Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeffry A.M. Dendeng
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi pada tahun-tahun
terakhir ini telah memberikan dampak yang positif bagi pendapatan
masyarakat pada umumnya. Seiring dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat, meningkat pula kesadaran untuk melakukan transaksi keuangan
dengan bank. Disamping itu deregulasi di sektor perbankan yang bertujuan
menciptakan kehidupan perbankan yang sehat dan dinamis, telah ikut pula
mendorong masyarakat untuk memanfaatkan jasa perbankan. Di sisi lain,
instrumen-instrumen keuangan juga bertumbuh dengan pesat mengarah ke
globalisasi dan hal ini telah membuka kesempatan bagi perusahaan-
perusahaan skala besar untuk mencapai akses pembiayaan tidak saja dari
sektor perbankan tetapi dari berbagal sumber lain baik di dalam maupun di
luar negeri. Fenomena-fenomena ini telah mendorong perubahan pasar
perbankan ke arah retail banking.
PT. Bank Negara Indonesia (persero) atau yang dikenal dengan sebutan
Bank BNI melihat perubahan ini sebagai suatu peluang dan perlu segera
diantisipasi. Langkah yang dilakukan oleh Bank BNI adalah menempatkan
retail banking sebagai target sasaran jangka panjang Bank BNI disamping
mempertahankan keunggulan di corporate banking.
Mengembangkan blsnis retail banking bagi Bank BNI bukanlah
merupakan piihan yang mudah untuk dilakukan karena selain Bank BNI
dikenal sebagai suatu bank yang selama ini lebih banyak beroperasi di pasar
corporate banking juga persaingan di pasar retail banking itu sendiri sangat
ketat baik dari bank-bank yang selama ini telah menggarap bisnis tersebut
maupun bank-bank lain yang juga akan mulai memasukinya. Untuk
mengantisipasi kondisi tersebut diperlukan adanya suatu strategi atau kiat-
kiat tersendiri yang perlu diciptakan dan dilaksanakan agar sasaran yang
ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Dalam rangka mencari strategi yang tepat diperlukan analisa
mengenai lingkungan eksternal maupun internal yang mempunyai
keterkaitan langsung dengan pengembangan retail banking di Bank BNI
Lingkungan eksternal Bank BNI selain lingkungan jauh atau remote
environment juga lingkungan industri atau industry enviroenment.
Analisa atas lingkungan ekstemal lebih ditekankan pada Iingkungan
industri yaitu industri perbankan, karena perubahan sedikit saja pada
industri perbankan mempunyal dampak yang besar bagi operasional Bank
BNI Hasil analisa industri perbankan menunjukkan adanya pergeseran
peran dari kelompok bank persero ke kelompok bank umum swasta nasional
khususnya dalam penghimpunan dana maupun penyalurannya dalam
bentuk kredit. Pergeseran tersebut tidak terlepas dan meningkatnya kualitas
pelayanan yang diberikan, pemanfaatan sarana promosi dan iklan secara
efektif serta pemanfaatan teknologi perbankan modern di era globalisasi.
Situasi ¡ni apabila tidak dianusipasi dapat merupakan ancaman bagi Bank
BNI khususnya dalam mengembangkan bisnis retail banking.
Analisa faktor-faktor internal Bank BNI ditekankan pada dua hal pokok
yang dibutuhkan dalam pengembangan retail banking yaitu kualitas
pelayanan dan kualitas produk. Hasil analisa kualitas pelayanan Bank BM
menunjukkan adanya beberapa hal yang perlu ditingkatkan khususnya pada
perbaikan beberapa elemen sistem dan prosedur, penìngkatan kualitas
sumber daya manusia, dukungan dan struktur organisasi serta sistem
delivery yang kesemuanya diarahkan untuk menciptakan konsistensi
pelayanan kepada nasabah.
Analisa mengenai kualitas produk dibatasi pada produk-produk
penghimpunan dana yang menunjang pengembangan retail banking yaitu
tabungan, kartu ATM dan deposito. Hasil analisa mengenal kualitas produk
menunjukkan perlunya upaya mengurangi pembebanan biaya kepada
nasabah khususnya produk kartu mahasiswa serta melakukan integrasi atas
keanekaragaman produk yang ada, sehingga dapat lebih bermanfaat dan
memudahkan bagi nasabah dalam melakukan transaksi.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bank Indonesia, 2003
332.1 RES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Farita Riskiany
"ABSTRAK
Denyut kebangkitan perkembangan ekonomi Islam ke-2 sesungguhnya sudah mulai terasa kontraksinya sejak pertengahan abad ke-20 yang lalu. Perkembangannya yang semakin
pesat sampai saat ini, membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk menegakan sistem syariah Islam dalam praktek-praktek dan kegiatan berekonomi sehari-hari. Terutama dalam hal ini praktek-praktek di lembaga keuangan atau dunia perbankan, dimana mulai ditandai dengan berdirinya bank-bank Islam yang menerapkan prinsip syariah dalam sistem dan pola operasionalnya.
