Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raditya Asri Wisuda
Abstrak :
Sebagai institusi kesehatan pemerintah yang cukup terdepan dalam hal manajemen mutu, Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS) telah mengimplementasikan berbagai sistem manajemen mutu, diantaranya Malcolm Baldrige National Quality Program dengan Health Care Criteria for Performance Excellence, Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000, Occupational Health and Safety Asessment System (OHSAS 18001), Competency Based Human Resources Management, serta sistem-sistem lainnya sebagai instrumen pemberdayaan pegawai yang merupakan sumber daya utama dalam pencapaian tujuan strategis RSDS. Masing-masing sistem manajemen mutu tersebut memiliki variabelvariabel yang sifatnya spesifik dan terus menerus berubah dari waktu ke waktu. Saat ini penyajian datanya masih tersebar dari berbagai pintu dan sumber sesuai penanggungjawabnya sehingga pengambilan informasi memakan waktu yang lebih lama serta pemantauannya belum dapat menggambarkan tren, analisis multidimensi serta profil kompetitor. Penelitian ini mencari dengan terapan-terapan Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence yang berjalan di RSDS, namun tidak melakukan scoring terhadap variabel-variabel MBNQA. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai penyiapan implementasi Business Intelligence dengan basis Malcolm Baldrige di RS Duren Sawit pada tahun 2007. Peneliti melakukan investigasi sistem untuk mengetahui kelayakannya, kemudian dilakukan analisis sistem untuk mengetahui kebutuhan informasi yang diperlukan. Rancangan penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Informan kunci pada penelitian ini adalah Direktur RSDS, Manager Representatif, Kabag. Tata Usaha RSDS serta Koordinator EDP. Keempat informan kunci tersebut merupakan pihak yang akan banyak menggunakan informasi yang disajikan oleh business intelligence RSDS. Hasil penelitian ini adalah implementasi business intelligence telah layak untuk dilakukan. Didapatkan sebanyak 147 variabel level informasi, dengan dominasi banyaknya informasi pada kategori Process Management pada Proses Kunci Layanan RSDS. Mayoritas ketersediaan data sudah dalam bentuk non laporan manual (81%). Dari keseluruhan proses, effort implementasi business intelligence saat ini berkisar antara 15-35%. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pihak manajemen untuk melanjutkan sosialisasi, pelatihan sistem informasi, menegaskan kebijakan sistem informasi yang berlaku. Data dalam bentuk laporan manual perlu dilakukan standarisasi informasi sehingga bisa dikonversi menjadi bentuk database, sedangkan data dalam bentuk file non database diperlukan penyepakatan konsistensi data untuk percepatan implementasi business intelligence. ...... As a leader in quality management system, Duren Sawit Hospital has implement plenty of Quality Management System, such as Malcolm Baldrige National Quality Program, Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000, Occupational Health and Safety Asessment System (OHSAS 18001), Competency Based Human Resources Management and other quality management system toward strategic goals of the organization. Each quality management system has many specific and changing variables. The report of each system is still disseminated according to its own departement. This condition leads to longer infotmation gathering time and incompatibility of showing trendline, multidimensional analysis and also profile of hospital?s competitor. This study looks for the implementation of Malcolm Baldrige Health Care Criteria in this hospital and gathered information on preparation of Duren Sawit Hospital on implementing business intelligence based on Malcolm Baldrige. It doesn?t conduct scoring of MBNQA variables. System investigation conducted to get the feasibility of business intelligence. System analysis conducted later to get the information needed. The study use qualitative approach with indepth interview and direct observation for primary data and hospitals archive for secondary one. The study showed that business intelligence is feasible to be developed. System analysis gathered 147 information variables and process management has the most of it. Most of data availibilty is on electronic form (database, non database). Estimation of existing implementation effort is 15-35%. Suggested effort including staff trainning, management consistency of single information system, continuing of breaking down the information variables and standarizing manual information into database and agreement on data consistency for acceleration of business intelligence implementation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T41309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Parikawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengukuran kinerja Keamanan Laut berbasis kriteria MBNQA 2013-2014, sehingga diperoleh ukuran kinerja dan posisi kinerja saat ini. Penelitian dilakukan dengan metode AHP melalui kuisioner perbandingan berpasangan untuk mendapatkan pembobotan kriteria, sehingga dapat disusun peringkat dan diketahui kinerja kriteria yang belum tercapai. Dari hasil penelitian diperoleh bobot terbesar adalah kepemimpinan yang telah terpenuhi pada kinerja saat ini. Sedangkan pada kriteria Hasil, Fokus Operasi