakta Social dengan Teori Siruklural Fungsional dikaji faktor-faktor eksternal kemunduran pesantren. Sementara untuk menggali lebih dalam terutama faktor-faktor internal pesantren dikaji dengan Perspekt if Definisi Social. Penelitian dilakukan secara kualitatif sebagai konsekuensi inetodologis Perspektif Deflnisi Social dengan wawancara mendalam, analisa dokumentasi dan observasi partisipatif untuk menggali lehih dalam informasi mengenai faktor-faktor kemunduran pesantren. Sebagai konsekuensi metodologis Perspektif Fakta Sosial untuk mendapatkan data mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku anggota masyarakat di lokasi penelitian Berta faktor-faktor eksternal kemunduran pesantren dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan selama kira-kira 6 bulan di Pondok Pesantren Karangsari (PPKS) di Desa Karangsari, Kec. Kembaran, Kab. Banyumas. Temuan lapangan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor internal dan eksternal yang melatarbelakangi terjadinya kemunduran PPKS. Faktor internal berkisar pada : rnemudarnya kharisma kyai PPKS, pergeseran fungsi kyai dan pesantren dari multifungsi rnenjadi monofungsi menyempitkan perannya ditengah masyarakat, lemahnya daya adaptif pesantren karena sikap uzlahnya, adanya konflik internal ditubuh PPKS turut pula andil terhadap kemundurannya. Faktor internal yang paling dominan dalam kemunduran PPKS adalah lemahnya daya adaptif PPKS. Faktor eksternal kemunduran pesantren lebih didominasi oleh faktor modernisasi yang tercerrnin dalam beberapa faktor, yaitu : hadirnya sekolah umum, penempatan pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional yang terkesan sebagai pendidikan nomor dua setelah pendidikan umum, pergeseran penilaian masyarakat terhadap pendidikan, di samping terputusnya hubungan antara PPKS dengan Depag dan intervensi pemerintah lokal (Desa) yang Golkar menekan dan menghambat kelangsungan PPKS yang berafiliasi ke PPP.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erijanto
Abstrak :
Joint Operation adalah salah satu cara dalam mengelola suatu proyek konstruksi, yang mana dalam pembentukannya dapat terjadi antara sesama perusahaan konstruksi nasional maupun dengan perusahaan konstruksi asing. Berdasarkan sebuah penelitian Internasional yang dilakukan oleh Li Bing & L.K Tiong (1999) tentang faktor faktor berisiko dalam sebuah Joint Venture, terdapat tiga faktor utama yang dapat menimbulkan risiko yaitu, faktor internal, faktor spesifik proyek dan faktor eksternal, adapun faktor internal yang berisiko dapat dibagi kedalam sepuluh faktor, yaitu kondisi keuangan perusahaan induk perhitungan laba/rugi proyek sikap saling tidak percaya antara karyawan, adanya perubahan kebijakan perusahaan induk, kurangnya kemampuan manajemen dan sumber daya partner, adanya intervensi yang berlebihan dari salah satu pihak, ketidakpuasan dalam penempatan staf, ketidakpuasan dalam pengalokasian pekerjaan, alih teknologi dan adanya perbedaan budaya, sosial dan kepercayaan dari partner. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap beberapa perusahaan konstruksi nasional yang pernah melaksanakan proyek konstruksi yang dikelola secara Joint Operation, dengan jalan menyebarkan kuesioner, dan mengkaji dokumen proyek terkait. Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagian besar dari responden beranggapan bahwa kondisi keuangan perusahaan induk, sikap saling tidak percaya antara karyawan dan kurangnya kemampuan manajemen dan sumber daya partner merupakan faktor faktor internal yang sangat berpengaruh dalam sebuah Joint Operation yang mana hal-hat diatas dapat mempengaruhi kinerja dari proyek konstruksi tersebut.
