Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Arie Febrianto
Abstrak :
Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui bagaimanakah Kasus Program Geser Kompetitor oleh tu baterai ABC itu terjadi dan melakukan analisa terhadap Putusan Perkara Nomor 06 I KPPU-u 12004 tentang Program Geser Kompetitor oleh Batu Baterai ABC. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normative atau penelitian hukum doctrinal . Data yang diteliti merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh darri bahan kepustakaan,bahan pustaka, literature, dokumen , makalah, website dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha, peraturan perundang-undangan dan lain sebagainya yang ada hubungar+.rya dengan penelitian ini yang terdiri dari bahan hukum primer, yaitu Urrdang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha Sehat. Taknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara Sistematis dan Yuridis. Hasil dari penelitian adalah berupa Kasus Batu Baterai ABC adalah kasus pelanggaran Terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli den Persaingan Usaha Tidak Sehat yang diduga dilakukan oleh PT Ada Boga Cemerlang selaku Pelaku usaha dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, dalam hal ini sebagai pemasek batu baterai ABC di wilayali Indonesia, yang mans pelanggaran yang dilakukan adalah terhadap pasal 15 ayat 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pasal 19 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pasal 19 huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pasal 25 ayat 1 huruf a jo ayat 2 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Kasus ini berdasarkan laporan dari sate palaku usaha pada tanggal 14 Juni 2004 dan tanggal 2 Juli 2004 tentang dugaan adanya pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Selanjutnya lasus ini adalah wewenang dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk menyelidiki, memeriksa dan memutuskan kasus ini. Pada intinya kasus ini adalah : Pihak Batu baterai ABC selaku Teri3por melakukan Program Geser Kompetitor yang dimutai pada bulan Maret 2004, setelah sehelumnya pada 13ertengahan bulan Februari 2004 , PT PANASONIC GOBEL INDONESIA dalam hal ini sebagai Pelapor telah rnelaksanakan Program Single Pack Display dengan ketentuan setiap toko yang mendisplay batu baterai single pack ( manganese tipe AA } dengan menggunakan standing display akan diberikan lbuah senter yang sudah diisi dengan 4 baterai dan toko yang se!ama 3 bulan mendisplay produk tersebut akan mendapatkan tambahan 1 bush seater yang same, sedangkan untuk material promosi [ standing display } diberikan gratis oleh PT Panasonic Gobel Indonesia. Isi dari Surat Perjanjian Program Geser Kompetitor periode Maret-Juni 2004 Sebagai berikut : 1.) Program Pajang dengan mendapatkan potongan tambahan 2% dengan ketentuan sebagai berikut : a. Toko mempunyai space atau ruang pajang baterai ABC dengan ukuran minimal 0,5 x 1 meter b.Toko bersedia memajang baterai ABC c.Toko bersedia mernasang PCS ( materi promosi ) ABC 2) Kamitmcn Toko untuk tidak menjual baterai Panasonic. dengan mendapatkan potongan tambahan 2 % dengan ketentuan sebagai b.erikut : a.Toko yang sebelumnya jual baterai Panasonic , mulai bulan Maret sudah tidak jual lagi b,Toko hanya menjuai baterai ABC 3) Mengiltuti Program Pajang dan kpmitmen untuk tidak juaf batu baterai Panasonic. Kemudian setelah dilakukan proses pemeriksaan dan panyelidikan yang melibatkan beberapa saksi yang adalah Safes Terlapor, Pernilik Toko-toko, dan Key Dealer Pelapor oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha diputuskan pada tanggal 2 Maret 2005 yang adalah siding kornisi bahwa Terlapor terbukli secara sah dari meyakinkan melalui Program Geser Kumpetitor melanggar atau berientangan terhadap pasal 15 ayat 3 huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang dengan jelas buktinya terdapat pada Surat Perjanjian Program Geser Kompetitor, pasal 10 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pasal 19 huruf b Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999, pasal 25 ayat 1 bumf a jo ayat 2 huruf a Undang-Undang Ncmor 5 Tahun 1999. Analisis terhadap Kasus Program Geser Kompetitor yang dilakukan oleh batu baterai ABC terdapat tiga hal yaitu : Analisis terhadap perjanjian tertutup, Analisis terhadap Penguasaan pasar dan analisis terhadap penyalahgunaan pasisi dominant dimana ketiga hai ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga telah dilanggar oleh Program Geser Kompetitor oleh batu baterai ABC dalam