dan Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan belum mencapai nilai yang dipersyaratkan. Perbaikan pada kriteria Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan sebagai fondasi sistem akan meningkatkan efektivitas pada Proses Operasi sekaligus Hasil secara keseluruhan. ...... This study aims to obtain a model of Maritime Security performance measurement based on MBNQA 2013-2014 kriteria in order to get the standart of performance and position currently. The study was conducted with AHP method through a pairwise comparisons questionnaire to obtain the weight of importance kriteria. Seeing from the result acquired, the kriteria performance can be arranged so that the undefine kriteria performance could be shown. Obviously, the result from the research showed that the biggest performance of Maritime Security was the leadership in the present performance. Meanwhile, the other kriteria that still unclear were Result kriteria, Focus Operation Process kriteria, Measurement, Analysis and Knowledge Management kriteria. Clearly, the reparation in the kriteria of Measurement, Analysis, and Knowledge Management considered as the foundation within the system of performance which would enhance the efectivity in every operation process as well as the overall result of performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Tyas Nareshwarie
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Kelengkapan Rekam Medis Di Unit Rawat InapDepartemen Obstetri Dan Ginekologi RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo tahun 2016Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karenamempengaruhi kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalahuntuk menganalisis kelengkapan rekam medis Di Unit Rawat Inap DepartemenObstetri Dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo berdasarkan criteriaMalcolm baldrige. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan datadengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa masih ada 90 rekam medis yang tidak lengkap pada bagianidentitas, 6,25 pada tanggal dan waktu, 16,25 pada informed consent, dan 5 pada ringkasan pulang. Kendala yang dihadapi antara lain beban kerja yang tinggi,jumlah pasien banyak, form pengisian rekam medis yang terlalu tebal, software EHR Electronic Health Record sering eror dan loading. Saran pada penelitian ini antaralain mengganti pengisian rekam medis dengan sistem elektronik, memperbaikikoneksi internet agar stabil, mengirim staf rekam medis ke unit rawat inap,menyediakan dokter di unit rekam medis.Kata Kunci: Rekam Medis, Kelengkapan, Malcolm Baldrige
ABSTRACT
Analysis of Completeness Medical Record in Inpatient Unit TheDepartment of Obstetrics and Gynecology RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo 2016Completeness medical record document is very important because it affects thequality of service a hospital. The purpose of this research is to analyze completenessmedical record in in patient unit the department of obstetrics and gynecology rsupndr. Cipto Mangunkusumo based on malcolm baldrige criteria. This research is aqualitative study, Collecting data with in depth interviews and document analysis.The results of the study showed that there are still 90 incomplete medical record onthe identity, 6.25 in date and time, 16,25 in informed consent, and 5 in asummary. Problems encountered include doctors high workloads, patient loads, formfilling medical record that is too thick, EHR Electronic Health Record softwarefrequent errors and loading. Suggestions on this research include replace the fillingmedical record with an electronic system, improve the Internet connection that isstable, send medical records staf to the inpatient unit, and providing doctors atmedical records unit.Keywords Medical Records, Completeness, Malcolm Baldrige
2017
T46976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Febrina Roulita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas kinerja puskesmas akreditasi yaitu PuskesmasKarang Kitri dan puskesmas yang belum terakreditasi yaitu Puskesmas PerumnasII di kota Bekasi, dengan menggunakan pendekatan Malcolm Baldrige. KriteriaBaldrige dapat digunakan untuk mengkaji efektifitas mutu yang diterapkan olehkedua puskesmas ini dengan pendekatan tujuh kriteria, yaitu kepemimpinan,perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, pengukuran, analisis danmanajemen pengetahuan, fokus pada tim, fokus pada proses dan hasil kinerjapuskesmas.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan desaincross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh karyawan puskesmassebanyak 34 responden di Puskesmas Karang Kitri dan 27 responden diPuskesmas Perumnas II. Penelitian Kualitatif dilakukan observasi dan wawancaramendalam, dengan informan sebanyak tiga informan pada Puskesmas KarangKitri dan tiga informan Puskesmas Perumnas II.Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kinerja kedua puskesmas inikategori baik, dan tidak ada perbedaan yang signifikan akan tetapi kinerja yangbaik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupunorganisasi puskesmas itu sendiri, sehingga disarankan untuk menambahkelengkapan alat-alat dan sumber daya manusia baik dalam pelayanan maupunadministrasi. Terlebih pada Puskesmas Perumnas II tidak terlayani pelayananlaboratorium disebabkan karena tidak adanya tenaga analis laboratorium.