Joint Operation is one of the way in managing a construction project, which is the establishment could be formatted between the National Construction Companies itself or with the International Construction Companies. Based on an international research by Li Bing & Robert Lee-Kong Tiong (1999), the risk factors are grouped into three main groups: Internal Factor, Project-specific Factor and External Factor, the risk of internal factors can he categorized into fen factors: Partner 's parent company in financial problems, disagreement on accounting of profits and loss, employees from each partner distrust each other, policy changes in your partner 's parent company, partner's lack of management competence and resourcefulness, overinterference by parent company of either partner, disagreement on allocation of staff positions, disagreement on allocation of works, technology transfer dispute and different social, culture, and religious_ Research by distributing questionnaires and document studies to some of the National Construction companies, who have performed Joint Operation of a construction project, can be concluded that mostly of the respondents are agree that the partner 's parent company in financial problems, employees from each partner distrust each other and partner's lack of management competence and recourcefulness, they are the main internal factors that influence to the Joint Operation and will create a bad impact to the performance of the construction project.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasludin
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelilian terhadap mahasiswa tingkat III Akper di Propinsi Banten yang dilatar belakangi hasil studi pendahuluan yang menunjukkan rendahnya indeks prestasi mahasiswa dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional dan pendidikan keperawatan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks prestasi menurut karakteritik dan faktor internal mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang datanya didapatkan melalui cara responden mengisi sendiri kuesioner yang disebarkan dan studi doktunentasi kemudian dilakukan uji statistik untuk analisis univariat, bivariat, dan mul.tivariat dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang dilengkapi dengan pembahasan setiap variabel penelitian. Dari hasil analisis univariat didapatkan bahwa mayoritas responden berumur muda dan jenis kelamin perempuan, sedangkan menurut asal SLTA didapatkan hasil sebagian besar responden berasal dari SMU Negeri. Setengah dari responden termasuk kategori tinggi. pada variabel nilai SUB, motivasi, minat, dan bakat, serta lebih dan setengah responden mempersepsikan baik terhadap proses belajar mengajar di Akper masing-masing, namun hanya 37,5% responden yang mendapat indeks prestasi kualifkasi B. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur muda dan jenis kelamin perempuan rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada responden yang berumur tua dan lain-laki. Responden yang berasal dari SLTA (SMU/MA) Negeri rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada mereka yang berasal dari SLTA (swasta). Demikian juga responden yang nilai STTB, motivasi, minat, bakat dan persepsi terhadap PBM tinggi/baik mendapatkan rata-rata indeks prestasi lebih tinggi pula. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa supaya belajar lebih tekun dan melengkapi catatan agar mendapatkan prestasi yang baik, sedangkan saran bagi institusi pendidikan agar meningkatkan kemampuan dosen dalam mengajar, melengkapi fasilitas belajar yang diperlukan, dan meningkatkan peran pembimbing akademik. Untuk mendapatkan mahasiswa yang berprestasi baik, maka disarankan kepada Pusat Diknakes agar hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan dalam menentukan syarat calon mahasiswa dan melakukan tes khusus seperti tes motivasi, minat, dan tes bakat pada penerimaan mahasiswa baru serta mengadakan pendidikan tambahan bagi dosen untuk meningkatkan. kemampuan dosen sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya. Pustaka 42: 82-2001
Students' Internal Factor Analysis and Study Achievement at the Academic of Nursing, Province of Banten, 2002The thesis represented the results of research done at the third grade students of the Academic of Nursing, Province of Banten. It was based on the background of a preliminary study, which proved that the GPA students had performed a low standard in connection with the goal of the national and nursing education. This research generally intended to find out the differences of GPA, based on the student's characteristics and the internal factors. This research used the analytic observational planning with cross sectional approach. Data were collected from questioners filled by the respondents themselves and documentation study, cross sectional approach for statistical test using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results were presented in tables and narration completed with analysis of every variables of the research. The result found from the univariate analysis, showed that the majority of the respondents were female and their ages were very young, while according to their high school originated, it was found that most of the respondents came from public school. Half of the respondents were high in the variables of school grade certificate, motivation, interest and talent, along with more than half of them percept good conduct in learning and teaching process at each of the Academic of Nursing, but only 37,5 % of the respondents got " B" qualification of GPA. The result of bivariate analysis, showed that young aged and female respondents indicated that the average of GPA were higher than older aged and male respondents. Respondents, who came from public high school, have the average of GPA higher than those who came from private schools. The same goes for respondents with high score in school grade certificate, motivation, and interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher. Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institute, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health school grade certificate, motivation, interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher. Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institution, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health Manpower Training of the Ministry of Health also to consider this research in deciding the requirements of the candidate students and to apply special tests for motivation, interest and talent at students' admittance and also to implement further education for the teaching staffs in developing their performances in accordance with their majoring science of interest. References : 41 (1982-2001)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Triana
