Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yati Afiyanti
"Suatu studi hermeneutic fenomenologi telah dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai kesulitan dan tantangan pertama kali menjadi seorang ibu di daerah pedesaan Indonesia. Sebanyak 13 ibu muda yang berpartisipasi dalam studi ini telah menceritakan pengalaman mereka tentang kesulitan dan tantangan yang mereka alami ketika dirinya telah menjadi seorang ibu pada periode tersebut. Data dikumpulkan dengan wawancara semi struktur. Tiga kesulitan dan tantangan utama menjadi seorang ibu teridentifikasi dari studi ini : (1) menjadi ibu baru tidak mudah, (2) menjadi seorang ibu baru tidak sebebas seperti sebelum menjadi ibu (3) mencoba menjadi seorang ibu yang baik. Dengan hasil studi ini diharapkan para praktisi kesehatan akan lebih memahami masalah kesulitan dan tantangan-tantangan yang dialami seorang ibu muda pada awal masa menjadi ibu, sehingga keadaan tersebut dapat diatasi dengan baik.

A hermeneutic phenomenological study was carried out to explore the difficulties and challenges of being a first-time mother in a rural area in Indonesia. The purposes of the present study were to provide health care providers with a greater understanding of the difficulties and the challenges of early motherhood. The thirteen Indonesian women who participated in this study described their experiences of first-time motherhood during early motherhood. Data were collected through semi structured conversational interviews. Three majors difficulties and challenges were identified: (1) being a new mother is not easy (2) a new mother is not as free as she was before and (3) trying to be a good mother. These challenges have offered insight, information and understanding into the experiences of Indonesian women with early motherhood. Also, this study will give a richer and deeper understanding of the needs of women during this period and about their feelings on the mothering role, which is useful for health care providers and others, who are concerned about this issue."
Lengkap +
Depok: Faculty of Nursing University of Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Yunita
"Skripsi ini membahas tentang motivasi yang dimiliki oleh anggota dance cover. Dance cover adalah usaha untuk menampilkan tarian yang semirip mungkin dengan tarian yang dilakukan artis yang ditiru. Dance cover seringkali dianggap buruk bagi orang yang tidak mengetahuinya. Seringkali para anggota dance cover mendapatkan hal yang tidak menyenangkan seperti cibiran. Tindakan kurang menyenangkan dan penolakan yang dialami anggota dance cover juga berasal dari orang terdekat mereka. Penolakan dapat memunculkan motivasi seseorang untuk tetap menjadi anggota dance cover. Anggota dance cover memilih bertahan dalam komunitasnya karena mereka merasa lebih diterima di komunitas tersebut dan bisa mengekspresikan diri mereka tanpa harus mendapatkan penolakan. Faktor lain yang membuat mereka bertahan manjadi seorang dance cover adalah motivasi yang mereka miliki untuk membuktikan kepada orang-orang yang mencibir mereka, rasa sense of community yang dimiliki terhadap komunitas mereka, dan masih ada keinginan mereka yang belum tercapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap tiga orang anggota dance cover yang telah berkarir lebih dari lima tahun. Informan dari penelitian ini adalah anggota dance cover dari sebuah grup bernama BTAce.