ABSTRACT
This study discusses the performance of puskesmas accredited that isPuskesmas Karang Kitri and puskesmas which not yet accredited is PuskesmasPerumnas II, using Malcolm Baldrige approach. The Baldrige criteria can be usedto assess the effectiveness of the quality applied by both public health centers withseven criteria approaches leadership, strategic planning, customer focus,measurement, analysis and knowledge management, workforce focus, operationsfocus and outcomes of puskesmas performance.This study with cross sectional design. The sample was conducted to allpuskesmas employees as many as 34 respondents in Puskesmas Karang Kitri and27 respondents in Puskesmas Perumnas II. Qualitative research was conducted byobservation and in depth interviews, with three informants at Puskesmas KarangKitri and three informants of Puskesmas Perumnas II.The results illustrate that the performance of both puskesmas is goodcategory, and there is no significant difference, but good performance requires theachievement of the best results for patients, employees and organizationspuskesmas itself, so it is advisable to increase the completeness of tools andhuman resources both in service and administration. Especially in PuskesmasPerumnas II not served by laboratory service caused by lack of laboratory analyst.
2017
T47638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hsu Chong Jen
Abstrak :
Rumah sakit merupakan tempat layanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dewasa ini rumah sakit terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga sangat penting bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu penilaian kinerja rumah sakit sangat dibutuhkan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan dapat bersaing. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui analisis kinerja rumah sakit menggunakan pendekatan Malcolm Baldrige di rumah sakit Tzu Chi Hospital tahun 2023. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode campuran serentak, dimana penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan pada waktu yang sama untuk mendapatkan persepsi penilaian kinerja dari sudut karyawan dan pimpinan. Sampel penelitian kuantitatif didapatkan dengan cara propotional stratified random sampling dengan jumlah 283 responden dan penelitian kualitatif dengan sampel 8 orang dengan purposive sampling yang terdiri dari pimpinan rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan kinerja kepemimpinan mendapatkan nilai 71,47 (60%), Perencanaan strategis 45,64 (54%), Fokus pelanggan 52,13 (61%), pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan 50,15 (56%), Tenaga kerja 49,43 (58%), Operasional 49,52 (59%), Hasil 256,73 (57%), dengan total nilai 565,7 (56,7%) yang artinya kinerja rumah sakit pada tingkat good performance. Masing-masing kategori dimensi proses memiliki hubungan dengan dimensi hasil (p-value 0,001), dengan kategori fokus tenaga kerja yang memiliki hubungan paling kuat dengan hasil (r  0,713). ......The hospital is a place for health services to improve the health status of the community, while today the number of hospitals continues to grow to meet the needs of the community, so it is very important for hospitals to provide quality services. Therefore, hospital performance appraisal is needed in order to provide maximum service and be competitive. This research was conducted with the aim of knowing the analysis of hospital performance using the Malcolm Baldrige approach at Tzu Chi Hospital in 2023. The research method uses a simultaneous mixed methods approach, where quantitative and qualitative research is carried out at the same time to get perceptions of performance appraisal from the point of view of employees and leader. Quantitative research samples were obtained by means of proportional stratified random sampling with a total of 283 respondents and qualitative research with a sample of 8 people with purposive sampling consisting of hospital leaders. The results showed that leadership performance scored 71.47 (60%), strategic planning 45.64 (54%), customer focus 52.13 (61%), measurement, analysis and knowledge management 50.15 (56%). Workforce 49.43 (58%), Operations 49.52 (59%), Results 256.73 (57%), with a total score of 565.7 (56.7%) which means the hospital's performance is at a good performance level. Each category of process dimension has a relationship with the results dimension (p-value 0.001), with the workforce category having the strongest relationship with results (r 0.713).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayamanto Namu Natu