Abstrak :
ABSTRAK
Pada lingkungan bisnis yang dinamis, perusahaan menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi. Saat ini banyak perusahaan besar yang menghadapi tantangan diakibatkan munculnya perusahaan baru yang kreatif dan bahkan mendisrupsi bisnis model yang ada. Perubahan ini mengharuskan perusahaan untuk merespon secara berbeda dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan dan kemampuan dinamisnya dalam menghadapi lingkungan. Perusahaan besar umumnya memiliki keahlian dalam membangun keunggulan kompetitif yang menekankan pada efisiensi kegiatan bisnis yang seringkali membuatnya mengabaikan kemampuannya dalam mengeksplorasi peluang secara terus-menerus. Padahal dalam rangka mencapai sustainable competitive advantage SCA , perusahaan besar tidak cukup jika hanya mengembangkan kemampuan advantage seeking tetapi juga harus mengembangkan opportunity seeking secara bersamaan yang disebut strategic entrepreneurship. Oleh karena itu perusahan besar perlu membangun kemampuan opportunity seeking dalam rangka mencapai SCA melalui strategic corporate entrepreneurship. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi terbangunnya corporate entrepreneurship di PT Telkom sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia. Penelitian ini menguji hipotesisnya dengan menggunakan SEM PLS. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa corporate entrepreneurship sangat dipengaruhi oleh faktor internal organisasi yaitu dukungan manajemen, otonomi, dan reward. Namun, persepsi akan lingkungan munificence dan hostility tidak berpengaruh terhadap corporate entrepreneurship. Dengan demikian tingkat manajerial dapat menstimulasi strategic corporate entrepreneurship dengan menciptakan dukungan budaya internal yang kuat dalam rangka meningkatkan kinerja inovasi perusahaan.
ABSTRACT
In the dynamic business environment, firms face increasingly high uncertainty. Now, many large firms face challenging due to the emergence of new young firms that have creative and even disruptive business models. This change requires firms to respond differently taking into account both the environmental changes and the dynamic capabilities of the firms in coping with the environment. Large firms typically have expertise in establishing competitive advantages emphasizing the efficiency of business activities that often undermine their ability to explore additional opportunity continuously. However in achieving sustainable competitive advantage SCA , large firms need to implement not only advantage seeking skills, but also opportunity seeking activities simultaneously called strategic entrepreneurship. Thus large firms need to develop opportunity seeking ability in order to SCA using strategic corporate entrepreneurship. This research examines the factors influencing the implementation of corporate entrepreneurship on PT Telkom as one of large firm in Indonesia. This research examines the hypothesis by using SEM PLS. The main findings of this research indicate that corporate entrepreneurship is strongly related to organizational factors which are management support, autonomy, and reward. Nevertheless, munificence and hostility perceptions are not related to corporate entrepreneurship. Thus, managers can stimulate strategic corporate entrepreneurship by creating a supportive internal climate in increasing firm innovation performance.
2018
T50250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Rizky
Abstrak :
Safety Driving merupakan bagian dari budaya keselamatan jalan (road safety culture) yang melihat bagaimana perilaku aman (safety behavior) seseorang dalam mengemudi. Terdapat dua faktor yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah given factor yang berasal dari individu (human), sedangkan factor eksternal berasal dari lingkungan di luar individu. Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dapat diidentifikasi lebih lanjut sehingga kita dapat mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving). PT. "X" merupakan salah satu perusahaan taksi swasta terbesar di Indonesia, yang bergerak di bidang pelayanan jasa transportasi darat dan telah memiliki banyak pool yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya di pool "Y", sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawannya khususnya para pengemudi. Banyaknya jumlah pengemudi yang dipekerjakan oleh perusahaan sebanding dengan jumlah kendaraan yang digunakan untuk mendukung operasional kegiatan perusahaan. Interaksi antara kedua komponen tersebut merupakan risiko keselamatan yang dihadapi oleh perusahaan pada saat kegiatan operasional dijalankan. Secara umum hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perilaku aman berkendara (safety driving) pada pengemudi taksi di PT. "X" pool "Y" berada pada kategori baik. Artinya bahwa sebagian besar dari jumlah pengemudi telah memilki kesadaran untuk berperilaku aman dalam berkendara. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku aman berkendara (safety driving) pada pengemudi taksi di PT. "X" pool "Y", yaitu tingkat pendidikan, pengalaman bekerja, dan keikutsertaan diklat (pendidikan dan pelatihan) safety driving.