This thesis discusses the motivation possessed by dance cover members. Dance cover is an attempt to perform a dance that is as similar as possible to the dances performed by artists who are copied. Dance cover is often considered bad for people who don't know it. Often the cover dance members get things that are not fun like scorn. Unpleasant actions and rejection experienced by dance cover members also come from the people closest to them. Rejection can bring up one's motivation to remain a dance cover member. Dance cover members choose to stay in their community because they feel more welcome in the community and can express themselves without having to get rejected. Another factor that makes them survive being a dance cover is the motivation they have to prove to the people who pout them, the sense of community they have towards their community, and their desires are still not achieved. This study uses a qualitative approach through observation and in-depth interviews of three dance cover members who have worked for more than five years. The informants of this study were dance cover members of a group called BTAce."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezky Rahmansyah
"Pada beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan aplikasi perangkat lunak mengembangkan model bisnis dengan cara meningkatkan basis data pengguna yang besar, mempunyai pemasaran yang terencana, menawarkan nilai tambah pada pengguna, dan meningkatkan jenis layanan. Model bisnis tersebut disebut freemium. Model bisnis ini memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi perangkat lunak secara gratis dan dapat memperkenankan pengguna jika ingin meningkatkan layanan pada aplikasi perangkat lunak tersebut. Oleh sebab itu, freemium adalah strategi yang tepat dalam menjembatani nilai aplikasi perangkat lunak dan pengalaman pengguna saat mencoba aplikasi perangkat lunak tersebut. Pada sisi lain, satisfaction terbukti tidak selalu menghasilkan pengaruh pada loyalty dalam keadaan tertentu. Customer Engagement Experiences dengan produk juga menjadi hal penting dalam dunia digital. Studi ini meneliti peran moderasi customer engagement experiences dalam hubungan satisfaction - loyalty pada aplikasi perangkat lunak freemium. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner berhasil disebarkan ke 274 responden. Data diolah dengan teknik analisis SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Engagement Experiences mempunyai kontribusi yang kecil terhadap hubungan antara satisfaction dan loyalty pada model bisnis freemium.

The objective of this study is to develop a research model based on customers engagement experiences framework including social facilitation, temporal experience, a utilitarian value, dan an intrinsic enjoyment on the freemium business model. In recent years, several software application providers have developed their business models by increasing large users databases, offering added value for users, and increasing the type of service. This business model is called freemium. Freemium allows its users to access its software applications for free and improve the features whenever they need. Although many users are satisfied, many companies fail to implement that model because many users do not want to pay more. In fact, users satisfaction does not always influence users loyalty under certain circumstances. On the other hand, users engagement can encourage long-term relationships between companies and users. The originality of this study is the moderating role of customers engagement experiences in the satisfaction-loyalty relationship of the freemium software application. This research uses a quantitative approach. The questionnaire was successfully distributed to 274 respondents. The data is analyzed by SEM. The results of this study indicate that customers engagement experience has a small contribution to satisfaction and loyalty relationships in the freemium business model."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Mayangsari
"Keterbukaan terhadap pengalaman baru akan membantu meningkatkan kualitas pengajaran pada guru taman kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan “Menjadi Guru Terbuka” dalam meningkatkan pemahaman guru Taman Kanak-Kanak mengenai keterbukaan terhadap pengalaman baru. Partisipan penelitian adalah 38 guru Taman Kanak-Kanak. Pengukuran efektivitas dilakukan dengan menggunakan alat ukur keterbukaan yang dikembangkan oleh peneliti dan diukur sebelum pelatihan, sesudah pelatihan dan dua minggu pasca pelatihan. Pengolahan data menggunakan ANOVA repeated measure. Pendekatan pelatihan menggunakan experiental learning dengan menggunakan berbagai metode seperti permainan, role play, diskusi dan ceramah. Pelatihan dilakukan selama dua hari yang terdiri dari empat sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan “Menjadi Guru Terbuka” efektif meningkatkan pemahaman guru tentang keterbukaan terhadap pengalaman baru, yaitu dengan tingkat signifikansi 0.019. Meskipun demikian, efek pembelajaran relatif tidak menetap. Beberapa faktor didiskusikan lebih lanjut. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ilmiah untuk mengembangkan program intervensi yang serupa pada guru Taman Kanak-Kanak untuk membantu meningkatkan kualitas pengajaran.