Abstrak :
Perguruan tinggi ditantang meningkatkan kualitasnya melalui penerapan sistem penjaminan mutu. Program Studi Keperawatan Waingapu merupakan salah satu perguruan tinggi keperawatan yang telah mengikuti akreditasi LAMPTKes, namun belum optimal melaksanakan sistem penjaminan mutu. Diperlukan kepemimpinan yang kuat dan kinerja organisasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pendidikan Program Studi Keperawatan Waingapu dengan menggunakan kriteria ekselen Baldrige. Metode penelitian deskriptif melalui telaah dokumen pendidikan dan non pendidikan dan meminta pendapat dari pemimpin senior sebanyak 10 orang dan 132 orang mahasiswa untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja pendidikan berdasarkan kriteria ekselen Baldrige, yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, pengukuran, analisa dan manajemen pengetahuan, tenaga kerja, operasi dan hasil kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil 388,75 dari 1000 poin. berada pada kelompok early improvement dengan global image average. Hasil uji statistik terdapat hubungan yang signifikan dengan hasil- hasil kinerja organisasi dengan OR tertinggi pada operasi dengan hasil kinerja. Saran meningkatkan dan mngembangkan operasi manajemen dan pengelolaan tenaga kerja dengan membangin tim yang kuat dan perencaaan strategis. Disarankan untuk uji coba kriteria Baldrige mengembangkan dan peningkatan mutu sehingga mencapai sistem penjaminan mutu internal yang baik. ...... Universities are challenged to improve their quality through the implementation of quality assurance system. Nursing Study Program Waingapu is one of nursing universities that have followed LAMPTKes accreditation, but not yet optimal to implement quality assurance system. Strong leadership and organizational performance is needed to improve the quality of education. This study aims to determine the quality of education Waingapu Nursing Study Program using Baldrige ekselen criteria. Descriptive research method through the study of education and non-education documents and asked the opinion of senior leaders as many as 10 people and 132 students to know their level of satisfaction on education performance based on Baldrige's excellent criteria, leadership, strategy, customer, measurement, analysis and knowledge management, labor, operations and organizational performance results. The results showed 388.75 out of 1000 points. is in the early improvement group with global image average. The statistical test results have a significant relationship with the organizational performance results with the highest OR on the operation with the performance results. Suggestions to improve and develop management and management operations by building strong teams and strategic planning. It is recommended to test the criteria Baldrige develops and improves the quality so as to achieve a good internal quality assurance system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Purbosani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rancangan ulang nilai bobot masing- masing kriteria penilaian kinerja Malcolm Baldrige National Quality Award 2009- 2010 sehingga lebih sesuai untuk kultur industri jasa konstruksi. Metode penelitian menggunakan proses hierarki analisis konvensional (AHP) dan Fuzzy AHP untuk memverifikasi perhitungan sebelumnya. Dari hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan dengan bobot kriteria asli Malcolm Baldrige khususnya pada kategori fokus pelanggan diperoleh bobot sebesar 360 poin, kategori hasil 225 poin, dan kategori kepemimpinan sebesar 195 poin. Hal ini menunjukkan kuatnya dominasi pelanggan, hasil dan kepemimpinan dalam kultur proyek pada perusahaan kontraktor sehingga lebih merepresentasikan bobot kriteria penilaian MBNQA untuk industri jasa konstruksi.
Abstract
This study aims to obtain redesign the weight of each performance appraisal criteria Malcolm Baldrige National Quality Award 2009-2010 making it more suitable for construction services industry. Research methods using conventional AHP and re-validated by the method of Fuzzy AHP. From the results obtained the difference weighting of Malcolm Baldrige genuine criteria in particular on the customer focus category by 360 points, results category by 225 points, and leadership category for 195 points. This shows the strong dominance of the customer, the project culture and leadership in the contracting firm that represents suitable MBNQA criteria weight for construction services industry.