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, maka berbagai kegiatan pemasaran harus tetap dilakukan meskipun kesadaran umat Islam akan sistem syariah ini belum sepenuhnya. !klan Bank banyak muncul di TV, surat kabar dan majalah. Adanya persaingan yang kuat antar bank, baik bank konvensional, bank syariah ataupun bank dengan dual system banking. Pada penelitian ini lebih ditekankan pada iklan dari BNI Syariah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas !klan BNI Syariah terhadap keputusan menjad nasabah. Efektifitas disini maksudnya adalah iklan tersebut dapat
mengkomunikasikan pesannya dengan baik, sehingga dapat membentuk persepsi konsumen dan (attitude) sikap dari konsumen sehingga konsumen tersebut berkeinginan untuk menjadi nasabah seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Pada karya akhir ini lebih ditekankan pada riset mengenai iklan, dengan melakukan riset melalui riset deskriptif (riset survey). Batasan penelitian lebih ditekankan pada nasabah BNI Syariah yang melakukan transaksi di kantor Cabang BNI Syariah Fatmawati dan Pondok Bambu.
Iklan BNI Syariah ini cukup menarik perhatian dari penenma pesan (responden). Layout (Keseluruahan dari tampilan iklan) menarik perhatian responden untuk merangsang emosi responden dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dan slogan yang melekat dalam ingatan responden sehingga mempengaruhi responden untuk mengeatahui lebih lanjut mengenai bank syariah ini.
Iklan yang efektif adalah iklan yang memproduksi efek keinginan atau basil dari
keinginan. Pada bagian akhir tulisan ini dapat disimpulkan bahwa iklan Bank BNI Syariah cukup efektif. Tingkat awareness yang diperoleh cukup tinggi, namun BNI Syariah perlu berhati-hati jika terjadi ketidakpuasan responden (nasabah) maka nasabah akan berpindah ke Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah kedua terbanyak yang diketahui dan diingat oleh nasabah. Secara keseluruhan sebagian besar responden menyukai dan tertarik dengan iklan tersebut. Meskipun demikian evaluasi mengenai kreatifitas iklan, terutama mengenai isi dari pesan iklan belum dapat ditangkap dengan baik oleh responden. Iklan BNI syariah dinilai cukup menarik, terutama bagian yang paling menarik adalah Layout atau keseluruhan dari tampilan iklan.
Iklan BNI Syariah juga dapat dikatakan efektif dilihat dari evaluasi pengaruhnya terhadap perilaku nasabah. Pada hal ini, sebagian besar dari respond en (>90%) tertari k dengan iklan tersebut sehingga mempengaruhi mereka untuk mengetahui lebih lanjut informasi bank sampai ke tahap menjadi nasabah BNI Syariah. Namun, !klan BNI Syariah pada kenyataannya juga belum merupakan interpretasi dari kepuasan yang diinginkan oleh nasabah. Iklan tersebut belum dapat mengajak dan memberikan pemahaman yang cukup bagi nasabah untuk memahami produk-produk layanan dari BNI Syariah itu sendiri.
Dalam hal ini iklan BNI Syariah memiliki andil dalam mempengaruhi para nasabah untuk mengambil keputusan BNI Syariah sebagai bank yang terpercaya bagi mereka. Artinya melalui iklan, para nasabah telah tereksposure dengan iklan BNI S yariah yang sederhana dan cukup menarik tersebut. Iklan BNI Syariah inipun telah mendorong para nasabah untuk memberikan perhatian dalam pencarian informasi lebih lanjut, meskipun hanya sedikit ±-10% yang masuk ke tahap attention ini.
Persepsi responden yang dimunculkan oleh iklan BNI Syariah itu sendiri sudah cukup baik. Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh responden, bahwa mereka lebih mempercayai BNI Syariah dibandingkan bank lain.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"Secara umum proyek dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap perancangan, tahap pelelangan dan tahap pembangunan serta tahap pemanfaatan. Sebelum proyek dilaksanakan, dibuat terlebih dahulu rencana-rencana yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan, kualitas pekerjaan dan biaya proyek berikut dengan organisasi pelaksanaannya, tapi pada saat direalisasikan sering terjadi penyimpangan dari rencana yang sudah disusun, baik rencana anggaran biaya proyek maupun waktu pelaksanaan pembangunan. Penyimpangan tersebut diatas bisa disebabkan berbagai hal, baik yang menyangkut masalah teknis maupun masalah ketidakmampuan atau tidak berkualitasnya kontraktor yang melaksanakan pembangunan proyek tersebut yang tidak teridentifikasi sebelumnya pada masa pra kualifikasi.