Safety driving is part of road/street safety culture (road safety culture) what sees how safe behavior (safety behavior) someone in driving. There are two factors relating to safety behavior (driving), that is internal factor and external factor. Internal factor is given factor is coming from individual (human), while external factor comes from area of outside individual. Internal and external factors can be identified furthermore so that we can know about factors any kind of relating to safety behavior (driving). PT. "X" be one of the biggest private sector taxi company in Indonesia, which active in transportation service activities of land and has owned many pool which spread over in some regions, one of them is in pool " Y", hardly pays attention to safety and health of its (the employee) is especially the drivers. The many driver amounts employed by proportional company with number of vehicles applied to support company activity operational. Interaction between both the components is safety risk faced by company at the time of operational activity is implemented. In general research result done indicates that safety behavior (driving) at taxi driver in PT. "X" pool "Y" stays at good category. It`s mean that most of driver amounts have owned awareness for safety behavior (driving). Beside that, the result of research also indicates that there are some factors relating to safety behavior (diving) at taxi driver in PT. "X" pool "Y", that is level of education, experience of working, and taking part in education and training of safety driving.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Rahmayanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses pengambilan keputusan keikutsertaan individu dalam vaksinasi COVID-19 yang dilatarbelakangi oleh pandangan tentang risiko COVID-19 dan tekanan struktural berupa kebijakan kewajiban penerimaan suntikan vaksin bagi masyarakat. Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor internal berupa kepercayaan terhadap vaksin dan juga pandangan risiko kesehatan akibat paparan virus COVID-19, serta faktor eksternal berupa interaksi peer-to-peer dan ikatan sosial individu dalam komunitas, sebagai dua faktor yang bergerak secara terpisah dalam melatarbelakangi keputusan seseorang dalam melakukan vaksinasi. Peneliti berargumen bahwa terdapat keterkaitan antara faktor internal dan faktor eksternal sebagai dua hal yang bergerak secara beriringan dalam proses pengambilan keputusan keikutsertaan individu yang pada awalnya memutuskan menolak suntikan vaksin COVID-19. Hasil studi ini menunjukkan bahwa keputusan vaksin pada individu berubah ketika faktor internal berupa pandangan bahwa paparan virus COVID-19 tidak berbahaya bagi kondisi tubuh, diintervensi oleh faktor eksternal berupa tekanan kebijakan pemerintah yang mewajibkan penerimaan suntikan vaksin bagi masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor eksternal memiliki kekuatan yang lebih besar dalam mendorong keputusan individu untuk melakukan vaksin COVID-19 daripada faktor internal. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam kepada individu dari kelompok masyarakat umum yang pada awalnya menolak suntikan vaksin kemudian memutuskan untuk menerima suntikan vaksin COVID-19. ......This study aims to explain the decision-making process for individual participation in COVID-19 vaccination which is motivated by views about the risk of COVID-19 and structural pressures in the form of mandatory policies for receiving vaccine injections for the community. Previous studies have shown that internal factors in the form of trust in vaccines and also the view of health risks due to exposure to the COVID-19 virus, as well as external factors such as peer-to-peer interactions and social ties of individuals in the community, as two factors that move separately in the background. a person's decision to vaccinate. The researcher argues that there is a link between internal factors and external factors as two things that move hand in hand in the decision-making process for the participation of individuals who initially decided to refuse the COVID-19 vaccine injection. The results of this study indicate that vaccine decisions for individuals change when internal factors are the view that exposure to the COVID-19 virus is not harmful to body conditions, is intervened by external factors in the form of pressure from government policies that require the public to receive vaccine injections. This shows that external factors have greater power in driving individual decisions to take the COVID-19 vaccine than internal factors. This study uses a qualitative approach with primary data collection techniques through in-depth interviews with individuals who initially refused vaccine injections and then decided to receive COVID-19 vaccine injections.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library