Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Swasti Adicita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Yuswanto
Abstrak :
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan program pembinaan narapidana untuk mengurangi kekerasan verbal antar narapidana, dengan cara memberikan pelatihan LVE (Living Values Education) sebubungan dengan adanya pennasalahan tindakan kekerasan verbal yang dilakukan narapidana selama menjalani masa pidananya di dalam Rumah Tahanan Negara Jakarta Timur. Teuri yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan untuk mengurangi kekerasan fisik melalui pelatiban LVE adalah teori pembinaan narapidana, teori agresifitas, teori Kognitif, teori Cognitif behaviorisme dan teorl masa perkembangan manusia. Analisis pemecahan masalah berangkat dari adanya sejumlah pennasalahan, permasalahan yang ada di dalam Rumah Tahanan Negara Jakarta Timur. Salah satu permasalahan yang menjadi minat untuk diselesaikan oleh penulis adalah masalah tindakan kekerasan verbal yang dilakukan narapidana. Karena biasanya dimulai dari tindakan kekerasan verbal, kemudian dapat berakibat, tindakan kekerasan fisik, kekerasan domestik, dan meluas menjadi anarkis, cacat fisik dan bahkan bisa meninggal dunia. Sebagai salah satu langkah untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di Rutan, diantaranya adalah melalui pelatihan untuk mengurangi tindakan kekerasan verbal antar narapidana, dengan cara memberikan pelatihan LVE selama 6 hari kerja kepada 20 orang narapidana sebagai contoh dengan latar belakang tindak pidana dengan kekerasan. Untuk dapat terlaksananya pelatihan LVE tersebut maka dibuatlah rancangan program pelatihan LVE begi narapidana. Program pelatihan LVE ini, sangat memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebutuhan suatu pelatihan, seperti : identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatiban, pelatih/instruktur pelatihan, materi, metode, alat bantu, durasi pelaksanaan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T17656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hayati Dotulong
Abstrak :
Pramusaji merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengoperasian suatu restoran. Hal ini karena pramusaji adalah orang pertama bahkan mungkin satu-satunya karyawan restoran yang ditemui oleh tamu/langganan sehingga dikatakan bahwa pramusaji adalah ujung tombak restoran. Oleh karena itu pengusaha restoran menuntut pramusaji untuk bersikap professional dan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan tugasnya.. Pramusaji restoran X telah mendapatkan pelatihan sebelum mereka diangkat sebagai karyawan dan telah mendapat training selama satu bulan langsung di lapangan. Tetapi setelah dilakukan pengamatan melalui observasi dan wawancara ternyata terdapat kekurangan-kekurangan pada pramusaji. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat rancangan. pelatihan bagi pramusaji restoran X untuk meningkatklan kinerjanya sesuai standar yang dituntut perusahaan, sehubungan dengan permasalahan yang terdapat di restoran X yaitu adanya kekurangan pada kinerja pramusaji yang menimbulkan banyak keluhan dari tamu/pelanggan sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh pada omset penjualan restoran X. Teori yang dirujuk sebagai dasar pembuatan rancangan program pelatihan ini merupakan kualifikasi yang harus dimiliki pramusaji antara lain yaitu: penuh tanggung jawab, disiplin, kerjasama, mampu berkomunikasi, bersikap sopan, ramah, menguasai produk yang dijual, schat jujur, setia, dsb. Usulan pemecahan masalah berupa pelatihan ini memperhatikan identifikasi kebutuhan pelatihan, penetapan sasaran pelatihan, penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukunya, penetapan metode pelatihan/penyajiannya, percobaan dan revisi serta implementasi dan evaluasi. Selain itu bagian dari mengkoordinasikan program yaitu jadual pelatihan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38436-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfinar Aziz
Abstrak :
Penyuluh Agama adalah salah satu jabatan fungsional di Departemen Agama yang bertugas melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama, guna meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai dan ajaran agama Serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Sebelum menjalankan tugasnya, Penyuluh Agama harus membentuk kelompok binaan. dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan tokoh masyarakat disekitar kelompok binaan. Penyuluh Agama menemui kendala-kendala mulai dari pembentukan kelompok binaan, dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan masyarakat setempat. Misalnya di Jakarta, karena sudah terbentuk kelompok-kelompok pengajian seperti majlis taklim dan Iain-lainnya, sehingga merasa sulit untuk membentuk kelompok yang baru. Oleh karena itu Penyuluh Agama memerlukan keterampilan untuk dapat mengadakan pendekatan dan memasuki kelompok-kelompok tersebut agar dapat diterima sebagai penyuluh. Dengan demikian, PA perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat menerimanya sebagai Penyuluh Agama. Dari data yang diperoleh melalui analisis pekerjaan, wawancara dan observasi diketahui bahwa tugas PA memerlukan keterampilan dalam menyampaikan informasi, baik lisan maupun tulisan, yang penulis simpulkan sebagai kemampuan komunikasi. Karena kendala-kendala yang ditemui juga berakar pada kornunikasi, maka penulis mengajukan suatu rancangan pelatihan Keterampilan Komunikasi. Sebagai mana yang dikatakan oleh Reardon (1987), bahwa komunikasi terdiri dari komponen isi dan komponen hubungan. Komunikasi yang lancar bukan hanya dapat menyarnpaikan informasi dengan efektif, tetapi juga dapat membentuk hubungan yang baik. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini Penyuluh Agama dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya selama ini, serta dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elias Wirotama
Abstrak :