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan kajian terhadap pola serta sistem pengendalian proyek pada tahap pra konstruksi di PT. (Persero) Bank BNI guna dapat menetapkan dan memilih kontraktor yang mampu dan berkualitas serta dapat lebih mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang dapat terjadi selama proses pembangunan sehingga menghasilkan tingkat maupun kualitas kinerja proyek yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadini
"Kredit sebagai salah satui usaha pokok bank mempunyai pengaruh yang sangat luas dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Kredit yang selektif dan terarah dapat menunjang terlaksananya pembangunan sesuatu negara sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mencoba menbahas segi-segi hukum yang ada hubungannya dengan perkreditan dimana yang menjadi masalah pokok adalah miengenai perjanjian kredit dalam prakteknya pada Bank BNI. Oleh karena kredit erat kaitannya dengan hukum, maka segi-segi yuridis dibidang perkreditan harus mendapat perhatian yang lebih serius. Karena itu bagi bank jika ingin mengamankan kredit yang diberikannya, maka dalam pemberian kredit tersebut harus disertai dengan jaminan, setiap perjanjian kredit harus dibuat perjanjian kreditnya. Juga tujuan jaminan tersebut penting untuk menjaga keselamatan uang yang dipinjamkan oleh bank kepada nasabahnya. Dengan dipenuhinya ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku diharapkan dapat membantu melancarkan pengembalian kredit yang diterima oleh seorang nasabah. Juga penting bagi nasabah untuk mengetahui akibat hukum yang dapat menimbulkan kerugian baginya jika ia lalai mamenuhi kewajibannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Sudirman
"ABSTRAK
Masalah Pokok Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi masalah pokok adalah perjanjian kredit pada Bank Negara Indonesia 1946, Mengingat sekarang ini sedang giat-giat dilaksanakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya sesuai dengan pola dasar pembangunam Nasional berdasarkan trilogi pembangunan. Salah satu dari pemerataan tersebut adalah Pemerataan kesempatan berusaha yang di tujukan baik ke pada pengusaha besar maupun kepada pengusaha kecil yaitu masyarakat ekonomi lemah. Untuk usaha-usaha itulah peranan bank penting sekali bilamana pihak-pihak diatas membuka perjanjian kredit dengan bank untuk menambah modalnya dalam meningkatkan usahanya Pihak bank didalam memberikan kredit berusaha untuk mengamankannya dengan jalan memikat jaminan agar secara juridis mempunyai posisi yang kuat dalam penguasa jaminan tersebut hal ini penting untuk menjaga terjadi kemacetan kredit demi keselamatan uang yang di pinjamkan itu. Methode Research untuk memperoleh data dalam membahas mestilah yang telah diuraikan diatas penulis telah mengadakan research dengan mempergunakan beberapa methode yaitu field research dan library research, sehingga data terkumpul dapat Hal-hal yang ditemukan: 1. Didalam memberikan kredit pihak bank haruslah diutamakan pengamanan dari pinjaman yang telah diberikan dan salah satu bentuk pengamanan yang lazim ialah pengikatan barang jaminan 2. Dalam penyelesaian masalah-masalah kredit yang macet maka PUPN dalam pengurusannya harus mampu mengadakan pelaksanaan peradilan khusus dan pemberian tugas ini dimaksudkan agar PUPN dapat melaksanakan hal itu dan sesuai dengan fungsinya secara efektif dan efisien berdasarkan norma norma keadilan. Kesimpulan: Masalah jaminan kredit ini pada hakekatnya sekarang ini belum dapat diatasi sebagaimana diharapkan karena masih adanya berbagai faktor yang sulit untuk dipecahkan misalnya kurangnya penegetahuan pengalaman masyarakat dalam masalah perbankan serta hubungan dengan bank. 2 Adanya suatu ketentuan yang mengatur secara tegas mengenai lembaga peradilan yang berfungsi judikatif yang mempunyai wewenang untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan khusus perkara yang menyangkut masalah jaminan dari pinjaman yang macet. Saran-saran: 1. Dalam memberikan kredit haruslah diusahakan seselektif mungkin, agar para nasabah/debitur yang memberikan kredit benar-benar nasabah/debitur yang sungguh-sungguh bonafide. 2. Perlu ditingkatkan penyuluhan dan bimbingan dibidang perkreditan kepada calon peminjam yang belum pernah/baru sekali berhubungan dengan bank agar tidak ada salah pengertian· dan mengarah lancarnya pelayanan bank terhadap masyarakat."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Nugroho Hadisusilo
"Severe competition, environmental changes which take place very rapidly, and the dramatic technological innovation will demand increasing quality managerial know-how. A manager in the process of his managerial decision making, often meets complex environmental problems and its complete internal and external relations. In order to solve the problems, how ever will require an ability to make an abstraction of the mentioned problems in the form of models. A manager will meet problems which mainly concern the restriction of time and the demand for making decisions in a rapid, accuarate, and manner.