Openness to new experiences will help improve the quality of teaching in kindergarten teachers. The aim of this research is to determine the effectiveness of the "Becoming an Open Teacher" training in increasing Kindergarten teachers' understanding of openness to new experiences. Research participants were 38 Kindergarten teachers. Measurement of effectiveness was carried out using an openness measuring tool developed by researchers and measured before training, after training and two weeks after training. Data processing uses ANOVA repeated measures. The training approach uses experiential learning using various methods such as games, role plays, discussions and lectures. The training was carried out over two days consisting of four sessions. The research results showed that the "Becoming an Open Teacher" training was effective in increasing teachers' understanding of openness to new experiences, with a significance level of 0.019. However, the learning effects are relatively less persistent. Several factors are discussed further. The results of this research can be used as a scientific reference for developing similar intervention programs for Kindergarten teachers to help improve the quality of teaching."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Suatu studi hermeneutic fenomenologi telah dilakukan untuk mengekplorasi berbagai kesulitan dan tantangan pertama kali menjadi seorang ibu di daerah pedesaan Indonesia. Sebanyak 13 ibu muda yang berpartisipasi dalam studi ini telah menceriterakan pengalaman mereka tentang kesulitasn dan tantangan yang mereke alami ketika dirinya telah menjadi seorang ibu pada periode tersebut. Data dikumpulkan dengan wawancara semi struktur. Tiga kesulitasn dan tantangan utama menjadi seorang ibu teridentifikasi dari studi in: (1) menjadi ibu baru tidak mudah, (2) menjadi seorang ibu baru tidak sebebas seperti sebelum menjadi ibu (3) mencoba menjadi seorang ibu yang baik. Dengan hasil studi ini diharapkan para praktisi kesehatan akan lebih memhami masalahkesulitas dan tantangan-tantangan yang dialami seorang ibu muda pada awal masa menjadi ibu, sehingga tersebut dapat diatasi dengan baik."
Lengkap +
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fitryasari PK
"Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif dalam bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Keberadaan anak autisme akan menjadi stressor bagi keluarga sebagai suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga selama merawat anak autisme di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan disain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang berperan sebagai caregiver utama anak autisme yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik Collaizi. Penelitian ini menghasilkan 17 tema. Hasil penelitian menggambarkan perasaan berduka yang dirasakan keluarga terjadi melalui tahapan menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi dan menerima. Berbagai penyebab berduka membuat keluarga berduka sepanjang masa dan menimbulkan berbagai beban dalam keluarga. Perawatan yang dilakukan keluarga memperhatikan tujuan dan jenis kebutuhan dengan menggunakan berbagai metode tertentu. Keluarga membutuhkan dukungan sosial dan finansial dan telah menggunakan beberapa sumber dan bentuk dukungan selama merawat anak autisme. Tuntutan perawatan dan respon lingkungan mengharuskan keluarga melakukan modifikasi cara merawat, mekanisme koping dan pemberdayaan keluarga. Keluarga mengharapkan adanya perhatian khusus dan peningkatan kemampuan perkembangan anak autisme. Keluarga merasakan makna positif dan negatif selama merawat anak autisme. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan profesional, khususnya perawat spesialis jiwa untuk mengembangkan desain asuhan keperawatan jiwa anak dalam konteks keluarga, penelitian tentang pemberdayaan keluarga dalam pengelolaan beban selama merawat anak dengan autisme serta penyempurnaan modul terapi psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok suportif yang spesifik untuk keluarga dengan anak autisme.