2011
T29930
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meily Arovi Qulsum
Abstrak :
Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah memenuhi standar akreditasi. Tahun 2015-2016 jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur yang capaian akreditasi kab kota terbanyak adalah Kota Surabaya sebanyak 20 (8,3). Kinerja Puskesmas dapat diukur dengan menggunakan Malcolm Baldrige. Penelitian ini adalah kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional dengan model rancangan pre test-post test design, dengan total populasi menjadi total sampel yaitu 20 Puskesmas. Pengumpulan data dengan menggunakan standar instrumen akreditasi Puskesmas yang sudah dipadankan dengan 6 kriteria Malcolm Baldrige. Hasil penelitian Hasil dari penelitian pengaruh status akreditasi terhadap kinerja Puskesmas dengan menggunakan teori Malcolm Baldrige dari 6 kriteria hanya 1 yang berpengaruh yaitu fokus operasi dan yang lainnya tidak berpengaruh, kriteria kepemimpinan kesimpulannya ada penurunan kinerja Puskesmas dengan p value 0,245, perencanaan startegis penurunan dengan p value 0,525, fokus pelanggan penurunan dengan p value 0,207, pengukuran, analisis dan manjemen informasi penurunan dengan p value 0,349, fokus SDM penurunan dengan p value 0,960 dan fokus operasi tidak ada penurunan yang siginifikan dengan p value 0,040. Kesimpulan hasil penelitian didapatkan bahwa kinerja Puskesmas pada setiap status akreditasi mengalami penurunan pada saat post test. Perlu adanya pemahaman yang sama terkait proses akreditasi dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas, antara Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota serta Puskesmas. ...... Puskesmas accreditation is recognition given by an independent institution that organizes accreditation determined by the Minister of Health after meeting accreditation standards. In 2015-2016 the number of Puskesmas in East Java Province which achieved the highest accreditation of districts cities was Surabaya (20, 8.3). The performance of the Puskesmas can be measured using Malcolm Baldrige. This research is quantitative with crosssectional research design with a pre-test-post-test design model, with the total population being a total sample of 20 health centers. Data collection using standard Puskesmas accreditation instruments that have been matched with 6 criteria of Malcolm Baldrige. The results of the study the effect of accreditation status on the performance of Puskesmas using Malcolm Baldrige theory of 6 criteria only 1 influential namely the focus of operations and the other did not influence, the conclusion of leadership criteria was a decrease in Puskesmas performance with p value 0.245, strategic planning decreased with p value 0.525, customer focus decreases with p value 0.207, measurement, analysis and management of information decreases with p value 0.349, focus on human resources decreases with p value 0.960 and focus of operations there is no significant decrease with p value 0.040. Conclusion of research results shows that performance The Puskesmas at each accreditation status decreased during the post test. There needs to be a common understanding regarding the process of accreditation by organizing health services in Puskesmas, between the Ministry of Health, Provincial and District City Health Offices and Puskesmas.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ilham Sari
Abstrak :
Sebagai salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan, tenaga perawat merupakan profesi yang paling sering berhubungan dengan pasien. Kepuasan pasien sangat berkaitan langsung terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga perawat. Untuk meningkatkan mutu tenaga perawat di rumah sakit, maka diperlukannya tenaga perawat yang mampu memperkuat dan memaksimalkan kompetensinya. Dengan adanya kompetensi yang kuat dan baik, maka kinerja akan baik pula. Perencanaan dan pemetaan tenaga perawat juga akan dapat dilakukan dengan tepat. Sebagai bagian dari rumah sakit, tenaga perawat juga merupakan pegawai yang memiliki harapan kepada rumah sakit sebagai perusahaan yang memperkerjakan. Rasa kepuasan pegawai akan mempengaruhi kinerja yang diberikan oleh pegawai tersebut. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh bertujuan untuk mendapatkan gambaran kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh dengan pendekatan Malcolm Baldrige. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif yaitu suatu proses dimana peneliti mengumpulkan informasi kinerja tenaga perawat rumah sakit kemudian menganalisinya untuk dapat diambil berbagai kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Hasil penelitian menyatakan seluruh variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid. Terdapat pada hasil uji multivariat yaitu terdapat 2 ( dua ) variabel yang merupakan faktor penentu kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid. Variabel tersebut yaitu variabel perencanaan strategis dan variabel fokus pada pegawai. Karena dengan tidak tersampainya sasaran atau target yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit, perawat juga tidak mengerti sejauh mana standar pekerjaan yang harus berikan untuk mencapai sasaran atau target Rumah Sakit. Demikian pula dengan variabel fokus pada pegawai, dapat dijelaskan bahwa keadaan pegawai itu sendiri dapat mempengaruhi kinerja yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Rumah Sakit Umum Mufid untuk melakukan perencanaan kebutuhan tenaga perawat dengan baik, membuat kebijakan tentang pendapatan, membuat rincian tugas dan kewenangan sesuai dengan jumlah dan kompetensi tenaga perawat dan membuat program retensi pegawai yang mampu mendorong kebetahan perawat untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh.