This thesis has investigated an optimization of time related costs of resources allocation to activities using the Crashing Method with the aim of providing tools for a manager to over come the various difficulties of the future. The crash ing method as a method to achieve completion of a project in an optimum timely manner to minimize total cost has been formulat ed into linear and non-linear programming models.
In spite of extensive research and aplication results of linear based models of the crashing method as reported for current litera ture, the thesis finds that the non-linear approach more accu rately models the actual conditions of construction of another widely known major case study of the crashing method as report ed. Finally the non-linear model of the crashing method was fully developed, tasted and validated for formulation of the gener a1gorjtje for optimization of cost in relation to project activity duration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T2656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nazirwan
"ABSTRAK
Dalam proses pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah di segala bidang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan merata. Peranan masyarakat dalam pembangunan tersebut sangat dibutuhkan, terutama dalam bidang kegiatan ekonomi antara lain perdagangan Nasional maupun Internasional, kegiatan persarana produksi, industri, perdagangan, transportasi, lalu lintas Devisa dan Iain-lain. Juga untuk memanfaatkan tenaga kerja sebanyak mungkin dengan tidak mengenyampingkan penemuan-penemuan teknologi modern. 01eh karena itu di tunjuk Bank Negara Indonesia 1946 sebagai lembaga yang bergerak dibidang Jasa perbankan, untuk melayani supaya roda pembangun an di sektor perekonomian tersebut dapat berjalan lancar, serta dapat tercapai pemerataan pendapatan masyarakat. Salah satu kegiatan Bank Negara Indonesia 1946 untuk menunjang/meningkatkan keseJahteraan masyarakat adalah memberi modal agar supaya masyarakat bisa berkerja dan berusaha, dengan melalui perjanjian kredit. Tujuan pemberian kredit tersebut adalah untuk meningkatkan usahanya dengan harapan usahanya semangkin bertambah maju dan dapat mengembalikan uang yang dipinjamnya pada Bank tanpa menganggu kelancaran usahanya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Basar D.P.
"Pada bulan November 1996, PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (Bank BNI) sebagai bank BUMN menawarkan 25% dari jumlah modal sahamnya (1,085,032,000 lembar saham) ke publik dan ini merupakan privatisasi perbankan yang pertama di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan permodalan guna mendukung kegiatan operasional dan menjamin kinerja yang sehat dari Bank BNI dalam memasuki abad mendatang.
Seperti diketahui Bank Indonesia selaku Otoritas Moneter telah mengeluarkan beberapa regulasi seperti ketentuan Giro Wajib Minimum dari 2 persen menjadi 3 persen dan kemudian menjadi 5 persen, persyaratan rasio kecukupan modal (CAR), dan Iain-Iain mendorong bank-bank untuk semakin memperkuat daya saingnya.
Pasar modal merupakan salah satu aiternatif sumber dana bagi perusahaan untuk meningkatkan permodalannya, demikian juga halnya di Indonesia. Hai ini tidak terlepas dari kondisi pasar modal Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin menarik dan 'menggairahkan' baik bagi perusahaan pencari modal maupun bagi pihak penanam modal (investor).
Seperti pengalaman sebelumnya, going public dari perusahaan BUMN yang selalu menarik minat para investor di pasar modal, demikian juga dengan penawaran umum dari saham Bank BNI, dimana hal ini tidak terlepas dari faktor harga perdana saham yang dilepas, yaitu Rp 850 saja.
Beberapa pendekatan teoritis dalam penentuan harga saham perdana dibahas daam Karya Akhir ini, seperti: Dividend Discount Model dan Earnings Approach dengan beberapa model. HasiInya, ternyata terdapat 'diskon harga perdana' apabila hasil perhitungan (teoritis) tersebut dibandingkan dengan model Present Value of Earnings yang digunakan oleh pihak penjamin emisi.
Terlepas dari terlalu rendah atau tidaknya harga perdana saham Bank BNI, ada beberapa pertimbangan non-teknis yang mungkin mendasari ditetapkan harga perdana tersebut, seperti: pertimbangan kesuksesan kinerja harga saham di pasar sekunder, pemerataan bagi investor kecil, dan Iain-lain. Akan tetapi, esensi tujuan dari suatu go public khususnya bagi kepentingan stakeholders harus ditempatkan pada prioritas utama.
Dalam Karya Akhir ini juga dilakukan sedikit analisa pergerakan harga saham Bank BNI di pasar sekunder untuk kurun waktu 6 (enam) bulan pertama seterah dicatatkan. Diharapkan, ulasan dalam Karya Akhir ini dapat memberikan acuan dan masukan bagi penentuan kebijakan-kebijakan go public di masa mendatang."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>