hal ini FT Arta Braga Cemerlang selaku Distributor batu baterai ABC , dimana setelah dilakukan oenyelidikan oleh KPPU terbukti melakukan pelanggarsn tersebut. Analisis terhadap perjanjian tertutup dengan pasal 15 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Pasai 15 ayat 3 huruf b analisanya berupa bahwa pasal ini menjamin agar tetap terjadinya persaingan di antara pelaku usaha yang bergerak di bidang yang sama , selain itu juga mencegah terjadinya kesulitan bagi pelaku usaha lain dalam menjalankan usahanya yang apabila dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan tersingkirnya pelaku usaha lain yang merupakan pesaing dari pelaku usaha yang melakukan perjanjian yang mana dalam pasal 15 ayat 3 huruf b menyatakan : "Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian mengenai harga atau potongan harga tertentu atas barang dan atau jasa yang memuat persyaratan bahwa pelaku usaha yang menerima barang dan atau jasa dari palatal usaha pemasok : b. tidak akan membeli barang dan atau jasa yang sama atau sejenis dari pelaku usaha lain yang menjadi pesaing dari pelaku usaha pemasok?. Dirnana pada kasus PGK ini dalam perjanjiannya tercantum : Komitmen toko untuk tidak menjual bate haterai Panasonic dengan mendapatkan potongan tambahan 2 % dengan ketentuan sebagai berikut : toko yang sebelumnya jual haterai Panasonic mulai bulan Maret sudah tidak jual iagi, tokc hanya jual baterai ABC yang terbukti PGK melanggar pasal 15 ayat 3 huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tabun 1999: serta ayat-ayat sebelumnya mengenai pelarangar. terhadap terjadinya perjanjian yang bersifat tertutup, dengan mana apabila tersingkirnya pelaku usaha lain yang merupakan pesaing akan mengakibatkan terjadinya kekuatan dominant di pasar yang mengakibatkan terjadinya monopoli yang hanya akan menghasilkan keuntungan bagi segelintir orang raja tldak ke seluruh rakyat Indonesia, juga akan mengakibatkan pengangguran yang Uanyak disebabkan tersingkimya pelaku usaha lain yang adalah pesaing dari pelaku usaha yang melakukan perjanjian tertutup, dimana dengan terjadinya pengangguran akan'mengakibatkan kerawanan social dengan terjadinya kejahatan , dirnana kejahatan itu timbal semata-mata untuk memperoleh uang untrrk mensejahterakan keluarga Tian karena terjadinya kecemburuan social karena keberhasilan dan kesejahteraan bagi segelintir orang saja yang bisa saja tirnbu! akibat terjadinya perjanjian tertutup seperti yang disebatkan pada pasal 15 ayat 3 huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang menimbulkan kesulitan bagi pelaku usaha lain untuk memasuki pasar yang bersangkutan yang bahkan dapat menyingkirkan pelaku usaha lain yang merupakan pesaing dari pelaku usaha yang rnelakukan perjanjian tertutup. Selain itu juga dapat mengurangi pilihan konsumen untuk memilih produk batu baterai yang sesuai dengan keinginan di mana dalam pasar persaingan
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Yunita Diyan Ruswati
Abstrak :
Klinik Spesialis Kulit Harmonia merupakan klinik yang baru 6 bulan berdiri dan beroperasi di kota Bekasi. Dari aspek pembiayaannya sebagian biaya masih menjadi beban operasional rumah sakit induk. Tujuan penelitian adalah mengetahui prospek bisnis klinik Harmonia kedepan. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik dengan melakukan analisa data kualitatif dan data kuantitatif. Dari data yang diperoleh itu akan didapatkan informasi mengenai posisi keuangan klinik, gambaran pesaing layanan kulit dan kecantikan, gambaran permintaan/demand masyarakat dan prospek keuangan untuk layanan ini. Di wilayah Bekasi klinik Hannonia masih merupakan klinik layanan kulit dan kecantikan yang memiliki peralatan cukup lengkap, Dokter spesialis yang kompeten dan sudah dianggap cukup mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Seringkali sistem pencatatan dan pelaporan untuk kasus kulit belum lengkap karena masih dijadikan satu antara kasus kulit dan kecantikan, sementara perkembangan kasus kecantikan saat ini berkembang pesat sehingga hams mulai ada pemisahan antara keduanya. Akhirnya, dengan penelitian ini klinik Harmonia dapat lebih mengetahui posisi dan situasi bisnisnya untuk perkembangan ke 111853 depan. ......Skincare specialist clinic "Harmonia" is relatively new clinic 6 months stands and operate at the City of Bekasi. With regard to the financing cost 8SP¢¢t which still part of main hospital operation cost. Objectives of the study to detect clinic business prospect "Harmonia" on ward. Design study is using analytic method