As one of the health workers who provide health services, nurses are the profession most often associated with patients. Patient satisfaction is directly related to the services provided by nurses. To improve the quality of nurses in hospitals, nurses are needed to be able to improve their competence. With good competence, the performance will be good too. Planning and mapping of nurses must be done properly. As part of the hospital, nurses are also employees who have hope for the hospital as a hiring company. A sense of employee satisfaction will affect the performance provided by the employee. This research was conducted at the Mufid Hospital in Aceh aimed at getting an overview of the performance of nurses at the Mufid Hospital in Aceh with the approach of Malcolm Baldrige. The research design used in this study is quantitative, a process whereby the researcher collects information on the performance of hospital nurses and then analyzes it to draw conclusions. Data collection is done by filling out questionnaires. The results of the study that all variables have a significant relationship to the performance of nurses at Mufid Hospital. In the multivariate test results, there are 2 (two) variables which are determinants of nurse performance at Mufid Hospital, namely strategic planning variables and variable focus on employees. Because with the absence of the targets or targets to be achieved by the Hospital, nurses also do not understand the standard of work that must be given to achieve the goals of the Hospital. Likewise with the variable focus on employees, it can be explained that the state of the employees themselves can affect the performance provided. Based on the results of this study, it was suggested to the Mufid Hospital to plan the needs of nurses properly, make policies on income, make detailed assignments and authorities in accordance with the number and competence of nurses and create employee retention programs that can improve the comfort of nurses to work at Mufid Hospital in Aceh.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Febriyanty
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang analisa mutu pelayanan unit hemodialisa ditinjau dari Kriteria Baldrige di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Tahun 2015. Hal ini didasari karena saat ini unit hemodialisa menjadi rumah sakit dengan tindakan hemodialisa terbesar ke dua di Jawa Barat, sehingga perlu diketahui kekuatan dan kelemahan dalam pelayanan unit hemodialisa. Hal lain karena belum dilakukan kajian terhadap mutu pelayanan, maka dilakukan analisa dengan menggunakan kriteria Baldrige. Kriteria Baldrige digunakan karena fleksibel, tidak mengukur satu aspek saja, namun terhadap faktor organisasi, operasional dan hasil pelayanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisa data menggunakan petunjuk/panduan penilaian kriteria Baldrige. Hasil penelitian menemukan bahwa mutu pelayanan unit hemodialisa telah mencapai poin 527,75 dari total skor dalam kriteria Baldrige yakni 1000 poin. Dalam penilaian ini, unit hemodialisa menuju tahap pengembangan dan perbaikan. Aspek yang terkuat dalam pelayanan unit hemodialisa terletak pada kepuasan pelanggan (pasien), operasional dan berorientasi terhadap pelayanan, namun terdapat aspek yang perlu perbaikan yakni dalam hal strategi, monitoring dan evaluasi serta kepemimpinan. Saran penelitian ini agar unit memperhatikan, membuat program kerja, pedoman pelayanan/standar operasional prosedur, sistem keamanan dan keselamatan pasien dan karyawan guna mencapai pelayanan yang bermutu tinggi. ...... This thesis discusses the analysis of service quality hemodialysis unit in terms of the Baldrige Criteria Anna Medika Hospital in Bekasi year since 2015. This is based on current hemodialysis unit into a hospital with action hemodialysis second largest in West Java, so keep in mind the strengths and weaknesses in service hemodialysis unit. The other thing because it has not done a study of quality of service, then the analysis using the Baldrige criteria. Baldrige criteria is used because it is flexible, does not measure one aspect only, but to factor organizational, operational and service delivery. The research is a qualitative study with a descriptive approach. Collecting data with in-depth interviews, observation and document analysis. Data processing and analysis using manual / guide assessment Baldrige criteria. The study found that service quality hemodialysis unit has reached a total score of 527.75 points in the Baldrige criteria for 1000 points. In this assessment, hemodialysis unit towards the stages of development and improvement. Aspects of the strongest in the service of hemodialysis unit located on customer satisfaction (patient), operational and oriented towards services, but there are aspects that need improvement in terms of strategy, monitoring and evaluation, and leadership. This research suggestion that the unit pay attention, make the program work, ministry guidelines / standard operating procedures, systems security and safety of patients and employees in order to achieve high quality services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>