Autism is a pervasive development disorder in social interaction, communication and behavior. Children with autism will be a stressor to their family. This research aims to describe about family experience in taking care of their children with autism at Special Needs School Bangun Bangsa, Surabaya. This research used descriptive phenomenology design with indepth interview method. The participant of this research was a member of a family who plays role as the main caregiver for autism child. This study employs the purposive sampling method. The data is gathered through interviews and field notes that is then analyzed with the Collaizi technique. This research generated 17 themes.The results illustrate families display the grieving process which they pass through in to five stages of grief: denial, anger, depression, bargaining and acceptance. Large amounts of grief cause families in grief for a long period and this causes family burden . Family care is focused on completing its objectives and covering particular needs by using specific methods. The families need both social and financial support by using several kinds of sources and supports. The demands and environmental responses cause families to do modifications in taking care of the child, coping mechanisms and family empowerment. The families wish to get special attentions and improvement in autism children developments. The families find positives and negative meaning in their experiences in taking care of the children to their families? system. Finding of the research would hopefully be beneficial to professional health staff, especially psychiatric nurses to complete their ability in minimizing various negative impacts that the family may suffer from while taking care their autism children with autism through nursing care plans designs development, researches about family empowerment in burden managements and also a research to improve the Family psychoeducation Therapy and a specific Supportive Group Therapy modules for family with autism children."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chodidjah
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Noviah Tri W
"Artikel ini membahas mengenai nilai hedonis sebagai nilai yang menciptakan imajinasi serta pengalaman baru bagi pengunjung restoran sebagai faktor pendorong konsumsi makanan di restoran Korea. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa nilai kebermanfaatan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan dan kunjungan kembali pelanggan ke restoran Korea dibandingkan nilai hedonis restoran. Namun, hal tersebut bukan berarti nilai hedonis bukan faktor yang penting dan tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kunjungan kembali pelanggan. Hal ini dikarenakan telah terjadi pergeseran alasan seseorang mengkonsumsi makanan di restoran dari nilai kebutuhan menjadi kesenangan atau hedonis. Peneliti berargumen bahwa kebiasaan makan generasi millenial pada masyarakat kapitalis lebih ditentukan oleh nilai hedonis bukan nilai kebermanfaatan. Hal tersebut dikarenakan nilai hedonis mampu menciptakan pengalaman makan baru dan imajinasi bagi konsumennya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

This article discusses about hedonist value as a value that creates imagination and experiences for restaurant visitor as a driving factor of food consumption in Korean restaurant. Previous study said that the value of utility is the most influential factors on statisfication and the return of visitor to Korean restaurant compared to hedonist value of restaurant. However, this does not mean that hedonist value is not an important factor and has no effect on customer statisfication and the return of visit. It's because there has been a shift behind the reason of someone going to restaurant. It's shifting from value of need to pleasure or hedonist. Researcher argue that millenial generation lsquo;s habit on capitalist society are more determined by hedonist value not usability value. This is because the hedonist value able to create experience and imagination for consumers. This article uses qualitative method.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Majid
"Studi tentang sportscapes telah diteliti dalam banyak literatur, terutama dalam konteks persepsi konsumen terhadap stimuli sportscapes. Studi yang telah ada tentang sportscapes belum menghubungkan tanggapan atas stimuli yang dihasilkan dari olahraga nyata dan eSports dengan pembentukan pengalaman konsumen. Literatur ini dimaksudkan untuk mengamati dan mengintegrasikan pengaruh beberapa faktor dengan pembentukan pengalaman konsumen. Beberapa faktor sportscapes yang teridentifikasi yaitu estetika fasilitas, tata ruang, suasana, dan dimensi eSports dari estetika dan hiburan diduga memiliki pengaruh dalam pengalaman konsumen. Oleh karena itu, kontribusi konseptual dalam penelitian ini diberikan untuk mengidentifikasi pengaruhnya terhadap pengalaman konsumen dan bagaimana hal itu dapat dieksplorasi di dunia akademis dan dunia praktik.

The study of sportscapes has been highlighted in many literatures, especially in the context of consumers perceive of sportscapes stimuli. Existing studies of sportscapes has not yet linked the responses generated from the real sports and eSports with the formation of consumer experiences. This literature is intended to observe and integrate the influence of several factors with the formation of consumer experiences. Several identified factors of sportscapes which are facility aesthetics, spatial layout, ambience, and eSports dimensions of aesthetics and entertainment suggested to have an influence in consumer experience. Therefore, the conceptual contributions in this study is provided to identify the influence on consumer experiences and how it can be explored in the academia and practical world. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>