by doing qualitative and quantitative data analysis. The obtained data will be gotten the infommtion regarding the clinic financial position, skin care and beauty competitor profiles as well as described the society demand and financial prospect to this service. At Bekasi area, Harmonia clinic is considered as skin care and beauty clinic which has relatively complete supported equipments, competent Doctor specialist and adequate to tiiliill their needs. Quite often the registration and reporting system for skin case not yet complete because it mix up between the skin and beautician cases, mean while beautician case is growing fast so that it is recommended to separate them. The ultimate study of Harmonia clinic seeks its position and business situation to move “better” forward to the future.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34256
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ani Rubiani
Abstrak :
Tarif pelayanan persalinan di Puskesmas Cimanggis Kota Depok yang berlaku saat ini adalah Rp. 75.000,0. Tarif ini sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan operasional kamar bersalin di Puskesmas di mana Puskesmas harus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tempat pertolongan persalinan yang bermutu dengan tidak hanya selalu bergantung kepada subsidi Pemerintah. Dengan penyesuaian tarif diharapkan terwujud maksimalisasi pelayanan, karena tarif yang sesuai dengan kemampuan membayar masyarakat akan meningkatkan utilisasi. Penyesuaian tarif dilakukan melalui analisa tarif yang berdasarkan biaya satuan pelayanan persalinan ,tingkat pengembalian biaya, tingkat kemampuan (ability to pay ATP) dan kebijakan tarif dan tarif pesaing yang setara. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di unit kamar bersalin Puskesmas Cimanggis Kota Depok, yaitu menganalisa biaya dengan menggunakan data tahun 2000 dan menggunakan metode double distribution. Adapun untuk menilai tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat membayar yaitu dengan mengolah data hasil survei terhadap masyarakat Kabupaten Bogor. Kemampuan masyarakat menurut ATP adalah : 92 % masyarakat mampu membayar Rp 72.000,0 ; 72% masyarakat mampu membayar Rp 270.000,0.; 50% masyarakat mampu membayar Rp.504.000,00. Dari hasil analisa biaya kamar bersalin, didapatkan biaya satuan aktual Rp.585.593,00 dan biaya satuan normative Rp.524.626,00 Tarif pertolongan persalinan yang akan disarankan adalah Rp. 270.000,0. Saran perubahan tarif tersebut disambut baik oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Depok serta Kepala Puskesmas Cimanggis, selanjutnya akan diusulkan ke Pemda untuk diproses lebih lanjut. Daftar Pustaka : 21 (1996 - 2001)
A Case Study of Birth Delivery Rational Price Analysis at Puskesmas Cimanggis, City of Depok, 2002The current price of delivery service at Puskesmas Cimanggis City of Depok is Rp75.000,-. Considering the tasks and functions of Puskesmas as quality delivery service place that does not depend on government's support, the current price is not suitable with operational need of birth delivery room in Puskesmas. It is expected that price adjustment would maximize the service, because the appropriate price that is in line with people's ability to pay would increase utilization. The price adjustment was conducted through price analysis based on the unit cost of birth delivery service, cost recovery rate, ability to pay (ATP), price policy, and competitor's price. This study is a study case that was conducted in Birth Delivery Room Unit at Puskesmas Cimanggis City of Depok by analyzing the cost using double distribution method. The assessment of the ability to pay and the willingness to pay of the people in the District of Bogor was conducted by processing data from the survey result. The ability to pay according to ATP1 was 92% of people were able to pay as much as Rp72.000, 00; 72% of people were able to pay as much as Rp270.000,00 and 50% of people were able to pay as much as Rp504.000,00. Based on the cost analysis of birth delivery room of this study, the actual unit cost was Rp585.593, 00 and normative unit cost was Rp524.626,00. Nevertheless, the recommended price of birth delivery service is Rp270.000, 00. The recommendation of the price change is accepted by the Head of District Health Office as well as the Head of Puskesmas Cimanggis. Furthermore, the next step would be proposing this pricing to the Local Government. References: 21 (1996 - 2001)
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirlanudin
Abstrak :
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah adanya harga bahan baku tin plate (Tin Mill Black Plate) dari luar negeri yang semakin mahal dan masih menemui keterlambatan pengiriman, sementara dari dalam negeri kualitasnya masih rendah. Dikeluarkannya kebijakan pengurangan Bea Masuk Impor menimbulkan persaingan yang semakin ketat di dalam negeri. Pertumbuhan produk pengganti cukup pesat dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui aspek-aspek yang membentuk rantai nilai pemasok, rantai nilai perusahaan serta pengaruh rantai nilai perusahaan, pesaing dan produk pengganti terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa dalam pemasaran tin plate di dalam negeri. Landasan teori dalam penelitian ini adalah konsep rantai nilai pemasok, ran tai nilai perusahaan, produk pengganti dan keunggulan bersaing dari Michael E. Porter. Sedangkan konsep pesaing didasarkan pada pendapat Philip Kotler. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan dan karyawan PT. Latinusa, kemudian diperoleh sampel masing-masing 70 responden, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan statistik path analysis, sedangkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan unsur pimpinan PT. Latinusa dan pengamatan langsung di lokasi penelitian dianalisis secara kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif melalui beberapa tabel. Hasil pengujian dan analisis terungkap hal-hal sebagai berikut: 1) Di antara aspek-aspek pembentuk rantai nilai pemasok ada beberapa aspek yang dapat memperlemah rantai nilai perusahaan PT. Latinusa yaitu kualitas Tin Mill Black Plate (TMBP) yang rendah dan harga TMBP yang relatif mahal; 2) Di antara aspek-aspek pembentuk rantai nilai perusahaan PT. Latinusa ada beberapa aspek yang masih lemah yakni aspek biaya produksi cukup besar (87,03 Y), piutang yang tertanam pada pelanggan relatif besar (23,39 X) seharusnya 1 X menurut kriteria Porter, biaya pengembangan teknologi terlalu rendah (0,1 X), produktivitas kerja belum optimal, penggunaan alat dan perlengkapan masih kurang efisien; 3) Pengaruh rantai nilai pemasok terhadap rantai nilai perusahaan PT. Latinusa cukup besar (58,58 7..). Rantai nilai perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa. Sedangkan pengaruh para pesaing dan produk pengganti tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa dalam pemasaran tin plate dalam negeri; 4) PT. Latinusa menduduki posisi kompetitif strong dengan pangsa pasar 47,92 7. masuk kelompok market leader, tetapi pertumbuhan pangsa pasar tin plate impor dari tahun ke tahun terus bertambah (52,10 7. tahun 1999) yang melampaui pangsa pasar PT. Latinusa, mengindikasikan kemampuan bersaing PT. Latinusa semakin berkurang.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hasbi
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam era industrialisasi dan persaingan yang semakin ketat dewasa ini, bidang ketenaga kerjaan merupakan bidang yang cukup mendapatkan perhatian dari Pemerintah yang meliputi antara lain upah dan perlindungan bagi tenaga kerja.

Perlindungan terhadap tenaga kerja yang dimaksud adalah perlindungan terhadap resiko social, yang dapat mengakibatkan penghasilan berkurang atau terputus lama sekali, seperti : kecelakaan, sakit, hari tua atau meninggal dunia. Untuk menanggulangi hal tersebut Pemerintah telah menyelenggarakan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh PT. JAMSOSTEK (Persero) sebagai suatu Perusahaan Pemerintah yang dituntut untuk memberikan nilai (value) dan kepuasan pada pelanggan/peserta melalui penyampaian produk atau jasa yang berkualitas.

Guna memantau kepuasan pelanggan/peserta dan kaitannya dengan kualitas pelayanan

Program Jamsostek pada PT. JAMSOSTEK (Persero) dilakukan penelitian dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

Dalam mengukur tingkat kepuasan pelanggan/peserta dan kualitas pelayanan tersebut digunakan metode servqual (Service Quality) yang dikembangkan oleh Valarie A. Zeithaml dan kawan-kawan yang terdiri dari kelompok :

1. Tampilan fisik (tangible)

2. Ketanggapan dalam memberi pelayanan (responsiveness)

3. Kemampuan mewujudkan janji (realibility)

4. Kemampuan memberi jaminan pelayanan (assurance)

5. Kemampuan memahami kebutuhan pelanggan (empathy)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat

kepuasan Perusahaan Peserta Program JAMSOSTEK terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. JAMSOSTEK (Persero) dan apa harapan dari Perusahaan Peserta terhadap pelayanan yang didapatnya selama ini.

Dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. JAMSOSTEK Kantor Cabang Olandak barn dapat memuaskan pada kelompok tangible dan empathy, sedangkan tiga kelompok lainnya (responsiveness, reliability dan assurance) yang lebih banyak ditentukan kemampuan petugas terdepan masih perlu ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannya melalui pelatihan dan penyegaran yang berkesinambungan.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daisy Oktavia
Abstrak :
Industri otomotif Indonesia tidak lepas dari pengaruh perubahan yang ditimbulkan oleh semakin diterimanya prinsip perdagangan bebas di hampir seluruh negara di dunia. Dengan demikian, industri otomotif Indonesia harus mampu melakukan perubahan dan penyesuaian dalam merebut peluang pasar. Kemudian pada perkembangannya, potret persaingan produk otomotif di Indonesia tak lebih dari pergulatan sejumlah pabrikan yang memang dari tahun ke tahun tidak dapat dipungkiri selalu mendominasi pasar, seperti PT. Toyota Astra Motor, PT. Krama Yudha Tiga Berlian (Mitsubishi), PT. Indomobil Niaga Internasional (Suzuki), dan PT. Pantja Motor (Isuzu). Menyebut nama Toyota sebagai Produsen Kendaraan Bemiotor di Indonesia tentulah tidak dapat dipisahkan dengan salah satu kendaraan produksinya yang merajai pasar dan hati masyarakat-KIJANG-. Secara teoritik, keberhasilan suatu perusahaan otomotif, tidak terkecuali PT. Toyota-Astra Motor (TAM), dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satu diantaranya adalah strategi promosi dan pemasaran yang diterapkan. Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer. Nara sumber berasal dari pihak internal PT. Toyota Astra Motor (Public Relation, Staf Marketing, dan Staf Promosi PT. Toyota Astra Motor), sedangkan nara sumber eksternal merupakan konsumen produk Toyota yang diambil secara acak atau random yang berdomisili di wilayah Jabotabek. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder. Bagi PT. TAM kepuasan pelanggan atau konsumen adalah segalanya, dan mutlak harus selalu ditingkatkan. Tekad yang selalu dipegang teguh ini selaras dengan komitmen PT. TAM bahwa setelah membeli produk Toyota tidak berarti 'putus hubungan' namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Sejalan dengan itu langkah-langkah strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT. TAM senantiasa diprioritaskan pada kepuasan dan kenyaman konsumen. Pembentukan image seperti di atas selalu menjadi sasaran utama PT. TAM agar dapat harming di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional. PT. TAM menerapkan strategi promosi yang berdasarkan pada potential market sesuai dengan jenis produk yang dihasiikan oleh PT. TAM. Secara umum program promosi yang dilakukan oleh PT. TAM dibagi dalam 3 periode dalam satu tahun, yaitu : Program Promosi pada awal tahun (early year), Program Promosi pada pertengahan tahun (mid year), Program Promosi pada akhir tahun (year end). Sementara program pemasaran PT. TAM diarahkan pada pasar potensial bagi produk otomotifnya. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa secara umum program strategi promosi dan pemasaran PT. TAM telah berjalan dengan sistematis dan terarah sehingga dapat menghasilkan prospek penjualan secara maksimal, walaupun masih ada langkah-langkah yang mungkin dapat dioptimalkan agar hal di atas dapat digali secara lebih optimal lagi. PT. Toyota Astra Motor dalam menjalankan kebijakan strategi promosi dan pemasaran produk otomotifnya, sebaiknya selalu melakukan pendekatan dengan konsep-konsep promosi dan pemasaran. Faktor pengalaman hendaknya menjadi faktor komplementer yang saling mendukung. Sementara itu, para staf PT. TAM yang menangani riset dan survei bagi kebijakan-kebijakan strategi promosi dan pemasaran sebaiknya terus-menerus dibekali dengan pengetahuan akan konsep-konsep dan teori-teori promosi dan pemasaran beserta paduannya. Selain itu, juga perlunya pengkajian secara lebih mendalam terhadap konsep-konsep dan teori-teori strategi promosi dan pemasaran, agar para praktisi promosi dan pemasaran semakin kaya wawasannya mengenai aspek-aspek strategi promosi dan pemasaran, khususnya dalam proses penggalian unsur-unsur yang sesuai dengan kondisi di lapangan. xii + 117 + lampiran-lampiran Bahan bacaan 25 buku, 11 artikel dan lain-lain
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaidan Jauhari