PT X merupakan perusahaan penanaman modal asing yang bergerak di bidang ekspor barang jadi yang berdiri tahun 2003. Dengan tenaga kerja yang bermula dari dua orang, hingga sekarang berjumlah enam orang, serta hubungan antara satu individu dengan individu lain masih cenderung informal, maka perusahaan ini dapat dikatakan masih berupa organisasi struktur sederhana. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pimpinan menilai bahwa karyawan belum memberikan peningkatan unjuk kerjanya. Karyawan tidak termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Setelah melakukan wawancara dengan seluruh karyawan dan pimpinan, serta observasi di perusahaan, maka diindikasikan adanya permasalahan komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Komunikasi merupakan faktor yang penting karena komunikasi dapat mengendalikan perilaku individu dalam organisasi. Selain itu, hampir tiga perempat dari seluruh aktivitas kerja seorang karyawan digunakan untuk berkomunikasi seperti menulis, membaca, berbicara, dan mendengarkan. (Robbins, 2003). Komunikasi menjadi efektif ketika makna pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan sama dengan yang diterima oleh penerima pesan. Namun demikian, dalam kenyataannya, tidak selalu komunikasi belja\an dengan efektif, karena mengalami hambatan-hambatan seperti adanya ketidakjelasan verbal atau ambiguitas, makna ganda, yang dapat menyebabkan distorsi pesan sehingga pesan yang diterima tidak sama dengan yang disampaikan. Faktor-faktor individual seperti pengalaman, persepsi pengirim pesan terhadap penerima pesan atau sebaliknya, dapat berpengaruh pada proses penyampaian pesan. Dalam perusahaan, hambatan-hambatan komunikasi yang ditemui misalnya, pendapat bawahan sering tidak dianggap oleh pimpinan, bawahan menjadi ragu untuk menyampaikan pendapatnya ----~-ยทยทยท--- karena pimpinan merasa masukan yang diberikan bawahan dapat merusak rencananya. Untuk dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, maka penulis merekomendasikan rancangan program pelatihan kepada seluruh tenaga kerja di PT X Tujuan rancangan program pelatihan ini pada akhimya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan komunikasi interpersonal, sehingga perilaku-perilaku yang menghambat efektivitas komunikasi dapat diubah, tentunya dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa pada rancangan program. Metode-metode yang dipakai dalam rancangan program pelatihan ini merupakan campuran dari metode pelatihan pada peketjaan dan pelatihan di luar pekerjaan (on-the-job training dan off-the-job training). Hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi perusahaan, dipandang dari tersedianya dana, sarana-prasarana, waktu, serta jumlah tenaga kerja yang ada untuk menjadi peserta pelatihan.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suzanna Nitalessy
Abstrak :
ABSTRAK
Program Pelatihan Team Building ini dilalcukan pada anggota Orkestra Simfoni Klasik X guna menciptakan kekohesifan di antara para anggota Orkestra Simfoni Klasik X, mengingat hal ini masih bclum berkembang dengan baik dalam Orkcstra Simfoni Klasik X. Kekohesiiin ini kumng berkembang karena beberapa hal, antara lain kumngnya kesempatan berkomunikasi antam sesama pemain dan pemain dengan pihak manajemen serta sebagian anggota yang tidak memprioritaskan kepentingan Orkestra Simfoni Klasik X. Melalui peiatihan team building diharapkan kekohesiiim dapat lebih terbina dengam baik pada anggota Orkestra Simfoni klasik X. Dengan berbekal kekohmifim yang dihampkan dapat dicapai mclalui pelatihan team building, malca selayaknya kinerja pertunjukan Orkestra Simfoni Klasik X akan lebih optimal. Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa adalah; terbatasnya jumlah Iiteratur ilrniah mengenai Orkestra Simfoni Klasik, mcnyampaikan informasi yang mernerlukan pemahaman mengenai musik klasik dan Orkestra Simfoni Klasik kepada pembaca yang pada umumnya tidak secara khusus memiliki latar belakang musik klasik dan Orkesua Simfoni Klasik, dan rnerangkum informasi yang diperoleh mcnjadi suatu gagasan baru.
ABSTRACT
The focus of this training design is the members of Classical Symphony Orchestra X. The team building training is designed to promote the cohesivencss among the members of Classical Symphony Orchestra X, regarding the cohesiveness within the orchestra has not been well developed. The cohesiveness has not been well developed due some problems within the orchestra such as the lack of the chance to communicate among players and among the players and the management. Another problem is some members do not percept their role in the orchestra as the top priority. The cohesiveness is expected to be developed by conducting the team building training. In turn, the cohesiveness among the members of Classical Symphony Orchestra X is expected to lead to the better performance quality of Classical Symphony Orchestra X. During the writing ofthe Training Program Design, the writer found that there are some main problems in writing process of the Training Program Design, such as: limited sources of scientific literatures about Classical Symphony Orchestra, explaining informations about classical music and Classical Symphony Orchestra to the readers who possess no specific knowledge about classical music and Classical Symphony Orchestra, and synthesizing the acquired informations into new innovative ideas.
2007
T34029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Faela Nisa
Abstrak :
Tugas akhir ini berisi tentang rancangan pelatihan kreativitas dan inovasi pada pengusaha kecil di Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur. Rancangan yang dibuat itu didasarkan pada analisis terhadap kondisi pengusaha tas dan koper di sana. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pengusaha tas dan koper Tanggulangin perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka tugas akhir ini membuat suatu usulan penyelesaian masalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi pengusaha kecil dengan menggunakan program pelatihan kreativitas dan inovasi. Tujuannya adalah agar mendapatkan rancangan pelatihan yang baik untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi pengusaha kecil di Kecamatan Tauggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan disusunnya program Pelatihan Kreativitas dan inovasi yang diberi nama Pelatihan KreaSi (Kreativitas dan inovasi) ini diharapakan pengusaha kecil di Kecamatan Tanggulangin dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi sehingga berguna dalam meningkatkan kemajuan usahanya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38398-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>