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesenjangan antara jumlah penduduk Cianjur yang sebesar 2.171.281, dengan supply atau pemenuhan layanan kesehatan berupa Rumah Sakit, dimana di Cianjur hanya terdapat 3 rumah sakit. Untuk membangun Rumah Sakit baru di Kabupaten Cianjur diperlukan rencana pemasaran yang tepat yang didasarkan pada usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat Kabupaten Cianjur. Rencana pemasaran yang tepat penting untuk mengembangkan Rumah Sakit yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan masyarakat tapi juga mampu memenuhi kepentingan ekonomi daripada penyandang modal dan para pihak yang berkepentingan terhadap rumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan rencana pemasaran yang tepat untuk RS. Dokter Hafiz sebagai rumah sakit baru Tipe C di Cianjur, secara khusus melakukan analisa konsumen dilihat dari kebutuhan dan keinginan masyarakat Cianjur akan layanan kesehatan, melakukan analisa perusahaan, dan melakukan analisa pesaing RS Dr. Hafiz Cianjur. Jenis penelitian merupakan mixed method dengan desain penelitian deskriptif eksploratori melibatkan pengumpulan dan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian yang siginifikan antara rencana pemasaran RS Dr. Hafiz terhadap situasi riil di wilayah Cianjur berdasarkan analisa konsumen, analisa pesaing, analisa perusahaan serta terhadap ekspektasi karakteristik layanan kesehatan yang diharapkan oleh masyarakat Cianjur. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah dalam upaya menjalankan usaha RS agar senantiasa memperhatikan kesesuaian rencana pemasarannya terhadap kondisi kebutuhan konsumen, kemampuan dan target perusahaan serta kondisi pesaing yang ada di wilayah tersebut.
This study is motivated by the gaps between the size of the total population of Cianjur 2,171,281, and the supply fulfillment of the health service hospital, where there are only 3 in Cianjur hospital. To build a new hospital in Cianjur Regency needs the right marketing plan based on efforts to meet the needs and desires of Cianjur Regency society. The importance of the right marketing plan to expand the hospital that are not only able to meet the needs of public service of the community, but will also be able to meet the economic importance of defending the capital and the stakeholders of the hospital. The purpose of this study was to establish a marketing plan that is right for RS. Doctor Hafiz as a new hospital Type C in Cianjur, specifically seen from analyzing consumer needs and desires of society for Cianjur health services, the company analysis, and analyzing competitors of RS Dr. Hafiz Cianjur. This study uses a mixed method research, with design exploratory descriptive study that involved the collection and analysis of quantitative and qualitative data. The results showed that there is good compatibility between RS Dr. Hafiz marketing plan with the real situation in Cianjur region based on analysis of consumer, competitor analysis, industry analysis as well as the expectations of the characteristics of the health service expected by the Cianjur citizen. Suggestions that is given from the research is in order to run a hospital continually observe the suitability of its marketing plan for the situation of the needs of consumers, the ability and the enterprise?s target and the condition of existing competitors in the region.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani VIna Oktarine
Abstrak :
Carrefour merupakan hypermarket yang menguasai pangsa omset hypermarket di Indonesia dan memiliki jumlah gerai terbanyak dengan karakteristik dan wilayah pelayanan yang berbeda-beda. Jumlah gerai terbanyaknya di Indonesia terdapat di DKI Jakarta, terutama Jakarta Selatan. Dengan menggunakan variabel bangunan, lokasi dan keadaan sekitar, aksesibilitas serta pesaingnya, dan metode wawancara dengan menggunakan kuisioner yg ditujukan kepada konsumen Carrefour, serta analisis deskriptif dengan bantuan informasi peta, maka dilakukan penelitian mengenai hubungan wilayah pelayanan dengan karakteristik hypermarket Carrefour di Jakarta Selatan dan pesaingnya. Hasil dari penelitian ini, yakni tidak terdapat hubungan antara wilayah pelayanan dengan karakteristik bangunan hypermarket Carrefour di Jakarta Selatan serta pesaingnya. Namun demikian berdasarkan karakteristik lokasi dan keadaan sekitar serta aksesibilitas, maka Carrefour yang memiliki wilayah pelayanan terluas memiliki perbedaan dengan wilayah pelayanan lainnya, yakni berada pada dominasi penggunaan tanah perkantoran/perdagangan dan industri, serta memiliki volume kendaraan yang melintas paling tinggi. ......Carrefour is hypermarket that gain control of turnover compartment in Indonesia and has majority of stores with variably characteristics and service area. Majority store in Indonesia is in DKI Jakarta, South Jakarta exactly. With use building, location and surrounding condition, accessibility, competitor as well as, and interview metode with use questioners to Carrefour consumer, descriptive analysis by using the map information as well as, therefore it is done research about the relationship of service areas with characteristics of Carrefour Hypermarkets in South Jakarta and Its Competitors. Result from this research, there is not relation between service areas with characteristics of Carrefour Hypermarkets in South Jakarta and Its Competitors. But such according to location and surrounding condition characteristic, accessibility as well as, Carrefour that has got most extent service area has difference with other service areas, that location is on office/trade and industry dominate land use, as well as has got supreme traffic volume that passed by.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1066
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Onan M.
Abstrak :
Mulai berlakunya AFTA di tahun 2003 dan semakin dekatnya era pasar bebas di tahun 2020 membuat PT Sony Indonesia harus mempersiapkan untuk mampu bersaing secara bebas dengan perusahaan dari dalam maupun luar negeri. Untuk mampu memenangkan persaingan, perusahaan tidak hanya cukup gencar berpromosi, membangun inovasi, menciptakan merek yang kuat atau memberikan pelayanan yang terbaik, tetapi juga harus memikirkan distribusi yang merupakan perantara yang memungkinkan sebuah produk dari perusahaan sampai ke tangan konsumen pada tempat yang tepat saat produsen menginginkan produk tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui analisa deskriptif dengan melakukan studi pendahuluan untuk memperoleh gambaran mengenai strategi distribusi yang dilakukan dan kendala yang dihadapi oleh PT Sony Indonesia. Studi lapangan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara langsung untuk mengetahui penerapan strategi distribusi pada peruasahaan. Selain itu dilakukan studi pustaka dengan menggunakan data yang diperoleh dari subjek penelitian dan dari studi pustaka. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi saluran distribusi yang dijalankan oleh Sony di Indonesia dan kendala yang dihadapi dalam distribusi produk Sony serta strategi apa yang sebaiknya dijalankan oleh Sony untuk penjualan di Indonesia di era AFTA dan semakin dekatnya era pasar bebas. Pada penelitian ini diawali dengan teori yang berkaitan dengan tipe utama dari kegunaan saluran yang meliputi ketepatan dalam hal tempat, waktu, bentuk, dan informasi. Fungsi saluran distribusi sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Saluran distribusi yang efektif dan efisien akan memberikan keunggulan strategis yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran-saluran pesaingnya. Strategi saluran distribusi merupakan salah satu ujung tombak dari pemasaran yang dilakukan dengan memperhatikan intensitas, jenis saluran dan bentuk saluran. Penelitian memperlihatkan bahwa industri elektronik di Indonesia mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti kondisi perekonomian yang mengakibatkan harga-harga menjadi naik sehingga membuat daya bell masyarakat menurun terhadap konsumsi produk elektronik. Keadaan tersebut membuat terjadinya praktik ilegal yaitu dengan memasukkan produk elektronik selundupan ke Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk resmi. Kondisi tersebut membuat perusahaan harus melakukan berbagai upaya yang bersifat manajerial menyangkut masalah strategi distribusi terhadap produk merek Sony. Adapun strategi distribusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan perubahan jalur distribusi melalui negosiasi jalur dan sasaran jalur. Dengan perubahan tersebut membuat Sony dapat lebih fokus terhadap penjualan wilayah Jabodetabek. Biaya-biaya operasional yang berkaitan dengan saluran distribusi terhadap penjualan wilayah luar Jabodetabek dapat dikurangi sehingga harga jual produk dapat lebih kompetitif dan tidak berbeda jauh dengan harga produk selundupan. Perusahaan jugs melakukan sosialisasi secara intensif kepada konsumen melalui media iklan atau pameran mengenai keuntungan membeli produk resmi Sony yang tidak akan diperoleh bila konsumen membeli produk selundupan merek Sony.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>